Tumgik
#Kaderisasi
extremsympathisch · 2 years
Text
Sen hep çocuk kalmak isteyen deli dolu biriydin.
Neden su an hep ölmek isteyen kirgin birine
dönügtün? Ne yaptilar sana?
2 notes · View notes
tangerangraya · 2 months
Text
Muncul Isu Kotak Kosong Jelang Pilkada, Pengamat: Bukti Kegagalan Partai dalam Kaderisasi
Politik – Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menegaskan bahwa, kemunculan kotak kosong sebagai bentuk gagalnya kaderisasi Partai Politik (Parpol). Kenapa demikian, Sambung Ujang, Parpol gagal menonjolkan tokoh yang dapat menjadi ‘petarung’ di Pemilu Kepala Daerah (Pilkada), jika akhirnya bermunculan kotak kosong, sebagai lawan tanding. “Kendati selama Golkarnya nanti…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
hidayatuna · 1 year
Text
1 Abad NU: PW IPNU DIY Luncurkan Majelis Dialektika Pelajar dan Kukuhkan Team Instruktur Kaderisasi
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengadakan Launching Majelis Dialetika Pelajar dan pengukuhan team Instruktur kaderisasi. Kegiatan tersebut diadakan di Aula PWNU DIY di Jalan MT. Haryono no. 40 Suryadiningratan, Mantrijeron, Yogyakarta pada Sabtu (21/01/2023). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
infomahad · 2 years
Photo
Tumblr media
Ma'had al-Imam adz-Dzahabi - Bogor, Jawa Barat. 💎Program Kaderisasi Pengajar al-Quran Berijazah 🔎Usia 17-25 tahun (Sudah hafal 30 Juz) 🚹Khusus Putra 🎁1 tahun masa pendidikan 📂Kuota 20 santri. 🗺Alamat Jl. KH. Abdul Hamid RT06/02, Desa Gunung Sari, Kec. Pamijahan, Bogor, Jawa Barat. ❓Pertanyaan agar disampaikan langsung ke: ☎️Narahubung (wa.me/6285778562017) 10 Dzulqa'dah 1443 H 🔗 t.me/info_mahad #bogor #kaderisasi #sanad (di Bogor) https://www.instagram.com/p/CemztkpPoGV/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
newscakra · 2 years
Text
Angkatan Muda Ka'bah dan Semangat Kaderisasi dalam Penjaringan Caleg 2024
Angkatan Muda Ka’bah dan Semangat Kaderisasi dalam Penjaringan Caleg 2024
  Ditulis Oleh : Dannowari Hingga awal September ini, giat PN AMK (Pengurus Nasional Angkatan Muda Kabah) hingga Kamis (8/9/2022) masih terus berlanjut menuntaskan kerja-kerja organisasi. Menjawab harapan kader di daerah, AMK terus menyasar calon-calon kader terbaik untuk dijadikan sebagai Caleg (Calon Anggota Legislatif) yang sebagian besarnya difokuskan pada tingkat I dan II atau DPRD…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
mamadkhalik · 7 months
Text
SIMPUL KEBAIKAN
Salah seorang kader bertanya :
"Kira-kira, apa yang menjadi ciri khas masing-masing komisariat di Soloraya?"
Subjektif saya, komsat di soloraya itu memiliki ciri khas yang apabila dapat berkolaborasi, maka akan memunculkan kekuatan yang dahsyat dan juga mengerikan.
Tumblr media
Shoyyub. UNS.
Kultur kampus yang banyak menang BEM Fakultas dan Univ secara tidak langsung membiasakan kader untuk aktif dalam advokasi isu dan aksi massa. Tukang demo banget.
Selain itu, wasilah sekolah kaderisasi masing-masing bem juga memberi warna tersendiri dalam kegiatan di KAMMInya.
Al-Fath. UMS.
Seperti yang terpampang di gapuranya "Wacana Keilmuan dan Keislaman" menjadi semangat tersendiri bagi kader-kader UMS.
Intelektual profetik, islamisasi ilmu, menjadi ciri khas bagi beberapa kader, dan sependek yang saya pahami, sebagian memang menjadi inisiator dari gerakan itu.
Al-Aqsha, Al-Mukarramah. UIN.
Tak diragukan lagi, kader-kader sejak masa IAIN sampai berganti nama menjadi UIN memang terkenal militansi kadernya dan gerakan sosialnya.
Di kampus bernuansa ukraina ini, KAMMI menjadi pembeda dan terus bergerak dengan berani seperti Raden Mas Said (Pangeran Sambernyawa)
Pandangan diatas sangatlah subjektif, boleh sepakat boleh tidak, karena di lapangan masing-masing komsat memang memiliki irisan tanpa mengurangi peran satu sama lain.
***
Kalau dipikir-pikir, nama antar komsat itu punya keterkaitan. Dari Mukarramah dan Aqsha yang berarti tanah suci, Azzam yang berarti tekad, Sholahuddin Al-Ayyubi tokoh penaklukan, dan terakhir Al-Fath berarti kemenangan.
Nama-nama itu adalah cita-cita, jiwa, dan tujuan.
Maka selanjutnya, kita perlu menguatkan iman, merapatkan barisan, dan merangkai kembali simpul-simpul kebaikan.
Semoga, hadirnya kita di barisan ini, menjadikan kita seperti yang di sabdakan oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, sebaik-baiknya umat dan bermanfaat bagi orang lain. Amiin.
See you on Al-Quds!
14 notes · View notes
edgarhamas · 2 years
Text
Inspirasi 4000 Tahun: Ibrahim عليه السلام
@edgarhamas
Di usia berapa kita baru sadar, bahwa frasa "Uswatun Hasanah" dalam Al Qur'an merujuk pada dua manusia mulia? Dua manusia itu namanya selalu kita sebut dalam shalawat kita saat khusyu' tahiyat.
Beliaulah Nabi Muhammad dan Nabi Ibrahim.
Jarak antara Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad adalah ribuan tahun, namun nama itu bergandeng indah kita baca dalam shalawat kita. Dalam zikir pagi-sore pun, kita syukuri nikmat Islam, nikmat berada dalam naungan risalah yang dibawa Nabi Muhammad, dan dalam millah Nabi Ibrahim.
Sudah sering kita mendengar Nabi Ibrahim, tapi apakah kita sadar bahwa nama yang kita baca dan dengar itu adalah nama yang hidup 4000 tahun lalu? Di situ aku mengajakmu merenung;
Mahabesar Allah yang telah menjaga sebuah nama dan kisah hidupnya, agar kita teladani dan tadabburi.
Sejak mula, perhatian Nabi Ibrahim telah terang benderang. Beliau ingin makin banyak manusia sadar untuk apa mereka hidup: untuk mentauhidkan Allah semata. Maka kau akan dapati, lahan dakwah Nabi Ibrahim ada dimana-mana, di setiap titik penting peradaban manusia.
Dari Babilonia yang dihias jernih sungai Eufrat, kemudian menuju Harran tempat para penyembah benda langit. Setelah itu beliau teruskan jelajah dakwah menuju Palestina, Mesir hingga kemudian berlabuh di Kota Makkah. Dan di situlah pula beliau meninggikan kembali pondasi Ka'bah.
Mengapa nama Ibrahim menjadi sangat istimewa, tak hanya bagi Umat Islam namun juga dunia?
Sampai-sampai Abbas Al Aqqad mengatakan dalam bukunya, bahwa "Nabi Ibrahim bukan hanya Khalilullah (kekasih Allah), beliau pun juga Khalilunnas (kekasih umat manusia)..." (Kitab Abul Anbiya, Abbas Al Aqqad)
Mari kita baca warisan Nabi Ibrahim: Beliau dikaruniai anak keturunan yang banyak menjadi nabi, banyak yang diturunkan pada mereka kitab suci. Dari Nabi Ibrahim pula, lahirlah dua kaum yang banyak perannya di dunia ini: bangsa Arab dan Bani Israil.
Tentu ada banyak sebab dan keutamaan yang membuat beliau mendapatkan keberkahan itu. Namun mari kita sadari betapa krusialnya inspirasi Nabi Ibrahim yang satu ini: memastikan keturunannya untuk mentauhidkan-Nya.
Bahkan di detik menuju akhir hayatnya, wasiat itu begitu jelas.
"Dan Ibrahim mewasiatkan (ucapan) itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. “Wahai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini untukmu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.” (QS Al Baqarah 132)
Dan ayat yang begitu indah itu dijelaskan oleh Ibnu Asyur, "itulah perhatian para pelaku kebenaran dan hikmah; mereka sangat ingin sebuah kebaikan buat pribadi mereka dan juga umatnya..."
Ibnu Asyur juga menuliskan, "salah satu keteladanan mereka adalah memberi wasiat kebaikan pada orang yang berpotensi akan meneruskan dakwah kepada manusia; agar mereka tak berpaling dari kebenaran, dan agar mereka menjaga jangan sampai kebaikan yang telah besar jadi mengecil." (At Tahrir wa At Tanwir, Ibnu Asyur)
Mari garisbawahi kalimat terakhir: "agar mereka menjaga jangan sampai kebaikan yang telah besar jadi mengecil." Sebuah konsep krusial dari sebuah kaderisasi, apapun itu.
164 notes · View notes
manifestasi-rasa · 1 month
Text
Sekarang tanggal 20 maret, bulan depan seharusnya sudah pleno I, evaluasi dan mengencangkan kembali azzam. Katanya, satu periode bakal cepat sekali berlalu. Aku pun berharap demikian. Berharap dengan cemas. Belum setengah jalan pikiranku sudah agak kusut. Apakah kaderisasi kami kelak berhasil? Bagaimana ketika aku dn teman teman angkatanku sudah selesai dr ukm ini? Apakah adik adik bisa survive? Siapa nanti yang menggantikanku? Dst....
Tumblr media Tumblr media
Kekhawatiran lainnya yang cukup nyata adalah: aku takut dengan ekspektasi orang orang terhadapku. Bagaimana jika suatu saat aku tidak lagi memiliki semangat yang sama? Bagaimana jika suatu hari aku mengecewakan mereka? Bagaimana jika.... Ah, banyak sekali what if ini. What if yang belum tentu terjadi, tapi cukup ramai di kepala.
Sampai sampai lupa kalau di perjalanan ini sebenarnya kita ngga pernah sendiri. Ada yang selalu menemani: Allah SWT. Hffft.
Menuju empat dari dua belas. Dengan hujan yang masih sesekali turun, dari langit dan dari kedua matamu.
2 notes · View notes
auliasalsabilamp · 10 months
Text
Support System
Tumblr media
Teman-teman akhwat pengurus LDK Al-Fath Pusat Gen 8, Universitas Telkom.
Lama sekali aku tidak bercerita di Tumblr. Sekarang aku ingin bercerita support system alasanku sampai saat ini masih tetap istiqomah dalam berdakwah. Awal ceritanya kami bertemu dari Lembaga Dakwah Kampus Al-Fath, kami adalah rekan organisasi namun kami juga bersahabat bahkan sudah menjadi keluarga besar. Intinya kami support system untuk satu sama lain.
Dulu saat masih berkuliah tingkat 3, atau sekitar semester 6 kami adalah pengurus pusat LDK Al-Fath, Universitas Telkom. Kami memiliki beberapa amanah masing-masing. Aku sendiri dulu diberi amanah menjadi Sekretaris Departemen PSDM, lalu Ghina diberi amanah menjadi Koordinasi Akhwat atau Wakil Ketua Umum. Kemudian Rifda diberi amanah menjadi Sekretaris Al-Fath Pusat. Winda diberikan amanah menjadi Sekretaris Departemen Kaderisasi Pusat. Risma diberikan amanah menjadi Sekretaris Syiar Pusat, dan Denta diberikan amanah menjadi Sekretaris Departemen BusDev (Business Development).
Aku sangat bersyukur bisa Allah pertemukan dengan mereka. Lingkungan dan teman-teman yang baik sangatlah berpengaruh pada akhlak dan kebiasaan diri kita. Walaupun sekarang kami sudah bersama lagi, namun alhamdulillah silaturahmi kami tetap terjalin dengan baik. Kami juga saling mensupport kegiatan dakwah yang kami lakukan setelah lengser dari kepengurusan LDK Al-Fath Gen 8.
Berawal dari rekan organisasi sampai menjadi keluarga, masya Allah semoga Allah jaga selalu tali silaturahmi kami. Kami bertemu karena Allah, semoga kami berpisah juga karena Allah. Semoga kami nanti bisa berjumpa di Surga Firdaus-Nya.
Bandung, 11 Juli 2023 | 22 Dzulhijjah 1444 H.
8 notes · View notes
sorotbalik · 1 year
Text
Serial Otokritik—Mengelola Akibat
Sorotbalik hari ini hadir dengan serial baru yaitu Serial Otokritik yang berisikan kritikan terhadap pengelolaan dakwah, yang harapannya menjadi evaluasi dan perbaikan untuk semua.
Salah satu yang menjadi otokritik bagi kader dakwah kampus hari ini adalah bahwa gerak-gerak yang dilakukan melalui rumusan syuro-syuro adalah model gerak yang dilakukan karena mengelola akibat.
Beberapa case yang seringkali dijumpai di lapangan adalah :
Grand design tidak dirumuskan sejak awal sehingga geraknya sporadis dan disorientatif,
Kaderisasi dan pembinaan yang tidak tersistemasi dan terukur,
Ketidakoptimalan dalam suksesi kepengurusan akibat timeline mendadak, dsb
Sehingga implikasi dari "ketidaksiapan" akibat tidak disiapkan ini berdampak terhadap bahasan-bahasan syuro yang bukannya fokus mengoptimalkan dampak baik, justru tersita dengan bahasan yang fokus untuk mencari solusi-solusi dari masalah.
Memang pada akhirnya persoalan dalam pergerakan tidak akan bisa dihindarkan, akan tetapi masalah yang seperti apa? Apakah masalah yang disebabkan dinamika keummatan atau justru persoalan sepele; menunda-nunda, kurang persiapan, malas mengkader, dsb?
Jika asbab masalahnya adalah yang pertama, maka bersyukurlah artinya itu menunjukkan kader-kader dakwah yang tersibukkan berkhidmat dengan umat. Kalau yang kedua? Nah disini letak otokritiknya.
Ini penyakit yang perlu segera dituntaskan, alih-alih bergerak karena mengelola akibat, mari kita gantikan dengan gerakan yang difokuskan untuk mengelola sebab-sebab baik. Sehingga darinya melahirkan akibat-akibat baik dalam agenda dakwah.
Kalau meminjam istilah Ust. Rahmat Abdullah, "Dari pada mengejar ketertinggalan (akibat masalah), kita cegat saja masalah supaya kita tidak tertinggal."
Wallahua'lam bish showab
20 notes · View notes
desyilmi · 1 year
Text
Connected
Judul “Reconnecting” di tulisan kemarin, mengingatkan saya pada suatu momen. Segala hal tentang saat itu, membuat saya membubuhkan judul “Connected” pada tulisan kali ini: TERHUBUNG.
Saat itu, kami sedang menjadi panitia sebuah agenda kaderisasi. Terpilihlah alam sebagai tempat menempa diri, sebut saja Hutan Pinus Nglimut di Kendal. Untuk acara ini, kami sudah bersiap beberapa bulan sebelumnya. Tentu saja, banyak tantangan dijumpai. Saking banyaknya, saya pernah temukan seorang yang ceria menyendiri menangis karena lelah. Hanya tepukan-tepukan kecil yang mampir di pundaknya, entah dapat membantu atau tidak :D
Saat itu para lelaki sudah meluncur ke Hutan Pinus. Saya dan Mba @bardiatulazkia yang menyusul, harus berangkat berboncengan berdua, tanpa iringan laki-laki (maklum Fakultas Kekurangan Mas-mas hehe). Saat hari mulai gelap, tiba-tiba hujan mengguyur sangat deras. Kami memutuskan berhenti di pos kosong di pojok tikungan. Setelah hujan cukup reda, kami melanjutkan perjalanan menerjang gelap. 
“Il.. Muroja’ah apapun yang Iil hafal..”. Kami mulai sedikit takut, motor yang dinaiki benar-benar sendirian di tengah kegelapan. Jika ada cahaya kendaraan lain, antara bahagia dan takut juga tak dapat dijelaskan. Bisa jadi orang baik, bisa jadi bahaya juga, ya kan? 
Alhamdulillah. Allah sampaikan kami ke lokasi panitia, walau sempat tersesat di jalan yang gelap dan menanjak. Bahkan ada juga kawan kami, yang harus terpeleset motornya saat berangkat. Keesokan malamnya, beberapa juga harus terjaga. Terkadang sesaat mengistirahatkan diri di karpet yang beratapkan langit saja. Sungguh penuh drama kepanitiaan ini wkwk :”)
Apakah cukup sampai di situ? Oh tentu tidak. Puncaknya adalah saat pembicara utama yang kami undang dari luar kota, tiba-tiba H-1 menyampaikan tak dapat hadir karena suatu kendala. Kami panik. Tapi seorang senior (non panitia), bersegera meminta kami membaca Qur’an. Sedangkan mereka berikhtar mencari alternatif pembicara. 
Acara tetap berjalan sesuai rundown. Beberapa panitia tetap bertugas sebagaimana mestinya, dan sisanya menyibukkan diri dengan Qur’an masing-masing. Seyakin itu kami, bahwa kemujaraban Qur’an akan menjadi obat ketidaktenangan. Sekaligus merayu, “Yaa Allah, bantu kami...”
Indah. Hingga jawaban Allah pun seindah itu. Seorang mantan Presiden BEM dari provinsi sebelah, alhamdulillah menyambut undangan kami. Beliau berkenan segera berangkat naik bus, kemudian menuju lokasi dengan motor panitia, yang jaraknya juga cukup jauh. Tak hanya itu, beliau berkenan menginap di tenda kecil bersama panitia. Undangan macam apa yang disampaikan H-1 dengan fasilitas seperti itu. Namun beliau hanya berucap kurang lebih, “Saya tahu rasanya jadi kalian, jadi saya coba memosisikan diri. Selagi bisa, kenapa tidak?” 
Sejak pertama mendengar kabar kesanggupan pembicara, hati saya terhujani. Saya menepi sambil menangis. Sangat membara beliau menyampaikan materi di barak, dan peserta menyambut dengan sautan sorai semangat. Saya menyaksikannya dari jauh, tetap sambil menangis. “Allah baik banget... Baiiiik banget...” (Sepertinya di momen seperti itu, @ansefast selalu ada di sana menjadi saksi :D)
Bohong jika kami tak lelah. Panik-paniknya juga ada, tapi tetap saja menenangkan. Di dalam lelah itu, saya masih menangkap aura bahagia dari teman-teman panitia. Saya tangkap juga sabarnya teman-teman yang terkena musibah. Dengan segala drama, kira-kira apa yang masih menyatukan kita? 
We're connected for reasons we didn't really know. And that connection, it turns out, was a gift from Allah.
Setelah saya pikir-pikir sekarang... Ternyata bukan hanya acaranya yang kami ikhtiarkan, tapi juga frekuensi iman. Saat itu, kami diminta tak jauh dari Qur’an, juga tetap kencangkan sabuk amal ruhiyah. Selalu begitu sejak zaman persiapan.
Drama-dramanya tetap saja ada. Namun apa yang terbayarkan setelahnya, selalu dapat membuat tersenyum bahagia. Indah sekali dikenang walau berbilang tahun sudah berjalan. Memang mustahil jika nostalgia tak akan berujung panjang :)
------------------------------
Dari Jogja, 06/01/2023 | 7:57 WIB
12 notes · View notes
abubuaa · 1 year
Text
MILAD KAMMI #25th.
Tempat ini menjadi salah satu wasilah untuk menata diri untuk menapaki perubahan ketika berada pada fase-fase mengenal dunia kampus.
Keberadaannya menjadi ancaman bagi pemegang kebijakan yang penuh kedzoliman dan kebathilan. Jelas sudah, bahwa KAMMI menjadi pembawa nilai-nilai yang haq pada kehidupan kampus.
KAMMI Menjadi salah satu yang membuat kehidupan kampus penuh gejolak dan dinamika yang luar biasa. Bagaimana tidak? Menjadi bagian dari KAMMI membuat orang merasa terancam dan yang anti-KAMMI segera menyingkirkan mahasiswa yang terindikasi KAMMI. Termasuk saya masa itu!
Memperjuangkan nilai sesungguhnya dari KAMMI menjadi tantangan terbesar. Bahkan sampai saat ini pun masih begitu luar biasa. Namun, idealisme yang selalu dirawat baik oleh orang-orang luar biasa di KAMMI, seolah membuat perjuangan itu tidak kendur sedikitpun.
Tahun-tahun perpolitikan kampus adalah masa-masa yang begitu membekas. Menjadi bagian dari partisipan yang memeriahkan Pemira Kampus dan di tengah-tengah itu di hadapkan dengan DM 2 menjadi pengalaman yang tidak terlupakan.
Intinya banyak hal yang telah KAMMI berikan, namun banyak pula yang memilih tak lagi bersama merawat KAMMI. Pun mengapa masih tetap berada disini. Alasannya sederhana karena rumah ini perlu dirawat dan diperlu diperbaiki.
KAMMI telah banyak memberikan arti dalam jalan dakwah yang diri ini tempuh selama ini. Bagaimana ia merawat perjuangan itu tetap ada didalam jiwa, dakwahnya melekat didalam hati agar senantiasa hidup dan tidak mudah redup apalagi mati.
Dengan kondisi kaderisasi yang fluktuatif, Militansi yang mengendur, Forum diskusi menjadi tak menarik, Sekret yang menjadi wadah bertukar narasi menjadi sepi. Tapi, keteguhan akan lahirnya kebangkitan itu tetap ada. Dan hari itu akan segera tiba.
Ada banyak cerita perjuangan dan bertumbuh bersama yang tak mampu tersampaikan. Mohon maaf jika diri ini masih belum menjadi Kader KAMMI sesuai dengan filosofis mu..
Selamat Milad Kesatuanku
Didikasimu untuk Negeri ini penuh arti
Semoga Allah senantiasa merahmati dan meridhai perjuangan ini.
Semangat berjuang untuk tahun yang akan segera menjadi lebih ganas!
-Abubua
Tumblr media
7 notes · View notes
shofiafsa · 1 year
Text
Akhirnya SSC juga
Setelah perjalanan panjang sejak maba yang batur mah geus kamarana, akhirnya di penghujung semester 9 ini aku lulus SSC sampe selesai ges 😅 Rada kocak tapi teu nanaon lahnya, mari kita sebut ini sebuah pencapaian sebelum 2022 berakhir.
Tumblr media
Jadi tanggal 23-25 Desember kemarin emang sengaja pulang ke Bandung lagi selama seminggu, padahal beberapa hari sebelumnya juga habis pulang. Tapi pulang kali ini beda, ada misi yang harus diselesaikan *asik. Setelah dapat kabar dari temen yang kerja di Wakaf Salman kalo bakal diadain SSC offline, tanpa mikir panjang juga emang aku mah impulsif orangnya langsung gas daftar. Bagi yang belum tahu, SSC itu singkatan dari Salman Spiritual Camp, sebuah kegiatan kaderisasi dari Masjid Salman untuk para mahasiswa. Seperti slogannya yaitu menjadi gerbang awal bagi mereka-mereka yang berniat menjadi aktivis Masjid Salman ITB.
Waktu itu pastinya masih mikir kemungkinan bakal gak diterima (lagii lagi lagi lagi) tapi yaudah gapapa, daripada panasaran teu nyobaan.
Singkat cerita ternyata aku lolos seleksi tanpa tes susah-susah seperti SSC sebelumnya, pada saat itu juga langsung pesen tiket pulang. Kemudahan yang hadir dan ada aja rezekinya saat sebelum kegiatan menguatkan aku kalo kali ini Allah emang ngizinin. Mulai dari izin orang tua, ngerjain tugasnya, cocok sama tanggal, tiket kereta Bandung-Jogja yang kebetulan lagi gak murah tapi semuanya ngerasa dipermudah aja. Alhamdulillah.
JIka ditanya, apa niat SSC kali ini shof? apakah aku akan jadi aktivis Masjid Salman setelah ini ?
Jawabannya nggak, dulu ketika masih semester awal mungkin iya, ambisi untuk kembali ke Bandung, merindukan kegiatan, juga orang-orang di sana memang sangat besar. Rasanya tiap hari gak ada gak rindu dinginnya Bandung. padahal mah sarua we macet jeung kebul.
Kali ini Insyaa Allah niat ikut memang untuk belajar.
Meski dengan berjalannya kegiatan itu ternyata juga jadi jawaban atas pertanyaan beberapa tahun lalu yang pernah membawaku pada kondisi tidak mensyukuri ketetapan yang Allah kasih. Astaghfirullah.
Dikirimnya aku ke tempat bermukim sekarang ini adalah cara Allah menyelematkan dari hal-hal yang mungkin aku nggak akan sanggup jika waktu itu tetap tinggal di tempat dimana aku lahir.
Selalu ada makna di setiap perjalanan, selalu ada hikmah di setiap kejadian.
Meski untuk sadar dan menemukan itu semua juga butuh waktu, gak bisa langsung, mungkin butuh waktu bertahun-tahun.
Alhamdulillah, terima kasih sudah menjadi jawaban.
Yogyakarta, 29 Desember 2022
9 notes · View notes
dienaau-blog · 11 months
Text
First Time Mendaki-Ciremai #1
Hari itu..seperti biasa, terkadang membuka status whatsApp yang keliatannya nampak unik, terbukalah status wa kakak senior di LDK, tapi beda jurusan, kak Tara, poster nanjak gunung Ciremai. Dalam hatiku, wah menarik nih, apalagi yang posting beliau khan wkwk. Karena sejujurnya akutu pengen banget nanjak dulu di kegiatan kaderisasi dari Masjid Salman ITB, setelah kegiatan SSC (Spiritual Salman Camp), lanjutannya adalah LMD (Latihan Mujtahid Dakwah). Di kegiatan LMD itu nuansanya sangat alam sekali dan islami pastinya, dan kostum nya juga bak pendaki gitu.
Owkay, singkat cerita, ku memutuskan untuk ikut dan alhamdulillah diizinkan oleh bapakku.
Kegiatan dilaksanakan hari Sabtu & Minggu, 21-22 Januari 2023 via Palutungan diselenggarakan oleh komunitas Muda Camp turunan dari komunitas Muda Berdakwah
Sore hari menunjukkan sekitar pukul 17.00 WIB, Jumat, 21 Januari 2023
Setelah kupersiapkan semua peralatan yang sudah diberitahukan ketika google meeting bersama panitia, Mariii kita siap berpetualang. Aku menaiki motor kuningku yang warnanya sangat otentik cetarnya wkwk, dari Jatisampurna, Bekasi menuju basecamp komunitas Muda Berdakwah di Srengseng Jakarta Selatan. Sesampainya disana setelah melewati macetnya jakarta dengan lampu lalu lintasnya yang berwarna merah lalu menunggu kuning dan hijau tanda boleh laju terus, melewati terpaan angin sore hari menuju maghrib, melewati sorak sorai hingar bingar Jakarta malam sabtu itu yang sangatlah ramai, dengan pemandangan kereta yang penuh dengan penumpang sesak sekali kulihat-lihat. Perjalanan ini sungguhlah sangatlah menarik, padahal belum nanjaknya yaa wkwk
Disana kuberjumpa dengan kakak-kakak, ada pria & wanita, ikhwan & akhwat. Total itu sekitar 31 orang, ada yang berangkat dari Jekardah dan ada yang dari Kuningan tempat gunung Ciremai berdiri.
Sesi perkenalan keseleruhanpun dimulai, setelah mengisi perut dari makanannya kak Belia, setelah saling kenalan dengan kakak-kakak yang cewek hehe
Oo ternyata, ada dua influencer tho di rombongan ini, namanya kak Amar Ar Risalah dan kak Fieraldy
Oke next, bus sudah datang, ada 1 bus 3/4 gitu dan 1 mobil. Barang-barang yang amat gede dan perintilannya itu mulai di packing ke bus itu. Aku dan mayoritas kakak-kakak yang lain naik ke bus tersebut dimulai dengan doa, dilanjut dengan ku memvideokan sekitar, berlanjut dengan mengamati perjalanan, dan tertidur. Sampailah pagi sekitar pukul 03.00 WIB waktu Kuningan, kira-kira 5 jam perjalanan, kami turun dari kendaraan kami, disambut dengan aroma khas perkampungan, hmm mengingatkanku kepada kampung halaman. Menuju ke basecamp untuk kami memulai istirahat sebelum melakukan perjalanan hero pendakian pertama saya hehe. Sleeping bag, barang yang amat berguna waktu itu, aku pertama kalinya menggunakan itu, waktu pertama kulihat semua orang pakai itu, nampak seperti ikan lagi dikeringin di teriknya matahari hehe sama semua mirip lucu aja gitu bentuknya..
Saat kuterbangun sebelum azan subuh terdengar, karena hawa dingin disana. Kulihat kak amar serius sekali melihat handphone nya saat yang lain masih tertidur, nampaknya beliau bikin konten, ya ternyata benar, ku lagi buka instagram, ada konten yang barusan di release.
Beberapa menit kemudian, aku memutuskan untuk mandi. Sebuah kebanggan, orang yang mandi pertama di kala gelapnya malam, dan dingin nya suasana yang menyelimuti daerah tersebut, benar gelap gulita sesampainya di kamar mandi, alhamdulillah ditemani kak Tia dan Kak Rein, kalau aku tidak salah ingat hehe
Dengan kekuatan cahaya lampu headlamp, bersinarlah cahaya terang itu di kamar mandi, yeay mandi dengan keadaan lumayan terang better lah ya.
Pagi sekitar pukul 06.00 waktu Kuningan setelah melahap sajian makanan yang mengisi perut ,kami bersiap untuk cek kesehatan, ada Cek Tensi dan mengisi beberapa ceklis kesehatan. Untuk memastikan keadaan calon pendaki sehat wal afiat, lahir batin..aamiin hehe
Selanjutnyaa..
To be continued part #2 hehe
5 notes · View notes
newscakra · 2 years
Text
AMK dan Semangat Kaderisasi dalam Penjaringan Caleg 2024
AMK dan Semangat Kaderisasi dalam Penjaringan Caleg 2024
  Hingga awal September ini, giat PN AMK (Pengurus Nasional Angkatan Muda Kabah) hingga Kamis (8/9/2022) masih terus berlanjut menuntaskan kerja-kerja organisasi. Menjawab harapan kader di daerah, AMK terus menyasar calon-calon kader terbaik untuk dijadikan sebagai Caleg (Calon Anggota Legislatif) yang sebagian besarnya difokuskan pada tingkat I dan II atau DPRD Kabupaten/Kota dan DPRD…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
mamadkhalik · 1 year
Text
Tulisan Milad KAMMI
Udah seperempat abad aja. Dari zaman ngebem yang sukanya ngkritik KAMMI, selalu ada alasan ga berangkat DM 1, gajadi moderatorin Pak Fahri Hamzah, dan tiba-tiba romadon menyelesaikan jenjang kaderisasi sampai DM 3. Fix kurang nikah aja sih ini.
Ada masa-masanya menjadi idealis, merasa si Paling KAMMI dengan berbekal membaca buku "Mencintai KAMMI dengan Kritik" dan "Jalan Buntu Independensi KAMMI."
Tumblr media
Ada fase skeptis ketika melihat fenomena kader yang grafiknya naik turun kaya iman. Sampai-sampai pernah saya plesetin sebuah qoute favorit anak LDK yang bunyinya gini : "jalanya panjang, orangnya sebenarnya banyak"
Namun, dibalik itu semua saya melebur dengan organisasi ini. Saya membatin, kenapa mau-maunya terus berada di dalamnya.
Dalam hati yang terdalam juga ada niat dan keinginan besar untuk memperbaiki organisasi ini, yang mungkin sudah jadi takdir bahwa saya berlayar dalam bahtera bernama KAMMI.
Tak bisa dipungkiri, mengakomodir 400an kader dengan segala potensi dan kemauanya adalah tantangan besar. Memang, kepemimpinan itu berat dan tak mungkin bisa menyenangkan semua orang.
Seperempat abad dan tahun politik ini adalah fase penting untuk lompatan besar kemana gerakan dakwah ini akan dibawa. Meski virus corona dan eksistensi terus menyerang, masih banyak orang-orang disana yang memiliki mimpi besar dan niat yang ikhlas untuk tetap berada di jalan ini.
Revitalisasi Gerakan. Dari Al-Fahmu, Al-Ikhlas, Al-Amal, Al-Ukhuwah sampai Al selanjutnya. Lalu ingat kembali kuncinya, komitmen yang kuat juga kesabaran dalam berjuang.
Sungguh, harusnya kita takut dan malu atas amanah yang diberikan meliputi ilmu dan juga kepahaman. Bukankah amanah itu hadir dari Allah dan setiap amanah akan dimintai pertanggungjawaban?
Kita tak akan pernah tahu kapan dipanggil olehNya, tapi semoga apa yang kita lakukan hari ini menjadi amalan unggulan dan alasan kita untuk berkumpul kembali di Rumah Kita, di JannahNya. Amiin.
Tumblr media
31 notes · View notes