Tumgik
#beasiswa
beningtirta · 2 years
Text
Ada perbedaan mentalitas antara orang-orang privileged dan yang biasa di bawah/naik dari bawah. Saya baru menyadari gap ini akhir-akhir ini dan merasa kayaknya dulu agak "jetlag" dan gak siap dengan pergeseran posisi dari bawah sampai bisa sejajar dengan the privileged.
Pertama, choices. Orang yang punya privilege (karena orangtua, karena prestasi, karena akses beasiswa, dsb) punya kesempatan untuk memilih. Saya jujur merasa super senang dapat LoA dari The University of Manchester sebelum daftar beasiswa LPDP, sampai-sampai saya tidak mencari LoA kampus lain (yang lebih baik). Orang yang naik dari bawah biasanya gampang merasa cukup, ini aja alhamdulillaah. Beda dengan orang biasa hidup dengan privilege. Mereka biasa punya/diberikan pilihan: mau kursus bahasa dimana, mau motor yang merek apa, mau kuliah ke negara apa, dst. Kalau yang dari bawah ya, mikirnya simpel: mana yang paling murah. Beberapa teman sih mereka megang beberapa LoA sebelum daftar LPDP.
Kedua, brave long term plan. Saya melihat ini di masa-masa menuju akhir studi di luar negeri. Sebagian memilih pragmatis, atau bisa dibilang survival. Habis kuliah ya cari kerja, apa aja atau yang syukur-syukur dimana ilmunya terpakai (dosen). Mental survival semacam membatasi opsi karena harus ada pegangan menyambung hidup. Nganggur berarti jadi beban orang tua dan jadi bahan omongan keluarga besar, "Udah kuliah ke luar negeri, masa...." Akhirnya apa aja dijabanin, short term gain=ada pemasukan/nggak jadi omongan. Orang yang punya privilege biasanya lebih greget kalau ditanya what's next-nya. Magang dimana lembaga apa, apply PhD pakai beasiswa negara tujuan/proyek, second master degree, bikin start up, dsb.
Ketiga, have financial back up. Ini berkaitan dengan poin #2, karena mental survival bisa "ditekan" atau malah tidak muncul jika kita punya bumper finansial atau keluarga yang "support" buat nyari kerja yang bagus/bona fide walau butuh waktu (nganggur) lebih lama.
Mental survival buat orang-orang yang bergerak dari bawah ini bisa jadi sebentuk zona nyaman karena ekspetasi kondisi ekonomi/"pressure" keluarga. Tapi, sebenarnya bisa jadi malah membatasi diri untuk lebih berani mencoba sesuatu yang lebih sulit atau lebih worthwhile.
Keempat, dan mungkin ini belum tentu relatable sih tapi saya tulis di sini sebagai bahan diskusi: orang yang privileged itu biasanya "opinionated"--punya pandangan/opini pribadi dan biasanya firm--dan efeknya punya ekspektasi tertentu seharusnya begini begitu. Saya mengamati hal ini dalam dua hal. Orang yang privileged biasanya berani/secara terbuka siap untuk beda (agree to disagree) dan biasanya akan konfrontasi kalo ada konflik ide/pandangan jika diperlukan. Menurut saya (mungkin salah/ga bisa general) yang non-privileged biasanya lebih cari win-win dan main aman kalau ada konflik. Soal ekspektasi, misalnya, dalam antrean check in pesawat. Yang baru pertama kali/jarang-jarang naik pesawat keluar negeri ya apapun yang terjadi di lapangan ya dijalani dan sabar aja. Kalau yang privileged biasanya "ngomel" ini gimana sih service-nya begini begitu, harusnya begini begitu.
Dari catatan di atas setidaknya ada 3 lesson learned yang bisa diambil:
Berani menolak tawaran di tangan karena you may get better offers if you want.
Coba saja! Jangan membatasi diri dengan opsi-opsi yang convenient.
Save money to build on your own financial back up(s).
Notes tambahan:
Buat yang sudah punya ijazah master luar negeri, kenapa tidak coba apply beasiswa dari negara/kampus tujuan? LPDP ya nggak mudah dapatnya, tapi beasiswa ke luar negeri nggak cuma LPDP kok.
68 notes · View notes
ceritaksara · 10 months
Text
Privilege
Sedari tadi, mataku tidak lepas mengikuti jalanan Gunung Kidul yang berliku-liku. Melihat jalanan dari arah depan, atau melihat dari kaca jendela samping. Aku baru saja selesai mengikuti kegiatan Qurban Lazismu, bersama temanku. Alhamdulillah, selesai juga acara ini, setelah 4 hari berturut-turut menjelajah desa terpencil. Yang ditutup dengan melepas penat ke pantai yey. Yaa, meskipun sebenarnya, aku hanya ikut di hari terakhir ini ehe. Tidak banyak percakapan di dalam mobil kami, terlebih dua temanku di belakang sudah tertidur. Sesekali saja, aku membuka obrolan dengan mas Uki, manager Lazismu yang kebetulan hari itu aku ikut timnya. Oiya, cerita mas Uki juga bener-bener buat aku excited untuk mendengerkan. Mas Uki dengan segudang pengalamannya yang super keren ternyata. Yah, pantes pembawaanya juga sangat disegani. Orang kayak beliau bukan dari orang biasa yang bisa dapet jabatan dan kepribadian sekeren itu. Aku jadi ke-triggerred buat banyak baca, meluaskan wawasan juga relasi. Setelah mengobrol aku melanjutkan melihat jalanan.
Dalam diamku menatap jalanan Gunung Kidul, pikiranku mulai menjelajah, merenungi seharian kegiatan tadi. Membawaku menjelajah masa masa mendaftar beasiswa Lazismu. Aku jadi teringat sesuatu, saat aku membuat motivation letter beasiswa Lazismu aku menuliskan bahwa menjadi bagian dari kader persyarikatan itu privilege, ya sangat privilege dan menjadi salah satu privilege di hidupku. Dan ternyata tanpa disadari, aku mendapat privilege yang lebih lagi setelah menjadi bagian dari Lazismu. Menjadi bagian dari relawan Lazismu, awalnya memang terasa berat. Entahlah, agak berat saja rasanya. Tapi ternyata perjalanan hari ini, justru membuat aku menyadari bahwa,
Bagaimana bisa aku menyiakan begitu saja privilege yang aku punya?
Menjadi relawan Lazismu itu bukan hal yang berat! Justru hal yang mengasyikkan dan menjadi golden time untuk aku banyak belajar, Iya, aku banyak belajar dari Lazismu, mulai dari dikenalkan dengan dunia pekerjaan, yang tidak sesepele berorganisasi, ditemukan dengan orang orang hebat yang sangat welcome ke kami, kami juga banyak dibekali keilmuan keilmuan. Ketemu dengan mereka yang punya kepribadian dan basic yang berbeda-beda. Ketemu anak-anak magang yang keren juga. Ah, banyaklah pelajaran dan hal baru yang aku dapat. Membuatku banyak berkata, "oh gini ya ternyata".
Aku jadi takut, bagaimana kalau ternyata aku berbuat dzalim terhadap privilege yang aku miliki?
Sepertinya tidak banyak lagi waktuku. Semoga saja, aku bisa betul-betul memanfaatkan privilege yang aku punya, seperti perkataanku saat itu. Aku juga mau berterima kasih untuk mas dan mba Lazismu yang super keren dan sabar menghadapi anak beasiswa kayak aku.
01/07/23
2 notes · View notes
pheesari · 11 months
Text
Early Stage of PhD Life
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا.إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5-6) Alhamdulillah. Per May 20, 2023 the Spring semester finally end. I am more than grateful passing my first year here as a PhD student. In the past few months everything was up and down, and I was…
Tumblr media
View On WordPress
4 notes · View notes
aibaihaqy · 2 years
Quote
If you never throw the dice, you will never have a six
Bagi Saya, hidup adalah tentang mengetuk banyak pintu rezeki, memperluas pilihan, dan memperbesar segala peluang yang ada.
Misal, jika ditanya “kenapa mau lanjut S2?″, salah satu jawaban Saya adalah paragraf di atas. Ketika sudah lulus, mau bekerja di mana, di bidang seperti apa, mau lanjut kuliah lagi, mau menikah, atau mau melakukan apa pun, pilihan dan peluangnya akan semakin besar. 
Bahkan ketika memilih jurusan, kampus, beasiswa, atau bahkan pekerjaan, kita tidak memilih hanya pada satu pilihan saja, kan? Kita menyebarkan CV kita di setiap kemungkinan yang ada, kita mencoba mengetuk setiap pintu rezeki yang ada.
Pilihan dan peluang dalam hidup akan semakin besar jika kita terus bergerak, bertemu banyak orang, ikut di berbagai kegiatan, dan melalui banyak hal. Karena di sana kita tidak tahu akan bertemu siapa, ada momen apa, titik balik apa yang akan Allah tunjukkan kepada kita.
Perintah Allah jelas, fantasyiru fil ardh, bertebaranlah kamu di bumi. Belum jelas lagi? Coba, ada berapa ayat yang ujungnya la’allakum tadzakkarun, la’allakum tatafakkarun dsbnya? Saat Allah senantiasa memerintahkan kita untuk mengingat, untuk berpikir, untuk bertadabur menggunakan akal kita. Bagi Saya, itu adalah tanda agar kita tidak statis.
Keberuntungan adalah ketika kesiapan bertemu dengan kesempatan. 
Dalam bermain monopoli misalnya, kita tidak tahu di putaran atau lemparan ke berapa kita akan mendapatkan angka 6, tapi kesempatan melempar akan selalu ada, dan berarti peluang untuk mendapatkan angka 6 akan selalu terbuka. 
Maka tugas kita adalah terus bergerak, belajar, melakukan banyak hal baik, mengeksplorasi diri. dan semacamnya. Sehingga ketika kesempatan itu ada, kita sudah siap dan bisa memperbesar peluang untuk mendapatkannya. Ketika bergerak, harapan akan terus nampak.
Yang Saya tahu, harapan itu seperti cahaya; tidak selalu terang, tidak juga bisa kamu rasakan. Tapi dia ada.
Fortuna favi fortus!
7 notes · View notes
Photo
Tumblr media
Info Penting! Beasiswa Studi Islam di Turki 2023 Beasiswa TDV seperti biasa hadir lagi di awal tahun nih! Pendaftaran beasiswa untuk berbagai jenjang, yaitu: 1. Imam Hatip (SMA) 2. Lisans (S1) 3. Yüksek Lisans (S2) 4. Doktora (S3) Pendaftaran akan resmi dibuka secara serentak pada tanggal 15 Januari 2023 - 28 Februari 2023 Untuk info lebih lanjut tentang pendaftaran dan berkas-berkas pendaftaran, silakan kunjungi @tdvawardee.id (Komunitas Penerima Beasiswa TDV dari Indonesia) Selamat mencoba! Informasi Beasiswa Timur Tengah @Beasiswatimurtengah @Beasiswatimurtengah @Beasiswatimurtengah Support kami dengan LIKE postingan ini untuk terus berbagi info, dan SHARE jika bermanfaat, COMMENT untuk bertanya dan diskusi :) #beasiswa #turki #infobeasiswa #beasiswaturki #infokuliah #kampusmerdeka #mahasiswaindonesia #yukngaji #yukhijrah #Beasiswatimurtengah #tdv #diyanet #tdvawardee #türkiyediyanetvakfı #scholarship #tdvawardee #indonesia #tdvscholarship #dib #diyanetişleribaşkanlığı #yoluniyilikolsun #eğitimledünyadeğişir #ankara #istanbul #bursa #konya #kayseri #türkiye #lisans #yükseklisans #doktora https://www.instagram.com/p/Cn9H3aVMl-I/?igshid=NGJjMDIxMWI=
3 notes · View notes
anamkeren · 1 year
Text
Bagaimana caranya mendapatkan beasiswa
Mendapatkan beasiswa adalah sebuah kebanggaan yang tak ternilai. Selain itu, beasiswa dapat meringankan bebanmu secara finansial. Namun, untuk meraihnya, dibutuhkan usaha keras dan trik yang cerdas. Itulah alasan mengapa banyak orang kemudian mencari tips agar lolos seleksi beasiswa.
Namun, tidak banyak yang tahu tujuh rahasia penting yang harus kamu pahami supaya bisa lolos seleksi beasiswa daring alias online. Apa saja sih rahasianya? Mari teguhkan niat untuk menuntut ilmu dan simak tips jitunya di sini. Mencari Seluruh Kemungkinan Beasiswa
Kamu tidak akan bisa mendapatkan beasiswa jika hanya mengandalkan informasi dari satu sumber saja. Mereka yang sukses mendapatkan beasiswa, bahkan hingga ke luar negeri, selalu gigih mencari informasi dari segala sumber, mulai dari grup Whatsapp, media sosial, Internet, hingga pusat-pusat budaya.
Jika kamu ingin mendapatkan beasiswa, kamu harus rajin mencari semua jenis beasiswa yang sedang dibuka. Daftarkan dirimu dan jangan hanya mengandalkan satu lowongan beasiswa saja. Menyiapkan Seluruh Berkas
Pendaftaran beasiswa memberikan syarat berkas yang lengkap, mulai dari ijazah hingga curriculum vitae. Pastikan kamu sudah menyimpan semua dokumen dengan baik di satu tempat, sehingga kamu bisa mengambilnya saat dibutuhkan.
Pendaftaran beasiswa biasanya juga mewajibkan kamu untuk mengunggah banyak berkas dalam bentuk PDF. Jangan malas untuk memindai berkas-berkas fisik itu dan buatlah softcopy berkas yang rapi. Memahami Persyaratan
Ada banyak orang yang tidak lolos seleksi beasiswa karena melupakan tips agar lolos seleksi beasiswayang satu ini. Penyelenggara biasanya memberikan persyaratan yang sangat banyak, sehingga kamu harus teliti dan cermat dalam membacanya.
Budaya malas membaca adalah halangan yang akan melemparmu jauh-jauh dari program beasiswa. Kamu harus rajin membaca setiap rincian yang diberikan sehingga kamu bisa lolos seleksi berkas alias administrasi.
Realistis
Apakah kamu ingin mendapatkan beasiswa S2 dengan uang saku besar ke Amerika Serikat? Hampir semua orang tentu menginginkan hal tersebut, tetapi tidak semuanya bisa lolos, karena persaingannya pun sangat ketat.
Sah-sah saja kalau kamu mendaftarkan beasiswa yang persaingannya ketat, selama kamu memenuhi syarat. Namun, kamu juga harus realistis. Apabila kamu merasa bahwa kamu hanya memiliki kemungkinan kecil di sana, maka carilah beasiswa lain yang lebih realistis dan bsia kamu gapai. Terus Belajar dan Asah Kemampuan
Para peraih beasiswa adalah mereka yang selalu haus ilmu. Untuk bisa menjadi seperti mereka, kamu tidak boleh malas belajar. Kamu harus selalu meningkatkan kemampuan diri dan mempelajari banyak hal yang bermanfaat, terutama bahasa dan pengetahuan umum.
Kemampuan bahasa Inggris sangat penting untuk bisa mendapatkan beasiswa. Bahkan, hampir semua beasiswa kampus di dalam negeri memberikan syarat TOEFL minimal 500. Persaingan kiwari semakin ketat, dan jika kamu tidak segera memoles diri, maka kamu akan tertinggal jauh di belakang.
Jangan ragu untuk mempelajari bahasa asing dan mengambil sertifikasi atas hal itu. Sertifikasi itu akan sangat berguna dalam mencari beasiswa. Mencatat Jadwal dan Kisi-Kisi
Proses seleksi beasiswa biasanya dibagi dalam beberapa tahap. Ada banyak orang yang gagal bukan karena mereka tidak mampu, tetapi karena mereka tidak teliti membaca jadwal.
Selalu catat jadwal seleksi beasiswa yang ingin kamu raih dan perhatikan seperti apa proses seleksinya. Beberapa jenis beasiswa juga mewajibkanmu untuk melakukan daftar ulang secara langsung, jadi, pastikan kamu sudah tahu di mana kamu harus mendaftarkan ulang dirimu dan apa saja yang harus dipersiapkan.
Selain itu, carilah kisi-kisi mengenai apa saja yang akan membantumu untuk lulus dalam seleksi beasiswa. Carilah blog yang ditulis oleh para alumni awardee beasiswa, kalau perlu tanyakanlah kepada teman-temanmu yang sudah pernah mendapatkan beasiswa. Pengalaman mereka akan sangat berharga untuk membantumu mempersiapkan diri. Memahami Keinginanmu
Mengejar beasiswa sebaiknya didasari keinginan untuk mengejar ilmu dan memberikan manfaat bagi dirimu sendiri dan bagi orang lain.
Sebelum mendaftarkan diri ke sebuah beasiswa, tanyakan kepada dirimu, apakah kamu menginginkannya? Apakah beasiswa itu cocok untukmu? Ataukah kamu mendaftarkan diri hanya karena ingin ikut-ikutan teman.
Peraih beasiswa harus memahami mimpinya dan tidak sekadar ikut-ikutan. Beasiswa memberikanmu tanggung jawab moral yang besar, sehingga kamu harus sudah merencanakan beasiswa jurusan apa yang ingin kamu ambil, di universitas bahkan di negara mana.
Jika kamu sudah membuat daftar tentang hal itu, akan lebih mudah bagimu membuat perencanaan untuk membuat essay yang menarik serta menghadapi proses wawancara beasiswa yang biasanya menjebak.
3 notes · View notes
theoutlierdjournal · 2 years
Text
Tumblr media
Selalu nyempetin nonton video course pas malem bocah bobo krn kapan lgi kita belajar bund kl bukan pas anak bobo? Wkwkwk alhamdulilllah week 3 udh mau selesai. Masih ada 5 week lagi sih, tp jadi kebayang banget mengenai maternal and child health.
Setiap abis belajar beneran nanya ke diri sendiri. Yakin mau belajar ini lebih dalam? Dan jawabannya so far adalah : yakin banget! Ini seru! Banyak yg bs di explore tp pasti udh banyak expert nya juga jd hrs twtw
Bismillah!!! Bisa jadi bahan cuap2 nulis esai beasiswa ya 🤣🤣
15 juli 2022
2 notes · View notes
bakwanlovers · 2 years
Text
Apa-apa yang diperjuangkan akan sampai, ternyata memang benar adanya.
4 Juli, sehabis isya aku membuka akun ku. Kakak menelepon untuk segera buka akun dan meminta password ku, kakaknya siap jadi relawan untuk membuka pengumumanku. Tapi ku bilang, "iii jadi deg-degan, aku ajalah yg buka mba. Aku sholat dulu yaaa nda."
Setelah memantapkan diri dengan apapaun yg terjadi, ku buka akun ku dan ada tulisan selamat. Aaaa aku langsung sujud syukur dan teriak memanggil ibuku yg ada di luar. Rasanya hatiku dipenuhi dengan kebahagian yang luar biasa.
Ternyata memang benar bahwa rencana Alloh lebih indah dari rencanaku. Aku pernah gagal di tahap 2 2021. Ternyata Alloh kabulkan mimpiku di tahun 2022. Setelhh perjalanan panjang, mimpiku untuk bisa kuliah lagi terwujud. Sedikit demi sedikit aku lebih dekat dengan impianku.
Terima kasih lpdp, telah mengajarkanku tentang arti keteguhan dalam berjuang untuk mimpiku.
Ya Alloh, terima kasih atas Maha Baik nya engkau padaku.
-Fr-
9722
2 notes · View notes
ambuschool · 4 hours
Text
AAS esai
Bingung bgt aseli. Jadi ragu lg.. cocok gak sih gue ambil global health? Apa ambil international development aja sekalian?? Atau gapapa jadi ahli monev di health sector makanya lo harus paham bigger picture-nya?? Entah bgt dah, kaya gak maju2.. memepertanyakan hal ini trs 🥲 soalnya honestly aku blm menemukan yg bnr2 specific dicari monev specialist di health sector gttt jadi ragu makanyaa huhuhu.
Soalnya, pertanyaan esai yg blm kejawab adalah : apa 3 hal praktikal & knowledge yg bakal lo implementasikan upon your return to indonesia?
Nahhh bikoz w masih ijo banget di bidang ini jadilah bingunggg 🥲🥲🥲🥲 apa yaa.. inovasi monev apa yg bs gue kasih??? Huhuhu gblk banget. Makanya mikir lg, salah gaksih gueee?!! Apa hubungannya dgn kerjaan gue sbg konselor menyusui? Arah karir gue bener sbg monev specialist atau ke kesehatan ibu dan anak aja seriusin di konselingnya? Huhuhu asli bingung bgt.
Tp kl mau lihat benang merahnya sih ya udh bener keknya global health arahnya!! Haahh laa hawlaa walla quwwata illa billah 🥲🥲🥲 w mau menerapkan apa ya setelah w pulang dari kuliah?
0 notes
hargo-news · 5 days
Text
Beasiswa Pendidikan Dokter Bagi Warga Pinogu Segera Direalisasikan
Hargo.co.id, GORONTALO – Janji Bupati Bone Bolango, Merlan Uloli untuk menyekolahkan warga Pinogu pada pendidikan dokter bukan sekedar wacana. Buktinya, program unggulan di sektor pendidikan itu, akan mulai direalisasikan tahun ini. “Mulai tahun ini program saya untuk menyekolahkan anak Pinogu menjadi dokter akan dimulai,” ujar Bupati Merlan S. Uloli saat membuka Gebyar Ketupat di Lorong Garuda,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kursusgratis · 6 days
Text
1 note · View note
temporaktif · 10 days
Text
Peluang Studi di Korea Selatan dengan Beasiswa Global Korea Scholarship (GKS)
Pilihan lanjut studi setelah lulus SMA menjadi pertimbangan penting bagi banyak siswa di Indonesia. Korea Selatan telah menjadi destinasi populer bagi para pelajar internasional yang mencari pengalaman pendidikan berkualitas di luar negeri. Salah satu cara untuk mewujudkan impian tersebut adalah melalui Global Korea Scholarship (GKS), yang sebelumnya dikenal sebagai Korean Government Scholarship…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
situsfokus · 29 days
Text
Penggalangan Dana untuk Ananda Yusi Masuk Madrasah
Masih ingat adek kita, Ananda Yusi kan? Hampir setahun yang lalu kita bantu meringankan bebannya dengan melunasi tunggakan uang sekolahnya pada waktu lulus TK. Baca lagi kisahnya di sini : Beasiswa untuk Anak Yatim : Ananda Yusi.
Bocah muslimah yang  yang cerdas, ceria dan sholihah tersebut, saat ini tercatat sebagai santriwati di Ma’had Askar Kauni – Tegalandong Kabupaten Tegal.
Tumblr media
Ananda Yusi memiliki potensi untuk mengembangkan kemampuannya di luar program Tahfizhul Qur’an, sehingga oleh pihak Ma’had Askar Kauny rencananya akan dimasukkan ke Sekolah Islam Terpadu melalui pendaftaran di Madrasah Ibtidaiyah Luqman Al Hakim – Slawi, Kabupaten Tegal.
Biaya awal yang dibutuhkan untuk bisa mengikuti pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah tahun ajaran 2024/2025 nanti adalah sebesar Rp. 9.260.000,- (Sembilan Juta Dua Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah) yang harus dibayar sebelum tahun ajaran dimulai.
Tumblr media
Kami mengajak kaum muslimin dari semua lapisan khususnya para aghniya’, donatur, dermawan, muhsinin dan muhsinat untuk ikut menggarap ladang amal ini. Menyambung asa para anak-anak muslim yang berpotensi menjadi GENERASI RABBANI hingga terwujudnya MASYARAKAT MADANI namun terkendala karena masalah ekonomi.
Salurkan donasi, infaq maupun sedekah Anda melalui rekening di bawah ini dengan menambahkan nominal ‘25’ (contoh : Rp. 100.025,-) sebagai kode Program Beasiswa atau hubungi nomor narahubung yang tertera jika dibutuhkan layanan penjemputan donasi
Perkembangan kondisi dan pendidikan anak asuh akan dilaporkan secara berkala melalui saluran komunikasi dan informasi yang tersedia.
Transfer Rekening FOKUS 115 005 9884 Atas Nama: Fajar Bagaskara KONFIRMASI & INFORMASI: 0817-7410-0290 (RONI)
0 notes
lenterablog · 1 month
Text
Beasiswa LPDP: Definisi, Sejarah, dan Programnya
Kuliah di luar negeri bagi banyak orang adalah sebuah kemewahan karena biayanya mahal. Namun selalu ada jalan untuk mencapai impian. Yang populer adalah memanfaatkan program beasiswa. Beasiswa LPDP adalah satu di antara banyak program beasiswa kuliah di luar negeri yang banyak diminati. Beasiswa ini biayanya ditanggung oleh pemerintah Indonesia dengan memanfaatkan Dana Pengembangan Pendidikan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
faulksstuff · 1 month
Text
Bukan gunung namanya kalau tidak ada tanjakan.
Bukan laut namanya kalau tidak ada ombak.
Bukan hidup namanya kalau tidak ada cobaan.
Aku menyebutnya keajaiban.
Abah? Terimakasih telah mengajariku menjadi wanita yang legowo, nriman, lan kuat. Sekarang aku tau dan merasakannya sendiri, Bah, dahsyatnya nasehat yang selalu jenengan sampaikan.
Tuhan? Ada kalanya aku selalu merasa menjadi hamba yang sangat sering melakukan dosa-dosa. Tapi lagi-lagi, nikmat-Mu selalu mengalir setiap waktu. Bahkan, keajaiban-keajaiban tak terduga turut Kau hadirkan beriringan.
Mas Faiz? Menurutku kau itu sangat unik. Dulu kamu adalah orang pertama yang selalu mengejekku ketika aku tidak becus melakukan sesuatu. Tapi sekarang? Kamu menjadi garda terdepan yang melindungiku. Yang selalu mendukung apapun langkahku. Bahkan, kalimat afirmasi yang dulunya tak pernah sedikitpun kau ucap untukku, kini kau melakukannya, walau sak uprit. Wkwk. Terimakasi, mas, semoga murah rezeki.
Diriku? Sekadar ucapan terima kasih saja kiranya kurang untuk kamu. Makasih ya udah mau jalan bareng-bareng. Kadang aku yang tak tau waktu, meski dirimu sudah mengeluh kecapean. Maafkan aku yang terlalu egois. Sering mengabaikan apa yang kamu inginkan. Tapii, terimakasih kamu juga udah berusaha nriman dan legowo atas apa yang kuberikan. Wopyuu atapuuu
Selamat melanjutkan hidup, Ziaa!
Tumblr media Tumblr media
1 note · View note
fikalmyid · 3 months
Text
0 notes