Tumgik
#Penerimaan Peserta Didik Baru
bantennewscoid-blog · 10 months
Text
Korban Penipuan Calo PPDB di Serang Terus Bertambah
SERANG – Penyidik Unit Reskrim Polsek Serang masih melakukan pengembangan kasus dugaan penipuan, dengan modus meloloskan siswa saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Dari pengembangan diketahui ada dua korban lain yang mengadu ke pihak kepolisian. Jadi setelah kasus percaloan ini terungkap sudah 3 warga yang mengaku menjadi korban. Panit Reskrim Polsek Serang Iptu Aditya Permana Putra…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
wwwintinewscoid · 10 months
Text
Diperertimbangkan Bentuk Panja PPDB Oleh Komisi X
INTINEWS.CO.ID, NASIONAL – Banyaknya laporan temuan pelanggaran yang dilakukan sejumlah oknum selama penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) oleh karena itu diperertimbangkan bentuk Panja PPDB oleh Komisi X. Foto, dokumentasi http://www.intinews.co.id Melihat kompleksnya persoalan penerimaan siswa baru, Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf mempertimbangkan membentuk Panitia Kerja…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
sumbarlivetv · 11 months
Text
DPRD Kabupaten Dharmasraya Gelar Rapat Komisi Bersama Mitra Kerja
Dharmasraya, Sumbarlivetv.com — DPRD Kabupaten Dharmasraya Gelar Rapat Komisi Bersama Mitra Kerja. Upaya menyelesaikan persoalan yang terjadi ditengah masyarakat terus ditanggulangi oleh DPRD Kabupaten Dharmasraya salah satunya melalui rapat kerja komisi DPRD bersama mitra kerja. Rapat kerja ini melibatkan tiga komisi diantaranya komisi I yang dipimpin oleh Raden Awaludin, S.E, Komisi II dipimpin…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
publikkaltim · 2 years
Text
DPRD Samarinda Buka Suara Soal Belum Meratanya Fasilitas Pendidikan, Dorong Disdik Konsultasi ke Kemendikbud
DPRD Samarinda Buka Suara Soal Belum Meratanya Fasilitas Pendidikan, Dorong Disdik Konsultasi ke Kemendikbud
PUBLIKKALTIM.COM – Persoalan belum meratanya fasilitas pendidikan di Samarinda kembali disuarakan wakil rakyat Kota Tepian. Yang disorot dewan, terutama infrastruktur gedung sekolah. Alhasil, persoalan kerap muncul saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Lantaran kapasitas sekolah yang tak mencukupi, dan sebarannya tak merata. Hal itu diungkap oleh Sekretaris Komisi IV Deni Hakim Anwar. Ia…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
beritarayaidn · 2 years
Text
PPDB Tingkat SD Hingga SMP Di Tangerang Selatan Masuk Babak Pra Registrasi
PPDB Tingkat SD Hingga SMP Di Tangerang Selatan Masuk Babak Pra Registrasi
Beritaraya.id, Tangerang Selatan – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memaparkan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri tahun ajaran 2022-2023 masuk ke dalam tahap pra-registrasi pendaftaran. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Tangsel Deden Deni menyampaikan pelaksanaan PPDB saat…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
ayam-bakar-lezat · 1 year
Text
TERFAVORIT, Call/Wa 0819-3217-1260, Penerimaan Peserta Didik Baru 2023 di Kota Tangerang Selatan
Tumblr media
1 note · View note
samuderakepri · 2 years
Text
Kepala Ombudsman Kepri : Tekankan Larangan Pungli pada PPDB Tahun 2022
Kepala Ombudsman Kepri : Tekankan Larangan Pungli pada PPDB Tahun 2022
samuderakepri.co.id, Batam – Ombudsman RI Perwakilan Kepulauan Riau menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2022 di Provinsi Kepulauan Riau secara daring pada Selasa, 31 Mei 2022.Rapat yang diinisiasi oleh Keasistenan Pencegahan Maladministrasi Ombudsman RI Perwakilan Kepulauan Riau itu dihadiri oleh Nursal, Auditor Madya Inspektorat Provinsi…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
khainay24 · 9 months
Text
Bisakah MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah Menerapkan Pendidikan Inklusi?
karya: Khairiah Nayla
            Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia merupakan salah satu prototipe madrasah unggulan berbasis asrama di Indonesia. Pendirian MAN Insan Cendekia bertujuan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam bidang Keimanan dan ketakwaan (IMTAK), menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). MAN Insan Cendekia menyeleksi secara ketat calon siswanya dengan mengadakan SNPDB (Seleksi Nasional Peserta Didik Baru) yang dilaksanakan di seluruh Indonesia. Tujuan penyeleksian dilakukan guna mendapatkan siswa siswi terbaik seperti visi dan misi dibangunnya MAN IC oleh B.J Habibie.
                Hasil seleksi penerimaan murid baru tahun ajaran 2023/2024 di MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah sedikit berbeda dari tahun tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan adanya salah satu murid dengan kebutuhan khusus yang berhasil lolos SNPDB. Dengan demikian, dibutuhkan pendidikan inklusi untuk menunjang pendidikan terhadap siswa tersebut. Pendidikan inklusi sendiri merupakan pendidikan yang dirancang dan disesuaikan dengan kebutuhan semua peserta didik, baik peserta didik yang normal maupun peserta didik berkebutuhan khusus. Namun, penerapan pendidikan Inklusi memerlukan persiapan yang matang. Mulai dari persiapan guru, infrastruktur yang menunjang, konsep pendidikan maupun para siswa yang ada di sekolah tersebut.
                Sedangkan di MAN Insan Cendekia bengkulu Tengah, belum adanya guru atau pembimbing bagi anak berkebutuhan khusus (ABK). Hal ini dikarenakan penyeleksian guru pada umumnya dilaksanakan sesuai dengan visi misi ditegakkannya MAN Insan Cendekia, sehingga setiap guru yang ada di MAN Insan Cendekia berfokus pada terbentuknya siswa dengan kemampuan yang unggul. Selain itu, infrastruktur yang ada di MAN Insan Cendekia bengkulu Tengah belum memadai untuk diterapkannya pendidikan inklusi.
                Di samping itu, MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah juga menerapkan sistem “Boarding School” yang mengharuskan para siswanya tinggal di asrama. Hal ini mengakibatkan anak berkebutuhan khusus (ABK) susah untuk beradaptasi dengan keseharian dan lingkungan sosial yang baru. Hal itu menambah PR bagi MAN Insan Cendekia Bengkulu tengah untuk menyediakan pembimbing yang bisa membimbing siswa tersebut di kesehariannya.
Dengan adanya anak berkebutuhan khusus (ABK) ini MAN Insan cendekia harus menerapkan pendidikan inklusi yang dimana penerapan pendidikan tersebut memerlukan tenaga kerja dan berbagai fasilitas yang sulit untuk diterapkan. Untuk mencegah hal tersebut terulang kembali, MAN Insan Cendekia seharusnya menyaring kembali beberapa siswa yang sudah lulus tahap SNPDB. Seperti melakukan wawancara bagi orang tua maupun siswa setelah SNPDB dilaksanakan. Agar siswa yang telah lulus SNPDB benar benar layak untuk menerima pendidikan di MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah, sesuai dengan visi dan misi terbentuknya MAN Insan Cendekia.
                Oleh karena itu, MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah bisa dikatakan belum siap untuk menerapkan pendidikan inklusi. Sebaiknya, sistem SNPDB ditingkatkan kembali. Demi terwujudnya visi dan misi terbangunnya MAN Insan Cendekia.
@Desmiya12
3 notes · View notes
chaireani · 9 months
Text
BISAKAH MAN INSAN CENDEKIA BENGKULU TENGAH MENERAPKAN PENDIDIKAN INKLUSIF ?
   Pendidikan Inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya. endidikan Inklusif memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anak untuk mendapat pendidikan tanpa memandang kondisi anak. Hal ini memungkinkan peserta didik berkebutuhan khusus bersekolah di sekolah regular.
   Pada Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 32 ayat (1) yang menegaskan “setiap warga  berhak mendapatkan pendidikan”; Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 32 ayat (2) yang menegaskan “setiap warga ank a wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya”. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 5 ayat (1) yang menegaskan “setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”. Undang-undang inilah yang menjadi bukti kuat hadirnya pendidikan inklusi ditengah masyarah.
   Pada pendidikan dasar, kehadiran pendidikan inklusi perlu mendapat perhatian lebih. Pendidikan inklusif sebagai layanan pendidikan yang mengikutsertakan anak berkebutuhan khusus (ABK) belajar  bersama anak normal (non-ABK) usia sebayanya di kelas ank ar/biasa yang terdekat dengan tempat tinggalnya.  Menerima ABK di Sekolah Dasar terdekat merupakan mimpi yang indah yang dirasakan orang tua yang memiliki anak dengan kebutuhan khusus.
   MAN Insan Cendekia (MAN IC) adalah model satuan pendidikan jenjang menengah yang  memadukan Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan pengayaan pada bidang  ilmu pengetahuan dan  teknologi sebagai ciri khas utamanya. Keunggulan MAN Insan Cendekia dibanding madrasah lainnya adalah: Pertama, pengembangan kurikulum dan pembelajaran mengacu kepada standar mutu di atas standar nasional pendidikan  dan berbasis  keunggulan lokal; Kedua, dikelola berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dengan dukungan pendidik dan tenaga kependidikannya memenuhi kualifikasi yang disyaratkan; Ketiga, fasilitas pembelajaran yang tersedia memenuhi persyaratan kesehatan, keselamatan, kenyamanan, dan keamanan; Keempat, peserta didik wajib tinggal di asrama (Asrama Insan Cendekia) yang dikelola secara profesional; Kelima, mewajibkan  peserta didik  berkomunikasi sehari-hari di lingkungan madrasah dengan  meggunakan  bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab.
   Kembali ke permasalahan dimana MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah menerapkan penerimaan siswa baru yang berkebutuhan khusus. Hal inilah yang menyebabkan system pembelajaran yang kurang efektif. Hal ini disebabkan karena guru/pengajar lebih focus kepada anak-anak yang memilki kebutuhan khusus, sehingga proses KBM tidak kondusif dan membuat guru-guru kesulitan akan hal itu.
   Solusinya adalah dengan melakukan wawancara siswa dan orang tua/wali baru agar tidak terjadi kesalahan lagi. Selain melakukan wawancara, sekolah juga dapat mendatangkan seseorang yang ahli anak atau psikolog. Yang dimana akan dilakukannya sebuah pelatihan untuk guru agar dapat mengajar siswa yang memiliki kebutuhan khusus.
  Kesimpulannya, MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah belum bisa menerapkan Pendidikan Inklusif bagi siswanya yang memilki kebutuhan khusus. Siswa yang memilki kebutuhan khusus tidak dapat mengembangkan potensinya di MAN Insan cendekia di karenakan  MAN Insan Cendekia menerapkan system pembejaran mandiri, selain itu untuk siswa yang berkebutuhan khusus sangat membutuhkan perhatian lebih dan membutuhkan pendamping yang memang bisa atau memang ahli di bidang tersebut. Sedangkan guru yang mengajar di man insan cendekia bukanlah guru yang berkeahlian dalam bidang tersebut. @Desmiya12 #Desmiya12 #MANICBENGKULUTENGAH
3 notes · View notes
fadhilahmad17 · 9 months
Text
Bisakah Man IC Benteng Menerapkan Pendidikan Inklusi Terhadap Calon Siswa Baru
Pendidikan Inklusi adalah Pendidikan yang memberikan pelayanan, kesempatan, dan perhatian yang seluas-luasnya terhadap semua peserta didik yang memiliki kekurangan, kelainan fisik, mental, sosial, dan memiliki bakat istimewa untuk memperoleh Pendidikan yang bermutu. Pendidikan inklusif bertujuan untuk memastikan bahwa semua anak memiliki akses terhadap pendidikan yang terjangkau, efektif, relevan dan tepat dalam wilayah tempat tinggalnya.
Pada tahun ini, penerimaan siswa baru di MAN IC Benteng ditemukan seorang siswa yang sedikit istimewa, siswa tersebut tidak memiliki skil komunikasi dan adaptasi seperti siswa yang lain, siswa ini seharusnya mendapat perhatian dan tingkat pemahaman yang lebih. Tetapi di MAN Insan Cendekia ini merupakan sekolah yang menerapkan system Boarding School yang artinya seluruh siswa itu harus mandiri. Bisa dilihat dari motto nya MAN IC ini yaitu ‘Kampus Prestasi, Mandiri, dan Islami”.
Ada salah satu siswa di MAN IC Benteng ini sangat membutuhkan perhatian lebih. Peristiwa ini membuat para siswa dan guru terkejut dikarenakan siswa ini melakukan hal yg tidak sesuai dengan visi misi yang ada di sekolah ini, yaitu “Terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam keimanan dan ketakwaan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mampu mengaktualisasikan diri dalam kehidupan Masyarakat”.
Siswa ini membuat guru kewalahan dan membuat proses belajar dikelas itu terganggu. Siswa ini selalu mempertanyakan hal yang sudah dijelaskan berulang kali dan kadang sering bertanya tentang sesuatu yang diluar bahasan pembelajaran. Tetapi Siswa ini memiliki Keahlian di bidang Matematika. Tetapi jika siswa tersebut dimasukan di SLB, keahlian siswa tersebut akan sisa-sia.
Jadi kesimpulannya, Pendidikan inklusi di MAN IC dapat diterapkan, tetapi saat ini MAN IC Benteng belum siap menerima siswa ABK. Jadi, jika sekolah ini ingin menerapkan Pendidikan inklusi, Sekolah ini dapat menyaring siswa ABK dengan kekurangan yang tidak terlalu mencolok .Namun untuk sekarang mungkin MAN IC Benteng belum siap. Untuk test kedepannya, sebaiknya pihak sekolah melakuakan test seleksi wawancara langsung dengan siswa, baik daring atau luring, dengan wawancara berbagai aspek, seperti mental, kejiwaan dan Kesehatan. Dan menggunakan penilaian dengan berbagai kategori
2 notes · View notes
qilah25m · 9 months
Text
BISAKAH MAN INSAN CENDEKIA BENGKULU TENGAH MENERAPKAN PENDIDIKAN INKLUSIF ?
   Pendidikan Inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya. endidikan Inklusif memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anak untuk mendapat pendidikan tanpa memandang kondisi anak. Hal ini memungkinkan peserta didik berkebutuhan khusus bersekolah di sekolah regular.
   Pada Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 32 ayat (1) yang menegaskan “setiap warga  berhak mendapatkan pendidikan”; Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 32 ayat (2) yang menegaskan “setiap warga ank a wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya”. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 5 ayat (1) yang menegaskan “setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”. Undang-undang inilah yang menjadi bukti kuat hadirnya pendidikan inklusi ditengah masyarah.
   Pada pendidikan dasar, kehadiran pendidikan inklusi perlu mendapat perhatian lebih. Pendidikan inklusif sebagai layanan pendidikan yang mengikutsertakan anak berkebutuhan khusus (ABK) belajar  bersama anak normal (non-ABK) usia sebayanya di kelas ank ar/biasa yang terdekat dengan tempat tinggalnya.  Menerima ABK di Sekolah Dasar terdekat merupakan mimpi yang indah yang dirasakan orang tua yang memiliki anak dengan kebutuhan khusus.
   MAN Insan Cendekia (MAN IC) adalah model satuan pendidikan jenjang menengah yang  memadukan Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan pengayaan pada bidang  ilmu pengetahuan dan  teknologi sebagai ciri khas utamanya. Keunggulan MAN Insan Cendekia dibanding madrasah lainnya adalah: Pertama, pengembangan kurikulum dan pembelajaran mengacu kepada standar mutu di atas standar nasional pendidikan  dan berbasis  keunggulan lokal; Kedua, dikelola berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dengan dukungan pendidik dan tenaga kependidikannya memenuhi kualifikasi yang disyaratkan; Ketiga, fasilitas pembelajaran yang tersedia memenuhi persyaratan kesehatan, keselamatan, kenyamanan, dan keamanan; Keempat, peserta didik wajib tinggal di asrama (Asrama Insan Cendekia) yang dikelola secara profesional; Kelima, mewajibkan  peserta didik  berkomunikasi sehari-hari di lingkungan madrasah dengan  meggunakan  bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab.
   Kembali ke permasalahan dimana MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah menerapkan penerimaan siswa baru yang berkebutuhan khusus. Hal inilah yang menyebabkan system pembelajaran yang kurang efektif. Hal ini disebabkan karena guru/pengajar lebih focus kepada anak-anak yang memilki kebutuhan khusus, sehingga proses KBM tidak kondusif dan membuat guru-guru kesulitan akan hal itu.
   Solusinya adalah dengan melakukan wawancara siswa dan orang tua/wali baru agar tidak terjadi kesalahan lagi. Selain melakukan wawancara, sekolah juga dapat mendatangkan seseorang yang ahli anak atau psikolog. Yang dimana akan dilakukannya sebuah pelatihan untuk guru agar dapat mengajar siswa yang memiliki kebutuhan khusus.
  Kesimpulannya, MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah belum bisa menerapkan Pendidikan Inklusif bagi siswanya yang memilki kebutuhan khusus. Siswa yang memilki kebutuhan khusus tidak dapat mengembangkan potensinya di MAN Insan cendekia di karenakan  MAN Insan Cendekia menerapkan system pembejaran mandiri, selain itu untuk siswa yang berkebutuhan khusus sangat membutuhkan perhatian lebih dan membutuhkan pendamping yang memang bisa atau memang ahli di bidang tersebut. Sedangkan guru yang mengajar di man insan cendekia bukanlah guru yang berkeahlian dalam bidang tersebut.
Aqilah Murdifra Salsabila XI-3
2 notes · View notes
adelaagr · 9 months
Text
Bisakah MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah Menerapkan Pendidikan Inklusi?
Oleh: Adela Anggraini, Malika Jadwa Fionila, Khairiah Nayla Fajri
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia merupakan salah satu prototipe madrasah unggulan berbasis asrama di Indonesia. Pendirian MAN Insan Cendekia bertujuan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam bidang Keimanan dan ketakwaan (IMTAK), menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). MAN Insan Cendekia menyeleksi secara ketat calon siswanya dengan mengadakan SNPDB (Seleksi Nasional Peserta Didik Baru) yang dilaksanakan di seluruh Indonesia. Tujuan penyeleksian dilakukan guna mendapatkan siswa siswi terbaik seperti visi dan misi dibangunnya MAN IC oleh B.J Habibie.
              Hasil seleksi penerimaan murid baru tahun ajaran 2023/2024 di MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah sedikit berbeda dari tahun tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan adanya salah satu murid dengan kebutuhan khusus yang berhasil lolos SNPDB. Dengan demikian, dibutuhkan pendidikan inklusi untuk menunjang pendidikan terhadap siswa tersebut. Pendidikan inklusi sendiri merupakan pendidikan yang dirancang dan disesuaikan dengan kebutuhan semua peserta didik, baik peserta didik yang normal maupun peserta didik berkebutuhan khusus. Namun, penerapan pendidikan Inklusi memerlukan persiapan yang matang. Mulai dari persiapan guru, infrastruktur yang menunjang, konsep pendidikan maupun para siswa yang ada di sekolah tersebut.
              Sedangkan di MAN Insan Cendekia bengkulu Tengah, belum adanya guru atau pembimbing bagi anak berkebutuhan khusus (ABK). Hal ini dikarenakan penyeleksian guru pada umumnya dilaksanakan sesuai dengan visi misi ditegakkannya MAN Insan Cendekia, sehingga setiap guru yang ada di MAN Insan Cendekia berfokus pada terbentuknya siswa dengan kemampuan yang unggul. Selain itu, infrastruktur yang ada di MAN Insan Cendekia bengkulu Tengah belum memadai untuk diterapkannya pendidikan inklusi.
              Di samping itu, MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah juga menerapkan sistem “Boarding School” yang mengharuskan para siswanya tinggal di asrama. Hal ini mengakibatkan anak berkebutuhan khusus (ABK) susah untuk beradaptasi dengan keseharian dan lingkungan sosial yang baru. Hal itu menambah PR bagi MAN Insan Cendekia Bengkulu tengah untuk menyediakan pembimbing yang bisa membimbing siswa tersebut di kesehariannya.
Dengan adanya anak berkebutuhan khusus (ABK) ini MAN Insan cendekia harus menerapkan pendidikan inklusi yang dimana penerapan pendidikan tersebut memerlukan tenaga kerja dan berbagai fasilitas yang sulit untuk diterapkan. Untuk mencegah hal tersebut terulang kembali, MAN Insan Cendekia seharusnya menyaring kembali beberapa siswa yang sudah lulus tahap SNPDB. Seperti melakukan wawancara bagi orang tua maupun siswa setelah SNPDB dilaksanakan. Agar siswa yang telah lulus SNPDB benar benar layak untuk menerima pendidikan di MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah, sesuai dengan visi dan misi terbentuknya MAN Insan Cendekia.
              Oleh karena itu, MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah bisa dikatakan belum siap untuk menerapkan pendidikan inklusi. Sebaiknya, sistem SNPDB ditingkatkan kembali. Demi terwujudnya visi dan misi terbangunnya MAN Insan Cendekia.
5 notes · View notes
malikajadwa · 9 months
Text
Bisakah MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah Menerapkan Pendidikan Inklusi?
               Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia merupakan salah satu prototipe madrasah unggulan berbasis asrama di Indonesia. Pendirian MAN Insan Cendekia bertujuan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam bidang Keimanan dan ketakwaan (IMTAK), menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). MAN Insan Cendekia menyeleksi secara ketat calon siswanya dengan mengadakan SNPDB (Seleksi Nasional Peserta Didik Baru) yang dilaksanakan di seluruh Indonesia. Tujuan penyeleksian dilakukan guna mendapatkan siswa siswi terbaik seperti visi dan misi dibangunnya MAN IC oleh B.J Habibie.
               Hasil seleksi penerimaan murid baru tahun ajaran 2023/2024 di MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah sedikit berbeda dari tahun tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan adanya salah satu murid dengan kebutuhan khusus yang berhasil lolos SNPDB. Dengan demikian, dibutuhkan pendidikan inklusi untuk menunjang pendidikan terhadap siswa tersebut. Pendidikan inklusi sendiri merupakan pendidikan yang dirancang dan disesuaikan dengan kebutuhan semua peserta didik, baik peserta didik yang normal maupun peserta didik berkebutuhan khusus. Namun, penerapan pendidikan Inklusi memerlukan persiapan yang matang. Mulai dari persiapan guru, infrastruktur yang menunjang, konsep pendidikan maupun para siswa yang ada di sekolah tersebut.
               Sedangkan di MAN Insan Cendekia bengkulu Tengah, belum adanya guru atau pembimbing bagi anak berkebutuhan khusus (ABK). Hal ini dikarenakan penyeleksian guru pada umumnya dilaksanakan sesuai dengan visi misi ditegakkannya MAN Insan Cendekia, sehingga setiap guru yang ada di MAN Insan Cendekia berfokus pada terbentuknya siswa dengan kemampuan yang unggul. Selain itu, infrastruktur yang ada di MAN Insan Cendekia bengkulu Tengah belum memadai untuk diterapkannya pendidikan inklusi.
               Di samping itu, MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah juga menerapkan sistem “Boarding School” yang mengharuskan para siswanya tinggal di asrama. Hal ini mengakibatkan anak berkebutuhan khusus (ABK) susah untuk beradaptasi dengan keseharian dan lingkungan sosial yang baru. Hal itu menambah PR bagi MAN Insan Cendekia Bengkulu tengah untuk menyediakan pembimbing yang bisa membimbing siswa tersebut di kesehariannya.
Dengan adanya anak berkebutuhan khusus (ABK) ini MAN Insan cendekia harus menerapkan pendidikan inklusi yang dimana penerapan pendidikan tersebut memerlukan tenaga kerja dan berbagai fasilitas yang sulit untuk diterapkan. Untuk mencegah hal tersebut terulang kembali, MAN Insan Cendekia seharusnya menyaring kembali beberapa siswa yang sudah lulus tahap SNPDB. Seperti melakukan wawancara bagi orang tua maupun siswa setelah SNPDB dilaksanakan. Agar siswa yang telah lulus SNPDB benar benar layak untuk menerima pendidikan di MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah, sesuai dengan visi dan misi terbentuknya MAN Insan Cendekia.
               Oleh karena itu, MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah bisa dikatakan belum siap untuk menerapkan pendidikan inklusi. Sebaiknya, sistem SNPDB ditingkatkan kembali. Demi terwujudnya visi dan misi terbangunnya MAN Insan Cendekia.
@Desmiya12
3 notes · View notes
rakharrafi171 · 9 months
Text
Bisakah Man IC Benteng Menerapkan Pendidikan Inklusi Terhadap Calon Siswa baru
   Pendidikan Inklusi adalah Pendidikan yang memberikan pelayanan, kesempatan, dan perhatian yang seluas-luasnya terhadap semua peserta didik yang memiliki kekurangan, kelainan fisik, mental, sosial, dan memiliki bakat istimewa untuk memperoleh Pendidikan yang bermutu. Pendidikan inklusif bertujuan untuk memastikan bahwa semua anak memiliki akses terhadap pendidikan yang terjangkau, efektif, relevan dan tepat dalam wilayah tempat tinggalnya.
Pada tahun ini, penerimaan siswa baru di MAN IC Benteng ditemukan seorang siswa yang sedikit istimewa, siswa tersebut tidak memiliki skil komunikasi dan adaptasi seperti siswa yang lain, siswa ini seharusnya mendapat perhatian dan tingkat pemahaman yang lebih. Tetapi di MAN Insan Cendekia ini merupakan sekolah yang menerapkan system Boarding School yang artinya seluruh siswa itu harus mandiri. Bisa dilihat dari motto nya MAN IC ini yaitu ‘Kampus Prestasi, Mandiri, dan Islami”.
Ada salah satu siswa di MAN IC Benteng ini sangat membutuhkan perhatian lebih. Peristiwa ini membuat para siswa dan guru terkejut dikarenakan siswa ini melakukan hal yg tidak sesuai dengan visi misi yang ada di sekolah ini, yaitu “Terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam keimanan dan ketakwaan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mampu mengaktualisasikan diri dalam kehidupan Masyarakat”.
Siswa ini membuat guru kewalahan dan membuat proses belajar dikelas itu terganggu. Siswa ini selalu mempertanyakan hal yang sudah dijelaskan berulang kali dan kadang sering bertanya tentang sesuatu yang diluar bahasan pembelajaran. Tetapi Siswa ini memiliki Keahlian di bidang Matematika. Tetapi jika siswa tersebut dimasukan di SLB, keahlian siswa tersebut akan sisa-sia.
Jadi kesimpulannya, Pendidikan inklusi di MAN IC dapat diterapkan, tetapi saat ini MAN IC Benteng belum siap menerima siswa ABK. Jadi, jika sekolah ini ingin menerapkan Pendidikan inklusi, Sekolah ini dapat menyaring siswa ABK dengan kekurangan yang tidak terlalu mencolok .Namun untuk sekarang mungkin MAN IC Benteng belum siap. Untuk test kedepannya, sebaiknya pihak sekolah melakuakan test seleksi wawancara langsung dengan siswa, baik daring atau luring, dengan wawancara berbagai aspek, seperti mental, kejiwaan dan Kesehatan. Dan menggunakan penilaian dengan  berbagai kategori
3 notes · View notes
bantennewscoid-blog · 7 hours
Text
PPDB Semua Jalur Digelar Serentak, Dindikbud Cilegon Tegaskan Tidak Ada Titip-Menitip
CILEGON – Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 Kota Cilegon mengalami sedikit perubahan. Perubahan itu yakni jalur afirmasi, zonasi, prestasi, dan perpindahan tugas orang tua akan dilaksanakan secara serentak. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon, Heni Anita Susila mengatakan persiapan PPDB akan dimulai pada 30 Mei 2024 dan akan dibuka pada 19-22 Juni 2024 di…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Tumblr media
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU dan PINDAHAN TAHUN 2024/2025
1 note · View note