Tumgik
#MANICBENGKULUTENGAH
intansyarivv · 7 months
Text
Tumblr media
2 notes · View notes
nadhifaadw · 7 months
Text
Tumblr media
Poster Nadhifa Dinda 11.3
3 notes · View notes
khainay24 · 8 months
Text
Bisakah MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah Menerapkan Pendidikan Inklusi?
karya: Khairiah Nayla
            Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia merupakan salah satu prototipe madrasah unggulan berbasis asrama di Indonesia. Pendirian MAN Insan Cendekia bertujuan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam bidang Keimanan dan ketakwaan (IMTAK), menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). MAN Insan Cendekia menyeleksi secara ketat calon siswanya dengan mengadakan SNPDB (Seleksi Nasional Peserta Didik Baru) yang dilaksanakan di seluruh Indonesia. Tujuan penyeleksian dilakukan guna mendapatkan siswa siswi terbaik seperti visi dan misi dibangunnya MAN IC oleh B.J Habibie.
                Hasil seleksi penerimaan murid baru tahun ajaran 2023/2024 di MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah sedikit berbeda dari tahun tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan adanya salah satu murid dengan kebutuhan khusus yang berhasil lolos SNPDB. Dengan demikian, dibutuhkan pendidikan inklusi untuk menunjang pendidikan terhadap siswa tersebut. Pendidikan inklusi sendiri merupakan pendidikan yang dirancang dan disesuaikan dengan kebutuhan semua peserta didik, baik peserta didik yang normal maupun peserta didik berkebutuhan khusus. Namun, penerapan pendidikan Inklusi memerlukan persiapan yang matang. Mulai dari persiapan guru, infrastruktur yang menunjang, konsep pendidikan maupun para siswa yang ada di sekolah tersebut.
                Sedangkan di MAN Insan Cendekia bengkulu Tengah, belum adanya guru atau pembimbing bagi anak berkebutuhan khusus (ABK). Hal ini dikarenakan penyeleksian guru pada umumnya dilaksanakan sesuai dengan visi misi ditegakkannya MAN Insan Cendekia, sehingga setiap guru yang ada di MAN Insan Cendekia berfokus pada terbentuknya siswa dengan kemampuan yang unggul. Selain itu, infrastruktur yang ada di MAN Insan Cendekia bengkulu Tengah belum memadai untuk diterapkannya pendidikan inklusi.
                Di samping itu, MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah juga menerapkan sistem “Boarding School” yang mengharuskan para siswanya tinggal di asrama. Hal ini mengakibatkan anak berkebutuhan khusus (ABK) susah untuk beradaptasi dengan keseharian dan lingkungan sosial yang baru. Hal itu menambah PR bagi MAN Insan Cendekia Bengkulu tengah untuk menyediakan pembimbing yang bisa membimbing siswa tersebut di kesehariannya.
Dengan adanya anak berkebutuhan khusus (ABK) ini MAN Insan cendekia harus menerapkan pendidikan inklusi yang dimana penerapan pendidikan tersebut memerlukan tenaga kerja dan berbagai fasilitas yang sulit untuk diterapkan. Untuk mencegah hal tersebut terulang kembali, MAN Insan Cendekia seharusnya menyaring kembali beberapa siswa yang sudah lulus tahap SNPDB. Seperti melakukan wawancara bagi orang tua maupun siswa setelah SNPDB dilaksanakan. Agar siswa yang telah lulus SNPDB benar benar layak untuk menerima pendidikan di MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah, sesuai dengan visi dan misi terbentuknya MAN Insan Cendekia.
                Oleh karena itu, MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah bisa dikatakan belum siap untuk menerapkan pendidikan inklusi. Sebaiknya, sistem SNPDB ditingkatkan kembali. Demi terwujudnya visi dan misi terbangunnya MAN Insan Cendekia.
@Desmiya12
3 notes · View notes
khieri29 · 8 months
Text
Bisakah MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah Menerapkan Pendidikan Inklusi?
Argumen Oleh : Kezia Meta
Pendidikan inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya. Pendidikan inklusif berarti bahwa sekolah harus menerima/mengakomodasi semua anak, tanpa terkecuali sekalipun ada perbedaaan secara fisik, intelektual, sosial, emosional, bahasa, atau kondisi lain, termasuk anak penyandang cacat dan anak berbakat, anak jalanan, anak yang bekerja, anak dari etnis, budaya, bahasa, minoritas dan kelompok anak-anak yang tidak beruntung dan terpinggirkan. Inilah yang dimaksud dengan one school for all.
Indonesia menuju pendidikan inklusi secara formal dideklarasikan pada tanggal 11 agustus 2004 di Bandung, dengan harapan dapat menggalang sekolah reguler untuk mempersiapkan pendidikan bagi semua anak termasuk difabel. Setiap ABK berhak memperolah pendidikan pada semua sektor, jalur, jenis dan jenjang pendidikan (Pasal 6 ayat 1). ABK memiliki hak yang sama untuk menumbuh kembangkan bakat, kemampuan dan kehidupan sosialnya.
MAN Insan Cendekia merupakan sekolah berintegritas tinggi yang banyak melahirkan anak didik berkualitas di bidang ilmu akademik dan agama. MAN Insan Cendekia memiliki visi sebagai pusat pendidikan Islam tingkat menengah yang berakhlak mulia, berwawasan Islami rahmatan lil ‘alamin, berwawasan kebangsaan, berkeunggunalan lokal dan global. Dalam PPDB MAN IC Bengkulu Tengah Tahun 2023, terdapat seorang siswa baru yang membutuhkan perhatian khusus dalam pembelajaran dan kegiatannya sehari-hari. Siswa tersebut telah melaksanakan beberapa tes offline maupun online dalam memenuhi persyaratan yang berlaku. Setelah melalui beberapa syarat yang ditentukan, siswa tersebut berhasil diterima sebagai salah satu siswa di MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah. Namun karena adanya kendala pada  siswa tersebut, ia sulit beradaptasi di lingkungan sekolahnya sendiri. Guru-guru pun masih menindaklanjuti hal ini agar mereka bersama dapat kondusif dan saling mendukung dalam kegiatan belajar mengajar.
Kembali pada permasalahan tersebut, menerima siswa berkebutuhan khusus adalah hal yang baru di MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah. Hal ini perlu dipertimbangkan lagi, karena pada visi dan misi, tidak menjelaskan sekolah akan bertanggung jawab dalam pendidikan anak istimewa tersebut. Sebelumnya, sekolah ini belum menerapkan pendidikan inklusi, siswa istimewa tersebut harus mendapatkan bimbingan khusus di waktu yang berbeda dengan pembelajaran seperti biasanya. Diperlukan pula tenaga pendidikan yang berpengalaman dalam mendampingi ABK.
Oleh karena itu, MAN Insan Cendekia belum siap dalam melaksanakan pendidikan inklusi. Butuh kesiapan matang dan tenaga pendidikan khusus untuk memberikan pengajaran pada siswa tersebut. Untuk masa yang akan datang, MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah diharapkan dapat melaksanakan SNPDB dengan selektif dan kooperatif.
3 notes · View notes
chaireani · 8 months
Text
BISAKAH MAN INSAN CENDEKIA BENGKULU TENGAH MENERAPKAN PENDIDIKAN INKLUSIF ?
   Pendidikan Inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya. endidikan Inklusif memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anak untuk mendapat pendidikan tanpa memandang kondisi anak. Hal ini memungkinkan peserta didik berkebutuhan khusus bersekolah di sekolah regular.
   Pada Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 32 ayat (1) yang menegaskan “setiap warga  berhak mendapatkan pendidikan”; Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 32 ayat (2) yang menegaskan “setiap warga ank a wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya”. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 5 ayat (1) yang menegaskan “setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”. Undang-undang inilah yang menjadi bukti kuat hadirnya pendidikan inklusi ditengah masyarah.
   Pada pendidikan dasar, kehadiran pendidikan inklusi perlu mendapat perhatian lebih. Pendidikan inklusif sebagai layanan pendidikan yang mengikutsertakan anak berkebutuhan khusus (ABK) belajar  bersama anak normal (non-ABK) usia sebayanya di kelas ank ar/biasa yang terdekat dengan tempat tinggalnya.  Menerima ABK di Sekolah Dasar terdekat merupakan mimpi yang indah yang dirasakan orang tua yang memiliki anak dengan kebutuhan khusus.
   MAN Insan Cendekia (MAN IC) adalah model satuan pendidikan jenjang menengah yang  memadukan Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan pengayaan pada bidang  ilmu pengetahuan dan  teknologi sebagai ciri khas utamanya. Keunggulan MAN Insan Cendekia dibanding madrasah lainnya adalah: Pertama, pengembangan kurikulum dan pembelajaran mengacu kepada standar mutu di atas standar nasional pendidikan  dan berbasis  keunggulan lokal; Kedua, dikelola berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dengan dukungan pendidik dan tenaga kependidikannya memenuhi kualifikasi yang disyaratkan; Ketiga, fasilitas pembelajaran yang tersedia memenuhi persyaratan kesehatan, keselamatan, kenyamanan, dan keamanan; Keempat, peserta didik wajib tinggal di asrama (Asrama Insan Cendekia) yang dikelola secara profesional; Kelima, mewajibkan  peserta didik  berkomunikasi sehari-hari di lingkungan madrasah dengan  meggunakan  bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab.
   Kembali ke permasalahan dimana MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah menerapkan penerimaan siswa baru yang berkebutuhan khusus. Hal inilah yang menyebabkan system pembelajaran yang kurang efektif. Hal ini disebabkan karena guru/pengajar lebih focus kepada anak-anak yang memilki kebutuhan khusus, sehingga proses KBM tidak kondusif dan membuat guru-guru kesulitan akan hal itu.
   Solusinya adalah dengan melakukan wawancara siswa dan orang tua/wali baru agar tidak terjadi kesalahan lagi. Selain melakukan wawancara, sekolah juga dapat mendatangkan seseorang yang ahli anak atau psikolog. Yang dimana akan dilakukannya sebuah pelatihan untuk guru agar dapat mengajar siswa yang memiliki kebutuhan khusus.
  Kesimpulannya, MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah belum bisa menerapkan Pendidikan Inklusif bagi siswanya yang memilki kebutuhan khusus. Siswa yang memilki kebutuhan khusus tidak dapat mengembangkan potensinya di MAN Insan cendekia di karenakan  MAN Insan Cendekia menerapkan system pembejaran mandiri, selain itu untuk siswa yang berkebutuhan khusus sangat membutuhkan perhatian lebih dan membutuhkan pendamping yang memang bisa atau memang ahli di bidang tersebut. Sedangkan guru yang mengajar di man insan cendekia bukanlah guru yang berkeahlian dalam bidang tersebut. @Desmiya12 #Desmiya12 #MANICBENGKULUTENGAH
3 notes · View notes
fadhilahmad17 · 8 months
Text
Bisakah Man IC Benteng Menerapkan Pendidikan Inklusi Terhadap Calon Siswa Baru
Pendidikan Inklusi adalah Pendidikan yang memberikan pelayanan, kesempatan, dan perhatian yang seluas-luasnya terhadap semua peserta didik yang memiliki kekurangan, kelainan fisik, mental, sosial, dan memiliki bakat istimewa untuk memperoleh Pendidikan yang bermutu. Pendidikan inklusif bertujuan untuk memastikan bahwa semua anak memiliki akses terhadap pendidikan yang terjangkau, efektif, relevan dan tepat dalam wilayah tempat tinggalnya.
Pada tahun ini, penerimaan siswa baru di MAN IC Benteng ditemukan seorang siswa yang sedikit istimewa, siswa tersebut tidak memiliki skil komunikasi dan adaptasi seperti siswa yang lain, siswa ini seharusnya mendapat perhatian dan tingkat pemahaman yang lebih. Tetapi di MAN Insan Cendekia ini merupakan sekolah yang menerapkan system Boarding School yang artinya seluruh siswa itu harus mandiri. Bisa dilihat dari motto nya MAN IC ini yaitu ‘Kampus Prestasi, Mandiri, dan Islami”.
Ada salah satu siswa di MAN IC Benteng ini sangat membutuhkan perhatian lebih. Peristiwa ini membuat para siswa dan guru terkejut dikarenakan siswa ini melakukan hal yg tidak sesuai dengan visi misi yang ada di sekolah ini, yaitu “Terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam keimanan dan ketakwaan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mampu mengaktualisasikan diri dalam kehidupan Masyarakat”.
Siswa ini membuat guru kewalahan dan membuat proses belajar dikelas itu terganggu. Siswa ini selalu mempertanyakan hal yang sudah dijelaskan berulang kali dan kadang sering bertanya tentang sesuatu yang diluar bahasan pembelajaran. Tetapi Siswa ini memiliki Keahlian di bidang Matematika. Tetapi jika siswa tersebut dimasukan di SLB, keahlian siswa tersebut akan sisa-sia.
Jadi kesimpulannya, Pendidikan inklusi di MAN IC dapat diterapkan, tetapi saat ini MAN IC Benteng belum siap menerima siswa ABK. Jadi, jika sekolah ini ingin menerapkan Pendidikan inklusi, Sekolah ini dapat menyaring siswa ABK dengan kekurangan yang tidak terlalu mencolok .Namun untuk sekarang mungkin MAN IC Benteng belum siap. Untuk test kedepannya, sebaiknya pihak sekolah melakuakan test seleksi wawancara langsung dengan siswa, baik daring atau luring, dengan wawancara berbagai aspek, seperti mental, kejiwaan dan Kesehatan. Dan menggunakan penilaian dengan berbagai kategori
2 notes · View notes
zackyramadhan · 8 months
Text
Bisakah MAN IC Bengkulu Tengah Menerapkan Pendidikan Inklusi?
Pendidikan inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan bagi anak-anak yang memiliki keterbatasan tertentu dan anak-anak lainnya yang disatukan dengan tanpa mempertimbangkan keterbatasan masing-masing. Dengan begitu, kelas reguler akan menampung anak-anak yang berkebutuhan khusus tanpa terkecuali. Anak berkebutuhan khusus (ABK), merupakan anak-anak atau remaja yang berkisaran pada umur 12-18 tahun, anak-anak atau remaja pada kategori ini memerlukan bimbingan khusus dalam pembelajaran.  
MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah menjadi sorotan di masyarakat lantaran meduduki posisi kedua sebagai sekolah terbaik dalam 3 tahun berturut-turut. Hal ini tentu menjadi pendorong bagi para pelajar SMP untuk memilih sekolah lanjutan favorit. Pendidikan terintegrasi merupakan salah satu komponen dari program MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah, pendidikan ini bersifat fleksibel sehingga dapat mengikuti perkembangan kurikulum. Peserta didik berkebutuhan khusus sudah dapat menikmati pendidikan terintegrasi ini.
          Permasalahan yang terjadi di MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah saat ini merupakan hal yang luar biasa, dimana baru pertama kalinya MAN Insan Cendikia Bengkulu Tengah menerima siswa dengan kebutuhan khusus. Kita ketahui bahwa untuk dapat diterima di MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah memerlukan berbagai tes mulai dari akademik, minat dan bakat, psikologi, dan kesehatan. Maka, dengan diterimanya anak berkebutuhan khusus (ABK) untuk pertama kalinya di MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah masih terdapat banyak kesulitan dan permasalahan dalam kegiatan belajar mengajar (KBM).
          Siswa ABK yang sudah mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) sudah mulai membiasakan diri dengan cara belajar di MAN Insan Cendikia Bengkulu Tengah. Namun, para guru belum menemukan solusi yang tepat untuk memberi perlakuan khusus kepada siswa ABK karena ini merupakan pertama di MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah. Solusi yang dapat kami berikan, Seharusnya sebelum siswa daftar ulang untuk masuk MAN Insan Cendikia Bengkulu Tengah harus dilakukan pertemuan antarmuka untuk mengetahui lebih lanjut atas anak-anak yang mengikuti pendaftaran ulang untuk masuk ke MAN Insan Cendikia Bengkulu Tengah.
Dalam kesimpulan, setiap sekolah memiliki kebijakannya masing-masing sesuai dengan sistem pendidikan. Dalam pemilihan siswa/i haruslah sesuai dengan kebijakan-kebijakan sekolah yang berlaku.
4 notes · View notes
adelaagr · 8 months
Text
Bisakah MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah Menerapkan Pendidikan Inklusi?
Oleh: Adela Anggraini, Malika Jadwa Fionila, Khairiah Nayla Fajri
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia merupakan salah satu prototipe madrasah unggulan berbasis asrama di Indonesia. Pendirian MAN Insan Cendekia bertujuan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam bidang Keimanan dan ketakwaan (IMTAK), menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). MAN Insan Cendekia menyeleksi secara ketat calon siswanya dengan mengadakan SNPDB (Seleksi Nasional Peserta Didik Baru) yang dilaksanakan di seluruh Indonesia. Tujuan penyeleksian dilakukan guna mendapatkan siswa siswi terbaik seperti visi dan misi dibangunnya MAN IC oleh B.J Habibie.
              Hasil seleksi penerimaan murid baru tahun ajaran 2023/2024 di MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah sedikit berbeda dari tahun tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan adanya salah satu murid dengan kebutuhan khusus yang berhasil lolos SNPDB. Dengan demikian, dibutuhkan pendidikan inklusi untuk menunjang pendidikan terhadap siswa tersebut. Pendidikan inklusi sendiri merupakan pendidikan yang dirancang dan disesuaikan dengan kebutuhan semua peserta didik, baik peserta didik yang normal maupun peserta didik berkebutuhan khusus. Namun, penerapan pendidikan Inklusi memerlukan persiapan yang matang. Mulai dari persiapan guru, infrastruktur yang menunjang, konsep pendidikan maupun para siswa yang ada di sekolah tersebut.
              Sedangkan di MAN Insan Cendekia bengkulu Tengah, belum adanya guru atau pembimbing bagi anak berkebutuhan khusus (ABK). Hal ini dikarenakan penyeleksian guru pada umumnya dilaksanakan sesuai dengan visi misi ditegakkannya MAN Insan Cendekia, sehingga setiap guru yang ada di MAN Insan Cendekia berfokus pada terbentuknya siswa dengan kemampuan yang unggul. Selain itu, infrastruktur yang ada di MAN Insan Cendekia bengkulu Tengah belum memadai untuk diterapkannya pendidikan inklusi.
              Di samping itu, MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah juga menerapkan sistem “Boarding School” yang mengharuskan para siswanya tinggal di asrama. Hal ini mengakibatkan anak berkebutuhan khusus (ABK) susah untuk beradaptasi dengan keseharian dan lingkungan sosial yang baru. Hal itu menambah PR bagi MAN Insan Cendekia Bengkulu tengah untuk menyediakan pembimbing yang bisa membimbing siswa tersebut di kesehariannya.
Dengan adanya anak berkebutuhan khusus (ABK) ini MAN Insan cendekia harus menerapkan pendidikan inklusi yang dimana penerapan pendidikan tersebut memerlukan tenaga kerja dan berbagai fasilitas yang sulit untuk diterapkan. Untuk mencegah hal tersebut terulang kembali, MAN Insan Cendekia seharusnya menyaring kembali beberapa siswa yang sudah lulus tahap SNPDB. Seperti melakukan wawancara bagi orang tua maupun siswa setelah SNPDB dilaksanakan. Agar siswa yang telah lulus SNPDB benar benar layak untuk menerima pendidikan di MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah, sesuai dengan visi dan misi terbentuknya MAN Insan Cendekia.
              Oleh karena itu, MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah bisa dikatakan belum siap untuk menerapkan pendidikan inklusi. Sebaiknya, sistem SNPDB ditingkatkan kembali. Demi terwujudnya visi dan misi terbangunnya MAN Insan Cendekia.
5 notes · View notes
malikajadwa · 8 months
Text
Bisakah MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah Menerapkan Pendidikan Inklusi?
               Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia merupakan salah satu prototipe madrasah unggulan berbasis asrama di Indonesia. Pendirian MAN Insan Cendekia bertujuan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam bidang Keimanan dan ketakwaan (IMTAK), menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). MAN Insan Cendekia menyeleksi secara ketat calon siswanya dengan mengadakan SNPDB (Seleksi Nasional Peserta Didik Baru) yang dilaksanakan di seluruh Indonesia. Tujuan penyeleksian dilakukan guna mendapatkan siswa siswi terbaik seperti visi dan misi dibangunnya MAN IC oleh B.J Habibie.
               Hasil seleksi penerimaan murid baru tahun ajaran 2023/2024 di MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah sedikit berbeda dari tahun tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan adanya salah satu murid dengan kebutuhan khusus yang berhasil lolos SNPDB. Dengan demikian, dibutuhkan pendidikan inklusi untuk menunjang pendidikan terhadap siswa tersebut. Pendidikan inklusi sendiri merupakan pendidikan yang dirancang dan disesuaikan dengan kebutuhan semua peserta didik, baik peserta didik yang normal maupun peserta didik berkebutuhan khusus. Namun, penerapan pendidikan Inklusi memerlukan persiapan yang matang. Mulai dari persiapan guru, infrastruktur yang menunjang, konsep pendidikan maupun para siswa yang ada di sekolah tersebut.
               Sedangkan di MAN Insan Cendekia bengkulu Tengah, belum adanya guru atau pembimbing bagi anak berkebutuhan khusus (ABK). Hal ini dikarenakan penyeleksian guru pada umumnya dilaksanakan sesuai dengan visi misi ditegakkannya MAN Insan Cendekia, sehingga setiap guru yang ada di MAN Insan Cendekia berfokus pada terbentuknya siswa dengan kemampuan yang unggul. Selain itu, infrastruktur yang ada di MAN Insan Cendekia bengkulu Tengah belum memadai untuk diterapkannya pendidikan inklusi.
               Di samping itu, MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah juga menerapkan sistem “Boarding School” yang mengharuskan para siswanya tinggal di asrama. Hal ini mengakibatkan anak berkebutuhan khusus (ABK) susah untuk beradaptasi dengan keseharian dan lingkungan sosial yang baru. Hal itu menambah PR bagi MAN Insan Cendekia Bengkulu tengah untuk menyediakan pembimbing yang bisa membimbing siswa tersebut di kesehariannya.
Dengan adanya anak berkebutuhan khusus (ABK) ini MAN Insan cendekia harus menerapkan pendidikan inklusi yang dimana penerapan pendidikan tersebut memerlukan tenaga kerja dan berbagai fasilitas yang sulit untuk diterapkan. Untuk mencegah hal tersebut terulang kembali, MAN Insan Cendekia seharusnya menyaring kembali beberapa siswa yang sudah lulus tahap SNPDB. Seperti melakukan wawancara bagi orang tua maupun siswa setelah SNPDB dilaksanakan. Agar siswa yang telah lulus SNPDB benar benar layak untuk menerima pendidikan di MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah, sesuai dengan visi dan misi terbentuknya MAN Insan Cendekia.
               Oleh karena itu, MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah bisa dikatakan belum siap untuk menerapkan pendidikan inklusi. Sebaiknya, sistem SNPDB ditingkatkan kembali. Demi terwujudnya visi dan misi terbangunnya MAN Insan Cendekia.
@Desmiya12
3 notes · View notes
cutrazza · 8 months
Text
MAN INSAN CENDEKIA menerapkan pen didikan Inklusi?
Pendidikan inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya. Pendidikan inklusif berarti bahwa sekolah harus menerima/mengakomodasi semua anak, tanpa terkecuali sekalipun ada perbedaaan secara fisik, intelektual, sosial, emosional, bahasa, atau kondisi lain, termasuk anak penyandang cacat dan anak berbakat, anak jalanan, anak yang bekerja, anak dari etnis, budaya, bahasa, minoritas dan kelompok anak-anak yang tidak beruntung dan terpinggirkan. Inilah yang dimaksud dengan one school for all.
Indonesia menuju pendidikan inklusi secara formal dideklarasikan pada tanggal 11 agustus 2004 di Bandung, dengan harapan dapat menggalang sekolah reguler untuk mempersiapkan pendidikan bagi semua anak termasuk difabel. Setiap ABK berhak memperolah pendidikan pada semua sektor, jalur, jenis dan jenjang pendidikan (Pasal 6 ayat 1). ABK memiliki hak yang sama untuk menumbuh kembangkan bakat, kemampuan dan kehidupan sosialnya.
MAN Insan Cendekia merupakan sekolah berintegritas tinggi yang banyak melahirkan anak didik yang berkualitas di bidang ilmu akademik dan agama. MAN Insan Cendekia memiliki visi sebagai pusat pendidikan Islam tingkat menengah yang berakhlak mulia, berwawasan Islami rahmatan lil ‘alamin, berwawasan kebangsaan, berkeunggunalan lokal dan global. Dalam PPDB MAN IC Bengkulu Tengah Tahun 2023, terdapat seorang siswa baru yang membutuhkan perhatian khusus dalam pembelajaran dan kegiatannya sehari-hari. Siswa tersebut telah melaksanakan beberapa tes offline maupun online dalam memenuhi persyaratan yang berlaku. Setelah melalui beberapa syarat yang ditentukan, siswa tersebut berhasil diterima sebagai salah satu siswa di MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah. Namun karena adanya kendala pada  siswa tersebut, ia sulit beradaptasi di lingkungan sekolahnya sendiri. Guru-guru pun masih menindaklanjuti hal ini agar mereka bersama dapat kondusif dan saling mendukung dalam kegiatan belajar mengajar.
Kembali pada permasalahan tersebut, menerima siswa berkebutuhan khusus adalah hal yang baru di MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah. Hal ini perlu dipertimbangkan lagi, karena pada visi dan misi, tidak menjelaskan sekolah akan bertanggung jawab dalam pendidikan anak istimewa tersebut. Sebelumnya, sekolah ini belum menerapkan pendidikan inklusi, siswa istimewa tersebut harus mendapatkan bimbingan khusus di waktu yang berbeda dengan pembelajaran seperti biasanya. Diperlukan pula tenaga pendidikan yang berpengalaman dalam mendampingi ABK.
Oleh karena itu, MAN Insan Cendekia belum siap dalam melaksanakan pendidikan inklusi. Butuh kesiapan matang dan tenaga pendidikan khusus untuk memberikan pengajaran pada siswa tersebut. Untuk masa yang akan datang, MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah diharapkan dapat melaksanakan SNPDB dengan selektif dan kooperatif.
5 notes · View notes
azzahratulfithri16 · 8 months
Text
Bisakah MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah Menerapkan Pendidikan Inklusif?
       Pendidikan inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan bagi anak-anak yang memiliki keterbatasan tertentu dan anak-anak lainnya yang disatukan dengan tanpa mempertimbangkan keterbatasan masing-masing . Artinya, kelas reguler akan menampung anak-anak yang berkebutuhan khusus tanpa terkecuali. Pada Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 32 ayat (1) menegaskan bahwa “Setiap warga  berhak mendapatkan pendidikan”; Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 32 ayat (2) yang menegaskan “Setiap warga anka wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya”. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 5 ayat (1) yang menegaskan bahwa “Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu."
       MAN Insan Cendekia menjadi sorotan lantaran menduduki posisi pertama sebagai sekolah terbaik dalam 2 tahun berturut-turut. Hal ini lantaran lulusannya banyak diterima di perguruan tinggi favorit. Lantas, apa keunggulan MAN Insan Cendekia (MAN IC)?. Dengan branding sebagai sekolah unggulan yang kompetitif, MAN IC terbukti terus meningkatkan prestasinya dari tahun ke tahun. Hal ini tentu menjadi pendorong bagi para pelajar SMP untuk memilih sekolah lanjutan favorit. Pendidikan di MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah adalah pendidikan Integritas yang mana pada pendidikan ini lebih mengikuti kurikulum yang berlaku pada tahun ajarannya. Peserta didik berkebutuhan khusus sudah dapat menikmati pendidikan Intregitas ini, tetapi sekolah guru dan peserta didik tidak dituntut untuk membuat persiapan khusus dan tidak harus beradaptasi dengan peserta didik berkebutuhan khusus. Untuk masalah pengajaran tergantung relasi dan kepedulian masing-masing guru untuk menghadapi anak berkebutuhan khusus.
       Kembali lagi dengan permasalahan terbaru yang ada di MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah yang baru pertama kali menerima siswa dengan kebutuhan khusus. Maka, disinilah permasalahan utama pada sistem belajar mengajar. Guru-guru yang mengajar terkadang hanya terfokus kepada anak tersebut, sehingga pembelajaran tidak kondusif, dan memerlukan waktu lebih banyak. Jadi, kemungkinan besar guru-guru MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah mengalami kesulitan. Untuk solusi dari permasalahan tersebut seharusnya MAN IC mengadakan pertemuan/ wawancara khusus kepada calon siswa dan orang tuanya untuk meng antisipasi agar tidak terjadi kesalahan yang sama.
       Jadi kesimpulannya, MAN IC belum bisa untuk mendirikan pendidikan inklusif dikarenakan guru-guru yang belum memiliki kesiapan untuk hal tersebut. Seperti yang kita ketahui bahwa guru MAN IC terkadang menerapkan system pembelajaran mandiri sedangkan jurid yang berkebutuhan khusus tidak bisa beradabtasi dengan kondisi tersebut, sehingga membutuhkan perhatian khusus.
6 notes · View notes
yuuusfpi · 8 months
Text
Bisakah MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah Menerapkan Pendidikan Inklusi
Anggota Kelompok:
1. Aziz Farhan Hamid
2. Muhammad Yusfi
3. Adisa Iyadillah N.
Pendidikan Inklusif adalah sistem ialah penyelenggaran pendidikan ,bagi anak-anak yang memiliki Kebutuhan tertentu dan anak-anak yang harus dipertimbangkan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan keterbatasan dan kebutuhan masing-masing. Tujuan dari pendidikan inklusi ialah untuk memastikan bahwa anak-anak tersebut dapat memiliki akses terhadap pendidikan yang efektif, relevan, dan tepat.
MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah adalah sekolah yang banyak mencetak generasi yang islami,mandiri dan berprestasi. Sedangkan dalam PPDB  MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah menggunakan sistem CBT yang memuat banyak soal  seperti matematika, bahasa inggris, dan bahasa arab, selain akademik juga ada test psikologi sedangkan pada angkatan 8 telah menerima siswa yang berkebutuha khusus.Hal ini membuat tantangan bagi guru-guru yang mengajar dikelas, dikarenakan emosi yang kurang stabil, dan perilaku yang rumit.
Kesimpulannya adalah dalam melakukan seleski sebaiknya MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah menerapkan ujian wawancara untuk mengetahui lebih dalam mengenai siswa yang akan masuk ke sekolah. Wawancara yang dilakukan haruslah dengan susunan pertanyaan yang berpedoman pada perilaku siswa tersebut, kesiapan, dan juga metal dari siswa tersebut, agar bisa mendapatkan jawaban dan hasil yang sesuai. Selain wawancara wali murid juga harus mengetahui sifat asli sang anak jadi wali murid juga bisa menetapkan di  mana anak tersebut cocok dan nyaman sekolah nya.
2 notes · View notes
adlimuflih · 8 months
Text
BISAKAH MAN IC BENTENG MENERAPKAN PENDIDIKAN INKLUSI?
Oleh M.Adli Muflih S dan Naufal Dzul
     Di tengah perkembangan dunia pendidikan yang semakin berkembang, MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah dihadapkan pada fenomena penting terkait pendidikan inklusi. Fenomena ini berkaitan dengan tantangan dalam memberikan pendidikan yang merangkul siswa dengan beragam kebutuhan, kemampuan, dan latar belakang. Meskipun komitmen untuk inklusi ada, sering kali terjadi permasalahan dalam implementasinya. Beberapa siswa dengan kebutuhan khusus atau latar belakang yang berbeda mungkin menghadapi hambatan dalam mendapatkan pendidikan yang setara, akibat ketidaksesuaian strategi pembelajaran dan dukungan yang disediakan.
      Ketika membahas pendidikan inklusi di MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah, penting untuk melihat tantangan-tantangan yang muncul. Salah satunya adalah keterbatasan sumber daya, baik tenaga pengajar maupun sarana-prasarana. Guru mungkin menghadapi kesulitan dalam merancang kurikulum dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan beragam siswa. Selain itu, kesadaran dan pemahaman yang belum sepenuhnya berkembang mengenai pentingnya inklusi dalam lingkungan pendidikan juga dapat menjadi penghambat. Akibatnya, siswa dengan kebutuhan khusus mungkin merasa terpinggirkan atau kurang mendapatkan perhatian yang diperlukan.
     Terdapat beberapa argumen yang tidak mendukung penerapan pendidikan inklusi di MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah. Pendidikan inklusi tidak sejalan dengan visi dan misi MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah yaitu Prestasi ,Mandiri ,dan Islami karena dengan model pembelajaran Boarding/asrama Pendidikan inklusi ini seperti sedikit menyusahkan pihak sekolah maupun si pelajar, karena sebaiknya pelajar yang membutuhkan Pendidikan khusus ini harus disesuaikan keadaannya dan tidak bisa disamakan dengan pelajar biasa, apalagi MAN Insan Cendekia ini adalah produk akademisi dari kemenag, kemudian terkait dengan pelajar yang membutuhkan Pendidikan khusus ini, dilihat dari pemikirannya biasanya membutuhkan model pembelajaran bebas dan diawasi, sedangkan di MAN Insan Cendekia ini kurang bisa menyesuaikan karena model pembelajaran di sekolah ini mengharuskan siswa untuk melahirkan suatu prestasi
    Sebaiknya di SNPDB selanjutnya di terapkan sebuah tahap wawancara antara guru dan pelajar agar tidak terjadi lagi dan tidak adanya masuk siswa berkebutuhan khusus, kerena di MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah susah diterapkan pendidikan inklusi , bukannya tidak bisa ,tetapi susah untuk mengubah apa yang sudah ada di MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah.
3 notes · View notes
qarinauliani · 8 months
Text
PENDIDIKAN INKLUSI DI MAN INSAN CENDEKIA BENGKULU TENGAH
Oleh: Qarin Auliani, Intan Syariva, dan Nadhifa Dinda Wideary
Pendidikan Inklusi adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya. Pendidikan Inklusi memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anak untuk mendapat pendidikan tanpa memandang kondisi anak. Hal ini memungkinkan peserta didik berkebutuhan khusus bersekolah di sekolah reguler. Seperti yang kita ketahui, Anak berkebutuhan khusus (ABK) disarankan untuk menempuh Pendidikan di sekolah khusus seperti Sekolah Luar Biasa (SLB). Masyarakat Indonesia salah besar dalam menggambarkan seseorang yang berkebutuhan khusus (ABK) banyak dari masyarakat yang mengira ABK hanya sebatas anak yang memiliki cacat fisik pada dirinya. Sedangkan anak berkebutuhan khusus juga termasuk anak yang lambat dalam menerima ilmu dan memiliki bakat yang istimewa dalam bidang tertentu.
Untuk masuk di MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah, calon siswa/siswi harus menjalankan beberapa test yang diketahui test itu berbasis nasional sehingga banyak sekali pesaing untuk lolos. Di dalam test tersebut banyak pelajaran yang di testkan baik pelajaran umum maupun agama belum lagi saat pengerjaanya diberikan waktu yang tidak lama. Namun berbeda di tahun 2023 ini karena test yang disajikan hanyalah tentang pelajaran umum saja sehingga banyak siswa/siswi yang lolos seleksi berasal dari SMP Negeri, berbeda sekali dengan tahun sebelumnya dimana banyak yang berasal dari sekolah-sekolah islam seperti Mts, SMPIT, Pondok Pesantren, dan sekolah islam lainnya. Ditahun ini untuk pertama kalinya, MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah menerima siswa yang cukup unik dikarenakan ia adalah seseorang yang ahli dalam matematika, ia dapat menyelesaikan soal-soal matematika dengan perhitungannya yang kadang tidak terfokus pada rumus. Namun disamping itu, ia adalah seseorang yang berkebutuhan khusus, siswa tersebut memiliki daya tangkap yang lambat dalam pelajaran juga dalam bersosialisasi sehari-hari, siswa tersebut butuh penjelasan berkali-kali pada mata pelajaran lainnya. sehingga, membuat siswa-siswi lainnya terganggu karena guru yang menjelaskan hanya terfokus pada siswa tersebut.
Kami berargumen bahwa MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah belum siap dalam menjalankan Pendidikan inklusi untuk anak berkebutuhan khusus, seperti yang telah disampaikan sebelumnya dengan adanya anak berkebutuhan khusus ini, kegiatan belajar mengajar terganggu, juga focus siswa-siswi dalam memperhatikan pelajaran teralihkan. Sebaiknya, menyekolahkan siswa tersebut pada sekolah luar biasa (khusus) adalah alternatif yang baik dari pada merugikan atau menganggu kualitas siswa-siswi yang lainnya.
Jadi kesimpulan dari argument kami ialah, MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah belum siap dalam menjalankan Pendidikan inklusi ini, baik dari kesiapan guru maupun siswa-siswi lainnya. Tes untuk masuk MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah selanjutnya harus direvisi sehingga untuk kedepannya tidak terulang kembali kejadian ini seperti dimunculkannya tes wawancara, setelah itu pihak sekolah mencari informasi tentang calon siswa/siswi. Jika kedepannya Man Insan Cendekia Bengkulu Tengah sudah siap untuk menjalankan Pendidikan inklusi sebaiknya pihak sekolah menambah tenaga kerja yang bisa atau sudah berpengalaman dalam mendidik anak yang berkebutuhan khusus.  Selain itu, dari sisi orang tua anak itu sendiri, mereka seharusnya sadar dan mengetahui kondisi anaknya apakah layak dan tidaknya anak tersebut bersekolah di sekolah umum.
5 notes · View notes
nadhifaadw · 8 months
Text
BISAKAH MAN INSAN CENDEKIA MENERAPKAN PENDIDIKAN INKULSI?
Oleh: Qarin Auliani, Intan Syariva, dan Nadhifa Dinda Wideary
Pendidikan Inklusi adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya. Pendidikan Inklusi memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anak untuk mendapat pendidikan tanpa memandang kondisi anak. Hal ini memungkinkan peserta didik berkebutuhan khusus bersekolah di sekolah reguler. Seperti yang kita ketahui, Anak berkebutuhan khusus (ABK) disarankan untuk menempuh Pendidikan di sekolah khusus seperti Sekolah Luar Biasa (SLB). Masyarakat Indonesia salah besar dalam menggambarkan seseorang yang berkebutuhan khusus (ABK) banyak dari masyarakat yang mengira ABK hanya sebatas anak yang memiliki cacat fisik pada dirinya. Sedangkan anak berkebutuhan khusus juga termasuk anak yang lambat dalam menerima ilmu dan memiliki bakat yang istimewa dalam bidang tertentu.
Untuk masuk di MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah, calon siswa/siswi harus menjalankan beberapa test yang diketahui test itu berbasis nasional sehingga banyak sekali pesaing untuk lolos. Di dalam test tersebut banyak pelajaran yang di testkan baik pelajaran umum maupun agama belum lagi saat pengerjaanya diberikan waktu yang tidak lama. Namun berbeda di tahun 2023 ini karena test yang disajikan hanyalah tentang pelajaran umum saja sehingga banyak siswa/siswi yang lolos seleksi berasal dari SMP Negeri, berbeda sekali dengan tahun sebelumnya dimana banyak yang berasal dari sekolah-sekolah islam seperti Mts, SMPIT, Pondok Pesantren, dan sekolah islam lainnya. Ditahun ini untuk pertama kalinya, MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah menerima siswa yang cukup unik dikarenakan ia adalah seseorang yang ahli dalam matematika, ia dapat menyelesaikan soal-soal matematika dengan perhitungannya yang kadang tidak terfokus pada rumus. Namun disamping itu, ia adalah seseorang yang berkebutuhan khusus, siswa tersebut memiliki daya tangkap yang lambat dalam pelajaran juga dalam bersosialisasi sehari-hari, siswa tersebut butuh penjelasan berkali-kali pada mata pelajaran lainnya. sehingga, membuat siswa-siswi lainnya terganggu karena guru yang menjelaskan hanya terfokus pada siswa tersebut.
Kami berargumen bahwa MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah belum siap dalam menjalankan Pendidikan inklusi untuk anak berkebutuhan khusus, seperti yang telah disampaikan sebelumnya dengan adanya anak berkebutuhan khusus ini, kegiatan belajar mengajar terganggu, juga focus siswa-siswi dalam memperhatikan pelajaran teralihkan. Sebaiknya, menyekolahkan siswa tersebut pada sekolah luar biasa (khusus) adalah alternatif yang baik dari pada merugikan atau menganggu kualitas siswa-siswi yang lainnya.
Jadi kesimpulan dari argument kami ialah, MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah belum siap dalam menjalankan Pendidikan inklusi ini, baik dari kesiapan guru maupun siswa-siswi lainnya. Tes untuk masuk MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah selanjutnya harus direvisi sehingga untuk kedepannya tidak terulang kembali kejadian ini seperti dimunculkannya tes wawancara, setelah itu pihak sekolah mencari informasi tentang calon siswa/siswi. Jika kedepannya Man Insan Cendekia Bengkulu Tengah sudah siap untuk menjalankan Pendidikan inklusi sebaiknya pihak sekolah menambah tenaga kerja yang bisa atau sudah berpengalaman dalam mendidik anak yang berkebutuhan khusus.  Selain itu, dari sisi orang tua anak itu sendiri, mereka seharusnya sadar dan mengetahui kondisi anaknya apakah layak dan tidaknya anak tersebut bersekolah di sekolah.
5 notes · View notes
rakharrafi171 · 8 months
Text
Bisakah Man IC Benteng Menerapkan Pendidikan Inklusi Terhadap Calon Siswa baru
   Pendidikan Inklusi adalah Pendidikan yang memberikan pelayanan, kesempatan, dan perhatian yang seluas-luasnya terhadap semua peserta didik yang memiliki kekurangan, kelainan fisik, mental, sosial, dan memiliki bakat istimewa untuk memperoleh Pendidikan yang bermutu. Pendidikan inklusif bertujuan untuk memastikan bahwa semua anak memiliki akses terhadap pendidikan yang terjangkau, efektif, relevan dan tepat dalam wilayah tempat tinggalnya.
Pada tahun ini, penerimaan siswa baru di MAN IC Benteng ditemukan seorang siswa yang sedikit istimewa, siswa tersebut tidak memiliki skil komunikasi dan adaptasi seperti siswa yang lain, siswa ini seharusnya mendapat perhatian dan tingkat pemahaman yang lebih. Tetapi di MAN Insan Cendekia ini merupakan sekolah yang menerapkan system Boarding School yang artinya seluruh siswa itu harus mandiri. Bisa dilihat dari motto nya MAN IC ini yaitu ‘Kampus Prestasi, Mandiri, dan Islami”.
Ada salah satu siswa di MAN IC Benteng ini sangat membutuhkan perhatian lebih. Peristiwa ini membuat para siswa dan guru terkejut dikarenakan siswa ini melakukan hal yg tidak sesuai dengan visi misi yang ada di sekolah ini, yaitu “Terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam keimanan dan ketakwaan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mampu mengaktualisasikan diri dalam kehidupan Masyarakat”.
Siswa ini membuat guru kewalahan dan membuat proses belajar dikelas itu terganggu. Siswa ini selalu mempertanyakan hal yang sudah dijelaskan berulang kali dan kadang sering bertanya tentang sesuatu yang diluar bahasan pembelajaran. Tetapi Siswa ini memiliki Keahlian di bidang Matematika. Tetapi jika siswa tersebut dimasukan di SLB, keahlian siswa tersebut akan sisa-sia.
Jadi kesimpulannya, Pendidikan inklusi di MAN IC dapat diterapkan, tetapi saat ini MAN IC Benteng belum siap menerima siswa ABK. Jadi, jika sekolah ini ingin menerapkan Pendidikan inklusi, Sekolah ini dapat menyaring siswa ABK dengan kekurangan yang tidak terlalu mencolok .Namun untuk sekarang mungkin MAN IC Benteng belum siap. Untuk test kedepannya, sebaiknya pihak sekolah melakuakan test seleksi wawancara langsung dengan siswa, baik daring atau luring, dengan wawancara berbagai aspek, seperti mental, kejiwaan dan Kesehatan. Dan menggunakan penilaian dengan  berbagai kategori
3 notes · View notes