Tumgik
#pendidikanindonesia
eva-ari-setiawati · 8 months
Text
Confidence-Building
berfokus pada pembangunan rasa percaya diri siswa melalui pendekatan yang didesain untuk merangsang prestasi, penghargaan diri, dan keyakinan dalam kemampuan mereka untuk mengatasi tantangan belajar.
beberapa cara untuk membangun rasa percaya diri siswa melalui pendekatan Confidence-Building dalam pembelajaran:
Berikan Tantangan yang Sesuai: Berikan tugas dan proyek yang menantang namun sesuai dengan tingkat kemampuan siswa. Ini akan membantu mereka merasa terdorong untuk mengatasi tantangan, sambil tetap merasa yakin bahwa mereka dapat berhasil.
Pemberian Pujian yang Konstruktif: Berikan pujian yang spesifik dan konstruktif atas prestasi dan upaya siswa. Fokus pada apa yang telah mereka capai dan upayakan untuk memberikan umpan balik yang positif dan berdasarkan pencapaian konkret.
Buka Ruang Diskusi: Dorong siswa untuk berbicara tentang perasaan mereka terkait belajar dan tantangan yang mereka hadapi. Ini dapat membantu meredakan rasa cemas dan memberikan kesempatan untuk membantu mereka merumuskan solusi bersama.
Aktivitas Berbasis Kelompok: Selenggarakan aktivitas kelompok yang mempromosikan kerjasama, komunikasi, dan pemecahan masalah. Ini dapat membantu siswa merasa lebih nyaman dalam berinteraksi dengan teman sekelas
1 note · View note
kadaryanto97 · 2 years
Photo
Tumblr media
*Sistem Informasi Pendidikan Dan Transformasi Digital* _Penulis : Dian Hidayati_ _Penerbit : Uad Press_ _Tahun : Cetakan Pertama, Februari 2022_ _ukuran : 16 x 21 Cm_ _Halaman : x + 122 Hal_ _ISBN : 978-623-6071-52-6_ ORIGINAL Harga : Rp. 85.000 diskon 15% Rp. 72.250 *Deskripsi Produk :* Buku Dasar-Dasar Sistem Informasi Manajemen Pendidikan dan Transformasi Digital ini hadir tepat ketika kita sedang ditantang mengemas proses pendidikan yang mengakomodasi sistem informasi modern. Proses ini otomatis membutuhkan transformasi yang luar biasa dalam dunia pendidikan: transformasi digital otomatis menjadi sangat urgen dan signifikan maknanya. Oleh karena itu, kehadiran buku ini sangat penting untuk memberi nuansa dalam proses pendidikan kita. Buku yang membahas Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIM Pendidikan) dan Transformasi Digital, tetapi masih belum membahas bagaimana transformasi pendidikan menjadi bagian penting dalam perubahan zaman sekarang, agaknya kurang lengkap, sehingga untuk menguasainya dibutuhkan buku yang membahas mengenai dua pokok bahasan tersebut. Maka, buku di tangan pembaca ini mencoba membahasnya secara mendalam dalam rangka makin baiknya proses pendidikan modern. Selain hadir untuk memberi pemahaman dasar mengenai Sistem Informasi Manajemen Pendidikan dan Transformasi Digital, pembahasan buku ini juga sangat padat, jelas, dan, menariknya, disertakan berbagai ilustrasi gambar, serta contoh-contoh aplikasi SIM Pendidikan dan Transformasi Digital dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, buku ini sengaja ditujukan untuk berbagai kalangan agar dapat dijadikan referensi dan bahan dalam berproses belajar mengajar. #pendidikan #indonesia #sekolah #belajar #pendidikanindonesia #education #mahasiswa #pendidikankarakter #bimbel #dirumahaja #guru #edukasi #kursus #kuliah #sbmptn #pendidikananakusiadini #pendidikananak #kampus #beasiswa #sempoasip #sma #parenting #sisteminformasipendidikan #universitas #school #like #viral #motivasi #kursusanak https://www.instagram.com/p/CfPRkDZvCZt/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
ahmedhudzaifah · 2 years
Photo
Tumblr media
Pendidikan penentu masa depan .. #pendidikan #pendidikanindonesia #pendidikanagamaislam #pecintasholawat #pecintahabaibdanulama #pecintaalquran #pecintahabaibtarem #pecintahabaib #pecintahabibalialjufri #pecintanabimuhammad #pecintahabibumar #petuah_ulama #petuahulama #petuahsantri #petuahbijak #petuahislam #petuahsalaf #petuahhidup #petuahbijaksantri #ulama #ulamaindonesia #ulamanusantara #ulamabanjar #santrikece #santrisuksesduniaakhirat #santrihits #santri #santriwati #santriputri #santriwatiindonesia https://www.instagram.com/p/CellSCBpGxa/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
emanuelafingerspot · 2 years
Photo
Tumblr media
Mau dapat kemudahan layanan purna jual dari Fingerspot? Jelas mau banget kan?? 😊 19 tahun berpengalaman, Fingerspot terus berkomitmen untuk melayani Indonesia. Hadir di 14 kota besar untuk semakin dekat dengan kamu. Fingerspot menghadirkan Fingerspot Care 💡 Layanan purna jual yang paling memahami kebutuhan kamu 🤗 Berbagai kemudahan yang ditawarkan : 🧑🏻‍🏫 Training produk & software 👩🏼‍💼 Live chat & konsultasi dengan Care Officer 🔑 Dukungan teknis yang komprehensif 📍 Layanan jasa on site (kunjungan ke tempat kamu) Dengan Fingerspot Care, kamu bisa pilih paket sesuai kebutuhan dan budget perusahaan kamu lho! Jadi tidak perlu khawatir akan biaya mahal 💰 Tunggu apa lagi? Yuk, gabung dengan mereka yang telah pakai Fingerspot Care. #Fingerspot #Fingerspotjawatengah #Fingerspotsolobaru #Kanasecure #MesinAbsensi #Fingerprint #HRDMantul #AbsensiOnline #AbsensiGratis #AbsensiPonsel #Absensikaryawan #Absensisiswa #covid19 #sekolahonline #pendidikanindonesia #officestyle #employeeengagement #cutomerservice #customercare (at Fingerspot Solo Team) https://www.instagram.com/p/CeOI0bDvCRI/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
Text
📝 ANAK SHALIH ADALAH INVESTASI ORANG TUA
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu):
(1) Sedekah jariyah
(2) Ilmu yang bermanfaat
(3) Do’a anak yang shalih
(HR.Muslim no.1631)
https://daaralatsarindonesia.com/anak-yang-shalih-adalah-invetasi-bagi-orang-tuanya/
➡️ FOLLOW US
Instagram.com/dai_school
t.me/dai_school
facebook.com/daischoolbandung
#dai_school #pendidikananak #parenting #pendidikan #pendidikananakusiadini #parentinganak #parentingislami #pendidikanindonesia #pendidikankarakter #mendidikanak #tipsparenting #dirumahaja #parentingislam #edukasianak #parentingindonesia #belajarparenting #sekolah #belajar #tipsmendidikanak #bukuanak #polaasuh #ayahhebat #paud #ayahbunda #sekolahalam #edukasi #islamicparenting #mainanedukasi #ilmuparenting #tipsparentinganak
Tumblr media
0 notes
Text
Tumblr media
Mau dapat kemudahan layanan purna jual dari Fingerspot?
Jelas mau banget kan?? 😊
19 tahun berpengalaman, Fingerspot terus berkomitmen untuk melayani Indonesia. Hadir di 14 kota besar untuk semakin dekat dengan kamu.
Fingerspot menghadirkan Fingerspot Care 💡
Layanan purna jual yang paling memahami kebutuhan kamu 🤗
Berbagai kemudahan yang ditawarkan :
🧑🏻‍🏫 Training produk & software
👩🏼‍💼 Live chat & konsultasi dengan Care Officer
🔑 Dukungan teknis yang komprehensif
📍 Layanan jasa on site (kunjungan ke tempat kamu)
Dengan Fingerspot Care, kamu bisa pilih paket sesuai kebutuhan dan budget perusahaan kamu lho! Jadi tidak perlu khawatir akan biaya mahal 💰
Tunggu apa lagi? Yuk, gabung dengan mereka yang telah pakai Fingerspot Care.
#Fingerspot
#Fingerspotjawatimur
#Fingerspotsurabaya
#Kanasecure
#MesinAbsensi
#Fingerprint
#HRDMantul
#AbsensiOnline
#AbsensiGratis
#AbsensiPonsel
#Absensikaryawan
#Absensisiswa
#covid19
#sekolahonline
#pendidikanindonesia
#officestyle
#employeeengagement
#cutomerservice
#customercare
0 notes
herabies · 4 years
Text
We're trying to fit the system. Sistem yang mengekang kemanusiaan.
Standar sekolah tinggi. Pendidikan harus murah dan mudah dijangkau oleh semua kalangan masyarakat. Syarat kerja gaji UMR minimal S1 dengan pengalaman kerja minimal 1,5 tahun dalam bidangnya, beserta segala sertifikat penghargaan dan organisasi loncat sana-sini.
Apa yang dicari? Apa yang sebenarnya dibutuhkan? Oleh perusahaan, oleh negara, bahkan oleh manusia itu sendiri? Apa yang kita kejar hingga diharuskan berdarah-darah hingga kita tidak mengenali lagi siapa diri? Uang? Kekayaan? Kehormatan? Hidup bahagia? Apakah setelah pencapaian kita bahagia? Setidaknya bisa tersenyum ketika beranjak tidur setelah lelah seharian menguras keringat? Tersenyum saat pagi ketika baru terbuka mata? Atau justru kerutan dan keluhan lagi-lagi yang terdengar?
Terpenjara sistem. Terkekang erat, namun tak terlihat. Dibisik-bisik narasi sampai diteriaki hingga tuli.
Siapa yang membangun sistem? Apa yang berada di balik sistem? Mengapa kita harus menurutinya? Domba-domba yang tersesat, ikuti jalan yang sudah dipasak untuk mendapat pencerahan dan jalan yang "benar". "Benar" yang seperti apa? "Benar"-nya siapa?
Kenapa kita harus terjebak pada sistem yang tidak nyaman? Apakah domba itu benar kita? Apakah benar kita tersesat? Apakah benar kita membutuhkan sistem itu untuk menjadi benar? Narasi "bahagia" yang ditawarkan mengapa terasa tidak nyaman?
Sistem akan bekerja apabila kita secara sadar memilih dan menjalaninya? Bagaimana jika kita secara sadar tidak menginginkannya? Keharusan macam apa yang mengancam? Lebih parahnya lagi bagaimana jika kita tidak sadar, dipaksa, bahkan hanyut dalam sistem tak terlihat namun kekangannya sangat menusuk itu?
Negara berkompetisi melawan negara lain dengan sistem yang mereka buat. Syarat dan ketentuan tertulis apik pada hitam di atas putih. Untuk menyombong pada sistem bernomor dengan judul penghargaan dan kehormatan. Indonesia yang lugu bergabung dan berlomba memperebutkan nomor teratas. Tanpa mengenali dirinya, kemampuannya, sumber dayanya, Indonesia berambisi untuk merebut angka terkecil, angka 1 tujuannya. Tak tau apa, yang penting gelar kehormatan dan penghargaan itu didapatkan. Tahukah Indonesia, bahwa standar itu dibentuk oleh negara yang sama sekali tak sama dengannya? Standar yang bukan dirinya. Standar itu adalah wortel yang tergantung lima centimeter di depan wajahnya. Seberapun jauh berlari, wortel itu akan tetap lima centimeter di depannya. Wortel itu narasi. Wortel itu adalah sistem yang tak pernah cocok untuk dirinya. Indonesia tak akan pernah menang dalam perebutan angka terkecil dalam sistem itu. Jangankan mungkin, harapan saja lebih baik dibuang jauh-jauh.
Bukan menyadari dan mengenal dirinya sendiri, Indonesia sibuk membersihkan dirinya dari identitas dirinya sendiri. Mengosongkan lahannya dan merakit kita-kiat "standar". 70 tahun sudah Indonesia mencoba dan masih tertinggal, karena negara lain sudah melangkah 70 tahun ke depan ketika Indonesia masih sibuk merakit standar yang lama. Terus tergilas arus, Indonesia bingung. Hilang sudah identitas asli, identitas baru bahkan tak dapat digenggam. Lalu untuk apa mencoba?
Propaganda cintai negeri dan mari bangun Indonesia keras-keras diteriakan. Sampai tuli sudah warganya, sementara pejabatnya asik mengkonsumsi produk luar negeri yang katanya "ternama" dan terus membuang rupiah ke dollar. Bosan, warganya memperkaya diri dengan memonopoli pasar bagi yang cerdik, dan tergilas kemiskinan bagi yang kurang gesit. Lalu untuk apa berteriak?
Untuk apa bangun standar yang hanya dicopy-paste dari konferensi internasional? Lagi pula, apa yang mau dibangun ketika limpah ruah sumber daya diratakan gedung pencakar langit agar bisa disebut "kota", peradaban yang katanya lebih memenuhi standar internasional. Apakah setelahnya negara lain mengakui? Ah, copy-paste saja, apa yang perlu diapresiasi?
Pasak-pasak standar itu tidak cocok untuk kita. Untuk apa sarjana S1 kalau ujung-ujungnya hanya jadi pegawai kelas UMR? Sudah bergelar bidang ilmu, posisi masih bisa dilakukan lulusan SD dengan syarat lulus baca tulis hitung. Perusahaan jadi trust-issue menerima lulusan S1, dan menaikan syarat minimal S2. Entah kenapa S2 yang katanya expert bidang ilmu masih rebahan di kostan yang masih dibayar orang tuanya. Perusahaan jadi trauma. Kok "expert bergelar"-nya masih bodoh-bodoh? Disalahkan pendidikannya.
Pendidikan masih bersistem, toh? Sistem negara orang lain juga. Tapi bedanya, Indonesia pake budaya ramahnya kali ini. Bikin akses pendidikan mudah dan murah diraih oleh siapa saja. Yang cerdik dapat penghargaan dan hadiah, yang kurang gesit hanya memalukan "nama baik" sekolah dan guru. Hm, demi salam tempel jadilah sekolah naikin nilai yang kurang gesit. Nilai palsu asal tidak memalukan sekolah tidak menyakitkan siapa pun, toh? Jadilah pendidikan itu formalitas. SD, SMP, SMA, lewat, salam, selesai. Apa yang didapat? Yak gelar. Gelar saja tidak lebih. Ketika terjun ke dunia praktis kok gak bisa apa-apa? Trauma perusahaan jadi masuk akal. Perusahaan nyalahin pendidikan, pendidikan nyalahin negara. Negara mau nyalahin rakyatnya? Kayak berani aja. Negara ngeluh dikit, pajak auto macet.
Pelajar kita yang katanya adalah aset negara mengapa tidak bersinar layaknya berlian? Apa yang salah, adek-adek? Gak mau sekolah salah satu jawabannya. Kenapa gak mau sekolah? Gak cocok sama sistem. Sulit diikuti. Tuntutan yang terlalu besar ketika kemampuan yang dimiliki masih sekedar empot-empotan. Kalo kaya, diperlicin duit jadi lulus. Yang miskin, disepak dari sekolah dan meneruskan sejarah kemiskinan.
Memangnya apa yang penting dari sekolah? Belajar baca, menulis, menghitung. Asanya tiga hal ini cukup, tetapi kemudian pengetahuan umum beranak pinak dan semuanya harus dipelajari dan dikuasai dalam tempo waktu yang sesingkat-singkatnya. Semua harus ditelan, untuk kelak katanya, agar pelajar bisa memilih mana yang disukai.
Memilih tak perlu memaksa, toh? Sebelum sempat kepikiran mana yang disuka, keburu muak, dan jatuhnya sama sekali tidak ingin melakukan apa pun. Tidak semudah waktu kecil pilih krayon atau kotak musik, pilih matematika kalkulus atau matematika aljabar aja udah pusing duluan. Coba tengok kurikulum wajib sekolah.
- Matematika;
- IPA dan IPS dipisah karena saking luasnya;
- Agama, karena merujuk sila satu ideologi negara tercinta;
- PKN, agar tumbuh rasa nasionalisme;
- Sejarah, karena "jasmerah" kata presiden pertama;
- Bahasanya rupa-rupa, Indonesia karena native, Inggris karena go internasyonel, bahasa daerah dalam rangka melestarikan;
- Penjas, karena baik untuk olah tubuh;
- Budi pekerti biar berakhlak;
- belum lagi kalo sekolahnya go green, ada mapel khusus cinta lingkungan.
Setidaknya 12 mata pelajaran harus dikuasai oleh semua murid tanpa kecuali, tanpa kompromi.
Apakah penting semua matkul ini? Penting. Apakah semuanya harus dipaksakan dalam kurun waktu yang singkat kepada pelajar yang maunya bermain dan mengenal lingkungannya? Mengapa sangat terburu-buru? Apa yang sebenarnya sedang dikejar?
Anak-anak dipaksa menjadi robot hingga menjadi terasing akan dirinya sendiri. Siapa dirinya? Apa yang ia inginkan? Bagaimana dia melakukan dan menyelesaikan sesuatu? Apa yang membedakan dia dengan orang lain? Apa yang dia butuhkan? Adakah kesempatan ini diberikan kepada seorang anak? Tepat sebelum dia menjadi pelajar dan mengejar gelar expertnya dan berkontribusi untuk bangsa, apakah dia mengenal dirinya sendiri dan keinginannya sendiri? Tanpa narasi, tanpa sistem, siapa diri mereka?
Tak mungkin seorang anak dibentuk tanpa narasi. Benar. Tak mungkin sesuatu dilakukan tanpa sistem. Benar. Tapi kesempatan itu harus disediakan. Pencarian jati diri akan berlangsung sepanjang hidup manusia. Dia akan terus belajar sepanjang hidupnya, jadi jangan khawatir dan terburu-buru menyuapkan pembelajaran yang tak bisa ditelan. Potongannya masih terlalu besar, kasar, keras, dan menyakitkan jika terlalu dipaksa. Kita sendiri saja belum paham sepenuhnya tentang diri, apalagi untuk memahami orang lain. Hanya diri sendiri yang benar-benar tau apa yang diinginkan dan mengenali dirinya sendiri. Kesempatan untuk mengenal dirinya sendiri harus diberikan. Siapa saya? Apa yang saya inginkan? Apa yang tidak saya inginkan? Sistem apa yang cocok untuk saya? Hingga saatnya sistem yang dibangun negara menjadi bekerja lebih efektif.
Negara juga harus menawarkan rupa-rupa sistem, jika tidak bisa, bangun saja satu sistem yang sangat umum dan mencakup sepenuhnya nilai yang dibutuhkan negara. Seperti Pancasila misalnya, identitas yang sangat Indonesia sekali, katanya. Nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kemusyawaratan, dan keadilan. Sistem apapun yang dijalankan individu harus mengikuti nilai-nilai ini.
Mengenal diri sendiri ini tidak hanya berlaku pada warganegaranya melainkan pada negara juga. Kita terus menengok sistem tetangga, bercermin pada refleksi orang lain, terus mengikuti standar orang lain yang belum tentu cocok dengan kita. Terus saja kita akan kehilangan arah dan semakin terpuruk. Terus meratap apa yang salah, apa yang kurang, frustasi bangun negeri asal-asalan, korupsi jadi menggiurkan. Kita tidak mengenal diri sendiri, dimana kekuatan kita, dimana kelemahan kita? Selama ini yang kita jalani hanya kesia-siaan atas nama formalitas.
Sebagai manusia saya lelah mengikuti sistem yang bukan untuk saya. Saya lelah berteriak tapi tuli, melukis tapi buta, meraba tapi tak merasa. Memakai topeng ekspresi atas nama empati. Saya ingin jadi manusia yang merasa, melihat, mendengar, mengecap, menghirup apa yang ingin saya ketahui dan nikmati. Bebas mungkin bukan istilahnya, karena kebebasan adalah paradoks lainnya.
Saya hanya ingin menentukan secara sadar apa yang saya lakukan sebagai saya dan seluruh pihak menghormatinya. Saya memilih untuk tinggal di hutan dari pada di kota sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya pada diri dan negara, bukan tetangga saya, bukan dosen saya, bukan teman saya, bukan seorang yang satu angkot dengan saya, bahkan bukan keluarga saya. Begitu pula dengan pilihan saya untuk makan apa, menikah dengan siapa, membaca buku apa, mempelajari bidang studi apa. Liberal dan invidualisme mungkin istilah yang akan disangkutkan. Tapi saya tidak menjustifikasi istilah ini. Karena jika ada orang yang menginginkan hidupnya penuh diktator dan ingin mengontrol orang lain, selagi dia bisa mempertanggung jawabkan dirinya sendiri dan negara, itu urusan dia.
Apakah kedamaian yang akan dicapai? Tak ada yang bisa menjamin itu. Jika perbedaan pendapat menghasilkan perang, maka perang akan selalu mengancam. Peran negara tidak dihinilkan di sini. Tetapi yang sangat saya inginkan adalah kesempatan seorang individu untuk menjadi manusia karena dirinya sendiri. Ruang pada individu untuk memilih. Mewajibkan akal sehat untuk kritis dan radikal akan segala sesuatu. Tak ada sistem yang benar-benar cocok untuk semua orang. Cukup narasi tanggung jawab dikeraskan.
H .xx
Tumblr media
5 notes · View notes
febrianammar · 5 years
Photo
Tumblr media
Ki Hadjar Dewantar yang merupakan seorang Pahlawan Nasional di bidang ilmu Pendidikan yang juga Menteri Pengajaran Indonesia yang pertama (atau sekarang yang dikenal dengan Kemendikbud RI atau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia) pernah mengatakan "Ing ngarso sung tulodho, Ing madyo mangun karso, Tut wuri handayani" yang artinya "di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat dan di belakang memberikan daya kekuatan". Semoga kita selalu senantiasa menghormati Guru yang senantiasa membagikan ilmu dan pengatahuannya kepada kita. Selamat Hari Pendidikan Nasional 2019 . . #pendidikan #indonesia #haripendidikan #pendidikanindonesia #pendidikankarakter #kursus #sekolah #Hardiknas2019 #edukasi #pendidikananakusiadini #sempoasipindonesia #sempoaindonesia #kursusanakterbaik #kursusterbaik #sempoaterbaik #kursusanak #education #pendidikanusiadini #pendidikannasional #pendidikanuntuksemua #guru #belajar #pentingnyapendidikan #HariPendidikanNasional #pelatihanak #sempoasiphebat #sempoasipinfo #anakpintarindonesia #hardiknas #febrianammar (di Bandung) https://www.instagram.com/p/Bw8kc0hATwyv7ll5xtYi8RhB-3vA1ES6lqSXOA0/?igshid=1f6v6m2toucuj
1 note · View note
mbssubang · 2 years
Photo
Tumblr media
Puasa hari Ke 10 #Pesantrensubang #hayusekolah #sekolah #smphits #smahits #subangjaya #subangjuara #pondokpesantrensubang #mondokitukeren👍😍☺️ #mondokyuk #santri #ppmuhammadiyah #islam #jangantakutmondok#2022#pendidikanindonesia (di Subang, Indonesia) https://www.instagram.com/p/CcMbiodPFsF/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
fareissabraham · 2 years
Photo
Tumblr media
Negara boleh hancur lebur, tapi pendidikan jangan sampai. Sebab pendidikan adalah modal. Gak punya modal, ya gak jalan. Mogok. Itu yang jelasin Jepang- Jerman yang dulu hancur lebur pas PD II langsung bisa jadi negara adidaya lagi, sedangkan Yunani yang kita tahu tempat lahirnya filsafat malah bangkrut, kenapa? Pendidikan. #faristories#pendidikanislam#pendidikanindonesia#belajarjepang#sejarahjepang#pendidikannasional#filsafatpendidikan#peradaban#dramakoreaterbaru#dramaseriesterbaik#pecintadrakor#pecintafilm#allofusaredead#drakor2021#quotesdrakor#filsafatpendidikan#alazharmesir https://www.instagram.com/p/CZocJGPliBz/?utm_medium=tumblr
0 notes
iriyanto · 3 years
Photo
Tumblr media
Menurut Nadiem, mereka melaksanakan sekolah dengan sistem PTM berdasarkan panduan khusus dari peraturan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri, tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Oleh karena itu, pendiri Start UP Gojek tersebut berharap, kesempatan tersebut dimaksimalkan oleh masyarakat. Mereka diimbau tidak meremehkan pandemi, dengan menjaga secara ketat protokol kesehatan kepada anak masing-masing di sekolah. “Dalam aturan tersebut kami wajibkan sekolah untuk memenuhi daftar periksa kesiapan dan menekankan izin orang tua sebagai persyaratan utama anak-anak kembali ke sekolah,” kata Nadiem di Jakarta, Minggu (19/9/2021). Selengkapnya klik link di bio ! #nadiemmakarim #sekolahonline #sekolahdaring #sekolahtatapmuka #belajardirumah #covid19 #belajardarirumah #pendidikananak #pendidikanindonesia #kemendikbudristek (di Times Madura) https://www.instagram.com/p/CUCPUOgJE-Z/?utm_medium=tumblr
0 notes
kadaryanto97 · 2 years
Photo
Tumblr media
Pengembangan Pendidikan Agama Islam : Reinterpretasi Berbasis Interdisipliner Penulis : A.Rifqi Amin,M.Pd.I Penerbit : LKIS ISBN : 978-602-0809-11-3 Tahun : 2015 Cetakan Pertama Tebal : xxviii + 288 halaman Berat : 424 gram Ukuran : 15.5 x 23 cm ORIGINAL Harga Rp. 80.000 diskon 15% Rp. 68.000 Sinopsis Buku ini merupakan pengantar atau kajian awal bagi siapa pun yang hendak mengembangkan Pendidikan Agama Islam (PAI) dari berbagai sudut pandang; filsafat, psikologi, sosiologi, dan institusi. Tujuannya adalah agar Pendidikan Agama Islam dapat berkembang secara dinamis di tengah krisis kebangsaan yang multidimensi. Sungguh pun demikian, bukan berarti pengembangan PAI bisa dilakukan secara serampangan. Yakni, mengadopsi segala hal yang datang dari "luar" tanpa seleksi yang cermat. Bagaimanapun, PAI masih dihadapkan pada permasalahan dan kenyataan yang kompleks. Di antaranya persoalan normatif-ideologi, perbedaan kondisi alam, ekonomi, sosio-kultural, dan kesiapan semua pihak terutama masyarakat dalam menghadapi perubahan-perubahan. Bisa dikatakan, pengembangan sistem pendidikan Islam akan banyak menyentuh dimensi-dimensi normatif-ideologis, filosofis, psikologis, sosiologis, historis, kultural, ekonomi, dan bahkan kebijakan politik. Dalam usaha mengatasi persoalan-persoalan di atas, penulis mencoba memberikan tawaran-tawaran gagasan tentang pengembangan PAI dari berbagai perspektif. #pendidikan #indonesia #sekolah #belajar #pendidikanindonesia #education #mahasiswa #pendidikankarakter #dirumahaja #bimbel #guru #edukasi #sbmptn #kursus #kuliah #pendidikananak #covid #kampus #beasiswa #sma #pendidikananakusiadini #parenting #universitas #like #school #jakarta #sempoasip #pengembanganpendidikanagamaislam #kemendikbud #bimbinganbelajar https://www.instagram.com/p/CdZ_Ta3rqGi/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
rumahfingerprint · 3 years
Photo
Tumblr media
Fingerspot berpengalaman 18 tahun dan terus berkomitmen menjawab kebutuhan absensi, penggajian dan sistem keamanan perusahaan Anda 🏢. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada kami 🙏🏼. Didukung service center di 14 kota besar di Indonesia, kami siap memberikan pelayanan yang terbaik 🤗. Semakin dekat dengan Anda untuk memberikan layanan purna jual, hadir diberbagai lokasi : ✅Jakarta ✅Bandung ✅Bekasi ✅Surabaya ✅Malang ✅Yogyakarta ✅Purwokerto ✅Semarang ✅Solo ✅Denpasar ✅Medan ✅Balikpapan ✅Banjarmasin ✅ Pontianak Jangan lupa follow IG @fingerspot.official juga ya! Dapatkan info-info terbaru dari Fingerspot #Fingerspot #Fingerspotmedan #Fingerspotsumut #MesinAbsensi #Fingerprint #HRDMantul #AbsensiOnline #AbsensiGratis #AbsensiPonsel #Absensikaryawan #Absensisiswa #covid19 #sekolahonline #pendidikanindonesia #officestyle #employeeengagement #cutomerservice #customercare (di Medan, Indonesia) https://www.instagram.com/p/CRqAwBIlT3x/?utm_medium=tumblr
0 notes
emanuelafingerspot · 3 years
Photo
Tumblr media
Mau dapat kemudahan layanan purna jual dari Fingerspot? Jelas mau banget kan?? 😊 18 tahun berpengalaman, Fingerspot terus berkomitmen untuk melayani Indonesia. Hadir di 14 kota besar untuk semakin dekat dengan kamu. Fingerspot menghadirkan Fingerspot Care 💡 Layanan purna jual yang paling memahami kebutuhan kamu 🤗 Berbagai kemudahan yang ditawarkan : 🧑🏻‍🏫 Training produk & software 👩🏼‍💼 Live chat & konsultasi dengan Care Officer 🔑 Dukungan teknis yang komprehensif 📍 Layanan jasa on site (kunjungan ke tempat kamu) Dengan Fingerspot Care, kamu bisa pilih paket sesuai kebutuhan dan budget perusahaan kamu lho! Jadi tidak perlu khawatir akan biaya mahal 💰 Tunggu apa lagi? Yuk, gabung dengan mereka yang telah pakai Fingerspot Care. #Fingerspot #Fingerspotjawatengah #Fingerspotsolobaru #Kanasecure #MesinAbsensi #Fingerprint #HRDMantul #AbsensiOnline #AbsensiGratis #AbsensiPonsel #Absensikaryawan #Absensisiswa #covid19 #sekolahonline #pendidikanindonesia #officestyle #employeeengagement #cutomerservice #customercare https://www.instagram.com/p/CVB9YkGPZRF/?utm_medium=tumblr
1 note · View note
Photo
Tumblr media
﷽ 📝 AJARKAN ANAK UNTUK TIDAK MENCELA MAKANAN
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا عَابَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَعَامًا قَطُّ إِنْ اشْتَهَاهُ أَكَلَهُ وَإِنْ كَرِهَهُ تَرَكَهُ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mencela makanan sekali pun. Apabila beliau berselera (suka), beliau memakannya. Apabila beliau tidak suka, beliau pun meninggalkannya (tidak memakannya).”
(Muttafaqun ‘alaih. HR.Bukhari no.5409 dan Muslim no.2064)
https://daaralatsarindonesia.com/ajari-anak-untuk-tidak-mencela-makanan/
➡️ FOLLOW US Instagram.com/dai_school t.me/dai_school facebook.com/daischoolbandung
#dai_school #pendidikananak #parenting #pendidikan #pendidikananakusiadini #parentinganak #parentingislami #pendidikanindonesia #pendidikankarakter #mendidikanak #tipsparenting #dirumahaja #parentingislam #edukasianak #parentingindonesia #belajarparenting #sekolah #belajar #tipsmendidikanak #bukuanak #polaasuh #ayahhebat #paud #ayahbunda #sekolahalam #edukasi #islamicparenting #mainanedukasi #ilmuparenting #tipsparentinganak
0 notes
Photo
Tumblr media
Fingerspot berpengalaman 18 tahun dan terus berkomitmen menjawab kebutuhan absensi, penggajian dan sistem keamanan perusahaan Anda 🏢. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada kami 🙏🏼. Didukung service center di 14 kota besar di Indonesia, kami siap memberikan pelayanan yang terbaik 🤗. Semakin dekat dengan Anda untuk memberikan layanan purna jual, hadir diberbagai lokasi : ✅Jakarta ✅Bandung ✅Bekasi ✅Surabaya ✅Malang ✅Yogyakarta ✅Purwokerto ✅Semarang ✅Solo ✅Denpasar ✅Medan ✅Balikpapan ✅Banjarmasin ✅ Pontianak Jangan lupa follow IG @fingerspot.official juga ya! Dapatkan info-info terbaru dari Fingerspot #Fingerspot #Fingerspotsurabaya #Fingerspotjawatimur #MesinAbsensi #Fingerprint #HRDMantul #AbsensiOnline #AbsensiGratis #AbsensiPonsel #Absensikaryawan #Absensisiswa #covid19 #sekolahonline #pendidikanindonesia #officestyle #employeeengagement #cutomerservice #customercare (di Maspion Square) https://www.instagram.com/p/CRmz8gjFxkc/?utm_medium=tumblr
0 notes