Tumgik
#notetoself
wolveswolves · 1 year
Photo
Tumblr media
"It's good that you took your time to lick your wounds for a bit, but if you keep licking you're just going to create a new wound, you know what I'm saying? It's time to take a leap again." #notetoself #mistymornings #leusden #dentreek #dentreekhenschoten #thenetherlands #mistylandscape (bij The Netherlands) https://www.instagram.com/p/CoPA_BOo8Ld/?igshid=NGJjMDIxMWI=
161 notes · View notes
underthegrace · 1 year
Text
Tumblr media
Source: Chosen
225 notes · View notes
zaarahk · 10 months
Text
Tumblr media
Terima kasih proses, rasanya seperti mendaki gunung. Awalnya seneng, setelah jalan jauh berubah panik, jengkel, marah sampai pengen balik pulang. Tapi tetep aja jalan terus walau jalannya terjal dan berbatu. Pas sampai di atas pengen nangis karena terharu. Pulangnya semua terasa jadi mudah karena paham track nya.
22 notes · View notes
dinarsalsa06 · 4 months
Text
Semua Butuh Ilmu dan Upaya
Terkadang, ada kesempatan baik yang datang pada kita disaat kita merasa belum 'siap' atau belum 'pantas'. Dan, baru-baru ini aku menyadari jika siap atau pantas itu bisa kita ciptakan. Merasa tidak siap atau tidak pantas adalah gambaran bahwa kita seutuhnya adalah manusia biasa yang sadar kalau kita memiliki kekurangan atau batasan. Yang paling penting, soal kesempatan yang datang itulah, yang bisa jadi gak akan muncul lagi nanti. So, tugas yang harus dituntaskan adalah menyambut kesempatan dengan kesungguhan dan totalitas. Sabar dan bertahap dalam beproses, tanam mindset untuk terus mengupayakan, sembari memohon agar terus dikuatkan, insyaaAllah kita akan berprogres. Mungkin progressnya sedikit. Tapi kan, sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit, kan? Setiap kesempatan yang hadir kepada kita adalah bentuk bahwa Allah ingin kita upgrade menjadi lebih baik. Dan menjadi lebih baik artinya harus ada pengorbanan untuk memantaskan. Maka, disinilah kita butuh ilmu. Agar kesempatan baik yang datang bisa kita tebarkan manfaatnya. Agar manfaatnya meluas, dan bukan hanya kita saja yang merasakannya. Semoga, pada setiap kesempatan yang Allah hadirkan untuk kita, semangat untuk belajar dan upaya untuk menghadirkan yang terbaik dari diri kita semakin terpantik. Dan semoga, kita mudah berpuas dan terus berbenah untuk menjadi lebih baik dari waktu ke waktu, aamiin.
09 Januari 2024
-Yang sedang belajar dan berbenah~
13 notes · View notes
seraphic-diaries · 1 year
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Very productive day/morning. Sometimes I get really worked up and anxious about tasks I’ve been set and haven’t done/don’t understand at work because every morning we have stand ups but i randomly just decided to own it and ask questions before the morning standup and it helped soooo much. I hope I remember this for next time instead of sweating over it. 🥺
52 notes · View notes
ghost-37 · 2 years
Text
Tumblr media
73 notes · View notes
championinghappy-blog · 3 months
Text
Tumblr media
2 notes · View notes
a8ms · 11 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
i’ve realized….
i feel with my heart - not fingertips
i have my eyes closed and see all
thank you
12 notes · View notes
blackmensmile · 1 year
Photo
Tumblr media
UN-LEARNING IS ONE OF THE FIRST STEPS TOWARD HEALING “Learning to wear a mask is the first lesson in patriarchal masculinity a boy learns. He learns that his core feelings cannot be expressed if they do not conform to the acceptable behaviors sexism defines as male. Asked to give up the true self in order to realize the patriarchal ideal, boys learn self-betrayal early and are rewarded for these acts of soul murder.“ - bell hooks, The Will to Change: Men, Masculinity, and Love Shirt rocked by @igiveyoumoore #notetoself #blackmen #blackmentalhealth #unlearn #bellhooks #healing #blackmasculinity https://www.instagram.com/p/CqgRMIhJyUn/?igshid=NGJjMDIxMWI=
10 notes · View notes
rannystu · 5 months
Text
Tumblr media
simplify
6 notes · View notes
yasmijn · 2 years
Text
Hidup ngepas
Beberapa temen ibu w ada yang hidupnya sangat berada, tapi kalau denger cerita tentang anaknya suka jadi bertanya-tanya aja dalam hati: kok anak orang kaya pada kaya gitu sih? Tapi tentu saja ini bukan bermaksud men-generalisasi, karena sampelnya terlalu kecil.
Anak pertama dari tante yang pertama itu seumuran sama aku, begitu lulus SMA dikirim untuk kuliah di Jerman, sempet pindah-pindah kampus beberapa kali, tapi sampai sekarang belum lulus. Kalau dihitung-hitung udah lebih dari 10 tahun. Gitasav juga kuliah di Jerman, dan kalau denger dari cerita dia emang susah banget sih lulus kuliah, S1 pula, terus ambil sains/engineering lagi, di Jerman. Gitasav lulus S1 setelah 6.5 tahun. Yang agak wow adalah pas diceritain bahwa anak temen mamaku sempet narik uang 100 euro sehari haha berarti 3,000 euro dong abis tuh dalam sebulan - udah hampir sama kaya starting salary lulusan master di Belanda sebelum pajak wk. Tapi abis itu dimarahin sih dan kayanya di-cap expense nya. Sampai sekarang juga masih dikirimin uang secara rutin dari orang tuanya, walaupun memang sekarang dia udah kerja juga di Jerman sambil (mungkin) beresin kuliahnya.
Adenya kuliah di dalam negeri, karena mamanya takut dia ngga lulus-lulus kaya kakaknya. Terus kemarin sempet tuh kerja, abis itu resign karena gak pengen kerja aja. Denger kabar terakhir dari mama sih, akhirnya sekarang udah mulai kerja lagi. 
Terus ada lagi tante yang kedua, emang sangat-sangat berada banget sih, jadi emang anaknya juga dari kecil udah biasa dianter-jemput kemana-mana. Dulu beliau pernah kepengen si anaknya ini supaya bisa naik angkot, terus dia ngajak mamaku untuk bawa anak bareng-bareng naik angkot (lupa deh tapi kayanya hal ini tidak terjadi). Terus pas SMA anak ini dikirim ke Australia supaya... bisa naik public transport disana haha (ya tentu ada berbagai macam alasan lainnya  tapi kayanya bikin si anak mandiri adalah salah satu alasan utama - tapi apakah tidak bisa belajar hidup mandiri di Bandung/Jakarta saja toh??). Terus kemarin dari pas ngobrol itu implied bahwa doi sampe sekarang belum kerja walaupun udah beres S1. Di weekend ybs kerja volunteering di TPA gitu. Tapi kayanya sih dia hidup dari uang rental (rumah yang dia tinggalin di Australia adalah punya orangtuanya), dan juga kiriman ortu.
Tante ini kemarin-kemarin nanya sama ibuku, apakah dia masih ngasih uang ke anak-anaknya atau engga. Dari abis lulus kuliah juga semuanya udah ngga ada yang dikasih uang lagi. Huft. Ya walaupun masih menjadi benalu tetap tinggal di rumah ketika memungkinkan, hehe.
Terus mama jadi nanya sama aku, “Kenapa dulu Yasmin abis lulus mau kerja?” dan aku jawab: “Ya kalo ngga kerja duitnya darimana?” 
Cuma ya setelah dipikir-pikir lagi, mindset ini tu kayanya bermula dari pemberian uang jajan pas sekolah yang emang cukup banget aja gitu, kalo ngga nyari-nyari tambahan sendiri yaudah bye, cuma bisa makan batagor kuah aja tuh sekali sehari, dan juga harus nabung hanya demi bisa nonton bioskop sekali seminggu 😪😪😪 Pas SD-SMA sih ditahan-tahan aja ye uang jajan segitu, karena pas wiken kalau mau main biasanya minta uang lagi (biasanya dikasih 50/100 ribu). 
Pas kuliah ya hidup dari uang jajan yang se-dikasih-nya aja (uang jajan baru naik ketika adik yang paling kecil minta naikin uang jajan - masa bocil naik tapi kakak-kakaknya nggak??), terus ya emang ngepas banget aja gitu sih huft, ditambah w beli pulsa hp dan bensin juga sendiri (ade w ternyata masih minta ke mama!!). Jadi biar punya uang gimana? Daftar lah itu jadi asisten apapun yang lagi ada bukaan, jadi reporter Kantor Berita, jadi pengawas ujian, terus dulu kayanya w sempet jadi dropshipper juga deh dan jualan barang-barang bekas milik pribadi. 
Memang hidup ngepas itu perlu untuk membangun the will to thrive and hustle.
24 notes · View notes
underthegrace · 9 months
Text
Tumblr media
Source: Chosen.
26 notes · View notes
zaarahk · 8 months
Text
Kamu harus terlihat lebih kuat dari orang sekitarmu. Ketika mereka bersemangat, semangatnya akan mengikutimu. Saat mereka melemah, kamu yang menguatkan mereka.
Namun saat kamu melemah, jangan pernah tampakkan itu, mereka bisa melemah karenamu.
10 notes · View notes
dinarsalsa06 · 5 months
Text
Konsistensi dalam Berproses
Pantas saja dalam hadits disebutkan bahwa Allah menyukai amalan yang rutin meskipun sedikit.
Ternyata, rutin atau istilah lainnya kontinu atau istiqomah memang merupakan amalan yang besar sekali tanggung jawabnya. Karena seringnya, ditengah niat dan tekad yang sudah bulat untuk konsisten dalam berproses pasti akan ada banyak sekali ujian dan godaan yang melalaikan.
Karena untuk menjadi konsisten itu bukan sekadar kita melakukan sesuatu dengan kondisi yang stagnan. Tetapi juga bagaimana menjaga komitmen dan prinsip yang sudah kita tekadkan, agar jangan sampai kita mengingkarinya atau menyepelekannya.
Karena untuk menjadi konsisten menuntut kita untuk senantiasa belajar mengelola kesabaran. Dalam perjalanannya, pasti selalu akan ada ujian yang mungkin membuat kita ingin menyerah saja. Tetapi ingat, bahwa menjadi konsisten memang bukan perkara yang mudah, tetapi jangan lupakan bahwa Allah mencintai orang yang konsisten dalam beramal loh :")
Karena untuk menjadi konsisten secara tidak langsung mengharuskan kita menjadi pribadi yang pembelajar dan terus haus akan ilmu dan amal kebaikan. Sehingga, akan kita temui bahwa makin banyak kita menambah ilmu, akan semakin kita merasa bahwa kita bukanlah apa apa. Yang kita miliki dan punyai hanya segelintir ilmu saja dari luasnya ilmu yang belum kita ketahui.
Ternyata, menjadi konsisten itu bukan sesuatu yang semudah diucap.
Menjadi konsisten dalam berproses berarti bersedia merawat dan membenahi diri sepanjang hidup agar senantiasa terus lebih baik dari waktu ke waktu. Bertahan dalam segala sempit. Bersabar dalam segala ujian. Karena ada keyakinan dalam hati bahwa dengan terus konsisten berarti kita sedang melangkah setapak demi tapak untuk mwnuju garis finish yang ingin kita capai.
Mungkin diri ini masih teramat jauh dari menjadi pribadi yang konsisten. Maka, semoga Allah senantiasa mengistiqomahkan kita dalam berproses dan menghimpun kita dengan orang orang yang konsisten. Aamiin.
Yaa Muqallibal Quluub Tsabbit Qalbi Ala diinik
7 notes · View notes
badass-traveler · 1 year
Photo
Tumblr media
you dont learn to love yourself overnight; not after a pep talk from your best friend, a session with your therapist, a conversation with your loved one or reading an article on the internet, no. You cannot love yourself because someone else wants you to, or because they think you're being unreasonable despite being 'good enough'; loving oneself does not come with pressure, logic or reason, it comes with an urge. An urge to give yourself a chance. Even if it's the last one. It's a newfound belief that you're worthy of the life you're living, of the people you love, of the battles you've won, and above all, of yourself. It's not about travelling solo, planning self care days, or finding an escape; it's not about riddance, it's about confrontation, it's about crying your eyes out, wiping your tears, collecting yourself together, holding your hand tight and telling your soul, "there is nothing that can tear us down." It's about learning to live with yourself in places that taught you how to hate. It's about surviving the storm and believing that you deserved to live. It's about believing that you're born to triumph. Self-love is a war. And in this war, you don't lose, you only make choices. — Saakshi Agarwal #reminder #notetoself (at Putrajaya, Wilayah Persekutuan, Malaysia) https://www.instagram.com/p/CqQHVGrLybW/?igshid=NGJjMDIxMWI=
8 notes · View notes
Photo
Tumblr media
Journal about it. #notetoself #itdoesntmatter #keanureeves #donttakeyourselftooseriously (at Kansas City, Missouri) https://www.instagram.com/p/Cp_WZ31MVpJ/?igshid=NGJjMDIxMWI=
9 notes · View notes