Chapter 344.

"Menyesal. Bagaimana tidak? 4 tahun lebih terjebak pada lubang kesalahan yang sama. Kesalahan yang pada akhirnya malah merugikan diri. Membuat hidup tersiksa, hidup tanpa arah, hidup tanpa tawa.

Mengaku sudah bertobat, tapi duniawi kembali menghantui diri. Duniawi sekali lagi memenangkan peperangan batin.

Lalu, kapan mau sadarnya?

Bangkitlah, segeralah berubah. Rasa menyesal yang kini dialami jauh lebih menyakitkan daripada setiap dosa yang terukir.

Ingat kembali apa yang telah dibuang, apa yang telah dikorbankan.

Berubahlah, masih ada secerca harapan.

Yakinlah, masih ada sinar kebahagiaan."

- arioagio

Sebuah perjalanan singkat yang begitu bermakna Meski bukan yg pertama tapi sungguh bermakna Setelah sekian puluh tahun berhibernasi akhirnya bisa menapaki puncak lagi Walaupun bukan puncak tertinggi tapi begitu mengena di hati Orang hanya menyebutnya bukit bukan gunung, tapi apapun sebutannya yang pasti kubahagia bisa seperti ini di titik ini Pengalaman berharga yang akan menjadi cerita sepanjang hidup Mengajarkan bahwa hidup itu tak mudah, hidup itu penuh perjuangan dan peluh, disaat sudah tak mampu dan ingin menyerah disitu masih ada secercah harapan dan semangat dari sekitar yang akan mendorongmu sampai titik tujuan, pelajaran hari ini adalah jangan memyerah meskipun itu tak mudah, semua pengorbanan dan usaha tak akan mengkhianati hasil. . . . . . . . Big thanks to @kurniaifah . . . 📍Puncak Gunung Andong, 1726 Mdpl . . . . . . . . . #perjalanansingkat #ceritahidup #pengalamanberharga #kesempatan #lifestory #storyteling #perjalanan #pendakian #Gunungandong #mountain #hiking #photography #pendakicantik #pendakiindonesia #pendaki #pendakiawam #pendakijelajahnusantara #adventuregaul #traveling #pendakijomblo #latepost #fun #happy #girl #hijaber #pendaki_id #June #2019 #story https://www.instagram.com/p/BzPc2K4JE1Jv2NgaX_4XXJH2eiry57hxlMPeHA0/?igshid=8w16x9j8kmat

Terima Kasih Dik Kecil, Semoga Allah Selalu Bersamamu dan Ibumu

Dua menit yang lalu aku menangis.  Aku bingung bagaimana memandang hal ini, apakah ini hal besar atau kecil, karena sebenarnya ini adalah hal  sederhana yang semua orang bisa merasakannya, namun punya dampak yang besar hingga bisa membuat aku menangis tersedu seperti ini.

Pagi ini aku sudah berusaha bangun pagi, aku sahur karena kebetulan ini hari Senin, lalu aku siap-siap untuk berangkat ke kampus.  Harusnya hari ini aku masuk pukul 07.00 WIB, ada kuliah dr.Adi Sp.OG sebagai kuliah pertama dari 4 kuliah yang ada hari ini.  Tapi nyatanya aku telat.  Aku bolos kuliah dr. Adi karena saat beliau sudah masuk kelas, aku masih di dalam kereta.  Aku rasa mungkin aku harus bersyukur sudah telat dan bolos kuliah pertama, aku baru saja mendapat sentilan kecil dari Allah.  Tadi.  Iya pagi tadi.  

Setelah turun kereta di Stasiun Lenteng Agung aku baru sadar, aku lupa menarik uang di ATM hingga akhirnya aku harus naik angkot karena uangku tinggal dua belas ribu, tidak cukup untuk naik Gojek seperti biasanya karena saat itu sedang high flare, tarifnya mencapai 21 ribu.  Aku tidak tahu, tapi bisa kukatakan ini mungkin cara Allah mendekatkanku pada Nya, melalui sentilan kecil ini hingga aku merasa sangat terberkahi dan sangat disayangi.  Dengan izin Allah SWT, aku naik angkot.  Angkot yang itu, saat itu, dengan orang-orang di dalamnya, yang jelas sudah Allah setting untuk saling bertemu.  Dan aku bersyukur karenanya.

Aku naik angkot dan tidak lama naik beberapa orang lainnya, sembari angkot melaju.  Lalu ada penumpang spesial yang naik setelah angkot terisi empat orang termasuk aku di dalamnya.  Kita jadi berenam sekarang.  Penumpang spesial itu adalah ibu dan anaknya.  Lalu, apanya yang spesial?  

Untukku, mereka berdua spesial.  Si anak berkebutuhan khusus, aku tidak bisa mendiagnosis penyakitnya, anak itu tidak cacat namun kalau bisa dibilang dengan bahasa umum anak tersebut agak terbelakang.  Dan si Ibu, jelas seorang yang sangat spesial buatku.  Dari beliau aku belajar kasih sayang seorang ibu, dan bagaimana tulusnya seorang ibu mencintai anaknya, bagaimana pun keadaan anak tersebut. Ini mengingatkanku pada ibuku, dan pertemuan ini membuatku berpikir ulang tentang apa saja yang sudah aku lakukan untuk membalas dan membahagiakan ibuku selama 22 tahun aku hidup.  

Si anak masuk ke dalam angkot, aku melihatnya, walau sekilas saja, karena aku sedang fokus pada tabku, aku tahu anak tersebut berbeda.  Aku punya kecenderungan untuk ingin lebih dekat pada anak-anak seperti ini, karena aku merasa bisa lebih bersyukur atas keadaanku saat aku bersama mereka.  Namun, aku berpikir, aku sebaiknya fokus saja pada tabku seperti tadi, karena jika aku tiba-tiba berhenti main tab bisa saja membuat si Ibu tidak nyaman.  Lama, aku memandangi layar tab hingga lelah rasanya akibat membaca di dalam angkot.  Aku menyadari si anak memperhatikan aku sejak pertama ia naik.  Sedikit-sedikit aku lirik anak itu.  Hingga akhirnya aku mematikan tab, menyerah karena sudah jenuh dan pusing memandangi layarnya.  Anak itu dirangkul ibunya, sembari si Ibu memegangi handuk kecil untuk mengusap air liur yang keluar dari mulut si anak.  Si anak terus menatapi aku, dengan tersenyum, entah dia memang tersenyum atau karena memang seperti itu wajahnya, tapi aku rasa ia tersenyum.  Si Ibu terus menatap ke depan, entah ke jalanan, entah ke pak supir, atau ke arah yang lain.  Yang aku rasakan saat itu, mungkin saja si Ibu memang sengaja memandang ke depan, mungkin itu untuk menenangkan hatinya yang sudah lelah melihat tatapan orang pada anaknya selama ini, mungkin si Ibu menghindari tatapan penumpang lainnya pada mereka, mungkin si ibu merasa tidak enak melihat ke arahku karena anaknya terus memandangiku, dan mungkin-mungkin yang lain yang dapat terpikirkan di otakku. Namun pada saat itu juga aku mulai berkaca-kaca, yang syukur bisa aku bendung sebelum aku benar-benar menangis dan membuat dua orang spesial ini merasa tidak nyaman.   Kenapa aku berkaca-kaca?  

Bisakah kamu bayangkan betapa kuatnya seorang ibu, hingga dapat membendung semua rasa (mungkin) malu, tidak nyaman, dan lain sebagainya, hanya untuk membahagiakan anaknya karena ingin sekolah?  Ia usahakan sebaik dan semampunya agar si anak berangkat sekolah, ia siapkan semua keperluan sekolah hari itu sejak pagi-pagi, lalu ia rela naik angkot untuk kemudian telat ke sekolah karena macet, ia rela untuk mendapat macam-macam tatapan selama perjalanan ke sekolah, atau kalau bisa dibayangkan lebih jauh lagi, bagaimana saat ia pertama kali membawa si anak ke sekolah?  Berapa banyak keberanian dan persiapan mental yang ia kumpulkan untuk itu?  Saat itulah aku makin tersadar, betapa makhluk bernama ibu adalah makhluk yang paling mulia, paling berkasih sayang, paling banyak cintanya.

Aku sempat berbincang sebentar dengan mereka, karena alhamdulillah Allah memberi jalan padaku lewat ibu yang duduk di sebelahku yang menyapa lebih dulu dua orang spesial ini.  Lalu kami berpisah karena angkot sudah sampai di pemberhentian terakhirnya dan kami berpisah, aku ke kosan, dan mereka ke sekolah di Cinere.  

Sampai di kosan, aku istirahat sebentar sambil menonton video youtube, video milik Gita Savitri tentang respon para wanita berhijab atas puisi “Menjadi Indonesia”.  Aku menangis, akhirnya.  Aku menangis di penghujung video.  Tidak murni karena videonya.  Lebih banyak karena pertemuan sebelumnya dengan dua orang spesial tadi.  Tapi video itu menghantarkan aku pada refleksi hidup, sudah apa aku ini?  Aku tidak berpikir muluk-muluk untuk membuktikan pertanyaan ini, jawaban yang aku harapkan bukan aku sudah meraih banyak pencapaian, aku kuliah dengan prestasi mengharukan, dan lain sebagainya.  Tapi yang aku pikirkan untuk pertanyaan itu adalah, sudahkah aku cukup bersyukur? Bersyukur berarti aku merasa cukup dengan apa yang aku miliki dan menjaganya dengan baik, hingga ke tahap yang lebih tinggi lagi, merasa lebih dekat dengan Allah SWT.  Bersyukur berarti aku tidak lagi melulu memikirkan diriku sendiri dan menjadikan diriku sebagai pusat dunia.  Sudahkah aku memperhatikan anak-anak seperti tadi, atau bahkan dalam skala yang lebih sederhana, orang-orang disekitarku, ibuku, sudahkah aku memperlakukan Ia seperti Ibu memperlakukan aku dengan siraman kasih sayangnya?  Sudahkah aku peduli pada isu-isu sekitar, tentang bagaimana puisi Ibu Sud membawa-bawa nama agamaku dan syariat agamaku?  

Sudahkah aku bersyukur dan berusaha lebih dekat pada Allah karena rasa terima kasihku padaNya?

 Ditulis pukul 08.52 WIB, 16 April 2018, di kamar kos Jakarta Selatan.

Wg

Proud to be here #trustedmediasummit2018 with Google .... #AJIMANADO #TORANGAJI #AJIINDONESIA #belajar #pengalamanberharga (at Gren Melia Kuningan, HR. Rasuna Said, JakSel)

Walaupun belum berhasil Setidaknya kita pernah mencoba membuat tim Sedih... Tapi kita harus tetap bangkit Apapun jalan yang dipilih Semoga sukses selalu semua 👍 Terima kasih Atas segala perjuangan & kerja keras yg telah diberikan #UrgentID #Superteam #lastmonth #terusberjuang #pengalamanberharga #restart

JAMBORE AKSI 2017

Pada hari itu sabtu semuanya seakan menjadi hari paling berkesan selama pertemuan yang menjadikan kita dekat dan merasa selalu menjadi bagian kebahagiaan dari sebuah keluarga yang sangat besar. Tanpa ada batasan, tanpa adanya keragu-raguan bahkan dengan adanya gumaman yang menghalangi. Tidak, kami tidak demikian. Bahkan dengan selingan apapun kami tetap menjadi bagian yang utuh untuk tetap menjadi pelangkap dalam setiap detik-detik kebahagiaan kami.

700 senyuman yang membawa semangat tiada henti menjadi pupuk-pupuk sebagai atmosfer yang akan mengharukan dunia.

Kami berikan tempat yang seluas-luasnya di bumi Allah kepada semua makhluk yang sama. Tanpa membeda-bedakan segala hal keterikatan yang membelenggu dan keadaan sadar maupun tidak. Sesak yang menjadi tanya dari rasa keberuntungan setelah menjadi bagian berharga dalam sebuah saksi yang nyata. Ada rasa keadilan dalam kehidupan ini, kehidupan yang memaknai dalam ruang-ruang perbedaan. Dalam semuanya menjadi agenda pembeljaran bertahap dalam memori-memori nikmat yang tidak pernah putus. Sesekali pernah tersedak karena merasa kurang dimata kenikmatan, tetapi dalam dekapan badai itu kita dititipi rasa sabar untuk menguatkan doa dalam riuh dan rintiknya arus yang dilewati.

Mereka adalah cahaya yang menyala-nyala dalam setiap harinya. Banyak perihal yang tidak pantas kita keluhkan. Mereka memiliki kebaikan-kebaikan yang menjadi getaran dalam dada ini. Mereka sosok penuh sabar yang mendunia. Ibarat sebuah mata air di gurun sahara. Tasbih-tasbih yang mereka lantunkan adalah nafas kebahagiaan dunia akhirat yang menjadi bukti Allah adalah dzat penerang dikala sempit.

Kehilangan salah satu dari sepasang atau kehilangan semuanya adalah urusan yang Maha mengatur. Dalam dekapan cinta RabbNya mereka bisa kuat dan menjadi penerang yang menyejukkan untuk perihal kehilangan orang-orang yang disayanginya. Mereka tumbuh dari darah-darah iman yang langsung menembus pintu-pintu langit.

Pada hari yang selalu mereka rindukan pada pekan yang selalu mereka berikan kesempatan untuk sekedar hadiah dengan jalan-jalan mendekap dengan doa-doa yang selalu dipanjatkan.

Kehadiran tanpa sepengetahuan kehadiran tanpa bertatap muka dan kehadiran tanpa pernah medekap raga. Mereka selalu menghadirkan kebahagiaan dan ketentraman. Membersamai mereka adalah keberuntungan yang tidak bisa dijelaskan sebagai rejeki yang Allah titipkan. Ada tangan yang selalu ingin menggandeng, ada telinga yang selalu ada untuk mendengar, ada mata yang selalu terpancar pertanda sayang yang berbinar, ada kaki yang siap mengantar demi kebahagiaan disekitar.

Menemaninya hanya dalam hitungan singkat, menemani dalam sebuah ukhuwah yang bertemakan dengan seribu kebaikan.

Ada banyak sisa dari kebersamaan itu dan semuanya akan menjadi pembelajaran terpenting dalam hidup sesama. Saling asah, saling asuh, saling berbagi dalam segala halnya menyelesaikan misi sebuah kebahagiaan yang haqiqi.

Kelak kita akan rindu, namanya mendekap jauh menembus pemikiran yang rintih dengan uraian doa, semoga dipertemukan kembali dengan 700 cahaya yang terpatri dalam sebuah lingkaran abadi menjadi buah cinta dalam mulianya berbagi. Ada banyak keramaian didalamnya sehingga dunia akan selalu mendukung dalam setiap terpa yang menyapa.

Begitu singkat kami bermain dan belajar bersama saling memahami niat dan gerak kami dalam memahat kebaikan-kebaikan lewat ilmu-ilmu dalam adab selama ruang-ruang yang menjadikannya selalu rindang dengan riang penuh girang.

Perpisahan juga yang akan mempertemukan kami dalam dekapan yang sangat cepat. Entahlah mulut kami gemetar tangan kami ikut bersalaman tetapi mata kami memancarkan rasa berat untuk memgatakan kenapa harus secepat ini. Terimakasih atas dekapan-dekapan cinta yang luar biasa dalam ruang-ruang kebersamaan.

700 cahaya cinta yang akan menjadi obat kami dalam pertemuan dan perpisahan selanjutnya. Gebyar pertemuan yang menjadikan kita memahami arti dari sebuah keterikatan yang hanya sebuah ruang fana.

Selamat berkreasi cahaya-cahaya yang mengudara.Kalian anak-anak luar biasa. Sehebat nama-namanya. Cinta dan ketulusan yang mempertemukan dan kebaikan serta semangat yang tidak akan pernah padam.

Jambore AKSI 2017 (Anak yatim sejuta inspirasi)

Sampai bertemu dijambore aksi 2018.

#jamboreaksi #sieacara #pakuhaji #4&5november2017 #anakyatim #duafa #berbagidarihati #berbagiituindah #asalkankalianbahagia #700cahayalangit #pengetukpintulangit #penuhkesan #penuhkenangan #pengalamanluarbiasa #pengalamanberharga

Bersama dilautan. OutBoundMalaysiaLumut. FromZeroToHero💪💪 #HalfGGk #OBS #merentasLautan #Kayaking #pengalamanberharga #outwardboundschoolmalaysia #outbounderlife #closeandfeelthenature 😄😄😄😄

Chapter 283.

Lagi-lagi tentang uang. Uang. Lagi.

Memang, tidak bisa dipungkiri uang menjadi penting di era masa kini, dimana harga-harga kebutuhan hidup mulai meningkat. Otomatis keberadaan uang itu sendiri sangatlah diperlukan.

"Kalau gak ada uang, mau jadi apa?" begitu sih katanya.

Kasarnya, mau ngapa-ngapain di dunia ini harus ada uang.

⠀

Begitulah untuk menyambung hidup sehari-harinya, harus ada uang untuk berjaga-jaga.

⠀

Tapi, untuk mendapatkannya memang harus bekerja keras, harus berusaha sebaik mungkin untuk bisa mengumpulkan pundi-pundi kekayaan yang ada.

⠀

Bisa saja sih, ada cara instan, tapi rasa-rasanya itu malah merugikan diri sendiri pada akhirnya. Ibaratnya hanya nyaman dan enak di awal saja, tapi akhirnya malah jadi beban tersendiri.

⠀

Itulah kekuatan uang. Kalau ada di tangan orang yang salah, bisa dikuasai luar biasa olehnya. Segala cara dilakukan, segala upaya dikerjakan demi segenggam uang.

⠀

Berhati-hatilah dengan hal itu, jangan sampai dikendalikan oleh duniawi. Tidak akan ada puasnya kita mengejar hal materi semata.

⠀

Uang memang penting, tapi bijaksanalah dalam meraihnya, bijaksanalah dalam menggunakannya.

@arioagio

Rabu, 11 Januari 2023

Hari ke-11 dari 365.

- kamu juga harus bergerak, gak bisa hanya diam dan mengharapkan Tuhan mengerjakan apa yang kamu mau -

/ @arioagio

Chapter 340.

Segala sesuatu hal yang dimulai dari niat yang baik, pasti mendapatkan hasil yang baik juga.

Tak peduli apapun yang menghadang pasti hal baik datang menghampiri, jadi tidak perlu gentar, tidak perlu ragu.

@arioagio

Chapter 282.

Semoga Tuhan selalu melindungi kita, menolong kita, memaafkan kita atas segala dosa kita.

Dekatkan diri pada-Nya dan percaya waktu-Nya.

@arioagio

Chapter 279.

Yang aku tahu, bila terus bersedih, aku tak dapat melangkah lebih jauh.

⠀

Yang aku tahu, bila terus mengulangi kesalahan yang sama, aku akan menderita.

⠀

Yang aku tahu, bila terus takut, maka hanya penyesalan yang akan kudapat.

⠀

Yang aku tahu, bila detik ini tak berubah, maka air mata yang akan menjadi sahabatku selamanya.

⠀

Semua adalah tentang pilihan. Hidup adalah pilihan.

⠀

Pilihlah dengan bijak. Pilihlah dengan hati-hati.

⠀

Yang aku akan pilih detik ini, akan menentukan masa depanku.

⠀

Bantu aku, Tuhan.

⠀

Amin.

🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Chapter 258.

Setiap malam Toni terbangun. Terbangun memikirkan bagaimana bisa dia ada di posisi ini.

⠀

Posisi yang membuat dia menjadi lemah, membuat dia menjadi takut, membuat dia menjadi diam membisu.

Tapi Toni dalam hati tahu, kalau dia sendiri yang membuat kesalahan itu, kesalahan yang telah membuat banyak jiwa menderita karenanya.

⠀

Toni banyak berharap dan berdoa agar dia boleh dikuatkan. Kuat dalam menjalani segalanya. Kuat dalam melangkah di tengah badai.

⠀

Rasa-rasanya itu adalah salah satu yang bisa Toni lakukan saat ini, daripada memikirkan hal-hal yang seharusnya tidak perlu dipikirkan.

⠀

Entahlah, mungkin saja ada jalan terbaik buat Toni. Sebuah masa depan indah untuknya. Langkah ringan dalam meniti hari, senyuman indah menghangatkan hati.

⠀

Sabar Toni, segala sesuatunya akan baik-baik saja. Percayalah.

@arioagio

Chapter 256.

Si Toni bersembuyi di dalam kamar menahan sedih, sambil gemetar mencoba hilangkan rasa takut.

Rasa takut yang terus menghantui dirinya selama bertahun-tahun.

Toni sudah melakukan kesalahan yang telah merugikan dirinya bahkan juga telah merugikan orang lain.

Kemana lagi dia melangkahkan kaki?

Apa lagi yang harus dilakukannya?

Itulah yang selalu Toni pikirkan selama 4 tahun belakangan ini, dan terus berharap kalau apa yang sedang dialaminya adalah sebuah mimpi belaka.

-to be continued-

Chapter 251.

Aku terlambat menyadari bahwa aku telah melukai banyak orang.

⠀

Aku paham bahwa aku telah merugikan banyak orang.

⠀

Pahitnya masa lalu yang membuat langkahku menjadi kelam tak terarah.

⠀

Aku selalu bertanya, "bisa-bisanya aku berbuat seperti itu?" Meninggalkan luka dalam di hati mereka.

⠀

Kecewa. Marah. Bingung. Semua rasa menyampur hingga tak tahu lagi apa yang sedang dirasakan.

⠀

Sebenarnya dalam hati, aku harap mereka sudi mau memaafkan semua salahku.

⠀

Sulit memang, aku mencoba untuk berada di posisi mereka, tapi aku berharap mau memaafkanku.

⠀

Biarkan aku kini berusaha menjadi lebih baik dan mencoba menebus semua kesalahan yang ada.

⠀

Semoga Tuhan merestui. Amin. 🙏

@arioarkagio

Chapter 233.

Kecewa boleh, marah boleh, nangis boleh kok, tapi bangkit setelahnya , dan semangat lagi setelahnya juga ya.

⠀

I have good news for you, "EVERYTHING WILL BE OKAY, ALTHOUGH IT MAY SEEM REALLY DIFFICULT RIGHT NOW, BUT IT WILL BE."

⠀

.

.

.

.

.

⠀

>>> Silahkan 𝒍𝒊𝒌𝒆, 𝒄𝒐𝒎𝒎𝒆𝒏𝒕 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒔𝒂𝒗𝒆 𝒑𝒐𝒔𝒕 ini, bila bermanfaat.

⠀

>>> Atau bagi yang 𝒎𝒂𝒖 𝒔𝒉𝒂𝒓𝒆 𝒑𝒐𝒔𝒕 𝒊𝒏𝒊 ke teman-teman kalian, juga dipersilahkan.

⠀

>>> Terakhir, f𝒐𝒍𝒍𝒐𝒘 𝒂𝒌𝒖𝒏 ini ya, @𝒂𝒓𝒊𝒐𝒂𝒓𝒌𝒂𝒈𝒊𝒐 supaya dapat 𝒕𝒖𝒍𝒊𝒔𝒂𝒏-𝒕𝒖𝒍𝒊𝒔𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒂𝒓𝒊𝒌 𝒍𝒂𝒊𝒏𝒏𝒚𝒂.

⠀

🙏 Be a better version of yourself every single day.

⠀

.

.

.

⠀

𝚆𝚒𝚝𝚑 𝚝𝚘𝚗𝚜 𝚘𝚏 𝚕𝚘𝚟𝚎,

ᗩᖇIO ᗩᖇKᗩᘜIO