Tumgik
#langgang
winguontheweb · 9 months
Photo
Tumblr media
LET'S GO LANG LET'S GO! LET'S GO LANG LET'S GO! #LANGGANG GO READ VENTURA CITY DRIFTERS: https://vcdcomic.carrd.co/
70 notes · View notes
edgarhamas · 11 months
Text
Di Balik Keshalihan Pemuda Ismail, ada Ayah dan Bunda yang Tangguh
(Poin-poin Khutbah Idul Adha yang disampaikan @edgarhamas di Masjid Al Jihad Kranggan, Kota Bekasi 10 Dzulhijjah 1444 H)
Ibrahim, nama mulia itu terulang 69 kali dalam lembar suci Al Qur'an. Beliau, kisahnya menjadi inspirasi bagi milyaran umat manusia. Namun kali ini aku akan mengajakmu lebih dekat dengan sosok istimewa yang tak kalah hebatnya: sang putra, Ismail alaihissalam. Tadabbur tentang beliau akan ku mulai dengan sebuah pertanyaan: di usia berapakah Ismail kecil saat beliau ditinggal di lembah Bakkah bersama ibunya?
Tumblr media
Dalam Kitab Umdatul Qari karya Al Ainiy, kala itu usia Nabi Ismail baru 2 tahun; sedang banyak butuh bonding dengan ayah dan ibunya, sedang saat itu sang ayah pergi ke medan juang di Palestina. Namun lihatlah; sang Ismail bertumbuh menjadi manusia hebat yang lurus pembawaannya, santun akhlaqnya dan lembut budi pakertinya. "Maka Kami beri kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang sangat sabar..." (QS Ash Shaffat 101)
Betapa takjubnya kalau kita peka, ada fakta penting ketika Ismail mendengarkan perintah Allah lewat lisan ayahnya untuk menyembelihnya. Ayat 102 surat Ash Shaffat mengabadikan momen itu, ketika Nabi Ibrahim berkata, "Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!”
Apa jawaban Ismail? Apakah beliau berkilah? Kabur? Lari tunggang-langgang? Menganggap orangtuanya sebagai toxic?
Ternyata jawaban Ismail begitu tulus sekaligus berhati besar menyambut perintah Allah itu, "Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” Jawaban yang hanya datang dari lisan manusia yang keyakinannya utuh dan murni, akidahnya kokoh tanpa banyak basa-basi. Aku semakin bergetar ketika membaca tafsiran ulama, berapa usia nabi Ismail saat ada di momen berat itu?
Ya, para mufassir mengatakan bahwa kala itu usia nabi Ismail sekitar 13-16 tahun!
Muda, tapi cara pandangnya bijaksana, bahkan melebihi orang-orang yang lebih tua dari beliau. Itulah yang membuatku ingin mengajakmu untuk mentadabburi: apa faktor-faktor yang mampu menciptakan mentalitas seperti yang dimiliki oleh Nabi Ismail muda?
1. Kemurnian Akidah jadi faktor penentu lingkungan sebelum yang lain.
Simak apa yang didoakan oleh Nabi Ibrahim ketika pertama kali menempatkan istri dan anaknya di lembah Makkah, "Ya Tuhan, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan (yang demikian itu) agar mereka melaksanakan shalat..." (QS Ibrahim 37)
Tumblr media
Yang jadi faktor utama yang membuat Nabi Ibrahim tenang menempatkan keluarga di lembah Makkah, bukan karena fasilitas, bukan karena resource melimpah; tapi karena di situ ada Baitullah! Dan visi Nabi Ibrahim begitu murni: agar anak keturunannya melaksanakan shalat. Barulah kemudian Nabi Ibrahim melanjutkan doanya sebagai pelengkap, "maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur..." (QS Ibrahim 37)
2. Ayah dan Ibu yang Shalih Shalihah
Ismail muda mendapat contoh terbaik tentang keyakinan total pada Allah sekaligus mentalitas ikhtiar yang terbaik dari ibunya: Ibunda Hajar. Kala Nabi Ibrahim meninggalkan keduanya di lembah Makkah yang tandus tak bertanaman itu, Ibunda Hajar bertanya pada suaminya, "apakah yang engkau lakukan ini adalah perintah Allah?"
Ketika Nabi Ibrahim menjawab, "ya", respon Ibunda Hajar begitu dahsyat, "jika memang begitu, maka Allah sekali-kali tak akan meninggalkan kami!"
3. Kedekatan emosional antara orangtua dan sang anak.
Jika kita memerhatikan, saat Nabi Ibrahim mendapatkan perintah untuk menyembelih Ismail, beliau tidak langsung melakukannya dengan tergesa dan kasar. Tidak. Justru, Nabi Ibrahim dengan bijaknya mengabarkan lebih dulu pada anaknya dengan panggilan yang sangat baik, "yaa bunayya!" Wahai anakku sayang. Dan setelah Nabi Ibrahim selesai menyampaikan perintah Allah itu, beliau mengakhirinya dengan sebuah kalimat dialogis, "Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu..." (QS Ash Shaffat 102)
Seorang anak akan tumbuh mencintai model hidup orangtuanya jika memang terjadi dialog yang hangat dan kedekatan yang baik. Moga kita bisa mengambil inspirasinya!
296 notes · View notes
lacikata · 2 years
Text
All for One.
“Percayalah, sedekat apa pun kita dengan manusia, sekalipun keluarga akan selalu ada jeda yang membuat kita harus bertarung sendirian. Sebab itu, Tuhan hanyalah satu-satunya yang dekat bahkan lebih dekat dari urat nadi kita sendiri.” – herricahyadi
Seperti seorang Ibu yang melahirkan dengan persalinan spontan (hanya mengandalkan tenaga dan usahanya serta pergerakan alami dari si bayi) sekalipun di sisinya ada suami, Ibu kandung, Ibu mertua, doula, bidan atau dokter yang mendampingi namun tanpa kekuatan atau pertolongan dari-Nya apakah akan mampu melewatinya? Mengandalkan diri sendiri tentu tidak akan mampu.
Inilah pentingnya untuk selalu mengingatkan iman dan tauhid serta menanamkan pada anak sejak dini sebab hidup ini sejatinya adalah tentangmu dan Tuhanmu. Apabila orang tua membuat anak-anaknya terpaut pada makhluk maka terpautnya hati pada Tuhannya akan menjadi lemah.
Bagaimana anak akan tumbuh dengan iman dan tauhid jika yang ditanamkan adalah takut kepada orang tua? Atau meminta ini dan itu kepada orang tua? Misalnya. Padahal yang berkuasa atas mereka dan yang mengawasi seluruhnya adalah Tuhannya.
Bahkan untuk hidangan yang tersaji di meja makan, rasanya yang enak saja itu bukan perihal Ibumu yang pandai memasak melainkan Allah, Al-Hasib; yang memberikan kadar kecukupan dengan tepat.
Hal-hal semacam inilah yang perlu ditanamkan kepada anak sehingga yang tertanam bukan disebabkan makhluk yang pandai atau hebat melainkan Kemahabesaran Tuhannya, Allah Subhanahu Wata’ala.
Lalu, senantiasa ingatkan pula tentang tujuan penciptaan manusia, di mana sejatinya adalah untuk beribadah kepada-Nya dengan menjalankan perintah, menjauhi larangan yang tentu tidak melulu akan sesuai dengan seleranya, hawa nafsunya dan ini menjadi bekal serta pondasi sebab perlu diingatkan pula kelak ketika hari Kiamat tiba masing-masing dari kita akan melewatinya sendiri-sendiri, masing-masing hanya akan memikirkan dirinya sendiri, keselamatannya sendiri.
Seperti kala itu, ada seorang anak perempuan kelas 2 SD yang berangkat sekolah bersama temannya dengan berjalan kaki. Di mana keduanya tinggal di area perkebunan yang hewan semacam anjing atau ular sudah tidak asing berkeliaran di sekitar mereka, meski demikian lingkungan mereka relatif aman, hanya saja sesekali ditemui anjing-anjing liar yang tiduran di pinggir jalan.
Dan pagi itu ketika mereka asyik menikmati perjalanan, semakin dekat semakin terlihat bahwa di depan sana sudah ada 4 ekor anjing yang menghadang.
Langkah mereka baru saja terhenti sejalan dengan anjing-anjing itu pula yang menyadari keberadaan mereka. Sekali menggonggong, lari tunggang langgang kemudian dan pertolongan Allah Subhanahu Wata’ala pun datang dari penghuni rumah di seberang jalan yang mereka lewati.
Ketika panik melanda maka hanya diri sendirilah yang terpikir dan begitu sudah aman barulah teringat bahwa mereka tadi pergi berdua. Inilah yang kelak juga terjadi di hari Kiamat sebagaimana yang telah Allah Subhanahu Wata’ala firmankan,
“Dan setiap orang dari mereka akan datang kepada Allah pada hari Kiamat dengan sendiri-sendiri.” - QS. Maryam: 95
“Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya.” - QS. Al-Mu'minun: 101
“Dan apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua), pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya.” QS. ‘Abasa: 33-37
Pada hari itu hanya ada rasa cemas dan takut apakah kamu akan selamat atau tidak? Apakah kamu akan menerima catatan amalmu dari sebelah kanan/arah depan? Atau dari sebelah kiri/arah belakang?
"(Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama mengguncang alam, tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua. Hati manusia pada waktu itu sangat takut, pandangannya tunduk." - QS. An-Nazi'at: 6-9
"Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka dia akan berteriak: "Celakalah aku". Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)." - QS. Al-Insyiqaq: 7-12
Dan ketika kamu sudah merasa aman dengan diri sendiri (di surga) barulah akan teringat orang-orang yang kamu sayangi di dunia.
Untuk itu, dari lingkup yang terdekat yaitu keluarga, bangunlah rumah tangga yang pondasinya berasal dari QS. At-Tahrim: 6, ”Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.”
Senantiasa perbarui iman, evaluasi, ajak keluarga untuk menuntut ilmu yang juga sebagai penerapan dari perintah untuk saling tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa, dsb sehingga kelak kita dapat berkumpul kembali di surga-Nya.
"Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya." - QS. Ath-Thur: 21
250 notes · View notes
petrichorsff · 1 month
Text
Khairu Ummah
setelah membaca buku Edgar hamas "the Incredible Muslim" ada banyak hal takjub yang membuat pikiran saya terbuka, banyak hal² yang mungkin belum saya pahami, atau bahkan untuk mengetahui nya saja belum sepenuhnya. ada bbrp topik menarik, salah satu nya dibahaslah dua kemurniaan yang menjadikan umat muhammad begitu istimewa.
yang pertama adalah keimanan. banyak cerita hebat yang telah mengisahkan. menjadi catatan sejarah bahwa kemenangan dalam peperangan bukanlah yang banyak pasukannya, bukanlah yang paling kuat dan canggih senjatanya, bukanlah yang paling banyak bekalnya. namun dengan keimanan penuh didalam dada menjadikan mereka manusia paling kuat, perkasa dan tangguh, tanpa kenal putus asa, bahkan dengan keimanannya mampu membuat musuh runtuh seketika, putus harapan dan lari tunggang langgang penuh ketakutan. begitupula kisah Bilal yang disiksa di gurun pasir, dicambuki ditengah terik matahari namun keimanan tak goyah, hatinya tak berubah, lisannnya tetap kukuh "ahad ahad". kisah khubaib dan Zaid yang ditangkap musuh Quraisy pada perang badar, Zaid dibunuh tpat didepan mata khubaib, namun itu tidak sedikitpun membuatnya goyah, justru lebih meyakinkannya bahwa skarang tepat didepan matanya tergambar jelas jannah. sblum kematiannya, dengan tenang ia meminta musuh mengizinkan nya berwudhu, dan melaksanakan sholat dua rakaat. ketenangan dan ketegarannya membuat musuh khawatir, bagaimana mungkin padahal kematian sdh ada didepan matanya. sampailah padanya disiksa namun tetaplah keimanannya tertanam begitu kuat sampai pada akar hatinya. bahkan kebahagiaan itu sampai kepadanya ketika kematian mereka telah Allaah sambut dengan syurga yang indah balasan bagi para syuhada.
yang kedua, yaitu dakwah. inilah yang menyebabkan islam bisa tersebar ke seluruh penjuru dunia, tak hanya berkisar di bangsa Arab dan sekitarnya. disebutkan dalam AlQuran bahwa Allaah amanahkan kepada umat islam untuk memakmurkan bumi, menjaganya dari kerusakan, mencegah kemungkaran, menegakkan kebenaran, serta menyelamatkan manusia dari kejahatan dunia siksa akhirat. maka inilah yang disebut dakwah. dikutip dr buku "karena dengan dakwah, manusia tahu siapa penciptanya, karena dengan dakwah manusia paham mengapa ia ada, karena dengan dakwah manusia mengerti akan kemana ia setelah jasadnya tiada, karena dengan dakwah manusia mempunyai asa untuk menyiapkan akhiratnya, dan karena dengan dakwah, manusia akan sadar mengapa ia jadi manusia". itulah dakwah, tugas seluruh umat islam, tak kenal waktu hingga ajal menjemputnya.
dengan keimanan umat islam pada Allah dan nabinya, itulah kunci kebahagiaan dunia akhirat dapat meraih surga, dan dengan dakwah yang diemban, maka ini yg menjadikan bumi masih tetap bertahan, tentu dengan dua keistimewaan ini, maka benarlah jika ummat ini disebut dalam Al Quran sebagai "khairu ummah". maka berbanggalah. karena Allah telah memilih kita menjadi bagian dari khairu ummah ini.
اللهم ثبت أقدامنا لنشر دينك
📍130424
7 notes · View notes
apriliakinasih · 3 months
Text
Harus Berubah
Ada seekor kucing liar yang selalu datang ke rumahku untuk minta makan. Sebagai seorang pecinta kucing, tidak mungkin aku membiarkannya begitu saja. Jika dia datang, aku langsung cepat-cepat mengambilkan makanan untuknya. Kalau tidak, dia pasti akan langsung 'menghilang' secepat kilat. Setelah kuberi makan, biasanya dia langsung pergi. Terkadang, dia juga duduk-duduk di teras.
Aku menduga kucing tersebut dibuang oleh pemiliknya. Sebab, baru-baru ini saja dia berkeliaran di sekitar rumah. Dulu aku tidak pernah tahu kucing ini. Sepertinya, dia termasuk kucing ras. Tapi sayang, karena tidak terawat dan hidup keras di jalanan, bulunya terlihat dekil dan badannya kurus. 
Dia kucing jantan yang sangat penurut. Tidak pernah juga dia melukai 9 kucingku. Ada satu kucingku yang takut bertemu dengannya. Kalau mereka bertemu, kucingku yang takut itu sudah lari terbirit-birit. Padahal, si kucing liar ini hanya bermaksud minta makan. Tapi kucingku selalu lari tunggang langgang, lalu sembunyi di atas lemari atau naik ke atas atap teras. Ada-ada saja. 
Pagi tadi, ibu kedatangan tamu salah seorang temannya. Lalu tiba-tiba si kucing liar ini pun datang. Dia duduk persis di depan pintu, menunggu untuk diberi makan. Tapi sayang, tadi stok makanan kucingku habis. Jadi, semua kucing-kucingku pun saat itu juga belum makan. Aku sendiri sudah bersiap untuk keluar rumah, hendak belanja ke pasar sekalian mampir ke petshop beli makanan untuk para anak bulu tersebut. 
Kurang lebih setengah jam kemudian, aku baru sampai rumah. Aku pun segera memberi makan kucing-kucingku. Setelah beres, aku kemudian mencari kucing liar itu. Tapi aku tidak menemukannya. Lalu ibu cerita bahwa si kucing liar itu telah dibawa pulang oleh temannya tadi. Setahuku, teman ibu tadi itu memang pecinta kucing juga.
Menurut cerita ibu, teman ibu tadi menangis saat melihat kucing liar itu. Sebab teringat akan 11 kucingnya yang mati mendadak, dan beliau juga iba melihat kondisi kucing liar ini. Saat beliau hendak pulang, beliau izin pada ibu untuk membawa pulang si kucing liar. Dan langsung diiyakan oleh ibu. 
Ibu bilang padaku,"Tadi kucingnya dielus, terus ditanya 'Ikut ibuk pulang ya nak'. Eh kucingnya mengedipkan mata seolah ngasih kode kalau dia mau. Akhirnya langsung digendong, dan kucing itu nurut-nurut saja. Sekarang sudah dibawa pulang."
Mendengar hal itu, aku bahagia sekali sekaligus terharu. Berkali-kali aku mengucap rasa syukur. Bahkan aku pun sempat sujud syukur saking bahagianya. Sebab aku juga kasihan pada kucing itu. 
Tadi pagi—benar-benar baru tadi pagi—kucing tersebut masih hidup liar. Nasibnya belum jelas. Tidak ada yang punya. Dan sepertinya, dia pun makan juga kalau ada yang memberi. Dalam sekejap mata, nasibnya kini berubah. Allah pertemukan ia dengan seorang pecinta kucing dan insyaAllah kini ia akan hidup dengan layak. 
Aku belajar satu hal dari pengalaman ini.
Betapa mudah bagi Allah untuk mengubah nasib makhluk-Nya.
Aku kemudian menyambung-nyambungkan pengalaman ini dengan diriku sendiri. Sekarang aku masih di titik terendah dalam hidup. Nasibku belum jelas. Masih gagal di sana sini. Bahkan beberapa hari yang lalu, aku sudah mendapatkan kegagalan pertamaku di tahun ini. 
Kadang aku merasa hidupku begitu lucu. Ingin sekali aku menertawakan diriku sendiri. Betapa tidak, aku sudah berusaha mati-matian, ujung-ujungnya masih selalu gagal.
Tapi bisa jadi, suatu saat nanti nasibku juga akan berubah selama aku tidak menyerah. Aku akan berjuang lebih keras lagi, entah bagaimana caranya. Yang jelas, nasibku juga harus berubah. 
Ah Mpus, baru ditinggal sehari aku sudah rindu suaramu minta makan. Semoga kamu tidak melupakanku dalam doa-doamu ya. Tolong doakan aku, semoga nasibku juga membaik, sama sepertimu. 
(17 Februari 2024 | 16:40 WIB)
6 notes · View notes
endlessreruns · 1 year
Text
Tumblr media Tumblr media
(Phil Dunster) [The Egotistical]. Please welcome [Harvey Langston (He/Him)] to Huntsville, WV. They are an [31]-year-old [VISITOR] who lives in [TOWN]. You may see them around working as a [(currently) Unemployed]. They are looking for [Samantha 'Sammie' Thompson] their [Fake Fiancee]
Name: Harvey Alexander Langston
NickNames: Harv
Face Claim: Phil Dunster
Age: 31
Gender/Pronouns: cis man ; he/him
Orientation: Bisexual
Town Visitor
Neither Hunter or Gatherer
Occupation: Currently Unemployed
Languages Spoken: English, BSL, Portuguese
Traits: Confident / Sexy / Dramatic / Conceited / Opinionated / Amoral
--------
Born into a working class family
Started making youtube videos as a teenager (back in the early days when people recorded on crappy webcams) using just his last name Langston and the number 99 as his screenname, Langston99
Channel started gaining a large amount of followers in the early 2010s after a video started getting recommended and promoted by the website
"if you want to ride the Lang train and be part of the Lang gang then like and subscribe below" #LangTrain #LangGang
As he started to grow in online popularity he went on to show up in tv shows here and there as a guest or bit part in an episode
Took part in a 'celebrity' reality show in his mid 20s
Had a coming out video which had mixed reactions: many in support, others that were either flat out homo or biphobic, and then some who accused him of faking/lying about it
Started fake dating fellow influencer, Sammie Thompson, aka RammieSammie, two years ago after both of their managers pushed it, saying that it would help boost their careers
Around this time was when he started making TikTok videos as well
Outside of tiktoks that he did with Sammie for their 'relationship' content, his TikTok account was very specifically shirtless eating and cooking content (note that he is not a youtube food channel lol)
Got fake engaged to Sammie a week before she started the convention circuit, which caused a lot of fans to speculate whether or not Harvey would show up at any of them as well
Got a random call from Sammie's manager one night after she failed to show up at a convention, wondering if she'd ditched. Harvey had no idea.
After Sammie still didn't show up or return any type of contact with anyone over the next week or so, Harvey went to look for her. Vlogging his travels and search as he did of course.
Eventually he figured that she was dead (and yes he did make a video about it), but he was already in the states, might as well stay for a while and get some content
Recently got stuck in Huntsville and has no idea that Sammie is here or that she's alive in general
Update:
Now knows that Sammie is in town and alive
Works part time as a bartender at the dance hall and part time as a personal trainer
Volunteers at the retirement home
4 notes · View notes
mohammadzeebil · 1 year
Text
SUMPAH
27 March 2023
Baru² ni, abang aku call aku. Rupanya sebab nak pinjam duit. 600 dia nak pinjam. Katanya dia betul² terdesak. Cakap takde mukadimah punya. Nada pun kasar sedikit. Dengar jer suara aku, terus straight to the point cakap. Aku kata aku pun nak pakai duit dan memang aku tak ada duit sebanyak tu.
"Kau try tanya bini kau? Tak pun bagi aku nombor dia. Biar aku cakap sendiri dengan dia." Balas abang aku.
Aku kata la, nanti aku cakap dengan dia. Sejujurnya, ayat terakhir dia tu buat aku sakit hati. Dia refer isteri aku tu macam kami ni housemate. Tak pun member kerja. Aku ketua keluarga dia. Bila aku cakap aku tak ada duit, bermaksud dengan isteri aku sekali la tak ada duit. Kami bukan jenis suami tak tahu gaji isteri, isteri tak tahu gaji suami.
Ni la masalah bila adik beradik tak biasa dapat ipar. Kau kena faham, ipar ni orang luar. Dia bukan membesar sekali dengan kita. Kau kena lebih beradab dengan dia berbanding dengan darah daging kau sendiri. Kau abang aku. Kau terdesak nak pinjam duit, tu urusan kita adik beradik.
Kalau isteri aku ada duit, tapi dia bagi pinjam kat darah daging dia, aku tak boleh nak kata apa. Abang aku lagi la tak boleh nak kata apa. Tu urusan dia dengan adik beradik dia. Kalau aku cerita benda ni kat isteri aku, isteri aku setuju nak bagi pinjam duit dia kat aku untuk bagi kat abang aku, ok la. Tapi ni kami memang tak ada duit sebanyak tu sekarang nak bagi pinjam.
Bila aku tak boleh tolong, bitter teruk abang aku. Ni abang yang memang aku jarang² contact. Dengan seluruh family aku, aku jarang contact. Kat sini aku nak ingatkan balik adab nak pinjam duit. Pertama, jaga adab. Kau nak minta tolong orang. Tak kira apa pun hubungan kau dengan orang yang kau nak pinjam tu, adab jaga.
Kedua, expect rejection. Kau kalau nak pinjam duit 100, ada 50/50 chance orang akan tolong. Kalau kau nak pinjam duit lebih dari tu, ada 100% chance orang takkan mampu nak tolong. Bukan tak nak tolong. Aku tahu kau terdesak. Tapi orang lain pun ada juga terdesak, hidup atau mati dia orang. Aku ni bukannya kaya macam alif syukri.
Ketiga, jangan bitter la bila orang tak bagi pinjam. Orang tak balas WhatsApp kau pun, jangan bitter. Duit ni isu sensitif. Kau yang nak pinjam duit aku. Kau yang nak bitter aku tak balas mesej kau? Sama juga kalau orang kata tak ada duit. Jangan pula nak balas, "kau anak belum ada, laki bini kerja, takkan tak ada duit? Aku tengah terdesak ni. Kalau tak, takdenya aku nak minta dengan kau."
Macam aku cakap, kau terdesak, aku pun terdesak. Lagi satu, adab mana adab?
Aku hamba Allah yang paling penuh dengan kekurangan. Tapi aku sedih bila etika nak pinjam duit ni abang aku boleh lupa nak praktikkan dengan aku. Segala benda yang aku luahkan ni, tak mampu aku nak cakap direct dengan dia. Sebab utama dia sebab aku ni pengecut la. Kat sini jer mampu aku luahkan. Aku harap suatu hari nanti, aku ada keberanian nak cakap direct benda² macam ni kat orang.
Abang aku pun menyumpah la kat aku.
"Hari ni hari kau. Kau tunggu la nanti hari aku."
Kau nak tahu tak apa aku selalu doa, bila aku bawa motor, ada cina bodoh bawa kereta main keluar jer simpang tak tengok kiri kanan?
"Ya Allah, baik Kau bunuh terus jer aku. Daripada aku nak hidup dalam dunia yang penuh orang² macam ni, baik Kau bunuh jer aku sekarang. Make sure aku accident, jangan patah riuk ke, cacat seumur hidup ke. Aku tak nak susahkan orang. Cabut terus jer nyawa aku."
Lagi sekali aku cakap, aku bukan hamba Allah yang paling sempurna. Aku bukannya riak sangat sampai aku doa macam tu. Aku pun takut mati macam kau. Tapi sebelum keluar rumah, aku baca doa. Walau pun solat tunggang-langgang. Minta Tuhan jaga aku. Bawa motor pun, mengalahkan orang tua slow. Kawan² aku puas bahan aku pasal aku bawa motor slow, lampu isyarat merah, aku berhenti. Tapi ada juga orang yang pilih untuk jadi bodoh, nak langgar aku. Aku sedikit pun tak kacau dia.
Abang aku boleh menyumpah macam tu kat aku? Tak apa la. Kalau suatu hari nanti aku susah sampai terduduk, isteri aku, aku hantar rumah abang dia. Aku duduk merempat kat mana² pun tak apa.
Hidup ni bukannya milik aku pun.
2 notes · View notes
tananansad · 2 years
Text
Tumblr media
"tunggang-langgang" is such an emotionally-charged way to frame and blame non-native (and according to the tweet, apparently all non-malay) speakers for not speaking malay "properly".
and of course they'd racialize the malay language. only malays speak "fluent malay". habis tu kreol campak mana? my dude peranakan and trade languages did not go thru creolization just for you to call them "bahasa pasar" that's spoken "tunggang-langgang" lmfao
where the fuck do we draw the damn line anyway? it's not like malays don't already codeswitch or- whatever it's like talking to a damn wall at this point lmao
3 notes · View notes
kalabendu · 8 days
Text
Tumblr media
SEORANG KENYA BERSUKAT DARAH.
TAGAR YANG WAJIB DIPERHATIKAN : KEMATIAN, BUNUH DIRI, DARAH DAN MAYAT.
“Kita harus kuliah bareng!”
“Kita harus bersama terus pokoknya. Janji?”
“Janji!”
Kelingking dua teruni saling bertautan selepas mengucap janji dan berakhir saling tatap, lalu gelakak bersama.
Dua teruni—Menik dan Rasuni sudah selapik seketiduran. Berjumpa sedari masa Sekolah Menengah Atas yang kebetulan kala itu bangku yang tersisa disisi Rasuni. Mereka selalu bersama laiknya permen karet yang melekat pada sepatu; tidak terpisahkan. Di mana ada Menik, di sana ada Rasuni.
Saking nempelnya mereka, desas-desus buruk pun mengudara bahwa dia dan Rasuni adalah sepasang kekasih. Tanggapan dua teruni ini memilih ‘tuk acuh tak acuh. Bagi mereka, ikatan persahabatan ini tidak runtuh meski diterjang desas-desus rusuh.
Setelah lulus, mereka memilih merantau ke Jatinangor. Hanya jarak yang berhasil memisahkan kebersamaan mereka. Sejatinya dia senang pergi merantau, kausa tidak lagi dengar adu mulut yang buat pening jemala.
Kendatipun satu hunian, intensitas interlokusi mereka perlahan berkurang karena kesibukan masing-masing terutama dia yang mengambil jurusan Kedokteran Hewan. Ah, Rasuni juga tidak kalah sibuknya berkutat dengan tugas dan organisasi.
BEBERAPA TAHUN KEMUDIAN...
Mereka sudah dewasa. Sudah mempunyai pekerjaan tetap masing-masing dengan jarak yang lagi-lagi memisahkan mereka. Kadangkala dia menyisihkan waktu demi kekasih ataupun Rasuni. Dia bahkan tidak ketahui perjalanan kisah cinta handainya saking sibuk mengurus klinik dan hewan-hewan yang sakit.
Sampai suatu ketika.. Hari dia sibuk, benar-benar sibuk sebab ada kegaduhan di petcare. Belum lagi harus menjalani operasi yang semakin menyita atensi.
Pekerjaan usai, dia terlalu terkejut banyaknya pesan dan panggilan masuk. Tentu saja dari Rasuni.
90 panggilan tidak terjawab..
123 pesan dari Rasuni..
Cergas dia melakukan panggilan ke handai, namun tidak kunjung dijawab. Rasa cemas menjalar ke seluruh jisim. Tidak berpikir panjang, dia lekas berangkat ke kediaman Rasuni saat itu juga.
Dari klinik ke kediaman Rasuni memakan waktu setengah jam. Turun dari taksi online, dia langsung tunggang-langgang ke kontrakan handai. Lampu kediaman padam, apa mungkin tidur?
Tatkala memegang gagang pintu, anehnya tidak dikunci. Baru membuka pintu, dia dikejutkan dengan sosok Rasuni yang gantung diri. Tubuh penuh sayatan dengan darah merah menetes ke lantai. Lidah menjulur dan netra yang terbelalak.
Menik terjatuh dan tidak percaya bahwa pemandangan di hadirat dia benar-benar handai. Di tengah keheningan malam, dia menangis sejadi-jadinya. Dadanya sesak, teramat. Seharusnya dia sempatkan lihat gawai. Andai dia lihat gawai, ini nggak akan terjadi. Andai dia tidak menyalakan mode hening, Rasuni tidak akan mati.
Semua pengandaian itu sudah tidak bisa terjadi lagi..
Pekikan histeria dan tangisan pilu bagai diiris sembilu dalam keheningan mengundang atensi warga sekitar. Berbondong-bondong keluar dari kediaman, lalu mengerubungi dia. Salah seorang memanggil polisi, sedang dia meratapi nasib bersalah yang menggunung tinggi.
Malam itu menjadi bibit malapetaka yang akan dia lalui dikemudian hari.
Tumblr media
Rasuni Larahiyang, sudah berpulang pada tahun 2020. Selamat tinggal, sahabatku. Dirimu akan aku kenang selalu, tapi jangan ajak aku mati lebih dulu. Karena aku bukan seorang pembunuh.
0 notes
dinaest · 2 months
Text
Tidak ada orang akan berharap pada seseorang yang menunjukkan citra yang lemah untuk kepada mrk berharap dilindungi. Sosok dengan keledai, bukan sosok ideal yg bs diandalkan sebagai Mesias.
Markus menggambarkannya demikian. Dalam penglihatan manusia, Yesus telah memilih menampilkan citra nubuatan Zakaria drpada citra Vespasianus, kaisar Roma yang sebelum kejadiàn Palmarum telah diarak ke Yerusalem dengan kereta besi dan kuda tinggi.
Ini adalah sebuah propaganda. Dalam dua agenda besar Yesus.
1. Yesus dtg bukan sbg pelucut, pembinasa, penguras, pengeksploitasi, kekuasaan selalu identik dgn korupsi. Kekuasaan identik dengan menggunakan masyarakat jadi alat. Yesus dtg sebagai mempelai pria yang datang menjemput mempelai wanitanya dengan penuh cinta dan mana ada cinta diungkapkan dgn kekerasan. Di mana ada cinta pasti ada kelembutan dan rendah hati.
2. Maka hidup baru yang hendak dibawa Mesias pun demikian, hidup baru melalui Sang Raja Adil Damai yang hadir di tengah peperangan. Maka keledai itu yang dengan sabar menanti dan menjadi lambang dr kekudusan karena belum pernah ditunggangi. Yesus memerlukannya sebagai alatNya.
Maka menjadi perenungan kita
1. Apakah kita mau menerima berita Mesias ttg yang adil, benar dalam jalan kelembutan dan kerendahan hati? Apakah kita akan melambaikan palma kita karena sadar salib itu, atau supaya ikut keramaian saja?
Ibadah akan jadi senjata membuat diri kita nampak baik. Tp yang baik blm tentu benar. Sementra yang benar akan memberi risiko dalam hidup. Dengan propaganda naik di keledai, Yesus sudah membuat pertentangan di hati umat. Mau pilih jalan cinta atau jalan kekerasan. Mau hajar saja mata ganti mata atau menyerahkan penghakiman pada Allah?
2. Bersediakah kita di jadikan alat oleh Tuhan? Dijadikan alat dan diperlukan untuk hidup kita jadi pertunjukan kemuliaan Tuhan. Sungguh kata kata bagus tapi real nya, nyatanya? Jadi alatNya Tuhan, ya mau dibentuk Tuhan. Contoh? Nerima kritikan? Langsung hajar, atau olah? Ketemu masalah, lari tunggang langgang atau hadapi sebagai manusia yang bertanggungjawab? Diberi pelayanan? Itung2 gue dpt apa? Atau sudah levelnya matang, koneksinya 5G servernya kencang? Langsung terkoneksi sama Pencipta maka dayanya besar. Kita akan memberi setulus tulusnya buat Tuhan bukan supaya dpt berkat, tp krn sudah diberkati.
Palmarum versi Markus sungguh so sweet! Kita ini sedang dijemput sang Pengantin. Sang Pelepas sudah datang! Tapi, apakah kita sadar bahwa Dia itu Mesias? Atau hidup hanya hari ini aja?
Pengalaman bukber kmrn ngajarin saja bahwa perut dan nafsu itu bisa bahaya. Kyai yang ceramah itu kyai sepuh tp gak ada yang denger gara2 sibuk ngurusin apa saya kebagian takjil apa enggak? Mungkin ini manusiawi tp bikin saya bertanya jika yang keliatan aja susah dihormati apalagi yang gak keliatan. Tp biarlah ibadah Paskah ini membuat batin kita bisa lebih jelas melihat dan merasakan kehadiran Tuhan lalu menuntun kita jadi alatNya.
1 note · View note
sepdum · 2 months
Text
Setelah shubuh hari pertama Ramadan kemarin langsung dirayakan dengan tawuran oleh bocil-bocil dari berbagai RT disekitar Dumai Kota, Bumi Ayu dan JM. Hasilnya pagi hari beling dll berserakan dijalan. Bocil lari tunggang langgang dikejar Polisi.
Mohon perhatian untuk Bapak/Ibu yang memiliki anak usia remaja agar diperhatikan kembali aktivitasnya, karena aksi tawuran ini sangat meresahkan masyarakat dan dipastikan akan segera ditindak oleh Pihak Kepolisian.
Untuk bocil-bocil yang masih merayakan Ramadan dengan tawuran, ingat mak bapak dirumah susah, hari mau raya usah buat tingkah, bedarah kang kepalo hotak tu mak bapak jugo yang peneng, ado apo-apo ngan miko mak bapak jugo yang susah, bukannya mudah hidup sekaghang ni, miko tambah buat tingkah, udahlah, elok-elok ajolah.
Bukti sdm rendah itu memang nyata, disaat bulan puasa, disitu dirayakan dengan tawuran bocil-bocil, memang mantap. Semoga pagi ini dan akhir pekan mendatang bisa langsung digas sama humaspolresdumaiofficial #sepdumxyz
Tumblr media
0 notes
ay-sis-stuh-lee · 3 months
Text
45 — bunga sedap malam
0,6k words. ditulis menggunakan sudut pandang orang ketiga
Tumblr media
Hanya sedikit orang yang tahu bahwa Ranja sangat menyukai bunga. Tumbuh besar di rumah bertaman indah yang dipenuhi dengan tanaman-tanaman cantik yang menyebarkan wangi harum, juga Ibu yang memiliki rasa cinta berlebih pada tanaman ternyata menumbuhkan rasa sukanya terhadap bunga. Walau sosoknya memang terlihat asal-asalan, sampai terkadang justru membuatnya terkesan seenak-enaknya saja, tetap tidak menghilangkan fakta bahwa Ranja tetaplah manusia biasa yang menyukai segala hal-hal yang cantik. 
Ranja bisa habiskan waktunya berjam-jam duduk di gazebo taman rumahnya, mendengarkan lagu dari piringan hitam yang sengaja sang Ayah taruh di pojok gazebo, dan termenung sembari memandangi bunga-bunga yang menari indah ketika angin bertiup atau kumbang-kumbang yang bertamasya dari bunga satu ke bunga lain. 
Dan dari semua bunga yang tumbuh di taman itu, Ranja paling menyukai bunga sedap malam. Bunga putih yang mekar hanya pada malam hari, menyebarkan wangi yang luar biasa semerbaknya itu… mampu membuatnya tenang. 
Ranja menyukai hal yang cantik dan juga tenang.
Maka dari itu, ketika seseorang datang secara grasah-grusuh dan mengusik ketenangannya, timbul rasa tidak nyaman pada diri Ranja. Sehingga pada akhirnya membuat satu persatu dari mereka berguguran dengan sendirinya —seperti bunga-bunga krisan yang hanya tumbuh mekar pada tahun pertama lalu mulai berjatuhan di tahun kedua. 
Yang membedakan adalah tidak perlu menunggu sampai satu tahun untuk melihat mereka berguguran, ada yang hanya butuh satu hari untuk Ranja meruntuhkan lagak lalu membuat mereka lari tunggang langgang meninggalkannya. Ada pula yang cukup tahan dengan Ranja sehingga membuat mereka bertahan cukup lama… meskipun pada akhirnya mereka tetap berhenti dan berputar haluan. 
“Mbak Ra, besok nggak pergi, kan?” suara besar Ayuna memecah lamunannya. 
Ranja pusatkan pandangnya menatap Ayuna yang berdiri tanpa alas kaki di tengah-tengah jembatan kayu dengan mata penuh harap, membuatnya lantas mengingat rencana hari esok.  “Nggak sih, mau ngapain emang?” 
Ada binar yang terpancar pada mata bulat Ayuna, suaranya meninggi dengan riang, “Yes! Besok anterin aku ke rumah Kak Haden, ya! Aku besok lesnya di rumah dia,” terang Ayuna membuat Ranja mengernyitkan dahi.
“Loh, kok ke rumah dia? Biasanya dia ke sini atau ketemuan di kafe. Kok tiba-tiba ke rumah Haden?” tanya Ranja beruntut, kebingungan merungkupinya. 
“Kak Hadennya sakit tadi dia ngabarin aku, takut nggak kuat kalo bawa motor katanya sih,” jelas Ayuna membuat Ranja melebarkan kelopak matanya barang lima detik.
“Sakit apaan?” tanya Ranja, suaranya berubah. Tersirat sedikit kecemasan di sana.
Ayuna mengidikkan bahunya, “Mana aku tau! Kalo kamu kepo tanya aja coba.” 
“Dih ngapain amat. Siapa juga yang kepo lagian,” elak Ranja dengan galak. 
“Yaudah, ah! Besok ya jangan lupa loh,” Tidak ingin memicu keributan Ayuna putuskan untuk memutar tubuhnya lalu berlari kecil meninggalkan Ranja.
Ranja menghela napasnya. 
Hadenoel, ya… 
Hadenoel jelas bukan bagian dari mereka-mereka yang gugur, karena Ranja sendiri tidak tahu motif sebenarnya pemuda itu. Di awal-awal gerakan Hadenoel terkesan cukup grasah-grusuh, meskipun tidak sampai mengusik, tetapi cukup menyentilnya. Sehingga ia selalu pahitkan sikap Hadenoel itu. Tetapi makin lama, Hadenoel melangkah pada jalur yang Ranja tidak tahu. Pemuda itu tak pernah mengirimi Ranja pesan secara random atau mencari kesempatan untuk berbincang ketika ia datang ke rumahnya. Hadenoel hanya berinteraksi dengan Ranja hanya ketika ada kepentingan, meskipun Ranja sadar betul bahwa Hadenoel memang memiliki rasa terhadap dirinya —berangkat dari sikap Hadenoel yang selalu berbeda ketika ada kesempatan untuk berbicara dengan Ranja.
Tetapi mengapa Hadenoel hanya berputar-putar di jalur itu, tidak bergerak lebih jauh? Ranja bingung dengan sikapnya. 
Dua minggu setelah ia menerima martabak telur pemberian Hadenoel, setelah “selamat menikmati mbak ra.” menjadi pesan terakhir dari Hadenoel yang hanya ia biarkan terbaca, dua minggu semenjak kedatangannya ke rumah, setelah Ayuna akhirnya pergi ke kafe untuk sesi les menggambarnya alih-alih di rumah, Hadenoel pun menghilang.
Sekarang sudah pukul sepuluh malam, bunga sedap malam mulai menyombongkan kelopak indahnya, menyebarkan wangi semerbak yang semakin malam semakin menyengat. 
Ranja terkesiap.
Hadenoel hanya muncul di waktu-waktu tertentu, lalu tenggelam di waktu-waktu tertentu.
Hadenoel muncul dan tenggelam persis seperti bunga sedap malam yang mekar pada malam hari dan kuncup ketika pagi datang.
Kenapa? Kenapa? Kenapa?
Ranja menyukai hal yang cantik dan juga tenang.
Tetapi mengapa mendadak muncul perasaan aneh ketika ia mengingat Hadenoel, ia terusik ketika mengetahui pemuda itu sakit.
Ranja mengambil ponselnya, mengetik sesuatu di sana. Menimbang sebentar apakah harus ia memencet tombol kirim atau memencet tombol hapus, lalu dengan menggigit bibirnya ia tekan tanda panah itu.
Pesan terkirim.
Kenapa? Kenapa? Kenapa?
Ranja menyukai hal yang cantik dan juga tenang.
Tetapi mendadak... ia merindu akan bising.
0 notes
hamcizy · 3 months
Text
Sajak Kebingungan
pecah hatiku berserakan injak saja ia, cerai buraikan apa harga dari semua gulana? segepok uang atau senyuman lega
resah pikirku gundah langit menatapku iba atau barangkali menertawakanku konyol hujanlah, temani aku dan menangislah
cepat waktu berderap senin ke sabtu tunggang langgang lalu minggu kuhabiskan meratap apakah suatu saat aku akan menang?
tapi apa yang dilombakan? kita semua manusia yang berusaha menjadi baik apa yang kau tuju kawan? mengapa terlalu keras mengejar?
secarik senyum tersungging keras aku berusaha lupa aku mahir dalam mengabaikan semoga saja ya
dan jika nanti aku bertemu kau tak perlu lah kita bersua tetap jadi asing karena kita sudah terlalu usang
0 notes
neeloufar · 5 months
Text
Jum’at terakhir 2023 lagi lagi aku menyerahkannya kepadaMu Tuhanku. entah sudah keberapa kalinya aku melakukan ini. air mata, salam perpisahan, dan bendara putih tanda menyerah sudah ku kibarkan langgang di hadapanMu Tuhanku. aku menyerah untuknya atas dunia ini, sungguh sangat melelahkan. tetapi lagi lagi Ilahi seperti tak mengizinkan semua itu terjadi. saat aku melepas dan tak meyakini semua kekuatan agung sang Ilahi, seakan akan Ia dengan lantang menunjukan kebesarannya. sang maha berkehendak dengan segala kebesarannya. Ia membalikan seluruh ketidakmungkinan menjadi subuah hal sangat mudah. aku lemah Tuhanku, aku kecil, segala jangkauanku sangat sempit untuk takdirMu yang luas dan indah. aku menyerahkan semuanya kepada kuasaMu Tuhanku. seluruh kesulitan, seluruh beban, dan seluruh kelelahan ini. Tuhanku Engkaulah Tuhan seluruh alam. kebesaran dan keagunganMu kumohon naungi hamba lemah dan rapuh ini. aku mencintaiMu yaa Allah.
0 notes
himawariqurrotaaini · 7 months
Text
Modal Lucu
Pontianak. 13:19. 09102023.
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Ada salah satu artikel rabbithole yang saya suka, bikin senyum-senyum 💛💛💛💛
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
I take this as a compliment ✨🤏🏻
Yhaaaa sebenarnya saya ngga lucu.
Serius kok saya ni.
Orang serius kayaknya ndak bakal ngaku-ngaku serius.
Kelucuan-kelucuan itu penampakan luar karena terbiasa berhadapan dengan yang di luar dugaan.
Kaget. Ketawa. Hadapi.
Kalaupun inner beauty saya ya kejadian-kejadian lucu tiap hari, semogalah lucunya ada hikmah, jadi saya bisa seperti Gus Dur atau Gus Baha. Bersyukur itu kan kewajiban, bukan anjuran.
Yaaa kelucuan-kelucuan ini kan bisa dilatih dan diusahakan. Sepagian tadi tunggang langgang rapat ke sana ke mari, alhamdulillaah punya waktu duduk sejenak bersama Ibu koperasi, liat-liat Ibu bikin pembukuan jadul pakai pensil rautan sendiri, sekalian minta tolong rautkan pensil alis saya yang tumpul-tumpul. Hal-hal kecil yang semoga menjadikan orang tua merasa masih punya arti. Selalu punya arti kok.
Suatu hari, pernah seorang Ibu cerita ke saya, qadarullah anak perempuannya diuji Allah dengan perceraian rumah tangga. Sesungguhnya si Ibu khawatir, bagaimana jika cucunya nanti dicap lingkungan sebagai anak broken home, takut sekali ia jika kelak cucunya termasuk dalam stereotype anak broken home.
Laa hawla walaa quwwata illa billah.
Saya yang juga berasal dari keluarga dengan keadaan orang tua berpisah sejak saya kecil, tentu mengalami masa yang tidak selalu mudah, pun tidak selalu susah. Semua ditakar Allah ar Rohiim sebaik-baiknya, seadil-adilnya. Dulu hingga SMA masih menyangkal bahwa Bapak tidak bersama, mengeluarkan berbagai alasan ketika teman bertanya di mana Bapak. Hingga kemudian saya bisa pelan-pelan jujur, dan yaaaa jadi meluaskan hikmah bisa saling menguatkan dan dikuatkan teman-teman yang kondisinya serupa. Saya ceritakan di sini sebagai pembawa harapan bahwa anak dengan keadaan orang tua yang berpisah juga adalah anak yang berusaha ridha menjalani takdir yang biidznillah Allah pilihkan baik. Semua diterima agar nanti jadi bekal menjadi orang tua yang baik dengan pertolongan Allah al Aziz. Qadarullah wa ma sya a fa'ala.
Cinta yang belum bisa didapat penuh dari satu pihak, ternyata Allah ar Rohiim berikan dalam bentuk yang lain. Panjang dan penuh hikmah.
Tentu ada hal-hal yang juga tidak bisa dipungkiri, salah satunya adalah menjadi begitu takut kehilangan. Tapi dengan pertolongan Allah melalui ilmu dan iman, inshaAllah bisa dihadapi. Sejatinya kita kan ndak memiliki apapun, lagi-lagi lah badan aja cuma dipinjami Allah untuk dijaga baik-baik. Dunia pun tidak berputar mengelilingi kita. Ada juga kan yang diuji di luar kemampuan kita tapi nyatanya mereka mampu. Demikian luasnya kuasa Allah Azza wa Jalla.
Laaaah ini tadi bahasnya tentang kepribadian lucu kok ya malah beloknya ke sini. InshaAllah ada hikmah semua ini. Yang memberi takdir kan Allah ar Rahmaan ar Rohiim. Mana mungkin Allah jahat.
Semua kebaikan datangnya dari Allah ar Rohman ar Rohiim, kekurangan dari saya sendiri.
Salam,
Tumblr media
Agar silaturahmi tidak terputus,
Minta dulu lah indomi dua bungkus.
ayuprissakartika.
0 notes
khalifahbumi · 8 months
Text
Rasa tidak nyaman yang panjang ini, seringkali membuat aku berpikir untuk lari.
Ya Allah.. tidak nyaman sekali, aku ingin berada di rumahku yang hangat, aku ingim memeluk ibuku erat setiap saat, aku ingin bertemu dengan kawan kawanku dan bercengkrama. Memandangi orangtuaku yang semakin menua membuat kecemasanku semakin menjadi. Rasa tidak ingin ditinggalkan di tengah lelah hidup yang semakin terasa.
Seringkali aku membayangkan aku yang lari tunggang langgang meninggalkan kekacauan hidup ini. Tapi kemudian bagaimana lagi.
Ya Allah, hamba memohon kekuatan dan pertolongan-Mu Ya Allah, ampuni hamba-Mu yang kurang bersyukur ini Ya Allah
0 notes