Tumgik
#cintabedaagama
gresjessica · 3 years
Text
2 tak bisa 1
perkenalan tanpa rencana menemukan kita pada rumitnya sebuah pilihan. kau yang ingin mencoba tapi tak berani melangkah jauh, aku yang membuka ruang tapi tak mampu mendekapmu
pada malam hangat itu kita menyerah untuk menyakiti sang pencipta kita dan kembali saling mengukir luka.
kata Tuhanku kepadamu hanya boleh saling mengasihi tapi tidak untuk mencintai. terimakasih sudah sempat berani berpetualang dalam perbedaan ini.
                                                                                        _Ge_
3 notes · View notes
callmecik · 3 years
Text
Baru saja aku mencoba untuk menyelesaikan urutan deadline yg sudah menanti manis seolah mencoba lemparkan rayu utk segera diprioritaskan, tapi ternyata alam belum bersenada dengan niatku yg memang juga masih setengah hati untuk menaruh perhatian pada tumpukan tugas itu. Laptopku bersikukuh melakukan serangkaian upgrade rumit pada softwarenya. 😂
Tiba-tiba saja aku teringat pada kisah kita. Kisah yang justru tidak pernah memaksa kita untuk memberikan salam perpisahan satu sama lain padahal tau sudah waktunya upgrade hati. Kita tetap bermain peran saling memiliki dan saling cemburu yang kala itu kita pikir paling patut diperjuangkan. 🙃
Dulu aku berpikir tak usah terlalu berjuang tentangmu, toh kau pun begitu (pikirku). Tapi setelah aku semakin menua dalam angka tahunan, aku semakin paham bahwa dulu kau pernah berjuang habis²an untukku. Memberikan yang terbaik yang kau bisa selama itu membuatku tersenyum. Tiba-tiba entah kau mungkin baru saja menamatkan serial Romeo dan Juliet di pertigaan malammu, kau muncul dengan kaos olahraga penuh keringat, celana pendek khas olahraga kesukaanmu, tas besar berisi harta paling berhargamu, dan tangan kananmu menenteng plastik nasi goreng Triboy kesukaanku. Dengan senyum kelelahan kau menyodorkan makan malamku, dan bergegas pulang.
Lagi, dengan gaji pertamamu sebagai pelatih kau menghadiahkanku BlackBerry series terbaru tanpa ada peringatan hari apapun.
Kau paham aku suka aroma buku-buku Gramedia, selalu kau putar arah dari setelah berkeliling kota menuju Toko Gramedia di pusat kota hanya untuk membiarkanku berlama² di bagian buku-buku sastra dan psikologi. Sedangkan kau asik di bagian alat music yg aku sama sekali tidak paham letak kegaduhan nikmat dalam kepalamu ketika memetik senar² gitar disana.
Kalau aku marah, selalu saja berhasil kau redakan dengan novel terjemahan baru yg perlahan berbaris mengisi lemari bukuku.
Setiap kali aku mengingat satu hal manis tentangmu, otakku akan secara sukarela menyajikan kenangan² manis lainnya. ☺ you treat very well, thank you loh!
Aku selalu berterimakasih pada Tuhan, walaupun Dia yg bilang tidak, tp tidak nya justru tidak menyakitkan lagi buatku. Terimakasih pada Tuhan, kau pernah hadir di hidupku memberi warna yang tetap akan jadi warnamu sendiri di kanvas hatiku.
Sehat selalu, kamu!
Bahagia selalu dengan dia yang di sampingmu sekarang.😇
3 notes · View notes
sengketa-rasa · 4 years
Video
Tak semestinya bersama🎧 . Naskah : @payung_teduh__ Editing : @payung_teduh__ Voice : @ pict : @payung_teduh__ #heart #cintabedaagama Request quotes silahkan DM / tag kami di ig story anda 😊 ________________________________________ #storykeren #stayhome #melodydalampuisi #puisidalammelody #puisipendek #staysafe #sajakpatah #stayhealthy #liputanfiksi #path #storytimethread #instagood #instagram #catsofinstagram #puisiku #kopidankamu #kopisenja #baristalife #spotify #sastraindonesia #penuliskalem_ #penulisamatir #hujan #tulisan #spoon #spoonielife https://www.instagram.com/p/B_-3858BkhM/?igshid=t5wigkk75r1l
4 notes · View notes
marselaria · 5 years
Text
Sekotak masa lalu #Edisi-1
Seorang temanku bercerita mengenai kisah cintanya yang berakhir. Sebuah makna tersirat pada hubungan yang tidak memiliki nama. Hubungan yang mereka ‘jalani’ tanpa tahu kemana ‘kan bertepi. Hingga sampai pada hari di mana semuanya harus berakhir, ketika salah satu dari mereka tertarik dengan orang lain.
Resiko yang cukup besarpun diambil ketika rasa tidak bisa lagi kalian paksa. Ketika berpisah adalah satu-satunya alasan untuk bisa bahagia, meski tidak harus bersama. Beberapa orang harus berpisah dengan yang mereka cintai, yang mereka pikir orang tersebut juga mencintai mereka. Akhirnya mereka percaya pada kalimat ‘cinta tidak harus memiliki’ yang sebetulnya itu hanyalah kalimat penenang untuk hati yang mulai remang.
Cinta adalah rasa yang paling egois. Keinginan untuk memiliki begitu amat besar. Jadi, ketika seseorang yang bilangnya mencintaimu, tapi tidak berusaha untuk memilikimu artinya cintanya tidak cukup besar untuk dirimu. Dia hanya menyukaimu tapi tidak mencintaimu.
Temanku menceritakan alasan dasar mereka tidak bisa bersama namun tetap ingin bersama dalam hubungan tanpa nama. Pada Tuhan yang sebenarnya satu namun tempat berdoa mereka yang berbeda. Ironis bukan, ketika salah satu dari mereka tidak ada yang dapat berkorban meski mereka selalu berkata saling mencintai.
Apakah itu benar cinta? Atau hanyalah perasaan nyaman karena sudah sering bersama?.
Penulis   : marselaria
Inspirasi : Banun
19 notes · View notes
initial-key · 4 years
Text
KAMU
Sepertinya, kita memang sudah seharusnya seperti ini. Berlanjut atau tidak, sama saja. Demi waktu, jutaan detik terasa seperti sekejap mata. Kenyataan akan segera kita hadapi. Hanya ada satu Tuhan, tapi tidak dengan agama. Satu Tuhan mampu mengatur jalan hidup manusia, tapi tidak dengan agama. Tuhan mengizinkan manusia untuk saling mencintai perbedaan, tapi tidak dengan agama. Lantas, mengapa Tuhan menciptakan manusia dengan agama?
Ini kisah cintaku dengan dia, pria dengan selera romantis hanya 2,5% saja. Dia tidak begitu tampan, dia kritis, pintar dan memiliki music taste yang berbeda dariku. Aku menyukai seni, dia tidak. Dia menyukai sains dan politik, aku tidak. Tapi, bukan itu yang menjadi permasalahan utamanya. Bukan ini yang ingin aku ceritakan.
Aku menyadari bahwa perbedaan yang sangat serius menjadi problematika utama di dalam asmara ini. Dilema, antara berkorban atau berpisah. Keluarga, teman, atau cinta? Empat tahun lamanya aku hanya berpikir tanpa bertindak. Pecundang, itulah aku. Tidak, lebih tepatnya kami berdua.
Terlena akan kisah asmara yang menghayutkan, seakan membutakan kenyataan yang ada di depan mata. Mata dan telinga tertutup. Dunia serasa milik berdua, membelakangkan keluarga, tidak mengacuhkan teman, tidak pula menghiraukan Firman Tuhan. Aku dan dia sudah terlanjur terhipnotis oleh kisah everlasting love yang selalu kita semogakan.
“Aku akan berkorban demi kita” hanyalah sebuah kalimat penenang yang terucap dari bibirku. Bagaikan obat yang setiap 2x1 ku asupkan  padanya. Ia mengangguk, tersenyum dan lega. Meskipun ia sendiri mengerti bahwa obat itu hanya penenang, penahan rasa sakit dan tidak akan bertahan lama.
23 Desember, bukan lagi hari istimewa bagiku. Ribuan ucapan selamat dari kerabat hanya kiasan. Seperti luka yang masih basah, kenangan pada beberapa tahun ke belakang menyakitkanku bila teringat. Tepat minggu depan, hari itu akan segera tiba. Rasanya ingin ku perlambat agar aku tidak menerima kenyataan bahwa pada hari ‘yang harusnya’ spesial itu, selalu ada kamu.
Aku ingat betul saat dimana kamu menyalakan lilin di atas kue sederhana itu. Kali pertama kamu mencium keningku, dan berharap bahwa aku lah istrimu. Sederhana, tapi sangat berarti bagiku. Aku tidak akan pernah lupa.
Jika saja aku ini hyperbola dan dramatis, biarkanlah. Ini caraku untuk melepas rasa rindu.
Aku hanyalah anak kecil yang hidup di dalam raga seorang gadis berumur 23 tahun, sesungguhnya aku tidak mengerti apa-apa. Aku tidak tahu harus bagaimana, seperti apa masa depanku, siapakah insan yang akan menemaniku hingga keriput dan tak bernyawa. Aku masih berharap itu ‘kamu’.
Tapi, ada satu hal yang aku sudah tahu. Adalah kita, sangat jauh perbedaannya. Merupakan suatu kenyataan yang mutlak dan tak bisa dipungkiri. Saking jauhnya, aku harus memaksakan diri untuk melepaskan kamu. Sekuat tenaga agar tidak menangis melihat kepergianmu. Menutupi kesedihan dengan memakai topeng jahatku. “Im sorry for being a cruel girlfriend..”.
Terima kasih atas segalanya. Aku sayang kamu. -K-
3 notes · View notes
Terlewat
Aku dan kamu, Dengan tepat, Selalu terlewat. Ada genggam di sela jarimu, Saat aku ingin merindu. Ada peluk di lingkar pinggangku, Saat kau ingin utuh bersamaku. Singgahmu padaku tak pernah terlalu lama Pun Terlalu singkat. Semua pas, sesuai takaran. Rindu diracik dengan sempurna, Dan temu selalu jadi pelengkapnya. Kasih penuh huruhara dibentuk sebegitu rupa, Perpisahan tanpa kata selalu jadi penyempurnanya. Dari banyak hati yang pernah ku singgah dan tempati, hatimu yang paling sering ingin ku kunjungi lagi. Dari sekian banyak temu yang kita sudahi, aku tetap ingin memulainya lagi. Dari sekian banyak yang pergi dan kembali, kamu satu satunya yang tak pernah ku tolak untuk kembali berbagi..
3 notes · View notes
lkartikaterang · 5 years
Text
#Cinta Beda Agama
“Jangan menyukaiku, apalagi jatuh hati. itu akan sulit” ujarnya malam itu, aku tidak berpikir bahwa itu adalah peringatan serius yang diberikannya padaku. Aku masih berpikir bahwa itu adalah gurauan saja.
aku dan dia secara sengaja dipertemukan oleh Tuhan untuk sebab-sebab yang tak ku ketahui. Beberapa bulan lalu aku “masih” mengacuhkannya. Aku tidak benar-benar perduli dengan sapaannya.
“Hai kartika”
“jangan lupa makan siang”
“Tidur, jangan begadang terus”
“kamu cantik sekali”
“apakah itu puteramu”
Pertanyaannya waktu itu membuatku reflek membalas pesan darinya, “bukan, dia adalah keponakanku” jawabku. 
lalu waktu silih berganti, komunikasiku dengannya menjadi lebih intens (lebih sering). bahkan aku menunggu pesan darinya, ya.. jujur aku melakukan itu. kami bertukar kabar setiap hari. Oh ya, aku lupa. kami bahkan bertukar foto. kami juga melakukan panggilan video. aku menyukai caranya memperlakukan aku
Metta : nama yang memiliki makna cinta kasih, dan kelembutan hati. 
Metta, I want you! ( batinku ) 
Jangan, tunggu dulu. kau harus tahu dulu.( nalarku ) 
Sudah tidak apa-apa, kau tidak akan tahu kapan kau meinggalkan dunia ini. jangan naif, kau menginginkannya. ( egoku ) 
Semua spekulasi bermunculan, beberapa pendapat saling beradu dan meramaikan otakku. tak sedikitpun terlintas bahwa yang aku hadapi adalah satu perbedaan yang tak bisa ku ukur jauhnya. 
Sore itu, instingku sebagai agen FBI muncul. Aku mendalami ilmu kepology, lalu aku mencari-cari sosmednya. Aku terbelalak melihat keterangan yang dia cantumkan dalam sosmednya. Aku tidak suka menerka-nerka, aku langsung mengiriminya pesan dan bertanya. 
“can i ask you ?” aku mengirim pesan singkat berbunyi seperti itu 
“yes sure, ask me..”
“Aku sudah melihat sosmedmu, lalu aku menemukan statusmu berpacaran dan agamamu adalah budha. apakah itu benar?
“Status berpacaran adalah status lamaku, aku tidak mengubah apapun. namun untuk agama, itu memang benar”
Mataku terbelalak, tidak berkaca-kaca. sedikit terguncang, dan ingin menolak kenyataan. 
“Apakah kau ingat aku sudah pernah mengingatkanmu untuk tidak meyukaiku. karena ini akan sulit untuk kita.”
“I see..”
���lalu”
“tidak..” 
Aku bergumam dan ingin memaki diriku sendiri. “harusnya aku melakukan ini beberapa bulan lalu, aku sedikit terlambat mengetahuinya”
Tak berhenti disitu, aku masih mencari tahu kebenaran tersebut kepada teman kerjaku yang juga adik kelasnya dulu sewaktu SMA. 
“paul, apakah benar metta adalah seorang budha?” tanyaku 
“sepertinya begitu bu, saya juga tidak begitu tahu.”
“aku serius, cobalah untuk mencari tahu” desakku 
“Aaa iya, aku ingat. Dia memang seorang budha karena nama metta diambil dari ajaran Budha”
“hmmm baik”
Aku terdiam dan meratapi diriku sendiri. 
Takdir macam apa ini? aku ingin menertawakan diriku sendiri. Hahaha 
aku tertawa sampai menitihkan air mata, rasanya aku lelah. terlalu lelah
aku pasrah Ya Rabb-ku ( batinku )
Aku mencoba membuat jarak dengannya dan memilih untuk menanggapi laki-laki lain, tapi lagi.. lagi yang kutemui hanyalah aku lupa bahwa aku sedang berusaha melupakan dia yang kuinginkan. 
—–
Kau ku inginkan namun sengaja tak ku kejar meskipun terjangkau, 
Aku mengasihi diriku untuk perasaan yang ku pendam,
Aku mengasihi diriku karena jatuh berkali-kali”
Tumblr media
2 notes · View notes
yourpollux · 5 years
Text
Tuhan Yesus, aku sedang mencintai salah satu hambamu dan menyebutnya di setiap sujudku.
2 notes · View notes
budimahend · 5 years
Video
Ceritanya... #CintaBedaAgama #CintaBedaKeyakinan #CintaBedaKasta https://www.instagram.com/p/BwWVWnFgRVy/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=4rapopd1qxyw
4 notes · View notes
perempuanmendung · 5 years
Text
hei, dok #4
aku seorang perempuan yang mencintai seseorang,hingga buta telah menyakiti puluhan yang lain.
aku seorang perempuan yang mencintai seseorang, yang kadang lupa bahwa aku menunggunya untuk sekadar berbalas kabar.
aku seorang perempuan yang mencintai seseorang, yang dalam dunianya tak ada aku didalamnya.
namun aku tenggelam dalam keluasannya~
dalam gelapnya malam, aku terpekur dalam warasku sendiri. seandainya kembali ke masa itu, malam dimana semesta mempertemukan rotasiku dengannya. aku akan tetap memilih untuk bersamanya.
kenapa?
karena ia adalah salah satu alasan aku untuk bertahan hidup selang 2 tahun kemudian.
aku tak pernah menyesal mengenalmu, beb. yang kusesali hanyalah keadaan dimana semesta tak merestui takdir kita untuk selamanya.
kau tahu, tak mudah mengimbangimu dulu, awalnya.
kadang aku menunggu hingga larut malam untuk sekadar kau undang dalam duniamu. mendengarkan kisah receh tentang teman-temanmu, tentang rewel pasienmu hari itu, tentang tugasmu, pun tentang mimpimu. lalu aku mendengar dengkur halus sebagai penutup cerita absurd yang keluar dari bibirmu, tahukah kau senyumku selalu tersungging gemas saat itu?
kadang aku sengaja membiarkanmu sendiri dengan duniamu tanpa ingin jadi pengganggu. dan menunggu hingga kau datang sendiri ke duniaku. menyediakan bahu untukku sejenak bersandar dan menyediakan telinga untuk selalu mendengarkan ceritaku. tentang tulisan ku yang tak kunjung usai, tentang hariku yang menyebalkan, tentang tak masuk akalnya RUU yang baru, tentang sebuah kasus yang membuatku gemas, pun tentang siapa-siapa saja yang kutemui hari itu.
untukku, kau adalah sebuah kepingan puzzle yang entah sampai kapan bisa kulengkapi. seolah kita hidup dalam semesta berbeda yang berdampingan erat, lalu menjelma menjadi sebuah semesta baru yang hanya ada kita didalamnya.
kau yang mengajariku mengenal semestamu, pun aku yang mengajakmu tertawa bahagia bersama dalam semestaku.
terasa asing, namun patut dijalani.
jawa barat, juni 2019
1 note · View note
abouquetteofflowers · 4 years
Text
Aku masih ingin berjalan ke altar, mengucap sumpah sambil diiringi lagu romantis. Dan aku pun tau kamu masih ingin meengucap akad dalam satu tarikan napas. Kita bisa apa?
0 notes
kdppchaca-blog · 6 years
Text
Ya sudah begini saja dulu, kamu ditempatmu... Aku ditempatku. Saling berdiam meski rindu, dan tetap mencinta yang kita sampaikan kepada masing-masing Tuhan kita. Siapa tau nanti, saat rindu dan cinta ini tak tertahan lagi kita dapat dipersatukan.
-
2 notes · View notes
wulandarimu · 7 years
Text
Tentang kita yang harusnya sama
Ada banyak hal yang membuatku ingin dibersamakan denganmu.
Begitupun kau.
Mungkin kita, dua orang yang saling mencari dalam keyakinan doa, meski tak sama.
Memang Tuhan yang kita sebut sama,
Namun apa yang kau dan aku yakini tak sama.
Kita mengawali doa dengan cara yang berbeda.
Ada yang harus kau lakukan sebelum menyebut doa-doamu.
Begitupun pada apa yang kau lakukan setelah amin dari doamu.
Barangkali, ini yang orang sebut "cinta jatuh pada yang tak semestinya".
Aku dengan Pengakuan Iman Rasuli-ku.
Dan kau dengan Salam Maria-mu.
Kita memang tak sama.
2 notes · View notes
marselaria · 4 years
Text
Sekotak masa lalu #Edisi-3 end
Dan tak kulihat lagi kedua bola matanya. Mulai samar sudah senyum merekahmu, hingga hanya sisa aroma tubuhmu yang masih terniang.
Kini, t'lah kusimpan semua. Jutaan cerita yang tercipta oleh kisah kita berdua. Bahagia-sedih yang kenang hingga hilang.
Sudah kulepaskan. Kisah cinta yang pernah aku banggakan. Sosok yang selalu aku istimewakan. Sudah kurelakan segala rindu yang menggebu dan mulai menjadi abu.
Ini bukan salahmu, juga bukan salahku. Aku tahu.
Takdir kita yang berbeda, tak lagi sama. Memang sudah tidak akan pernah sama.
Kamu bukanlah untukku. Aku tahu.
T'lah kulepaskan segalanya. Meski kini jutaan rasa seperti menyerangku.
Biarlah kau dan aku tersimpan rapih dalam sekotak masa lalu.
0 notes
rizkaahusna · 5 years
Text
hubungan beda keyakinan
selalu dipandang sebelah mata. selalu dinilai menduakan tuhan. hey aku menjalani hubungan dengan pria ini murni karna rasaku. aku tidak pernah sekalipun berpikiran untuk pindah keyakinan. sebab kita disini benar2 belajar mencintai toleransi. pasti kaya hah mana bisa. ya. pasti selalu banyak pertanyaan "trus buat apa bertahan sejauh ini?" gini ya rencana tuhan kita gak pernah tau. allah selalu punya jalan terbaik untuk hambanya, entah itu nantinya menyenangkan atau menyedihkan pasti endingnya itu yang terbaik. percaya aja allah gak pernah membebankan sesuatu melebihi kemampuan hambanya. kalau akhirnya kita emang gak ditakdirkan bersama yaudah. paling nggak kita belajar dewasa bareng. dikamusku gak ada kok yang namanya nyenengin jodoh orang, jagain jodoh orang. enggak. orang pernah sama-sama bahagia. yakan?! intinya sekarang mau fokus sama2 jadi yang terbaik. dia yang selalu bilang biar tertib ibadah sholat sama doanya biar diberi kemudahan sama berkah. sedangkan aku gak pernah ngingetin dia. gimana ya, kadang masih egois pengen dia ikut sholat. biar kalo pergi bareng aku sholat dia ngga cuma nunggu diluar. sedih bgt jujur. pernah awal deket pergi nonton konser kebetulan itu break maghrib. aku sholat dia bawain tasku nunggu di samping masjid. aku habis sholat keluar masjid liat dia cuma duduk sambil liatin arahku, rasanya mo nangis banget. dulu juga dia nganterin aku pulang, trus denger adzan dia cariin masjid dong trus nyuruh sholat dulu dia cuma nunggu di motor. apaya rasanya kayak pingin banget ngajak dia masuk masjid. tapi juga pernah tuh dia iseng waktu dirumah lagi sama ibunya ngajakin aku ke gereja buat misa. trus ibunya nyaut dong semangat banget ngajakin ke gereja. aku waktu itu cuma bisa senyum sambil bilang engga. padahal dalem hati aku takut banget ini yang dimaksud menduakan tuhan. tapi setelah itu aku berusaha buat tetep jaga imanku jangan sampe cuma gara-gara cowo ngecewain orang tuaku yang ngajarin sholat ngaji sampe segede ini. sekarang lagi LDR Jogja - Tangerang jadi intensitas ketemu berkurang banget, tapi beberapa kali diingetin udah sholat belum. hehe. intinya hubungan beda keyakinan selalu ada keinginan buat salah satu ikut keyakinannya. i know this is the hardest part. tapi selama kamu ngerasa itu yang terbaik its oke. sebab yang menentukan jalan hidupmu itu pilihanmu sendiri. hatimu sendiri. choose wisely🙂
Berbah, 28 june 2019| Sat, 9.05pm 22°
0 notes
uriisunny · 5 years
Text
Kita terlalu pengecut.
Jujur, aku sendiri juga gak yakin kedepannya kita gimana. Aku ngerasa kalo kita cocok banget. I think we are perfect match made in heaven. Tapi di kasus kita, serasi aja gak cukup buat bersatu. Sejauh kita berjalan, ga ada kan salah satu dari kita yang rela ngalah untuk manggil Tuhan dengan cara yang berbeda?
Tentunya bisa bersama kamu sampai akhir adalah salah satu mimpi terbesar aku. Ya, emang ga ada yang gak mungkin di dunia ini. Tapi mungkin kita lupa kalau mimpi juga harus dibangun dengan realistis.
Pertanyaanku adalah;
Apakah kita benar-benar realistis? Atau hanya menjadi seonggok pengecut pesimis yang berlindung dibalik kalimat “kita harus realistis”?
1 note · View note