Tumgik
#Mimpi
jejaringbiru · 5 months
Text
Hi, Dear...
Seiring tahun yang berganti, kisah baru bertajuk 366 hari menanti. Semoga jejaring harapan ini bisa menjadi alasan untuk terus bertahan mewujudkan segala impian. Terakhir, dan tidak kalah penting semoga kita dipantaskan untuk hal-hal baik yang sudah atau belum direncanakan.
Salam sayang,
Jejaring Biru
113 notes · View notes
ibnufir · 7 months
Text
Keinginanku mengurangi keinginan
Belakangan lagi sering ngapus-ngapusin keinginan. Kalau biasanya masuk-masukin keranjang, ini justru kebalikannya.
Ada keranjang di marketplace, buang. Liat barang yang suka banget muncul di beranda, langsung cari opsi tidak tertarik.
Padahal suka banget. Tapi biar engga muncul lagi aja.
Karena algoritma sosial media, semakin kita ngasih perhatian terhadap sesuatu. Maka sesuatu itu akan sering muncul.
"Lho bukannya keinginan itu harus banyak?"
Iya memang boleh, boleh banget. Bahkan bermimpilah setinggi-tingginya. Toh tidak ada yang mustahil juga.
Tapi ini hanya berusaha menghindari Impulsif Buying aja.
Keinginan untuk membeli barang secara tiba-tiba tanpa melalui pertimbangan dan proses berpikir panjang.
Alhasil, udah beli nyesel. Kalau pun udah dibeli, engga kepake. Engga terlalu butuh-butuh banget.
Belibet banget yah, padahal bilang aja uangnya engga ada. Haha...
Ya justru itu, karena uangnya memang tidak ada. Makanya bikin capek. Kalau dibiarin mikirin berhari-hari lama-lama maksa.
Maksa minjem, maksa ngutang, pinjol, paylater.
"Lho ya gpp, jadi punya tanggungjawab biar semangat nyari duit"
Hiyaaa hiyaaa boleh, boleh banget.
Kembali lagi, tergantung orangnya cocok apa engga.
Tapi bagi aku pribadi sih, jauh lebih tenang. Dan semakin sedikit pula yang mesti dipikirkan.
Kalau di tiktok lagi rame banget yang bahas "Law Of Attraction" nulis serangkaian daftar keinginan-keinginan.
Ini justru, buang-buangin keinginan.
Ngapurane gusti, hambamu pasrah.
Izinkan untuk sedikit berusaha realistis bahwa di setiap mimpi besar itu, ada sebuah proses panjang yang mesti ditempuh.
Dan sekalipun ternyata prosesnya mudah dan tidak lama, semua keberuntungan itu karena KuasaMu.
—ibnufir
115 notes · View notes
aduhlurunulula · 4 days
Text
Ini adalah tentang harap yang tak sejalan
Mungkin kamu tak pernah mengira bahwa hidupmu akan seporak poranda ini,
Merasa jalan hidup yang dilalui akan selalu mulus tanpa hambatan,
Selalu merasa aman dari berbagai macam godaan, yang kau sembunyikan dibalik topeng bodoamatan
Nyatanya kini kamu kesulitan,
Dihadapkan pada kenyataan, bahwa hidup seringkali tak sejalan dengan apa yang telah kamu rencanakan.
Sudahilah berpura-pura kuat itu,
Jangan memaksakan diri hanya karena perkara gak enakan,
Bukankah Tuhanmu juga mengatakan ; Bahwa Dia tidak membebankan kamu diluar dari apa yang tidak kamu sanggupkan.
Terimakasih sudah memaksa untuk sanggup sampai pada titik ini,
Semoga setelah ini tak ada lagi rasa terpaksa pada setiap alur kehidupan yang dilalui,
Karena harus diketahui, bahwa setiap langkah akan mendapat ganjaran sesuai niat dalam hati.
-Lu'lu
20 notes · View notes
lilanathania · 6 months
Text
Tiga Dasawarsa
Lewat masa remaja, saya sudah tak pernah menunggu-nunggu momen ulang tahun. Logis saja, pertambahan usia sebetulnya terjadi setiap hari, mengapa harus dirayakan pada satu tanggal tertentu? Namun, khusus hari ini, saya ingin mengajak kalian semua merayakan ulang tahun saya yang ketiga puluh. Perayaan ala Lila, alias merayakan dengan tulisan.
Tumblr media
Sejak awal tahun 2023, entah mengapa saya sudah merasa sangat tidak sabar menunggu datangnya tanggal 7 November. Draft tulisan ini bahkan mulai pertama kali saya buat di bulan Maret! Saya sampai geli sendiri. Mungkin karena ini akan menjadi sebuah babak baru hidup saya sebagai manusia berkepala tiga.
Sebelum Anda semua mengucapkan selamat, sepanjang tahun ini saya sudah banyak mengapresiasi diri sendiri. Saya lihat, Lila sudah tumbuh menjadi orang yang lebih kuat. Dengan segala tantangan hidup yang menerpa, saya selalu memilih untuk menjadi diri sendiri. Walau berkali-kali gagal dan jatuh, saya selalu bangkit dan melangkah lagi. Tentu tak lepas dari uluran tangan keluarga dan teman-teman yang ikut meminjamkan bahu serta mengusap air mata.
Mungkin seiring dengan bertambahnya usia, manusia akan makin banyak merenung. Sepanjang tahun ini, saya kerap memikirkan target-target yang meleset, impian yang belum tercapai, dan kejutan-kejutan lain dalam hidup. Hari ini, saat ini, saya berada di satu kondisi yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Jauh lebih baik dari apa yang pernah saya doakan, tapi juga jauh dari kata selesai.
Perjalanan hidup mempertemukan saya pada berbagai jenis orang. Boleh dibilang, saya sudah berjumpa dengan orang yang sangat tulus dan sangat jahanam :)) Di dunia profesional maupun pertemanan, saya sudah memperoleh banyak kebaikan, ketulusan, kejahatan, pelajaran, dan kenangan tak terlupakan. Semua itu memperkaya dan membentuk diri seorang Lila.
Tidak ada satupun yang saya sesali, semua pilihan dan keputusan membentuk saya menjadi pribadi yang seperti ini. Saya bersyukur bahwa dengan semua ujian yang ada, selalu ada orang-orang yang berdiri di samping saya. Sesulit apapun cobaan yang datang, pasti ada keluarga dan sahabat yang merangkul dan berkata, “Lila, kamu bisa.” Itulah yang saya pegang. Ketika dunia terasa begitu kejam, ada orang-orang yang percaya dan tahu semua niat serta isi hati terdalam.
Di usia 30 ini, saya justru merasa hidup masih begitu panjang. Ada sangat banyak hal yang masih ingin saya pelajari. Begitu banyak buku yang ingin saya baca. Berbagai macam budaya yang ingin saya resapi. Saya siap menjalani sebuah babak baru dalam hidup.
Di tahun ini saya juga mulai melihat hidup dengan cara yang sedikit berbeda. Dulu, saya banyak menunda bila merasa satu hal bisa dijalankan di masa depan. Sekarang, saya lebih suka melakukan sesuatu sesegera mungkin selama masih bisa (baik itu tentang pekerjaan, impian, hobi, hingga pertimbangan pilihan-pilihan sulit). Hidup sering mengingatkan bahwa sebuah momen tidak akan datang dua kali. Jika bisa sekarang, mengapa harus nanti? Carpe diem.
Refleksi ini sebetulnya teruntuk saya sendiri, tapi semoga menggema juga di hati. Semoga menjadi afirmasi untuk semua usahamu.
Kamu hebat.
Semua upayamu tak akan sia-sia.
Selamat!
22 notes · View notes
esbatubulet · 3 months
Text
Lagi, disaat aku merindukanmu, Allah mengirimkanmu kepadaku dalam bentuk mimpi. Sebuah nikmat sederhana namun sungguh sangat aku syukuri..
12 notes · View notes
mputraff · 1 year
Text
39
Malam menderu sunyi. Sementara bulan kian kencang berlari. Aku masih disini. Ditemani manifestasi mimpi-mimpi. Nampaknya, ia datang tanpa permisi. Selalu, tanpa henti. Sini, kutemani. Tak mengapa, kantuk ini selalu datang menjelang pagi. Namun, untuk kali ini. Bisakah kau berhenti menghantui? Agar aku bisa menikmati lelap tanpa tepi. Kau pasti ingin berbisik : “Mau jadi apa esok hari?”. Ya, aku tau, kau mengatakannya berulang kali. Tapi, untuk kali ini saja, biarkan aku terlelap sebelum jarum jam berotasi diarah satu atau dua pagi. Rancaekek, langit kamar adalah saksi.
106 notes · View notes
dhefauji · 6 months
Text
Hidup itu memang gak sesuai rencana
tapi,
Apakah kita juga sadar bahwa beberapa rencana dan impian kita ternyata satu persatu (walaupun waktunya agak lamban) bisa terlaksana atau bisa kita bilang sudah terkabul? Jawabannya, aku sadar dan terkadang lupa.
.
Dan hari ini, aku tertampar pada realita bahwa Allah selalu baik pada hambanya, padaku. Dengan segala kebandelanku ini, aku berharap semoga menjadi pelajaran untukku tidak mengulanginya lagi dan bisa terkubur dalam-dalam hal buruk itu. Dengan sedikit perbuatan baikku, semoga kedepan bisa lebih banyak kebaikan-kebaikan lagi yang bisa aku bagikan. Harapan semua orang adalah kebaikan kita bisa bermanfaat walaupun kita sudah tidak ada lagi di dunia ini.
.
Jadi, hal yang bisa kuungkapkan sekarang adalah aku dengan tulus ingin mengucapkan terimakasih pada Allah, dan semua hal yang telah membersamaiku di tahun 2023 ini. Memang paling enak bicara hal sendu seperti ini ketika kita sedang kedatangan tamu bulanan perempuan. Karena kita bisa jadi 1000 kali lipat lebih melankolis dari hari-hari biasanya ya 😅.
.
Intinya, kalau impianku tentang menikah belum terlaksana, itu berarti aku kurang bersyukur. Langsung tp the point ya, cause my age sudah 27 tahun depan. Dan kata ustadzahku, masa subur perempuan atau ideal perempuan untuk hamil adalah usia 20 sampai 35 tahun. Mana makin kesini makin banyak kriteria. Ahaha. Ya berarti makin kesini prinsipnya, jalani takdir kita. Tapi tetap harus punya mimpi untuk kebaikan di dunia, untuk kebahagiaan di akhirat. Manis, semoga tahun depan makin banyak mimpimu yang terkabul ya. Harus optimis :)
11 notes · View notes
bakwanlovers · 4 months
Text
Tumblr media
Kalo ditanya kenapa gigi friska ngga rapih ? Jawabannya satu, makhluk satu ini dulu takut sekali sama jarum. Udah duduk di depan dokter gigi aja, bisa kabur, lari dikejar-kejar. Berulang kali kejadian gitu, tapi ya ibuk tetep kekeh bawa ke dokter. Alhasil, gigi sekarang ngga rapi, apalagi bagian bawah, desek2an semua. Tapi sekarang, hmm jangan ditanya lagi ? Sudah bersahabat, disuntik jarum pun udah ngga kerasa lagi. Sampe yg nyuntik yg minta maaf dulu. Maklum, badanku memang makin kecil. Ternyata hidup memang belajar banyak ya. Perubahan pasti terjadi. Dari yg dulu nya takut sampe sekarang berani menghadapi. Anggap saja ini adalah suatu kemajuan untuk jadi berani. Begitu saja ya. Kita memang harus selalu ambil positifnya, ya. Agar hidup tenang, damai dan bahagia.
Cerita Friska
9 notes · View notes
itsffah · 4 months
Text
Bagian mana dalam hidup yang ingin kamu lupa?
Aku ingin lupa, bagaimana manusia-manusia itu membunuh diriku.
Aku ingin lupa, seseorang yang kuanggap teman ternyata, menusuk duri tajam dari belakangku.
Aku ingin lupa, dihadapan mereka aku seperti hal yang tak berharga.
Aku tak ingin apapun, bisakah kalian melihat bahwa akupun manusia selayaknya kalian semua?
Aku membenci masa putih-biru yang kukira menyenangkan justru menjadi ajang paling menakutkan.
Sialnya, aku tak berani melawan mereka. Aku terluka parah tanpa seorang pun tahu. Mereka berkata aku tidak berharga. Aku layak untuk dihinakan dan ditindas.
Bertahun-tahun aku mencoba memulihkan luka, aku mencoba menatap mata lawan ketika berbicara. Aku mati-matian agar terlihat selayaknya orang biasa.
Aku hancur, tak bisakah seseorang yang teramat biasa ini mendapatkan tempat yang sama?
Ternyata tidak, mereka biadab. Mereka membunuh diriku yang tadinya utuh menjadi runtuh. Mereka mengecamku, memojokkanku, menertawanku. Apakah mereka layak disebut manusia?
Mentalku terbunuh, tak ada lagi harapan untuk sembuh. Tetapi, aku pelan-pelan belajar berdiri. Banyak hal yang membuatku terjatuh, lagi-lagi aku berdiri. Kakiku tak goyah, ternyata aku mampu berjalan sejauh ini untuk sembuh. Terima kasih aku.
Zakiyaarfh
Februari 2024
7 notes · View notes
susanneinsane · 1 year
Text
Mencintai seseorang memerlukan keberanian untuk menitipkannya kembali pada Tuhan yang sedari awal telah mengatur pertemuanku dengannya. Aku selalu ingin menulis tentangmu berlembar-lembar karena setelah kita sepakat untuk mengalah pada waktu, setiap detik di antara kita menjadi serupa benang yang menenun banyak sekali kejadian yang akan kita rindukan, bahkan hanya berselang di satu jam berikutnya. Kita menerima bahwa waktu akan terus menarik kita ke masa depan dengan dua pilihan: kita hargai bersama dengan perasaan yang menerawang atau kita hamburkan dengan kata-kata yang hanya berasal dari permukaan?
Aku merindukanmu. Kata-kata yang aku sampaikan sangat transparan dan spontan, karena kita telah sepakat untuk mengalah pada waktu. Biar waktu yang menyeret kita berdua ke masa depan dan memperlihatkan bagaimana bentuk keberanian kita masing-masing, yang telah kita ceritakan sedari awal. Aku ingin tahu bagaimana bentuk keberanian yang kamu miliki untuk menjebakku supaya mimpi-mimpi kita jadi melekat satu sama lain. Kita telah mengalah pada waktu. Kita akan tahu. Waktu yang memberi tahu.
S.Santika
31 notes · View notes
payungbercerita · 1 year
Text
MIMPI
Mimpi-mimpi itu, ternyata sama dengan malam. Ia lebih suka diperjuangkan dalam sepi dan sunyi. Bebas dari mata-mata yang ingin. Bebas dari iri dan dengki yang tidak bisa dikendalikan jika ia tumbuh di hati seseorang.
Mimpi-mimpi itu, jauh lebih indah jika punya cara yang nyaman untuk dinikmati. Kita tidak lagi berfokus menggapainya tapi juga nyaman menjalani prosesnya. Menikmati titik tak berjalan, merayap, berjalan, berlari bahkan sampai melesatnya.
Ternyata benar, mimpi-mimpi itu lebih baik tidak banyak yang tahu. Gagal maupun berhasilnya, kita sendiri yang akan mengetahui detailnya. Jika berbagi, tidak sembarang orang yang dapat mengetahuinya. Jika menyimpannya sendiri pun tidak apa.
Mimpi-mimpi itu, meskipun terasa berat jika banyak orang yang tahu, tapi semoga ia tetap mampu menuai manfaat bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga orang lain. Bukan hanya untuk tujuan yang dangkal, popularitas, keserakahan atau kebanggaan yang membuat lupa diri. Tapi semoga semakin membuat diri mengetahui dimana ia berpijak, dan bagaimana seharusnya ia bersikap.
70 notes · View notes
asqinajah · 1 year
Text
Pada segenap keinginan tak penting yang kini satu persatu sedang aku lepas, selamat jalan! Aku tahu kini aku hanya menjadi orang yang biasa saja, yang mungkin dapat kau temui dimana saja. Hanya wanita dengan gamis tak mewah, plus jilbab rumahan yang selalu menemani kepergian. Jangan tanya tas dan alas kaki, aku hanya mengenakan apa yang aku punya saja~
Tapi, aku tak akan melepaskan mimpi-mimpiku, dan harapanku untuk menjadi pribadi yang bermanfaat buat orang sekitar -meski egoku terkadang masih ikut campur~. Tak apa aku menjadi orang yang biasa saja dalam tampilan, tapi semoga amal sholih, serta segala sikap dan perangaiku adalah yang terbaik, yang dicintai oleh Sang Penguasa Semesta. :)
(11/01/23)
54 notes · View notes
ceritanyaita · 11 months
Text
Belajar Mendawamkan Istighfar & Meminta Ridho Pada Manusia
sebab kita nggak pernah tahu amalan mana yang Allah catat sebagai kebaikan. Bisa jadi ada hak Allah yang terlewat, barangkali ada perbuatan kita yang rasanya biasa tapi ternyata menyakiti hati manusia lainnya, contohnya ; orang tua dan orang-orang yang hadir dalam kehidupan kita.
Pun pada harapan-harapan yang selalu kita langitkan. Bisa jadi lamanya terkabul karena terhalang kemaksiatan yang kita lakukan, tanpa kita sadari. Maka belajarlah untuk melazimi istighfar pada tiap aktivitas yang kita lakukan. Semoga dengan begitu mampu megetuk pintu ampunan, rahmat, dan cinta-Nya. Sehingga menjadi jalan terkabulnya harapan-harapan kita di dalam kehidupan.
16 notes · View notes
aduhlurunulula · 4 months
Text
Usiamu sudah tak lagi muda,
Waktumu pun mungkin tak lagi lama,
Sedangkan kamu masih berada pada fase dirimu yang begini-gini aja.
Coba deh,
Mulai beranjak dari sisi nyaman kamu sekarang,
Jangan biarin diri kamu habis dimakan oleh keegoisan dirimu sendiri,
Jangan biarin kamu tak melihat bahagianya dirimu hanya karena kamu lebih memilih memanjakan nafsumu.
Aku percaya kamu bisa,
Semuanya memang sudah terlanjur,
Tapi setiap keterlanjuran sangat bisa diperbaiki menjadi hal yang lebih indah..
Aku harap kamu tidak pernah merasa ingin menyerah,
Aku harap hatimu selalu menginginkan kebaikan,
Aku harap mulai sekarang kamu tidak lagi hanya berangan,
Melainkan kamu bergerak untuk mewujudkan angan menjadi kenyataan..
Ingat,
Semuanya memerlukan campur tangan Tuhan,
Jadi,
Jangan pernah sebuah do'a kamu remehkan,
Semoga pada setiap harap senantiasa kamu langitkan
-Lu'lu 27/01
8 notes · View notes
yurikoprastiyo · 2 years
Text
Sejak pertama kali menghadapi musim dingin. Jadi memperhatikan banyak hal. Pohon yang begitu kuat saja bisa layu karna situasi yang tidak bersahabat.
Ternyata, bertumbuh dimasa-masa tidak ideal itu tidak mudah. Bisa bertahan untuk tetap hidup saja sudah syukur sekali. Tidak hanya berlaku untuk tumbuhan, manusia juga begitu.
148 notes · View notes
esbatubulet · 3 months
Text
Impianku sederhana, orang yg selama ini kudoakan menjadi orang yg berdoa bersamaku..
14 notes · View notes