Tumgik
#dawuk
fdinotes · 8 months
Text
Review #37
Anwar Tohari Mencari Mati
Penulis : Mahfud Ikhwan
Goodreads Rating : 4.15/5
Sekuel dari Dawuk: Kisah Kelabu dari Rumbuk Randu, sekaligus buku kedua dari Mahfud Ikhwan yang aku baca. Aku baru menyadari bahwa aku belum menulis review Dawuk, jadi akan aku review sekaligus secara singkat saja.
Dawuk.
Peraih Kusala Sastra Khatulistiwa 2017 dan direkomendasikan teman bacaku, yang aku ingat dia bilang ini adalah salah satu buku terbaik yang dibacanya, menjadikan aku tertarik mulai membacanya. Sebenarnya aku sudah mengetahui buku ini sejak lama, tapi jujur saja aku urung juga membelinya karena menurutku cover bukunya kurang menarik dan blurb yang kubaca di bagian belakang buku tidak juga menarik minatku. Tapi karena saat itu aku di toko buku dan bingung harus membeli apa, aku putuskan -salah satunya- membeli buku ini.
Singkatnya menceritakan kisah cinta pasangan yang ganjil, antara Mat Dawuk dan Inayatun di desa Rumbuk Randu, dengan segala konfliknya. Diceritakan dari seorang ‘pembual’ bernama Warto Kemplung, yang hobinya berhutang kopi dan meminta rokok, kepada orang-orang yang ada di warung kopi. Aku tidak akan menuliskan detail ceritanya, tapi ya sudah lama sekali aku tidak membaca buku sebegini menarik dan serunya.
Aku menyukai cerita fiksi semacam ini ditambah gaya penulisan Mahfud Ikhwan yang sangat mengalir, membuatku yang sudah lama sulit menemukan niat membaca buku seketika langsung hook, yaaku tidak bisa lepas dari membaca buku ini. Seingatku, Dawuk aku baca kurang dari seminggu di bulan Juli lalu, yang adalah sudah termasuk prestasi bagiku menyelesaikan buku dalam waktu demikian. Seselesainya aku membaca, segera saja aku memberikan rating 5 dari 5 untuk buku ini dan membeli sekuelnya.
Anwar Tohari Mencari Mati.
Di buku kedua ini lebih difokuskan pada Mustofa, seorang wartawan yang juga adalah salah satu pendengar ‘bualan’ cerita Warto Kemplung di warung kopi tentang kisah dari Rumbuk Randu (Mat Dawuk, Mat Modar, Dulawi, Inayatun, dan lainnya). Sebenarnya di akhir Dawuk diberikan plot singkat yang mengabarkan bahwa Warto Kemplung ini sebenarnya adalah Anwar Tohari, salah satu murid Dulawi, dan ‘paman’ dari Mat Dawuk.
Di buku ini, pernyataan tersebut dibenarkan dan diceritakan oleh serangkaian surat -yang katanya ditulis- dari Imam Widjaja, teman dekat Anwar Tohari, kepada Mustofa. Diceritakan perjalanan kisah Anwar Tohari sejak ia meninggalkan Rumbuk Randu. Tapi apakah cerita itu benar adanya? Apa yang sebenarnya terjadi? Atau apakah Warto memang adalah Anwar Tohari?
Sebenarnya cukup banyak plot twist yang ada dalam cerita ini, walau Ketika dibaca tidak membuat terkejut aku rasa konklusi dari kisah Rumbuk Randu yang disajikan dalam buku ini cukup memuaskan. Penceritaan yang walau dari sudut pandang tokoh berbeda, dengan gaya penulisan Mahfud yang lihai membuat narasi tetap menarik untuk diikuti.
Hanya saja entah kenapa aku kurang menikmati membaca buku ini sebagaimana aku menikmati membaca Dawuk. Rasanya banyak bagian yang menurutku repetitif dan membosankan, seperti narasi tentang karya-karya penulis sastra dan lagu-lagu (dangdut dan india) yang dalam cerita adalah kegemaran para tokoh, yang cukup banyak diulang, dituliskan dalam narasi yang panjang, sementara aku tidak memahaminya. Aku akui saja, cukup banyak paragraph yang bahkan aku baca dengan metode skimming saja. Termasuk Bagian konflik puncaknya yang menurutku kurang klimaks, ya boleh jadi juga karena aku sudah berekspektasi tinggi cerita akan jauh lebih menarik dibanding Dawuk.
Tapi tetap saja, akhir cerita dari Kisah Rumbuk Randu ini sangat menarik untuk dibaca. Aku puas sekali membaca keseluruhannya. Bacaan ringan yang sungguh menghibur ini bisa membuatku bangkit dari reading slump yang aku alami. Mungkin menjadi salah satu sastra fiksi favoritku, dan aku memutuskan akan mencari dan membaca lagi karya-karya dari Mahfud Ikhwan lainnya.
Depok, 4 Oktober 2023, 10.13 AM
0 notes
transphilza · 2 years
Text
god help us all
16 notes · View notes
sceneofanangel · 2 years
Quote
Aku pernah merasakan betapa hampanya tak memiliki tujuan hidup, sementara kematian enggan menjemput.
Dawuk: Kisah Kelabu dari Rumbuk Randu (Mahfud Ikhwan)
1 note · View note
Note
Wevawi, Dawuk, Mipha Nawis, and Uwbosa...
The Champwions
20 notes · View notes
blue-firelight1234 · 4 years
Text
Da Wegend of Zewda: Bwef of da Wiwld
Memowe 1
Zewda: Herwo of Hywle, chwosen by da swowd dat seawls da dwarkness. Youz hawve showwen unfwinching bwavewey and skiwll in da facew of dwarkness and adverwsitwey. And hawve pwoven yousewlf worvy of da bwessings of da godwess Hywia. Whever skywawd bownd, adwift in tiwme, or steewped in da gwowing embwers of twiwlight. Da sacwed bwade is forevwer bownd to da souwl of da herwo. We pway for yourw protwection. And we howpe dat- Dat da twwo of youz wiwll gwow stwonger togthew as owne.
Dawuk: Gee, dis is upwifting. Shwe’s makwing it souwnd wike we aweady wost.
Wevali: Waswn’t dis yourw ideaw? Youw’re da owne whow wantewed tew designaywte da appowintwed kniwght wif awll da cewamonwial powmp, gwandeuw, and nonsewnse we couwld mustew! And iwf yous ask mwe, da whowe thwing dwoes seewm to bwe ovewkwill. I thinks I’m owen da sawme page as da pwincess wegarding…dis boy
Uwbosa: Oh, givew it a west. Dat bot is a wiving wemindew of hewr own faiwiers. Wewll, at weast dats how da pwincess sees himz
I’M NOT SORRY
83 notes · View notes
monster-of-chaos · 3 years
Note
Bwobwo winkwink ;-;
This ask game is gowng to kiww me
do i wike them:
yes, but not in a simping way
5 good quawities:
1. Stood up to rhoam
2. Treason
3. Knows his wimits
4. Vewy, vewy obwivious
5. Awso has a swowd
3 bad quawities:
1. Pwease. Pwease just considew the consequences of this whowe twaitowous thing
2. You fucking idiot
3. Maybe get some thewapy?
favouwite episode/etc:
the one whewe he dwank the whawshawk. It's not a weaw awc, but fuck it
otp:
none. This boy is awoace in my mind
bwotp:
dawuk and link. Do i need to expwain?
ot3:
none
notp:
zewink. It's not pwobwematic, i just don't wike it much.
best quote:
the one about eating chawcoaw
head canon:
he's awoace, which i mentioned above.
1 note · View note
pendokonyastra · 5 years
Text
Tapi aku orang Jawa, Mat! Kau juga. Sudahlah, jangan membodohiku.
Mahfud Ikhwan - Dawuk (halaman 160)
0 notes
bababookstore · 6 years
Photo
Tumblr media
Tersedia Kembali … Dawuk >> Rp. 58.000 . WA / LINE : 085640654073 . Stok Terbatas. #dawuk #mahfudikhwan #jualbukuonline #kusalasastrakhatulistiwa
0 notes
sittiarayyasolana · 5 years
Text
Rendesvouz Film India
Tumblr media
Mulanya kukira telah terindikasi gila sejak lama, nyatanya manusia miliki ketidakwarasan masing-masing dalam hidup. Meski tak menemukan istilah psichology untuk menamainya aku mulai percaya bahwa itu adalah hal wajar. Sesuatu yang mampu membikin tertawa tergelak-gelak saat tak ada yang bisa diajak bicara, yang dalam sendiri bisa melerai dari tangis, yang tak akan menimbulkan jenuh sewaktu-waktu, yang memberi lebih dari sekadar rasa senang. Hal sederhana yang membuat seseorang merasakan rubatosis, enoument, jouska, sonder, kenopsia bahkan vellichor secara bersamaan. Telak!
Sepasang buku 'Aku Dan Film India Melawan Dunia' bagiku adalah sehimpun 'kegilaan' yang tak hanya lahir dari sekadar kegandrungan berlebihan pada 'sesuatu' tetapi luapan perpaduan perasaan dan pengalaman saat jatuh cinta. Mahfud Ikhwan terlihat bagai pemuja agung saat mereview kebanyakan film zaman Inspektur Vijay berjaya juga beberapa film besutan Rajkumar Hirani yang dilakonkan apik Aamir Khan (tentu saja saya sepakat) tapi bisa tetiba menjelma pembenci adiluhung di beberapa bagian ketika berbicara tentang performa Hritik Roshan (kupikir Empunya Dawuk itu punya masalah pribadi dengan Roshan 😆) bahkan kadang menonjolkan keduanya secara bersamaan saat mengisahkan kualitas Bebo (baca : Kareena Kapor Khan) mendampingi Ajay Devgun dalam Omkara. Orang mana yang melakukan semua itu jika tidak sedang kasmaran? 😂
Ingatanku kembali ke bab-bab lama, menandai setiap halaman pengalaman nonton India(ku), entah bagaimana muasal saya begitu menyukai negara Barata itu, tarian kaki jinjit pinggul bergetar ala Chakdhoom Dhoom bahkan pernah berhasil membikin nasibku persis ending Warkop DKI, berakhir dalam kolam kehijauan penuh mujair. Dicandu film India di generasi 90an tak membikinku bersungut-sungut saat harus menonton Bhagavat atau film (baheula) lain yang menunjukkan aksi idola kakek(ku) sekelas Dharmendra, Jeetendra atau Tuan Bachchan meski tetap tak akan kupaksakan diri menyukai semua film klasik bollywood hanya demi terlihat lebih berkelas, tak semua film dari zaman pelopor Angry Young Man menarik dinikmati apalagi masa-masa jauh sebelumnya. Begitu pun suguhan film di tahun-tahun millenial, tak semua lantas menjadi buruk. Tak bisa dipungkiri pesona Vidya Balan (Tum Hari Sulu, Kahaani, The Dirty Picture) satu dari sekian wanita yang berdiri sendiri, tak butuh lelaki menciumi tengkuknya demi menjadi pemeran utama, juga tak bisa menghilangkan kesan bahwa sejarah mestinya dipelajari seperti saat menyaksikan Lagaan dan film lain yang tak akan dilakonkan kaisar Khan yang lain selain Aamir (3 Idiots, Rang De Basanti, Peekav/PK, Taree Zamen Par). Aku Dan Film India Melawan Dunia' menunjukkan bagaimana cara mengulas juga memaki dengan pandangan, data, fakta, nilai juga solusi.
"Bagaimana bisa kamu tak menyukai musik yang lahir dari peradaban tertinggi tertua di dunia itu?"
kalimat yang berada di halaman awal itu tak berdampak bagiku, klasik atau kekinian kutelah mencintai musik India sejak lama dan akan selalu seperti itu. Petikan kecapi tradisional di Tu Jo Mila bahkan terdengar mirip birama sayang-sayang (musik tradisional Mandar) Soundtrack film Nasib Si Miskin yang dinyanyikan Santi Sardi bernada sama dengan Amma Ek Roti De, Chahonnga Main Tujhsenya Mohd Rafi digubah Mansyur. S menjadi Hartati, lagu Ida Laila yang sama persis dengan Aaje Pardesi dan sekian banyak lagu India yang dijiplak habis oleh Raja Dangdut Indonesia (saya benci menulis ini) Bagaimana mungkin musik India tak terasa begitu dekat?
Saya selalu menunggu lahirnya film India dari rahim modernitas tapi tak mampu menahan pesona antik sinema India dari abad di masa kakek-nenek(ku) hidup. Sama bersemangatnya saat mendengarkan musik India saat yoga, sama menggebunya membaca tulisan mengenai negara anak benua itu terus menerus.
1 note · View note
triskaidekaman13 · 5 years
Text
(BPMT) 25/10/17 untuk seterusnya
Ini cerita tentang penyampaian pemberitahuan kepadaku bahwa Buku Panduan Matematika Terapan (selanjutnya kusebut BPMT saja biar tidak berbusa-busa) memenangkan 2017 Unnes International Novel Writing Contest (UINWC17).
Buat Si Bapak yang masuk dalam cerita ini, maaf Pak—nama Bapak sudah saya hapus, dan semua dialog sudah diparafrasekan.
_____________
Babak 1: 25/10/2017, sekitar pukul 17.05 wib
Teleponku berbunyi. Nama yang tercantum di layar adalah nama panitia UINWC17. Aku pernah simpan nomor beliau karena kotak submittable-nya ngadat. Aku kok disuruh pilih mau submit naskah atau submit KTP, enggak bisa dua-duanya. Ya jelas kupilih submit naskah. KTP-nya kudiamkan. Kupikir, mampus ini jangan-jangan aku disuruh lampirkan KTP.
Aku (T13): Halo.
Panitia (P): Halo, dengan Bu Tris?
T13: Iya betul. Ada apakah Pak?
P: Saya Pak X, Bu, dari panitia UINWC. Ibu kapan hari ngirim naskah kan, buat UINWC?
T13: Ada sih, Pak.
P: Ibu tolong lengkapi surat pernyataan blablabla ya Bu, karena Ibu masuk shortlist.
T13: (Hahahahahaha, are you kidding me, Pak?) Hoooo.... maksudnya?
P: Minimal ada dapat hadiahlah, Bu Tris, kalau shortlist. Jadi nanti Sabtu (28/10) Ibu juga harus ke Semarang Bu, buat terima hadiahnya.
T13: (lihat kalender, hari ini udah Rabu. Besok Jumat lembur. Gimana cara? Ini prank! INI PRANK! Ini Tawco! Eh tapi, tunggu, emang siapa yang tahu aku ikut lomba ini? Lalu siapa yang kasih tahu ke Ronal dan Tike? Lalu emangnya Tawco nelponin orang-orang pas sore-sore gini ya?) Eh? Harus ya Pak?
P: Iya, Bu. Itu di dalam Pak Seno lagi debat seru sama Pak Agus dan Prof Suminto. Kayanya punya Ibu minimal dapat juara 3, soalnya Pak Seno suka sama punya Ibu.
T13: ....
P: Bu? Bu Tris? Bu Triiissss?
T13: Eh.... iya Pak?
P: Oke ya Bu? Sekarang siapin suratnya aja dulu. Tolong lengkapi info [CENSORED].
T13: Errr... harus sekarang, Pak?
P: Kalau bisa sih sekarang, Bu. Saya tunggu ya Bu. Nanti scan saja. Lengkapi pakai tanggal Ibu kirim naskah ini.
T13: Pak emangnya saya ngirim tanggal berapa ya?
P: 29 Agustus 2017, Bu.
T13: (buka file Word 2007 dan mulai mengada-ada) Oke deh Pak.
P: Siap Bu, semoga punya Ibu menang ya.
T13: Makasih Pak.
*klik*
_____________
Itu sudah mau jam pulang kerja dan [CENSORED, bahaya kalau bos baca]. Alhasil, sekitar jam 7 malam, surat dan KTP sudah selesai dikirimkan dan aku malah diganjar alamat untuk didatangi di hari Sabtu. Dalam kepalaku masih keluar banyak gelembung.
Pak Seno suka?
Yang boneng, Pak?
Di Storial saja dulu yang enggak suka produkku udah berapa banyak. Kok ini ada yang catut nama Pak Seno dan bilang suka?
Daripada pusing memikirkan itu aku pun melakukan hal lain: plotting Nanowrimooooo! Eh tapi....
________________
Babak 2: 25/10/17, jam 22.45
Kali ini pakai WhatsApp.
P: Malam Ibu. Bu, [kirim link]. Selamat, ya. Kami tunggu di Semarang.
T13: Terima kasih Pak.
[buka link]
[OH. HAHAHAHAHAHA.]
[baca nama juara-juara lainnya]
[ups, yang itu kan pernah juara SN DKJ]
[yang satu lagi kan ini masuk nominasi KSK 2016]
[eh jadi Dawuk yang menang KSK ya? ~ yak gagal fokus, karena malam itu bertepatan dengan pengumuman KSK 2016/17]
[gosok gigi]
[tidur, bukannya cari tiket]
_______________
Babak 3: 26/10/17, pagi jam 05.30
[oh ya semalam Bapaknya kirim link]
[buka]
[LHO KOK MASIH SAMA]
[jadi ini bukan prank?]
[baru deh kalang kabut belum pesen tiket dll dll padahal udah lusa]
Dan begitulah—publik mulai melihat judul BPMT untuk kali pertama. Judul yang tadinya cuma working title, lalu terpaksa jadi judul submission karena aku stuck, dan akhirnya jadi judul final saat diterbitkan jadi buku.
_____________
(Jakarta, ditulis pertama kali pada 06/03/2018, dimodifikasi jadi lebih beradab pada 28/12/2018)
1 note · View note
keluhandewasaawal · 3 years
Text
Dawuk
Tumblr media
Buku ini dulu kalo pas lagi muter muter di gramed dicari gapernah temu, apa emang ga ada di gramed ya?
Baru kesampaian beli sekarang dan lansung habis dibaca. Bacaan yg menyenangkan.
Suka banget sama plotnya, ga ribet, mengalir tapi ga ketebak. Apalagi kejutan di bab-bab terakhir. 
Penokohannya asik, semua memiliki karakter yg berbeda dan kuat. Humor-humor warung kopi nya juga apik. 
Buku ga terlalu tebal tapi komplit, Cocok untuk kaum mager baca sepertiku.
0 notes
Photo
Tumblr media
Teman2, besok minggu malam, jam 20.30 wib kita ngobrol dengan @mahfud.ikhwan yuk. Obrolannya seputar Anwar Tohari Mencari Mati. Sudah pada baca kan? Kamu juga boleh nitip pertanyaan ke mimin dari sekarang. Bantuin mimin tanya-tanya, ya. Deg2an ih. Dengar2 penulisnya dingin macam Mat Dawuk. Sampai ketemu besok malam ya. Dan selamat malam minggu... . . #mahfudikhwan #tamujbs #anwartohariencarimati #diskusibuku #eventjbs (di Kedai JBS) https://www.instagram.com/p/CNM2ZaLnQw0/?igshid=18812xfsa35pc
0 notes
palugadastore · 4 years
Photo
Tumblr media
Rabbani dawuk kerudung segi empat Rp 90.000 ⚠️ Pengiriman Berpotensi Mengalami Keterlambatan ⚠️ Karena COVID-19, pengiriman untuk produk ini akan terpengaruh untuk sementara, harap perhatikan bahwa akan ada keterlambatan dalam durasi pengiriman. Rabbani Dawuk Kerudung Segi Empat bisa menjadi pilihan yang tepat. Produk ini merupakan square hijab yang bisa melengkapi penampilan Anda. Hadir dengan desain chic dan comfy menjadikan Anda tak lagi bosan dengan tampilan yang itu-itu saja saat menghadiri berbagai acara formal maupun non formal. Cocok pula dipadukan dengan outfit yang Anda kenakan https://www.instagram.com/p/CEGXuSbjOPS/?igshid=1cni96ihh8sbr
0 notes
Note
Dawuk
UwU
14 notes · View notes
miyettilaw · 4 years
Link
James Emejo in Abuja The acting Managing Director, Nigeria Export Processing Zones Authority (NEPZA), Mr. Bitrus Dawuk, has said periodic interference of other government agencies in free zone operations, overtly stringent or impromptu government fiscal and monetary policies as well as an outdated legal framework which had …
0 notes
ignian · 6 years
Photo
Tumblr media
Just a day at work #tgif #gaybear #gay #scarf #china #gaychina #beard #gaybeard #fashion #photography #forest #trees (at Dawukou)
2 notes · View notes