Tumgik
#ikan makan belut
turisiancom · 1 year
Text
TURISIAN.com – Indonesia banyak memiliki desa wisata yang menarik untuk Sobat Turisian kunjungi bersama keluarga atau rombongan rekan kerja. Salah satunya Desa Wisata Batu Kumbung di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Desa wisata menawarkan banyak potensi dan atraksi wisata yang seru untuk Sobat Turisian nikmati. Kondisi daerahnya sangat subur dengan sumber air dan lahan pertanian yang melimpah serta panorama alam yang indah. Bakal membuat kalian nyaman dan betah berlama-lama. Berbekal kondisi alam seperti itu, Desa Wisata Batu Kumbung mengembangkan dirinya menjadi sebuah kawasan tujuan wisata dengan atraksi yang beragam. Seperti hortikultura, perikanan, budaya, kesenian, ekologi, dan pengembangan pertanian. Salah satu atraksi andalan dari desa di Lombok Barat yang satu ini, yaitu potensi yang ada di Dusun Pondok Buak. Di situ terdapat potensi atraksi wisata pengelolaan ikan yang terkenal dengan nama Kampung Wisata Mina. Baca juga: Air Terjun Segenter, Hidden Gem di Narmada Lombok Barat Di Kampung Wisata Mina tersebut Sobat Turisian akan mengenal budaya ikan air tawar sebagai atraksi wisata dan sentra wisata edukasi yang terintegrasi. Mulai dari budidaya hingga pengolahan produk kuliner ikan air tawar serta teknologi perikanan terpadu. Jadi menambah wawasan saat wisata ke Desa Wisata Batu Kumbung ini. Pengolahan Ikan Air Tawar di Kampung Mina Saat mengunjungi Kampung Wisata Mina, Sobat Turisan akan akan mendapat pendampingan dari pemandu. Untuk melakukan sejumlah kegiatan pengolahan ikan air tawar. Seperti memberi makan ikan, memijah ikan, memancing, hingga menangkap belut. Bukan hanya itu, di tengah kegiatan peserta juga bakal mendapat edukasi perihal ikan air tawar dari para pemandu desa. Setelah dari kolam budidaya Desa Wisata Batu Kumbung tersebut. Sambil berjalan dari titik satu ke titik lainnya, pemandu akan mengajak Sobat Turisian menuju rumah produksi air tawar. Lokasinya tersebar di Kampung Mina. Baca juga: Wisata Baru Lombok Satnite Saribaye, Tempat Asyik Buat Nongkrong Di spot rumah produksi itu, Sobat Turisian juga dapat menikmati sajian ikan gurami, nila, lele, hingga ikan fatin dalam bentuk aneka olahan. Mulai dari olahan basah sampai olahan kering. Di antaranya ada pepes, gulai, kerupuk kulit, sate, bakso, dan abon ikan air tawar.*
0 notes
arteraria · 1 year
Text
The World's 50 Best Foods by CNN Travel #01
Butter Popcorn, United States
Popcorn sepertinya sudah banyak dijual di Indonesia. Ada yang menjual popcorn asin, ada juga yang menjual popcorn manis. Harganya pun beragam. Di bioskop XXI saat ini, harga satu bungkus popcorn ukuran kecil yaitu 25 ribu. Aku sendiri lebih memilih untuk tidak membelinya. Pernah sekali aku membelinya dan memang rasanya berbeda dengan popcorn 5 ribu yang pernah aku beli di tukang sayur. Beruntungnya aku bukan penggemar popcorn. Jadi aku tak perlu membelinya ketika aku ingin nonton di bioskop.
Masala Dosa, India
Masala dosa mengingatkanku pada crepe yang biasa dijual di pinggir jalan atau di mall. Bedanya adalah crepe terbuat dari adonan tepung terigu, sedangkan dosa terbuat dari adonan tepung beras. Seperti halnya crepe, masala dosa juga dapat diisi dengan berbagai kondimen. Salah satu isian yang biasa dimasukkan ke dalamnya yaitu chutney. Chutney merupakan salah satu jenis relish atau acar yang umumnya disantap bersama hidangan khas India. Chutney terbuat dari campuran buah, sayur, yogurt, kacang, dan rempah-rempah. Chutney fruit-based umumnya menggunakan kelapa atau mangga, sedangkan untuk chutney vegetable-based menggunakan timun dan tomat.
Potato Chips, United Kingdom
Berbagai jenis merek chips atau keripik telah beredar luas di seluruh dunia termasuk Indonesia. Namun berbicara tentang keripik tentu saja keripik kentang itu hanya satu dari puluhan keripik yang ada di Indonesia. Berbagai sumber karbohidrat, protein, bahkan buah-buahan pun dapat diolah secara kreatif menjadi keripik. Salah satu jenis keripik yang baru-baru ini aku coba yaitu keripik belut. Keripik ini banyak aku jumpai di Purwakarta ketika aku makan sate di Sate Maranggi Hj. Yetty Cibungur. Saat itu Wahyu membeli keripik itu di salah satu kios. Awalnya aku ragu untuk mencoba karena bentuknya yang sedikit menakutkan. Namun setelah aku mencoba ternyata rasanya cukup menarik. Rasa otentik dari belut yang tetap dipertahankan ini cukup sesuai dengan lidahku.
Seafood Paella, Spain
Hidangan ini disebut sebagai hidangan nasional Spanyol oleh orang asing. Namun bagi masyarakat Spanyol, paella merupakan salah satu hidangan khas yang berasal dari Valencia, Spanyol. Paella ini jika di Indonesia mungkin seperti nasi liwet. Beras dimasak bersama dengan rempah-rempah dan protein sehingga memiliki rasa yang lebih kompleks dari nasi biasa. Protein yang umumnya digunakan pada paella yaitu kerang, udang, cumi, dan ayam. Salah satu aromatik yang digunakan pada paella yaitu daun salam. Daun ini juga digunakan untuk memasak nasi liwet khas Indonesia. Tidak semua bahan dan rempah yang digunakan keduanya sama, namun sepertinya paella ini akan memiliki karakter yang mirip dengan nasi liwet.
Som Tam, Thailand
Som tam merupakan salah satu salad khas Thailand yang terbuat dari pepaya mentah. Bahan-bahan untuk membuat som tam antara lain bawang putih, cabai, jeruk nipis atau lemon, gula, ebi, kecap ikan, tomat, dan kacang sangrai. Som tam biasanya dinikmati bersama dengan nasi ketan. Selain itu, salad ini juga dapat dikombinasikan dengan sayuran seperti kol atau kacang panjang. Jika Thailand punya som tam, maka di Indonesia ada asinan. Asinan memiliki tekstur dan palet rasa yang mirip dengan som tam. Perbedaannya ada pada komponen penyusunnya saja. Jika som tam menggunakan pepaya mentah sebagai bahan utama, asinan biasanya menggunakan buah-buahan lokal seperti kedondong, bengkuang, mangga muda, nanas, dan lain-lain. Perpaduan bumbu yang digunakan pada asinan juga memiliki karakter yang mirip dengan som tam. Oleh karena itu, meskipun dari segi bumbu berbeda, namun karakter asam, asin, manis, dan pedas pada kedua hidangan tersebut tidak jauh berbeda.
-03 Feb 2023-
0 notes
sepdum · 1 year
Photo
Tumblr media
Ini dia yang kita cari, warga JM sini kumpul yok. Yang bingung mau makan siang apa, cuss kita meluncur ke @bofet_padang2 di Jl. Janur Kuning No. 29 Jaya Mukti Dumai. Disini tersedia menu nasi ketek dengan harga 15ribu, wakk. Lauknya ada ayam bakar, ayam rendang, ayam sambal, ayam kecap, telur randang, talua dadar, ikan lele dan cincang ayam. Rasanyaa warbiyasaaah enaaak. Ada juga nasi gadang dengan harga 20ribu, menunya hampir sama dan ada juga belut wak, gulai tunjang dan ayam sambal merah. Nah, selain itu juga ada ikan bawal, nila, bakar caru, kembung dan lain-lain. Minumannya lengkap dari teh es dan aneka jus. Spesial untuk malam, ada martabak mesir isian dahing sapi, isian ayam, nasi goreng, mienas, mie kuah, mie tektek, mihun goreng, kwetiau goreng, mie sagu goreng dan mie sagu kuah. Makan siang pas cuaca sejuk gini memang paking enak cari Bofet ya, wak. Yuk kita ke JM mampir ke @bofet_padang2 dan menikmati masakan khas nusantara dengan bumbu yang luar biasaa. ✨🥰 #BofetPadang2 #MasakanPadangdiDumai #MakanSiangDumai #dumai #seputardumai #sepdum (di Janur Kuning Jaya Mukti Dumai) https://www.instagram.com/p/CnyBcPyvPB1/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
amey · 2 years
Text
Sejak kecil, Lilo hanya makan makanan kering (dry food), sesekali wet food kalau ada, atau makanan yang digoreng (belut, lele, dsb). Hampir tidak pernah dia mau makan ikan rebus yang selama ini aku berikan ke kucing lainnya.
Tapi entah mengapa, mendadak beberapa hari terakhir aku lihat Lilo ikut makan ikan rebus. Tidak banyak memang.
Tumblr media
0 notes
stopmotionideas · 2 years
Text
youtube
Stop Motion ASMR - Ikan mas emas di lumpur, Perangkap buaya di bawah tanah Memasak Primitif 4K
2 notes · View notes
beliusaha · 2 years
Text
lowongan kerja serabutan rumah makan di surabaya
lowongan kerja serabutan rumah makan di surabaya
lowongan kerja serabutan rumah makan di surabaya Dibutuhkan beberapa orang untuk rumah makan spesialis belut dan ikan gabus tinggal dimes gajih pokok dan bonus serta makan didalam jika anda berminat lowongan kerja serabutan rumah makan di surabaya ini silahkan untuk menghubungi kami kata kunci: lowongan kerja rumah makan, lowongan kerja serabutan warung, lowongan kerja warung, lowongan kerja…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
samkamuh · 3 years
Text
Tumblr media
Apakah hukum kesehatan pada perjanjian lama hanya khusus untuk orang Yahudi?
Hukum kesehatan Tuhan sebenarnya ditemukan di seluruh Alkitab. Dalam Perjanjian Baru, kita membaca, “Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja” (3 Yohanes 2). Alkitab menunjukkan prioritas yang tinggi dalam menjaga kesehatan kita. Tuhan memberi kita pedoman ini karena Dia tahu apa yang terbaik untuk tubuh manusia. “TUHAN, Allah kita, memerintahkan kepada kita untuk melakukan segala ketetapan itu dan untuk takut akan TUHAN, Allah kita, supaya senantiasa baik keadaan kita dan supaya Ia membiarkan kita hidup, seperti sekarang ini” (Ulangan 6:24).
Kematian Yesus di kayu salib, menebus kita dari dosa, tetapi itu tidak mengubah apa yang dianggap sehat atau tidak sehat. Jika daging babi terdaftar sebagai sesuatu yang tidak sehat sebelum Kristus mati, tidak masuk akal jika Kalvari tiba-tiba membuat daging babi menjadi makanan yang sehat. Sebenarnya, gagasan tentang hewan “halal” dan “haram” sudah ada sejak Kejadian, jauh sebelum ada orang Yahudi. Nuh diberi petunjuk tentang binatang yang halal dan haram (lihat Kejadian 7:2); dia bukan seorang Yahudi.
Kita salah bila menganggap bahwa perjalanan kita dengan Tuhan merupakan hal spiritual saja yang tidak ada hubungannya dengan gaya hidup kita. Tetapi seperti yang ditunjukkan oleh ayat kita dibawah, Tuhan tertarik pada apa yang kita makan dan minum. Tuhan tidak menciptakan aturan untuk membuat hidup kita sengsara. Dia mencintai kita. “Tidak ada hal baik yang akan Ia tahan dari orang-orang yang berjalan dengan lurus” (Mazmur 84:11).
Ilmu pengetahuan modern menegaskan bahwa pedoman dalam Imamat 11 dan Ulangan 14 memberikan diet yang menurunkan kemungkinan datangnya penyakit. Jika kita makan daging, kita diajarkan untuk hanya memakan hewan yang memiliki kuku terbelah dua dan mengunyah makanannya, dan ikan yang memiliki sirip dan sisik, dan untuk menghindari burung pemangsa. Seorang Kristen akan menjaga nafsu makannya dan tidak mengkonsumsi hal-hal seperti babi, tupai, kelinci, lele, belut, lobster, kerang, kepiting, udang, tiram, dan katak.
Rasul Paulus mengingatkan orang Kristen, ”Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?” (1 Korintus 3:16). Tentu itu masih merupakan saran yang baik.
1 Korintus 10:31
Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.
Doug Batchelor
0 notes
pindonesia · 3 years
Text
Samuel Fallours dan Putri Duyungnya dari Maluku
Tumblr media
Sketsa Putri Duyung oleh Samuel Fallours dalam buku ‘Poissons, Ecrevisses et Crabes’
Samuel Fallours adalah seorang kelahiran Inggris yang menjadi tentara dan pelukis resmi dari VOC (Perusahaan Hindia Timur Belanda). Ia ditempatkan di Pulau Ambon, Indonesia dan membuat berbagai lukisan satwa liar lokal termasuk ikan tropis. Karena hanya ada sedikit orang Eropa yang pernah melihat makhluk-makhluk yang digambar oleh Fallours, lukisannya menjadi populer di kalangan orang kaya Belanda pada masa itu.
Gambar putri duyung yang dibuat oleh Fallours pertama kali diterbitkan pada tahun 1719 dalam buku 'Poissons, Ecrevisses et Crabes de Diverses Couleurs et Figures Extraordinaires’ (Ikan, Udang dan Kepiting Beragam Warna dan Bentuk Luar Biasa) diklaim diambil dari kenyataan. 
Fallours dengan beberapa rekannya mendeskripsikan pertemuannya dengan putri duyung sebagai berikut:
‘A monster resembling a Sirenne caught on the coast of the island of Borne or Boeren (Buru) in the province of Ambon. It was fifty-nine inches long, and of an eel-like proportion. It lived on shore in a tank of water for four days and seven hours. It uttered occasional cries similar to those of a mouse. It would not eat, although it was offered small fishes, molluscs, crabs, crayfishes, etc. After its death, a few feces similar to those of a cat were found in its tank'.
‘Seekor monster menyerupai siren tertangkap di pesisir Pulau Borne atau Boeren (Buru) di Provinsi Ambon. Panjangnya 59 inci, dan proposinya seperti belut. Ia hidup di tepi laut dalam tangki air selama empat hari tujuh jam. Ia sesekali mengeluarkan tangisan yang mirip dengan tangisan tikus. Ia tidak mau makan, meskipun ditawari ikan kecil, moluska, kepiting, udang karang, dan lain-lain. Setelah kematiannya, beberapa kotoran yang mirip dengan kucing ditemukan di dalam tangkinya’.
Buku 'Poissons, Ecrevisses et Crabes' berisi 460 gambar berwarna cerah dari kehidupan laut Maluku yang digambar oleh Fallours. Buku tersebut pertama kali terbit pada tahun 1719, dan diterbitkan kembali pada tahun 1755 setelah kematiannya.
Sumber: https://collections.sea.museum//objects/44896/mermaid;jsessionid=A56FDAE240218D863779F913191EB3C5
0 notes
nandirasa · 3 years
Text
Makanan & Kampung Halaman
Ngomong-ngomong soal makanan, aku bukan orang yang suka masak atau tahu tentang makanan, cuma suka makannya aja hehe.
Di kampung aku ibu-ibu kebanyakan kerjaannya masak. Dari pagi sampai sore di dapur. Sementara cucunya kerjaannya makan.
Mungkin karena pas lebaran lagi banyak keluarga juga lagi pada pulang kampung, jadi masakan yang di masak juga lebih banyak.
Ada satu dapur tersendiri, terpisah dari rumah. Di situ tempat masak bareng-bareng sama ibu-ibu yang lain.
Usaha ibu-ibu dan nenek-nenek di kampung untuk membuat suatu masakan perlu diapresiasi sih.
Buat masak rendang misalnya. Daging bener-bener di rendang di tungku selama berjam-jam. Apinya masih dari kayu bakar, jadi mesti bakar kayu dulu kalau mau masak.
Bumbu-bumbunya juga semua bikin sendiri, santan juga diparut sendiri. Jadi yaa bener-bener effort banget buat bikin satu makanan.
Di meja makan menu nya selalu bervariasi. Rendang udah pasti selalu ada, dan variasinya macam-macam enggak cuma daging, bisa ayam, belut, ikan, telor juga di rendang. Kadang rendang disimpan terus dipanasin lagi, gitu terus sampai hitam🙊
Favorit aku belut balado! Kalau ada ini di meja, udah pasti langsung disikat. Ini langka banget disini, belum pernah aku nemuin yang jual.
Cuma pulang kampung yang bisa buat berat badan aku naik hahahaa.
Semakin kesini, peralatan dan teknologi semakin modern. Mungkin cara masak-masak di kampung udah enggak lagi sama kayak dulu.
Keren ya, gimana rasa dari suatu masakan bisa membangkitkan lagi memori masa kecil.
0 notes
ayojalanterus · 3 years
Text
Moeldoko Di Antara Pandemi Politik
Tumblr media
 Oleh:Anwar Hudijono MOELDOKO bungkam seribu bahasa. Sejak dinobatkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat oleh M Nazaruddin, Jhoni Allen Marbun, Marzuki Alie dan komunitasnya, dia belum mereaksi serangan terhadap dirinya. Sekalipun sudah dibilang begal politik. Tidak bermoral. Tidak kesatria. Tidak punya rasa balas budi. Rakus. Ugly. Dan banyak lagi. Saya tidak percaya bungkamnya Moeldoko karena ngelu. Meriang. Sakit gigi. Bingung layaknya tikus tersudut. Diamnya itu pasti diam yang punya arti. Harap mafhum, dia ini bukan tokoh kaleng-kaleng. Dalam istilah Jawanya, dia ini jalma limpat seprapat kliwat (orang yang memiliki kelebihan di atas orang lain). Dia bukan manusia loro saudon telu sauruban. (Manusia biasanya umumnya). Betapa tidak. Dia mantan Panglima TNI. Bergelar doktor. Kini dia menjabat Kepala Staf Kepresidenan (KSP). Jabatan ini setaraf menteri. Hanya kurang popular saja sehingga kadang ada yang salah mengartikan. KSP diartikan Koperasi Simpan Pinjam. La masak ada jenderal bintang 4 ngurusi bank titil. Dengan sosok Moeldoko KSP itu menjadi begitu digdaya. Seolah menjadi bintang kembar dengan Mensesneg. Bahkan saking digdayanya seolah KSP itu semacam perdana menteri. Pamornya melebihi Wakil Presiden. Hanya masalahnya, kehebatannya di bidang militer dan di KSP belum sepenuhnya dikonversi ke dunia politik. Jika boleh membuat analog, dia itu seperti ikan koi. Indah memang. Mahal. Tapi ikan koi terbiasa di kolam khusus. Belum terbiasa berada di sungai. Sementara politik itu seperti sungai. Terkadang arusnya kecil terkadang besar bahkan bergelombang. Terkadang airnya bening, terkadang keruh. Penghuninya lebih heterogen. Ada ikan wader, mujaer, sili, sepat, yuyu, belut, ular, lele, nyambik dan lain-lain. Begitu terlibat di dalam pusaran konflik Partai Demokrat, Moeldoko sekarang ibarat ikan koi yang berada di sungai. Saat ini sungai itu terlalu banyak lelenya. Dan watak lele itu memang suka di air yang keruh agar bisa mendapatkan makanan. Maka kalau airnya bening akan diubek-ubek biar keruh. Lele itu cenderung rakus dan makannya banyak. Ada juga ular. Repotnya ular air itu sering kali menyerupai akar sehingga susah dibedakan. Ada juga belut. Khususnya welut endhas ireng (belut berkepala hitam). Percaturan Politik Moeldoko belum optimal mengkonversi kehebatannya di bidang militer dan pemerintahan ke dalam bidang percaturan politik kepartaian. Bagaimanapun pengalaman itu sangat penting bahkan menentukan. Dia termasuk jenderal yang tidak dibesarkan dalam iklim Dwifungsi ABRI. Para jenderal dulu sangat hebat dalam percaturan politik karena sejak kuliah di AMN sudah belajar politik. Mereka terlibat dalam pergulatan politik sehari-hari. Terlihat dari langkahnya yang grusa-grusu dalam merebut kursi Ketua Umum Partai Demokrat. Mungkin terlalu percaya diri. Mungkin ada kekuatan bayangan, invisible hand yang menyangganya sehingga dia sangat yakin. Padahal, yang namanya di Indonesia ini ada tradisi politik rog-rog asem. Orang lain dimainkan untuk menggoyang pohonnya, sementara dirinya yang memunguti asamnya yang jatuh. Kalau saja yang dihadapi hanya AHY, mungkin tidak terlalu sulit. AHY memang anak muda potensial. Tapi di kancah politik dia itu masih ingusan. Ibarat nginang (makan sirih) belum merah. Ibarat hujan-hujan belum basah. Kalau dalam tradisi politik ABRI dulu, purnawirawan mayor itu jabatan teritorialnya Kasdim. Jika di fungsi politik, jabatanya  staf Kakansospol. Karena jabatan Kakansospol biasanya mantan Dandim. Masalahnya di belakang AHY itu SBY. Partai Demokrat itu ya SBY. SBY ya Demokrat. Keduanya tidak bisa dipisahkan layaknya garam dengan asinnya. Jika asin bukan garam, itu bisa saja upil. SBY itu jenderal politik terhebat setelah Pak Harto. Enam tahun lengser dari kursi presiden tidak membuat dirinya pikun. Kelihatanya memang melo, apalagi ketika Bu Ani wafat, tapi melonya dia itu seperti pohon cemara. Lentur dan kokoh.  Hubungan dengan patron lamanya masih kuat. Apalagi namanya juga baik di mata rakyat. Langkah Moeldoko dianggap oleh SBY sudah nyolok mata ngilani dada (menculek mata dan memegang dada). Amat sangat berhaya sekali. Maka SBY bergerak sangat cepat. Dia ibarat macan yang harus melindungi nyawanya, anak-anaknya, sarangnya dan habitatnya.   Dia tidak mau bernasib seperti Gus Dur yang disingkirkan secara kejam dari rumahnya sendiri. Tidak mau seperti Ical yang dilengserkan secara menyakitkan. Tidak mau seperti Tommy Soeharto yang dikudeta dari partai yang didirikannya. Tidak mau seperti Amien Rais yang dilepas dari jantungnya sendiri. Politik Dinasti Menurut “ilmu titenologi”, jika SBY sudah cancut taliwondo (berjibaku) sendiri memang masalahnya sebanding dengan kapasitasnya. Sebagai tentara dia sangat mafhum, tidak akan membunuh garangan dengan granat. Bisa jadi SBY melihat ada kekuatan dahsyat yang tidak terlihat mata di belakang Moeldoko. Sasarannya bukan sekadar AHY lengser, tapi ada motif yang jauh lebih besar. Misalnya penghancuran martabat dirinya. Politik balas dendam. Bisa juga  ada drama besar bagian dari pandemi politik Indonesia yang puncaknya diperkirkan terjadi tahun 2024. Mengapa 2024? Itu momentum lahirnya era baru. Para politisi tua ingin melanggengkan dinastinya. Saat ini tanda-tanda merebaknya politik dinasti semakin kuat. Untuk itu sibuk mencarikan kendaraan dan gizi anak-anaknya. Mungkin juga ada orang tua yang masih ingin berkuasa karena memang kekuasaan itu manis layaknya mengulum permen. Generasi baru juga akan merebut panggung sejarah. Sekadar urun rembuk kepada Moeldoko –yang saya pernah shalat di masjid yang dia bangun di Mojokerto– jika mau ikut berkompetisi di panggung sejarah 2024, harus berani me-review langkah-langkahnya. Eman-eman jika layu sebelum berkembang. Rabbi a’lam (Tuhan lebih tahu). (Wartawan senior yang saat ini tinggal di Sidoarjo)
source https://www.kontenislam.com/2021/03/moeldoko-di-antara-pandemi-politik.html source https://www.ayojalanterus.com/2021/03/moeldoko-di-antara-pandemi-politik.html
0 notes
labelsbarcode · 4 years
Text
Makanan Khas Semarang & Lokasi Untuk Mencobanya
Tumblr media
Makanan Khas Semarang  - Inspirasi Berlibur Tidak lengkap rasanya kalau berwisata ke Jawa Tengah tanpa berkunjung ke Kota Semarang. Kota yang diberi julukan Venetie van Java (Venesia di Pulau Jawa) ini tidak cuma menawarkan keragaman destinasi wisata yang menarik, tetapi termasuk makanan khas yang dapat membuatmu gagal diet. Tidak heran terkecuali terhadap tahun 2015, Semarang dinobatkan sebagai salah satu destinasi wisata kuliner unggulan oleh Kementrian Pariwisata.
Berbagai macam makanan olahan ayam, sapi, dan ikan bersama dengan cita rasa yang khas bisa bersama dengan ringan anda temui setiap sudut kota Semarang. Beberapa diantaranya merupakan kuliner legendaris yang udah berdiri sejak tahun 1940an. Penasaran bersama dengan makanan khas apa saja yang kudu anda coba selagi berkunjung ke Semarang? Berikut ini daftarnya!
1. Olahan Babat yang Lezat – Nasi Goreng Babat dan Babat Gongso
Babat merupakan salah satu bagian dari jeroan sapi yang dijadikan banyak olahan makanan di Indonesia, salah satunya adalah nasi goreng babat dan babat gongso khas Semarang ini. Warung Pak Sukarmin merupakan salah satu yang tertua di Semarang. Dibuka sejak tahun 1971, warung simple Pak Karmin ini selalu laris diserbu pengunjung. Di sini, babat diolah bersama dengan tehnik spesifik sehingga tidak lagi berbau dikala disajikan. Babat Pak Karmin termasuk kondang empuk dan gurih berkat bumbu rahasia yang diwariskan dari orang tuanya.
Lokasi: Jl Pemuda (dekat Jembatan Berok), Semarang (cabang Telaga Mas dan Jl Gadjah Mada) Harga: Mulai dari 20,000 IDR per porsi
2. Kuliner Ayam Kampung Maknyus – Nasi Ayam
Jika di Jogja tersedia nasi gudeg, di Solo tersedia nasi liwet maka di Semarang tersedia nasi ayam. Nasi bersama dengan kuah kuning opor ini disempurnakan sayur labu yang manis, suwiran ayam kampung dan juga telur, jelas dan krecek berbumbu khas. Kamu pun bisa menentukan tambahan lauk layaknya sate telur, sate usus, dan bagian lain dari ayam layaknya dada, paha dan sayap. Bumbu santan dan rempahnya menyebabkan nasi ayam ini jadi gurih dan tak terelakkan kelezatannya.
Untuk menikmati hidangan istimewa ini, segera saja menuju ke depot makan Nasi Ayam Bu Wido yang buka terasa pukul 17.00 hingga 23.00 WIB setiap harinya.
Lokasi: Jl Melati Selatan, Brumbungan,Semarang Harga: Mulai 10,000 IDR per porsi (tanpa tambahan lauk)
3. Gurihnya Kuliner Bumbu Petis – Tahu Gimbal
Mengingat posisi Semarang yang terdapat di pesisir utara Jawa, tidak lengkap rasanya terkecuali tidak mencicipi makanan berbumbu petis layaknya di Surabaya, Lamongan dan Tuban. Di Semarang, makanan bersama dengan bumbu petis yang kondang adalah jelas gimbal.
Tahu gimbal berisi potongan lontong, bakwan udang (gimbal), irisan kol dan tauge yang disiram bersama dengan saus kacang berbumbu petis. Rasanya merupakan perpaduan pada manis, gurih dan asin yang nikmat. Tahu Gimbal Pak Edi merupakan salah satu daerah panduan untuk coba kuliner khas Semarang ini.
Lokasi: Jl Mentri Supeno, Mugassari, Semarang (samping kantor Gubernur) Harga: 14,000 IDR per porsi
4. Nikmatnya Hidangan Olahan Burung – Burung Belibis
Olahan bebek dan ayam goreng udah jadi hal yang lumrah ditemui di wisata kuliner kota-kota di Indonesia. Namun pernahkah anda mendengan berkenaan hidangan olahan burung? Di Warung Pak No ini anda bisa mendapatkan beraneka macam olahan burung, salah satunya adalah burung belibis.
Secara tekstur tidak jauh beda bersama dengan ayam, tetapi lebih empuk gara-gara dimasak bersama dengan api kecil di dalam selagi yang lama. Bumbunya pun beragam bisa dipilih cocok selera yang anda inginkan.
Lokasi: Jl Sawojajar I no.44 Semarang Harga: Mulai dari 25,000 IDR per porsi/ per ekor
5. Kuliner Kuah Sedap dan Segar – Nasi Pindang
Pindang di sebagian daerah merupakan nama sejenis ikan. Berbeda bersama dengan di Semarang, nasi pindang merupakan olahan daging sapi yang dikombinasikan bersama dengan kuah rempah kluwek dan daun melinjo. Secara penampilan, nasi pindang nyaris mirip layaknya rawon di Jawa Timur, tetapi tidak amat pekat dan lebih terasa segar.
Warung Pak Ndut yang menyajikan hidangan khas Semarang ini termasuk termasuk yang melegenda gara-gara udah berdiri sejak tahun 1973 dan udah turun temurun diwariskan hingga generasi keempat. Dibuka setiap hari terasa pukul 07.00 hingga 15.00 WIB, nasi pindang Pak Ndut selalu ludes diserbu pembeli. Jadi terkecuali berkenan cobain, jangan berkunjung amat telat ya!
Lokasi: Jl Stadion Selatan (depan Badan Kepegawaian Daerah), Karangkidul, Semarang Harga: 11,000 IDR per porsi
6. Kuliner Olahan Kambing Istimewa – Sate Buntel dan Pepes Opor
Para fans kambing kudu berkunjung ke tempat tinggal makan olahan kambing yang udah berdiri sejak tahun 1945 Sate dan Gule Kambing 29. Banyak menu variatif yang ditawarkan oleh tempat tinggal makan spesialis kambing ini, layaknya sate buntel dan pepes olor. Sate buntel merupakan sajian daging kambing cacah berbumbu yang dibalut bersama dengan gajih tidak tebal lalu dibakar layaknya sate. Kalau dibayangkan saja udah bikin ngiler ya. Sedangkan pepes olor terbuat dari sumsum tulang belakang (olor) yang dimasak layaknya pepes. Lezat dan tentunya lebih sehat.
Lokasi: Jl Letnan Jend. Suprapto no.29,Purwodinatan, Semarang Harga: Gule terasa dari 30,000 IDR per porsi, Sate terasa 50,000 IDR per porsi
7. Berburu Kuliner Hangat – Wedang Tahu
Kuliner unik ini amat tepat untuk anda yang tengah berburu minuman hangat dan menyegarkan. Wedang jelas terbuat dari campuran gula jawa, jahe dan kembang jelas yang berasal dari sari kedelai. Rasa dari wedang jelas ini cenderung manis dan berbentuk menghangatkan.
Selain itu, wedang jelas dipercaya berfungsi untuk kesehatan layaknya melancarkan ASI, turunkan tekanan darah tinggi, memperbaiki metabolisme, dan turunkan kolesterol dan juga tidak bikin kantong bolong gara-gara harganya amat terjangkau! Cus segera menuju Wedang Tahu Pak Pardi untuk menikmatinya.
Lokasi: Depan Swiss House Ngaliyan Semarang Harga: 6,000 IDR
8. Sedapnya Makanan Khas Semarang – Nasi Gandul
Meski sejatinya kuliner ini berasal dari kota Pati, tetapi rasanya yang luar biasa udah menyebabkan hidangan nasi gandul menyebar ke kota-kota lain termasuk Semarang. Secara penampilan, nasi gandul ini mirip bersama dengan nasi yang diberi kuah gulai sapi. Namun bersama dengan rasa yang berbeda.
Kuah gulai yang disebut kuah gandul ini disiramkan ke nasi panas dan di sajikan bersama dengan lauk pilihan yang di sajikan layaknya babat, ati, paru dan lidah. Rasakan sendiri perbedaannya di tempat tinggal makan Nasi Gandul Pak Memed selagi berkunjung ke Semarang.
Lokasi: Jl Dr Cipto nomer 12, Kebonagung, Semarang Harga: 15,000 IDR per porsi (lauk daging)
9. Menikmati Kuliner Pedas Semarang – Mangut Welut
Belut merupakan hewan air tawar yang mempunyai kandungan protein memadai tinggi. Selain itu, belut termasuk kondang bersama dengan rasanya yang gurih bahkan terkecuali digoreng hingga kering. Mangut ikan air tawar barangkali udah kerap kita jumpai, tetapi mangut welut jadi makanan khas semarang tidak bisa kita jumpai di sembarang tempat.
WM Welut Bu Nasimah ini udah menghadirkan menu mangut welut sejak tahun 1985 dan jadi primadona tersendiri bagi pelangganya. Rasa gurih belut dipadu bersama dengan kuah mangut yang segar dan pedas menciptakan kombinasi kuliner yang unik dan tentu membuatmu ketagihan.
Lokasi: Jl Kyai Saleh no.10 Semarang Harga: Mulai dari 10,000 IDR (per porsi mangut welut)
10. Kuliner Baru Semarang – Sate Kalak
Kuliner ini merupakan kuliner khas Semarang yang relatif baru. Sate Kalak berbahan dasar ayam meski tentunya bukan layaknya sate ayam biasa. Sate Kalak mempunyai rasa rempah yang unik dan bisa jadi variasi kuliner tersendiri untuk anda yang kerap berkunjung ke Semarang.
Hanya tersedia satu tempat tinggal makan yang menyajikan sate kalak, yaitu Grill On Semarang. Grill On sekaligus meracik bumbu spesifik sate kalak yang cuma tersedia satu di Indonesia.
Lokasi: Jl Sisingamangaraja no.27, Semarang Harga: Mulai dari 24,000 IDR (per porsi)
11. Kuliner Vegetarian – Mie Kopyok
Tampilan mie kopyok sekilas dapat mengingatkan kita terhadap mie kocok Bandung. Namun, mie kopyok ini dibuat tanpa mirip sekali pakai olahan daging. Kuah mie terbuat dari kaldu rempah rempah. Sedangkan isiannya berbentuk potongan lontong, irisan jelas pong, daun seledri, tauge dan kerupuk remah dari kerak (gendar).
Sajian simple inilah yang jadi ciri khas mie kopyok, seratus prosen nabati, cocok bikin anda yang menentukan pola hidup vegan. Meskipun sederhana, tetapi mie kopyok selalu lezat di lidah bahkan mie nya amat lembut tetapi kenyal. Untuk anda para vegetarian, segera saja menuju ke Mie Kopyok Pak Dhuwur untuk mencobanya ya!
Lokasi: Jl Tanjung, Jl Kyai Saleh, Jl Perintis Kemerdekaan Banyumanik, Semarang Harga: Mulai dari 10,000 IDR
12. Berburu Makanan Segar Berkuah – Soto Dan Ayam Goreng Bangkong
Bangkong sebenarnya merupakan nama lain dari katak (swike), tetapi jangan salah, di sini anda tidak dapat mendapatkan katak di dalamnya. Soto Bangkong dinamakan demikianlah gara-gara lokasinya yang berdekatan bersama dengan kantor pos Bangkong.
Sajian utama Warung Soto dan Ayam Goreng Bangkong ini adalah soto ayam bersama dengan kuah kecoklaktan yang khas atau yang familiar disebut soto bangkong. Di sini, soto di sajikan bersama dengan lauk pelengkap layaknya perkedel, sate telur burung puyuh, tempe dan sate kerang. Kuahnya yang segar dan panas menyebabkan selera makan jadi jadi tak tertahankan.
Lokasi: Jl Bridgen Katamso no.1 (Kantor Pos Bangkong) Harga: Mulai dari 13,000 IDR (per porsi tanpa lauk tambahan)
BONUS: Dessert Nostalgia – Es Puter
Kenyang menyantap makanan berat dan berkuah, kini saatnya memanjakan lidah bersama dengan yang manis dan segar. Datang saja ke Es Puter Cong Lik yang legendaris. Tidak kalah bersama dengan cafe-cafe es krim kekinian, es puter Cong Lik selalu ramai diserbu pengunjung baik warga lokal maupun para wisatawan.
Seperti es puter tradisional terhadap umumnya, es puter Cong Lik termasuk pakai tehnik manual di dalam pembuatannya. Hanya saja, terkandung resep spesifik yang menyebabkan es puter Cong Lik jadi istimewa tanpa pakai pemanis buatan dan pengawet. Terdapat empat pilihan variasi rasa yang bisa anda coba; di antaranya coklat, alpukat, kelapa dan durian.
Lokasi: Jl KH A Dahlan no.11, Semarang Harga: Mulai dari 12,000 IDR
0 notes
Photo
Tumblr media
📍Pecel Lele Tiga Putri, Talang Banjar In frame : Nasi uduk 6k Ayam Kampung Goreng 15k Ikan Lele 12k Belut Goreng 32k Sayur Asem 12k Tahu Goreng 3k Teh Tawar 1k Another hidden gem! Ini ni guys tempat belut goreng terenak di Jambi, tempatny sih emang jual pecel lele, tp yg terkenal malah belut gorengnya 🤪 Mimin super recommend buat kalian cobain belut gorengny, rasanya lembut tp crunchy, hmmm sulit untuk dibayangkan guys, makanya mendingan cobain lsg Tp jgn khawatir buat yg ngk berani ato ngk bs makan belut, menu yg lainnya jg enak kok, worth to try! Repost @temanmakann (di Jambi City) https://www.instagram.com/p/CCUwsAajE8v/?igshid=1r7nv2774o649
0 notes
stopmotionideas · 2 years
Text
youtube
2 notes · View notes
beritasumbarcom · 4 years
Text
Prihatin Kelangkaan Siput Sawah, Febrianti Budidayakan Hewan Bercangkang ini
BeritaSumbar.com -
Payakumbuh,BeritaSumbar.com,-Siput sawah atau keong sawah juga sering disebut siput air bernama asli Pila ampullacea. Hewan ini banyak hidup di daerah tropis. Untuk wilayah sumatera namanya juga disebut tutut Sumatera. Saat ini siput sawah mulai langka karena maraknya pemakaian pestisida dalam pengolahan pertanian.
Mengantisipasi dari kepunahan siput hisap sawah Febrianti merasa terpanggil untuk mencoba melestarikan hewan bercangkang dan tergolong hewan lunak ini.
Termotivasi dari sebuah film tontonan untuk anak “Turbo snail” Febrianti berangan bagaimana hewan berjalan ingsut ini bisa membuat upayanya berjalan kencang, kedepannya.
Sudah hampir satu bulan, Febrianti (39) mantan honorer di salah satu lembaga pemerintahan di Kota Payakumbuh ini , memutuskan diri mencoba  melestarikan dan membudidayakan siput hisap sawah (Pila Ampullacea) yang sudah terbilang langka.
Siput hisap sawah adalah bahan baku kuliner khas di Minangkabau Sumatera Barat, secara khususnya. Memang sih di beberapa lokasi yang masih alami hewan ini masih banyak ditemui, seperti di kabupaten Limapuluh Kota. Di Kota Payakumbuh ada beberapa rumah makan menyediakan gulai siput sawah ini. Dan menu yang terbilang laris.
Aksi petani yang suka membasmi keong mas di sawah dengan pestisida, yang dikhawatirkan makan anak padi mereka. Namun yang mati bukan saja keong mas, tapi siput hisap yang memiliki gizi dan kalsium tinggi ini, ikut mati. Bahkan belut dan ekosistem yang hidup di air pun ikut punah, karena pestisida tersebut.
Padahal, tidak selamanya hewan tersebut merugikan. Ekosistem siput ini bisa bermanfaat pada masanya. Contoh saja, keong dan siput ini sangat bermanfaat pemakan gulma padi, di musim siangan. Kuncinya, air sawah bisa dijaga secara baik.
Bukan hanya siput isap, sebangsa ikan puyu pun ikut mulai langka ditemui di persawahan. Itu adalah salah satu dampak dari pemakaian pestisida yang tidak bijaksana.
Sejak berhenti dari honorer pertengahan tahun 2019, Febrianti ikut suami bertani di areal pesawahan rawang Talawi kelurahan Ompang Tanah Sirah. Suami Febrianti yang hobi bertani selalu mengajak keluarga ke sawah. Di sawah tempat mereka bercocok tanam palawija itulah Febrianti kesehariannya menjumpai siput isap ini. Bahkan anak kedua anak mereka sangat hobi mencari hewan bercangkang ini.
Namun selama ini, hewan tersebut hanya dimanfaatkan untuk gulai, sebagai pendamping nasi, semata.
Usai menjalani panen di sawah, suami Febrianti tentunya kembali membersihkan rerumputan dan gulma. Rerumputan tersebut dibuang tebar di pesawahan yang berisi air semata kaki. Kerutinan Febrianti ikut bertani bersama suami, terbesitlah niat dan rencana Febrianti  untuk memungut dan mengumpulkan siput isap dengan ember. Ratusan siput isap pun berhasil Febrianti, kumpulkan. Untuk menambahkan stok, suami Febrianti beli siput isap tersebut di Pasar tradisional Sarilamak kabupaten Lima Puluh Kota.
Meski sebenarnya, keseharian kehidupan mereka berada penuh kesederhanaan. Pagi hingga sore mereka hanya bergelut di pesawahan. Paling istirahat untuk shalat dan makan. Bahkan mereka sering makan bersama di areal pertanian itu penuh kenyamanan.
“Kalau untuk dikomsumsi, ini terlalu banyak Uda,”ungkapnya Febrianti pada suaminya.
“Andai saja kita punya sebuah kolam kecil. Mungkin bisa kita pelihara dan insyaallah bisa dikembangkan. Setahun kedepannya, kan bisa kita panen. Minimal untuk penyelamatan dari racun”,ulasnya.
“Bia uda cubo tanyo Pak etek Anin, kiranya kolam ikan yang sudah tidak terawat ini, bisa kita manfaatkan. Semoga ada izin, ntar kolam ini kita lepaskan juga ikan, untuk kita pelihara,”balas Wahyu Uliadi, suami Febrianti.
Akhirnya, di sore Minggu (01/03) suami Febrianti pun bertemu Pak Etek Anin, sang pemilik kolam dan masih keluarga dengan Febrianti.
“Silahkan saja manfaatkan kolam ini, bersihkan dan isilah ikan. Tapi, hambatan yang dihadapi selama ini adalah disini banyak hama pemangsa ikan. Seperti biawak dan berang-berang,”restu dari pemilik kolam.
Usai mendapatkan izin, Febrianti pun mulai mengumpulkan siput yang didapat di sawah yang mereka garap. Sebelum dilepas, siput dites dengan air di ember, cangkang yang mengapung berarti siputnya sudah mati dan dibuang.
Setiap harinya, siput dilepas ke kolam yang masih belum dibersihkan itu. Dirinya berharap agar suaminya segera membersihkan kolam itu.
Menjawab harapan istrinya, Wahyu uliadi berjanji membersihkan kolam usai dilepaskan bibit lele. Direncanakan diawal April 2020, ini.
Tiada bosan, Febrianti mengumpulkan siput di 4 areal sawah milik warga setempat, yang mereka garap. Dikumpul untuk dilepas ke kolam. Niat tulus semata hanya untuk budidaya dan pelestarian siput isap dari kematian akibat racun. Mulai dari yang besar, hingga yang kecil dikumpulkan.
Seribuan hewan bercangkang kerucut ini sudah dilepas. Meski secara kasat mata tidak begitu tampak jelas di kolam berukuran 6×5 meter dengan air setinggi 30 CM dari dasar lunau. Air kolam agak kekuningan dan dingin karena dilindungi pepohonan.
Air hujan adalah sumber utama air kolam ini. Selain itu sirkulasi air keluar masuk juga masih belum dibuat. Namun kondisi ini tidak membuat Febrianti patah arang.
Keseharian, siput isap yang sudah dipungut, dikumpul dan dilepas dikolam yang masih belum dipersiapkan matang diberi makan dengan dedaunan dan potongan tumbuhan palawija yang ada di pesawahan yang kini mereka tanami jagung, terong dan kacang-kacangan.
Rerumputan muda yang diambil dari pesawahan dibuang ke kolam, untuk makanan harian siput isap yang mereka rawat. Karena baru mencoba, untuk pakan siput isap, mereka tidak memanfaatkan pakan modern. Hanya daun keladi dan rerumputan hijau yang ada di sawah.
Karena kekurangan ilmu, mereka pun tidak mengetahui seperti apa dan bagaimana perkembangbiakan siput isap ini. Kalau keong mas, warga bisa melihat langsung perkembangbiakannya, telur berwarna kemerahan sering terlihat dipinggir air. Baik di rerumputan maupun di ranting. Tapi bagaimana telur siput isap, mereka belum lihat.
Namun mereka berdoa dan berharap, kiranya siput isap tetap menjadi perhatian warga. Khususnya para petani yang keseharian menjumpai siput isap ini. Selain itu, mereka juga mengajak bagi warga yang keseharian mencari keong mas untuk pakan itik, kiranya bisa memilah secara bijak.
Keong mas dibawa pulang, siput isap silahkan digulai. Jangan siput isap dikasihkan untuk itik.
“Karena siput isap sudah mulai langka akibat pestisida. Jangankan siput isap, belut dan ikan puyu dan ikan pantau sudah jarang ditemui di sawah. Termasuk ikan kalang, sipasin, ikan ruwan (gabus) ikut langka. Mari kita lebih bijaksana demi ekosistem alam dan lingkungan kita juga. Simbiosis mutualisme adalah hal yang positif.  Semua ciptaan Allah pasti ada manfaatnya. Kami akan terus coba, sampai kami temukan titik akhirnya,”terang Febrianti, Rabu (01/04) kemaren, sembari mengajak.
Melihat antusias Febrianti yang ingin mencoba budidaya siput isap, ini, Pengurus KONI kabupaten Lima Puluh Kota, Irwan Hidayat sampaikan apresiasi dan doa. Dirinya bahkan menawarkan bantuan jika Febrianti butuh siput dalam jumlah banyak. “Di kolam saya banyak siput isap, kalau butuh tambahan stok, silahkan jemput ke rumah,”tulisnya di pesan medsos
“Terima kasih Pak Irwan, kita hanya partai kecil-kecilan. Hanya untuk pelestarian semata,”tanggapnya.(*)
Baca berita selengkapnya di sini.. from Berita Sumbar via BeritaSumbar.com
0 notes