Tumgik
#yuta x mana
misteria247 · 3 months
Text
Me thinks about any Rumiko Takahashi manga couple: I WANNA KNAW AT THE DRYWALL THEY MAKE ME FEEL SO MUCH GOD THEY'RE WONDERFUL.
3 notes · View notes
mariofyuu · 2 months
Text
╭────༺♡༻────╮
✰ Thank You all for voting on my recent poll! (Wow, over 1.5k votes °0°)
Per popular vote, I'll be posting 'Stress Relief' on pretty boy's birthday, with Anon's asks (extremely excited to write this) and his NSFW Alphabet later within the week ^^. Requests are still open if you'd like to have something written for his birthday, though it may be a bit late
I've also drafted a decent bit of my upcoming project, a Fantasy AU slowburn with Necromancer Yuta X Priestess Reader :D! I may have gone overboard a bit but, the first part will follow a similar series of events to JJK 0 with a Fantasy twist. Mana instead of cursed energy, demons instead of cursed spirits, all sorts of magic, and more! (Gojo being the strongest mage of the current era has been so fun to draft for lol). 20+ chapters planned so far and not even halfway done.. It'll be something for sure. So stayed tune, Yuta Nation!!!!
╰────༺♡༻────╯
14 notes · View notes
danaty-consolation · 1 year
Note
Hi! So I am curious
What manga or anime you see your Ships or Otps in? I mean that they are similar in acting/behaving with each other with other ships you like?
First of all, how dare you ask me such an interesting question skjbadjs
1. Ataru and Lum are definitely Tatsuya and Minami from Touch
Tumblr media
2. Goku and Serena are Otani and Koizumi from Lovely Complex
Tumblr media
3. Ranma and Akane are Ash and Misty from Pokemon
Tumblr media
4. Inuyasha and Kagome are Nanami and Tomoe of Kamisama Hajimemashita
Tumblr media
5. Rinne and Sakura are Izrak and Noriko from Far away
Tumblr media
6. Mao and Nanoka are Suzune and Shinkuro from Otogi Moyou Ayanishiki
Tumblr media
7. Yuta and Mana are Loid and Yor from Spy x Family
Tumblr media
8. Black Jack and Pinoko are Iku and Dojo of Library Wars
Tumblr media
Thank you for the ask!
24 notes · View notes
semestakatarsis · 7 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Real Identity
chara: Cherry (OC), Yuta
category: one-shot, japan au, band au
words: 1,614
inspirations: in which yuta is in a band and has a brother
A/N: i swear to God i’m working my ass off on my in-progress drafts but life is being fucking stressful at the moment. i was just discharged from hospital today and already the burden of group assignments and midterms weigh me the fuck down i’m so pissed and distressed and i kept opening my draft files just to stare at them for an hour before i closed my laptop because i just can’t do it. not now. not today. i feel bad for those waiting for my stories with them as characters in in to be published and i want to get it over with just as eagerly but idk i’m so lost and blocked and???? oh i’m so sorry for lashing out here i’m just ;;; stressed ;;;
so consider this story as my escapism. cerita ini pertama ditulis tahun 2013. saya cuma mengganti nama-nama karakter dan band-nya.
"Cepat, cepat, cepat! Permisi! Maaf! Permisi!" Cherry berlari menerobos kerumunan orang yang ramai-ramai menyeberang jalan. Dua kepangan rambutnya melonjak-lonjak mengikuti tubuhnya yang terus bergerak. Topi rajut merahnya hampir jatuh saat ia berbelok tajam ke arah taman. Ia terperangah melihat taman itu sudah ramai oleh para penggemar Neo 127, band idola baru para remaja yang minggu kemarin terpilih sebagai Best Indie Band di sebuah program musik. Cherry segera menghampiri kolam air mancur yang lebih sepi karena terletak agak jauh dari panggung.
"Teman-teman benar-benar meninggalkan aku," keluhnya sedih sambil membungkuk dan mengatur napas setibanya di sana. Seharusnya mereka bertiga menunggunya di dekat kolam air mancur ini. Cherry melihat ke arah keramaian manusia berkostum gelap yang menyebar di sekitar panggung. Bagaimana Cherry menemukan mereka di dalam kerumunan sepadat itu?
Cherry mengeluarkan ponsel dan mengirimi teman-temannya e-mail. Sei membalas dengan cepat. Katanya, "Konsernya ditunda, Cherry-chan! Katanya vokalisnya hilang! Menyebalkan!"
"He?" Cherry membelalakkan mata pada ponselnya. "Vokalisnya hilang? Bagaimana bisa?"
Sebentar kemudian, datang balasan dari Rina. Katanya, "Kami akan pergi beli es krim dulu. Kamu tunggu saja di sana, Cherry-chan. Setelah beli es krim, kami akan ke sana."
Balasan dari Lua menyambung, "Kami akan membelikanmu es krim cokelat seperti biasanya ^^ Tunggu di sana, ya!"
Cherry menghela napas panjang. Ia menegapkan badan dan berkacak pinggang. Setidaknya mereka tidak benar-benar melupakan aku, batinnya lega. "Tapi... Konser ditunda karena vokalis Neo 127 hilang? Lelucon macam apa ini?"
"Itu bukan lelucon."
Cherry tersentak kaget. Siapa yang bicara?! Ia menoleh ke kanan-kiri dengan tegang, mendapati tak ada siapa pun yang berdiri di dekatnya. Padahal, suara itu terdengar sangat dekat. Seperti berasal dari belakang... Cherry segera menoleh ke belakang melewati bahunya. Seorang laki-laki bermantel hitam sedang duduk di tepian kolam air mancur dengan kaki disilangkan. Tangannya menggenggam sekaleng kopi di pangkuan. Dia tersenyum tipis pada Cherry, yang Cherry balas dengan mata melebar dan alis terangkat tinggi.
"Kau... bicara padaku?" Cherry membalikkan badan dan menunjuk hidungnya sendiri.
"Itu bukan lelucon," ulang laki-laki itu. Poni rambut hitamnya yang panjang terjatuh hingga menutupi daerah mata sebelah kiri. "Kudengar, vokalisnya memang ingin hengkang. Dia tidak berniat ngeband lagi."
"Benarkah? Dengar dari mana?" tanya Cherry sangsi. Teman-temannya sangat aktif meraupi kabar-kabar terbaru tentang Neo 127. Ia yakin yang barusan didengarnya tidak pernah tercantum dalam majalah atau website mana pun.
Lagipula, Neo 127 sedang naik daun. Masa, sih, vokalisnya ingin berhenti di saat-saat manis seperti ini?
Dan, siapa pula orang ini?
"Sumberku terpercaya, kau tahu?" Laki-laki asing itu menyesap kopinya dengan kalem. "Kalau kau tidak percaya, pergilah ke backstage dan lihatlah sendiri kekacauan di sana."
Cherry menoleh ke arah panggung, menerka-nerka apa yang mungkin sedang terjadi di belakang panggung. Keempat anggota Neo 127 bisa saja sedang uring-uringan mencari satu anggotanya yang menghilang. Lalu, Cherry menoleh lagi kepada laki-laki tadi. Keningnya berkerut tak suka.
"Memangnya kau siapa?" tanyanya langsung. "Siapanya Neo 127?"
Laki-laki itu tersenyum. "Namaku Nakamoto Haru," katanya. "Vokalis Neo 127, Nakamoto Yuta, adalah kakakku."
"APA?!" Menjerit tak percaya adalah reaksi pertama Cherry. Tanpa ragu, gadis itu mendekati laki-laki bernama Haru itu dan memelototi wajahnya. "Kau adik Yuta? Adik vokalis Neo 127? Adik apa? Kandung?" Cherry menggeleng-geleng. "Tidak mungkin!"
"Saat wawancara majalah, Nii-chan pernah menyinggung seorang adik laki-laki kan?" Haru masih tersenyum. "Itulah aku."
Cherry berhenti memelototi Haru, tapi tidak berhenti menatapnya. Ekspresi kaget sekaligus tidak percayanya belum hilang dari wajah. Setelah mengatakan kabar yang baru pertama kali didengar Cherry, dia menyebutkan dirinya sebagai adik vokalis Neo 127. Apa-apaan ini? Cherry memang pernah dengar Yuta memiliki adik laki-laki, tapi ia tak pernah dengar informasi lebih lanjut tentang itu. Benarkah adik Yuta itu kini berada tepat di hadapannya, sedang mengopi santai di saat kakaknya tengah menghilang?
"Masih tidak percaya?" Haru membaca ekspresi wajah Cherry. "Coba saja perhatikan wajahku. Apakah mirip dengan wajah Nii-chan."
Cherry membungkuk sambil berkacak pinggang di depan Haru, memajukan kepalanya untuk memperhatikan wajah laki-laki itu. Keningnya berkerut-kerut dan bibir kecilnya mengerucut. Kegelapan malam membuatnya kesulitan menganalisis, tetapi mata, hidung, dan senyum itu... memang mirip dengan milik Yuta.
"Bagaimana?" tanya Haru setelah Cherry berhenti mengamati wajahnya dan menegapkan badan.
Cherry mengusap-usap dagu. "Sepertinya memang mirip," jawabnya. "Tapi kau mungkin saja seorang cosplayer yang sedang meniru Yuta...."
"Aku Nakamoto Haru," tegas Haru.
"Zaman sekarang ada banyak cara untuk mengaku-ngaku, kau tahu...."
"Aku tidak akan mau mengaku-ngaku sebagai adik seorang vokalis band yang namanya tidak sebesar X Japan."
"Hei! Neo 127 dan X Japan tidak bisa diperbandingkan!"
"Aku ingin sekali menjadi adik Yoshiki. Tapi kenyataannya, aku adik Yuta."
Cherry memelototi Haru yang tidak lagi tersenyum. Haru balas memelototinya.
Setelah sekian detik saling melotot, Cherry menghela napas. "Baiklah, baiklah," desahnya. "Kau adik Yuta. Oke. Sekarang, apa yang sedang kau lakukan di sini saat kakakmu raib ditelan bumi?"
"Uh... Duduk sambil ngopi?"
Cherry memelototi Haru lagi. "Tidak khawatir pada kakakmu yang hilang?"
"Tidak. Untuk apa? Dia tidak seberharga itu untuk diculik. Dan, dia sudah dewasa. Tahu apa yang dia lakukan," jawab Haru ringan. Dia menyesap kopinya dengan mata terpejam.
"Kau tidak tahu di mana dia sekarang? Mungkin kau tahu suatu tempat yang sering dikunjunginya jika sedang ingin menyendiri...."
"Aku bahkan tidak tahu dia konser di sini kalau tidak mendengar iklannya di radio."
"Adik macam apa dia ini," gumam Cherry tak habis pikir.
"Kau mengatakan sesuatu?"
"Ah, tidak." Cherry menggeleng. "Memangnya benar dia ingin keluar dari Neo 127?" tanyanya. Detik berikutnya ia sadar, sumber terpercaya yang disebut Haru tadi mungkin adalah Yuta sendiri.
Haru tak langsung menjawab. Dia menatap Cherry sebentar, lalu mengalihkan pandangan ke arah lain. Termenung. Cherry menatapnya bingung. "Hei," katanya setelah lama tak mendapat jawaban. Dikibas-kibaskannya tangan di depan pemuda itu. "Hei, kenapa malah melamun?"
Haru mengerjap, menatap Cherry, lalu tersenyum. "Sepertinya memang begitu," katanya. "Menurutmu bagaimana?"
Alis Cherry terangkat. "Menurutku bagaimana? Menurutku, ya... Jangan. Neo 127 sedang menuju kesuksesan. Tidak seharusnya Yuta merepotkan semua orang dengan berhenti begitu saja. Lagipula, bukankah kesuksesan itu yang dia inginkan?"
"Mungkin," kata Haru. "Tapi ada banyak hal di belakang panggung yang tidak dimengerti orang luar, terutama penggemar...."
"Hmm... Itu benar juga, sih," Cherry mengangguk-angguk. Detik berikutnya, ia mengerjap bingung. "Hei, apa maksudmu?"
Haru berdiri, melempar kaleng kopinya ke dalam keranjang sampah di dekat bangku taman. "Siapa namamu?" tanyanya tanpa menjawab kebingungan Cherry.
"Namaku? Bukannya sudah—Eh, oh, aku belum memperkenalkan diri, ya?" Cherry segera berdiri tegap bak tentara dan memperkenalkan diri dengan mantap. "Namaku Kazamasa Chiisa. Tapi teman-temanku memanggilku Cherry."
"Sekolah?"
"SMU Seiko," jawab Cherry. "Kau? Kelihatannya masih SMA."
Haru diam sebentar. "SMU Sakae," katanya kemudian.
"SMU Sakae?" Mata Cherry membesar. "Itu salah satu saingan terberat sekolahku! Aku tidak menyangka adik Yuta Neo 127 bersekolah di sana!"
Haru mengedikkan bahu. "Memang seharusnya aku sekolah di mana? Walaupun kakakku superstar wanna be, aku tetap orang biasa," katanya.
Benar juga, Cherry membatin.
"Ngomong-ngomong," Haru memasukkan kedua tangannya di saku mantel. "Kau tidak keberatan kan jika kuminta untuk merahasiakan pertemuan ini?" Melihat gelagat Cherry yang hendak protes, Haru segera menambahkan, "Demi kebaikan kakakku."
Cherry terdiam sebentar, berpikir. Tiba-tiba terdengar namanya dipanggil suara cempreng dari kejauhan. Cherry refleks menoleh dan melihat teman-temannya sedang berjalan mendekat dengan es krim di tangan. Jika mereka tahu ia baru saja mengobrol dengan adik Yuta Neo 127, maka Haru akan....
Cherry menoleh, menatap Haru. "Salah jika demi kebaikan kakakmu," katanya sambil tersenyum. "Demi kebaikanmu, akan kulakukan."
Haru tidak bisa menahan senyum lebarnya. "Terima kasih," ucapnya. "Aku harus pergi sekarang. Sampai jumpa… Kazamasa Chiisa."
Cherry melihat Haru berjalan cepat ke arah keramaian orang, lalu menghilang di balik sekelompok anak muda yang sedang tertawa-tawa. Cherry mengalihkan perhatiannya saat lengannya dipeluk seseorang. Secontong es krim cokelat pun segera tersodor di depan wajahnya.
"Ah, terima kasih," Cherry mengambil alih es krim cokelat itu. "Kupikir kalian marah karena aku terlambat."
"Kau selalu terlambat setelah pulang kampung ke Jakarta," kata Sei sambil menjilati es krim stroberinya.
"Jangan begitu," Cherry meringis. "Aku sempat kesasar tadi...."
"Cherry-chan, kau tadi bersama siapa?" Rina yang memeluk lengan Cherry bertanya. "Kau bertemu temanmu?"
"Eh, oh, iya," jawab Cherry, segera ingat perjanjiannya dengan Haru tadi. "Uh... Teman SMP."
Mata Rina membulat ingin tahu. "Hee? Teman SMP? Dia penggemar Neo 127 juga? Keren tidak? Tampan?"
Penggemar? Lebih tepatnya adik vokalis Neo 127, Cherry meralat dalam hati. Tampan? Kalau kakaknya saja tampan, kenapa adiknya tidak?
"Kami melihat Elly di depan panggung tadi," celetuk Lua. "Ternyata dia benar-benar datang."
"Sial sekali, kan?" sahut Sei. "Dia pasti akan berusaha mencari perhatian Johnny!"
"Aah! Konsernya dimulai!" Rina menjerit saat tiba-tiba terdengar gebukan drum yang mengagetkan semua orang. Mereka sontak menoleh dan melihat panggung yang tadinya senyap kini ramai oleh cahaya warna-warni. Dan, hei, Yuta ada di sana!
"Ayo cepat ke sana!"
Tidak hanya Cherry dan kawan-kawan yang cepat-cepat mendekati panggung, tetapi juga semua orang yang telah menunggu-nunggu kepastian konser. Munculnya Yuta berarti konser berlanjut. Taman segera ramai oleh riuh penonton dan suara khas Yuta yang meminta maaf atas kepergiannya tadi.
Cherry memperhatikan wajah laki-laki yang rambutnya dicat burgundy gelap itu, dan disadarinya ia tak bisa lagi melihat laki-laki itu tanpa terbayang adiknya yang baru ditemuinya beberapa menit lalu. Entah di mana Haru sekarang. Apakah dia juga sedang menonton kakaknya yang sekarang membuat ratusan penonton menggila?
Cherry melupakan itu saat akhirnya musik mengalun. Meskipun bukan fans berat, Cherry ikut meloncat-loncat bersama para penikmat Neo 127 di sekitarnya, larut dalam hentakan musik rock yang dipimpin Nakamoto Yuta.
Di panggung, Nakamoto Yuta tidak bisa berhenti sedikit-sedikit menoleh ke arah yang sama. Agak di samping dan cukup jauh di belakang. Di sanalah gadis bernama Cherry yang baru ditemuinya tadi berdiri menonton penampilan band-nya. Senyumnya begitu lebar dan ceria. Yuta merasa sedikit bersalah telah membohonginya, tapi senyum itu jugalah yang telah mengembalikan semangatnya. Walau hanya untuk malam ini, walau esok hari ia mungkin akan kabur lagi. Tapi tidak apa-apa.
Yuta akan menebus dosanya dengan menemui gadis itu lagi suatu hari nanti. Tentunya bukan sebagai adiknya, melainkan dirinya sendiri.
1 note · View note
lovespirit-s-blog · 7 years
Text
Tumblr media
começo com o nosso otp sim!!
com esse título você obviamente já sabe quem é, né? eu sei que a todo momento estamos demonstrando amor uma para a outra (mesmo que no nosso campo de pesquisa do whatsapp a palavra mais achada seja ridícula e da vez que digitei eu te amo deu não encontrado), mas eu sinto necessidade de descarregar um pouco de tudo o que sinto por você, gêmea.
nos conhecemos lá naquele fim de 2014, na época eu era multifandom e você tinha seus 3 fandons. uma das pessoas que contribuíram para que ficassemos mais próximas foi a rafaela (acho que você se lembra dela), e virávamos as noites falando sobre diversos assuntos, até hoje fazemos isso mas antigamente era com uma frequência menor. acho que uma das melhores coisas que me aconteceram na vida foi com certeza conhecer você, a minha gêmea preciosa que a cada dia que passa mais parecida comigo fica. eu me lembro de quando você disse que as pessoas que você mais considerava como amigas eram eu, nicole e algum-who-porque-tenho-memória-de-peixe. eu me senti muito feliz mana, mas você lembra que algum tempo depois você quebrou seu celular? eu odiava entrar no facebook para falar contigo, mas o que você não me pede sorrindo que eu não faça chorando?
até que eu enfim parei de usar facebook e do ano passado (já era 2015) a única pessoa que eu falava era a emily, que também consegui recuperar a amizade. até que em um fatídico dia minha mãe me chama xingando toda a geração porque alguém me chamou no antigo número (no caso, o atual dela) e tinha a sua mensagem me chamando de gêmea.
sabe quando uma criança ganha o maior presente da vitrine? quando pais e filhos se reecontram depois de anos? quando um filho nasce? sabe a alegria desses momentos? eu senti tudo junto e misturado. eu não podia acreditar que a minha gêmea tava ali de volta e que agora eu poderia falar com ela o tempo que eu quisesse! eu fiquei tão feliz, porque eu senti que a nossa amizade ía voltar com tudo, e realmente ela voltou. nossas conversas fluíam tão bem, podíamos estar falando do assunto A que logo estaríamos no assunto X, e até hoje isso acontece. seja quando queremos xingar nossas escolas, falar de nossos problemas, chorar por nct (isso só está acontecendo recentemente, você enfiou tanto eles na minha guela que eu aceitei), desabafos sobre o que acontece em casa.
e isso tudo que você sabe sobre mim eu só tenho a agradecer. lá no início do ano quando voltamos a nos falar você disse que se sentia mal que eu fosse seu pilar emocional e você não fosse o meu, porque eu não me abria. sua maldita, você me fez sensível demais mas eu posso tirar meu peso das costas graças a isso!!
creio que você esteja chorando porque se eu não sou tão memória de peixe assim a sua lua é em câncer, mas se não estiver eu vou me sentir bem porque da última vez que te fiz chorar não sabia quem chorava mais: eu de tão indignada com o ocorrido ou você de me ver naquele estado. eu fiquei mal em ter te feito chorar, porque você me aguentou duas horas e meia chorando naquela chamada do whatsapp, mas muito obrigada por ter me ouvido e ter me dito "não chora".
e ao fim de tudo isso, o que eu realmente tenho a dizer? que eu te amo e você é uma das pessoas mais preciosas que eu tenho na vida. mesmo que nas suas recaídas você não ache isso, eu vou sempre te lembrar da sua importância. porque é aquele ditado, né?
E como se tivesse o labirinto na cabeça
Entrou no túnel agora iluminado
Abraçando a princesa triste
Que tanto havia chorado
Disse-lhe coisas clichés
Mas que iriam deixá-la melhor
Mesmo que por alguns minutos
A princesa triste iria esquecer
Que ela não era nada
Do ser horrível que julgava ser.
só mais uma coisa: sou yuta!bottom SIM!!!!!
0 notes
francastique · 7 years
Text
CANCIONES 2016 - TOP 100
100 “Wow” (Beck)
099 “Sick Sad World” (Crater)
098 “Camposanto” (Odio París)
097 “Sudden Ambitions” (Lust for Youth)
096 “Outside with the Cuties” (Frankie Cosmos)
095 “Step Down” (Elliphant)
094 “Forgive” (Com Truise)
093 “Million Reasons” (Lady Gaga)
092 “Coconut Kiss” (Niki & the Dove)
091 “La Bibicleta” (Carlos Vives & Shakira)
090 “The Girl Is Mine” (99 Souls feat. Destiny’s Child & Brandy)
089 “Anxiety” (Preoccupations)
088 “Where the Light Gets In” (Primal Scream feat. Sky Ferreira)
087 “Lying Has To Stop” (Soft Hair)
086 “Into You” (Ariana Grande)
085 “Lip Service” (Roisín Murphy)
084 “Sow” (Baauer)
083 “Fears Come True” (Rebolledo)
082 “Sunday Love” (Bat For Lashes)
081 “Black Beatles” (Rae Sremmurd feat. Gucci Mane)
080 “New Ways” (CC Dust)
079 “Tom Tom” (Holy Fuck)
078 “Operator (DJ Koze Radio Edit)” (Låpsley)
077 “RiRi” (Young Thug)
076 “Eat Shiitake Mushrooms” (Let’s Eat Grandma)
075 “Turn Into” (Jay Som)
074 “Forever” (DarkO)
073 “I’m On Fire” (Las Kellies)
072 “Hijos de” (Babasónicos)
071 “100k Pasos” (Agorazein)
070 “Calm Down” (Katy B feat. Four Tet & Floating Points)
069 “Wild Love” (Cashmere Cat feat. The Weeknd & Francis & the Lights)
068 “Cancer” (Gobby)
067 “Wings on My Penis” (Die Antwoord feat. Tommy Terror)
066 “Bloodless Y” (Kamixlo)
065 “Lonely Heart” (Dragonette)
064 “Straight Outta Vagina” (Pussy Riot feat. Desi Mo & Leikeli 47)
063 “Driving Through Darkness” (Controlled Bleeding)
062 “Action” (Cassius feat. Cat Power & Mike D)
061 “Trophy” (NAO feat. A. K. Paul)
060 “Bugatti” (Tiga)
059 “I’m Feeling” (Cellars)
058 “Indecision” (Shura)
057 “Senor Breakfast” (araabMUZIK feat. Baauer)
056 “Wake Up the Sun” (Edward Sharpe & the Magnetic Zeros)
055 “Florida” (The Range)
054 “Frail” (Crystal Castles)
053 “X-Communicate” (Kristin Kontrol)
052 “Wild Things” (Ladyhawke)
051 “1973” (Beth Orton)
050 “Landcruisin’” (A. K. Paul)
049 “Bahia” (Prince Rama)
048 “Life of Pause” (Wild Nothing)
047 “Never Be Like You” (Flume feat. Kai)
046 “Heartaches by the Number” (Cyndi Lauper)
045 “Lite Spots” (Kaytranada)
044 “Плен” (Cream Soda feat. Mana Island)
043 “Avalanche” (HANA)
042 “CIRCLON3 [ mix ]” (Aphex Twin)
041 “Future Graves” (Hola a Todo el Mundo)
040 “Paper or Plastic” (Brooke Candy)
039 “Bibi the Dog” (M83 feat. Mai Lin)
038 “Antes de Conocerme” (El Último Vecino)
037 “Can’t Stop Fighting” (Sheer Mag)
036 “Used to Being Alone” (Azealia Banks)
035 “Burn the Witch” (Radiohead)
034 “Drinkee” (Sofi Tukker)
033 “Milk Bath” (Petite Meller)
032 “Come First” (Terror Jr)
031 “Naïve to the Bone” (Marie Davidson)
030 “Slumber Party” (Britney Spears feat. Tinashe)
029 “Lo Que Nos Separa” (Los Reyes del Falsete)
028 “Young, Latin & Proud” (Helado Negro)
027 “For the Cunts” (Mykki Blanco)
026 “Don’t Touch My Hair” (Solange)
025 “Comix” (El Guincho feat. La Mala Rodríguez)
024 “Tomboy” (Princess Nokia)
023 “Lose Myself” (Psychic Twin)
022 “Give Violence a Chance” (G.L.O.S.S.)
021 “Kiss the Screen” (Nite Jewel)
020 “Volcán” (Ela Minus)
019 “Fast Moving Cars” (Carla Dal Forno)
018 “Algún Día (Alicia)” (Hello Seahorse)
017 “Girl I Met on the Internet” (GIRLI)
016 “Moth to the Flame” (Chairlift)
015 “Cool Girl” (Tove Lo)
014 “¿Y Si Fuera Una Mujer?” (Extraperlo)
013 “H.D.A. (Historia del Arte)” (Las Bistecs)
012 “Little Bits” (GAIKA)
011 “Conceptual Romance” (Jenny Hval)
010 “Your Best American Girl” (Mitski)
009 “Augustine” (Blood Orange)
008 “It Means I Love You” (Jessy Lanza)
007 “La Yuta” (Dani Umpi)
006 “Manifiesto” (Alex Anwandter)
005 “Famous” (Kanye West feat. Rihanna)
004 “Higher” (Rihanna)
003 “Watch Me” (ANOHNI)
002 “Formation” (Beyoncé)
001 “Tu Señora” (Tomasa Del Real feat. Talisto)
0 notes
danaty-consolation · 5 years
Photo
Tumblr media
Urusei Yatsura x Mermaid Forest - Happy Pocky Day!
I hadn’t posted something about Rumic World here in a while so I decided to do something quick!
tagging @astral-shiro  because I know she likes Yuta and Mana
20 notes · View notes