Tumgik
milaalkhansah · 25 days
Text
Kita sering mendengar
"Hidup ini singkat, jadi nikmatilah" tetapi seringkali lupa "akhirat itu panjang, jadi persiapkanlah"
@milaalkhansah
292 notes · View notes
milaalkhansah · 27 days
Text
terkadang kita harus melepaskan orang-orang yang lebih kita cintai demi bersama dengan orang-orang yang mencintai kita dengan lebih.
ada waktu di mana kita harus membiarkan diri kita untuk lebih banyak menerima daripada memberi. Menerima cinta dari orang-orang yang lebih mencintai kita, daripada menunggu orang yang kita cintai balik mencintai kita.
Karena terkadang menyayangi seseorang lebih mudah, ketimbang memaksa seseorang untuk menyayangi kita.
Sayangilah dirimu dengan tak membiarkannya terluka lebih lama. Sebab sebagaimana orang lain, dirimu pun berhak untuk disayangi dengan penuh. Sebab sebagaimana orang lain, dirimu pun layak untuk dibahagiakan dengan utuh.
@milaalkhansah
114 notes · View notes
milaalkhansah · 27 days
Text
Mempertanyakan keimanan
Kapan terakhir kali air matamu jatuh karena menangisi dosa-dosamu yang tak terhitung itu? Kapan terakhir kali kau terduduk di atas sejadah, dengan tangis penyesalan dan lisan berucap lirih meminta ampun yang berulang-ulang?
Kapan terakhir kali hatimu bergetar menahan takut ketika tak sengaja melakukan kemaksiatan? Tak henti memikirkan kesalahan yang kau buat, baik kepada Tuhanmu, dan makhluk Tuhanmu.
Kapan terakhir kali kau terdiam merenung, memikirkan, apakah hari-hari yang berlalu telah membuatmu semakin dekat dengan Robbmu atau malah semakin menjauhkanmu dari-Nya?
Kapan terakhir kali kau memikirkan apakah amalan yang telah kau lakukan sudah sepenuhnya ikhlas kepada-Nya? Kapan terakhir kali kamu merasa cemas apakah amalan tersebut telah diterima, atau apakah amalan tersebut sudah cukup menjadi bekal perjalanan panjang di akhirat nanti?
Kapan terakhir kali kau memikirkan akan kematian? Akhirat yang panjang, dosa-dosa yang kau lakukan, kezaliman kepada orang, dan juga beban tanggung jawab di hari perhitungan?
Ada waktu di mana kita harus kembali menepi. Mengasingkan diri dari keramaian dan segala kesibukan yang ada di dalamnya. Duduk dan merenung, kembali mempertanyakan sudah sejauh mana keimanan kita kini telah tenggelam?
Kapan terakhir kali kita khusyuk dalam solat? Kapan terakhir kali lantunan ayat suci Al-Qur'an kita tadabburi artinya? Tak hanya sekedar membaca atau menghapalnya. Kapan terakhir kali lisan kita mengucap dzikir dengan penuh khidmat?
Duhai diri, sebenarnya sudah sejauh apa dunia mengambil alih akal dan perasaanmu saat ini?
@milaalkhansah
22 notes · View notes
milaalkhansah · 28 days
Text
Ada beberapa orang yang lebih memilih untuk meminta maaf bukan karena merasa diri mereka memang salah. Namun, lebih karena mereka benci perdebatan dan teralu lelah untuk menjelaskan hal yang sama berulang-ulang.
Ya, sebagian orang seringkali lebih memilih untuk disalahpahami, dibanding terlibat pada persoalan yang sama terus-terusan.
@milaalkhansah
115 notes · View notes
milaalkhansah · 29 days
Text
Mendewasa bersama Anak-Anak
Tumblr media
Sepanjang aku bertumbuh dewasa, aku ditemani oleh anak-anak. Aku belum menikah, berpasangan apalagi. Anak-anak itu adalah anak-anak yang Allah tempatkan dalam satu tempat yang sama denganku, dalam kurun waktu yang lumayan lama. sehingga beberapa tahun yang kulewati bersama mereka, membuatku ikut menyaksikan tumbuh kembang mereka semua.
Beranjak dewasa dengan ditemani banyak anak-anak, membuatku mengambil banyak sekali pelajaran. Di antara pelajaran yang kudapat itu ialah :
1. Menjadi orang tua adalah belajar menjadi pribadi yang lebih sabar
Menyaksikan berbagai bentuk kesabaran seorang orang tua, selalu mampu membuat mataku berkaca-kaca. Membayangkan betapa sabarnya orang tuaku dalam merawat dan membesarkanku. Karena merawat seorang manusia yang belum sempurna akal dan perasaannya bukanlah sesuatu yang mudah. Bergadang, kelelahan, kelaparan, stres, penilaian orang lain, dan serentetan ujian lainnya adalah makanan sehari-hari yang harus dikomsumsi oleh para orang tua kita. Bahkan tak jarang, mereka melakukan kezaliman melanggar hak-hak tubuh mereka sendiri— hanya karena kasih sayangnya kepada anak yang sangat besar.
Menjadi orang tua adalah suatu latihan penguji kesabaran yang tidak ada garis finish, pemenang bahkan hadiah yang diberikan.
2. Anak kecil adalah orang dewasa yang berhati lapang
Meskipun memiliki sifat yang naif dan juga ego yang tinggi, anehnya mereka mempunyai hati yang lapang dalam memaafkan dan melupakan kesalahan. Kita seringkali melihat begitu mudah mereka kembali berbicara dengan seseorang yang bahkan semenit yang lalu telah membuat mereka menangis. Apakah hal seperti itu mudah kita lakukan sebagai seseorang yang mengaku telah dewasa? kita seringkali menganggap bahwa anak kecil adalah seseorang yang kekanak-kanakan. Padahal, bukan hal yang kekanakan bila seseorang dengan mudah mampu memaafkan seseorang yang membuat mereka bersedih, bahkan dengan jejak tangis yang masih basah di pipi.
3. Anak adalah pribadi yang jujur
Betapa sering kita mendengar celetukan-celetukan konyol dan lucu mereka, ketika sedang melihat, merasakan, ataupun mengalami suatu kejadian? Mereka adalah pribadi-pribadi yang tidak malu ataupun segan untuk melontarkan apa yang mereka rasakan dan juga pikirkan di mana hal tersebut seringkali bisa tergambar jelas dalam bahasa tubuh mereka.
Mereka menangis saat merasa sedih & terluka. Mereka tertawa dan tersenyum saat merasa senang dan bahagia. Sehingga jika kita melihat ada anak-anak yang selalu tertutup dengan perasaannya. Itu adalah sebuah alarm, bahwa ada yang tidak beres dan harus diselidiki penyebabnya.
4. Fitrah seorang anak yang selalu bersih dan suci
Saat lahir, anak seumpama kertas atau kanvas putih kosong yang belum berisi apa-apa. Dan orangtuanyalah yang akan pertama kali menjadi pena ataupun kuas gambar yang akan menorehkan berbagai macam "bentuk" dan juga menghiasnya dengan berbagai "warna".
Anak-anak yang baru lahir ataupun masih kecil fitrahnya akan selalu memiliki akhlak yang baik. Sehingga saat kita bertemu dengan anak-anak yang masih kecil namun telah dengan fasih berucap kata-kata kotor, dan berprilaku kurang baik. Orang tua akan selalu menjadi sosok yang pertama kali disalahkan.
5. Menjadi orang tua dan seorang anak adalah proses pembelajaran seumur hidup.
Tidak ada sekolah bagaimana menjadi orang tua yang baik, tetapi di banyak pelajaran sekolah, berbuat baik dan berbakti kepada orang tua adalah hal yang sering dibahas. Seolah tugas belajar hanya dibebankan untuk seorang anak, bukan kepada orang tua. Seolah-olah yang mempunyai tugas-tugas untuk ditunaikan dengan baik hanyalah seorang anak. Orang tua akan selalu menjadi pihak yang benar dan tidak punya salah.
Aku paham, kedudukan orang tua tentu jauh lebih besar daripada kedudukan seorang anak. Tetapi bukan berarti orang tua tidak dituntut untuk ikut belajar memperbaiki diri. Di masa depan nanti, kuharap kesenjangan ini dapat diperbaiki. Sehingga generasi yang tercipta bisa lebih baik lagi. Tidak lagi fokus saling menyalahkan dan menuntut hak dan kewajiban masing-masing.
Sampai saat ini, meskipun aku belum menikah dan merasakan langsung menjadi orang tua. Aku bersyukur Allah mengenalkanku dengan banyak anak. Tingkah polos dan lucu mereka selalu mampu membuatku mengobati kerinduan akan masa kecilku dulu. Dan dari sosok orang tua mereka pula, aku lebih dini bisa merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang tua.
Ke depannya, entah dengan anakku sendiri atau anak-anak yang "dititipkan" padaku. Aku pengen untuk belajar lebih banyak lagi. Belajar memahami sosok anak kecil dan juga orang tua. Berharap, darisanalah aku bisa menjadi seorang anak dan juga seorang orang tua yang lebih baik.
29 notes · View notes
milaalkhansah · 29 days
Text
Ada orang tua yang mengeluh anak-anaknya tidak ada yang dekat dengannya saat dewasa, mereka lupa bahwa yang anak butuhkan bukan cuman sebuah nafkah, tetapi juga figur orang tua yang bisa mengayomi dan membuat mereka merasa aman.
Ada orang tua yang mengeluh mengapa  anak-anaknya tidak bisa berbicara sopan dan juga lemah lembut pada mereka. Mereka lupa, masa kecil anak-anaknya diisi dengan bentakan, makian, dan juga teriakan. Lalu darimana mereka bisa belajar berlemah-lembut?
Ada orang tua yang yang merasa heran dengan anaknya yang tertutup dan juga pendiam. Mereka lupa, saat anak hendak bercerita, yang mereka lakukan adalah menyuruhnya untuk diam.
Ada orang tua yang merasa kesal ketika mereka menyuruh anaknya melakukan sesuatu atau hendak meminta tolong, Anak-anaknya merasa malas atau selalu menunda-nunda untuk melakukannya.  Mereka lupa, dahulu, anak-anaknya  dikenyangkan oleh kalimat "nanti, ya"
Tidak ada orang tua yang sempurna , memang. Tetapi tentu anak berhak untuk mendapatkan orang tua yang selalu mau untuk belajar memperbaiki kekurangan dan menjadi lebih baik.
Belajar menjadi orang tua yang baik memang membutuhkan proses pembelajaran seumur hidup. Jika dirasa memang belum mampu untuk menjadi orang tua yang baik, tidak mengapa jika mengambil waktu lebih lama untuk memiliki sebuah anak, guna mempersiapkan diri menjadi orang tua. Daripada ketidakmauan dan ketidaksabaran kita untuk belajar memperbaiki diri, berimbas pada anak-anak kita yang kelak nanti juga akan menjadi seorang tua. Tentu kita tidak mau menjadi sebuah dalang, lahirnya rantai kesengsaraan dan ketidakbahagiaan seorang anak secara turun-temurun.
Dan jika memang kita merasa masih mempunyai kekurangan dalam merawat dan mendidik anak-anak kita, selama hayat masih di kandung badan, selalu ada waktu untuk memperbaiki itu semua. Karena pada dasarnya, seorang anak tetaplah seorang anak. Tidak peduli sudah seberapa dewasa ia sekarang, di dalam hatinya pasti akan selalu tersimpan perasaan butuh dan rindu akan kasih sayang dari orang tua. Yang seorang anak butuhkan terkadang cuman ego kita yang lebih diperkecil untuk mengucapkan kata "maaf".
Semoga untuk yang sudah menikah, sudah mempunyai anak dan sedang berproses menjadi orang tua. Lebih mampu memahami, bahwa anak-anak adalah cerminan orang tuanya. Kita pasti lebih bahagia jika saat becermin kita lebih banyak menemukan kebaikan. Alih-alih keburukan dan kejelekan.
Dan untuk kita yang saat ini belum menikah. Mari mempersiapkan diri kita menjadi orang tua yang lebih baik dari orang tua kita. Jadikan figur pengasuhan yang kita dapatkan menjadi contoh figur pengasuhan seperti apa yang kita ingin terapkan. Dan menjadi orang tua yang baik selalu dimulai dari memilih seorang pasangan yang tepat. Karena tentunya anak-anak kita berhak, untuk memiliki orang tua, dan masa kecil yang lebih baik daripada yang kita dapatkan.
28 notes · View notes
milaalkhansah · 29 days
Text
Isnt it funny how much time we invest in one person only to end up strangers again.
4K notes · View notes
milaalkhansah · 1 month
Text
Semoga kelak kamu bertemu dengan seseorang yang bisa membuatmu percaya bahwa menyayangimu bukanlah sebuah pekerjaan yang berat. Seseorang yang bisa membuatmu percaya bahwa kau pantas untuk disayangi dengan layak. Bahwa kau dan segala kurangmu tak lantas membuatmu menjadi tak bernilai di mata seseorang yang tepat.
Semoga kau kelak bertemu dengan seseorang yang tak perlu membuatmu memohon dan mengemis untuk dicintai. Karena kau dan segala apa yang ada di dirimu telah membuatnya jatuh hati di kali pertama dia melihatmu.
Semoga kau bertemu dengan seseorang yang sudah lama sekali kau perjuangkan dalam diam. Seseorang yang seringkali hadir dalam doa-doamu yang panjang. Seseorang yang kau ceritakan pada Tuhan. Dan seseorang yang membuatmu begitu giat belajar menjadi lebih baik dan melakukan perbaikan.
Wahai diri, semoga doa-doa yang kau langitkan itu kelak menemukan jawaban. Maka bersabarlah kamu dalam penantian dan yakinlah bahwa balasan Tuhanmu tidak pernah salah sasaran.
@milaalkhansah
186 notes · View notes
milaalkhansah · 1 month
Text
Tumblr media
Selama ini kalau ada yang reblog atau komen di tulisanku, palingan cuman ngelike atau skip doang soalnya seringnya bingung mau ngerespon gimana. Terus nemu komenan ini. Ngerasa lucu wkwk. Kek... di tumblr mah orang bebas mah nulis apa aja dan diniatkan/ditujukan untuk siapa aja. Bahkan beberapa tulisan tak ada yang benar-benar diniatkan atau ditujukan untuk siapapun. Nulis tentang cinta bukan berarti lagi benar-benar jatuh cinta. Nulis tentang patah hati bukan berarti memang lagi patah hati. Ada baiknya memang kita tidak usah menebak-nebak untuk siapa tulisan seseorang ditujukan, apalagi merasa geer tulisan tersebut ditujukan untuk kita. Cukup nikmati setiap tulisan di sini. Ambil sebagai pelajaran,nasihat, atau sebuah renungan. Tak ada yang benar-benar tahu isi hati seseorang. Apalagi niat seorang penulis menuliskan sebuah tulisan.
23 notes · View notes
milaalkhansah · 1 month
Text
Perjalanan menemukan diri sendiri
Perjalanan menemukan diri sendiri adalah perjalanan berteman dengan sepi. Jika sebelumnya kita memasukkan teralu banyak "bising" dalam hidup kita: berteman dengan teralu banyak orang, mendengar dan melihat teralu banyak. Maka perjalanan menemukan diri sendiri harus kita lalui dengan keheningan dan juga kesenyapan.
Menjadikan diri kita sendiri sebagai satu-satunya yang menemani kita di segala keadaan. Yang melihat tangis, senyum, semangat, dan juga hal-hal yang tidak pernah dilihat dan diketahui orang lain.
Perjalanan menemukan diri sendiri adalah perjalanan dalam memaafkan. Memaafkan diri kita dan memaafkan orang lain.
Memaafkan diri kita yang tak pernah merasa cukup dengan apa adanya kita. Memaafkan diri kita yang seringkali lebih mendahulukan kebahagiaan orang lain dibanding diri sendiri. Memaafkan diri kita yang terkadang menjadi begitu keras kepada diri sendiri.
Memaafkan orang lain yang menyakiti dan tak sengaja menyakiti kita. Memaafkan orang lain yang seringkali tak memahami maksud kita yang sebenarnya. Memaafkan orang lain yang jarang mau menerima kita apa adanya.
Perjalanan menemukan diri sendiri adalah perjalanan seumur hidup. Di dalam perjalanan itu kita akan dihadapkan dengan kebingungan, kehilangan arah, kesalahpahaman, kekeliruan, masalah-masalah dan ketidakpahaman kita dengan diri sendiri. Dengan apa yang sebenarnya kita cari.
Namun, melalui itu semua pula. Kita akan semakin belajar memahami diri sendiri. Dengan segala apa yang benar-benar diinginkan dan tidak diinginkannya. Dengan apa yang membuatnya bahagia dan sengsara. Dan dengan apa yang mendekatnya pada ketenangan.
Perjalanan menemukan diri sendiri adalah perjalanan yang begitu melelahkan dan menguras emosi. Karena , terkadang kita merasa lebih mudah untuk memahami orang lain daripada memahami diri sendiri. Karena memahami diri sendiri, berarti kita harus siap untuk melihat diri kita dalam keadaan "telanjang". Sebuah proses yang mau tidak mau membuat kita mengakui, bahwa di dalam diri kita ada begitu banyak sekali cacat yang harus diperbaiki.
Perjalanan menemukan diri sendiri adalah perjalanan kita untuk lebih sayang dengan diri kita sendiri. Sebuah perjalanan untuk menemukan, sebenarnya sosok seperti apa kita selama ini.
94 notes · View notes
milaalkhansah · 1 month
Text
Pasti ada
Waktu itu, aku sedang menghadiri acara lamaran sepupu. Saat hendak pulang, aku singgah ke rumah sepupu yang lain yang seorang laki-laki.
"Jadi gimana, kamu kapan lamarannya?" Tanyanya jahil.
"Doain aja" jawabku kalem.
"Mau kucariin nggak? Kamu mau yang kayak gimana?"
"Yang nggak merokok" jawabku sambil mengejek. Pasalnya sepupuku ini merokok haha.
"Susah itu mah, laki-laki zaman sekarang apalagi yang pekerja berat mana ada yang gak merokok"
"Pasti adalah" ujarku yakin.
Di waktu yang lain...
"Kamu ke sini dong, main" temanku mengirim pesan
"Iya nanti ya insyallah, kalau 'ojek pribadinya' udah ada" jawabku
"Emang pendaftaran 'ojek pribadinya' udah dibuka?"
"Udah. Bantu cariin dong yang lagi cari loker ojek dengan kontrak seumur hidup" balasku mulai random.
"Syaratnya apa aja?"
"Yang orang kaya" balasku ngakak.
"Duh susah itu mah, laki-laki yang udah mapan biasanya udah punya istri, emang kamu mau jadi yang kedua?
"YA NGGAK LAH GILA" jawabku ngegas.
"Orang tua gimana?"
"ya itu sebenernya syarat dari mama, dia mungkin kasian kalau liat anaknya diajak susah lagi hahahah"
"ya udah nanti aku coba tanya suami ya, siapa tahu ada"
Pasti ada balasku dalam hati.
"Nggak, nggak usah, aku tadi cuman bercanda. Aku belum mau nikah"
"Dasar nggak jelas!"
"Wkwkw"
"Lebih enak berdua mil daripada sendiri" lanjut temanku
Belum tentu, banyak juga malah yang udah menikah malah gak ada bedanya pas masih sendiri. lagi-lagi ujarku dalam hati.
Di waktu yang lain lagi ...
"Ada gak ya nanti yang cocok sama kriteria bejibun yang aku buat itu?" Tanyaku mulai curhat sama sahabatku
"Ya makanya ikhtiar sama doa aja, pasti ada" ujarnya menyemangati.
Iya pasti ada. Apa pun syarat dan kriteria pasangan yang kita inginkan, setidakmungkin , atau semustahil apa pun bagi orang lain— kalau memang sudah waktu dan jodohnya, pasti akan dipertemukan kelak.
13 notes · View notes
milaalkhansah · 1 month
Text
Ramadan akan selalu ada, dan akan selalu kembali. Namun, yang belum tentu masih ada dan kembali lagi di ramadan berikutnya adalah diri kita.
@milaalkhansah
96 notes · View notes
milaalkhansah · 1 month
Text
Jika kamu teralu lelah untuk berbicara. Ayo duduk di sampingku. Karena aku pun begitu. Aku teralu fasih dalam keheningan.
@milaalkhansah
28 notes · View notes
milaalkhansah · 1 month
Text
I’m the type of a person who simply cuts off & removes anyone who doesn’t give any happiness in my life. I don’t need to do any revenge (bcos my time & energy are precious). When they can’t give any positive contributions, I just walk away & take the lessons.
11 notes · View notes
milaalkhansah · 1 month
Text
terkadang kita berdiam diri teralu lama di hadapan sebuah pintu yang tertutup. Tanpa menyadari, pada saat yang bersamaan ada begitu banyak pintu lain yang terbuka.
namun ini bukan hanya tentang pintu.
@milaalkhansah
67 notes · View notes
milaalkhansah · 1 month
Text
Sekalipun "orang lain" itu adalah keluarga kita sendiri.
Persamaan darah tidak selalu menjadikan setiap anggota keluarga mempunyai jalan pikiran yang sama.
Memang udah paling benar yang harus belajar kita mengerti dan pahami dengan baik adalah diri kita sendiri.
Karena berusaha memahami orang lain, dan apa yang ada di pikiran mereka adalah sebuah usaha yang tidak memiliki akhir apalagi ujung.
ada banyak hal di dunia ini yang memang tak perlu untuk berusaha kita mengerti. Salah satunya berusaha mengerti bagaimana jalan pikiran orang lain
@milaalkhansah
58 notes · View notes
milaalkhansah · 1 month
Text
ada banyak hal di dunia ini yang memang tak perlu untuk berusaha kita mengerti. Salah satunya berusaha mengerti bagaimana jalan pikiran orang lain
@milaalkhansah
58 notes · View notes