Tumgik
#puisi cinta
langitdanlaut · 3 months
Text
Serenidade
Tumblr media
Hanya karena tak bisa berenang, jangan memaksaku berhenti menyukai Lautan. Aku bisa melihatnya, aku bisa menyentuh lembut ia di pinggiran dengan liukan jemari, ia pun membalas sentuhan dengan lebih bingar.
Kakiku bisa mencium pasir-pasir yang lembut. Jauh dari lautan dalam, aku sudah tenggelam oleh kerinduan di rengkuh alam. Tanpa harus berenang aku bisa menikmati senja, melumat sinarnya yang jatuh di bibirku yang membeku.
Bagaimana aku tak jatuh dengan pesonanya, sedang ia merayu-rayu dengan aroma angin mendayu syahdu mencumbuku.
81 notes · View notes
semburatsore · 15 days
Text
Hanya ingin singgah
Berjalan tertatih,
Menyedihkan,
Untuk sekedar bercengkrama kita lakukan hanya basa-basi,
Memilukan,
Ku tak mau berlari,
dan terus berlari,
Sudah capek, ku hanya mau singgah didalam dekapan sang Rembulan,
Memandang selalu ciptaan Illahi yang tiada tara,
dan senantiasa tidak berada dalam ujung harapan.
Aku berharap aku hanya tidak tak tahu diri di depan orang lain, karena kalau dibelakang, aku rasa tumbuhan pun tahu.
Semburat Sore,
22.04.24
9 notes · View notes
coffilosofia · 23 days
Text
KALOPSIA
Duhai kekasih, sore belum juga menua ketika lirih terdengar alunan nada sedih di kejauhan. Dentingnya menggelisahkan benak yang tengah diperdaya kerinduan. Saat-saat seperti ini, aku ingin engkau membawa serta aku ke tempat dimana tak ada rasa kesepian.
Beberapa waktu perasaan kita bertahan dalam diam yang kita sangka adalah tenang. Tabah ternyata telah dengan sengaja mengumpankan diri pada tetapnya jalan suratan.
Mengapa cinta di antara kita serasa tak berkenan?
Dalam hati aku bertanya-tanya, bila kita ini sebaiknya berlari ke ujung dunia sembari merapatkan genggaman yang sedari awal telah bercelah; atau jika kita pergi saja pada cakrawala yang mana matahari menolak untuk terbenam lalu menasbihkan janji cinta kepada Sang Kala.
Engkau selayak penjaga tenang semestaku.
Tegarmu menguatkan aku melalui terik kemarau dan risau badai seribu musim. Bersamamu aku seolah mampu melampaui gelap segemerlap Cassiopeia dengan kecepatan cahaya pada pusaran Andromeda.
Aku bahagia sekedar bersandar saja pada bahumu dan kita berbincang tentang rasi-rasi bintang.
Duhai kekasih, sang gulita semakin membuaiku dalam lingkar enigma takdir yang menanti untuk dijumpa. Aku masih saja berkeras kepala memikirkan akankah kita terhapus dari catatan langit atau kita sebenarnya tengah tersesat saja.
Kita ini hanyalah bidak catur yang penuh ketidaktahuan, bukan?
Bila kelam telah mengalahkan terang, kelak kecuplah aku penuh keberanian seperti terakhir kali senja menantang pendar sang Bulan. Dekap erat saja aku seberpeluh cintamu hingga aku berserpih dan keping-kepingnya menyatu dalam teka-teki misterimu.
Pada hari saat hujan tak henti membasahi tubuh kita, katamu, "selamanya takkan pernah ada yang berubah dari kita. Sebab ini bukan tentang jarak, tapi tentang rasa."
Tetapi sayang, andai terbang bukanlah pilihan akankah sayapmu bersedia jua patah bersama-sama?
7 notes · View notes
penabersuara · 3 months
Text
Semalam aku bermimpi, bertemu denganmu lebih awal. Jauh lebih awal. Kamu mengenaliku, sebagai seseorang yang kelak kamu temui di masa depan. Seseorang yang nantinya akan terjebak dalam kelindan perasaan yang tidak bisa terurai. Seseorang yang nantinya akan membuatmu kebingungan karena tak seharusnya kamu cintai.
Terkadang aku bertanya-tanya. Pernahkah terlintas sebentar di pikiranmu, tentang bagaimana, tentang jika, dan tentang seandainya, aku, dan kamu, bertemu dalam kondisi yang berbeda.
Jika suatu saat semesta memberikan pilihan kepada kita untuk memutar waktu, maukah kamu mengambil pilihan itu? Atau jika kupaksakan untuk bergerak mundur ke sepuluh atau mungkin dua belas tahun lalu seperti dalam mimpiku, maukah kamu mengambil langkah yang berbeda? Maukah kamu berdiam diri dan menungguku menghampirimu dalam lintasan waktu yang menakdirkan kita bertemu? Atau mungkin kamu yang bergerak menemukanku.
15 notes · View notes
bangsawantinta · 3 months
Text
Asrar
Tumblr media
i. Saya tak kuasa berlagak rela,  Pada semesta yang merenggut arti “cinta” di relung dada,  Kepada jiwa manusia yang sama sekali tak punya kuasa,  Untuk berlari atau bahkan ingkari takdir.  ii. Saya memilih mencengkeram kasih yang nyatanya tak dapat diraih,  Menolak beralih pada atma cantik yang menunggu di ujung hari,  Menepis raga menjamah tubuhnya yang kalis.  Saya belum siap berserah; Pada dunia, derana, atau rengkuhan sang gadis dewasa.  Saya bahkan tak memikirkan rencana,  Untuk merakit bahtera yang membawa asa jauh ke dasar andala.  iii. Saya belum mendengar suara alam raya, atau pepatah teman setia; Melepas bayangmu di sela - sela dera.  Saya juga tak punya tenaga,  Mengabulkan harapan buana untuk berdusta; Pada siapa saya masih mencinta.  iv. Saya menaruh gelora,  Atas daksa sang gadis jelita, Empunya nayanika, juga bijaksana.  Namun bisakah saya lupa; Tentang kita yang pernah bahagia,  Tentang rindu yang ‘kan lama pudar?
© arsaka bintang d, 4 Februari 2024
Palangka Raya, 02.50
10 notes · View notes
ghinaila2901 · 5 days
Text
𝐏𝐞𝐫𝐢𝐡𝐚𝐥 𝐑𝐚𝐬𝐚
Heyy bolehkah aku bertanya kepadamu perihal rasa?
Aku tak tau apakah kamu memiliki rasa yang sama denganku.
Aku tak berani mengatakannya langsung kepadamu, aku hanya mencoba bertingkah seperti biasanya saat kita bertemu.
Seolah tak ada apa-apa antara aku dan kamu, aku tak ingin dirimu merasa tak nyaman saat berada di sekitarku.
Hey kau tau aku hanya mampu menitipkanmu dan mendoakan yang terbaik untukmu kepada Sang Pemilik Qalbu.
Kita bagai anomali yang tak bisa kuterka dan rasanya kian buntu.
Ahh sudahlah aku rasa aku terlalu banyak berburu atas perasaan yang ada padamu.
3 notes · View notes
rakunliar · 2 months
Text
HALUSINASI
Aku masih mencintaimu dalam diam, dalam senyap dan bisu
Mencintaimu secara egois tanpa memandang tempat dan waktu
Tanpa tahu diri, tak peduli dengan urat malu
Aku masih mencintaimu, masih rindu sampai aku jadi abu.
Masih terbayang semua kemungkinan itu
Senyumanmu yang melekung karena candaan konyolku
Genggaman tangan imutmu saat menonton film terbaru
Pelukanmu saat keliling Ibukota untuk menembus malam minggu
Aku tenggelam dalam angan tentang kita, tentang aku dan kamu
Walaupun semua itu tidak nyata, hanya berputar dalam kepalaku
Tentang hubungan kita mungkin diselingi dengan luka dan liku
Namun kupastikan kamu bahagia jika kamu menjadi milikku.
6 notes · View notes
anggraeni1903 · 2 years
Text
Jangan jadi pelangi untuk seseorang yang buta warna
Dan jangan jadi senja untuk seseorang yang menyukai bintang
Karena disitu kamu akan merasakan sakitnya mencintai tanpa dicintai
Dan hanya bisa melihat tanpa memiliki
55 notes · View notes
poemstories · 1 year
Text
26/05/23-22.44
Aduh rindunya aku lama tak bersua karena sibuk tenggelam dalam kisah kisah kehidupan dewasanya usia
Cemburu
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
9 notes · View notes
citrarudyanto · 11 months
Text
Kikisan
Ah dia pasti tahu.. Batin bicara yang pasti-pasti saja Saat bersamanya: matanya cerita, tawanya melekat sempurna dan senyumnya selalu menjadi penawar resah Saat bersamanya: aku merasa luar biasa Ah tapi dia sudah ada.. Jika menaruh rasa kepadamu adalah terlarang yang paling Maka akulah pelanggar yang paling militan Mencintaimu tidaklah sulit; Menginginkanmu untukku lah yang tidak semesta ini berikan Jika sudah begitu, haruskah aku pergi dan mengubur rasa ini kembali? Atau aku teruskan saja menikmatimu.. Ah mata kita bertemu lagi! Ah dia pasti tahu..
8 notes · View notes
langitdanlaut · 4 months
Text
Manusia yang terus merawat hatinya
Kelak jangan membandingkan hidup atau pencapaian seseorang, karna tidak semua orang memulai garis start yang sama. Bersihkan hatimu dengan banyak bersyukur tentang segala hal baik yang terkadang kau sepelekan.
Kau tidak tahu seberapa keras usaha yang ia lakukan. Kau tidak tahu jalan dan rintangan yang sudah ia lewati sendiri. Kau tidak tahu berapa air mata yang ia tuangkan di tiap tangannya menengadah. Kau tidak tahu seberapa lapang jiwanya menerima segala hal yang menyakitinya. Kau tidak tahu seputus asa apa ia saat jatuh di sujudnya.
Ada doa-doa yang seseorang panjatkan tentang resah hatinya, tentang amarah yang tak ingin ia rasakan, tentang kebencian yang minta dihapuskan, tentang sebersit kejahatan hati yang ingin seseorang merasakan hal yang sama. Namun seberapa keras orang itu menahan segala hal yang tidak baik dengan menjauhi hal-hal yang membuatnya menjadi jahat.
Lalu mengapa manusia menjadi angkuh atas nikmat yang ia rasakan, padahal nikmat itu bisa kapan saja diambil oleh si Pemberi.
Listening to : Besok Mungkin Kita Sampai - Hindia
93 notes · View notes
semburatsore · 2 months
Text
Halo kamu,
Bahkan hingga sekarang aku tak dapat meraihmu,
Hal-hal yang ku inginkan semua menjauh dari diriku,
Bahkan aku seringkali senantiasa menantang Tuhan,
"oh Tuhan, mengapa begini, mengapa begitu? "
Dosa apa aku merundung Tuhan,
Hatiku menangis setiap kali semua yang ku genggam erat nyatanya lepas dari jangkauanku, menggenggam terlalu erat ternyata dapat melepaskannya. Ah, aku terlalu bodoh akan hal itu. Menginginkan memutar waktu yang nyatanya tak mungkin terjadi.
Aku hanya selalu berharap, dan percaya bahwa Tuhan selalu memberikan yang terbaik, memberikan cobaan karena kita mampu.
Semburat Sore,
16.03.24
10 notes · View notes
hndrynt · 2 years
Text
Terang.
Siang itu akan selalu kuingat. Hari dimana aku duduk berdua denganmu. Merasakan hadirmu yang buatku hangat. Tertegun aku akan indahnya ciptaan Tuhan yang duduk dihadapanku.
Tawamu tersipu menggelitik rasaku. Tatapan indah yang tak jemu ku temui. Berwarna coklat terang, seperti dedaunan yang jatuh di musim gugur. Perlahan mengisi relung yang telah lama sepi.
Jika saja ku bisa sejemang menghentikan waktu. Tuk dapat lebih lama bersama. Mendengar lembut tuturmu yang membuat tenang jiwa. Tuk sesaat merasakan damai dalam hidupku.
Dalam buai angan aku tenggelam. Kau hanyalah mentari yang hangatnya tak dapat ku genggam. Tuhan sudah gariskan dalam gelapnya malam. Dalam kidung merdu tanpa bait dan langgam.
"Aku menyayangimu".
Dua kata yang sering ku telan. Rasa yang sekuat tenaga ku tahan. Dua kata dalam doa yang ku terus aminkan. Maafkan daku yang tak cukup berani menantang takdir Tuhan.
Bila kelak kita sampai di kehidupan selanjutnya. Ku akan ulangi semua agar berjumpa. Meskipun ku tahu semua akan berakhir sama. Aku akan terus melakukannya, hingga kelak kita bahagia bersama.
25 notes · View notes
rizkiahmadx · 1 year
Text
Sementara
Setiap kali mengeluh justru membawa teduh Berkali-kali gaduh malah jadi semakin teguh Sikapi air mata jatuh dengan sungguh acuh Sanggupi bersyair dengan hati yang runtuh
Kenapa menghilang saat rasa tak berimbang? Harapan berkembang tapi hanya mengambang Betapa lelah hati yang tak pernah menyerah Kenangan jadi hadiah yang tak pernah mudah
Cerita berakhir tak jadikan ini derita terakhir Karena tak terpikir kata maaf mendadak hadir Goresan rindu mulai kembali terukir dari pinggir Kemana ragu usai sesali dilema yang mengalir?
Sedih ditahan senyum yang tak bisa dicegah Perih ditunda sebelum luka bertambah parah Jika hati dipelihara untuk nyaman sementara Apa lagi cara untuk bahagia tanpa sandiwara?
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
14 notes · View notes
bangsawantinta · 3 months
Text
Fadilat Anindya
Tumblr media
Jika di masa lalu aku seorang pahlawan, Boleh jadi kau seorang aktivis dengan api, Pun energi gemar gentari. Jika di masa lalu aku seorang satria, Boleh jadi kau seorang pejuang, Yang menyerbu perang dengan sawala dan berkat, Yang diidolakan gemulai juga pesonanya. Jika di masa lalu aku ikut berperang, Mungkin kau bangsawan cemerlang, Atas karunia kalbu cantik yang inginku meraki. Jika di masa lalu aku seorang perwira, Mungkin kau seorang hero wanita yang menyihirku dengan damba. Tanpa gencatan senjata, Adu kata ataupun utopia, Perkenankan aku ke masa lalumu, Agar sanggup aku menulis legendamu, Agar dapat kusertakan diriku.
© arsaka bintang d.
Palangka Raya, 6 Februari 2024
08.43
5 notes · View notes
puisiabadi · 1 year
Text
Senin, 06 Februari 2023
Setiap malam suara-suara kegelapan meraih mimpi-mimpiku. Aku melambung lalu tenggelam. Aku buka ruang penuh warna tempat kau tertidur di dalamnya. Aku mencoba menyapa, namun engkau tampaknya tengah asik bercinta.
Aku membuka satu demi satu cerita. Aku menangis dan tertawa-tawa. Sambil menggapai-gapai harapan. Aku kembali ke ruang kosong tempat ku tinggalkan kesadaran. Ku cari-cari selimut pemberian seorang kenalan. Selimut itu hilang.
Hilang di hati siapa? Aku bertanya-tanya. Aku menengok ke luar jendela. Hanya ada bulan bergantung di awan. Barangkali aku butuh keluar. Aku telusuri lagi cerita-cerita. Kali ini yang punya suara-suara. Sayup-sayup dia memanggil. Aku hilang.
Kesadaran ku baru bangun. Aku masih tertidur. Mimpi kali ini begitu manis. Ada lautan. Ada langit. Ada engkau yang tengah asik bercinta. Aku melukis matahari dulu. Sebelum terlambat. Sebentar lagi hari datang. Kopiku juga sudah siap.
Entah kamu telah sampai stasiun mana. Aku bergegas saja masuk kereta. Semoga stasiun itu memelukmu dengan nyaman. Aku harus memberi makan Hari. Maka aku harus pergi. Aku titip dia sebentar kepada seorang ojek pengkolan. Sore nanti aku kan kembali dengan semangkuk sarapan.
Tumblr media
15 notes · View notes