Semalam aku bermimpi sesuatu yang aneh dan mengelirukan.
Aku berada seolah didalam sebuah pesta yang mana tempatnya berada diperkarangan sekolah kegemaran aku.
Dikelilingi keluarga, sahabat-sahabat lama dan baru (yang 'pernah' dan rapat denganku)
Disaji dengan gerai-gerai makanan kegemaranku
menarik dan amat mengasyikkan
Dipertonton pula dengan permainan sukan futsal yang menjadi kegilaanku dahulu (dan masih cuma tak dapat lagi bermain buat masa sekarang). dan aku dapat peluang juga bermain bersama didalam mimpi itu.
Sampai situ segalanya membahagiakan.
Sehinggalah ada satu saat, aku bertemu saorang selebriti (Sajat, semua mengenalinya) dan aku duduk minum disampingnya sambil berbual kosong.
Tiba-tiba datang suatu makhluk (entah manusia atau apa), menterbalikkan badanku, dengan cawan masih ditangan dan dalam keadaan tak berdaya, dia menjalankan operasi pembedahan.
Membedah dadaku dari belakang.
MEMBELAH DADA!
Seperti ingin berteriak tetapi tak tersambutkan. Sajat berada disebelah cuma memerhati.
Ajaibnya pembedahan itu tak menyakitkan. Langsung tidak. Selepas itu, aku dilepaskan dan makhluk tersebut hilang entah kemana.
Aku terjaga. Pana.
Tapi dadaku seolah terasa ringan. Seringan-ringannya. Sesak sebelumnya, sakit, kecewa dan rasa hancur, hilang begitu saja. Seolah makhluk tadi menyedut habis segala rasa.
Entah apa makna mimpiku, dan ada kaitankah dengan apa yang jadi didalam dadaku? Wallahualam.
Hanya tuhan jua yang mengetahuinya.
Apapun aku bersyukur. Begitu lamanya aku mengharap nikmat bahagia ini. Tuhan mengizinkannya dengan cara yang tak aku pernah terbayangkan. Terima kasih Allah.
Tidaklah tuhan mempertemukan kita dengan sengaja. Segalanya ada makna dan rahsianya. Tidak juga sengaja tuhan menarikmu kembali dari sisi, tanpa mengetahui yang aku mampu mengatasi kesakitan ini. Tidak juga tuhan menyisihkanmu dari rasa sayang, dengan membawa pergi rasamu kepadaku. Kita tidak dipertemukan tanpa kenapa. Kita dipertemukan untuk menjadi kekuatan sementara, yang kemudiannya hancur seketika, untuk aku bangkit semula. Sebentar, tapi memar. Akan aku kenang kebahagiaan yang kau kongsikan, walau sekarang ini aku berteman dengan kekecewaan. Pesanku, jangan kau ulang lagi dengan yang lainnya, kerna belum tentu mampu mereka menanggung sakitnya sekuat aku. Bersinarlah matahariku, panasmu sudah cukup mengamankanku. Kerna besar sayangku padamu, aku ikhlaskan kebahagiaanmu walau bukan denganku.
no matter how much you explaining to people, you talk, you write or sing about it --nobody cares instead keep your life living in the sad world, just go out and smile just fake it because it easier to smile, than hoping someone to understand your sadness #bestrong #keepholdingon #paranoda #parawrite #words #quote #smile #poem
. bukan aku tak cuba, dan bukan aku tak fikirkan kau yang telah jauh dari aku tapi bila aku fikir, kau yang sekarang dan aku yang dulu tak mungkin dapat bertemu pada titik yang sama semula masa dan keadaan mengubah semua, dan kita takkan mampu mencipta memori yang serupa walau kita cuba dan rindu ini hanya mampu ku kuburkan, dalam kotak gelap di antara memori memori celaka #puisiku #puisi #paranoda #kata #katakata #rindu