Lemot banged, kayak orang bodoh! Begitulah kata kawanku, Kim--meski nama aslinya Kismin-- saat ia menonton sebuah berita yang mengabarkan kalau Pluto, baru akan menyelesaikan satu orbit penuh pertamanya mengelilingi matahari pada tahun 2178. Saat itu aku duduk berselonjor sekitar lima langkah di belakangnya dan nyaris mati menahan hasrat untuk memadamkan rokok di ubun-ubunnya yang licin seperti politikus.
"Gagah sekali," sahut Kim setelah mengganti saluran tv. Pada layar, terlihat adegan film Jepang tentang samurai tanpa tuan yang melakukan duel di padang ilalang. Ia baru saja mengiris dada musuhnya dengan wakizashi, sebilah pedang berukuran 30-60 cm. Lawannya rubuh dan darah mengalir di antara celah-celah rumput.
Kim mengetuk-ngetuk pinggiran meja dengan jarinya dan mengisap sebatang rokok lucky strike dalam-dalam, seolah sedang memikirkan sesuatu. “Kau tahu, kematian paling aduhai adalah saat memperjuangkan apa yang kamu percayai. Entah jadi bajingan, atau pahlawan,” katanya sambil melindas puntung rokok ke asbak.
Anjing! makiku dalam hati. Jujur saja, aku tak cukup punya keberanian untuk memakinya secara terang-terangan. Dan yang bikin aku heran dari semua jenis keheranan ini adalah Kim bukan seorang yang sering berbual.
"...tapi kupikir, pikiran-pikiran seperti itu hanya muncul ketika kau belum pernah merasakan punggungmu dilindas utang," sambung kim setelah membakar rokok ke empat belas.
Aku merinding, perutku tidak sanggup menahan rasa mual, aku memang tidak suka mendengar nasehat orang lain dan seandainya bukan Kim yang mengatakan itu, sudah pasti bongkahan cor yang tengah kududuki, pecah berkeping-keping bersamaan dengan rasa nyeri pada ubun-ubun kepalanya. Tentu dengan sedikit darah mengucur. Tapi, Kim, meski nama aslinya Kismin, tidak termasuk dalam jajaran Daftar Orang Keparat di kepalaku. Ia temanku. Teman kecilku.
Entah apa yang merasuki kawanku itu. Tapi mendengar ucapannya, aku mengambil tegukan pertama (aku biasa minum dengan tiga kali tegukan), menunjukkan gerak-gerik tubuh tanda setuju, lalu berpikir bahwa kematian memang tak pernah terlalu berlebihan hari-hari ini dan kita tak perlu memikirkannya terlalu jauh. "kematian adalah luncur burung / melepas diri ke lengang / dan kita mestinya tak berduka..." kata Dea Anugrah, dalam salah satu puisinya, mungkin Dea ingin menyampaikan bahwa apa yang seringan terbangnya burung itu. Maka, tak perlu berduka dan tak perlu menangis karenanya.
Mungkin sekitar lima tahun lalu, aku ingat seorang kawan lama yang mengatakan hal sejenis. Meresponnya: aku ketakutan lalu menulis “aku sayang kamu” di SMS dan memberi nasihat bahwa kita tak perlu terlalu cengeng menjalani hidup. Aku pikir, hidup memang berubah, dan kaki kita membesar, dan ketakutan kita pada kematian selalu kembang-kempis, sebagaimana kesiapan kita menghadapi mimpi-mimpi buruk: tapi apa itu mimpi-mimpi buruk? Utang-utang yang saban hari melindas kita?
"Kau melamun lagi?" Tanya Kim.
"Aku cuma teringat Hemingway." Kataku.
"Jika ada yang perlu kau lakukan hari ini," Kim beranjak dari kursi "kau harus berhenti menulis dan membakar semua buku-bukumu." Lanjutnya setelah menenggak bir.
Kupikir Kim ada benarnya. Aku tak tahu apakah Hemingway adalah tipe penyair yang gemar tidur siang, tentu saja. Dan pertanyaan-pertanyaan ini membekas di kepalaku: apakah sastra membuat orang cenderung berpikir melankolis?
Beberapa orang yang, kurengeki kebahagiaan dan keselamatan hidup mereka, hampir setiap hari, yang tanpa mereka, hidup bakal berangsur-angsur menggubah dirinya menjadi puisi sedih yang sekarat. Lantaran keberadaan mereka, hidup menampakkan gambaran kebahagiaannya sendiri, yang ternyata ada, bisa dicapai, dan toh, tak buruk-buruk amat. Dengannya, hari-hari depan jadi layak buat dijalani.
Ketika tahu bahwa Ernest Hemingway menembak kepalanya sendiri, aku menyadari, sastra memang membawa konsekuensi amat logis berupa rasa kecewa yang akut terhadap hidup, pada dada setiap yang mengakrabinya. Seperti ekspresi ketika kehilangan akan segala yang penting, kemudian membawa seseorang melayari sudut-sudut gelap dan menemukan apa-apa yang compang-camping dari dunia ini. Dan melayari kegelapan, dengan tujuan buat melampauinya, aku rasa, tentulah proyek yang mulia.
Tapi astaga, tidak semua orang keranjingan dengan yang gelap-gelap dan murung. Kredo semacam itu hanya membikin pusing dan waktu akan membentangkan kesedihan-kesedihan yang amat jauh dan kita akan semakin sekarat.
Sore itu langit bersih dan terang dan angin pias lewat sesekali. Aku menuang vodka ke dalam dua gelas kecil. Aku menenggak satu gelas untuk orang-orang yang aku sayangi dan menenggak satu gelas lagi untuk pikiranku yang kecil dan tak sanggup menampung semuanya: bahwa hidup ini, bagaimanapun, bakal menyisakan lubang di sana-sini.
Violin benar-benar hampiri Salazar di atap sekolah siang itu. Salazar yang dari sepuluh menit terduduk di sana menunggu Wave bersama kotak bekal dan botol minumnya, akhirnya berdiri kala Violin membuka pintu atap. Air muka gadis itu sulit untuk diartikan, terlihat gelisah namun juga tenang. Atau mungkin berusaha untuk terlihat tenang.
“What is up, Lin?”
Salazar segera udarakan tanya di detik ketiga langkah Violin sampai tepat di hadapannya.
“I, I have something to tell you.”
“Just say it already.”
Sejenak Violin diam. Di belakangnya, tangannya saling mencengkram erat. Berusaha menetralkan perasaan yang kian meledak bersamaan dengan lidahnya yang siap kembali rangkai kata. Ia menunduk, mencoba menghela napas. Sebelum akhirnya kembali mendongak, mengunci netra milik lelaki di depannya.
“Sal, kalo boleh jujur, dari hari pertama lu pindah ke sini, gue udah suka sama lu. I don't know, you have something that interests me. Your eyes, when they look at me, they feel so calming.”
Alis Salazar terangkat, jelas Violin tahu lelaki itu sangat terkejut sekarang.
“I don't mean to be rude. Tapi selesai syuting drama waktu itu, gue jadi punya keberanian buat confess ke lu sekarang.”
“You—”
“I like you, Salazar. Please, be my boyfriend!”
Salazar tersentak. Ini jauh dari prediksinya. Ia tak pernah menyangka bahwa Violin diam-diam menyimpan perasaan untuknya. Bahkan dari hari pertama ia pindah ke sekolah ini, katanya. Salazar tak tahu harus balas dengan kalimat apa. Ini terlalu tiba-tiba, dan Salazar takut jawabannya akan buat Violin kecewa.
“Sal, can you?”
Salazar lagi-lagi terdiam. Namun belum sempat ia mencerna semuanya, gadis itu sudah lebih dulu mendekap tubuhnya.
“Please, be my boyfriend...”
Salazar tak tahu apa yang ia gumamkan. Tubuhnya seolah beku seiring cengkraman Violin kian erat pada seragam sekolahnya. Ia tak bisa menolak dekapan itu, namun tak bisa pula membalasnya. Yang ia lakukan hanya diam. Membiarkan Violin menenggelamkan wajah di dada bidangnya.
Dan sial. Salazar bahkan tak tahu bahwa di ujung sana, di balik pintu atap itu, ada Wave yang ikut beku menatap dua orang yang kini tengah berpelukan.
Ia tiba-tiba menyesali keputusannya untuk datang kemari.
Wave akhirnya beranjak dari sana. Menuruni tangga dengan tergesa, meninggalkan dua anak manusia itu begitu saja. Peduli setan, ia tak seharusnya berada di sana. Ia tak seharusnya mengganggu dua orang yang baru saja jadian.
Dan sampai istirahat selesai, Salazar tak menghubunginya, dan Wave juga tak kembali lagi ke atap untuk sekedar berikan koleksi puisi yang sudah ia janjikan untuk Salazar baca. Bahkan sekarang, di dalam kelas sebelum pelajaran selanjutnya benar-benar di mulai, keduanya terdiam.
Sejujurnya, Salazar sedari tadi kebingungan. Ia bingung kenapa sampai istirahat usai, Wave tak kunjung hampiri ia di atap sekolah. Dan sekarang juga Wave bahkan tak menghiraukan dirinya yang dari beberapa menit lalu menatap punggungnya.
“Wave.”
Satu panggilan, Wave tak hiraukan. Lelaki itu seolah tak mendengar apa-apa. Sibuk keluarkan buku dari dalam tasnya, dan Salazar hanya bisa melihat bagaimana Wave sekarang menunduk di depan sana.
“Wave, why didn't you come to the rooftop?” Tanyanya, lagi. Tangannya terangkat, menepuk punggung Wave pelan, berusaha buat lelaki itu menengok ke belakang. Tapi nihil, usahanya sepertinya akan berakhir sia-sia.
Tangannya kembali terangkat, kali ini ia sentuh cuping telinga lelaki itu.
“Wave, you heard—”
“Berisik, anjing!”
Salazar tersentak. Buru-buru ia tarik kembali tangannya usai ditepis kasar oleh Wave. Tajam kalimat dan tatapan lelaki itu akhirnya buat Salazar diam. Ia tak tahu kenapa Wave tiba-tiba bersikap ketus padanya. Bahkan Yolin yang bangkunya berada tak jauh dari sana pun ikut kaget saat Wave tiba-tiba memaki Salazar.
Salazar ingin kembali udarakan tanya atas sikap Wave yang tiba-tiba, namun saat kilat tajam itu kembali menusuknya, ia akhirnya urungkan niat.
Dan Wave sekarang kembali berbalik, menghadap ke mejanya. Ia tundukkan kepala, berusaha menenangkan emosinya dengan bersikap seolah tengah membaca buku. Matanya fokus di sana, namun pikirannya melayang entah ke mana.
Ia kesal. Ingin marah atas apa yang ia lihat di atap sekolah, namun ia pun tak mengerti kenapa ia harus bersikap demikian. Toh selama ini ia berusaha membantu Violin untuk mendekati Salazar. Seharusnya ia senang saat tahu bahwa keduanya kini berpacaran. Bukan malah kesal hingga memaki Salazar.
Namun di satu sisi, rasanya ada hal yang berhasil direnggut darinya. Seolah ia kehilangan sesuatu yang berharga baginya.
ia mengaku sudah mati
dikepung gaung dari batok kepala sendiri.
kuucapkan, "selamat! kukira para dokter
dan filsuf itu gagal mengobati kebebalan diammu,
mengurai lembek jantung, juga memecah
bolamata beku.”
mereka ganti pita suaramu dengan gonggong anjing
yang akrab kukenal saban melintas pulang malam.
Tuhan tak di sini bila lolong penyambutan
hanya gertak gulita yang mesti dihadapi
dengan denting lelah tak berkesudah.
gelap, gaungkan apapun tentang luka! bila tak mengering
ditawar jenuh waktu, awetkan ia dalam tabung kata-kata.
tapi, jangan di beranda rumahku! kediamanku
rumah biru. bersedih telah jadi perayaan tiap tahun.
maka, pergilah mengaduh pada rumah-rumah
yang belum diakrabi kematian. cari pelukan
dari para algojo berwajah seribu, yang pura-pura
mengajarimu tentang kehilangan. apa mereka juga
‘kan mengajarimu bersopan santun dalam berairmata?
uang selalu menua dalam kantong seorang kawan.
tapi, kebahagiaan macam apa yang tak memaklumi
kelahiran dari indung telur malam yang dihamili
biru lebam reruntuhan mimpi?
kata-kata dari mulut siapa? menulis
manifesto adibangsat tentang keagungan duka
dan sumpah serapah silet, maju-mundur di lengan
seorang pengecut dan cengiran el-maut?
kau sudah mati? sudah dimandikan, dikafani, disalatkan,
lalu diusung menuju kepulangan paling sederhana ini?
maaf, aku bangun saja. kembali hidup sebagai puisi
atau seeekor hantu, menakuti tanpa basa-basi.
aku tak ingin beristirahat dengan jasad dukamu
berbaring di tanah pemakaman yang sama.
sebab, dukamu maha: sebuah elegi pagi.
dukaku sederhana dan airmata menggantung
serupa celana katung para pelayat
yang terpaksa datang mendoakan
keringanan bagi balasan
dosa-dosa kita.
Tubuh para begawan membusuk di pelataran tempat Atreus dinisbah sebagai takhta berdarah Mykenai tepat sesaat pasang gelombang merudapaksa pilar-pilar bandarsyah dan lekara tak lagi bisa dipantaikan setelah fajar mengufuk baya walau hukum telah ditera pada pualam pembelah langit atau kemulit piara Isa untuk mewartakan siapa yang nanti akan dilupa di lembaran kitab kuning juru falak hingga uar pelantang kedai pelacuran tempat Judas menggadaikan kembali keping selaka di hadapan Tuhan yang nantinya akan dimisakan berulang tanpa jirat juga selar api pemburu kota hingga lindur dan jaga kian menolak untuk bersitakar dalam sinambung yang sekelibat seadanya namun tak pernah seberadanya.
Suatu sore kambing jantan yang lupa jalan pulang dimangsa oleh anjing-anjing betina yang kelaparan, sebelum terjatuh mati dia tertawa kegirangan. "aku sudah tak bertuan"
Puisi Cinta - Seringkali tidak hanya cukup menyampaikan sepatah atau dua patah kata untuk mengutarakan hati. Alternative lain, hati dapat diutarakan lewat metafora-metafora dari puisi. Kecuali lebih melawan dan misteri, seorang akan ketarik karena ini bukanlah hal biasa. Ada beberapa kalimat romantis dalam puisi yang memiliki makna beragam. Dimulai dari kalimat yang pas untuk pasangan, atau berbentuk rayuan yang dapat membuat calon pasangan meleleh.
Berikut, kelompok kalimat romantis dari puisi populer yang dapat menginspirasimu dan buat gebetan-mu lebih baper:
Kata-Kata Mutiara dari Puisi "Cuman" Sapardi Djoko Damono
Cuman suara burung yang kau dengar
dan tidak pernah kau saksikan burung itu
tetapi tahu burung itu berada di sana
cuman desir angin yang kau rasa
dan tidak pernah kau saksikan angin itu
tetapi yakin angin itu di sekelilingmu
cuman doaku yang bergetar malam hari ini
dan tidak pernah kau saksikan siapa saya
tetapi percaya saya ada pada diri kamu
Puisi ini benar-benar pas dibacakan di muka calon pasangan atau pasangan. Kecuali ucapannya yang manis, pilihan kata yang dipakai Sapardi benar-benar cocok untuk situasi romantis.
Kata-Kata Romantis dari Puisi "Pacarku" Joko Pinurbo
Kekasih kecil duduk manis di jendela,
temani senja. Senja, ucapnya, seperti ibu
yang elok dan lelah sesudah sepanjang hari dikerjain kerja
Dia bersiul ke senja seksi yang tinggal
terlihat kerdipnya: Selamat tidur, pacarku
Besok pagi kau pasti akan tiba dengan rambut baru
Kupetik pipinya yang ranum,
kuminum dukanya yang masih belum: Pacarku,
senja dan sendu sudah diawetkan dalam kristal matamu
Untuk kalian yang ingin membuat pasangan makin jatuh cinta, puisi Joko Pinurbo di atas, dapat dibacakan di beberapa momen tertentu, lho. Apa lagi pada hari khusus si pacar.
Kelompok Kata-Kata Romantis Bagus Terkini
Kata-Kata Mutiara Puisi "Berikut Saya yang Menyukaimu" Pablo Neruda
Berikut saya yang menyukaimu
Pada Pinus hitam angin mengurai keruwetan
Bulan berpendar seperti fosfor di air tidak berhulu muara
Hari untuk hari, sama juga, sama-sama mengincar memburu
Salju tidak bergelung dari sosok-sosok berdansa
Camar berbulu perak terpeleset terbang dari barat
Kadang-kadang terlihat sebuah monitor. Tinggi, bintang yang jauh
O ada silang hitam sebuah kapal
Bersendiri
Kadang-kadang saya terjaga pagi hari, dan jiwaku basah
Dari kejauhan deru laut disahkanut deru laut
Berikut dermaga itu
Berikut saya yang menyukaimu
Berikut saya, saat cakrawala percuma sembunyikanmu
Saya menyukaimu walaupun semua membeku mengepung
Kadang-kadang ciumanku melaut bersama kapal besar
Seberangi laut ke arah yang tidak tersampai
Saya berasa disingkirkan seperti jangkar tua
Dermaga semakin muram saat petang ketambat disitu
Hidupku jatuh semakin lemas, lapar tanpa penyebabnya
Saya menyukai apa yang tidak kupunyai. Kamu sangat jauh
Kelompok Kata-Kata Romantis Bagus Terkini
Kebencianku tidak terebut oleh senja yang lambat
Tetapi malam datang jua, dan memulai menyanyi buatku
Bulan mengubah arah jarum jam mimpinya
Bintang menyebar menatapku dengan matamu
Dan seperti saya menyukaimu, pinus dan angin
Daun yang berjalin ingin melagukan namamu
Gadis yang gesit berkulit matahari, matahari yang jadikan buah-buahan,
Yang menegakkan rumput-rumputan, yang melilit ganggang
Isi badanmu dengan kegirangan, dan jelas matamu
Dan mulutmu ang mempunyai senyum sejernih air
Kangen jelaga matahari terikat jadi lembaran
Surai hitammu, saat kau rentang ke-2 lengan
Kau bermain matahari misalnya dengan sungai kecil
Dan tertinggallah dua kolam gelap di matamu
Gadis yang gesit, tidak ada yang membimbingku mendekatmu
Semua jauh meredam, seperti engkaulah rembang malam
Kau keributan hiruk-pikuk temanan lebah
Amuk ombak mabok, kau kemampuan burung ekor putih
Walaupun hatiku yang muram cari kamu , saya cinta
Riang badanmu yang penuh, suaramu yang gepeng dan mengucur
Kupu-kupu hitam, manis dan sebenarnya makna
Seperti padang gandum dan matahari, seperti bunga popi dan air.
Kelompok Kata-Kata Romantis Bagus Terkini
Kata-Kata Romantis dari Pusiai "Sajak Putih" Chairil Anwar
Buat tunanganku Mirat
Bertumpu pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Wangi rambutmu mengalun bergulat senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa datang
Meriak muka air kolam jiwa
dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari semua saya
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Sepanjang matamu buatku menengadah
Sepanjang kau darah mengucur dari cedera
Di antara kita Mati tiba tidak memotong
Buat miratku, Ratuku! kubentuk dunia sendiri,
dan kuberi jiwa semua yang disangka orang mati di alam ini!
Kucuplah saya terus, kucuplah
Dan semburkanlah tenaga dan hidup dalam badanku
Kata-Kata Romantis dari Puisi "Sajak Cinta" Mustofa Bisri
Kelompok Kata-Kata Romantis Bagus Terkini
Walaupun dikenali sebagai pemuka agama, Mustofa Bisri dikenal juga sebagai penyair. Dalam tiap ceramahnya, dia sering memakai media puisi. Tidak cuman masalah pesan berkaitan agama saja, Mustofa Bisri sempat juga membuat puisi cinta yang ditanggung membuat calon pasangan jadi baper. Seperti puisi yang dengan judul Sajak Cinta di bawah ini:
cintaku padamu tidak pernah ada misalnya
cinta romeo ke juliet sang majnun qais ke laila
belum apa-apa
jumpa pisah kita lebih memiliki makna
diperbandingkan temu-pisah Yusuf dan Zulaikha
rindu-dendam kita melewati rindu-dendam Adam
dan Udara
saya ialah ombak samuderamu
yang lari tiba buatmu
hujan yang berkilat dan berguruh mendungmu
saya ialah harum bungamu
cedera berdarah-darah durimu
sepoi-sepoi seperti badai anginmu
saya ialah kicau burungmu
kabut pucuk gunungmu
tuah tenungmu
saya ialah beberapa titik hurufmu
kalimat maknamu
saya ialah cahaya silau panasmu
dan bayangan hangat mentarimu
bumi pasrah langitmu
saya ialah jasad ruhmu
fayakun kunmu
saya ialah a-k-u
k-a-u
mu
Kelompok Kata-Kata Romantis Bagus Terkini
Orang yang paling dekat sama kita biasanya tahu bagaimana hati kita berkenaan mereka, tetapi itu tidak memiliki makna mereka tidak perlu (atau pantas) untuk ditampilkan kadang-kadang. Sayang, terasa nyaman dalam satu hubungan dapat memiliki makna tidak selama-lamanya ingat untuk sering kerjakan ini.
Tapi, ini pasti satu hal yang patut untuk jadi konsentrasi untuk rekanan, keluarga, dan pasangan Anda.
Karena itu apa Anda seperti saya dan bukan orang yang sensitif dengan alami dan harus inovatif dalam gesturkan diri atau bahkan jika Anda selalu penuh dengan ide, berikut beberapa cara untuk menunjukkan ke seorang bila Anda menyenanginya. Saya mengharap mereka membantu!
6 Cara Untuk Menunjukkan Seseorang yang Anda Cintai
1. Habiskan Waktu Berkualitas dengan Mereka
Saya memikir kita bingung berkenaan waktu dan saat yang berkualitas. Terkadang saya dan suami harus memperingati kita bila menyaksikan acara favourite kami di season terbaru tidak dihitung sebagai waktu berkualitas bersama.
Dan hal yang sama berlaku untuk rekanan!
Menurut saya kualitas memiliki makna Anda ikut serta dalam perbincangan yang memiliki arti, sharing satu hal yang baru ke-2 nya, atau sekadar ke satu tempat tanpa ponsel dan TV mati di latar belakang. Jarang-jarang jika Anda pikirkannya (minimum buat saya, eeek!).
2. Lakukan Satu hal yang Anda Tahu Mereka Cintai Walaupun Anda Bukan Penggemar
Suami saya dan saya memiliki banyak kesesuaian, tetapi dia pasti memiliki serangkaian hobynya dan saya memiliki hobi saya. Dan walaupun menurut saya penting untuk hubungan kita bila kita memiliki minat individu, terkadang saya secara suka-rela kerjakan satu hal yang saya kenali lebih cocok tekadnya.
Saya kenali itu benar-benar bernilai buatnya saat saya tertarik, jadi mengapa tidak? Plus, saya memikir itu gerakkan dia untuk kerjakan hal yang sama untuk saya, yang selalu saya menghargakan juga.
Dan sudah tentu, Anda juga bisa lakukan dengan teman. Jika Anda biasanya bertemu untuk makan siang tetapi rekanan Anda meminta Anda untuk datang ke kelas barre dengannya, lakukan saja! Gerakan itu akan berarti.
3. Gesturkan Hati Anda ke Mereka Menggunakan Bahasa Cinta Mereka
Pernahkah Anda dengar berkenaan buku "5 Bahasa Cinta"? Sudah ada beberapa lama sekarang ini, tetapi bisa benar-benar menukar permainan untuk hubungan romantis Anda.
Ini menjelaskan kelebihan kenali bahasa cinta Anda sendiri, bahasa pasangan Anda, dan bagaimana merasakan bahasa itu untuk Anda masing-masing.
Tapi apa itu bahasa cinta?
Demikian cara Anda sebagai individu terima memberi dan cinta. Ada 5 bahasa cinta menurut buku: kalimat penegasan, saat yang berkualitas, memberi / terima hadiah, tindakan sentuhan service dan fisik.
Setelah Anda dan pasangan kenali yang mana dari nilai-nilai lainnya ini, makin lebih mudah untuk ketahui cara menunjukkan cinta satu sama lain. Dan berbicara dari pengalaman, Anda tidak selama-lamanya tahu bahasa cinta pasangan Anda (bahkan jika Anda berpikir peluang!).
4. Jalan-Jalan Bersama
Saya suka mengontak pacar (atau ibu saya) yang sudah lama tidak saya temui dan jalan-jalan. Perbincangan mengalir dengan alami dan kami mendapatkan sedikit latihan, jadi ini sama menguntungkan.
Jika Anda memiliki anjing, Anda selalu dapat membawanya , yang disebutkan bonus tambahan. Peroleh jalan setapak atau jalan setapak di dekat lingkungan Anda dan jadikan itu tanggal masih mingguan jika Anda bisa.
5. Saat Kecil Penuh Kasih
Walaupun Anda atau pasangan tidak memberi atau terima cinta melalui sentuhan fisik, beberapa peristiwa kecil penuh kasih sayang dapat memberikan dampak yang besar. Apakah itu berpegangan tangan sederhana saat jalanan atau pasarkan untuk memberikan pijatan — beberapa peristiwa kecil ini bertambah.
Arah saya, kita adalah manusia dan terkadang perform kasih sayang yang tidak terdakwa (di depan umum atau di rumah, apa yang Anda sukai) betul-betul bermanfaat.
6. Hadiah Sederhana tapi Memiliki makna
Saat seorang rekanan atau sisi keluarga merayakan satu hal di kehidupan mereka, apakah itu bayi baru lahir, pernikahan atau apa, saya suka mengirim hadiah kecil melalui surat. Ini hanya cara sederhana untuk memberitahukan mereka bila saya sedang pikir mereka dan saya mengirimi cinta saya.
Bahkan jika Anda hanya mengirim kartu, saya jamin siapa yang terima akan terasa betul-betul senang mendapatkan catatan pribadi bukanlah bill iklan dan biasa. Dan halo, ini lebih pribadi dibandingkan teks!
Bagaimana Anda menunjukkan ke sebagian orang yang penting untuk Anda bila Anda menyenangi mereka? Menurut saya setiap hubungan (pertemanan atau lainnya) memiliki kegiatan rutin khusus dan cara unik saat melakukan satu hal, tapi mudah-mudahan ini memberi Anda beberapa ide jika Anda tidak yakin bagaimana mengawalinya.
Berikut cara terbaik untuk menerangkan "Saya menyenangimu" sama yang paling romantis, manis, dan tulus.
(Bahkan yang bisa Anda tempelkan pada catatan tempel dan tempelkan ke cermin kamar mandi.)
1. "Jika, di luar waktu, saya dapat tentukan satu kejadian dan membuat masih bercahaya, selalu baru, dari semua hari yang saya lewati, saya akan tentukan saat saya bertemu dengan Anda."
Jika, di luar waktu, saya dapat tentukan satu kejadian dan membuat masih bercahaya, selalu baru, dari semua hari yang saya lewati, saya akan tentukan saat saya bertemu dengan Anda.
Itu akan kerap jadi saat hidup saya berbeda.
2. "Mereka bicara kamu hanya jatuh cinta sekali, tapi itu tidak betul... Tiap saya melihatmu, saya jatuh cinta lagi."
Setiap hari semakin banyak.
3. "Saya menyenangimu sampai ke bulan dan kembali." - Amelia Hepworth
Dan ke balik sana dan kembali.
4. "Denganmu, selamanya tidak terlalu lama."
Selamanya kita menjadi luar biasa.
5. "Di sekarang ini, pikiranku berkenaan kamu membuatku tersenyum. Kamu kerjakan itu bagiku... tahukah kamu?"
Di sekarang ini, pikiranku berkenaan kamu membuatku tersenyum. Anda kerjakan itu buat saya... apa Anda kenali itu?
Cinta itu ajaib.
6. "Saya tidak paham demikian menyenangkan hidup ini, sampai saya melihat mukamu."
Senyumanmu menerangkan itu semua.
7. "Dia bertanya, 'Kamu sedang jatuh cinta, seperti apa cinta itu?' Yang mana saya menjawab, 'Seperti semua yang pernah hilang, balik ke saya.' "
Anda adalah segalanya yang pernah saya punyai.
8. "Saat saya melihat Anda, saya berpikir 'Kerja bagus, Tuhan!'"
Dia pecahkan cetakan bersamamu.
9. "Jika kamu perlu dengar mengapa saya menyenangimu, saya masih sepanjang malam." - Lucas to Brooke di "One Tree Hill"
Saya punya sejuta alasan.
10. "Saya lebih suka berunding denganmu, dibandingkan mencium orang lain."
Saya lebih suka berunding denganmu, dibandingkan mencium orang lain.
Karena kamu begitu spesial.
Berlangganan newsletter kami.
Berpadulah sekarang ini untuk mendapatkan artikel tren YourTango, saran ahli terbaik, dan horoskop pribadi yang dikirimkan langsung ke kotak masuk Anda setiap pagi.
Daftar sekarang ini!
11. "Saya dikuasai oleh tekad untuk bersama Anda, untuk berbicara dengan Anda dan untuk rasakan Anda dekat dengan saya."
Saya ingin kamu selalu ada di sekitarku.
12. "Saya bisa mencari sepanjang hidupku terus menerus dan tidak pernah merasakan dirimu yang lain."
Bukan saya ingin juga.
13. "Misalkan kamu lupa dengan bodohnya: Saya tidak pernah tidak pikirkanmu." - Virginia Woolf
Kamu selalu bersamaku.
14. "Saat Anda terasa sendirian, tonton saja celah di antara jari-jari Anda, dan ingat-ingatlah di situlah letak jari-jari saya dengan sempurna."
Seperti potongan puzzle.
15. "Apa yang penting Anda lakukan hari ini, saya senang lakukan dengan Anda."
Dalam waktu kurang dari sebulan, rumah saya menyala
Berabad-abad yang lalu
Saya mencoba mengingat sebanyak yang saya bisa
Cinta tidak untuk dijual
Suatu hari dalam sebulan di kota saya
Suatu hari dalam sebulan di kota saya
-
Gue memandangi barisan puisi Bulan di Atas Kota Kecilku yang Ditinggalkan Zaman karya Andrea Hirata, yang gue terjemahkan dari bahasa Indonesia ke Arab ke Scots Gaelic ke Cebuano ke bahasa Prancis ke bahasa Turki lalu Lithuanian dan Shona, hingga kembali ke Bahasa Indonesia. Seperti ditulis oleh peracau yang sedang bingung. Hilang makna.
Berapa banyak kata-kata yang sudah gue sampaikan tapi tidak ditangkap dengan baik oleh lawan bicara?
Watch the American Climate Leadership Awards 2024 now: https://youtu.be/bWiW4Rp8vF0?feature=shared
The American Climate Leadership Awards 2024 broadcast recording is now available on ecoAmerica's YouTube channel for viewers to be inspired by active climate leaders. Watch to find out which finalist received the $50,000 grand prize! Hosted by Vanessa Hauc and featuring Bill McKibben and Katharine Hayhoe!
Selamat datang saudara, di umur dimana anda akan mulai mempertanyakan untuk apa saya tetap hidup. Mari saya tunjukkan beberapa hal. Perhatikan langkah jangan sampai jatuh ke lubang depresi.
Hal pertama yang harus anda tau adalah anda hidup sendiri, tapi entah bagaimana tugas anda adalah untuk memenuhi ekspektasi orang lain.
Anda akan mengalami episode-episode dimana anda merasa lebih baik tidak bertemu siapapun yang anda kenal selama mungkin karena deep down youre a piece of shit namun anda juga rindu berinteraksi manusia lain karena anda makhluk sosial.
Sayangnya, society suck ass kan? Banyak orang-orang tak punya otak hidup untuk membenci manusia/makhluk hidup lain, bahkan rela membunuh&mati karenanya. Lebih banyak lagi manusia judgemental asshole yang lebih suka menyalahkan korban pelecehan daripada pelakunya. Belum lagi stigma-stigma yang dilekatkan pada orang yang bahkan tidak pernah mereka coba untuk kenal. Akibatnya jadi bebal, terlalu banyak makan doktrin.
Sementara itu, disisi lain anda hanya ingin hidup damai dan harmonis. Anda merasa harus ikut mengubah paradigma masyarakat melalui medsos. Menjelmalah anda menjadi keyboard warrior yang hobi berteriak-teriak tentang keadilan dan ketebelence hingga akhirnya anda sulit membedakan diri anda dan tukang propaganda yang opininya sempit terbatas pada keuntungan kaum sendiri saja. Padahal anda kan hanya ingin hidup damai.
Belum lagi life outside yang sangat kelam penuh dengan sikut menyikut persaingan kerja dan nominal gaji. Tiap detik kriminal bisa saja menghambur ke ruangan anda lalu menikam leher terus ke diafragma. Anda yang sudah merasa terlalu aman tidak sempat melawan karena tidak tau harus apa. Ke toilet sendiri saja anda takut apalagi hand combat melawan rampok.
Tiap hari mulai terasa seperti lingkaran setan. Pagi hari biasanya adalah waktu paling buruk karena akan sulit untuk “tetap hidup hari ini” apabila anda tak punya tujuan. Tujuan itupun tampaknya mudah dicari namun sulit dikonfirmasi. Apakah menurut anda tujuan itu sudah cukup?
Tujuan demi tujuan tidak pernah cukup. Hasil demi hasil tak pernah puas. Lalu anda lihat ke kaca. Lihat diri anda. Jerawat disana, lemak disini, muka tidak simetris, tangan panjang sebelah, terlalu kurus, terlalu pendek, terlalu tolol, terlalu banyak berpikir ….. Mulailah anda menghakimi para artis dan orang-orang yang tidak anda kenal atas mereka yang sok-sokan mengajari anda untuk bersyukur padahal YAIYALAH ANJING LU BERSYUKUR LU TINGGI GANTENG KAYA PINTER IDUP LU UDAH BERES TINGGAL JADI ARTIS.
Anda tidak habis pikir mengapa orang yang diberikan kemudahan seperti itu masih menyia-nyiakan hidup dengan cara menjadi sombong, drug party dan arogan melebihi Firaun (katanya). Anda beralih membaca Medium karena berfikir bahwa orang-orang disini masih ada yang waras. Satu dua artikel mulai anda baca tentang “berdamailah dengan diri sendiri”. Anda mulai merasa tenang.
Apakah anda pikir sudah bisa merasa lebih baik tentang diri anda?
Hohoho tidak semudah itu Pulgoso.
Besok anda bangun dan menyadari bahwa anda masih bangun di tubuh yang sama, dunia kejam yang sama dan lubang jarum yang sama. Anda meringkuk sebentar mencoba mencari lagu yang dapat membantu perasaan anda tapi tidak ketemu. Kalau suka rokok, andapun merokok, begitupun kalau suka alkohol, atau kopi atau puisi atau menelfon mantan.
Pada akhir hari semua penyesalan datang lagi. Lampu sudah mati, tubuh terbaring, sisa berisik-berisik bangsat kamar sebelah yang tak tahu diri masih ribut jam 1 pagi. Pikiran anda melayang mencari alasan mengapa terlahir kurang. Tidak adil, pikir anda. Tapi semakin lama mencari, semakin tidak ketemu. Lalu besok berulang kembali.
Bingung.
Terlebih kalau anda karena suatu hal, terisolir, apalagi pengangguran. Menenggelamkan diri dalam keramaian menjadi terapi bagi anda. Memperhatikan semua orang lain itu, membaca bagaimana semua orang sebenarnya adalah sebuah planet yang berjarak ribuan tahun cahaya antar satu sama lain membuat anda merasa tidak terlalu sendiri.
Sekarang coba periksa jiwa anda, apakah anda menemukannya kosong? Bagus, selamat mencoba mengisinya dengan hobi, gemerlap, pengakuan, pencapaian, sex, keramaian, alkohol, kopi, hujan, senja, agama ……….., apapunlah. Semoga paling tidak jika anda mati besok, anda tidak akan mati kosong.
Terakhir, jangan pikir hidup akan memberi anda “jalan setapak” karena hidup lebih seperti diceburkan dalam samudra tanpa arah mata angin dan anda diminta terbang. Ya, paling tidak anda tau dimana “atas”. Baiklah, cukup sudah intro dari saya. Selamat menjalani hidup, selamat menderit,
entah betapa sulit untuk dikatakan
yang pasti aku tidak bisa
tapi akan ku coba
kau rindu dia, katamu.
“memang kamu tak rindu aku?”
kutanya, siapatau kau rindu, tinggal kubilang kalau aku juga.
“ah tidak, siapa kau?”
pahit.
aku telah mencoba, setidaknya. peduli amat kau tidak mengerti jua.dan kalau kau tak rindu, apa guna juga aku menjelaskan betapa besar keinginanku bertemu kau kembali.
lain kali, sayang,
kalau rindunya dia,
datangnya ke dia,
Watch the 2024 American Climate Leadership Awards for High School Students now: https://youtu.be/5C-bb9PoRLc
The recording is now available on ecoAmerica's YouTube channel for viewers to be inspired by student climate leaders! Join Aishah-Nyeta Brown & Jerome Foster II and be inspired by student climate leaders as we recognize the High School Student finalists. Watch now to find out which student received the $25,000 grand prize and top recognition!