um-man
Super-Man
ingin menjadi superhero, dengan kekuatan iman dan taqwa, berlapiskan canda tawa.
27 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
Last Seen Blogs
liankuea
you're my reality
wlworldkillers
sam arias: superhero
trapped-under-ice
not a soul
kingcubey-archived
moved to @yourerightcubey
6666lvwho
Beta
Text
Aku, bermanfaat buatmu ?
"am i worth to you?"
Lucu kalau dipikir-pikir, rela pergi keluar kota hanya untuk "memastikan" hal yang tidak bisa dipastikan pun
Hingga hari ini hadir, aku masih bertanya "kok rela jauh-jauh ngelakuin ini?"
Jujur aku lelah dalam beberapa waktu, dan ya memang begitu adanya. Mata kosong saat berkendara, yang kupikirkan hanyalah kemungkinan "apakah memang dia untukku ?"
Tapi, kalau dipikir lagi aku hanya lelah mencari yang baru dan terlanjur nyaman dengan dirimu.
Ah, lupakanlah. Yang kubenci hanya kita tidak saling berkomunikasi. Apakah dirimu sama dengan mama ? Menaruh harap pada insan dengan pangkat di pundak ?
Hah. Aku hanya ingin meluapkan. Cinta itu bikin buta dan bikin gila ternyata
Nyatanya, aku masih bisa mencinta banyak orang toh......fungsinya juga hanya sebagai penawar rasa sakit jika kamu menolak
Haha, lucu ya. Padahal target ku umroh
0 notes
Text
"Pastikan hanya ada satu Bintang"
Kutipan lagu lawas yang sekarang sedang kudengar kembali.
Semakin kesini, aku semakin sadar bahwa banyaknya bintang di hati tidak menenangkan jiwa sama sekali. Aku lebih memilih mempertahankan bintang, yang bahkan aku pun belum tau bagaimana responsnya terhadapku (?)
Karena jujur, semakin kesini aku belajar untuk selalu merasa "cukup" terhadap banyak hal. "cukup" tak usah merasa ingin lebih. Merasa cukup, membuatku tenang dan tak gelisah
Maka, satu bintang itu ialah kamu. Ya, yang selalu bersinar diantara banyaknya bintang.
0 notes
Text
Makin kesini, aku merasa semakin berat ya rabb
Bolehkah aku berdoa padamu, panggil aku ke baitullah, dan panggil aku juga saat di baitullah
Aku khawatir dosaku semakin bertambah seiring bertambah nya umur. Aku hanya ingin husnul khatimah
2 notes
·
View notes
Text
Hai, 8 bulan sudah terlalui man. Jawabannya masih dan ia pun masih belum siap.
Hari ini mari kita ubah target. Ia masih jadi yang pertama, namun mari mempersiapkan yang lebih baik lagi dalam menjemputnya dan Nya.
Tahun depan Lukman Umroh, insyaaallah
Mari kita ke baitullah di tahun depan. Bertobat sebanyak banyaknya, berdoa seikhlas ikhlasnya, menangis sesering mungkin. Jika biasanya kau minta hidup yang baik, mari tambah dengan meminta mati yang baik.
Tenang, que sera-sera. Whatever will be, will be. Fokus perbaiki diri, ya.
Bodohnya aku, masih saja menerobos rambu yang bahkan sudah tau dilarang kulewati.
Tapi aku tidak menyesal bertemu denganmu 😭
Hari ini, aku masih memikirkanmu yang tiba tiba saja entah darimana dirimu waktu itu berpikir untuk cut off semua yang pernah kita komitmen kan bersama ?
Literally, aku gapapa kok kalau kamu ga chat aku lagi. Asal kamu masih mau sama aku😭
Terkadang aku berpikir lagi, apa baik ya saat sedang ikhtiar menghafal Kalam-Nya....diselingi kegiatan yang allah belum tentu ridho (atau bahkan tidak ridhoi)
Untukmu yang tidak akan pernah membaca ini. Hari ini, aku masih mau kamu. Aku gak tau 8 bulan kedepan setelah karantina ini berlangsung akan seperti apa. Kalau pun masih, aku tak tahu kamu sudah siap atau belum...
Allah, aku ikut jalanmu saja. Apalah aku yang tak tahu apa apa ? Toh, sedihku ini juga membuatku makin dekat padaMu
Tapi kuatkan aku ya Allah 😭 aku lemahh
Bulak balikan hatiku sesukamu, asalka masih diatas agamamu, aku ridho, aku ikhlas. Aku hambamu ya rabb🥺
1 note
·
View note
Text
Subjek
Tulis tulis tulis menulis
Ah tiap tulisan yang kuuraikan terkadang ingin sekali menyebut subjek
Subjek....subjek...subjek....
Jek ? Tolong, bisa tolong ?
Kan.....,kubilang tadi apa? Aku ingin menyebut
Tapi, boleh tidak ?
Ah aku bingung, dasar subjek.....
Maaf ya, bukan plin plan
Begini, lho. Inginnya tida menyebut. Inginnya bertemu, bertemu induk kalimat....
Subjek.....tidak perlu ada sekarang dulu ya, jek ?
Aku tidak janji padamu, jek. Subjek tanpa keterangan sekarang tak apa. Predikatnya juga nanti menyusul, ya
Kan yang jelas, sekarang sedang riset untuk penulisan....
Ternyata susah....ya :)
Tuhan, bantu aku. Harapku tetap padamu....walau masih sama inginku

1 note
·
View note
Text
Kau juga tidak sesuci itu
Berkali kukatakan pada diri sendiri
"kau juga tidak sesuci itu"
Tapi apa daya, aku memang kecewa
Berapa banyak yang bilang ingin memperbaiki diri, tapi malah jalan di tempat ?
Yah, berharap pada manusia memang salah tempat. Nikmati rasa harap yang penuh kecewa ini jika kau terbiasa pada harap.
"aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup, dan yang paling pahit adalah berharap pada manusia" -Ali bin Abi Thalib
2 notes
·
View notes
Text
Jeda
Jeda ini membuat lebih rasional. Segala yang tadinya terang benderang, ternyata tidak jadi kemilau karena jeda.
Terimakasih ya Rabb. Jeda ini manfaat buatku. Berhenti sejenak, merenung, melihat, tafakkur, dan fokus introspeksi
Benarkah yang kita butuhkan benar di depan? Atau keinginan yang muncul di kepala selewat tanpa pikir kedepan ?
"Jeda, ya kamu butuh jeda ini. Kamu bisa perbaiki diri, kamu bisa memperhatikan dengan saksama, kamu bisa melakukan apa saja. Jeda ini, gunakan dengan baik...ya"
Hidup berkata baik padaku. Allah mengatur semuanya. Alhamdulillah
Jeda, terimakasih sudah datang. Jangan menyesal, siapapun yang memberi dan menerima jeda. Begitu jeda itu selesai, kau tak boleh kecewa. Karena jeda, membawa rasionalitas dan kejernihan jiwa.
Gak berharap kan ? Ya kan ? Gaboleh berharap katamu padaku. Pun, aku juga 'berusaha' tak berharap padamu. Terimakasih atas jeda ini, aku lebih jernih menentukan. Jangan kecewa terhadap apapun. Aku berhak menentukan.
0 notes
Text
Kroya dan Abdi Negara
Serta PNS Juga sih
Yah, Apalah kita ini yang hanya mahasiswa dan lulusan SMA ?
Ingin hati datang langsung ke calon mertua memperkenalkan diri, tapi sadar diri. Kita.....tidak seperti mereka yang 'dijamin negara'
Padahal, kita juga 'dijamin' oleh yang maha kuasa. Lantas, wahai orang tua para hawa.....mengapa enteng rahang mengatakan 'iya' kepada mereka, dan sebaliknya pada kita ?
"Oi, gini gini aku mengabdi pada tuhanku....bu"
Gerutu ku pada hati sendiri.
Dan Kroya
Telah membuat kami lebih tak berdaya lagi.
"Apalah kita dibanding mereka ? Muka putih, jago ngedance, dan dicintai.
Sedang kita ? Putih tidak, apalagi dicintai"
Mundur 2 langkah saat abdi negara
100 langkah saat mendengar Kroya
Ah, mana mungkin ada yang tidak cinta pada mereka di saat ini ?
"Memang kau sudah sempurna?"
Kata hati pada diri sendiri
"Belum sih, mengeluh saja kerjaku memang. Yah....namanya juga sifat alami, bakat ku memang begini ☺️"
Ah, tida tida. Aku tida kesal. Aku hanya tidak percaya diri.
Dah, nikmati kroya dan abdi negara itu....kaum ha.......wa........
Pict : Novel 'pergi' Tere Liye
Sintong yang patah hati karena individu berpangkat di pundak, datang pada pujaan hatinya.
0 notes
Text
Lagi.....lagi....dan lagi
Kita terus terseok keluar dari jurang yang sama
Jurang yang kita hindari, namun begitu menggiurkan
Jurang yang seharusnya kita hindari, tapi juga menjijikan
Jurang yang.....ah aku kesal.....kenapa pernah jatuh ke jurang ini
Tuan, bolehkah ku minta bantuan? Aku lelah, tuan
Tuan, aku meminta, kuatkan pijakan ku...tuan tolong aku tuan
Masih pantaskah aku meminta darimu, tuan ?
Ibarat adam, jurang ini khuldi bagiku tuan
1 note
·
View note
Text
Hey !
Ya kamu yang sedang menulis ini
Berapa kali kukatakan, sudahi saja !
Makin kau berharap, makin kau sakit
Fokus pada dirimu sendiri
Kalau sudah begini, kepalang basah...kan ?
6 notes
·
View notes
Text
Jika kutanya padaku sendiri
Masihkah sama rasa itu ?
Jawaban nya adalah, tak pernah beda jika memang belum tau apa takdirnya disana.
Kali ini aku menyerah, kata-kata perlu kucurah. Aku rindu.
Tuhan, kau tau doaku apa ? Ya, itu dia tuhan doaku.
Aku siap jatuh, dulu pun begitu, tapi tidak sesiap sekarang.
Ah, biarlah kucurah kata.... toh tidak peduli juga ia.
Hei....... aku rindu sinyal itu. Sinyal yang memberi bibirku melebar karena emosi.
1 note
·
View note
Text
Halo, berapa bulan udah terlewati ?
Aku masih belum menemukan kemajuan terhadap diriku. Sudah naik, turun kembali. Rasa-rasanya aku selalu berbicara pada orang agar "Mengakselerasikan diri" namun terhadap diri sendiri saja aku belum menemukan hal tersebut.
Dari ia yang kemudian meninggalkan bekas di hati serta pikiran
Serta kebiasaan buruk yang berusaha kuhilangkan dari hidup
Semua terulang kembali. Aku lelah. Aku butuh teman bicara, serius. Ya Allah maaf
0 notes
Text
Bener-bener butuh distraksi kegiatan. Perpindahan dari yang banyak amanah, jadi sedikitan begini ngebuat diri jadi "hah ? Hoh ?"
Makin sering liat socmed, makin mikir "hidup tu buat apa sih?" Padahal udah tau kalau hidup buat ibadah, tapi pas ibadah malah mikir "gimana ya hidup gua"
Emang setan jago banget. Semua ragu-ragu tu sifat setan. Muslim tu harusnya cuma 2.
Kalau hidupnya susah, sabar.
Kalau hidupnya enak, syukur.
Ko malah jadi insekyur sama ga sabar gini sih ya rabb
0 notes
Text
"kubenci untuk mencintaimu"
Sahut sang musisi jalanan di dalam bus, tepat di kotamu berkuliah lagu ini dinyanyikan.
Ya, jujur aku membenci hal ini. Ketidak jelasan yang membuat aku bertanya-tanya pada diri sendiri
"mengapa masih berharap untuk seseorang yang pernah menolak ?"
Terlalu husnuzon kiranya diriku, alangkah indahnya bisa melupakanmu dengan utuh dan fokus pada pencipta.
Ya, aku benci mencintaimu
1 note
·
View note
Text
2019 : "Ya Allah, mau dikasih kesempatan ngehafal kayak santri tahfidzul Qur'an. Kalau gak ya Allah, tolong ada dari keturunanku penghafal Qur'an" Sambil masukin uang ke kotak infaq Tahfidz
2020 : *covid* "ma....aku mau ngehafal Qur'an ya 3 bulan ziyadah aja, gapapa uang jajanku dikurangin. Insyaallah kondisi di asramanya kondusif" sampe hampir bayar DP
2021 : "Ma......aku habis lulus mau daftar program tahfidz yang 2020 kemarin ya.....aku udh ada tabungan insyaallah"
2022 awal : "Maaa aku nemu program beasiswa ngehafal abis kuliah....boleh ya ? Aku daftar sekarang. Insyaallah sidang aku selesain sebelum bulan Juni"
2022 pertengahan : "Maa.....aku lulus program beasiswa ngehafal setahun 😭"
Kalau diinget inget....terharu juga Allah ngabulin doa hambanya sesuai dengan prasangka dan cara terbaiknya. Ya Allah....terimakasih. Sekarang aku sedang menghafal kalam mu....tolong cerminkan di perilaku ku, buat agar aku ingat selalu. Hingga nanti aku mendengar kau berkata
"Bacalah dan naiklah serta tartillah sebagaimana engkau di dunia mentartilnya! Karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca (hafal).”
1 note
·
View note