Tumgik
#pemilu
beningtirta · 3 months
Text
youtube
Tidak ada partai yang bersih, okay fine.
Tapi ada satu gerbong yang kotor dan culas, mengobok-obok konstitusi dan etika.
Simak di sini pakai akal sehat dan secangkir minuman hangat.
45 notes · View notes
zarabinwa · 3 months
Text
Pertama, ketika ingin menerima sesuatu dengan logika, kosongkan gelasmu—jangan kau penuhi dulu dengan kebencian. Apabila kebencian sudah memenuhi gelasmu maka tidak akan ada fakta dan kebenaran yang bisa masuk lagi, karena gelasmu sudah terlanjur penuh.
Kedua, apabila masih ada pembenaran maka silakan buatlah pembenaran dengan data. Data melawan data, fakta melawan fakta—bukan kau cari kesalahan lain yang tidak objektif, jangan kau buat rasa cintamu dengan makhluk menjadikan dirimu buta akan kebenaran dan keadilan.
24 notes · View notes
iffanf · 2 months
Text
Buat yang Penting Jangan Kosong Dua
Buat diri yang capresnnya kalah.
Tapi aku sama sekali kali ga menyesal kalau pilihanku ga menang. Ini bukan hanya sekadar menang atau kalah. Tapi juga tentang memberikan hak suara.
Suara kita itu berharga.
Kita udah melakukan tugas kita sebagai warga negara dengan menjalankan demokrasi. Ada yang menang, ada yang kalah. Setidaknya kita sudah berbuat untuk Indonesia.
Kalau kalah, ya udah jalannya memang begitu. Yang penting kita udah ikhtiar, kan. Hal-hal diluar kuasa kita, biarlah Allah yang memiliki rencana yang terbaik. Kek, ya udah, dinikmati aja siapa presiden yang terpilih. Kalau ga beres tinggal kita teruskan ikhtiar dengan cara kita masing2 yang bisa dilakukan; gugat, kritik, aksi, menulis opini, apapun lainnya.
Kita sedang memilih calon presiden dengan opsi2 terbaik menurut kita. Kita sama-sama tahu, 3 paslon yang ada ngga ada yang bener-bener ideal. Masing-masing punya plus minusnya seperti ramai di media sosial, di pembicaraan antar tetangga, di pasar, di kantor, di jalan, di mana-mana. Tiap kita sudah menganalisis kecenderungan yang paling sedikit mudhorotnya. Tentu tiap kepala perhitungannya berbeda, toleransi plus-minus paslon masing-masing orang berbeda. Ga ada pasangan yang pas, ideal, sempurna. 50:50 umumnya. Jadi kita sudah berusaha, berpikir dan memilih sebaik-baiknya buat Indonesia. Ga ada yang sia-sia. Ya memang begini namanya demokrasi.
Yang penting kita memilih dengan penuh kesadaran. Menimbang segala konsekuensi dan kapabilitas mereka. Bukan memilih hanya karena sekadar ikut-ikutan, hanya karena trending/viral, atau hanya karena hal-hal receh diluar substansi.
Jadi kita pun ga tahu, yang memenangkan pesta demokrasi nanti akan mewujudkan realita yang seperti apa. Ga menutup kemungkinan, bisa juga, kan, yang bukan pilihan kita ternyata kerjanya bagus dan baik. Toh, kita belum lihat kerja nyatanya. Masih bisa kita bantu usahakan dengan doa 😁
Jangan terlalu kaku sama pilihan kita, ingat ini politik. Kita bela setengah mati pakai hati, pakai emosi, eh, dilain waktu mereka bisa jadi bersatu, berkoalisi, dengan retorika alasan yang meyakinkan. Padahal mah ada aja target kedudukan, jabatan, uang, atau lingkaran jaringan, atau memang buat kebaikan(?) Hmmm, sok baik sangka. Politik gaesss, jangan kagetan hah hoh hah hoh. Kita di bawah baku hantam, mereka yang di atas lobi2, bagi2, simbiosis mutualisme, bisa jadi.
Jadi, santai aja. Yang menang biarlah menang. Yang kalah jangan patah hati. Tetap awasi sebagai warga negara yang berdemokrasi. Jangan apatis. Jangan diambil hati apalagi emosi sama rekan sendiri. Besok sudah kerja kembali untuk menghidupi diri.
14/2/24
12 notes · View notes
sofiaflorina2021 · 2 months
Text
Congratulations to All Citizens of Republic of Indonesia Who Have Exercised Their Voting Rights on Wednesday, 14 February, 2024
Congratulations to all citizens of Republic of Indonesia who have exercised their voting rights on Wednesday, 14 February, 2024. We have determined our next leader, our next president. All the best for Indonesia. Go forward Indonesia!
Tumblr media
No leader is perfect, none of our three presidential candidates are perfect. Each of them definitely has its own good and bad. However, only one will win this presidential election. He will win because he will win but…he must win because Indonesia needs him.
Hopefully the presidential candidate I have voted for will win this presidential election. After I pondered and based on all my considerations I voted for him. He is not left wing or right wing, he is for Indonesia. Hopefully Indonesia will be more advanced under his government.
Long live the Republic, long live Indonesia!
Taken on Wednesday, 14 February, 2024 at 13:17 with Samsung Galaxy A10s.
2 notes · View notes
delaccors · 2 months
Text
Indonesia has lost their minds due to today's Presidential election quick count. Please I need some comforting words right now and you can do that in my ask box. Anon or not, I'll appreciate them.
And if you have any Indonesian's mutuals, please comfort them, too. They need a lot of strengths to go through this Dark Ages aka New Order 2.0.
2 notes · View notes
rifkihidayat · 3 months
Text
Teruslah Bodoh Jangan Pintar
Check out this book on Goodreads: Teruslah Bodoh Jangan Pintar https://www.goodreads.com/book/show/207861795-teruslah-bodoh-jangan-pintar
Pelengkap setelah menonton "Dirty Vote". Selalu siapkan ruang untuk kecewa. Cinta dan bencilah sekadarnya.
Ingat kembali firman Allah, Ali Imran ayat 26:
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki.
2 notes · View notes
chillinaris · 1 year
Text
INTEGRITAS & KREDIBILITAS. Jika partai mengaku anti korupsi, mengapa calonkan kandidat yang terindikasi?
2 notes · View notes
audiobaik · 1 year
Text
Pemilu
Pemilihan Umum 14 Februari 2024
Pemilihan Umum Indonesia 2024
3 notes · View notes
himpunid · 14 days
Text
Politik Silaturahmi dan Pencegahan Dini Bawaslu dalam Menghadapi Pilkada 2024
HIMPUN.ID – Politik dan kondisi Indonesia saat ini rupanya sedang diuji dengan kekuatan-kekuatan luar yang mencoba menjauhkan kita dari tujuan terciptanya suatu Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia. Negara dan Pemerintah tentu melindungi segenap bangsanya serta seluruh tumpah darah Indonesia. Pemerintah yang memajukan kesejahteraan umum, Pemerintah yang mencerdaskan kehidupan Bangsa dan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
nbasis-blog · 25 days
Text
Kualitas Suara Dalam Pemilu
Jika dalam pilpres dan pileg seolah tiada hukum dan institusi kepemiluan yang tersedia dan yang telah dibangun dengan niat sungguh-sungguh untuk berkapasitas mencegah, menindak dan menghukum pelaku kejahatan struktural dan kultural untuk mempengaruhi hasil, terutama money politik, intimidasi, politik gentong babi dan lai-lain, maka akan dinamai apa pemilu dengan karakter yang diwarnai kental oleh…
View On WordPress
0 notes
arrahmahcom · 26 days
Text
Erdogan Babak Belur, Partai Oposisi Turki Menang di Pilkada
ANKARA (Arrahmah.id) — Partai oposisi utama Turki telah mempertahankan kendalinya atas kota-kota utama dan meraih kemenangan besar dalam pemilihan lokal. Dilansir Anadolu Agency (31/3), wali kota Istanbul dan Ankara dari partai oposisi berhasil mempertahankan kursi mereka. Partai mereka memimpin di 36 provinsi. Pemungutan suara itu dipandang sebagai barometer popularitas presiden Turki Recep…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
beningtirta · 3 months
Text
Kenegarawanan dan kedewasaan calon pemimpin terlihat dari etikanya menghargai lawan (bicara). Debat capres 7 Januari membuka mata saya bahwa Prabowo bukan orang yang siap memimpin negara dan tidak menunjukkan sinyal jiwa diplomatis bernegosiasi. Debat cawapres 21 Januari mempertontonkan Gibran yang belum matang. So, good bye paslon 02! Bye calon legislatif partai-partai pendukung 02.
41 notes · View notes
zarabinwa · 4 months
Text
Melihat kampanye capres dari sisi “Marketing”
kali ini kita bahas paslon 02 karena yang paling mencolok dan viral
• Branding : Gemoy.
branding ini berhasil membuat visualisasi Pak Prabowo lebih terkesan ramah dan lucu, sehingga orang jadi lupa kalau dia sebenarnya seumuran dengan kakek kita (beliau saat ini 72 tahun), namun wajahnya memang awet muda. Branding “gemoy” juga membuat beliau lebih merakyat sehingga menghilangkan kesan dari masa lalunya sebagai jenderal tegas dan kasus terdahulu. Untuk maskot yang dibuatpun berupa ilustrasi atau kartun sehingga visualisasinya lebih ramah.
•Gaya Kampanye
Gaya kampanyenya lebih mudah diterima di masyarakat, terutama “joget”, kebanyakan masyarakat lebih suka bersenang-senang. nggak semua orang suka kalau disuruh berpikir kritis seperti gaya kampanye Desak Anies atau MalminGan Ganjar (lah disuruh baca aja banyak yang masih males kok apalagi suruh mikir keras). Sehingga gaya kampanye seperti ini memiliki target masyarakat yang lebih banyak dan memiliki daya tarik kebanyakan masyarakat karena lebih ringan dan menyenangkan.
•Viral di media sosial
Menguasai FYP masyarakat, influencer-influencer besar sampai mikro-nano banyak terjun mengkampanyekan paslon ini dengan “soft selling” menggunakan narasi-narasi yang lebih menggunakan perasaan karena lebih mudah diterima dan mudah dipancing. Paslon lain juga banyak bertebaran di FYP, namun paslon 02 lebih banyak dan menguasai beranda tiktok jika dilihat dari jumlah hastag di tiktok.
____
Disclaimer tulisan ini dibuat dari persepsi “marketing” dan justru menghargai keberhasilan marketing politik mereka karena berhasil merangkul target terbanyak.
Pilihlah secara rasional jangan asal ikut-ikutan, lihat prestasinya, rekam jejaknya, dan lebih open-minded dalam melihat fakta dan mengambil keputusan karena jika hati sudah ditutupi suatu kefanatikan ataupun kebencian maka akan sulit menerima kebenaran. Stop makan berita hoax dan mudah terpancing oleh opini, carilah dulu kebenarannya karena fitnah bertebaran dimana-mana.
Jangan sampai harga dirimu ditukar oleh serangan fajar untuk lima tahun kedepan.
3 notes · View notes
iffanf · 2 months
Text
Money Politic itu Ngga Normal
Kalau mau yang bener2 bersih, idealis, mah, susah. Wong voters nya aja, yang begitu berharga suaranya, dikasih serangan aja diterima. Ya, kita artinya masih dalam kendali sistem kotor para penguasa berduit. Yang eksekutif dengan kekuasaan dan kebijakan, yang legislatif dengan bagi2 duit, sembako, bantuan sosial lainnya. Kebiasaanya sih begitu. Sudah rahasia umum, bukan?
Jadi jangan terlalu berekspektasi tinggi, sampai bela mati, tutup mata. Mau itu tentang pribadinya, partainya, mau eksekutif ataupun legislatif. Susah mah politik siapa yang mau dipercaya.
Sekarang kita yang millenial ini yang harus siapin generasi alpa dengan sebaik mungkin dan memutus pola2 curang, kotor tak beradab, tak sesuai norma. Susah sih. Butuh banyak orang. Tinggal mau berubah atau nggak. Dari diri sendiri, ke lingkungan terkecil keluarga, saudara, tetangga, RT, desa, dst. Yang paling berat ya dimulai dari diri sendiri.
Politik itu kan seni. Seni merayu dan mememengaruhi orang lain untuk mendapatkan legitimasi. Bisa memengaruhi keluarga aja, kita sudah berpolitik. Nah dimulai dengan politik yang bersih dan baik.
Belajar mulai dari diri sendiri untuk tidak menormalisasikan hal-hal yang memang ngga normal. Jangan hanya sekadar dilakukan banyak orang jadi dinormalkan, padahal tidak sesuai dengan hukum dan norma. Berani berbeda untuk hal yang benar memang challenging.
Semangat diri menormalisasikan yg benar. Bukan menormalisasikan yang banyak dilakukan mayoritas orang.
4 notes · View notes
wwwintinewscoid · 1 month
Text
Ganjar Pranowo Kepada Masyarakat Tertimpa Musibah Banjir Demak
INTINEWS.CO.ID, BICARA MEDSOS – Di Media sosial (medsos) Twitter/X akun Ganjar Pranowo (@ganjarpranowo) pada postingannya tampak Ganjar Pranowo peduli kepada masyarakat tertimpa musibah banjir Demak. Foto tangkapan layar di Twitter/X akun @ganjarpranowo, oleh Ogi “Jhengghot”. Meskipun penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 telah usai, H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P., Calon Presiden (Capres)…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
sumbarlivetv · 1 month
Text
Untuk Pilkada Dharmasraya Ada Sejumlah Nama yang Mengapung
DHARMASRAYA, Sumbarlivetv.com —  Untuk Pilkada Dharmasraya Ada Sejumlah Nama yang Mengapung. Pemilihan Umum (Pemilu) sudah usai. Setelah Pemilu, agenda demokrasi berikutnya adalah pemilihan kepala daerah (Pilkada) beberapa daerah, yang jatuh pada, Rabu, 27 November 2024 mendatang, sesuai dengan PKPU Nomor 02 tahun 2024 tentang tahapan pemilihan kepala daerah. Kabupaten Dharmasraya tahun ini akan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes