Tumgik
#anak
andromedanisa · 6 months
Text
Mana yang lebih baik? Bersyukur atau bersabar?
Sesuatu yang kamu tangisi pada hari ini, kelak akan sangat kamu syukuri nantinya. Ini benar adanya, demikianlah takdir Allaah Ta'ala kepada kita.
Ada seorang perempuan, sejak kecil kedua orangtuanya bercerai. Perempuan ini tinggalah bersama kakek dan neneknya sampai ia menginjak kelas enam sekolah dasar. Ibunya merantau ke suatu kota untuk bekerja, ayahnya menikah kembali. Sejak SMP sampai SMA ia dirawat oleh ayahnya dan ibu tirinya.
Selama kehidupan bersama ayah dan ibu tirinya, ia juga hidup dengan 3 saudara tirinya yang lain. Dua laki-laki dan satu perempuan. Cerita ibu tiri yang sering kita dengar dulu, yang tak pernah adil kepada anak tirinya, ini nyata adanya. Singkat cerita selama perempuan itu hidup bersama mereka, perempuan ini menjalani kehidupannya dengan totalitas membantu keluarga ayahnya tersebut.
Setiap harinya tidak pernah benar-benar mendapatkan uang saku dari ibu tirinya, ia selalu dapatkan saat ayahnya memberinya uang saja. Jika tidak diberi maka ia tak memiliki uang saku. Setiap harinya seusai pulang sekolah, wajib baginya membantu ibu tirinya menyiapkan barang dagangan. Ayah dan ibu tirinya memiliki warung makanan dengan berbagai macam jenis lauk yang dijual. Ia tak pernah sekalipun pergi bermain dengan teman-teman seusinya,bahkan untuk libur sehari saja ia tak pernah dapatkan. Sementara ketiga adik tirinya tidak demikian, tak pernah sekalipun ikut membantu menyiapkan dagangan. Padahal usia mereka tidaklah begitu jauh.
Namun ia tidak pernah mengeluh, sekalipun didepan kakek neneknya kala kakek neneknya berkunjung untuk menjenguk keadaannya. Ia selalu mengatakan baik-baik saja, sekailpun kenyataannya tidak demikian. Ia telan sendiri, ia lalui kesakitan dan kepahitan itu sendiri.
Kala tidak ada yang sholat dan mengaji dilingkungan tinggalnya, ia tetap melakukan kewajiban dan ketaatan itu sekalipun ia sendiri. Ia perempuan yang cantik dan pandai dalam hal agama, menjaga diri dan kehormatannya dengan baik. Tak tertarik sekalipun untuk pacaran, sekalipun teman-temannya sudah banyak yang memiliki pacar. Baginya menjaga kehormatan adalah salah satu jalan untuk terus menjaga ketaatan kepadaNya.
Ia yang ikhlas melakukan semuanya, tanpa mengeluh, tanpa menceritakan penderitaannya kepada dunia sekalipun kepada kakek neneknya atau kepada ibunya. Allaah balas keikhlasannya dengan menghadirkan seseorang yang tulus mencintainya.
Tepat setelah lulus dari SMA dia di persunting oleh seorang laki-laki baik yang juga begitu menjaga dirinya. Laki-laki penyabar, dan seorang penghafal Al-Qur'an. Hingga kini,ia bercerita banyak kepadaku, suaminya adalah laki-laki terbaik yang ia kenal. Sangat baik kepadanya bahkan dari ayahnya dulu. Katanya, "Allaah sepertinya sedang membalas kesabaranku atas hal dulu dengan kehadiran suamiku saat ini."
Kini, ia dikarunia tiga orang anak. Bahkan sampai saat anak-anaknya tumbuh dewasa, suaminya masih dengan sabar terhadapnya, membantu pekerjaan rumah tanpa diminta, mencukupkan dan mengajarkan ia agama hal yang tak ia dapatkan dulu. Allah karuniakan anak-anak yang sopan dan santun, serta penghafal Al-Qur'an. Allaah kabulkan doanya meski harus melalui hal-hala yang membuatnya harus menangisi banyak hal.
"Saat kamu diuji, bukan Allaah tak tahu kamu menangis dan kesakitan. Allaah tahu kondisimu yang sedang tidak baik-baik saja itu. Namun Allaah ingin menguji kesabaran dan keyakinanmu kepadaNya. Allaah uji kamu dengan sesuatu yang menguras perasaanmu, agar kelak kamu begitu mensyukurinya dengan banyak syukur yang berlipat." Ucapnya kepadaku.
"Kalau inget-inget masa sulit itu, rasanya masih terasa sakitnya. Namun kalau melihat kondisi pada hari ini rasanya begitu bersyukurnya diriku. Allaah kuatkan hati dan keyakinanku untuk tetap pada prinsipku. Bahwasanya Allaah bersama orang-orang yang bersabar. Sabar itu bukan berarti kamu nggak boleh menangis, boleh, kamu boleh nangis. Sabar itu bukan berarti kamu harus selalu baik-baik saja, seolah tidak ada kepahitan. Nggak, kamu boleh untuk tidak baik-baik saja dan menceritakan semuanya kepada Allaah. Dan sabar itu bukan berarti kamu harus diam dan pasrah menunggu semuanya. Nggak, bukan demikian. Sabar itu artinya kamu pun harus berjuang dijalanmu saat ini dengan terus berupaya meminta pertolongan kepada Allaah. Itulah sabar yang sesungguhnya." Ujar dia kembali..
Kini aku mengerti, mengapa hasil dari sebuah kesabaran adalah rasa syukur. Sebab untuk melalui semuanya dan bertahan dalam kondisi yang tidak menyenangkan, bukanlah hal yang mudah. Sungguh, kalau bukan karena Allaah yang menguatkan, tentulah sedikit sekali orang-orang yang bersabar pada keyakinan mereka.
Jadi, mana yang lebih baik? Bersyukur atau bersabar? “Seorang mukmin itu sungguh menakjubkan, karena setiap perkaranya itu baik. Namun tidak akan terjadi demikian kecuali pada seorang mu’min sejati. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar, dan itu baik baginya” (HR. Muslim no.7692).
Terimakasih untuk ceritanya, bersyukur sekali bisa mendengar cerita ini langsung disaat mungkin hati sedang butuh untuk diingatkan dan dikuatkan..
*aku sudah izin kepada pemilik cerita ini untuk menuliskannya kembali di media sosialku. Semoga Allaah menganugerahi pernikahan kalian dengan banyak keberlahan dan kebahagiaan didalamnya..:"
Perjalanan pulang || 17.37
192 notes · View notes
bukobean · 5 days
Text
Tumblr media
XIATION
38 notes · View notes
xiation · 14 days
Text
Tumblr media
30 notes · View notes
arwasimiya · 6 months
Text
Bagaimana kita mengajar, sebagaimana kita belajar.
Pelajaran menarik hari ini. Mencoba hal baru, menaklukkan ragu, memang selalu mencetak kesan tersendiri. Tadinya, aku merasa cukup mampu dan tak seburuk itu. Ternyata, aku mah masih pemula, puhh ajarin dong puhh sepuhh!
Menyadari bahwa mengajar tak se-sederhana itu. Ada banyak sekali kompetensi yang perlu kita penuhi. Problem solving dalam kelas salah satunya. Menjadi catatan untuk diri kedepannya. Teknik membuka kelas, mereview materi, menciptakan interaksi, hingga menutup kelas sepenuhnya menjadi tanggung jawab seorang pengajar.
Bagaimana mengatasi anak yang tidak mau menjawab pertanyaan? Bagaimana jika ada anak yang lari kesana kemari selama pembelajaran?
Cukup dua pertanyaan untuk melihat seberapa jauh kemampuanku. Wah diuji abis-abisan ini mah. Pake ada pertanyaan, "Itu gambar petanya kenapa tersenyum, kak?" apa ga nangiss muter otakk buat ngejawab itu semwah. Tapi jadi ingatan manis tersendiri bahwa aku sudah berada di titik ini.
Dapet feedback mahal tapi gratisan kalo kata Mba Anja. Benerr ajaa baru kali ini ditolak tapi malah makin semangat memperbaiki buat mengulang lagi di kesempatan selanjutnya. Seneng banget jadi paham letak kekurangan kita dimana.
Big thanks to Kak Ray Ilahude yang sudah menyambut dengan sangat baik, mempersilakan, menilai, dan melepas kita untuk kembali belajar. Merasa sangat dihargai berada satu ruang dengan pembicaraan berisi. Satu penyesalan karena tak memanfaatkan kesempatan bertanya dengan baik.
Takjub dengan caranya melepas tanpa membuatku merasa buruk. Yang aku rasakan bahwa ini bukanlah penolakan. Aku justru diberikan waktu untuk benar-benar mempersiapkan diri menjadi layak berperan untuk pendidikan anak muslim di Indonesia. See you di microteaching batch selanjutnya, kak!
Catatan untuk diri agar lebih melibatkan murid sepanjang pembelajaran, konsisten sejak awal hingga akhir.
Tadi ada temennya ya sebelum ini? Kelihatan bahwa kalian berdua punya latar belakang pemahaman yang padat tapi letak kekurangannya sama. Murid tidak banyak dilibatkan, tidak banyak bertanya, dsb. Tadi sudah bagus diawal Kak Arwa meminta untuk mengulang setelah dibacakan, tapi di akhir terutama bagian himārun dan khimārun full penjelasan tanpa melibatkan murid sama sekali. Akan lebih baik misalkan murid diminta mengulang atau diberi pertanyaan pemantik.
Baiklaahh mari kita taklukkan ketidaknyamanan berproses demi progres yang apikk! emang lupa bgt sii tadi pas udah akhir buat melibatkan anak-anak dan baru sadar juga pas dikasih feedback wkwk ga nyesell ikut mt kali ini walaupun belum keterima.
edit: lupa bgt masukin point tertera di judul :) kayaknya jadi blog baru aja nanti deh ya.
25 notes · View notes
mikey180 · 1 year
Text
How they cuddle
Characters- Bam, Aguero, Hatz, Anak, Endorsi, Lero ro, Quant, Hansung Yu, Evankhell
Type - fluff
Bam-
When cuddling with Bam it depends which season we're talking about. So...
Season 1- He likes to be a little spoon. While you're cuddling like this he'd cling to the arms you have wrapped around his waist, and might even try to hold your hand, But when he feels needy he lays on his stomach off to your side and puts his head on your shoulder and lifts his leg onto your side. He'll want you to wrap the arm he's laying on around his shoulder/upper back and rest your other hand on his hip. If you're not wearing a shirt his hands are openly pressed against your chest while he tucks his head under your chin and if you're not he's got your shirt bunched up in fists while he clings to you.
Season 2 - this poor baby has been touch starved so he wants to be caged in your warmth. He'll lay on top of you and tuck his head under your chin while pressing against you with all of his body weight. If he does fall asleep expect his hair to get in your face somehow. He secretly hopes you'll offer to brush it when you two wake up.
season 3- very protective positions, like holding you where your face is pressed to his chest with a tight hold around your waist. sometimes when he's tired he'll lay his head on your lap after taking down his hair and fall asleep like that.
Khun- He has the same protective position as season 3 bam, but other times he'll want it to be completely even you holding onto each other. Very rarely will he let you have the upper hand with cuddling, but when you've begged him enough he'll let you be the big spoon.
Hatz- If you can convince him to cuddle with you instead of splitting the bed evenly it's all you. He'll lay on his back while you're hugging him and have your leg propped up on him, but if you're lucky he might hold your hand while you sleep.
Anak- She wraps her tail around you every time, but besides that, she'll let you take the lead.
Endorsi- spooning. she doesn't care if she's the big spoon or the little spoon, just as long as nothings touching her face.
Lero ro- He has his face pressed up against your chest every time and has a tight grip on your waist. He falls asleep so quickly if you pet his hair while you're cuddling. He's also one to fall asleep on your lap, but you still have to play with his hair.
Quant- The strangest of positions. He's too hyperactive to actually lie down and stay still. Definitely drools on you every single night
Hansung Yu- This guy!!! I love him! But back to the point. He'll lie down on top of you and rest his head on your shoulder as you two talk about each other's day. Don't worry he's very light and makes sure to keep his hair out of your face, but might drool the tiniest bit every now and then.
Evankhell- She crushes you. Deep sleeper. You die. The end. In all reality though, she likes to think that she's light, but all that muscle is heavy. You have to lay on your side, if you lay on your back and her arm is anywhere on your stomach... well, have fun breathing
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
I tried. @wolfsgravity thought you might like Lero ro's part.
123 notes · View notes
abiriachan · 16 days
Text
Nyatanya, ada beberapa anak yang untuk duduk menyebelahi orangtuanya, mereka akan merasa teramat sungkan. Pun, begitu juga sebaliknya.
Ada yang untuk sekedar cerita, pengumpulan nyali mereka maju-mundur begitu bimbang.
Apalagi, untuk memeluk sambil mengutarakan isi hati. Terkadang, mereka berfikir ‘kok oranglain bisa ya begitu dekat dengan orangtuanya’, ‘Kok bisa sih, ngobrol kaya temen atau sahabatnya’, ‘hmmm coba deh nanti mulai pelan-pelan.’
Tapi lagi-lagi, untuk memulai lidah selalu merasa kelu.
Tidak sayang? No. Jangan tanya bagaimana mereka menyayangi orangtuanya, seluruh hidup mereka pun mereka berikan jiwa dan raga, merekaーakan selalu maju paling depan untuk membela kedua orangtuanya.
Ya, mungkin memang bahasa cintanya yang ada di bentuk yang berbeda.
11 notes · View notes
ummuasmaa · 9 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
23 notes · View notes
druskels · 1 year
Text
Tumblr media
One shot, one opportunity
(2021 JUN)
96 notes · View notes
kafabillahisyahida · 1 year
Text
Jadi yang terbaik itu bukan jaminan kebaikan !!!
Anak pintar, nilainya bagus, dipuji disekolah, itu ga penting, selama tidak menyusahkan orang lain . yang penting dia bahagia, Itu yang bakal bikin dia bertahan dan baik2 saja dengan tuntutan materi ajar yg makin naik levelnya dari hari ke hari. Makanya pas pulang sekolah jangan langsung nanya nilainya berapa? Tapi tanya dulu "tadi seneng ga di sekolah...?"
Sy pernah pny siswa yg nilainy bagus tp dia tertekan dan stres-an, ... ternyata emang dia selalu diajari buat self value oriented sm ortunya. Dan bener emang makin hari prestasinya naik terus tp itu berbanding terbalik sm hub. Sosialnya. Dia jd lebih individualis, kurang care dan tdk mau berbagi dengan teman, gampang kecewa dan iri hati. Kalaupun diluar tampak baik tapi kebanyakan cenderung memendam dan punya dua kepribadian. Kecuali mereka yang beriman...
Anak, mereka adalah manusia yg kelak akan disebar ke masyarakat dengan berbagai profesinya sebagai agen sosial . Oleh karena itu biarkan mereka untuk mudah menjadi bahagia tanpa banyak syaratnya. Sebab bila mereka sendiri belum bahagia bagaimana kelak mereka akan bisa memberi manfaat dan membahagiakan orang lain.
Itulah penyebab besar profesional di zaman ini, banyak yang kurang tulus dengan profesinya. Kek kurang berkah, susah cari sukarelawan, kecewa kalau tidak dihargai, selalu ingin pengakuan dan mengejar posisi tertinggi. Sebab itu berangkat dari pola pikir "duku aku udah lelah dan susah, berjuang lebih dari yang lain, kerja keras buat sampai disini, sehingga kriteria2 itulah yang layak aku dapatkan, aku ga terima kalau tidak dihargai" padahal kan jika ditinjau dari sudut pandang iman ga ada usaha yg sia2 meskipun tidak kembali dari arah yang sama pasti pasti ada balasan yang lebih baik disisi tuhanNya. Cuman ya itulah efek buruk lainnya orang2 kayak gitu jadi menilai sesuatu dengan materi dengan harga dunia dan harus saat itu juga .
Ingatlah mak tentang pentingnya ikhlas sejak awal. Mengajari ikhlas sebelum memberi tanggungjawab dan syariat. Dan itu harus dimulai dengan mengenalkan tauhid, karena tanpa iman tidak akan ikhlas, dan tanpa ikhlas semua adalah beban. Ketahulilah mak bahwa derajat tertinggi yang dihargai makhluk bahkan hukum alam secara otomatis adalah ikhlas. Bahkan mutlak di sisi Allah bahwa orang terbaik akan kalah dengan orang ikhlas. Bahkan iblispunpun (petinggi2nya syaitan) tidak dapat mengganggu orang2 mukhlis (ikhlas) .
Iblis menjawab, "Demi kekuasaan-Mu, aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka." [Shâd/38:82-83].
Makanya ga perlu tuntut anak kita tuk jadi yang terbaik tapi ajari mereka menjadi yang paling ikhlas. Sebab ikhlas itu sendiri yang akan memberikan, menjadikan mereka yang terbaik... Di sisi makhluk dan Tuhannya. Bahkan bila tidak di sisi makhluk... Tapi tetap di sisi Tuhannya bukankah itu kedudukan yang paling utama yang di damba setiap hamba karenanya jaminan di dunia dan surga.
92 notes · View notes
ceritaira · 6 months
Text
Do'a
Me : " Aku selalu do'ain anak - anak kita umur panjang dalam ketaqwaan pada Alloh. Berjodoh ma lelaki sholih yang sayang ma mereka "
Suamik : " jauh amat sampe jodoh, mereka TK aja belum"
Me : "justru itu, mumpung aku masih hidup..masih bisa do'ain mereka, ga tw umur, mungkin aku meninggal duluan, ga liat mereka besar.. tapi setidaknya aku, ibu mereka sudah mendo'akan semua itu untuk mereka "
10 notes · View notes
kenziemanan · 4 months
Text
20190307 @queenzienurmecca
7 notes · View notes
andromedanisa · 2 months
Text
Anak kecil; mari cukupkan saja..
aku seperti anak kecil didepannya. dia mengelus kepalaku dengan lembut, dan aku menangis tersedu-sedu tanpa malu. dia bertanya, "kenapa? ada apa?". Namun aku tetap menangis tak mengatakan apapun kepadanya.
Saat aku mencoba menjelaskan keriuhan yang ada dalam hati dan pikiranku, yang terdengar hanyalah suara dengan ketidakjelasan. ia memintaku untuk menjelaskan secara perlahan-lahan.
"kamu sedang tidak diburu-buru oleh siapa-siapa. Bicaralah dengan pelan-pelan ya, aku akan mendengarkan." Katanya kepadaku dengan terus mengelus kepalaku tanpa jeda.
Allaah, beri banyak kebaikan untuknya. Tetaplah lembutkan hatinya agar kelembutan itu tetap sampai kepadaku meski sekalipun tanpa pernah ia mengatakan dan menjelaskannya kepadaku. Sebab selain kepada Engkau aku menangis dan mengiba, rupanya hanya dia manusia yang ku ijinkan masuk kedalam hatiku dan mengizinkan pula dia melihatku menangis tak berdaya.
Segala puji hanya bagi Engkau ya Allaah atas kebaikan Engkau yang telah mempertemukan diri ini dengannya. Sesuatu yang sangat-sangat aku syukuri hingga detik ini dan semoga sampai kapanpun nantinya. Semoga demikian juga dengannya, yang bersyukur atas pertemuan ini dan kehadiran diri ini untuk membersamainya bertumbuh dalam kebaikan dan ketaatan.
Sebab, ada seseorang lain dalam diriku yang tetap kanak-kanak. ia terus menggangguku yang mencoba dewasa. kami bersepakat untuk bertaruh tentang siapa yang lebih berkuasa. Nyatanya, seorang anak kecil dalam diriku ini selalu menjadi pemenangnya.
Diajaknya aku menangis dan mengeluh lebih banyak. Sialnya, aku terlalu penurut. Setelah ini, aku hanya ingin menjadi yang terbaik untuknya. Berkhidmat dan taat penuh padanya atas syariat yang telah Engkau tetapkan.
Semoga dengan begitu, anak kecil dalam diriku ini bisa perlahan keluar. Sudah saatnya kami berpisah. Karena ada banyak pintanya yang seringkali membuatku lelah dan menjadi beban untuk orang-orang yang kucintai.
47 notes · View notes
bukobean · 2 months
Text
33 notes · View notes
xiation · 14 days
Text
Tumblr media
22 notes · View notes
appri-dot · 1 year
Text
Fucking 👶
Tumblr media Tumblr media
24 notes · View notes
sazzadiyatan · 1 year
Text
Mengagumi Ilmuwan Ilmuwan Islam di Era kegemilangan Peradaban
Kalau kita denger sirah sahabiyah dan tabiin tentu kita mengetahui bahwasanya Islam pernah menjadi gerbang utama pintu peradaban dunia dan menjadi kiblat perkembangan Ilmu pengetahuan seluruh dunia kala itu.
Ada Abbas ibnu Firnas yang menciptakan prototipe pesawat pertama yg terimspirasi dari surat Al mulk ayat 19, Ibnu Sina bapak kedokteran modern yg dikenal dengan Avicenna di peradaban Barat dengan kecerdasan beliau mampu menyelesaikan hafalan Al-Qur'annya di usia 10 tahun.
Lain lagi dengan Ibnu Nafis seorang ilmuwan Islam sang penemu pengetahuan peredaran darah dari tubuh manusia yg juga seorang pakar ilmu hadist dan tak lupa juga seorang penghafal Al-Qur'an. Senada dengan yang lainya Jabir Ibnu Hayyan seorang kimiawan yang namanya masyhur di Barat dengan Geber menemukan unsur besi hingga atom terkecilnya sebakda mengaji surat Al Hadid.
Lalu Kenapa??
Coba deh diperhatikan secara jelas perjalanan beliau beliau mengembangkan ilmu pengetahuan semuanya bersumber dari Al-Qur'an, melalui proses awal pendidikan dengan menghafalnya dan mengkajinya. Ma shaa Allah sekali bukan pedoman kita semua.
Impian masa depan
Meski aku bukan seorang penghafal Al-Quran, aku ingin sekali nantinya memiliki generasi generasi seperti ilmuwan ilmuwan tersebut. Mempelajari dan menekuni al Quran di awal masa pertumbuhannya lalu akan ku bebaskan untuk memilih keilmuan yang dia suka.
Dewasa inipun aku selalu kagum dengan sosok sosok ahli Qur'an, penghafal Al Quran dan juga seorang yang menggeluti ilmu pengetahuan. Sosok seperti Prof Agus Purwanto penulis buku ayat ayat semesta dan juga seorang Profesor Fisika, Muzammil Hasballah seorang hafidz Quran sekaligus arsitektur dan di era modern saat ini banyak terlahir sosok sosok seperti beliau.
Bukankah tak apa jika mencita citakan melahirkan generasi generasi yang sadar bahwa Agama tidak akan menjauhkan manusia dari Ilmu pengetahuan bahkan sebaliknya Al Quran merupakan sebuah kunci untuk membuka rahasia rahasia di Alam semesta.
Meski aku bukan bagian dari tokoh tokoh tersebut boleh bukan memiliki keinginan dan kekaguman akan sosok sosok seperti diatas? Tentu dengan tak kenal lelah memperdalam kajian terkait Al Quran setidaknya mengetahui bahwa sedasyat itu firman firman Allah, yang nantinya jika Allah takdirkan untuk memiliki keturunan akan keceritakan hal hal tersebut kepada mereka
Semoga ikhtiarku meski aku belum sebaik sosok sosok diatas, diijabah oleh Allah dengan menghadirkan rekan dengan pemahaman yang sama.
Jadi boleh bukan aku sekedar mengagumi?
Gresik, 22 Januari 2023 saat menunggu fajar terbit
51 notes · View notes