Tumgik
#Perempuan
Tumblr media
Mantap teteknya
28 notes · View notes
ulvafdillah · 6 months
Text
Perempuan - sepandai apa pun ia menjaga diri, ia tetap akan kalah. Saat ia telah berani membiarkan cinta menguasai hatinya.
04.26 p.m || 08 Desember 2023
275 notes · View notes
jejaringbiru · 1 month
Text
Selamat Hari Kartini
Tumblr media
Disetiap diri perempuan, ada jiwa Kartini yang selalu hidup. Perempuan yang selalu ingin yang terbaik untuk generasi yang dilahirkan. Apapun keadaannya, anaknya harus lebih tinggi sekolahnya daripada ibunya.
Tak usah jauh-jauh mencari sosok Kartini. Dia ada pada ibumu, yang berkorban apapun untukmu. Dia ada pada saudari perempuanmu yang banyak mengalah padamu. Bisa pula dia ada pada dirimu, yang ditempa badai berkali-kali, tetapi tetap tegak berdiri.
Serapuh-rapuhnya dirimu, tetaplah belajar menjadi Kartini. Terangi bumi dengan pengetahuan, karena ketahuilah engkau adalah lilin yang suatu saat akan habis. Sebelum itu terjadi, nyalakan lebih banyak lilin lagi, agar nyalamu pernah memberikan arti.
@yurikoprastiyo
78 notes · View notes
lisayania · 8 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
251 notes · View notes
andromedanisa · 5 months
Text
Kurang-kurangilah..
Terkadang menemukan komentar seperti ini, "miris ya, menukar akhirat demi dunia. Hanya karena bekerja, jadi melepas cadarnya, jilbabnya makin pendek" dan komentar-komentar yang lain.
Kita hanya penonton di kehidupan orang lain. Kita tidak pernah benar-benar tahu upaya apa yang sebelumnya dia lakukan untuk mempertahankan cadarnya. Kita nggak pernah tahu kesulitan apa yang sedang ia lalui dan memilih keputusan tersebut. Jika tak banyak membantu dalam kehidupannya setidaknya kurang-kurangilah mengiris perasaannya dengan komentar yang hanya akan menjauhkannya dari agama ini.
Jika boleh memilih, merekapun inginnya dirumahnya, terjaga, terlindungi, dan terjamin kehidupannya. Namun tidak semuanya hidup manusia berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan.
Jika menemukan yang demikian, bukankah doa kebaikan untuknya jauh lebih utama daripada memberikan komentar yang justru akan membuatnya semakin jauh dari kebaikan?
Hati itu milik Allaah. Allaah yang membolak balikkan hati manusia. Bukankah jika mengaku mencintai saudara kita hal yang paling penting adalah dengan mendoakan untuknya banyak kebaikan? Karena sebaik-baik mencintai adalah dengan mendoakan kebaikannya selalu.
Semoga Allaah menolong kita semua, dari bermudah-mudahan mengomentari ranah yang bukan ranah kita..
108 notes · View notes
mudabercerita · 9 months
Text
“Jutaan perempuan berlomba menunjukkan kecantikannya. Namun faktanya, laki-laki yang baik justru mencari yang paling tertutup auratnya.”
-Adzkia N
Banjarmasin, 17 September 2023 pukul 00.45 WITA.
121 notes · View notes
duniapetualangkata · 6 days
Text
Menjalani kehidupan tidak selamanya baik baik saja. Didalam menjalaninya, selalu saja ada hal yang begitu tidak mengenakkan.
Tentang semua hal yang membuatmu menangis. Tentang semua hal yang membuatmu kecewa. Dan tentang semua hal yang menjadikanmu patah berkali-kali.
Tetaplah kuat. Karena memang banyak kejadian berjalan tidak sesuai prediksi kita. Kejadian selalu memberikan suprisenya sendiri.
Hidup yang kamu jalani, yang kita jalani sudah mentakdirkan setiap momen setiap kejadian adalah proses pendewasaan kita.
Terlepas bagaimana kita merayakan itu semua.
23 notes · View notes
alfisyahrin · 3 months
Text
Pemateri Parenting, said:
Menikah memang ibadah, tapi terlalu terburu-buru juga salah. Niat baik memang harus disegerakan, tetapi harus teliti dan penuh hati-hati. Jangan menurunkan standar hanya karena dikejar waktu.
Karena menikah itu bukan hanya soal keinginan, tapi juga soal kesiapan. Siap secara ilmu, finansial, mental yang kuat, pola pikir yang positif, sikap kedewasaan, dan yang terpenting iman & taqwa.
Bukan pula tentang siapa yang paling cepat, melainkan dengan siapa orang yang TEPAT. sebab orang yang tepat, dia akan memuliakanmu dengan adab dan akhlaq nya, yang akan menafkahimu dengan tanggung jawabnya, dan ia akan membimbingmu menuju surga dengan keimanan nya.
20 notes · View notes
ulvafdillah · 5 months
Text
Karena hubungan hangat pernikahan dimulai dari lelaki.
02.08 a.m || 27 Desember 2023
91 notes · View notes
payungbercerita · 1 year
Text
22 TAHUN: PEREMPUAN DAN PEMAKLUMAN
Berapa kali kamu jatuh cinta dan berapa kali kamu belajar dan mengenali sikapmu saat mencintai seseorang?
Meski sering sekali mengelak tentang perasaan ini, berusaha menghindar semampu yang dibisa, kali ini biarkan dirimu sampai pada suatu penerimaan dan kesadaran bahwa perasaan ini bukan hanya sebatas perasaan. Ada tujuan setiap kali ia bertumbuh dan berkembang. Ada puluhan, ratusan atau bahkan ribuan hikmah yang sedang diajarkan. Bagi kita, sadarlah ia bukan hanya sebatas perasaan, sebutlah ia sebagai pembelajaran.
Di bagian yang kadang amat riuh ini, jatuh cinta akan mengenalkan sisi dirimu yang sebelumnya tidak pernah kamu kenali. Kepintaran, kekuatan, ketulusan, bahkan sampai pada sisi paling bodoh yang kamu punya akan terungkap dan kamu akan mengenalinya sebagai bagian dari dirimu yang akan kamu pelajari kedepannya.
Bagi perempuan, ada hal yang sering terjadi dan kadang tidak disadari bahwa ia lebih banyak memaklumi ketika jatuh hati. Ia membiarkan hatinya lebih banyak bergerak dan mendorongnya tanpa membiarkan logikanya ikut berjalan. Ketika hatinya sudah nyaman, kriteria yang sudah ditetapkannya seolah hanya ketetapan yang tidak perlu lagi dipertimbangkan. Tidak apa-apa, yang penting cinta. Atas dasar cinta dan kenyamanan, perempuan sering kali kalah.
Padahal mungkin perkataan ini bisa sedikit menyadarkan bahwa: “Pendidikan seorang anak dimulai ketika kita memilih calon pasangan kita, artinya calon ibu atau ayahnya.”
Tentu bukan hanya itu, banyak perkataan lain yang mampu menyadarkan ketergesaan hati yang sedang ramai ditaburi bunga dan kupu-kupu yang beterbangan. Ini tentang pemakluman yang harusnya bisa lebih bijak dilakukan atas apa-apa yang memang bisa dimaklumi. Jika memang tidak bisa, lebih baik diakhiri segera. Di beberapa kondisi, jatuh hati bukan hanya sekedar tentang merayakan tapi juga lebih seringnya meredakan dan membiarkannya layu dan terkubur dengan ikhlas.
76 notes · View notes
wedangrondehangat · 1 year
Text
Tumblr media
MENJAGA PEREMPUAN
Manusia diciptakan dengan sangat unik; penampilan fisik, suara, gerak-gerik bahkan karakter begitu berbeda-beda.
Setelah menikah, setiap laki-laki dengan karakter yang melekat pada dirinya memiliki caranya masing-masing dalam menjaga pasangan mereka.
Hari ini laki-laki yang menikahiku mengirimkan sebuah pesan, "Fii amanillah ya kemanapun kamu pergi.."
Caranya menjagaku adalah dengan tak sekadar menemani kemanapun tempat yang kutuju—tetapi juga mempercayaiku ketika aku pergi seorang diri, mengizinkanku melangkah kemanapun, dan menungguku pulang kembali, serta mendengar seluruh cerita di perjalananku.
Dalam perjalanan, aku bertemu seorang kawan lama, kini ia telah menikah. Ia bercerita bahwa sejak menikah ada banyak hal yg berubah dalam hidupnya, seperti; suaminya tak membolehkannya naik ojol lagi karena kebanyakan ojol itu laki-laki, bukan mahrom, hingga bahkan ia tak diizinkan melepas jilbabnya saat kami menginap bersama meski dalam satu rumah semuanya perempuan.
"Suamiku memperlakukan aku seperti itu, tapi aku nyaman," ucapnya dengan mata berbinar bahagia.
Ya, kawanku ini sebelumnya pernah menikah tetapi kemudian berpisah. Kini akhirnya dipertemukan lagi dengan laki-laki lain yg membuat ia merasa sangat dihargai dan dijaga sampai sebegitunya.
Lagi-lagi kita tak pernah tahu tentang hidup orang lain. Orang yg kadang kita kasihani karena perlakuan pasangannya terhadap dirinya, nyatanya ia bahagia dan nyaman dngn cara pasangannya itu menjaganya.
Menurutku, perempuan itu tak perlu terlalu digenggam hingga ia kesulitan bergerak, tetapi jangan terlalu dibiarkan sebab khawatir ia lupa dengan batasan. Ya.. sedang-sedang saja.
Setiap laki-laki memiliki cara masing-masing dalam menjaga perempuannya, tetapi cara terbaik adalah dgn apa yang Allah sukai serta tak mengundang murka-Nya.
_
Jatinangor, 30 Mei 2023
73 notes · View notes
andromedanisa · 1 year
Text
Seorang perempuan dan ujian yang dilaluinya..
"tes lab apa mba?" tanya beliau dengan senyum ramah kepadaku.
"ini Bu tes toxo, rubella, dan beberapa hal lainnya." jawabku dengan senyum juga.
"oh itu tes untuk promil ya kalau nggak salah?"
"iya, Bu." jawabku singkat.
Kita berdua ngobrol banyak hal tentang sakit yang beliau derita, dan tentang pengalaman beliau yang dulu juga sebagai pejuang harus dua.
"nggak apa-apa mba, yang penting tawakal dan baik sangka terus sama Allaah ya. Ibu dulu juga nunggu 7 tahun untuk mendapatkan anak. Kalau inget-inget lagi perjuangan dulu rasa-rasanya masih nggak percaya aja mba bisa ngelewatin berbagai hal yang ibaratnya kaki jadi kepala, kepala jadi kaki kalau nggak karena pertolongan Allaah.
Ibu dulu, nunggu anak pertama 7 tahun lamanya. Kalau ditanya promil apa dulu hingga akhirnya bisa punya anak. Ya jawaban ibu, nggak ada. Ibu hanya baik sangka saja sama Allaah. Sebab segala cara promil pada zaman itu sudah ibu lakukan. Ke dokter, inseminasi, bayi tabung pun sudah ibu lalui. Tapi memang ya belum waktunya aja.
Ibu dulu beranggapan bahwa anak adalah sumber kebahagiaan suami istri. Rupanya tidak. Sumber kebahagiaan dalam rumah tangga itu bukanlah dengan kehadiran seorang anak. Melainkan suami istri, sama-sama bertakwa kepada Allaah. Itu kuncinya. Anak hanya salah satu pelengkap kebahagiaan. Bukan faktor utama.
Selama 7 tahun suami ibu dulu sungguh perhatian, penyayang, dan mencukupi segala kehidupan ibu dengan baik. Harta sangat cukup. Tapi ibu dulu ngerasa hambar aja menjalani hidup. Selama 7 tahun itu rumah tangga kita baik-baik saja untuk ukuran dunia. Namun suami ibu tidak mendidik dan mengajarkan agama perihal mana yang baik dan buruk yang wajib dan tidaknya. Intinya kita dulu jauh dari Allaah. Ibu nggak bisa cerita bagaimana kelamnya dulu.
Lalu, ketika ibu mulai sadar bahwa kita hidup nggak cuman di dunia aja. Ibu mulai belajar sholat, mengaji dan belajar agama sedikit demi sedikit. Alhamdulillaah, Allaah izinkan ibu hamil. Kehamilan yang ditunggu-tunggu dengan penuh kebahagiaan. Kenyataannya tidak demikian. Suami ibu selingkuh, si wanitanya hamil pula.
Ibu yang saat itu hamil hanya bisa menangis sampai kehamilan memasuki 8bulanan. Lalu kembali Allaah sadarkan, bahwa jalan kebenaran itu jelas. Tidak akan bersatu sebuah rumah tangga jika jalan yang dipilih adalah jalan yang berbeda. Anak bukanlah sumber kebahagiaan yang utama, hartapun demikian. Anak dan harta hanyalah titipan sebagai pelengkap kebahagiaan, bisa jadi juga sebagai ujian diri di dunia ini.
Tapi janji Allaah itu pasti mba, setelah kesulitan akan ada kemudahan, dan kelak Tuhanmu akan memberikan nikmatNya kepadamu sampai kamu merasa puas. setahun setelah melahirkan, ibu bertemu dengan suami ibu saat ini. Dan Masya Allaah sekali, kebahagiaan itu benar-benar nyata adanya. Hanya butuh sabar dan percaya bahwa Allaah nggak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan hambaNya.
Berapa tahun pun lamanya sebuah pernikahan, bila dilalui dengan takwa, rasa takut hanya kepada Allaah. Maka seterjal apapun jalan pernikahan itu, akan Allaah tolong untuk melaluinya. Hikmah nggak harus datang saat itu juga, tapi akan selalu ada hikmah atas ujian yang Allaah berikan kepada kita.
Tak doakan semoga Allaah mudahkan segala sesuatunya ya mba, diberikan yang terbaik dan kelapangan hati dalam melalui prosesnya."
Dan aku mengaamiinkan, sebelum berpisah, aku meminta izin kepada beliau untuk menuliskan kisah beliau dalam tulisan. Dan beliau mengizinkannya.
Jika Allaah takdirkan ibu membaca tulisan ini, semoga Allaah membalas kebaikan ibu ya dengan banyak kebaikan. Barangkali dengan cerita ibu ini ada banyak hati yang dikuatkan. Bahwa kebahagiaan itu bukanlah bersandar pada sesuatu yang semu.
Nasihat yang seringkali kita dengar bahwasanya memiliki anak itu bukanlah berdasarkan pada seberapa subur wanita dan seberapa perkasa pria. Melainkan pada kehendak Allaah untuk menahan atau memberi. Sesungguhnya Allaah Maha Berkuasa atas segala sesuatu.
Yakinlah disatu ujian yang terasa berat untukmu saat ini, kamu tidak sendiri. Disaat kamu sedang Allaah uji, kamu tidak akan dibiarkan berjalan sendiri. Ujianmu adalah sesuai dengan takaran kemampuanmu untuk saat ini. kau tak perlu mencemas kapan ujian itu akan selesai dalam hidupmu, sebab pertolongan Allaah itu dekat. yang perlu kau cemaskan adalah bagaimana keyakinan mu untuk terus meminta pertolongan Allaah dalam setiap waktu dan baik sangkamu kepadaNya.
Cerita kala itu..
192 notes · View notes
mudabercerita · 9 months
Text
“Perempuan bisa meraih apapun yang dia inginkan asalkan di waktu muda, ia menjauhi dua hal ini : Tidak memikirkan laki-laki dan tidak risau dengan usia.”
Adakalanya seseorang itu datang hanya sebagai ujian, lalu pergi meninggalkan kita. Maka pastikan hatimu tidak mudah untuk menjatuhkan hati.
-Alfiana U
Surabaya, 3 September 2023 pukul 19.48 WIB.
110 notes · View notes
diksifaa · 21 days
Text
Makhluk istimewa
Bagiku tak ada yang lebih istimewa dari perempuan dengan segala kemuliaannya. Aku perempuan. Dan sangat bersyukur menjadi seorang perempuan. Alhamdulillah
Sungguh elok dan manisnya seorang wanita itu. Kalau ditanya bagaimana pandanganku tentang perempuan ? Perempuan adalah makhluk teristimewa. Banyak role model yang sangat kita impikan agar diri kita bisa setara dengan mereka yakni para ummul mu'minin di Jaman Nabi.
Ada sosok wanita sholihah kaya raya namun dermawan berjihad dengan hartanya yakni bunda Khadijah Ra. Ada lagi sosok wanita sholihah yang maasyaa Allah akhlak dan dirinya sangat terjaga yakni Fatimah Azzahra Ra. Ada sosok wanita sholihah yang sangat cerdas dan masih sangat muda yakni bunda Aisyah Ra. Maasyaa Allah, melihat dan membaca sejarah mereka saja kita dibuat tercengang tentang bagaimana mereka bisa berkarya dan tetap menjaga keistimewaan sebagai perempuan.
Atau kalau di jaman sekarang, banyak role model para tokoh wanita yang kerap muncul di dunia kebaikan dengan segala akhlak baik yang mereka tunjukkan selama berkarya, mulai dari artis, influencer, para pendidik, kreator, guru, teman, dan tokoh inspiratif lainnya.
Atau yang lebih dekat dengan kita. Sosok wanita luar biasa. Pasti kita sayangi. "Ibu". Sosok segalanya yang kita pasti ingin seperti ibu atau lebih baik dari ibu. Kita melihat bagaimana ibu mencintai, mengasihi, membimbing, berperan, juga bekerja, melakukan segala multitasking sebagai ibu. Dan beliau bisa.
Betapa hebatnya, istimewanya seorang perempuan itu. Kuat sekali. Dan sampai sekarang kita masih belajar agar bisa kuat, agar selalu menjadi lebih baik agar setidaknya bisa menjadi salah satu role model masa depan di keluarga kita sendiri.
Terima kasih yaa Allah engkau memberikan makna istimewa pada perempuan, dan menciptakan kami dengan seistimewa ini.
~Faa
16 notes · View notes
duniapetualangkata · 2 months
Text
Dengan mengikhlaskan, bukan hanya beban ragamu yang tenang tapi juga hatimu karena tidak semua hal pantas kau jadikan bebanmu.
25 notes · View notes
calendlaa · 1 month
Text
Tentang Perempuan & Menikah
Di dalam lini pikiranku; jika seorang perempuan menikah, maka sebelah sayapnya akan lumpuh, sebelah kakinya patah, dan setengah dari dirinya tidak bisa kemana-mana, sementara sebelahnya lagi tetap di rumah.
Ya. Kalimat saya ini memang mengandung kontradiksi. Tapi biarkan saya menjelaskan menurut paham yang saya anut.
Di agama saya, menikah adalah menyempurnakan ibadah. Segala sisinya, diberi ganjaran pahala. Namun, seorang wanita ketika sudah menjadi istri, ganjaran pahala itu di dapat dari mengabdi pada suami, pada rumah tangga, dan menjadi madrasah untuk keturunannya. Maka, the biggest question from me, yang sampai sekarang belum ada yang memberi saya jawaban jelas dan menenangkan. "Bagaimana jika wanita itu masih memiliki mimpi-mimpi yang belum dicapainya?"
Beberapa teman saya menjawab, "Makanya, pastikan dapat suami yang mau menemani untuk mencapai semua mimpi itu, suami yang nggak mengekang, dan suami yang mendukung sepenuhnya."
Baik. saya keep jawaban mereka, sambil bertanya kembali, "Tapi, bagaimana jika pada akhirnya mendapatkan suami yang sebaliknya? Yang ternyata dia tidak memperbolehkan kita kemana-mana. Atau yang mungkin financialnya belum stabil untuk mewujudkan mimpi-mimpi istrinya."
Mereka menjawab lagi, "Ya, kita sebagai istri harus bisa paham dengan kondisi ketidakmampuan suami itu. Kalau finansial belum stabil, menabung dulu. Berjuang bersama dulu. Nanti, masalah mimpi-mimpi istri ya tinggal diwujudin aja."
Saya tidak akan menyalahkan jawaban dari beberapa teman saya itu. Namun, saya memiliki jawaban yang berbeda, yang menurut saya sangat masuk akal.
Satu-satunya cara adalah dengan tidak menikah sebelum apa yang kamu cita-citakan, targetkan, dan mimpikan tercapai!
Sebagai perempuan, mari menormalisasikan sesuatu yang baru untuk melahirkan generasi yang berkualitas, hidup yang lebih rapih, dan masa depan yang lebih terjamin, dengan tidak menikah di usia muda yang belum cukup memiliki bekal, yang belum mencapai apa yang dicita-citakan.
Mari tidak menjadi beban untuk siapapun yang akan menjadi suami kita kelak. Kita dan dia nantinya akan hidup bersama, ketika kita menikah dengan keadaan sudah selesai dengan diri sendiri, maka suami kita yang akan menjadi teman dalam segala hal tidak akan dibebankan dengan hal apapun terkait kita. tidak ada yang berat sebelah. kita akan lebih sama-sama fokus untuk membangun rumah tangga saja, tidak ada gangguan lain.
Ketika kita menikah nanti, pastikan yang akan kita wujudkan bersama adalah mimpi-mimpi kita bersama. Bukan hanya mimpi kamu atau dia.
Coba bayangkan sekarang, ketika kamu sudah mencapai apa yang kamu cita-citakan, kamu sudah kenyang karena mimpi kamu terwujud, sudah menelan banyak pengalaman duniawi ini, dan diri kamu sudah benar-benar siap untuk berbagi hal apapun dengan pasangan, maka rumah tanggamu akan lebih nyaman, lebih tertata, bahkan akan lebih fokus untuk membina rumah tangga itu menjadi lebih baik, baik, dan baik setiap harinya.
Saya pikir, bertumbuh bersama dengan suami saat sama-sama sudah selesai dengan diri sendiri, adalah sesuatu yang melegakan, yang menyegarkan juga. Bahkan pernikahan yang disebutkan sebagai ibadah seumur hidup itu akan terasa khusyu' dilakukan.
9 notes · View notes