Tumgik
#Desmiya12
dibkaarahimatun · 7 months
Text
Tumblr media
Dibka Rahimatun Shaliha XI.5
2 notes · View notes
intansyarivv · 7 months
Text
Tumblr media
2 notes · View notes
adelaagr · 7 months
Text
Tumblr media
2 notes · View notes
qarinauliani · 7 months
Text
Tumblr media
Poster Qarin Auliani 11.3
4 notes · View notes
nadhifaadw · 7 months
Text
Tumblr media
Poster Nadhifa Dinda 11.3
3 notes · View notes
aditra · 7 months
Text
BISAKAH MAN INSAN CENDEKIA BENGKULU TENGAH MENERAPKAN PENDIDIKAN INKLUSI
MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah merupakan sekolah tingkat menengah atas yang berbasis islami dan juga setiap muridnya wajib tinggal diasrama. Sedangkan, menurut pendapat kami, orang-orang yang memiliki masalah akan mentalnya atau yang berkebutuhan khusus dan semacamnya, kurang baik tinggal diasrama. Karena jika diasrama pasti ada orang yang tidak bisa menerimanya, malah kemungkinan buruknya orang yang memiliki keterbatasan mental seperti itu dapat menjadi bahan bullyan, dan pembina asrama tentu tidak seperhatian orang tua dari anak tersebut. FAHMI FAHREZI LUBIS dan ADITRA WIRADANA RIPALDO XI.1
2 notes · View notes
chaireani · 8 months
Text
BISAKAH MAN INSAN CENDEKIA BENGKULU TENGAH MENERAPKAN PENDIDIKAN INKLUSIF ?
   Pendidikan Inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya. endidikan Inklusif memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anak untuk mendapat pendidikan tanpa memandang kondisi anak. Hal ini memungkinkan peserta didik berkebutuhan khusus bersekolah di sekolah regular.
   Pada Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 32 ayat (1) yang menegaskan “setiap warga  berhak mendapatkan pendidikan”; Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 32 ayat (2) yang menegaskan “setiap warga ank a wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya”. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 5 ayat (1) yang menegaskan “setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”. Undang-undang inilah yang menjadi bukti kuat hadirnya pendidikan inklusi ditengah masyarah.
   Pada pendidikan dasar, kehadiran pendidikan inklusi perlu mendapat perhatian lebih. Pendidikan inklusif sebagai layanan pendidikan yang mengikutsertakan anak berkebutuhan khusus (ABK) belajar  bersama anak normal (non-ABK) usia sebayanya di kelas ank ar/biasa yang terdekat dengan tempat tinggalnya.  Menerima ABK di Sekolah Dasar terdekat merupakan mimpi yang indah yang dirasakan orang tua yang memiliki anak dengan kebutuhan khusus.
   MAN Insan Cendekia (MAN IC) adalah model satuan pendidikan jenjang menengah yang  memadukan Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan pengayaan pada bidang  ilmu pengetahuan dan  teknologi sebagai ciri khas utamanya. Keunggulan MAN Insan Cendekia dibanding madrasah lainnya adalah: Pertama, pengembangan kurikulum dan pembelajaran mengacu kepada standar mutu di atas standar nasional pendidikan  dan berbasis  keunggulan lokal; Kedua, dikelola berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dengan dukungan pendidik dan tenaga kependidikannya memenuhi kualifikasi yang disyaratkan; Ketiga, fasilitas pembelajaran yang tersedia memenuhi persyaratan kesehatan, keselamatan, kenyamanan, dan keamanan; Keempat, peserta didik wajib tinggal di asrama (Asrama Insan Cendekia) yang dikelola secara profesional; Kelima, mewajibkan  peserta didik  berkomunikasi sehari-hari di lingkungan madrasah dengan  meggunakan  bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab.
   Kembali ke permasalahan dimana MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah menerapkan penerimaan siswa baru yang berkebutuhan khusus. Hal inilah yang menyebabkan system pembelajaran yang kurang efektif. Hal ini disebabkan karena guru/pengajar lebih focus kepada anak-anak yang memilki kebutuhan khusus, sehingga proses KBM tidak kondusif dan membuat guru-guru kesulitan akan hal itu.
   Solusinya adalah dengan melakukan wawancara siswa dan orang tua/wali baru agar tidak terjadi kesalahan lagi. Selain melakukan wawancara, sekolah juga dapat mendatangkan seseorang yang ahli anak atau psikolog. Yang dimana akan dilakukannya sebuah pelatihan untuk guru agar dapat mengajar siswa yang memiliki kebutuhan khusus.
  Kesimpulannya, MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah belum bisa menerapkan Pendidikan Inklusif bagi siswanya yang memilki kebutuhan khusus. Siswa yang memilki kebutuhan khusus tidak dapat mengembangkan potensinya di MAN Insan cendekia di karenakan  MAN Insan Cendekia menerapkan system pembejaran mandiri, selain itu untuk siswa yang berkebutuhan khusus sangat membutuhkan perhatian lebih dan membutuhkan pendamping yang memang bisa atau memang ahli di bidang tersebut. Sedangkan guru yang mengajar di man insan cendekia bukanlah guru yang berkeahlian dalam bidang tersebut. @Desmiya12 #Desmiya12 #MANICBENGKULUTENGAH
3 notes · View notes
qilah25m · 8 months
Text
BISAKAH MAN INSAN CENDEKIA BENGKULU TENGAH MENERAPKAN PENDIDIKAN INKLUSIF ?
   Pendidikan Inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya. endidikan Inklusif memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anak untuk mendapat pendidikan tanpa memandang kondisi anak. Hal ini memungkinkan peserta didik berkebutuhan khusus bersekolah di sekolah regular.
   Pada Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 32 ayat (1) yang menegaskan “setiap warga  berhak mendapatkan pendidikan”; Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 32 ayat (2) yang menegaskan “setiap warga ank a wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya”. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 5 ayat (1) yang menegaskan “setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”. Undang-undang inilah yang menjadi bukti kuat hadirnya pendidikan inklusi ditengah masyarah.
   Pada pendidikan dasar, kehadiran pendidikan inklusi perlu mendapat perhatian lebih. Pendidikan inklusif sebagai layanan pendidikan yang mengikutsertakan anak berkebutuhan khusus (ABK) belajar  bersama anak normal (non-ABK) usia sebayanya di kelas ank ar/biasa yang terdekat dengan tempat tinggalnya.  Menerima ABK di Sekolah Dasar terdekat merupakan mimpi yang indah yang dirasakan orang tua yang memiliki anak dengan kebutuhan khusus.
   MAN Insan Cendekia (MAN IC) adalah model satuan pendidikan jenjang menengah yang  memadukan Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan pengayaan pada bidang  ilmu pengetahuan dan  teknologi sebagai ciri khas utamanya. Keunggulan MAN Insan Cendekia dibanding madrasah lainnya adalah: Pertama, pengembangan kurikulum dan pembelajaran mengacu kepada standar mutu di atas standar nasional pendidikan  dan berbasis  keunggulan lokal; Kedua, dikelola berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dengan dukungan pendidik dan tenaga kependidikannya memenuhi kualifikasi yang disyaratkan; Ketiga, fasilitas pembelajaran yang tersedia memenuhi persyaratan kesehatan, keselamatan, kenyamanan, dan keamanan; Keempat, peserta didik wajib tinggal di asrama (Asrama Insan Cendekia) yang dikelola secara profesional; Kelima, mewajibkan  peserta didik  berkomunikasi sehari-hari di lingkungan madrasah dengan  meggunakan  bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab.
   Kembali ke permasalahan dimana MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah menerapkan penerimaan siswa baru yang berkebutuhan khusus. Hal inilah yang menyebabkan system pembelajaran yang kurang efektif. Hal ini disebabkan karena guru/pengajar lebih focus kepada anak-anak yang memilki kebutuhan khusus, sehingga proses KBM tidak kondusif dan membuat guru-guru kesulitan akan hal itu.
   Solusinya adalah dengan melakukan wawancara siswa dan orang tua/wali baru agar tidak terjadi kesalahan lagi. Selain melakukan wawancara, sekolah juga dapat mendatangkan seseorang yang ahli anak atau psikolog. Yang dimana akan dilakukannya sebuah pelatihan untuk guru agar dapat mengajar siswa yang memiliki kebutuhan khusus.
  Kesimpulannya, MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah belum bisa menerapkan Pendidikan Inklusif bagi siswanya yang memilki kebutuhan khusus. Siswa yang memilki kebutuhan khusus tidak dapat mengembangkan potensinya di MAN Insan cendekia di karenakan  MAN Insan Cendekia menerapkan system pembejaran mandiri, selain itu untuk siswa yang berkebutuhan khusus sangat membutuhkan perhatian lebih dan membutuhkan pendamping yang memang bisa atau memang ahli di bidang tersebut. Sedangkan guru yang mengajar di man insan cendekia bukanlah guru yang berkeahlian dalam bidang tersebut.
Aqilah Murdifra Salsabila XI-3
2 notes · View notes
rakharrafi171 · 8 months
Text
Bisakah Man IC Benteng Menerapkan Pendidikan Inklusi Terhadap Calon Siswa baru
   Pendidikan Inklusi adalah Pendidikan yang memberikan pelayanan, kesempatan, dan perhatian yang seluas-luasnya terhadap semua peserta didik yang memiliki kekurangan, kelainan fisik, mental, sosial, dan memiliki bakat istimewa untuk memperoleh Pendidikan yang bermutu. Pendidikan inklusif bertujuan untuk memastikan bahwa semua anak memiliki akses terhadap pendidikan yang terjangkau, efektif, relevan dan tepat dalam wilayah tempat tinggalnya.
Pada tahun ini, penerimaan siswa baru di MAN IC Benteng ditemukan seorang siswa yang sedikit istimewa, siswa tersebut tidak memiliki skil komunikasi dan adaptasi seperti siswa yang lain, siswa ini seharusnya mendapat perhatian dan tingkat pemahaman yang lebih. Tetapi di MAN Insan Cendekia ini merupakan sekolah yang menerapkan system Boarding School yang artinya seluruh siswa itu harus mandiri. Bisa dilihat dari motto nya MAN IC ini yaitu ‘Kampus Prestasi, Mandiri, dan Islami”.
Ada salah satu siswa di MAN IC Benteng ini sangat membutuhkan perhatian lebih. Peristiwa ini membuat para siswa dan guru terkejut dikarenakan siswa ini melakukan hal yg tidak sesuai dengan visi misi yang ada di sekolah ini, yaitu “Terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam keimanan dan ketakwaan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mampu mengaktualisasikan diri dalam kehidupan Masyarakat”.
Siswa ini membuat guru kewalahan dan membuat proses belajar dikelas itu terganggu. Siswa ini selalu mempertanyakan hal yang sudah dijelaskan berulang kali dan kadang sering bertanya tentang sesuatu yang diluar bahasan pembelajaran. Tetapi Siswa ini memiliki Keahlian di bidang Matematika. Tetapi jika siswa tersebut dimasukan di SLB, keahlian siswa tersebut akan sisa-sia.
Jadi kesimpulannya, Pendidikan inklusi di MAN IC dapat diterapkan, tetapi saat ini MAN IC Benteng belum siap menerima siswa ABK. Jadi, jika sekolah ini ingin menerapkan Pendidikan inklusi, Sekolah ini dapat menyaring siswa ABK dengan kekurangan yang tidak terlalu mencolok .Namun untuk sekarang mungkin MAN IC Benteng belum siap. Untuk test kedepannya, sebaiknya pihak sekolah melakuakan test seleksi wawancara langsung dengan siswa, baik daring atau luring, dengan wawancara berbagai aspek, seperti mental, kejiwaan dan Kesehatan. Dan menggunakan penilaian dengan  berbagai kategori
3 notes · View notes
zakeymun · 5 months
Text
Tumblr media
poster persuasif
0 notes
Text
sekolah asrama bisa inklusif?
Pendidikan inklusi, merupakan Pendidikan yang berfokus pada menyatukan siswa dengan kebutuhan khusus ke dalam kelas reguler, topik hangat ini yang banyak diperdebatkan dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun pendidikan inklusi dapat memiliki manfaat yang signifikan dalam beberapa konteks, saya ingin menunjukkan argumen yang mendukung pendapat bahwa pendidikan inklusi mungkin tidak selalu cocok untuk diterapkan di sekolah berasrama seperti di MAN Insan Cendekia. Berikut adalah beberapa argumen yang mendukung pandangan ini, dimana argumen juga berisi pandangan yang bersumber dari teman-teman salah satu siswa berkebutuhan kusus di MAN ic.
Keterbatasan Fasilitas Dan Sumber Daya: sekolah berasrama sering memiliki keterbatasan fasilitas dan sumber daya yang tidak cukup untuk mendukung siswa dengan kebutuhan khusus . ini termasuk kurangnya aksebilitas fisik, peralatan khusus, dan personel yang terlatih dalam Pendidikan inklusi. Hal ini dapat menghambat sekolah berasrama untuk memberikan pendidika inklusif yang efektif
Potensi Gangguan Terhadap Siswa Lain: Pendidikan inklusi di sekolah berasrama dapat menghadirkan tantangan bagi siswa lain yang tidak memiliki kebutuhan khusus. Kehadiran siswa dengan kebutuhan khusus dapat memerlukan perhatian ekstra dari guru dan staf sekolah, yang mungkin mengganggu proses pembelajaran siswa lain. Ini dapat memicu ketidakpuasan di antara siswa lain.
Potensi Terjadinya Bullying: Tak heran akibat terjadi nya ketidakpuasan dari siswa lain juga memberikan dampak bagi siswa yang berkebutuhan khusus, siswa-siswa lain akan dapat memberikan tekanan baik secara langsung atau tidak. Sehingga hal tersebut dapat mengganggu proses belajar siswa berkebutuhan khusu tersebut.
Tuntutan terhadap guru: Pendidikan inklusi memerlukan guru yang sangat terlatih dalam berbagai kebutuhan khusus dan gaya pengajaran yang beragam. Di sekolah berasrama yang mungkin memiliki jumlah guru yang terbatas, tuntutan ini dapat memberikan beban yang berat kepada guru, yang mungkin mengakibatkan kualitas pendidikan yang kurang memadai.
Kesimpulannya adalah Pendidikan inklusi di sekolah berasrama dapat dilaksanakan jika terdapat fasilitas dan tenaga kerja yang terlatih di bidang tersebut. Namun di man insan cendekia Bengkulu tenagh masih belum memadadi akan tersebut, sehingga pendidikan inklusi belum bisa terlaksana secara optimal di karnakan factor-faktor yang sudah disampaikan.
1 note · View note
zayyantrdy8 · 7 months
Text
Tumblr media
0 notes
happinm · 7 months
Text
Tumblr media
0 notes
radhinaaa · 7 months
Text
Tumblr media
Jangan lupa makan yaaa😉
0 notes
nayladiafnihuwaida · 7 months
Text
Tumblr media
Poster Persuasif Nayla XI 5
0 notes
muhammadarifhasan · 7 months
Text
Tumblr media
Muhammad Arif Hasan XI.5
1 note · View note