rheyna-rose - Tumblr blog

rheyna-rose · 10 years

Photo

[ a letter for you ]

Rivaere / Riren

Levi*Eren

——— i just want to have some otp feels .

#eren jaeger #rivaille #shingeki no kyojin #feels

1K notes · View notes

rheyna-rose · 10 years

Text

Nowhere Colorful

Drabble Aomine/Kuroko untuk neecchi~ OTANJOUBI OMEDETOU, NEECCHI! YUK DILANJUTIN RP-NYA /eh/

.

"Kau tampak cantik," pemuda itu terkekeh, "seperti biasanya, Tetsu."

"Hentikan itu, Daiki-kun. Aku ini laki-laki. Aku tidak cantik."

Nyaris tak bisa ia percaya, kini sudah terhitung tiga tahun lamanya mereka menjalin hubungan. Kuroko Tetsuya dan Aomine Daiki. Bayangan dan cahaya.

"Jadi, kau mengundangku kemari untuk apa, Daiki-kun?"

Pemuda berkulit gelap itu hanya tersenyum layaknya orang kurang waras seraya membimbing Kuroko menuju taman kota. Di tepi lingkaran, di dekat pagar, Aomine memintanya untuk duduk sejenak di atas bangku taman.

Semenjak resminya hubungan mereka, dunia seketika terasa berwarna bagi seorang Tetsuya. Bagaikan surga. Ia telah memiliki semuanya, semua yang ia inginkan. Keluarga, teman, penghargaan, dan juga kekasihnya. Dunia begitu indah, dipandang dari balik butir kelereng aquamarine tersebut.

"Aku," senyum bodoh itu masih juga belum hilang dari wajah berkuli kecokelatan, "ingin mengatakan sesuatu. Tetsu, sebenarnya aku-"

CRASH!

Semuanya terjadi begitu cepat.

Sedetik ia tengah menatap senyum pada wajah kekasihnya, dan sedetik kemudian senyum itu lenyap untuk selamanya.

Beberapa detik kemudian, warna-warni kebahagiaan dunianya luntur seketika. Semua berubah menjad abu-abu kelam. Dan cipratan cairan sewarna rubi, yang membasahi kening dan aspal jalanan.

Suara decitan karet ban begitu memekakkan telinga, dan Tetsuya tak mampu melihat kejadiannya secara jelas- ia telah didorong dengan kasar oleh dua tangan kekar itu hingga menabrak lilitan kawat pagar. Pecahan kaca, rasa sakit dari kepala, nyeri pada tubuhnya, dan teriakan orang-orang...

Tapi bukan itu yang ia perhatikan. Manik biru muda itu melebar dan mengalirkan setumpah air mata, kaki mulus nan pucat yang memaksakan diri membawa empunya menyongsong sesosok tubuh lemas berbalut darah, teriakan yang begitu nyaringnya hingga ia bisa merasakan tenggorokannya nyaris pecah.

Dan aparat berdatangan, berikut satu unit mobil ambulans. Tubuh tanpa nyawa kekasihnya telah diangkat, diantar menuju rumah sakit terdekat.

Tetapi ia tetap berdiri mematung di dekat pagar. Dengan mata melebar dan pipi kotor oleh berbagai cairan. Semangat hidup telah diambil paksa dari nyawanya.

Ah, dan sebuah kotak kecil berlapis beludru di tangan. Pemberian kekasihnya yang lima menit lalu telah tiada.

Terdapat di dalam kotak itu: sebuah cincin pertunangan.

[End]

#aomine daiki #kuroko tetsuya #kuroko no basket #chara death #my writing #fanfictions #indonesian writing

0 notes

rheyna-rose · 10 years

Text

Krisan Putih - Kuroko no Basket Oneshot-

Oneshot bergenre Family/Angst didedikasikan untuk "Collaboration Project: Kuroko Tetsuya's Birthday" dengan para author fandom KnB Indonesia sebagai partisipan~

.

Tokyo. 31 Januari 2014.

Di luar rumah kelewat sederhana tersebut hujan deras mengamuk, diiringi dengan angin kencang yang menggoyangkan dahan-dahan kekar sebuah pohon sakura yang tumbuh liar persis di dekat pintu belakang, menggeram seolah mengancam akan menumbangkannya hingga menimpa gubuk yang dibangun seadanya.

“Tetsucchi takut hujan, ya? Sini, ssu, aku peluk!”

“Ryota-nii…”

[Pesawat penumpang milik maskapai penerbangan Lao Airlines dilaporkan jatuh di daerah sekitar teluk Hans.]

“Ha? Tetsu takut hujan? Ya sudah, nanti malam tidurku di kamarku saja, ya? Aduh, Seijuro! Ngapain sih?!”

“Daiki-nii…”

[Juru bicara Lao Airlines mengatakan semua penumpang dan awak pesawat, yang berjumlah 94, tewas.]

“Duduklah di sebelahku, nanodayo. B-bukan berarti aku mencemaskanmu atau apa, tapi lebih baik begini daripada bergulung ketakutan di kamar, kan? Jangan salah sangka!”

“Shintaro-nii…”

[Kecelakaan terjadi pada pukul tiga dini hari.]

“Nee, sini, Tetsu-chin. Ayo kita makan bersama supaya hujannya reda~”

“Atsushi-nii…”

[Lao Airlines, melalui website resminya, menyampaikan bela sungkawa atas terjadinya insiden tragis ini.]

“Kemarilah, Tetsuya.”

“Seijuro-nii…”

[Pesawat ini dipesan khusus oleh Nijimura corporation untuk mengangkut seluruh keluarga besar karyawan perusahaan raksasa tersebut , dengan tujuan London, Inggris.]

“Tetsu sayang, ada apa?”

“Putra papa yang satu ini, takut petir, ya?”

“Otou-san… Okaa-san…”

[Belum dapat dipastikan bagaimana kelanjutan dari Nijimura corporation sendiri, karena sang presiden direktur membawa istri, Nijimura Satsuki, dan kelima putranya, Tetapi seorang putranya diperkirakan tidak ikut serta liburan pesawat berujung naas ini. dan masih berada di Jepang.]

“Tanjoubi omedetou, Tetsucchi! Semoga makin imut-ssu~”

“Tanjoubi omedetou, Tetsu! Tambah tinggi, ya!”

“Tanjoubi omedetou, Tetsuya. I-ini bukan kado! Ini hanya… seorang temanku memberiku boneka ini, tapi aku tak membutuhkannya, jadi kuberikan saja padamu. Jangan berpikiran yang aneh-aneh!”

“Tanjoubi omedetou, Tetsu-chin~ Maaf, kuenya kumakan sebagian. Kau tak marah, kan?”

“Otanjoubi omedetou, Tetsuya. Kami semua menyayangimu.”

“Otanjoubi omedetou, putra kami tercinta.”

[Namun sampai berita ini diturunkan, belum juga ada kepastian total penumpang yang selamat. Demikian NHK news, tiga puluh satu Januari 2012, melaporkan.]

Tangan mungil mematikan perekam suara mini yang memutar kembali sebuah berita menggemparkan dua tahun lalu.

“Otanjoubi omedetou, Tetsuya.”

Ia membungkuk untuk meniup sebuah lilin seukuran ibu jari yang menyala di atas roti murah tanpa beralas piring. Di sebelahnya, tergeletak lemas seikat krisan putih.

“Setelah hujan reda… aku akan mengunjungi makam kalian semua.”

Air mata itu mengalir kembali.

[End]

#My writing #fanfiction #kuroko no basket #angst #otanjoubi omedetou Tetsuya orz #kuroko tetsuya #momoi satsuki #chara death #nijimura shuzo #kiseki no sedai #Indonesian writing

1 note · View note

rheyna-rose · 10 years

Photo