Tumgik
#patahhati
sastrasa · 3 months
Text
Manusia mematahkan hatimu agar kamu ingat bahwa anugerah dari Tuhan hanyalah cinta dan kasih-Nya. Hadiah terbaik dari-Nya adalah saat ini, bukan yang lalu atau nanti.
- Sastrasa
33 notes · View notes
dhon-romadhon · 8 months
Text
Ngobrolin masa depan dengan orang yg masih terjebak di masa lalu. Rasanya buang-buang waktu.
26 notes · View notes
iradatira · 1 year
Text
Feeling Unlucky
Sejujurnya, kadang aku iri dengan kehidupan asmara orang-orang di sekitarku. Kok mereka bisa dengan mudah ya menemukan sosok yang sebucin itu-sesupport itu, semenerima itu sosok teman-temanku ini. Sementara kisah cintaku sendiri sering kepentok “nice try” “nice info” “next, thank you” hahaha :”D. kalau aku lagi capek banget, aku sempat skeptis bahwa mungkin garis kisahku berbeda. yaudah lah pasrah aja, gapapa kalo memang ujungnya ternyata kisah bahagiaku bukan dari aspek pasangan.
Sekarang kalau lagi suka sama orang, sering ngingetin diri sendiri “belum tentu jodoh. Belum tentu cocok juga karakter dan timeline hidupnya sama kamu. Udah ya, berhenti di rasa kagum aja. Gausa terlalu baper kalau ujungnya ga bisa bersama”.
Kucoba memahami dari sisi kehidupanku yang lain, dimana ternyata meskipun aku sering ga beruntung soal asmara, tapi aku masih dikelilingi orang-orang yang sayang sama aku. Aku selalu bisa menemukan lingkungan yang supportif. Entah itu lingkungan keluarga, pertemanan, organisasi dan bahkan kerjaan yang mendukung perkembangan potensi diri serta mimpi-mimpiku.
Entah mengapa, saat aku patah hati sekalipun, justru aku bisa menemukan, bahkan melejitkan potensiku yang lain. Saat kelas 9 aku putus dengan mantan, lalu aku fokus mengejar sekolah negeri favorit di tingkat SMA, dengan harapan di SMA pasti aku nemu yang lebih baik dari dia haha. Keterima SMA favorit alhamdulillah, tapi ga pacaran malah ambis organisasi, jadinya dikasih amanah buat jadi ketua MPK (lembaga legislatif sekolah, partner OSIS). Masa SMA dan kuliahku ga sempat cinta-cintaan karena mikirin organisasi  dan studi wkwkwk (jadi ambis pol kan wkwkw :”D).
Lalu patah hati yang terakhir ini, menjadikanku membaca banyak buku, aktif di komunitas baca, dapat undangan talkshow beberapa kali di kampus tetangga dan radio lokal tentang kegiatan litersi. Terus mengasah hobi voice over yang berujung gabung komunitas vo dan networking sama para vo talent. Kemudian daftar pengajar muda dengan niat menyembuhkan diri dari patah hati (don’t get me wrong, dari kuliah emang pingin daftar PM, cuma setelah patah hati jadi lebih mantep daftar sekalian move on wkwkw. Alhamdulillah keterima PM dan beneran bisa move on. Selama menjadi PM ini aku menemukan "rumah yang baru", banyak orang yang menerimaku setulus itu. Sekarang fokus ngobrol sama berbagai orang, belajar kehidupan dari masyarakat akar rumput dan bergerak bersama untuk pendidikan.
Dari beberapa pengalaman ini aku bisa melihat bahwa, diri ini selalu bisa bangkit dari berbagai luka itu, bahkan bisa tumbuh lebih mengakar kuat. Momen patah hati semacam “pelecut” untuk terus naik level, bahkan ke level yang sebelumnya nggak pernah kukira. Aku tahu, bahwa sepatah apapun. diri ini akan bisa jatuh cinta lagi, walau bukan dengan orang baru, tapi dengan versi diri yang terus berusaha untuk menjadi lebih baik. Jatuh cinta dengan lingkungan yang menjadi support systemku untuk mengembangkan diri dan move on 😊
Sering random mikir “aku harus patah berapa kali lagi ya buat menemukan the one ini?”. Tapi gapapa lah kalau memang harus menjalani episode patah hati lagi, aku masih punya banyak orang yang sayang sama aku. Aku masih punya lingkungan yang bikin aku berkembang. Toh, cinta itu bisa dibagikan ke siapapun dan diperoleh dari manapun. Yang terpenting, aku ga kehilangan cintaNya, yang Maha menghidupiku.
Peluukk untuk teman-temanku yang sedang dalam masa menyembuhkan diri dari luka patah hati. Percaya aja, kita bisa melalui ini dengan baik sama-sama 😊
Dariku, yang terlatih patah hati (wkwkw bangga banget).
Kisah ini ditulis buat diri sendiri si, biar ga galau-galau amat walau nasib asmara sering unlucky, karena kenyataannya kualitas diri tetap improve terus kan :))
43 notes · View notes
paranoda · 5 days
Text
Kali ini paling sakit.
Kau yang pergi kembali bersama kekasih lama,
meninggalkan aku menangis sendiri,
memarut² hati,
dalam sekelip mata kau bukan lagi ku miliki.
Tergamak kau mempermain rasa cintaku,
yang tak berbelah bahagi hanya untuk kamu.
Tergamak kau mempersenda segala rasa
yang kita punya selama ini,
kau khianati demi untuk dia yang pernah menyakiti.
Sakit Ya Allah. Sakit sangat.
3 notes · View notes
calonpenulishehe · 1 year
Text
Kapan bisa kuserahkan rindu ini pada pemiliknya?
10 notes · View notes
kawanrembulan · 1 year
Text
Manusia Jhancook!
Sampai sini aku mengerti, bahwa cinta manusia tidak bisa dijadikan tumpuan.
Harapan kepada manusia, siapapun itu, bahkan diri sendiri sekalipun, adalah sia-sia. Manusia terlalu banyak lemahnya, bodohnya apalagi. Mulutnya saja yang banyak bicara, hati dan otaknya didiamkan saja. tidak diberdayakan, dimanfaatkan semestinya.
Selama ini puisi cinta untuk si dia, buang-buang waktu saja ternyata. Jatuh bangun memperjuangkan cinta, ternyata salah jalan perjuangan. sungguh menyebalkan. kesal!
Cinta manusia selamanya akan membinasakan dan memperdaya. Maka jangan terlalu larut seperti larutnya gula dalam gelas kopi. Kopi tetaplah kopi yang pahit, pada hakikatnya gula tidak pernah merubah kopi menjadi kopi yang manis.
Manusia tetaplah manusia. Bodoh dan pelupa. Sekalipun sudah diberi limpahan cinta yang tulus, tetap saja manusia tempatnya lalai dan lupa. Itu bukan kataku, Penciptanya yang bilang begitu.
26 Januari 2023-Mumpung bayi 1 tahun 5 bulan sedang tidur,
10 notes · View notes
pengelanakisah · 2 years
Text
Riuh air mata melepas kehilangan di kala senja datang. Dirinya perlahan mulai tenggelam meski awan masih mendung. Ternyata hujan sudah lebat, membasahi relung terdalam hati setiap insan yang terbunuh mimpi. - Perpisahan Bumi & Langit
43 notes · View notes
ruanguntukkita · 2 years
Text
Terima kasih
Dari setiap hujan yang datang,
terima kasih untuk selalu menyediakan tempat untuk berteduh,
yang pintunya tidak pernah dikunci,
ruangan kedap suara,
disediakan selimut tebal,
lengkap dengan musik relaksasi.
Aku, beruntung.
17 notes · View notes
fillyshertia · 2 years
Text
Sebenarnya
Sebenarnya, ada yang ingin sekali menghilang, agar bisa mengetahui, akankah kamu merindukannya meskipun diam - diam?
Sebenarnya, ada yang ingin mencoba mengabaikan, agar bisa melihat, apakah kamu akan bertanya - tanya tentangnya? atau, mencari kabarnya?
Sebenarnya, ada yang ingin sekali benar - benar mengetahui tentangmu. Namun sayang, kamu tak pernah ingin tahu akan hal itu.
17 notes · View notes
surimaida · 2 years
Text
something wrong
ternyata proses sembuhnya luka lebih menyakitkan dari pada jatuhnya. Menyadari inilah jawaban dari do’a yang selama ini kupinta ternyata lebih sulit ketika meminta. Banyak hal yang telah sang pencipta kabulkan namun sempitnya hati seorang hamba terlalu sukar untuk menemukan maknanya, karena terlalu fokus pada apa yang diminta bukan pada jawabannya. “Allah memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan” kalimat ini seharusnya sudah lama didengar namun pada kenyataannya sulit sekali untuk menerjemahkan pada kenyataan... untuk hal yang selalu kau idamkan biarkanlah dia pergi kawan, sadarlah kita hanya hamba yang kemampuannya terbatas namun memiliki Rabb yang maha mengetahui segalaNya. Ingat -ingat lagi bahwa boleh jadi kamu menginginkan sesuatu padahal itu buruk bagimu dan sebaliknya. Pahami itu!
terakhir... Kembalilah jangan buang waktu dan perhatianmu kepada selain Rabbmu 
16 notes · View notes
theartismi · 2 years
Text
Saat Rindu Pada Hambanya
Buat para kalian yang mungkin sedang dimasa kecewa terhadap seseorang yang kalian cintai di luar mahram, Bagaimana rasanya saat ini ? Sakitnya bukann maen kan , apalagi jika kasusnya perselingkuhan dan terkadang di duakan itu juga gak enak. Perlu disadari bahwa apa yang kamu rasakan saat patah hati saat ini adalah sebuah pertanda bahwasannya Allah pun juga tak mau di duakan, bahkan hubungan suami istri pun tetap Allah yang paling utama apalagi hubungan bukan mahram, Allah Swt pun rindu sama hambanya, rindu saat kamu merengek minta pertolongan , rindu saat kamu bilang menyerahkan semua urusan hidup , dan banyak kerinduan lainnya. Maka dari itu ada rasa syukur yang luar biasa jika saat patah hati kamu kembali kepada Tuhanmu dan bersyukurnya lagi bahwa kamu sadar hubungan bukan mahram adalah hubungan yang dilarang sama Allah Swt karena sejatinya dalam surat Yasin ayat 36 mengatakan bahwa “ Mahasuci (Allah) yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan.....”  apa yang dikatakan Allah adalah suatu hal yang mutlak dan yang terpenting engkau percaya bagaimana Allah mengatur hidupmu sampai engkau bertemu dengan pasanganmu.
2 notes · View notes
sastrasa · 8 months
Text
Aku kira September enggak bisa berdamai denganku. Kukira September adalah September-at. Tapi ternyata enggak. Tuhan terlalu baik. Tuhan terlalu sayang sama aku. Tuhan mempertemukanku dengan kamu-dan-kamu hanya ingin membuatku kembali menemukan diri. Tuhan mendengar doaku, doa tentang aku yang lama kehilangan diri, doa tentang aku yang ingin kembali ke diri. Terima kasih, Tuhan.
- Sastrasa
27 notes · View notes
dhon-romadhon · 10 months
Text
Ketika aku menganggap dia istimewa, ternyata tak lebih dari sumber rasa kecewa.
9 notes · View notes
lolytawords · 3 days
Text
Pada Tuhan yang selalu ku pertanyakan tentang takdir, Pada Tuhan yang selalu ku rundingkan tentang kenapa, mengapa yang dikirimkan, bukan sesuai dengan apa yang ku harapkan, Pada Tuhan yang selalu ku keluhkan mengapa tak sebanding dengan apa yang ku abdikan padaMu Tuhan.
Pada Tuhan yang selama ini ku jauhi karena berontaknya hatiku, pada Tuhan yang selama ini ku tinggalkan karena banyaknya pertanyaan sakitnya hatiku yang tak kunjung aku dapat jawaban.
Hingga sholat ku tunaikan di penghujung waktu, Qur'an berdebu yang ku biarkan di pinggiran meja, lidahku yang keluh setiap membaca ayat Mu, Puasa yang tak lagi ku jalankan, Rawatib yang enggan ku laksanakan, Dhuha yang sulit ku paksa kerjakan, Tahajud yang ku biarkan berlalu walaupun setiap malam rasanya Tuhanku memanggil untuk tetap terjaga di waktu malam pertigaan.
Setiap hari, Isya yang ku lakukan di penghujung waktu, pukul 3 atau 4. Tapi malam ini, Tuhan gerakkan hati untuk ku bentangkan sajadah, meski menangis dalam sujud, rukuk, dzikir, sambil ku mohonkan kembali pada Do'a yang dulunya selalu ku haturkan. Tuhan, tolong peluk aku, aku rindu rangkulanMu, jangan lepaskan tanganMu dari ku, jangan tinggalkan aku sendirian.
Pada Tuhan yang selalu ku salahkan, benarkah jodoh merupakan kemiripan, kesetaraan, kesamaan, sampai aku turunkan semua rutinitas ku menjadi yang hanya Tuhan yang tau, supaya aku setara dengan dia. Tapi malam ini, Tuhan datang dengan kasihNya memberikan aku kesempatan, lewat seseorang mengatakan, "kamu boleh berbuat salah sekali dua kali berkali-kali, tapi bukan berarti kamu harus menurunkan dirimu, kamu boleh berbuat khilaf sekali dua kali berkali-kali, tapi bukan berarti kamu tidak pantas untuk datang kepadaKu".
0 notes
calonpenulishehe · 10 months
Text
apakah kau tau apa yang tersedih dari sebuah rasa? "tak tersampaikan"
3 notes · View notes
suratsuara · 1 month
Link
0 notes