Tumgik
#rezeki
kafabillahisyahida · 3 months
Text
Ada orang ekonominya nampak biasa saja, tapi kehidupannya penuh makna. Rumah tangganya sederhana tapi bahagia, keluarganya faham agama, berkah hartanya, soleh anak anaknya, setiap waktunya berpahala tak pernah terbuang percuma. Diibaratkan pohon kecil yang berbuah lebat dan manis
Sebaliknya ada orang yang nampak mapan, punya jabatan dan kekuasaan, dunia dalam genggaman. Tapi rumah tangganya berantakan, hartanya sumber kegelisahan, Anak-anaknya urakan. Kerja keras tanpa tujuan berkekalan, waktunya dia sia-siakaan, akhirat dia lalaikkan. Ibarat pohon besar yang buahnya sedikit lagi masam
"Hidup manusia itu memang seperti buku ada yang menipu kita dengan covernya ada yang mengejutkam kita dengan isiinya" (bangga menjadi muslim)
142 notes · View notes
irawanyusuf · 10 months
Text
Tumblr media
Cicak merayap di dinding, nyamuk punya sayap untuk terbang kesana kemari.
Uniknya, nyamuk itu makanan cicak. Aneh banget. Harusnya nyamuk merayap atau cicak juga punya sayap.
Soal rezeki, bukan seperti itu konsepnya.
"Yang sudah tertakar, tak mungkin tertukar"
— Disadur dari cuitan Asta Ebrahim pada akun @jellypastaa.
123 notes · View notes
mnwlife · 10 months
Text
“Oleh karena itu ikhwan, kita jangan takut tidak punya rizki...
Takut(lah) kalau kita tidak beriman, takut(lah) kalau kita tidak bertaqwa, karena rizki ini datang disebabkan orang itu bertaqwa.”
Nasehat Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron,Lc hafidzahullah
21 notes · View notes
kemaraubasah · 5 months
Text
Resign
Akhirnya aku berani juga mengajukan kata ini pada pimpinan. Meski banyak sekali gaduh yang kuterima dari keputusanku, malah mereka adalah pihak eksternal yang tidak ikut terlibat dalam urusanku.
Aku memang sempat diliputi kecemasan sedikit karena tentu saja dilihat dari kacamata logika tidak akan ada pemasukan yang pasti kecuali dari nafkah suami. Tapi aku memilih percaya pada diri sendiri dan tentu dibarengi ilmu langit. Semua akan ada takaran.
Keputusan ini sudah keputusan paling tepat saat ini.
Bukannya aku menyia-nyiakan ilmu. Tentu kelak aku akan menggunakannya, bahkan sekarang pun sudah kugunakan dalam lingkup kecil di internal keluarga. Namun kini keputusan yang tepat adalah berdaya di rumah. Ada misi besar yang harus kuselesaikan terlebih dulu.
Sampai semua beres, aku akan menjemput mimpiku yang lain.
9 notes · View notes
ulvafdillah · 2 years
Text
Tanggalkan Cemasmu, Tenangkan Degup Dadamu. Allah Tahu Kurangmu.
Di balik semua cemas yang digaungkan orang-orang terkait kehidupan ekonomi pasca menikah, aku justru memperkuat keyakinanku pada-Nya.
Bahwa perihal rezeki, Allah telah menjanjikannya berulang-ulang di dalam kitab sucinya. Adalah tentang Dialah Allah yang melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasi (bagi siapa yang Dia kehendaki) ... (Qs. Ar-Ra'd : 26).
Lantas ketika kehidupanku telah dijamin oleh-Nya, sebab apalagi yang harus membuat dada ini bergemuruh?
Bukankah perihal rezeki, Dia lebih tahu?
Saat aku sadar jika kemampuan-Nya meliputi segala hal, mengapa harus ada kecemasan berlebih? Bukankah tiap deru napas manusia yang kita temui saat ini adalah berkat kuasa-Nya?
Karena rezeki manusia telah Allah takar dan tentu tidak akan tertukar.
Maka ketika Allah telah berkehendak melapangkan rezeki kita, tentu tidak akan ada yang bisa menghalaunya. Begitu pula saat Dia sedang menurunkan ujiannya terkait rezeki yang dibatasi, tidak akan ada yang bisa mencegahnya.
Oleh karena itu berhentilah mengemukakan alasan-alasan terkait rezeki dan kehidupan pasca menikah. Karena bukankah Allah juga telah menjanjikan perihal pintu-pintu rezeki yang akan dibuka setelah menikah?
Jika hari ini kamu terlalu selektif perihal pasangan hidup dari sisi materi, tidak mengapa. Sebab tentang dirimu adalah sepenuhnya kamu yang tahu. Maka ketika ada yang memilih pasangan tapi tidak sesuai dengan barometer yang kamu miliki, tahan lisanmu untuk berkomentar ini dan itu.
Sebab masing-masing kita memiliki alasan mengapa keputusan itu diambil. Dan bukan kewenangan kita untuk menilai perihal benar atau salah keputusan itu.
Karena cara pandangan manusia terkait rezeki berbeda-beda.
Ada yang melapangkan dadanya perihal pasang surut moneter dengan memeluk sabar. Ada pula yang dadanya dihiasi beragam cemas bahkan meski belum menyandang gelar suami atau istri.
Jika alasan-alasan yang dikemukakan selalu saja berkisar pada kehidupan duniawi, kapan syukur itu bisa diresapi?
Cukupkan diri kita. Tanggalkan tiap cemas yang bisa merusak niat-niat baik menuju perjalanan penuh ibadah.
Tenangkan degup dada perihal rezeki yang sudah ditetapkan oleh Allah. Dia tahu kekurangan kita.
Kita hanyalah seorang hamba. Tugas kita hanyalah beribadah dengan sebaik-baiknya.
Perihal kehidupan yang entah sampai mana, biarkan Allah mengatur skema perjalanan. Allah tahu, bahkan pada hal paling kecil di dalam hatimu, Allah tahu.
"Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz)." (QS. Hud : 6)
07:48 a.m || 16 Mei 2022
185 notes · View notes
penaimaji · 2 years
Text
REZEKI
Ada orang yang gajinya diberi lebih banyak, namun ia harus memenuhi kebutuhan orang tua, anak istri, juga saudaranya. Ada orang yang gajinya lebih sedikit, namun ia cukup karena hanya memenuhi kebutuhan keluarganya.
Ada yang gajinya sedikit, namun ia cukup karena tidak memiliki tanggungan dan hanya menghidupi dirinya sendiri. Ada yang gajinya kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, namun orang tuanya membantu untuk mencukupi.
Seringkali kita perhitungan, membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Padahal Allah-lah yang sudah mengatur rezeki masing-masing manusia.
Semua harta milik Allah, bukan milik kita sendiri. Seringkali kita merasa harta kita adalah kepunyaan, padahal semuanya itu dari Allah.
Dada kita terasa sempit untuk memberi, karena terus merasa kurang. Padahal apa yang kita beri itu, adalah sebenar-benar harta tabungan kita.
Dan yang membuat kita lapang kepada apa yang diberikan Allah adalah rasa cukup.
Sebanyak apapun harta kalau kita gak mau bersyukur, maka kita akan terus merasa kurang. Pun sesulit apapun kondisi, kalau kita percaya Allah yang akan mencukupi, maka kita tidak akan merasa kekurangan.
Buntok, 12 Mei 2022 | Pena Imaji
204 notes · View notes
fitriyesss · 23 days
Text
Rezeki yang Dijanjikan
1. Hambatan Kefakiran
Hambatan dalam menuju Allah adalah kefakiran, Nabi Muhammad bahkan berdoa dijauhkan dari fakir. Tapi Nabi hidup dengan sederhana sampai akhir hayatnya, padahal doa Nabi tidak tertolak. Jadi makna fakir bukan tak punya harta, tapi 'Khawatir gmn jika tak punya harta? Gimana jika butuh ini dan g punya uang? Itu kekhawatiran yg bermakna Kefakiran.
Padahal rezeki telah dijanjikan oleh Allah.
2. Fokus pada Tujuan
Ketika ditugaskan acara kantor, kita tidak pernah khawatir akan makan apa dll. Karena pasti ditanggung kantor. Lalu kenapa ketika Allah yang menugaskan kita di bumi, beribadah pada-Nya, kita mengkhawatirkan akan makan apa, pakaian bagaimana, pasangan gimana.
Apakah Allah bagimu tidak lebih berkuasa daripada bosmu di kantor?
Fokus pada Tujuan, beribadah, mendekatkan diri pada Allah dan mencari Ridha Nya.
3. Pupuk Keyakinan
Saat kecil kita tidak pernah merisaukan rezeki kita, karena meyakini bahwa Ayah kita pasti sudah mengurusnya, Ayah kita sayang pada kita dan tidak membiarkan kita terlantar. Lantas mengapa kita tidak yakin kalau Allahlah yg mampu menghidupkan kita, memberi rezeki saat dikandungan. Sedang kasih sayang Allah pun sangat luas. Apakah mungkin karena dibagi di seluruh ummat dunia, kemudian kasih sayangnya berkurang dan Ia akan menelantarkan kita?
Terapi Ruhani untuk Semua - Buku Habib Ali Al Jufri
2 notes · View notes
wedangrondehangat · 1 year
Text
Tumblr media
Tidak Adil
Bagaimana bisa orang-orang memberi recehan bahkan lembaran seribu-dua ribuan pada para peminta-minta itu yang masih muda, sehat-bugar, bahkan tanpa perlu menyanyikan sebuah lagu hanya bermodal tangan menengadah kaku.
Sementara itu, di seberang jalan seorang penjual celengan sedikit tertunduk lesu seperti menahan haus dan kantuk, sambil menatap orang lalu lalang di jalan berharap ada yang menengok ke arah dagangannya yang sepi pembeli atau barangkali belum satupun celengan yang dijualnya terbeli, sementara para peminta-minta telah meraup banyak recehan, esoknya kembali melakukan, hingga orang-orang nyaris hafal wajah-wajah yang minta belas kasihan, entah mengapa rasanya tiada keadilan.
Entah bagaimana peraturan pemerintah di kota yang kutinggali ini, begitu banyak peminta-minta setiap hari. Mereka ada dimana-mana, di warung-warung makan yang bahkan tertulis pengamen dilarang masuk, di warung-warung sayur bahkan mereka meminta cuma-cuma bahan masakan, di jalan-jalan saat orang-orang berhenti di gerobak jualan, bahkan di depan minimarket yang seharusnya jadi tempat yang nyaman untuk berbelanja.
Penampilan mereka bermacam-macam, mulai dari yang bermodalkan kopiah, kostum badut, hingga punk jalanan. Tidak adil rasanya ketika orang-orang memberi pada tangan-tangan yang masih sanggup bekerja itu, sementara para penjual balon, stiker, buah rambutan, hingga besi jemuran yang berkeliling kota dengan berjalan kaki harus menunggu seharian hingga larut demi memperoleh rupiah.
Ah, tidak adil! Tapi yakin Allah Maha Adil. Benar, bahwa Dia menjamin rezeki setiap makhluk-Nya. Benar, tertuang dalam firman-Nya; "Dan tiada satu pun makhluk bergerak di bumi melainkan dijamin Allah rezekinya" (QS. Hud:6)
_
Catatan Bogor, 8 Januari 2023
31 notes · View notes
arnamee · 2 years
Text
Bernikah itu sunnah. Cinta dan kasih sayang itu anugerah. Jodoh, rezeki dan ajal itu rahsia Allah. Ada jodoh tak ke mana.
Jodoh bersahabat atau dalam apapun. Dikelilingi orang yang baik-baik pun sejenis rezeki. Doakanlah yang baik-baik untuk diri dan semua orang. Insya-Allah.
30 notes · View notes
littlesyabina · 1 year
Text
Rezeki yang tidak terduga; yang datang dari arah yang tak disangka: salah satu ciri takwa.
Pada suatu waktu penyampaian dari seorang guru, bahwa kita sebagai muslim seharusnya berharapnya mendapat rezeki yang tidak terduga; dari arah yang tak disangka-sangka. Karena itu salah satu ciri takwa (At Thalaq 2-3): Allah memberi rezeki dari arah yang tak disangka.
Monthly paid, sallary, gaji, thp, atau apalah itu namanya, seringkali itu sudah kita duga, entah waktunya ataupun nominalnya. Reaksi kita terhadap sesuatu yang sudah terduga, biasanya b aja. Lain kalau dengan sesuatu yang tak disangka-sangka, berasa sureprise mungkin istilahnya.
Mungkin kita pernah ngalamin, ketika suatu waktu kebanyang pingin makan bakso pas lagi ujan-ujan dingin, cuma lintasan pikiran aja dan kita ga ngapa-ngapain, tiba-tiba kurunyung ada temen dateng bawa bakso 2 bungkus, "hayu kita makan". Ih maasyaaAllah, rezeki yang tidak diduga!
Kalau yang saya alami kemarin-kemarin sih, pernah ngebatin pas lewat simpang patrol "udah lama ga makan sate cijengkol", dan beberapa hari besoknya pas ngelembur dibeliin sate cijengkol H.maman sama yg nyuruh lembur, alhamdulillah rezekiii!
Atau pas mau nganterin berkas ke kantor keuangan yang lokasinya beda gedung dan ada lantai dua, begitu turun dari gedung yayasan ketemu sama orang keuangan, jadi bisa nitip, ga perlu jalan dan naik tangga lagi, itupun rezekii.
MaasyaaALLAH. kita suka lupa kalau rezeki itu bukan hanya berupa materi, bukan hanya berupa hal fisik yang bisa dilihat. Rezeki Allah luas dan berlimpah ruah: nikah sehat, nikmat kemudahan, nikmat kesempatan, nikmat perlindungan, nikmat pengarahan, nikmat bimbingan. Ah, banyak pokonya mah. Tinggal kita yang perlu banyak-banyak bersyukur, tidak takabur, agar tidak menjadi kufur.
7 notes · View notes
khadeejahalfatih · 2 years
Text
Selalu ada celah untuk kita bersyukur meskipun dalam musibah sekalipun.
Belajarlah untuk melihat lebih dalam.
Jangan hanya melihat apa yang nampak di depan mata, agar hikmah yang Allah berikan begitu terasa.
Karena sejatinya, mengutuk kesedihan tidak akan pernah mengundang bahagia.
Ia hanya akan mendatangkan petaka dan membuat hati semakin jauh dari cahaya-Nya.
18 notes · View notes
kafabillahisyahida · 6 months
Text
Hanya orang yang telah selesai dengan dirinya. Yang dapat melihat lebih detail, menyimak lebih teliti,merasakan lebih dalam, membantu lebih banyak, berkorban lebih besar kepada permasalahan disekitarnya.Mereka yang berhasil mengalahkan egonya tidak peduli dengan segala bentuk pernak pernik & titel dunia dan LEBIH MEMILIH ARTI HIDUP.
Karena kehidupan ini hayalah peran2 singkat yang di berikaan Sang Maha Pencipta dengan Misi. Sehingga lebih memilih mengesampingkan hati dan lebih suka mengingat mati. Dia ikhlas tak suka membalas, yang mudah mengalah, dan tidak mengungkitnya, ringan memberi dan melupakan dan hidup lebih fokus pada kebermanfaatan dan untuk tujuan apa dia diciptakan .
Kebalikannya Orang - orang yang belum selesai dengan dirinya adalah sulit berhasil dengan (seseorang dan sesuatu), karena sejatinya mereka adalah orang yang kehilangan, bukan sekedar tentang tak ada/tak punya, namun tentang yang ada tapi tak terasa, terdengar tapi tak di fahami, hadir namun terlewati, terjadi namun tak ada arti.
180 notes · View notes
surya-uya · 10 months
Text
Tumblr media Tumblr media
Tahun 2011 pernah ku menjelajahinya random bersama kakak2ku yang baik. Dua belas tahun kemudian siapa sangka dan tanpa diduga. Muncul keinginan untuk menimba ilmu disana padahal telah ada tempat yang lain yang sudah pasti dan jalannnya lebih mudah untuk kulalui. Entah mengapa hati ini berkata jalan ini lah yang harus dituju. Dengan bekal prasangka yang baik. Aku mencoba nya. Jika mudah jalannya mungkin memang rezeki. Jika terhalang barangkali bukanlah jodohnya. Kutetap bersyukur dengan pilihan Allah yang manapun. Keduanya memiliki kesabaran. Keduanya mempunyai kesyukuran. :)
Sidoarjo, 30 Juni 2023.
3 notes · View notes
bayuvedha · 2 years
Text
#REZEKI
Tumblr media
Konsep Rejeki yang Mendobrak Garis Logika
-Jika rejeki berasal dari kerja keras, maka kuli bangunan akan jadi orang terkaya..
-Jika rejeki datang dari banyaknya jam kerja, seharusnya warung kopi yg buka 24 jam mampu mengalahkan starbak dan mekdonal
-Jika rejeki bersumber dari kepintaran, maka orang yg terkaya adalah para dosen dan profesor..
-Jika rejeki sebabnya karena pangkat, tentunya presiden dan raja berada di urutan pertama 100 orang terkaya d dunia..
Bagi saya pribadi, rejeki itu adalah sesuatu yang mampu kita nikmati, syukuri meski tak dimiliki, karena memang sebenarnya kita tidak memiliki apapun di dunia ini..
Semua adalah pemberian
Sekaya apapun jika masih resah dan tak bahagia maka kekayaan itu bukan rejeki baginya..
Kasur termahal bukan bentuk rejekinya
Tapi mampu tidur nyenyaklah rejekinya..
Bukan makanan terlezat yg jadi rejeki
Tapi mampu makan dg nikmat rejekinya..
Rumah mewah dan megah bukan bentuk rejekinya
Tapi kehangatan keluarga di dalamnya akan menjadi rejeki penuh berkah..
Rejeki bukan mutlak materi
Rejeki berasal dari hati yang mampu mensyukuri setiap nikmat yg datang menghampiri..
Tanpa memandang bentuk dan jumlah yang diberi..
Yang mendatangkan rejeki bukan pekerjaanmu, bukan kepandaianmu, bukan keahlianmu, bukan juga kerja kerasmu..
Rejeki datang ketika syukur terucap lantang
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”
(QS. ibrahim:7)
#heartbooster #Bersyukur
11 notes · View notes
n0-ai · 10 months
Text
Our Box of Rezki
Like a box filled with treasures, That's how it felt when our paths crossed. There'll be times of separation, There'll be times of unity, There'll surely be moments of lost.
But in time, we grew to be each other's solace, A precious fortune- I wouldn't trade.
Like paper stars- we filled the box with memories of us- unfazed, Some may be dull or worn, But they're all perfect, because they're ours.
I hope that through the bitter, there'll always be sweet, Laughing at it together- as our hair turns grey, That would be a great.
My fortune's keepsake, a treasure I couldn't have asked for more, The only thing I'll ever need- is more time with you,
I hope our box of Rezki stays. With us- even through the end of our days.
Tumblr media
1 note · View note
solehahnur · 2 years
Text
Tumblr media
9 notes · View notes