Tumgik
#puisi hujan
chillinaris · 2 years
Text
Tumblr media
Langit menjatuhkan bulir-bulir yang sedih, yang sedikit, yang sakit, yang tak sungguh-sungguh menghapus dosa, apalagi kenangan.
21 notes · View notes
callmeninis · 2 years
Text
Hujan Bulan Juni dan Keikhlasanku Melepaskanmu
Juni, enggan berganti musim menjadi kemarau. Rasanya masih begitu jauh untuk Juni mengikhlaskan hujan yang jatuh berkali-kali dan meneteskan mata air, Oh? Mata air atau air mata? Lebih tepatnya keduanya.
Tentang Juni si bulan tengah yang tidak menjadi yang pertama namun juga tidak menjadi yang terakhir. Meninggalkan banyak sekali tanya dalam benak yang tak kunjung ada jawabannya.
Seperti halnya Januari sebagai pembuka harapan baru dan Desember sebagai penutup setiap lara setelah 365 hari terlewati. Juni juga ingin meninggalkan bekas penuh kenangan indah bagi sang petualang waktu yang tidak kunjung sadar.
Mari berbicara tentang keikhlasan dengan cara melepas segala harapan yang bertumpu pada manusia. Lagi-lagi jatuh, lagi-lagi terluka, Setengah waras yang dipertaruhkan hanya untuk manusia yang menilamu dengan setengah hatinya? Worth it kah?
Aku ingin berkata pada si Juni untuk berhenti menyiakan waktunya demi si petualang yang hanya sekedar penasaran.
Lalu berharap si Juni sadar untuk bijaksana mengelola rasa sabar,
Sungguh benar adanya pepatah yang digaungkan Pak Sapardi Djoko Damono memang “Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni”
Ikhlas satu kata yang mampu merepresentasikan sebuah rasa kecewa yang mendalam.
11 notes · View notes
jeritmalam · 2 years
Text
07 Agustus 2022
SANUBARI
Tidak mudah untukku memaksa hari
Terobsesi satu dua gelas kopi
Duduk termenung menyusuri sanubari
Saat sekitar mulai jengah dan berasumsi
Coba membaca dengan butanya sensori
Berharap hidup tidak menguras kalori
-jeritmalam
4 notes · View notes
dikievendi · 2 years
Text
Sewajarnya saja!!
Tumblr media
2 notes · View notes
nonaintrovert · 2 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Wahai, merekah senyum bagai alunan ombak laut kepulauan yg paling dalam. sekali, sebentar, sekejap. hilang sudah termakan lupa. Cinta adalah kelana yg tak berdaya.
Wahai, bersabda hati bagai sajak-sajak yg menghempas kelam menjadi tenggelam. selalu, setiap, selama. Hilang juga terbawa nyata. Cinta adalah diksi yang banyak rupa.
—nonaintrovert
3 notes · View notes
ponyosuke · 4 months
Text
Hujan,
mana yang lebih berisik di dalam kepala,
keyakinan atau kemungkinan?
lalu kamu,
mana yang diciptakan hujan melaluimu,
lamunan atau senyuman?
1 note · View note
dewi-drupadi · 1 year
Text
Ketika hujan melihatmu melamun.
Photo: Pinterest.com Hujan membenarkan kerah kemejamu yang terbukaMenyadarkanmu dari dinginketika kamu mencangkungi emper sebuah toko, melihat orang-orang berjalan dalam kemasan seperti produk pada etalase pasar digital. Kamu teringat mantan pacarmu yang menganggap isi kepalamu terlalu idealis untuk hidup yang penuh ilusi-ilusi praktis. Kamu tidak mengatakan sepatah kata pun ketika dia…
Tumblr media
View On WordPress
1 note · View note
langitdanlaut · 4 months
Text
Serenidade
Tumblr media
Hanya karena tak bisa berenang, jangan memaksaku berhenti menyukai Lautan. Aku bisa melihatnya, aku bisa menyentuh lembut ia di pinggiran dengan liukan jemari, ia pun membalas sentuhan dengan lebih bingar.
Kakiku bisa mencium pasir-pasir yang lembut. Jauh dari lautan dalam, aku sudah tenggelam oleh kerinduan di rengkuh alam. Tanpa harus berenang aku bisa menikmati senja, melumat sinarnya yang jatuh di bibirku yang membeku.
Bagaimana aku tak jatuh dengan pesonanya, sedang ia merayu-rayu dengan aroma angin mendayu syahdu mencumbuku.
88 notes · View notes
aksarapunyacerita · 6 months
Text
Jika aku adalah manusia paling rumit, lantas apa aku tidak boleh untuk sekedar tenang meskipun dalam waktu singkat selayaknya ombak di lautan sana?
Ketika dunia sedikit tak ramah, aku hanya ingin pulang kerumah, meskipun aku tak tau arah.
Dunia terlalu jahat untuk mereka yang selalu bermimpi bahwa semuanya akan baik baik saja, nyatanya dunia tidak se-menyenangkan itu, ketika kita sudah ramah dan bersikap baik, dunia justru menunjukan sisi yang jahat, lantas apa aku juga akan jahat karena di paksa dunia?
-Semesta
96 notes · View notes
pengelanakisah · 4 months
Text
Apakah aku tidak boleh sesekali marah pada keadaan? Apakah aku tidak boleh sesekali benci pada hidup yang berantakan? Apakah semua manusia harus menjadi malaikat ketika dunianya sedang tidak baik-baik saja? Bila demikian, siapa di antara kita yang paling egois? Aku, kamu atau Tuhan?
50 notes · View notes
surat-pendek · 11 months
Text
Meski langkahku semakin lama semakin menjauh, aku kerap menengok ke belakang. Sia-sia saja memang. Karena walaupun langkahku kuperlambat atau kuhentikan sekalipun, aku tahu tidak akan ada kamu yang akan berlari mengejarku.
Andira Wu
03 Juli 2023
145 notes · View notes
dimssky · 4 months
Text
Aku jatuh cinta padanya disaat aku tidak ingin jatuh cinta pada siapapun
Dia hadir disaat aku sedang mati rasa
Dia mengembalikan kembali perasaanku yang telah hilang
Jatuh cinta kepadanya sungguh diluar kendaliku
Tapi, bagaimana jika ternyata aku jatuh cinta sendirian.
33 notes · View notes
journal-rasa · 10 months
Text
Pria itu berkata:
"Kau bilang kau menyukai hujan, lalu mengapa kau membuka payung untuk berlindung darinya?"
Lalu Sang Wanita tertawa,
"Tuan, jika kau menyukai sebuah mobil, apa kau akan berdiri di tengah jalan dan membiarkan tulangmu patah karena karena tertabrak mobil itu?"
"Mencintai tidak berarti harus membodohi diri, Tuan."
129 notes · View notes
jeritmalam · 2 years
Text
CADAR
20 Desember 2021
Mata berbinar diatas cadar
Jasad terdampar peluru terlontar
Aroma segar menyambut sangar
Terkejut sadar hatipun gentar
.
Suara terujar merdu terdengar
Mendayu benar senyum tersamar
Petir menyambar tak ingin pudar
Cinta menampar tak perlu barbar
-jeritmalam
2 notes · View notes
aksaranjoo · 5 months
Text
Seandainya pertemuan itu mengetuk pintu untuk tinggal, akan aku siapkan ia ruang ternyaman.
Seandainya pertemuan itu mengetuk pintu hanya untuk singgah, akan aku siapkan pula ia sayap terkuat untuk terbang.
Semua yang menetap tak akan pernah tinggal dengan keterpaksaan. Dengan pembuktian waktu ia akan selalu tinggal tanpa alasan.
45 notes · View notes
mputraff · 1 year
Text
39
Malam menderu sunyi. Sementara bulan kian kencang berlari. Aku masih disini. Ditemani manifestasi mimpi-mimpi. Nampaknya, ia datang tanpa permisi. Selalu, tanpa henti. Sini, kutemani. Tak mengapa, kantuk ini selalu datang menjelang pagi. Namun, untuk kali ini. Bisakah kau berhenti menghantui? Agar aku bisa menikmati lelap tanpa tepi. Kau pasti ingin berbisik : “Mau jadi apa esok hari?”. Ya, aku tau, kau mengatakannya berulang kali. Tapi, untuk kali ini saja, biarkan aku terlelap sebelum jarum jam berotasi diarah satu atau dua pagi. Rancaekek, langit kamar adalah saksi.
105 notes · View notes