Tumgik
#diksi
melodirinai · 3 months
Text
Pemahaman yang tak sejalur. Merubah cinta di awal menjadi ketidaksukaan yang tampak tumbuh begitu subur.
Keegoisan yang ikut berbaur. Menenggelamkan pemakluman, menarik kebencian yang tak lagi bisa di pukul mundur.
Ironisnya manusia seringkali dipaksa melakukan hal-hal yang tak diinginkannya.
Sebagai penjaga hati, ia kerap kali menoleransi, hingga membiarkan diri terikat dalam benalu ketidakbahagiaan yang penuh dengan duri.
Begitupun juga dengan kebebasan yang hanyalah angan-angan, manusia dikelilingi oleh jutaan aturan yang tak terkatakan.
Manusia juga tak sepenuhnya dapat mengendalikan kehidupannya, ada jalan takdir yang memegang kendali, yang tak dapat dipungkiri, tak dapat dihindari.
Beberapa manusia memilih untuk hidup dalam kepura-puraan. Bukan hal yang salah, nyatanya dengan kepura-puraan duka akan kenyataan dapat terelakkan.
Dan beberapa manusia lainnya hidup terlampau sadar diri, terlampau mengenali diri sendiri, terlampau peka pada kepalsuan yang mengelilingi, hingga mengundang duka untuk menyertai hari-harinya yang pada akhirnya dipenuhi dengan kontradiksi.
—@melodirinai
Gemuruh Malam | January 30, 2024.
24 notes · View notes
diksifaa · 3 months
Text
Penerimaan
Pada akhirnya kita lekat pada penerimaan. Terhadap badai yang datang tanpa diundang, runtuhan pilu yang menusuk tak karuan, juga guncangan bumi yang hampir membuat kita menyerah.
Pada akhirnya kita lekat pada penerimaan. Terhadap kegundahan nurani yang tak terhentikan, cahaya pilu yang terus saja menghampiri, juga sejuta tanya bait kehidupan yang belum terjawab.
Pada akhirnya kita lekat pada penerimaan. Terhadap segala sakit yang diderita, kecewa yang mengecewakan, juga dendam yang harus diredam.
Pada akhirnya kita lekat pada penerimaan. Terhadap cita-cita yang mulai berubah haluan, impian besar yang mungkin harus dikubur, juga harap-harap yang selalu disemogakan ke langit.
Pada akhirnya kita lekat pada penerimaan. Terhadap kesempatan yang pernah sia-sia, penyesalan yang tiada habisnya, juga ketertinggalan diri pada pandangan dunia.
Pada akhirnya kita lekat pada penerimaan. Yaaa, akhirnya kita menjemput legawa penuh haru. Dan menemui titik terang, bahwa Dzat Maha Tinggi sangat baik menempatkan kita pada setiap takdir terbaikNya.
Dan pada akhirnya, kita akan bisa selalu menerima tiap-tiap bentuk cinta Sang Maha Cinta pada tiap detiknya, yang berwujud syukur Alhamdulillah.
~Faa
25 notes · View notes
viviaramie · 1 year
Text
Tumblr media
Lihatlah mataku; ada begitu banyak rindu yang berserak menjadi debu.
Sedikit demi sedikit beranak pinak, tak mampu kusapu.
Hingga waktu berbuah sesak yang tak mampu kusajak.
Dibalik batu nisan biru muda yang kuseka, kita berjarak tak terhitung jauhnya.
Sajak ke - 1
135 notes · View notes
apanyablogs · 3 months
Text
Tumblr media
Sudahkah di rumahmu hujan? Di pipiku sudah. Hujan di sana diiringi guntur tidak? Di sini iya. Sekantong guntur bernyanyi-nyanyi riang di kepalaku.
8 notes · View notes
saesensae · 1 year
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Tentang : Membiru dalam Kalbu
Aku tidak mengerti perihal langkahmu yang mendekat, dengan mata penuh urat kau mengatakan jajaran amarah yang tenggelam dalam ilusi matamu. "Nona, aku sudah menemukan yang baru."
Lantas aku yang sedari tadi memandangi jagat raya yang sedang panik karena akan hujan, sedikit tertawa memandang dahimu yang penuh akan kepercayaan dirimu. "Memangnya apa urusannya denganku?"
"Ku pikir kau akan cemburu, setelah mengajari banyak hal tentang bagaimana caranya mencintai seseorang, aku mulai menerapkannya dengan orang yang kucintai kali ini." Dia memegang pundakku, seperti akan mengatakan ini adalah pencapaiannya, dan aku harus memberikan apresiasi kepadanya.
Aku sedikit tertawa, menepis tangannya perlahan sehingga jari jemarinya mulai berguguran bersamaan dengan rasa heran miliknya. "Seharusnya berterima kasihlah kepadaku."
Aku melangkahkan kaki, meninggalkan tanda tanya yang membiru di dalam nadi.
│█║▌║█║▌║▌║
47 notes · View notes
cakechoco · 2 days
Text
Teka-teki ini membuatku pusing. Ada apa dengannya. Selalu misterius tak pernah serius. Aku takut sendiri dalam angan rasa ini.
3 notes · View notes
swastanirmala · 2 months
Text
Menanti cantikmu di teduh sore,menyambut senyum dari celah jingga. Ku nikmati sembari bergembira, setelah ini waktu berbuka jadi satu-satunya.
Tentang Kamu dan Ramadhan thn ini
2 notes · View notes
jeritmalam · 2 months
Text
Tumblr media
⚡🧟‍♂️ Batin melarat, bertatap muka dengan para ningrat setengah tobat, yang masih berharap datangnya mukjizat, dengan menginjak injak martabat para keparat.
Jeritmalam x mtsny
4 notes · View notes
dinamakan · 3 months
Text
How I Met Some Books
People often told us the way they met someone. "We were classmates," "I met her at my friend's wedding," or "I think I've seen his face on social media." But how did you come across a book? In what way did a book enchant you? How did a book embrace you warmly like a true friend? I have a few little stories about how I met some books.
Relativitas - Adi Purnomo
Around 2016, I went to a lovely bookstore in Bandung. I 'scanned' the bookshelves with my eyes while pointing them one by one, hence I found this book. The old version has plain black cover with a tiny title written in serif font— "Relativitas". Kind of mysterious, wasn't it? I read, then it changed my life. I switched my hobby from drawing to writing ever since, as we know drawing is an essential activity in the design field.
Manuscript Found in Accra - Paulo Coelho
Once a year, faculty of fine arts and design in my university holds a book fair. I could get various books at discounted price there including this novel. Just like everyone else, I admire Paulo Coelho's writings because of The Alchemist so I bought Manuscript Found in Accra with no doubt. I read it about a year or two years later, however, it's among my top 5 books of all time.
Homeless - Liyana Dhamirah
I scrolled through a well-known bookstore website from Singapore, finding the right books. I looked at Homeless, then I decided to have it on my Kindle. This book revealed the reality of Singaporean housing, where actually some individuals still couldn't afford home so they should live in a temporary tent just to survive. It left a lasting impression on my mind, but the bookstore has officially closed due to a scandalous issue.
Nunchi - Euny Hong
After 11 years apart, I reunited with my secondary school friends. One of them shared his recommendation— Nunchi —and lent me the book. After I finished it, I honed my awareness at the office, when I met pals, and in the end it all makes sense. We're able to "read someone's mind" if we "take a closer look" at the situation. I influenced several fellow readers to read it, and they acclaimed Nunchi as a life-changing book as well.
Nocturnes - Kazuo Ishiguro
Such a meet-cute— my favorite library in town has a dedicated corner for Kazuo Ishiguro's books. Nocturnes, instead of Never Let Me Go or Klara and the Sun, captivated me because it's a compilation of short stories about music and nightfall. I fell in love with it easily.
---
How did you meet your best books, or even a book you dislike? I'd love to hear your stories. Oh, I'd also like to meet new books.
P.S.: Yesterday I talked to someone about classic sitcoms. "How I Met Your Mother" was on top of my mind. That was how I chose this title.
P.P.S.: I'm writing this on Just Write #1, a session by Journal Kita.
2 notes · View notes
fujaferdian24 · 11 months
Text
Kemarin malam aku mengabaikan panggilan videonya, lagi, saat ia menghubungi dengan wajah lesu dan mata merah penuh sendu. Ia sepertinya tengah berperang dengan dunianya, aku tak ada disampingnya. Dan saat panggilan berikutnya aku jawab, ia bertambah menjadi marah, sebab aku memandang bukan kearahnya.
Aku tahu ia marah, aku tahu aku keterlaluan padanya, dan aku tak lagi memberi perhatian untuknya. Maaf.
Mungkin kau ingin berkata, aku berubah. Ya, aku merubah caraku memanfaatkan waktu. Mungkin kau ingin berkata, aku mengabaikanmu. Ya, tapi bukan karena ada lebih darimu. Dan percayalah, saat ini aku hanya lelah dan terus ingin maju pada masa depan itu. Aku ingin serta membawamu, jadi bersabarlah.
Aku yakinkan untukmu. Saat semua telah selesai, akan aku bawa cinta, rindu, kesal, dan amarahmu kerumah kecil itu.
Tumblr media Tumblr media
9 notes · View notes
melodirinai · 3 months
Text
Adakalanya merindukan gemuruh hujan, karena aroma sejuk yang menguar ketika hujan datang dapat menyejukkan kekosongan hati yang kadang kala tak tertahankan.
Adakalanya menikmati matahari tenggelam di langit petang, rasa sesak akan keramaian siang akhirnya dapat ditepikan, dan tibalah waktunya untuk beristirahat pulang.
Adakalanya menantikan kelap-kelip bintang di langit malam, dengan kilau keramaian mereka diantara kegelapan, rasa sepi yang menyesakkan entah kenapa dapat diredam.
Adakalanya mengagumi fajar yang membentuk langit pagi tampak kemerahan, di awal hari kedatangan sang terang, layar-layar harapan dapat kembali di bentangkan.
—@melodirinai
19 notes · View notes
diksifaa · 1 year
Text
Laksana semburat senja petang nanti, Laksana bulan di malam hari, Laksana bintang di langit tinggi, Rupanya Indah, rautnya tenang, cahayanya terkenang, hadirnya bermakna penuh arti Namun semua hanya sesaat… Senja raib berganti malam, Bulan pergi terbitlah mentari, Bintang hilang tertutup pagi, Sebab bumi tidak diam saja, bumi berputar, bumi bergerak, pada ketentuannya pada porosnya
Sungguh, Allah menakdirkan apa-apa pada saatnya, dan semua karena ketentuan dan AturanNya
Juga manusia…. Berproses, tumbuh, bergerak, berubah, sesuai dengan ketentuan juga TakdirNya Sesaat manusia kehilangan harapan, sesaat kemudian menjadi pemenang kehidupan Hanya perlu menunggu momentum menuju keberhasilan usaha, doa dan tawakkal
Maka bersihkan hati, lapangkan jiwa, langitkan pinta, bumikan usaha, agar melampaui capaian parameter keberhasilan.
Yaa karena hidupnya manusia adalah amanah yang Laporan Pertanggung Jawabannya di akhirat. Semoga LPJ an kita lancar dan membawa kita pada seindah-indahnya tempat yakni Syurga. Kekal didalamnya. Selama-lamanya
24 notes · View notes
viviaramie · 1 year
Text
Ketenangan itu mahal, semahal perjuanganmu melepaskan apa yang selama ini kau genggam kuat-kuat.
114 notes · View notes
ruanguntukku · 10 months
Text
Tumblr media
GIF oleh : @fluffygif
Pada hati yang dizalimi ada rasa sakit yang dalam, saat kepercayaan harus rusak karena dusta dan khianat, amarah yang tidak mampu dibendung menumpahkan tangis yang begitu deras.
Luka pada hati lebih sulit diobati daripada luka pada raga.
Namun, harus kembali kita tahu apa pembeda diri kita sebagai seorang hamba.
Butuh waktu yang lama bagi hati untuk menerima, bahkan bisa menghabiskan waktu yang sangat panjang sampai akhirnya hati bisa benar-benar melepaskan dengan ikhlas.
Namun, saat ilmu sudah ditempuh, inilah saatnya ilmu itu diterapkan secara utuh.
Ikhlaskan meski berat dan jangan pernah lelah di dalam menjalaninya, sembari terus menguatkan sabar.
Teladanilah bagaimana orang-orang shalih terdahulu bisa ikhlas dan sabar pada hentakan pertama ujian, itulah sebaik-baiknya pelajaran.
Keikhlasan dan kesabaran bagaikan hamparan lautan luas yang harus terus diarungi. Tidak ada jalan lain, selain mengarunginya.
Kehidupan bak lautan yang tidak selalu tenang, kerasnya ombak mampu meluluhlantakkan karang yang kokoh.
Segigih apapun sebuah bahtera mencoba berlayar di atas amukan ombak, akan ada saatnya ia dipaksa untuk rela terombang-ambing.
Meski terasa amat sulit, layaknya hati yang sakit, akan ada masa di mana lautan akan kembali tenang dan menunjukkan pesonanya kembali.
Setiap orang yang bertakwa akan menyadari bahwa setiap apa yang ia alami adalah ketetapan yang pasti terjadi.
Setiap jiwa yang tunduk akan merasa tenang dan yakin pada janji-Nya. Maka tundukkanlah hatimu dan ikhlaskanlah.
Indahkanlah perjuanganmu dengan tauhid yang terus dikokohkan sampai akhir hayat.
Cukuplah janji Allah sebagai penguat atas segalanya.
Ingatlah selalu bahwa dendam dan amarah hanya akan membakarmu sampai habis, laksana api yang membakar kayu, hingga menjadi abu.
—SNA, Ruang Untukku #110
Selasa, 20-06-2023 | 23.32
Venetie Van Java,
Sebuah tulisan lama tertanggal 7 Desember 2020, ditulis ulang dengan beberapa perbaikan.
6 notes · View notes
saesensae · 1 year
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Tentang : Aku Tidak Ingin Memilih
Suara derai kebisingan yang berputar di atas kepala. Tatapan kosong penuh rasa iba. Aku kasihan dengan diriku sendiri, bagaimana jiwa tidak bisa menerima cacian maki. Jika goresan ini bisa menyampaikan, aku tidak ingin hidup di bentala ini.
│█║▌║█║▌║▌║
21 notes · View notes
cakechoco · 14 days
Text
Entah kenapa, disaat semesta mempertemukan kita. Aku justru memalingkan wajah dan menundukkan kepala. Mungkin karena kenyataan yang tidak menyampaikan senandikaku kepadamu. Aku malu telah menaruh rasa pada sosokmu yang masya allah, malu karena merasa tak pantas akan rasa ini. Maaf aku telah menyukaimu.
3 notes · View notes