Tumgik
generasipenerusz · 3 months
Text
Melihat kondisi demokrasi kita saat, golput bukanlah suatu pilihan, karena golput adalah golongan putus asa.
Maka memilih dan nyoblos bukan hanya sekedar hak, tetapi sebuah kewajiban.
Mari lawan nepotisme yang makin berkepanjangan!
0 notes
generasipenerusz · 3 months
Text
Tepat di penghujung sore seperti ini seorang ibu sedang berjuang melahirkan putra pertamanya ditengah gelapnya senja saat itu, izinkan saya untuk sedikit menyampaikan, "terimakasih telah merawat anak itu dengan baik bu, sabar merawatnya hingga selesai umurnya di penghujung belasan ini, pasti berat ya bu, mungkin anaknya gak akan kerasa dirinya saat ini sudah berumur puluhan, tapi keringat dan air mata ibu menemani tumbuh kembangnya, sekali lagi terimakasih banyak bu.
Beribu maaf selalu diucapkan kepadamu bu, mungkin diri ini belum bisa membalas senyum tulus itu bu, harapan yang selalu kau dan bapak bumbui dengan pengertian itu sudah mulai diusahakan bu, selalu terpatri dalam diri ini, walaupun mungkin belum bisa maksimal mengusahakan, tapi pasti bu, tak akan terlupakan.
Bu, terimakasih banyak atas suportnya selama ini, selalu menyadari bahwa apalah daya ini jika tanpa mu dan bapak, berat pasti dan mungkin gak akan semudah dan selancar ini bu, sehat selalu ya, panjang umur, ibu dan bapak pasti kuat, anak mu akan selalu berusaha untuk tidak menambah deras nya hujan, kuat nya badai, dan besar nya gelombang bu, dan akan berusaha untuk mulai meringankan semua itu, agar di penghujung bakti ibu dan bapak pada Alloh, bisa merasakan nikmatnya ibadah tanpa gangguan itu semua.
Selalu doakan anakmu ini ya bu, setidaknya dia tidak memberikan contoh yang buruk untuk adik-adik dan teman-teman nya."
Boyolali, 28 Januari 2024
3 notes · View notes
generasipenerusz · 2 years
Text
Malam 17an.
Hampir seluruh masyarakat Indonesia sedang memeriahkan HUT NKRI yang ke-77 ini, berbagai macam kegiatan sedang dilaksanakan penuh khidmat tanpa mengurangi keseruannya. Begitu juga di pesantren Al-Hikmah ini, seluruh warga pesantren sangat antusias mengikuti kegiatan yang diagendakan para guru. Beliau-beliau tak mau kalah dengan yang lain dalam membuat acara, dibuat sebaik mungkin, dirancang sedemikian rupa biar tak ada celah kekurangan sedikitpun. Ternyata acaranya yang tak lain dan tak bukan adalah Pendidikan. Beliau-beliau sedang berusaha mendidik untuk mencetak sumber daya manusia yang unggul, berusaha untuk bagaimana SDM Indonesia mempunyai karakter baik, yang bisa menjadi teladan untuk masyarakat luas. Dan juga mencetak pemuda yang menguasai bahasa luar, karena dengan bahasa, SDM Indonesia bisa berdiplomasi tanpa batas. Dan juga berusaha menanamkan keyakinan kepada para siswa bahwa Indonesia ini adalah bangsa yang besar, yang akan menguasai peradaban dunia. Dirgahayu Republik Indonesia, Merdeka.
9 notes · View notes
generasipenerusz · 2 years
Text
Berharap pada manusia adalah seni paling sederhana untuk menderita.
Dimalam yang indah, ada seseorang yang terbaring lemah. Didekat rumah mewah nan megah, ada rumah reyot yang amat parah. Di jembatan yang panjang membentang, ada rasa syukur yang tak terbilang. Di bangunan tinggi menjulang, ada rasa sakit kian mengekang. Ini adalah kisah, dari hiruk-pikuk kehidupan fana yang sangat menggiurkan untuk insan tak berdaya.
Dunia ini sangat luas, jangan kau persempit dengan kalimat "apa aku bisa? Kuatkah?".
1 note · View note
generasipenerusz · 2 years
Text
Zona Nyaman
Banyak orang yang iri sama orang yang mungkin mereka anggap perjalanan hidupnya lancar-lancar aja.
Padahal mereka itu bukannya gak pernah dapet ujian kehidupan. Tapi, mereka pintar dalam menyembunyikan ujian, kesulitan, masalah, dan kegagalan mereka.
So, mari berkompetisi di Koridor kehidupan diri kita sendiri. Karena sejatinya, kesuksesan memiliki definisinya masing-masing.
1 note · View note
generasipenerusz · 2 years
Text
PEJUANG ROVOLUSI PERADABAN
• Hati ini mulai tak tenang
Darah merah kian mendidih
Jiwa-jiwa optimisme kembali berkobar
Urat-urat pesimisme terputus satu-persatu
• Tanpa aba-aba raga ini mulai berperang
Melawan nafsu kemaksiatan
Rebahan santuy nan ke malas-malasan
Memandang maju, menumbangkan kebatilan
• Peradaban yang diimpikan
Ketenangan dan kedamaian yang terasakan
Amar ma'ruf nahi munkar ditegakkan
Toleransi beragama di kedepankan
• Mari bersama menyongsong perubahan
Demi keselamatan serta kemaslahatan
Bahu-membahu saling menguatkan
Ridho Ilahi jadi tujuan
1 note · View note
generasipenerusz · 2 years
Text
Nestapa Kebaikan
Setiap jengkal kehidupan, ada kalanya kita mengalami berakhirnya sebuah episode. Disetiap episode pastinya kita akan mengalami sad ending ataupun happy ending. Di setiap akhir yang bahagia pasti ada perjuangan didalamnya, dan di setiap akhir yang sedih pasti ada penyesalan didalamnya. Kita tidak bisa berbalik kanan lalu memperbaiki keadaan yang ada, berharap bisa kembali bersama, berjuang bersama, meniti kehidupan bersama kembali, tidak mungkin. Jangan egois! Banyak dari kita mungkin mengalami hal yang sama, tidak mau merasakan yang namanya perpisahan, namun karena sebuah kewajiban dan rangkaian dari kehidupan mengharuskan kita untuk saling menguatkan, karena kita akan berkelana ke berbagai sudut desa, kota, provinsi, bahkan Negara.
Suatu saat kita akan berkumpul kembali dengan cerita kita masing-masing, bukan untuk saling menjatuhkan, tapi untuk saling menguatkan. Masih dengan julukan yang sama, masih dengan circle yang sama, masih dengan candaan yang sama, masih dengan ingatan-ingatan cupunya dulu kita dan alaynya kita.
Dulu yang keren, akan alay pada masanya.
Tertanda, R.Emperor16
1 note · View note
generasipenerusz · 2 years
Text
Melawan Resah
Cara tak lagi sama, akankah tujuan tetap sama?
Apa malah perbedaan sudah berangsur lama? Dengan dalih kepentingan pribadi? Apa hanya karena rasa enggan? Takut? Menjadikan semuanya tidak seperti seharusnya. Semua ini adalah proses, apakah proses itu mengantarkan kita pada yang lebih baik atau lebih buruk? Cukup! Bila kau hanya omong kosong belaka yang tak mengenal kata usaha.
1 note · View note
generasipenerusz · 2 years
Text
Ustadz Asep pernah bilang, " Sebelum kita menargetkan diri kita setiap harinya mau ngaji berapa halaman, murajaah berapa lembar, mutolaah berapa bab. Terlebih dahulu kita harus menargetkan diri kita mau berapa lama kita tidak mainan HP."
HP sebenarnya gak salah. Ia malah memberi semacam tempat untuk kita bisa melakukan aktivitas dengan praktis, mempermudah yang dulunya mungkin sangat sulit sekali untuk bisa dilakukan, karena prosesnya yang panjang. Tentu keberadaan HP sekarang patut kita syukuri.
Yang jadi masalah itu ketika kita menjadikan HP itu sebagai alat kita untuk bermalas-malasan, untuk kemaksiatan, untuk berbuat kedzoliman. Sehingga waktu yang sangat mahal itu jadi terbuang sia-sia. Kita gapapa banget mainan HP lama-lama, dengan catatan yang kita aplikasikan di HP kita adalah hal-hal yang bermanfaat bagi kita dan umat manusia kedepannya, tentunya.
So, gunakan HP dengan bijak kawan.
1 note · View note
generasipenerusz · 2 years
Text
Tumblr media
Ndaki, Kadang dapet mendung, kadang pula dapet sunrise. Tapi, sama-sama tetep capek. Kita nggak tahu kapan kita sukses, apalagi sesuai dengan yang kita inginkan. Karena tugas kita sekarang ini adalah berusaha bukan berhasil, hasil sekarang hanya bonus duniawi saja.
1 note · View note
generasipenerusz · 2 years
Text
Jika tidak lebih baik, lebih baik tidak.
Tumblr media
1 note · View note
generasipenerusz · 2 years
Text
Persimpangan Jalan
Senyum manis, kemenangan kita rasakan kembali
Rasa syukur tak lupa dipanjatkan
Atas kabar baik yang didapatkan
Aku tau, kita harus melanjutkan kehidupan
Mencoba banyak kegagalan
Merasakan indahnya berteman
Menjiwai proses kedewasaan
Benar kata guruku, perjuangan tak boleh berhenti
Hingga saat ini, tibalah waktunya
Pergi? Ya pergi, karna kau akan pulang
Entah kemana kau akan kembali
Karna kepergian ini adalah, perjuangan
Usap air matamu,
yakin lah bahwa kau kuat
Redakan tangismu,
percayalah bahwa kau akan menang
Suatu nanti ketika kembali
Bawalah cahaya itu, iya cahaya! aku tak bohong
Agar disini, bisa lebih terang
Bawalah cahaya yang menghangatkan
Hingga nanti, akan menerangi lebih
dari yang dibayangkan.
1 note · View note
generasipenerusz · 2 years
Text
Dari setiap usaha yang kita lakukan dan doa yang kita untaikan, tak lupa kita harus menyiapkan ruang kecewa. Agar nantinya ketika apa yang kita rencanakan tidak sesuai dengan kenyataan, kita sudah lebih kuat untuk menerima semuanya dengan lapang dada.
1 note · View note
generasipenerusz · 2 years
Text
Gejolak
Kalau kau tau berjuang itu melelahkan
Kenapa kau tetap memilih jalan perjuangan?
Kalau kau tau berjuang itu berarti keluar dari zona nyaman. Lalu, kenapa kau tetap memilih untuk berjuang?
Bahkan kau tahu? Setelah berjuang lama, kau belum tentu mendapatkan kebahagiaan
-
Perjuangan ini adalah proses,
Kalau berjuang saja belum tentu mendapatkan kebahagiaan, apalagi yang tak mau berjuang?
Lantas? Apakah kebahagiaan yang ia dapatkan adalah kebahagiaan yang semu, hanya tipu daya duniawi saja?
Entah lah, intinya mari berjuang?
Sampai perjuangan itu mengantarkan diri kita
Untuk pulang, menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya.
2 notes · View notes