Tumgik
kafabillahisyahida · 3 days
Text
Jadilah orang yang haus ilmu, yang selalu merasa bodoh dan mau belajar, karena barangsiapa tidak mau merasakan lelahnya belajar maka dia harus menderita dengan perihnya kebodohan.
Belajarlah ilmu agama dan ilmu dunia sampai kamu ada di fase, ternyata menghasilkan uang itu mudah tapi kamu ga punya cukup waktu (umur) buat meraih semuanya . Sampai kamu mengerti bahwa dunia itu ga lebih berharga dari waktu.
Orang sukses itu bukan orang yang banyak uangnya tapi orang yang berkah waktunya(umurnya). Percuma menguasai dunia tapi ketika meninggal ga punya bekal apa-apa. Asing dengan keluarga, kehilangan cinta, tidak punya nilai bagi sesama, tak berharga di mata Tuhannya. Cari uang itu mudah, jadi sukses itu yang susah tapi lebih susah lagi kalau ga sukses.
51 notes · View notes
kafabillahisyahida · 3 months
Text
Ada orang ekonominya nampak biasa saja, tapi kehidupannya penuh makna. Rumah tangganya sederhana tapi bahagia, keluarganya faham agama, berkah hartanya, soleh anak anaknya, setiap waktunya berpahala tak pernah terbuang percuma. Diibaratkan pohon kecil yang berbuah lebat dan manis
Sebaliknya ada orang yang nampak mapan, punya jabatan dan kekuasaan, dunia dalam genggaman. Tapi rumah tangganya berantakan, hartanya sumber kegelisahan, Anak-anaknya urakan. Kerja keras tanpa tujuan berkekalan, waktunya dia sia-siakaan, akhirat dia lalaikkan. Ibarat pohon besar yang buahnya sedikit lagi masam
"Hidup manusia itu memang seperti buku ada yang menipu kita dengan covernya ada yang mengejutkam kita dengan isiinya" (bangga menjadi muslim)
142 notes · View notes
kafabillahisyahida · 3 months
Text
Ga ada peluang merasa sombong dan lebih baik dari siapapun. Dari anak kecil yang biasanya belum punya dosa . Dari orang lebih tua yang mungkin lebih banyak amalnya. Dari orang bodoh yang belum tahu sehingga punya peluang dimaafkan Allah, Bahkan dari pendosa dan orang kafir sekalipun karena bisa jadi hari ini dia dalam kesesatan dan esok Allah berinya hidayah. Sedangkan diri ini tidak tahu apa nnti sore masih beriman?  'Ya muqollibal quluub tsabbit qolbii 'ala diinik
73 notes · View notes
kafabillahisyahida · 3 months
Text
Saya yakin pada setiap taqdir yang terjadi pada seseorang itu sudah tertakar tak mungkin tertukar, Seseorang telah melakukan dan melalui sesuatu sehingga pantas mendapatkannya.
Baik itu Nikmat maupun Musibah.
Semua maksudnya baik dari sisi Allah, jika kita peka dan pandai memetik hikmahnya.
67 notes · View notes
kafabillahisyahida · 4 months
Text
Dimaafkan , Tapi...
Orang yang bermaksiat dan berbuat syirik karena belum tau tentu dimaafkan. Tapi dia akan dihukum karena dosa tidak menuntut ilmu, kenapa tidak terus mencari tahu tentang hukum dari perbuatannya? Dan karena menuntut ilmu itu hukumnya wajib maka dosanya tentu tidak main-main
Tidak ada jalan ketika kita ingin meninggal diatas tauhid maka kita harus punya rasa "takut tidak meninggal diatas Tauhid" sehingga karena rasa takut itu kita akan senantiasa mencari ilmu tauhid dan berhati2 dalam beramal.
"Orang-orang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan Syirik mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk" (Qs; Al -anam: 82)
"Sekiranya mereka menyekutukan Allah pasti lenyaplah Semua amalan yang telah mereka kerjakan" (QS; Al An'am :88)
13 notes · View notes
kafabillahisyahida · 4 months
Text
TUTUP PINTUNYA
Orang dewasa yg curang dan pembangkang adalah hasil dan didikan seumur hidupnya dimana pembentukan karakter intinya ada di masa kecil. Mari jangan ajari anak melanggaar aturan sejak kecil, seperti aturan di rumah,sekolah, masyarakat. Karena anak yang diajarkan / dibiarkan melanggar aturan sejak kecil. Dia akan berpotensi lebih melanggar norma ketika dewasa. Dan bila aturan manusia sudah biasa dilanggar, maka dia akan mulai berani melanggar aturan Tuhan.
Sebagaimana satu kebaikan akan menuntun pada kebaikan lainnya . Satu Keburukan pun akan menuntun pada keburukan lainnya.
Keburukan itu selalu naik level makanya dalam agama ada nasihat jauhi dusta karena lama2 akan menjadi aniyaya. Jauhi khamr karena akan membuka pintu zina dan pembunuhan. "Bagaimana bisa bertaubat, dan berubah jadi lebih baik jika sebab2 maksiatnya tidak ditinggalkan. Maka tutuplah pintu2nya... bila penyebabnya teknologi batasi, bila itu teman tinggalkan, bila itu lingkungan hijrahlah" (Ust. Yahya Badrusalam)
57 notes · View notes
kafabillahisyahida · 6 months
Text
Mereka Sudah Menang Kita Masih Kalah
Aku yakin saudaraku di Palestina memang manusia2 pilihan yang diistimewakan. Dari mereka aku belajar Sebagaimanapun dalam pandanganku penderitaan yang mereka alami merasakan banyak rasa sakit dan kehilangan tak ada satupun yang menyalahkan Allah, tak ada satupun kutukan dan kemarahan kepada Allah.
Sebaliknya mereka begitu teguh diatas tauhid merindukan syahid, dalam baluran darah mereka tetap bertakbir terus mengagungkan nama Allah.
Malu rasanya diri ini yang begitu sering mengeluh dan berburuk sangka kepadaNya padahal ujian yang menimpa tak seberapa dibanding mereka . Sering tak tahan terjerumus dalam kemaksiatan tatkala ditimpa kesusahan. Sering tak kuat menahan iman tatkala ditimpa penderitaan. Mereka yang ridho pada ketetapan itulah setinggi - tingginya kemuliaan.
Kita yang hari ini melihat mereka kehilangan , padahal di hadapan Allah mereka justru mendapatkan sempurnanya keimanan. Mereka tak pernah kalah... mereka selalu menang... keridhoan dalam genggaman dan surga telah dijaminkan.
Itulah kisah nyata bagaimana orang orang yang hidup bersama Al-quran telah terhindar dari al wahn (penyakit cinta dunia dan takut mati) Demikianlah Alquran telah membimbingkan hidup yang paling hidup yang paling bermakna dalam singkatnya, kesakitan yang hanya bisa dihibur dan disembuhkan dengan kalimat - kalimat dari sang Maha Penyayang. Maka sejauh apa hati akrab dengan Alquran sebesar itu pula daya hidup ruh menghadapi ujian.
50 notes · View notes
kafabillahisyahida · 6 months
Text
JALANNYA PARA PEJUANG
Rasulullah ketika menghadapi gangguan orang dzhalim pada pribadinya dicaci bahkan dilukai dia sama sekali tak membalas tak membela diri. Namun tatkala kehormatan saudaranya dan agamanya yang diganggu maka Rasulullah tak segan membela memerangi. Rasulullah bersabda.
“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, menyayangi, dan mengasihi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya (turut merasakan sakitnya). ' (HR. Bukhari dan Muslim).
Bagaimana respon hatimu?
Memilih netral pada konflik Palestina Israel berarti meng-iyakan
Diam adalah cara lain untuk setuju.
Dalam hidup ini selalu berlaku al jaza min jinsil amal selama kamu menolong saudaramu maka Allah akan senantiasa menolongmu .
23 notes · View notes
kafabillahisyahida · 6 months
Text
Hanya orang yang telah selesai dengan dirinya. Yang dapat melihat lebih detail, menyimak lebih teliti,merasakan lebih dalam, membantu lebih banyak, berkorban lebih besar kepada permasalahan disekitarnya.Mereka yang berhasil mengalahkan egonya tidak peduli dengan segala bentuk pernak pernik & titel dunia dan LEBIH MEMILIH ARTI HIDUP.
Karena kehidupan ini hayalah peran2 singkat yang di berikaan Sang Maha Pencipta dengan Misi. Sehingga lebih memilih mengesampingkan hati dan lebih suka mengingat mati. Dia ikhlas tak suka membalas, yang mudah mengalah, dan tidak mengungkitnya, ringan memberi dan melupakan dan hidup lebih fokus pada kebermanfaatan dan untuk tujuan apa dia diciptakan .
Kebalikannya Orang - orang yang belum selesai dengan dirinya adalah sulit berhasil dengan (seseorang dan sesuatu), karena sejatinya mereka adalah orang yang kehilangan, bukan sekedar tentang tak ada/tak punya, namun tentang yang ada tapi tak terasa, terdengar tapi tak di fahami, hadir namun terlewati, terjadi namun tak ada arti.
180 notes · View notes
kafabillahisyahida · 7 months
Text
Kita dan Al-Quran
Alhamdulillah saat ini muslim tengah gencar berhijrah, berlomba - lomba dalam kebaikan. Banyak komunitas kajian juga tilawah Al-Quran ODOJ/OWOJ misalnya namun apa yang menjadikan sebagian mereka yang gencar mengkhatamkan Al-quran sebulan, sepekan bahkan beberapa hari sekali sikapnya masih bertentangan dengan Al-quran. Masih terlibat riba, berdusta & bergibah misalnya ? Menurut para ulama disebabkan karena Al-quran hanya dibaca tidak ditadabburi. Meski sebenarnya dengan membaca saja seseorang memperoleh pahala. Tapi Rasulullah bersabda bahwa sebaik2nya manusia adalah yang mempelajari dan mengajarkaannya dalam hal ini mencakup mengkaji, mentadabburi, mengamalkan, mengajak dan mendakwahkannya.
Dan mengapa engkau tidak mentadabburi al quran ? Seandainya al quran bukan dari sisi Allah niscaya akan ditemukan kontradiksi didalamnya.
dan "Sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia, pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh), tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan." (QS;Al -Waqiah 77-79)
Ditafsirkan Ibnu Katsir maksud orang disucikan dalam ayat adalah orang2 beriman meskipun ia berdosa namun dikehendaki kebaikan dan dihendaki untuk diampuni dosa - dosanya. .Juga ditafsirkan sebagian ulama bahwa Al-quran tidak boleh disentuh oleh orang yang ber hadast. Pantaslah Utsman Bin Affan Ra. "Mengatakan seandainya hati bersih maka tiada akan bosan ia berinteraksi dengan Al - Quran" Sedangkan orang kafir, munafik yang mengeras hatinya karena sangat berdosa. "Sesungguhnya mereka benar-benar dijauhkan dari mendengar Al-Qur'an itu. (Asy-Syu'ara: 210-212)
22 notes · View notes
kafabillahisyahida · 7 months
Text
Kepada Allah yang telah memuliakan kita, memberikan kecerdasan, fisik yang sempurna, rezeki, menutupi aib2 kita, memaafkaan kesalahan2 kita, Mengapa kita tidak memuliakkannya, mengagungkannya sebagaimana mestinya, justru menempatkanNya pada posisi yang serendah-rendahnya? Sampai seringkali kita menipu, berdusta demi menyembunyikan aib, maksiat dari pendengaran, dari penglihatan manusia, takut diketahui manusia! Tapi bagaimana dengan penglihatan Allah, pendengaran Allah yang Maha meliputi dan mengetahui segala sesuatu sedetail - detailnya kita tidak ada rasa malu, dan takut? Kita tergantung kepada Allah tapi tidak beramal sebagaimana makhluk yang membutuhkan!
44 notes · View notes
kafabillahisyahida · 8 months
Text
15 notes · View notes
kafabillahisyahida · 8 months
Text
Jalanilah rencana2 baik hidupmu, bahagialah, tapi jangan beritahu semua orang. Karena seseorang bisa merusak sesuatu yg indah. Keindahan dan kelanggengan itu terletak pada apa yang dijaga bukan pada sesuatu yang sering diperlihatkan (Ktk_ukh)
94 notes · View notes
kafabillahisyahida · 8 months
Text
Cintai Rasul sebagaimana Beliau ingin dicinta, Bukan sekehendak hati kita.
Sebenarnya kita dari waktu sekolah qt udah diajarin ketika dikasih soal pengertian sel misalnya menurut Robert Huki tapi kita menjawab pengertian sel dari Felix wantana maka walaupun esensi dan inti atau maknanya sama tapi sama guru bakal disalahin karena redaksi kalimatnya beda.
Begitu juga ketika kita lagi sidang skripsi kalau kita mencantumkan suatu definisi atau teori yang gak ada sumbernya itu bakal ditanya sama dosen ini mana sumbernya ini apa referensinya, kalau ga ada ya bakal disalahin dan harus direvisi .
Nah begitu juga dalam agama udah ada yang namanya syariat dan referensinya tuh Alquran Hadis. Jadi nggak bisa kita beribadah semau kita dengan dalih niat baik tapi itu menyelisihi Rasul dan para sahabatnya. Tidak ada dalilnya, pakai dalil palsu, bahkan ada dalil yang jelas2 melarangnya.
Jadi nggak ada jalan lain kita harus cari ilmunya nanti di akhirat dalam Alquran akan ada orang yang ditanya sama Allah kamu ngelakuin ini ikut siapa? Aku ikut si anu tapi sama Allah ditolak dan yang diikutinya itu pun mengelak. Kita harus tahu dalilnya sanadnya karena agama itu dibangun atas dalil dan itu harus sampai ke Allah dan Rasulullah.
Jadi kalau dapat ilmu itu kita tabayunnya ke yang paling awal dulu ke Allah, Rasul lalu para sahabatnya baru berikutnya kepada tabiin tabiin dan ulama-ulama setelah -setelahnya nya bukan di balik urutannya karena yang paling murni sunnahnya dan lurus ajarannya itu adalah yang hidup paling awal terutama yang sezaman dengan nabi. Jadi kalau mau mengikuti Ulama di zaman ini Ikutilah ulama yang ajarannya paling sesuai quran dan hadist dalam artian selalu memakai dalil2 yang shahih bukan dongeng semata.
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, dari Rasulullah bahwasanya beliau pernah bersabda,
"Barangsiapa yang tidak suka terhadap sunnahku, maka dia bukan termasuk golonganku".
Pada suatu hari, Rasulullah mengimami kami. Seusai shalat, beliau menghadapkan wajahnya kepada kami, kemudian menyampaikan nasihat yang amat mendalam sehingga membuat mata kami menangis dan hati kami merasa takut. Lalu seseorang berkata: 'Ya Rasulullah, seakan-akan ini nasihat perpisahan. Apakah yang akan kau wasiatkan kepada kami?' Beliau bersabda: 'Aku mewasiatkan kepada kalian agar senantiasa bertakwa kepada Allah, senantiasa mendengar dan taat (kepada pemimpin), meskipun pemimpin kalian adalah seorang sahaya Habasyah. Sungguh, barangsiapa di antara kalian yang hidup sepeninggalku, maka niscaya dia akan melihat perselisihan yang sangat banyak. Oleh karena itu berpegang teguhlah kalian kepada sunnahku dan sunnah para sahabat (Khulafaur Rasyidin) yang memperoleh petunjuk setelahku. Berpegang teguhlah kepadanya, dan gigitlah ia dengan gigi geraham kalian.
Dan jauhilah olehmu perkara agama yang diada-adakan, karena sesungguhnya setiap perkara agama yang diada-adakan itu adalah bid'ah, dan setiap bid'ah itu adalah sesat'". (HR.Abu Dawud-An Nasa'i Imam Nawawi menukil Hadist ini Shahih)
"Aku akan mendahului kalian menuju ke al-Haudb (telaga Nabi di Surga), serta akan ada orang-orang yang benar-benar dihalau dariku. Aku berkata: 'Wahai Rabbku, mereka itu adalah para Sahabatku'. Dan dikatakan (kepadaku): 'Sungguh, engkau tidak tahu apa yang mereka ada-adakan sepeninggal engkau'". (HR Bukhari Muslim)
Jadi ini bukan hanya tentang bagaimana kita mencintai Rasulullah Tapi tentang apakah Rasulullah juga mencintai dan mengakui kita sebagai umatnya. Karena setiap orang berhak mencintai siapapun tapi belum tentu dia juga dicintai oleh yang ia cintai.
21 notes · View notes
kafabillahisyahida · 8 months
Text
Inti kekayaan di dunia itu adalah hati dan rasa bukan materi dan angka. Kebutuhan akan Hidayah lebih urgent daripada kebutuhan duniawi dan materi karena ketika seseorang mendapat Hidayah maka dia akan bertakwa dan ketika seseorang bertakwa maka dia akan mendapatkan solusi dan rezeki sebagaimana yang termaktub dalam Quran Surat at-talaq ayat 2 dan 3
(Ustadz Nuzul Dzikri Hafidzahullah)
87 notes · View notes
kafabillahisyahida · 9 months
Text
Ikhlas itu berat sebab menjaganya sepanjang hayat, ujiannya tidak selalu di awal tapi bisa ditengah atau diakhir. Kadang diawal kita ikhlas beramal, tapi setelah sekian lama keikhlasan mulai diuji ketika ada yang meremehkan atau ketika tidak dihargai, kita semua pasti pernah mengalami hingga ingin mengungkit. Tapi itu tidak menjadikan kita mulia, malah akan menyesal setelahnya. Mengertilah ternyata menahan lisan kita dari membela diri meski benar itulah yang lebih mulia daripada mengutarakan isi hati. Yang paling menyedihkan di dunia ini bila kita berusaha menunjukan siapa kita yang kadang itupun tidak benar semuanya hingga kita bisa dekat dengan manusia tapi dari Allah kita jadi jauh. Yang menakutkan di dunia ini bila kita sampai berdusta agar dipuji2 manusia. Tapi di hadapan Allah kita jadi tiada artinya.
(Diringkas dari berbagai kajian)
65 notes · View notes
kafabillahisyahida · 9 months
Text
Pentingnya menyandingkan istiqomah dan istighfar. Karena sekeras sekuat apapun kita berusaha untuk memperbaiki diri ada kalanya kita khilaf kembali. Namun itu adalah fitrah seorang hamba yg hakiki, sebab bila dibiarkan seseorang terus benar maka akan timbul sifat ujub dan sombong dalam diri . Allah izinkan kita jatuh tergelincir agar amal2 kita yang telah lalu tak hangus dibakar ujub/riya.
Kesalahan adalah rem agar kita senantiasa menyadari seorang hamba lemah dan tak sempurna.
Maasya Allah bahkan dari sebuah kesalahanpun ada hikmah kebaikan yang hendak Allah berikan.
31 notes · View notes