Tumgik
#usia dewasa
memendam-rindu · 2 years
Text
Once upon a time, there was a little girl who wanted to become an adult, she thought being adult were fun because they were free to choose anything in their life. Then, as time goes by, she is now a girl who is growing up. However, what she thought as a child was the opposite of what she went through as an adult. Turns out, being an adult is not as exciting as she thought when she was a child. The freedom of choice that she had always dreamed of turned out to be more complicated than she thought. As she gets older, the more burdens she has to carry, and the more decisions she has to make on her own. Then, she slowly realized that she wasn't really ready to grow up, but she had no choice except accept it.
One night, she sat alone in the silence of the late night. The night was so quiet, she could not sleep because the sound of her heavy breath sounded so loud. Then she decided to open one of her favorite social media. Instagram. On instagram, she saw stories and posts shared by many people, both the people she knew and those she didn't know. They all seemed so happy enjoying their life. There are some girls who has the same age as her are busy sharing moments of happiness with their husbands and children, there are also those who are younger than her, but they are already able to get their dream jobs, they even buy houses and travel the world with the hard work of their dream jobs. Without realizing it, she began to compare herself with those people. Her mind wandered again, this month she will be 25 years old. But, she doesn't have all of that. She is still single and even still dependent on her parents. Then, she put down her phone as tears started to fall. She sobbed in the middle of the silent night, alone. She covered her mouth so that the sound of her crying was not heard by the people in her house. Especially her parents. Her mind replayed the moments she had gone through. Has she not tried hard enough so that her life seems to be running in its place? No job and no husband. There was only her and her own burden. But, at least she has a family who is always there for her. However, it actually made her more disappointed with herself. She still couldn't fulfill her parents' wish. She knew exactly what her parents expected to her. Having children who have stable jobs is something that her parents always want. She knew that it was simply not because her parents wanted to tell the world that they has a great children, it is more than that. Her parents wanted her children to be independent before they were separated by death. They do not want their children to live in poverty after they are gone. Then, it became a burden on the girl's back. She really wanted to fulfill her parents' wish, but God didn't seem to approve of her yet. However, she will not give up until God believes in her.
While on the other hand, the people around her seem interested in her love life. In fact, they sometimes make comments that the girl thinks are crossing the line. The people around her seemed to really enjoy when they urged her to get married soon. They say 25 years old is old enough to get married. They even judged that the girl was too picky because she missed too many men who intended to marry her. And the girl could only accept their comments silently. She didn't try to explain, she just kept it to herself. And luckily again, her parents never urged her to get married, only by the people around her who didn't even know her that well. But even so, their talk remains a burden on the girl's mind. Especially when someone once gave her such an insulting comment, it sounded something like, "You should get married. You know, girls are different from boys. Girls go through menopause, if you don't get married soon you'll have a hard time getting pregnant later unless you decide to become a spinster." Painful and cruel, that's how the girl felt when she heard that comment. But she still tries not to respond, she wants to keep the person's feeling even when that person has hurt her feeling. She was so sad but didn't want to show it to anyone. She still smiled even though she was really hurt inside. How could those people judge her so easily when they didn't even know what the girl was going through? Actually, she also wanted to get married. Really want to. However, she doesn't have enough confidence to love someone again after she has been hurt by a man she once fell in love with. The man left her without saying goodbye. In fact, she and the man had planned a future together, but in the end it was not the girl he chose to be part of his future. Three years. She had spent three years loving this man. But in the end, he just hurt this girl. If only they had known what had happened, would they still have made hurtful comments to the girl? We'll never know.
The next thing that became a reason for the girl besides her past with the man was the future of her children when she finally decided to get married. She didn't want her children to feel what she was feeling right now. She wants to provide a better life for her children in the future. For that, she intends before marriage she must be able to be financially independent because many couples divorce because of money problems. She didn't want to experience anything like that. For that, she wanted to work harder. Moreover, if she has a good job, she can also help her husband later when bad things happen, for example, her husband loses his job. But, if a man comes with very good intentions and promises, maybe she won't miss it even though she still can't be financially independent, as long as the man keeps trying well and allows the girl to keep fighting on her path. The girl will consider it.
Actually, it was as simple as the girl's thought, but it's made difficult by her worries and the comment of the people around her.
Oh yes, the girl is me. 😊
Dulu, ada seorang gadis kecil yang ingin sekali menjadi dewasa, ia mengira menjadi orang dewasa itu menyenangkan karena mereka bebas memilih apapun dalam kehidupannya. Lalu, seiring berjalannya waktu, ia pun kini menjadi seorang gadis yang sedang tumbuh dewasa. Namun, apa yang dipikirakannya sewaktu kecil berbanding terbalik dengan apa yang ia lalui saat menjadi dewasa. Ternyata, menjadi dewasa tak semenarik yang ia pikirkan sewaktu kecil. Kebebasan memilih yang selalu ia impikan sewaktu kecil ternyata lebih rumit dari yang ia sangka. Seiring bertambah usianya, semakin banyak beban yang harus ia pikul, dan semakin banyak keputusan yang harus ia ambil sendiri. Lalu ia menyadari perlahan bahwa sebenarnya ia tidak siap menjadi dewasa, tapi ia tidak punya pilihan selain menerimanya.
Suatu malam, ia duduk sendiri di tengah keheningan malam yang semakin larut. Malam itu begitu tenang, ia tidak bisa tidur karena suara nafasnya yang berat terdengar begitu berisik. Lalu ia memutuskan untuk membuka salah satu media sosial favoritnya. Instagram. Di sana ia melihat cerita dan postingan yang dibagikan orang-orang, baik orang yang ia kenal maupun yang tidak. Mereka semua tampak begitu bahagia menikmati kehidupannya. Ada yang seusia dirinya sedang sibuk membagikan momen kebahagiaan bersama suami dan anaknya, ada juga yang lebih muda darinya namun sudah mampu mendapatkan pekerjaan impian, ia bahkan membeli rumah dan berkeliling dunia dengan hasil jerih payah dari pekerjaan impiannya. Tanpa ia sadari, ia mulai membandingkan dirinya dengan orang-orang itu. Pikirannya kembali berkelana, bulan ini ia akan berusia 25 tahun. Namun, ia tidak memiliki semua itu. Ia masih sendiri dan bahkan masih bergantung pada orang tuanya. Ia kemudian meletakkan ponselnya tatkala air matanya mulai berjatuhan. Ia terisak ditengah malam yang hening itu, sendiri. Ia membungkam mulutnya agar suara tangisannya tidak terdengar oleh orang-orang dirumahnya. Terutama orang tuanya. Pikirannya kembali memutar momen-momen yang ia lalui. Apa ia kurang berusaha selama ini sehingga kehidupannya tampak tetap berjalan ditempat? Tidak punya pekerjaan dan tidak punya suami. Hanya ada dirinya dan bebannya sendiri. Tapi, setidaknya ia punya keluarga yang selalu ada untuknya. Namun, itu justru membuatnya kecewa dengan dirinya. Ia masih tidak bisa mewujudkan keinginan orang tuanya. Ia tahu persis apa yang orang tuanya harapkan dari dirinya. Memiliki anak yang memiliki pekerjaan tetap adalah hal yang selalu diinginkan orang tuanya. Ia tahu bahwa hal itu semata-mata bukan karena orang tuanya ingin membanggakan anaknya, lebih dari itu. Orang tuanya ingin agar anaknya bisa mandiri sebelum mereka dipisahkan oleh kematian. Mereka tidak ingin anaknya hidup dalam kemiskinan setelah mereka tiada. Lalu, hal itu menjadi beban dipunggung gadis itu. Ia ingin sekali mewujudkan keinginan orang tuanya, namun Tuhan tampaknya belum merestuinya. Namun, ia tidak akan menyerah sampai Tuhan percaya padanya.
Sementara dilain sisi, orang-orang disekitarnya tampak tertarik dengan kehidupan asmaranya. Bahkan, mereka kadang-kadang memberikan komentar yang menurut gadis itu melewati batas. Orang-orang disekitarnya tampak begitu menikmati saat mereka mendesaknya untuk segera menikah. Kata mereka, usia 25 tahun sudah cukup tua untuk menikah. Mereka bahkan menilai bahwa gadis itu terlalu pemilih karena terlalu sering melewatkan pria yang berniat menikahinya. Dan gadis itu hanya bisa diam menerima komentar-komentar mereka. Ia tidak berusaha menjelaskan, ia hanya menyimpannya sendiri. Dan beruntungnya lagi, orang tuanya tidak pernah mendesaknya untuk segera menikah. Hanya orang-orang disekitarnya yang bahkan tidak mengenal dirinya dengan baik. Namun meski begitu, omongan mereka tetap menjadi beban pikiran bagi gadis itu. Apalagi ketika pernah sekali ada yang memberinya komentar yang begitu menyudutkan, kira-kira terdengar seperti ini "kau seharunya sudah menikah. Apa kau tahu, gadis itu berbeda dengan laki-laki. Gadis memiliki masa menopause, kalau kau tidak segera menikah kau akan sulit hamil nantinya kecuali kalau kau memutuskan untuk menjadi perawan tua". Perih dan kejam, itulah yang dirasakan gadis itu saat mendengar komentar itu. Namun ia tetap berusaha untuk tidak menanggapinya, ia ingin menjaga perasaan orang itu bahkan ketika orang itu telah melukai perasaannya. Ia begitu sedih namun tidak ingin menunjukkan pada siapapun. Ia tetap tersenyum walau sebenarnya ia sangat terluka. Bagaimana bisa orang-orang itu mudah sekali menghakimi dirinya saat mereka bahkan tidak tahu hal-hal yang dilalui gadis itu? Sungguh, ia juga ingin menikah. Bahkan ingin sekali. Namun, ia tidak memiliki kepercayaan diri yang cukup untuk kembali mencintai seseorang setelah ia pernah mendapatkan luka dari seorang pria yang pernah membuatnya jatuh hati. Pria itu meninggalkannya tanpa mengucapkan kata perpisahan. Padahal, ia dan pria itu pernah merencanakan masa depan bersama, namun pada akhirnya bukan gadis itu yang ia pilih menjadi bagian dari masa depannya. Tiga tahun. Tiga tahun lamanya ia menghabiskan waktunya mencintai pria itu. Namun pada akhirnya, hanya luka batin yang ia dapatkan. Jika saja mereka tahu kejadian itu, apa mereka akan tetap memberi komentar menyakitkan pada gadis itu? Entahlah, kita tidak akan pernah tahu.
Hal berikutnya yang menjadi alasan dari gadis itu selain masa lalunya dengan pria itu adalah masa depan anaknya kelak ketika ia akhirnya memutuskan untuk menikah. Ia tidak ingin anaknya merasakan hal yang ia rasakan saat ini. Ia ingin memberikan kehidupan yang lebih baik untuk anak-anaknya kelak. Untuk itu, ia berniat sebelum menikah ia harus mampu mandiri secara finansial sebab banyak pasangan yang bercerai karena permasalahan uang. Ia tidak ingin mengalami hal seperti itu. Untuk itu, ia ingin lebih bekerja keras. Apalagi, jika ia memiliki pekerjaan bagus, kelak ia bisa juga membantu suaminya ketika hal buruk terjadi, misalnya suaminya kehilangan pekerjaan. Namun, jika seorang pria datang dengan niat yang sangat baik dan menjanjikan, mungkin ia tidak akan melewatkannya meski ia masih belum bisa mandiri secara finansial, yah selama pria itu tetap berusaha dan mengizinkan gadis itu untuk tetap berjuang dijalannya. Gadis itu akan mempertimbangkannya.
Sebenarnya, sesederhana itu pikiran gadis itu, namun terlalu dibuat rumit oleh kekhawatirannya dan omongan orang-orang disekitarnya.
Oh iya, gadis itu aku. 😊
5 notes · View notes
poemstories · 1 year
Text
11.01.23 - 20.11
Perbandingan usia 25 dan 20, setidaknya dimana tempat aku tinggal.
Tumblr media
Aku pikir jika aku berusaha keras maka impian akan berada di genggaman ku. Tapi aku tak tahu, rencana Tuhan mana yang akan bergulir
1 note · View note
Alat Lengkap, Call +62 813-3464-4159, Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Bayi Krembung Klinik Habibah
KLIK https://wa.me/6281334644159, Pemeriksaan Umum Dewasa dan Anak Krembung, Pemeriksaan Anak Sekolah Krembung Sidoarjo, Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Sidoarjo, Pemeriksaan Lengkap Dewasa Anak, Pelayanan Kesehatan Sidoarjo
KLINIK HABIBAH Jl. Raya Cangkring, RT.07/RW.02, Cangkring, Kec. Krembung, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61275
( Arah Barat Masjid AT-TAQWA )
Kunjungi Juga Social Media Kami :
Instagram : https://instagram.com/klinik_habibah?igshid=MDM4ZDc5MmU=
Fast Respon (031)8856-706
#KesehatanSemuanyaKrembung, #PelayananPemeriksaanKesehatan, #PemeriksaanKesehatanKita, #LayananPemeriksaanKesehatanUmumKrembung, #PemeriksaanKesehatanSidoarjo, #PerawatanPemeriksaanLengkap, #KesehatanBalitaKrembung, #LayananPemeriksaan24Jam, #LayananPemeriksaanTerpecaya, #PemeriksaanCepatKrembung
Tumblr media
0 notes
Produsen Legging Anak Callysta Usia 6-7 Tahun Di Salatiga
CALL +62 813-8088-2083 (SM Fashion) Produsen Legging Anak Callysta Usia 6-7 Tahun Di Salatiga, Harga Legging Anak Callysta Usia 6-7 Tahun Di Palopo, Toko Legging Dewasa Big Size Polos Di Payakumbuh, Model Legging Dewasa Standard Di Pontianak, Vendor Legging Dewasa Callysta Max Berat 75 Kg Di Kupang
"Salam Sukses Kami SM Fashion (Sumber Mulya Fashion)
Welcome Untuk Customer Pembelian Grosir, Dropship, Reseller, Partai Besar & Kulakan,
Untuk Toko, Mall, Outlet, Babyshop, Jual Kembali
.
+ Pengiriman Dari Tangerang.
+ Stock READY BANYAK.
+ Gambar Atau Motif Yang Kami Upload Hanya Sample
.
Langsung Owner :
Pak Rohma
Wa : 0813-8088-2083
Call : +62813-8088-2083
Jangan Lupa SAVE Nomor Tersebut.
.
Kunjungi Kami Di :
Tik-Tok : https://www.tiktok.com/@sumbermulyatexstile
Shopee : https://shopee.co.id/sumbermulyatekstil
Fans Page : https://www.facebook.com/SumberMulyaTextile
By Alfian
.
Kami Juga Melayani Pembelian Online Dari :"
Provinsi Sulawesi Tenggara Meliputi : Kab Bombana Rumbia, Kab Buton Pasarwajo, Kab Buton Selatan Batauga, Kab Buton Tengah Labungkari, Kab Buton Utara Buranga, Kab Kolaka, Kab Kolaka Timur Tirawuta, Kab Kolaka Utara Lasusua, Kab Konawe Unaaha, Kab Konawe Kepulauan Langara, Kab Konawe Selatan Andolo, Kab Konawe Utara Wanggudu, Kab Muna Raha, Kab Muna Barat Sawerigadi, Kab Wakatobi Wangi-Wangi, Kota Bau-Bau, Kota Kendari Dan Seluruh Kota Se-Indonesia.
#ProdusenLeggingAnakCallystaUsia6-7TahunMelayaniAreaSalatiga, #VendorLeggingDewasaJumboPolosMelayaniAreaPontianak, #ResellerLeggingCallystaDewasaJumboMelayaniAreaSolok, #KonveksiLeggingCallystaDewasaJumboMelayaniAreaBima, #JualLeggingCallystaJuniorMelayaniAreaLhokseumawe
Tumblr media
0 notes
BANYAK DICARI, Call 0811-8779-004, Suplemen Untuk Imun Anak British Propolis
Tumblr media
KLIK https://wa.me/628118779004, Suplemen Untuk Imun Anak British Propolis, Suplemen Untuk Imun Tubuh British Propolis, Suplemen Untuk Imun Badan British Propolis, Suplemen Herbal Untuk Meningkatkan Imun British Propolis, Suplemen Untuk Imun Orang Tua British Propolis
Juragan BP
Jl. Swadaya I RT. 08/RW. 08. No 10 Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan.
Langsung OWNER 0811-8779-004
Lebih lengkap KUNJUNGI https://juraganbp.com/ https://www.instagram.com/anitacikgu/ https://www.instagram.com/propolisbritish.bp_asli/ https://www.instagram.com/belgieproskincare_bp/ https://m.facebook.com/anita.rayhati https://t.me/s/TestimoniBritishPropolis
#suplemenimun, #suplemenimunitas, #suplemenimuntubuh, #suplemenimunitastubuh, #suplemenimunbooster, #suplemenimunboster, #suplemenimundiskon, #suplemenimunitasm, #suplemenimunkeluarga
0 notes
Text
Pusat Parfum Pria Dewasa di Jambi / Rayya Parfume
Parfum Wanita Awet Di Jambi, Parfum Pria Murah Di Jambi, Parfum Pria Halal Di Jambi, Parfum Wanita Murah Di Jambi, Parfum Pria Usia 40 Di Jambi
Hubungi Kami via WA : https://wa.me/62811159797
Kami juga menerima pemesanan parfum di kota Kabanjahe, Timika, Ternate, Nabire, Bireuen dan seluruh kota di Indonesia
RAYYA PARFUME
Di ramu oleh pakar parfume dunia dengan bahan-bahan alami dan bibit pilihan sehingga keharumannya tahan lama, membuat Anda lebih percaya diri
Parfume Premium, Wangi Eksklusif dan Tahan Lama. Harga Bersahabat
Mengapa parfum sangat penting bagi kehidupan sehari-hari?
Pernahkah Anda merasa gugup sebelum wawancara, rapat, atau bahkan sesuatu yang sederhana seperti berbelanja bahan makanan ketika Anda menyadari bahwa Anda lupa memakai parfum?
Mengenakan parfum sebenarnya penting dalam kehidupan kita sehari-hari dan merupakan bagian dari etika berpakaian kita. Pertama, parfum membuat kita merasa lebih baik. Jika Anda keluar dan ingat bahwa Anda lupa memakai parfum, rasanya sangat tidak nyaman. Parfum yang Anda pilih juga memberi tahu orang lain tentang siapa Anda dan kepribadian seperti apa yang Anda miliki. Ya, bisa jadi beberapa orang yang membaca ini skeptis tetapi parfum benar-benar memberi kita jendela ke karakter seseorang
Jadi mengapa memakai parfum dan mengapa itu penting?
Berikut kutipan yang diambil dari film, Perfume – The Story of a Murderer (2006) “Bau memiliki kekuatan persuasi yang lebih kuat daripada kata-kata, penampilan, emosi, atau kehendak. Kekuatan persuasif dari suatu bau tidak dapat dilawan, ia masuk ke dalam diri kita seperti napas ke dalam paru-paru kita, ia memenuhi kita, mengilhami kita sepenuhnya. Tidak ada obat untuk itu.”
Yah, itu adalah sebuah film, tapi masih ada beberapa kebenaran dari pepatah tersebut. Parfum yang Anda pilih untuk dikenakan harus menjadi bagian dari cara Anda memilih untuk berpakaian
Faktanya, wewangian Anda memberi tahu seseorang tentang Anda bahkan sebelum penampilan visual Anda. Seseorang mempelajari sesuatu tentang Anda dan gaya Anda melalui indra mereka. Seperti yang kita pelajari dari kutipan sebelumnya "kekuatan persuasif bau tidak dapat dilawan."
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memanfaatkan fakta tersebut
Rayya parfume membantu Anda mencari jati diri Anda dengan memakainya setiap hari. Anda bisa memakainya saat Anda bertemu pasangan, calon mertua, saat meeting, saat berbelanja dan sebagainya
JANGAN BIARKAN ORANG LAIN BERPIKIR ANDA BAU!!!
Tumblr media
Pakailah Rayya parfume dikehidupan Anda sehari-hari. Kami mempunyai banyak varian untuk Anda memilih dan menemukan jati diri Anda melalui wewangian yang Anda pilih
Berikut varian Rayya Parfume :
Varian pria :
1. Angel man 2. Baccarat oud silk 3. Mood 4. Bvlgari Aqua 5. Bvlgari extreme 6. Gucci oud 7. Mont Blanc 8. 212 VIP man 9. Dior sauvage 10. Kenzo batang 11. Jaguar vision 12. Ferrari black man
Varian wanita :
1. Taylor Swift 2. Escada sexy 3. Bvlgari Jasmin 4. Noir 5. Baccarat Rouge 6. Extrait 7. Selena Gomez 8. D&G light blue 9. D&G imperatrice 10. Vanilla chocolate 11. Zara woman 12. Gucci bloom 13. Dan masih banyak lagi varian lainnya
KAMI JUGA MEMBUKA PELUANG BISNIS UNTUK ANDA!
Tumblr media
Dengan modal yang minim Anda dapat berbisnis Parfum, dan dengan mudah membuka cabang dimana – mana, dengan keuntungan sebagai berikut :
Partner baru mendapatkan 1 Botol Rayya Parfume Akses Pembelajaran digital marketing www.akademimediadigital.com Rp. 399.000 Keuntungan Penjualan Langsung hingga 150% Komisi Pembukaan Cabang 25% Komisi Upgrade Cabang 10% Komisi Pembelian Cabang 2,5% Reward Jutaan Rupiah Link Referal dari www.rayyaparfum.com
Informasi Lebih Lanjut Hubungi CS Kami :
0811-159-797
Website : www.rayyaparfum.com
0 notes
jndmmsyhd · 6 months
Text
Waktu yang terlewat tidak akan pernah bisa dibujuk dan dirayu agar ia bisa kembali lagi dan mengulang kejadian. Untuk segala apapun yang terlewat, semoga bisa menjadi guru terbaik dan pijakan yang kokoh agar lebih berhati-hati soal memilih dan melangkah lagi. Tidak apa-apa :')
Menyesali atas pilihan yang sudah diambil biasanya hanya akan mengulang kesedihan dan menambah rasa bersalah yang besar, percayalah bahwa setiap pilihan itu pasti ada konsekuensinya masing-masing, meski pun jika kamu bisa mengulang waktu dan memilih pilihan yang berbeda.
Hari ini, biarkan waktu berjalan dan mengantarkanmu pada kedewasaan dari bagaimana kamu menyelesaikan pilihan atas jalan dan juga teman perjalanan. Andai tidak dengan masalah dan kebingunan, bagaimana kamu bisa lebih dewasa dan tumbuh dengan kebijaksanaan? Gemuruh mendung dan petir itu terkadang menyeramkan, namun ia akan menghadirkan hujan yang menumbuhkan pohon dan menghilangkan dahaga dari permintaan tanah yang sudah kering.
Yang kering itu adalah usia dan hati kita, sementara hujan itu adalah solusi dan bantuan bahkan ijabah doa yang Allah hadirkan untuk kita, sementara petir dan mendung itu adalah ujian dan kondisi yang sedang kita alami.
Lihatlah, bahwa apa yang kita khawatirkan dan takutkan itu ternyata biasa saja dan bisa kita lewati juga pada akhirnya, kan? Sebab kita punya Tuhan yang menurunkan hujan dengan mudahnya, menutup matahari dengan awan mendung dengan semaunya, apalagi hanya untuk menyelesaikan masalah kita yang sebenarnya tidaklah besar.
Aku pun sama sepertimu, dengan gemuruh dan mendungnya ujian, yang sedang menanti hujan yang akan menghilangkan kering dan gersangnya dunia dan hati ini.
Semangat, ya, untuk semuanya :')
@jndmmsyhd
431 notes · View notes
kurniawangunadi · 19 days
Text
Saat Menjadi Orang Tua
Kira-kira, kalau kita menjadi orang tua, dan memiliki anak seperti diri kita, kita bakal bingung gak ngadapinnya?
Bingung karena anaknya sedang bingung sama masa depannya. Tidak membicarakan soal rencana-rencananya, sementara kita khawatir dengan umur kita yang mungkin takkan lama dan tak ingin meninggalkan anak yang lemah untuk menghadapi kerasnya kehidupan. Sementara kita melihat anak kita berdiam, tidak tahu apa yang direncanakan, ketika ditanya malah menghilang. Ketika diarahkan, malah marah karena merasa tidak diberi kebebasan.
Jangan-jangan kita bakal sebingung itu kalau ngadepin anak kita sendiri, yang anak itu, kayak kita.
Sementara saat kita sibuk dengan pikiran dan kecemasan kita sendiri. Orang tua kita sibuk bekerja untuk terus membuat roda kehidupan berputar. Dulu tak terpikirkan bagaimana orang tua bisa punya rumah, kendaraan, biayain sekolah, dan lain-lain. Sekarang saat menjalani usia dewasa, melihat semua angka-angka yang terbayang, bingung harus kerja apalagi biar bisa memenuhi kebutuhan tersebut agar nanti bisa membina keluarga yang memiliki standar hidup minimal yang baik.
Dan orang tua kita khawatir anak tercintanya tak cukup kuat untuk menghadapi kerasnya hidup. Mereka ingin hidup seterusnya sampai mereka merasa yakin dan percaya bahwa kalau mereka meninggal, anaknya akan cukup bekal.
Sementara kita masih terus khawatir dan mencemaskan perasaan-perasaan yang tidak penting. Bahkan kita merasa sudah cukup dewasa untuk berpikir dan bertindak, tapi ternyata tidak cukup berani untuk mengambil keputusan dan risiko. Berlindung dibalik ketiak orang tua jika ada masalah, takut hidup tak sesuai ekspektasi, takut kalau nanti di masa yang akan datang kita tak sampai ke impian.
Dan orang tua kita sebenarnya tidak menuntut itu semua. Bahkan mungkin mereka rindu untuk bercengkerama dengan anaknya. Mengingat-ingat bahwa dulu saat kita masih balita, ditimang-timangnya memenuhi ruang hatinya dengan kebahagiaan. Kita pernah sekecil itu di mata mereka, bahkan mungkin hingga saat ini.
Tapi kita lupa, merasa sudah cukup dewasa, banyak peran yang kita jalani. Banyak kecemasan yang membutuhkan penyelesaian. Kita lupa, bahwa kita masih menjadi anak, dan kita lupa caranya menjadi anak bagi orang tua kita sendiri.
223 notes · View notes
andromedanisa · 8 months
Text
Mana yang lebih baik? Bersyukur atau bersabar?
Sesuatu yang kamu tangisi pada hari ini, kelak akan sangat kamu syukuri nantinya. Ini benar adanya, demikianlah takdir Allaah Ta'ala kepada kita.
Ada seorang perempuan, sejak kecil kedua orangtuanya bercerai. Perempuan ini tinggalah bersama kakek dan neneknya sampai ia menginjak kelas enam sekolah dasar. Ibunya merantau ke suatu kota untuk bekerja, ayahnya menikah kembali. Sejak SMP sampai SMA ia dirawat oleh ayahnya dan ibu tirinya.
Selama kehidupan bersama ayah dan ibu tirinya, ia juga hidup dengan 3 saudara tirinya yang lain. Dua laki-laki dan satu perempuan. Cerita ibu tiri yang sering kita dengar dulu, yang tak pernah adil kepada anak tirinya, ini nyata adanya. Singkat cerita selama perempuan itu hidup bersama mereka, perempuan ini menjalani kehidupannya dengan totalitas membantu keluarga ayahnya tersebut.
Setiap harinya tidak pernah benar-benar mendapatkan uang saku dari ibu tirinya, ia selalu dapatkan saat ayahnya memberinya uang saja. Jika tidak diberi maka ia tak memiliki uang saku. Setiap harinya seusai pulang sekolah, wajib baginya membantu ibu tirinya menyiapkan barang dagangan. Ayah dan ibu tirinya memiliki warung makanan dengan berbagai macam jenis lauk yang dijual. Ia tak pernah sekalipun pergi bermain dengan teman-teman seusinya,bahkan untuk libur sehari saja ia tak pernah dapatkan. Sementara ketiga adik tirinya tidak demikian, tak pernah sekalipun ikut membantu menyiapkan dagangan. Padahal usia mereka tidaklah begitu jauh.
Namun ia tidak pernah mengeluh, sekalipun didepan kakek neneknya kala kakek neneknya berkunjung untuk menjenguk keadaannya. Ia selalu mengatakan baik-baik saja, sekailpun kenyataannya tidak demikian. Ia telan sendiri, ia lalui kesakitan dan kepahitan itu sendiri.
Kala tidak ada yang sholat dan mengaji dilingkungan tinggalnya, ia tetap melakukan kewajiban dan ketaatan itu sekalipun ia sendiri. Ia perempuan yang cantik dan pandai dalam hal agama, menjaga diri dan kehormatannya dengan baik. Tak tertarik sekalipun untuk pacaran, sekalipun teman-temannya sudah banyak yang memiliki pacar. Baginya menjaga kehormatan adalah salah satu jalan untuk terus menjaga ketaatan kepadaNya.
Ia yang ikhlas melakukan semuanya, tanpa mengeluh, tanpa menceritakan penderitaannya kepada dunia sekalipun kepada kakek neneknya atau kepada ibunya. Allaah balas keikhlasannya dengan menghadirkan seseorang yang tulus mencintainya.
Tepat setelah lulus dari SMA dia di persunting oleh seorang laki-laki baik yang juga begitu menjaga dirinya. Laki-laki penyabar, dan seorang penghafal Al-Qur'an. Hingga kini,ia bercerita banyak kepadaku, suaminya adalah laki-laki terbaik yang ia kenal. Sangat baik kepadanya bahkan dari ayahnya dulu. Katanya, "Allaah sepertinya sedang membalas kesabaranku atas hal dulu dengan kehadiran suamiku saat ini."
Kini, ia dikarunia tiga orang anak. Bahkan sampai saat anak-anaknya tumbuh dewasa, suaminya masih dengan sabar terhadapnya, membantu pekerjaan rumah tanpa diminta, mencukupkan dan mengajarkan ia agama hal yang tak ia dapatkan dulu. Allah karuniakan anak-anak yang sopan dan santun, serta penghafal Al-Qur'an. Allaah kabulkan doanya meski harus melalui hal-hala yang membuatnya harus menangisi banyak hal.
"Saat kamu diuji, bukan Allaah tak tahu kamu menangis dan kesakitan. Allaah tahu kondisimu yang sedang tidak baik-baik saja itu. Namun Allaah ingin menguji kesabaran dan keyakinanmu kepadaNya. Allaah uji kamu dengan sesuatu yang menguras perasaanmu, agar kelak kamu begitu mensyukurinya dengan banyak syukur yang berlipat." Ucapnya kepadaku.
"Kalau inget-inget masa sulit itu, rasanya masih terasa sakitnya. Namun kalau melihat kondisi pada hari ini rasanya begitu bersyukurnya diriku. Allaah kuatkan hati dan keyakinanku untuk tetap pada prinsipku. Bahwasanya Allaah bersama orang-orang yang bersabar. Sabar itu bukan berarti kamu nggak boleh menangis, boleh, kamu boleh nangis. Sabar itu bukan berarti kamu harus selalu baik-baik saja, seolah tidak ada kepahitan. Nggak, kamu boleh untuk tidak baik-baik saja dan menceritakan semuanya kepada Allaah. Dan sabar itu bukan berarti kamu harus diam dan pasrah menunggu semuanya. Nggak, bukan demikian. Sabar itu artinya kamu pun harus berjuang dijalanmu saat ini dengan terus berupaya meminta pertolongan kepada Allaah. Itulah sabar yang sesungguhnya." Ujar dia kembali..
Kini aku mengerti, mengapa hasil dari sebuah kesabaran adalah rasa syukur. Sebab untuk melalui semuanya dan bertahan dalam kondisi yang tidak menyenangkan, bukanlah hal yang mudah. Sungguh, kalau bukan karena Allaah yang menguatkan, tentulah sedikit sekali orang-orang yang bersabar pada keyakinan mereka.
Jadi, mana yang lebih baik? Bersyukur atau bersabar? “Seorang mukmin itu sungguh menakjubkan, karena setiap perkaranya itu baik. Namun tidak akan terjadi demikian kecuali pada seorang mu’min sejati. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar, dan itu baik baginya” (HR. Muslim no.7692).
Terimakasih untuk ceritanya, bersyukur sekali bisa mendengar cerita ini langsung disaat mungkin hati sedang butuh untuk diingatkan dan dikuatkan..
*aku sudah izin kepada pemilik cerita ini untuk menuliskannya kembali di media sosialku. Semoga Allaah menganugerahi pernikahan kalian dengan banyak keberlahan dan kebahagiaan didalamnya..:"
Perjalanan pulang || 17.37
194 notes · View notes
ibnufir · 3 months
Text
Surat cinta untuk putriku
Awal tahun ini bikin email untuk anak pertama, saat usianya tiga tahun. Pake namanya sendiri.
Ternyata akun gmail untuk anak bisa dikelola orang tua sampai dengan 13 tahun. Itu artinya, saat usianya 13 tahun anak sudah dibolehkan mengakses emailnya sendiri.
Meskipun saya rasa, usia itu masih belum cukup untuk memahami pesan yang dikirimkan.
Mungkin saat usianya 17 tahun, atau ketika memasuki perguruan tinggi passwordnya akan saya berikan.
Alasan kenapa bikinin email, karena ada banyak sekali pesan dan peristiwa yang terlewat gitu aja.
Pas lihat-lihat kembali galeri foto "loh ini kapan yah, ini di mana, lagi ngapain kita?" Padahal sudah banyak banget fotonya dan bikin galeri penuh.
Ya, hanya sekumpulan foto tanpa cerita.
Ketika sudah besar nanti, disaat kk buka foto-fotonya, buka albumnya waktu kecil, barangkali disaat itu saya akan kebingungan menjelaskan peristiwa detailnya.
Bukan ingin menjadi orang tua yang dianggap perjuangannya.
Tapi lebih ke dia berhak tau aja cerita masa kecilnya, yang suatu saat kita akan lupa dan tidak bisa mengingat semuanya dengan jelas.
Meskipun sudah terlambat, tiga tahun terlewat yang rasanya baru kemarin. Tetapi teramat sulit untuk diceritakan kembali.
Entah akan mengirim berapa banyak surat nantinya. Dan entah dia bakal baca atau engga.
Entah apakah gmail ini dua puluh tahun mendatang apakah masih bisa dipakai.
Saya hanya ingin dia tau perasaan-perasaan yang kami rasakan sebagai orang tua ketika memilikinya.
Betapa berharganya dia dan betapa kami cintainya anugerah yang telah Tuhan titipkan kepada kami.
Sehingga ketika dewasa nanti dia merasa tidak dicintai seperti yang dia inginkan, dia pun tetap bisa melihat bagaimana orang tuannya memberikan kasih sayangnya.
Karena seringkali kita berbeda pandangan perihal bahasa cinta.
Ingin dicintai seperti apa, ingin mencintai dengan cara apa.
Ini baru cerita kakak, belum nanti cerita adek.
Saya hanya bisa membayangkan, saat dewasa nanti mereka bisa bertukar cerita ketika membuka emailnya masing-masing.
Cerita yang mungkin sering mereka jadikan pertimbangan kasih sayang kepada siapa yang lebih besar.
Tetapi ternyata sama berharganya dengan ceritanya sendiri-sendiri.
—ibnufir
79 notes · View notes
milaalkhansah · 5 months
Text
Perihal Pertemanan
lingkar kenalanku kuperlebar, lingkar pertemananku kupersempit.
postingan seseorang
Walaupun terlihat seperti seseorang yang 'social butterfly'. Sebenarnya, kalau dihitung-hitung, orang-orang yang ada di sekitarku yang benar-benar berperan sebagai 'teman' itu cuman hitungan jari.
Orang-orang yang tetap berusaha untuk 'keep in touch' tak peduli sesibuk apa mereka dalam kehidupannya sehari-hari. Orang-orang yang tetap berusaha untuk menyempatkan menanyakan kabar dengan mengirimkan pesan, bercengkerama dengan mengomentari postingan di media sosial, ataupun sesekali menelpon saat mereka senggang bukan karena sekedar basa-basi atau menghubungi hanya karena sedang perlu sesuatu, tetapi karena memang mereka benar-benar peduli.
Sehingga semakin bertambahnya usia, dan semakin banyak pula orang-orang yang ditemui. Semakin tidak mudah pula serta semakin berhati-hati untuk memasukkan seseorang ke dalam kategori 'seorang teman'. Dan berusaha untuk memilah-milah orang sesuai kategori: mana yang sebatas kenalan, dan mana yang cukup tahu nama saja.
Sama seperti postingan seseorang di atas, kehidupan orang dewasa membuat keperluan serta kebutuhan kita akan 'sesuatu' menjadi semakin bertambah. Entah itu mencari informasi, pengetahuan baru, ataupun sebuah kesempatan. Sehingga dengan memperlebar 'lingkar kenalan' kita, hal-hal yang kita perlukan di masa depan nanti akan menjadi lebih mudah untuk kita dapatkan.
Berusaha untuk menempatkan seseorang sesuai dengan 'kategori' dan 'perannya' masing-masing, seperti mana yang sebatas kenalan di sekolah/kampus, kenalan di tempat kerja, dsb. Tidak perlu memasukkan semua orang yang kita kenal sebagai 'seorang teman', karena memang tidak semua orang layak untuk dimasukkan dalam lingkup pertemanan kita.
Dan proses mencari sebenar-benarnya teman ini akan memakan banyak penyeleksian. Kadang kita sendiri yang harus menyeleksinya dengan menilai perangai seseorang, terkadang pula 'seleksi alam' lah yang akan membawa kita ketemu dengan orang-orang yang sefrekuensi. Sehingga jangan takut untuk kehilangan 'seorang teman' dengan memilah mana yang masih 'pantas' kita pertahankan, dan mana yang sebaiknya kita 'lepas'. Karena setiap teman ada fasenya, dan setiap fase ada temannya.
Dan semakin banyak fase yang telah kita lalui, kita akan semakin mengerti bahwa pada akhirnya sebuah pertemanan itu bukan tentang seberapa banyak, tetapi tentang seberapa dalam.
99 notes · View notes
kkiakia · 3 months
Text
Amor fati
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Buku yang di beli pada september 2022.
Tahun dimana segala hal dalam hidup menemui titik balik (krisisnya), ternyata sedang diajarkan oleh kehidupan untuk merombak ulang definisi berharga dan bermanfaat.
Kini, beberapa perspektif telah berubah karena begulat dengan rasa kegagalan berulang kali. Kini, sekecil apapun peran di muka bumi selama itu perbuatan dan hal baik, harapannya semoga Allah senantiasa meridhai.
Di usia ini, meski menyikapi kegagalan masih saja uring-uringan sembari masih terus belajar meluaskan ruang kelapangan hati untuk tetap berbaik sangka dan menunggu dengan yakin bahwa setiap badai yang datang pasti akan berlalu dan memiliki jalan keluar dengan ikhtiar dan pertolongan Allah.
Teruntuk teman-teman yang mungkin saat ini hidupnya terasa suntuk, bingung memaknai soal dewasa dan merasa dilanda kegagalan berkali-kali hingga hidup yang awalnya cerah menjadi terasa muram dan ingin menyerah. Maka buku ini insyaAllah cocok untuk kamu baca✨
Bacaan ringan, yang insyaAllah memberi manfaat kebaikan. 💐🫶🏻
Bila kita berpikir semua ini adalah kesalahan orang lain, tumpukan salju di atas payung pun akan terasa berat. Sebaliknya bila kita berpikir bahwa ini adalah takdir kita, besi yang dipikul pun akan terasa ringan.
Kita menjadi dewasa manakala mampu memikul beban hidup kita dengan berat yang paling tepat. Dengan kata lain, ketika kita merasa terlalu tua untuk berpura-pura tidak tahu dan menyibukkan diri dengan hal lain, tetapi terlalu muda untuk menertawakan dan berusaha melewatinya seraya berkata bahwa beginilah hidup.
"Aku belum bisa bangkit. Aku hanya bertahan sampai cobaan itu berlalu. Aku tidak sekuat itu hingga bangkit dari masalah. Satu hal yang bisa ku katakan adalah bahwa aku tidak terpuruk! Aku hanya bisa bersabar. Dan akhirnya semua berlalu, baik penderitaan maumpun kesenangan."
Kalimat "cintai takdirmu" bukan mengajak untuk pasrah dan menyerahbsama sekali, melainkan berisi pengharapan agar seseorang mengerti bahwa setelah ia menerima sepenuhnya takdir itu sebagai bagian dari hidupnya, barulah akan muncul kekuatan untuk bertahan.
Takdir itu seperti roda yang berputar. Rasa cinta terhadap takdir diri sendiri adalah energi yang bisa mengubah kesulitan menjadi semangat hidup. Bagaimanapun, hidup kita sangat berharga dan kitalah satu-satunya orang yang akan menjalani hidup itu. (P63-79)
---
kegagalan akan menjadi indah di kemudian hari. Semakin dalam sebuah krisis, semakin terasa titik baliknya. (P106)
Manusia selalu berkata bahwa impian mereka musnah dengan adanya kegagalan. Namun, impian tidak pernah pergi. Diri kitalah yang selalu melarikan diri. Bukan kegagalan yang menjadi masalah, melainkan apa yang bisa dipelajari dari kegagalan itu. Sebuah kegagalan memang membawa rasa sakit, tetapi dari rasa sakit itu kita bisa berkembang. Lalu, perkembangan diri itu membawa kita lebih dekat kepada mimpi kita. Kita bisa pergi kemana saja selama masih ada tekad. Oleh karena itu, jangan takut jatuh, takutlah kehilangan keberanian untuk bangkit kembali. (P111)
Hidup bukanlah persoalan menang-kalah antara kesuksesan dan kegagalan, melainkan catatan usaha terus menerus untuk selalu menjaga diri sendiri dalam situasi apapun. (P118)
Hidup kadang memerlukan kelonggaran, bahwa tidak masalah sedikit bermurah hati pada diri sendiri. (P158)
Orang-orang yang seharusnya kita perlakukan paling baik adalah orang-orang yang paling kita cintai, orang-orang yang paling lama menghabiskan waktunya dengan kita, orang yang memiliki hubungan tidak akan putus dengan kita. Bagaimana dengan pasangan suami istri? Kita begitu mudah mengumbar perasaan ketika masih sama-sama lajang. Lalu suatu ketika, kita tidak lagi berpikir untuk "menjaga perasaan". Padahal, pikiran untuk menjaga perasaan itulah yang menciptakan percakapan sehari-hari. (P241)
Lawan kata dari bicara bukanlah mendengar, melainkan menunggu sampai lawan bicara selesai, menatap orang yang sedang berbicara, dan menganggukkan kepala sebagai pertanda setuju. Prinsip ini seringkali tidak diperhatikan, terutama antara keluarga dan pasangan suami istri. (P242)
Kenapa kita justru bersikap paling kasar kepada orang-orang yang menghabiskan waktunya paling lama dengan kita dalam hidup? Hal itu disebabkan oleh fantasi bahwa kita paling dekat dan nyaman dengan keluarga. Ketentraman itulah yang justru memperburuk hubungan. Hanya karena merasa paling dekat, bukan berarti kita bisa bertingkah sesuka hati. Ungkapan-ungkapan sederhana diperlukan untuk sedikit menghargai keluarga kita. Semakin kita yakin bahwa kita dekat dan semakin lama kita menghabiskan waktu bersama, semakin kita harus memperhatikan perasaan orang tersebut. (P242-243)
Selamat mencintai takdirmu🍻
Sore yang teduh, 1 Februari 2024 15.28 wita
86 notes · View notes
Klinik Amanah, Call +62 813-3464-4159, Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Anak Usia Remaja Klinik Habibah
KLIK https://wa.me/6281334644159, Pemeriksaan Kesehatan Krembung Klinik Habibah, Layanan Pemeriksaan Kesehatan Sidoarjo Klinik Habibah, Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Anak Klinik Habibah, Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Ibu dan Anak Klinik Habibah, Layanan Pemeriksaan Kesehatan Balita Klinik Habibah
KLINIK HABIBAH Jl. Raya Cangkring, RT.07/RW.02, Cangkring, Kec. Krembung, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61275
( Arah Barat Masjid AT-TAQWA )
Kunjungi Juga Social Media Kami :
Instagram : https://instagram.com/klinik_habibah?igshid=MDM4ZDc5MmU=
Fast Respon (031)8856-706
#PemeriksaanKesehatanKrembungKlinikHabibah, #LayananPemeriksaanKesehatanSidoarjoKlinikHabibah, #PelayananPemeriksaanKesehatanAnakKlinikHabibah, #PelayananPemeriksaanKesehatanIbudanAnakKlinikHabibah, #LayananPemeriksaanKesehatanBalitaKlinikHabibah, #PelayananPemeriksaanKesehatanBayiKrembungKlinikHabibah, #PelayananPemeriksaanKesehatanAnakUsiaRemajaKlinikHabibah, #PelayananPemeriksaanKesehatanAnakUsiaSekolahKlinikHabibah, #LayananPemeriksaanKesehatanIbudanAnakPadaMulanyaKlinikHabibah, #LayananPemeriksaanKesehatanBayiKrembungKlinikHabibah
Tumblr media
0 notes
Dropship Legging Anak Callysta Usia 0-1 Tahun Di Tasikmalaya
CALL +62 813-8088-2083 (SM Fashion) Dropship Legging Anak Callysta Usia 0-1 Tahun Di Tasikmalaya, Distributor Tunggal Legging Junior Di Makassar, Konveksi Legging Anak Callysta Size S Di Tanjungpinang, Pusat Legging Junior Polos Di Tidore Kepulauan, Toko Legging Dewasa Callysta Max Berat 90 Kg Di Lhokseumawe
"Salam Sukses Kami SM Fashion (Sumber Mulya Fashion)
Welcome Untuk Customer Pembelian Grosir, Dropship, Reseller, Partai Besar & Kulakan,
Untuk Toko, Mall, Outlet, Babyshop, Jual Kembali
.
+ Pengiriman Dari Tangerang.
+ Stock READY BANYAK.
+ Gambar Atau Motif Yang Kami Upload Hanya Sample
.
Langsung Owner :
Pak Rohma
Wa : 0813-8088-2083
Call : +62813-8088-2083
Jangan Lupa SAVE Nomor Tersebut.
.
Kunjungi Kami Di :
Tik-Tok : https://www.tiktok.com/@sumbermulyatexstile
Shopee : https://shopee.co.id/sumbermulyatekstil
Fans Page : https://www.facebook.com/SumberMulyaTextile
By Alfian
.
Kami Juga Melayani Pembelian Online Dari :"
Provinsi Kepulauan Riau Meliputi : Kab Bintan-Kota Kijang,Kab Karimun-Tanjung Balai Karimun,Kab Kepulauan Anambas-Tarempa,Kab Lingga-Daik,Kab Natuna-Ranai,Kota Batam,Kota Tanjungpinang Dan Seluruh Kota Se-Indonesia.
#DropshipLeggingAnakCallystaUsia0-1TahunMelayaniAreaTasikmalaya, #JualLeggingAnakCallystaUsia3-4TahunMelayaniAreaPangkalpinang, #DaftarHargaLeggingJuniorMelayaniAreaBinjai, #DistributorLeggingAnakCallystaUsia10-12TahunMelayaniAreaBandung, #PemilikLeggingDewasaCallystaMaxBerat75KgMelayaniAreaBekasi
Tumblr media
0 notes
wasiilahalhasanah · 4 months
Text
Mungkin kita belum bisa menjadi orang yang baik, tetapi setidaknya kita paham makna: maaf, tolong dan terimakasih. Pada akhirnya dewasa bukan usia, melainkan bisa menempatkan sikap yang baik dan patut kepada orang lain.
90 notes · View notes
penaimaji · 7 months
Text
Fase-Fase Krusial Ibu
Hal yang paling ku-concern di fase baby, yaitu jam rutin dan feeding rules. Mengapa? Karena kalau satu ini berjalan dengan baik, insyaAllah aku bisa lebih waras menjalankan rutinitas yang lain. Kebayang-bayang saat itu, aku berada di fase yang lagi belajar masak, tiba-tiba harus belajar buat MPASI. Dueng deng deng.. nano nano rasanya
Zuzurrly.. aku bukan tipikal manusia yang jam aktivitasnya runut. Dulu mau bangun pagi atau kesiangan, sarapan aja bisa jam 11, ga pernah biasa sarapan pagi. Namun, banyak berubah setelah menikah, punya suami yang kegiatannya rutin. Mau ga mau setelah punya anak, juga harus membiasakan jam rutin yang dimulai dari jam tidur
Apakah mudah? Oh, tentu tydaaacc, harus ada kesadaran dan kemauan diri, membangun team work dengan orang terdekat. Kebetulan aku merantau, jadi timku ya suami. Beribu-ribu syukur, suami mau ikut andil dan tanggungjawab, meski dia juga sibuk
Di usia anak yang sekarang 1,5 tahun, aku mulai merasakan manfaatnya. Di jam makan/snack, dia sudah bisa minta makan sendiri, meski yaaa sering pilih-pilih juga. Namanya anak kan juga manusia—sama seperti orang dewasa, tentu punya selera. Tinggal akunya aja kadang beli makanan kalau lg capek masak, kadang juga mood buat stok ina inu. Btw.. jam rutin ini ga selalu berjalan mulus, terkadang dia juga bangun kesiangan, jadi bubar banget moodnya dan agak sulit makan
Setelah konsul dengan DSA yang cocok, aku jadi lebih tenang saat memvalidasi apa-apa yang kami khawatirkan kemarin. Feeding rules di usia >1 tahun, jauh lebih fleksibel sesuai dengan kondisi dan tipikal anak. Berasa legaaaa banget setelah perjuangan kami kemarin yang hadeh hadehhh, masyaAllah alhamdulillah
Yang aku renungkan dari sini ialah "setiap fase akan berlalu, ini tidaklah lama". Saat ini berada di fase struggle dengan huru-hara anak di rumah, berusaha buat menormalisasi rumah berantakan, karena sudah mau masuk ke fase toddler. Aku butuh pikiran yang tenang supaya gak ngomak ngamok, lalu bisa membantu menyalurkan energinya si kecil
Belajar dari masa kehamilan, dimana ketidakmampuanku untuk membatasi diri dari hal-hal pemicu stress, yang berpengaruh besar terhadap janinku. Kini, sedikit demi sedikit aku mulai mampu menyapu hal-hal yang menguras pikiranku
Kita seorang hamba, tidak bisa jauh-jauh dari-Nya; kita selalu butuh akan kekuatan-Nya. Ternyata, aku bisa melewatinya, meski banyak badainya juga. Kalau bukan karena pertolongan Allah, akupun tiada daya pula
Jakarta, 26 Oktober 2023 | Pena Imaji
82 notes · View notes