Tumgik
#gay asal indonesia
naufal-portofolio · 3 months
Text
Balada Ching-Ching oleh Maggie Tiojakin: Ulasan Buku
2023
Tumblr media
1. "Anatomi Mukjizat" Beres baca, reaksi gue cuma: Oh, ini kisah sederhana sekaligus sedih tentang kematian. Tentang relationship yang rumit antara perawat laki-laki dan pasien kanker remaja perempuan yang sudah kritis. Tapi, setelah direnungkan lagi dan mengingat beberapa detil di sini, kok gue malah berpikir si istri perawat adalah malaikat maut dan harusnya yang meninggal si perawat, bukan si gadis kanker itu ya?
2. "Liana, Liana" Pendek banget dan nyaris semua plot terjadi di kepala si Liana, alias narator kita. Intinya sih, cerpen ini berkisah tentang remaja perempuan yang overthinking banget "cuma" karena ibunya kelamaan nggak pulang-pulang dari supermarket. Hhh... Terdengar remeh memang. Tapi, gue suka gimana Mbak Maggie mengemas overthinking itu sehingga kita pembaca ikut gemasss...
3. "Apa yang Kamu Lihat di Kartuku, Sayang?" Seorang laki-laki, pasca diramal lewat kartu oleh pacaranya, menjadi selalu khawatir dan takut akan maut. Setiap hari kerap bertanya-tanya: Apakah hari ini aku akan mati... Bagaimana aku mati... Ending-nya sangat open dan berhasil menggambarkan anxiety si lelaki.
4. "Kawin Lari" Cuma satu adegan pendek dan sebentar banget! Sepasang kekasih, di suatu malam, memutuskan untuk menumpang bus dari kota asal mereka menuju Lost Angeles. Sesuai judul, mereka bermaksud kawin lari. Dari plot yang singkat itu, pembaca diberi ruang untuk menerka-nerka: kenapa si perempuan sungguh bucin? Kenapa si lelaki senggol bacok? Setelah pertengkaran di bus apabkah mereka jadi menikah?
5. "Balada Ching-Ching" Cerpen yang jadi judul buku ini. Secara konten, "padat" banget karena banyak yang dibahas. Rasisme, bullying, patriarki, dan topik lain yang sekilas terlihat remeh, tapi ternyata harus kita challenge juga. Sesaat setelah merampungkan cerita ini, gue membatin: Kok ending-nya Ching-Ching dibuat kayak gitu penyelesaian konfliknya? Seperti agak kurang nyambung, tapi pas dipikir lagi, make sense!
6. "Dua Sisi" So far, ini cerpen terpanjang. Dengan latar kejadian 9/11 di Amerika, narator kita, laki-laki diaspora Indonesia yang bekerja di New York, menjadi saksi tragedi itu. Konflik mulai timbul saat dia bertemu dengan seorang perempuan muda keturunan Timur Tengah. Setelah itu, pembaca diajak untuk mengikuti interaksi mereka yang naik-turun. Tapi, asli dah, twist-nya nggak nyangka banget! *sigh*
7. "Ruang Tunggu" Narator perempuan tua, sebuah ruang tunggu rumah sakit, dan baru menyadari bahwa di usia senja, dia memiliki penyakit.
8. "Luka" Kisah sederhana dan singkat. Seorang laki-laki terapis pijat kaget saat menemukan "luka" di kaki seorang perempuan kliennya. Dari situ, pikiran si lelaki menjadi mengembara. Jujur, masih belom begitu paham dengan ending-nya...
9. "Suami-Istri" Sederhana dan romantis. Dituturkan lewat sudut pandang si suami, cerpen singkat ini basically bercerita tentang perayaan ulang tahun si istri yang dirayakan cukup mewah di sebuah hotel. Setelah balik ke rumah dan bercinta, si suami mulai flashback bagaimana mereka dulu saat muda bisa bertemu dan bersama dan kemudian menikah. Di usia yang sudah tua, mereka masih belum punya anak.
10. "Di Balik Sebuah Tatapan" One of my fave! Tapi sayang cukup pendek. Ini misalkan dipanjangin lagi kayaknya bakal seru. Bahkan, dibikin novela deh. Pasti gokil! Kayak, bayangin ada perempuan yang batalin pernikahannya karena baru tau ternyata pacaranya gay... Dan, ini nih yang bikin seru... Sebulan kemudian, si perempuan hamil. Iya, hamil anak dari mantan yang gay itu huhuhu
11. "Tawa Elisa" Basically, ini kisah perselingkuhan (hadeh). Konfliknya sesimpel si suami mulai ragu dengan affair-nya dan harus pilih tetap dengan istri-anaknya atau kabur dengan selingkuhannya. Gue nggak gitu puas sih dengan cara penyelesaian masalah dan ending-nya. Tapi, gara-gara cerpen ini baru sadar, banyak adegan ranjang di beberapa cerita di kumcer ini dan Mbak Maggie jago juga nulis scene panas.
12. "Sekali Seumur Hidup" Semua berawal dari pemadaman listrik di malam hari. Narator kita, Edi, memutuskan naik ke genteng rumah untuk melihat bintang sambil merokok. Nggak lama, datang tetangganya, Vitta, untuk bergabung. Dari situ, mereka ngobrol dan nggak nyangka banyak rahasia terkuak. Sampai ending, gue masih menduga bahwa janin yang dikandung Vitta adalah hasil anu sama si Edi....
13. "Obsesi" Mengeksplorasi bagaimana mental seseorang yang sakit hati tidak bisa bersama dengan kekasihnya sampai bedampak menjadi sebuah obsesi. Tepatnya, obsesi yang tidak sehat.
Tumblr media
0 notes
predi04 · 4 months
Text
Prank bule australian
What you doing and comentAustralian humot Gak sengaja mewawancarai bule asal australian di thailand Ternyata dia pernah ke indonesia gays
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Text
Kibarkan Bendera Simbol LGBT, Ketua DPD RI Desak Kedubes Inggris Minta Maaf
Kibarkan Bendera Simbol LGBT, Ketua DPD RI Desak Kedubes Inggris Minta Maaf
BELA NEGARA NEWS, SURABAYA – Pengibaran bendera pelangi yang merupakan simbol Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) yang dilakukan Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris untuk Indonesia memantik reaksi Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Menurut LaNyalla, Kedutaan Besar Inggris tak menghargai kultur Indonesia. Senator asal Jawa Timur itu meminta Kedutaan Besar Inggris menyampaikan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kingslot96 · 3 years
Link
Alasan pindah ke Hamburg, Jerman lantaran Fabio mengekor asal negara suaminya. Namun pada kesudahannya mereka bercerai.
0 notes
literasicici · 2 years
Text
Feminis, Feminisme dan Kebahagiaan, Bagaimana Korelasinya?
#1-empowering women
Feminis adalah orang yang mendukung teori feminisme. Feminisme adalah sebuah gerakan dan ideologi yang memperjuangkan kesetaraan bagi perempuan dalam politik, ekonomi, budaya, ruang pribadi dan ruang publik. Di Indonesia sendiri, paham feminisme berkembang cukup pesat. Namun sayangnya paham ini seringkali disalahartikan dan sering dicap sebagai paham yang melemahkan posisi perempuan, karena orang awam menganggap bahwa penganut feminisme selalu menuntut sesuatu yang lebih dan spesial daripada pria. Padahal, gerakan feminisme hanya menuntut equal right, bukan special right.
Sejalan dengan kontroversi yang semakin berkembang di seluruh belahan dunia ini, seorang penulis, profesor, dan editor asal Amerika Serikat, Roxane Gay, menuangkan berbagai sudut pandangnya ke dalam buku berjudul "Bad Feminist" di tahun 2014. Buku ini bahkan menjadi buku best seller di New York Times.
Tumblr media
Dalam bukunya, Roxane Gay membahas berbagai topik, baik topik budaya maupun topik pribadi. Roxane Gay menjelaskan perannya sebagai seorang feminis dan bagaimana hal itu mempengaruhi tulisannya: "Dalam setiap esai ini, saya sangat berusaha menunjukkan bagaimana feminisme memengaruhi hidup saya, apakah menjadi lebih baik atau lebih buruk. Itu hanya menunjukkan bagaimana rasanya bergerak di dunia sebagai seorang wanita. Ini bahkan bukan tentang feminisme semata, ini tentang kemanusiaan dan empati."
Didalam buku ini sebenarnya tidak hanya membahas tentang kesetaraan gender tetapi juga bagaimana cara menghargai tubuh kita. Ada banyak cara berbeda yang dapat dilakukan untuk mempermalukan tubuh, seperti contoh ketika standar kecantikan yang diciptakan oleh manusia menentukan apa yang indah dan apa yang tidak. Padahal, salah satu cara agar kita dapat menjadi manusia yang bahagia adalah dengan mensyukuri diri kita baik dari segi fisik maupun mental. Akan terasa sangat tidak adil jika satu perempuan yang dianggap sempurna oleh beberapa kalangan dijadikan sampel acuan dalam menilai keindahan diri dari luar maupun dalam. Last but not least, Roxane Gay juga berasumsi bahwa gagasan untuk dapat memiliki semuanya ini juga selalu disalahartikan sebagai feminisme, padahal sebenarnya hal ini lebih condong ke sifat manusia yang menginginkan semuanya. Roxane Gay menyimpulkan semuanya dengan mengatakan, “Menerima label feminis secara bebas tidak akan terasa adil bagi feminis yang baik."
Ladies, menjadi feminis atau tidak, bukan berarti kita tidak bisa saling mendukung satu sama lain, right? _______
“To be a feminist, is always a choice. A free choice. Whether or not to be one.” (cici - empowering women)
10 notes · View notes
pelajarkehidupan · 2 years
Text
Cause we are a beautiful imperfect creation
Tulisan ini terinspirasi dari setelah menonton film indonesia berjudul "Imperfect" karya dari Ernest Prakasa.
Dari film tersebut gue menangkap sebuah value yang dalam. Bahwa pada kenyataannya tiap manusia pasti punya kekurangan dan ingin menutupi kekurangan itu dengan cara mengejarnya. Kekurangan yang dirasakan banyaknya berasal dari kata-kata orang sekitar, sehingga seringnya membuat kita insecure. Gue disini akan menulis bahwa kekurangan yang sering dialami oleh tiap individu adalah terkait FISIK. Entah itu warna kulit, berat atau tinggi badan yang intinya adalah penampilan.
Konstruksi masyarakat adalah terbangun dari apa yang paling banyak ia baca, tonton dan dengar. Era korean wave yang menggelombang luar biasa saat ini bisa jadi penyebab ke-insecure-an masyarakat Indonesia. Pengen kulit glowing, mulus tanpa pori-pori, putih. Itu nyatanya yang sering dikonsumsi oleh kita, termasuk saya. Alhasil ya gitu, apa yang buat kita overthinking adalah secara fisik dan bisa jadi lebih parah berpengaruh ke psikis.
Jadi, gue cuma mau bilang buat gue sendiri dan orang-orang yang baca ini, kalau kalian insecure ya it's oke. Insecure wajar kok. CUMA akan jadi gak wajar kalau tiap omongan dimasukkin ke hati semua. Apalagi perkara fisik, kayak "ih kok jerawat lo gak ilang-ilang" "ih kayaknya lo gendutan ya" "ih kok lo kurus banget sih, makan yang banyak" dsb. KAGA USAH DIDENGER
BRO, SIST, KALAU EMANG KITA MAU BERUBAH JANGAN SAMPE YA ITU OMONGAN-OMONGAN YANG JADI DASAR KITA. DIH, SIAPE DIE NYURUH-NYURUH KITE INI ITU (maaf kaga nyantai).
Pesan besar yang gue ingin sampaikan lewat tulisan ini adalah pesan dari seorang kakak yang jauh pernah memberi gue pesan seperti ini :
Kamu gak perlu mencocokan diri kamu dengan ekspektasi orang lain. Pun, kalau kamu mau buat perubahan yang positif, lakukan untuk dirimu sendiri jangan untuk orang lain. Niatkan karena Allah dan lakukan.
Jadi gais, mau kurusan boleh, mau gemukkan boleh, mau perawatan muka boleh, asal.. jangan lakukan karena mereka. Tapi lakukan agar kamu sehat dan gak mengganggu ibadahmu ke Penciptamu yang mencintaimu tanpa syarat. Semangat ya kita.
2 notes · View notes
bubblegumwhite · 3 years
Text
Angkatan 2020: Menolak Lupa
Recall: 19.03.20
Kalau sudah berpisah nanti, jangan sungkan mencari dan jangan sulit dicari.
 Setahun yang lalu, tanggal yang sama. Oh maafkan aku yang sudah sedikit lupa.
Pukul setengah sebelas malam, aku balik kekamar selepas membereskan beberapa urusan pribadi; foto-foto kelas, utang-piutang, janji bercerita, nongki di lapangan hehee
Aku balik ke kamar, dan oh sangat tidak karuan sekali isi dalam kamar… barang-barang berserakan dimana-mana. Kamar kita yang ukurannya tidak sempit sih, hmm mungkin  bisa dibilang minimalis wkwkwk dengan total isi ada 20 anak. Perlu kusebutkan namanya? Baiklah. Ada langit, ghisa, assa, dinda, jojo, shoy, alya, azhe, anggit, awan, jahnur, upee, mufe, masnarika, salros, ai, ipong, kiak, windy, dan aku.
Aku memutuskan untuk mengalah dan packing barang-barangku nanti setelah mereka selesai. Jadi aku menyicil dengan berberes sedikit demi sedikit barangku di atas kasur. Aku melihat seisi kamar dengan hati setengah tak percaya.  “Beneran pulang ya Allah..” hitungan sebulan lagi akhirussanah, 2 minggu lagi kita menghadapi UN, rasanya sedikit sekali harapan kita untuk semua itu.  Jelasnya, saat itu kita belum diberi kepastian kapan kita akan kembali.
Pukul dua dini hari, aku selesai packing. Diluar masih terdengar  suara teman-temanku, suara roda koper, desas-desus kardus didorong, box di angkat, yah masih rame deh diluar. Gatau mereka tidur atau enggak. Karena tadi kita sepakat untuk tahajud berjamaah di masjid mujahidat 2. Esok pagi ini jadinya, yah hariini hitungannya sih wkwkwk. Oleh sebab itu aku memutuskan untuk tidur. Sebenernya nggak ngantuk sama sekali, tapi pikiranku dah capek banget. Pelan-pelan aku berusaha memejamkan mata. Sampai akhirnya tertidur.
Walaupun tidurku ngga pulas, jam 4 kurang limabelas menit aku sudah terjaga karena suara di TOA membangunkanku. Jelas banget sih kalo itu suara tsabiting. Ya, di angkatanku ada sie.keibadahan yang bertugas untuk m,embangunkan temannya. Biasanya selain membangunkan tahajud lewat TOA, ada juga yang keliling perkamar. Tsabiting, temanku yang sangat rajin kalau perihal membangunkan lewat TOA. Dia nomor satu.  Pagi itu aku terjaga dan langsung pergi kemasjid agar ngga ketinggalan jamaah tahajjud. Tahajud bersama terakhir, pikirku. Dan memang benar sih..:”
Selepas tahajud dilanjut dengan sholat shubuh dan al-matsurat bersama kita kumpul sebentar di masjid, ada arahan dari guru terkait teknis kepulangan dan penjemputan hari ini. Walaupun pulang semua hari itu, tetap ada absensi di lapangan basket seperti perizinan biasanya.
Pulang dari masjid, kita ambil sarapan lalu bersama-sama menyantap sarapan di lapangan basket. Oh gais ini kumpul terakhir! Pagi itu kita akhiri kumpul angkatan “terakhir di SMA” dengan doa rabithah.
Tumblr media
Aku memperhatikan satupersatu muka teman-temanku. Aku berdoa, yaAllah kita dipisahkan untuk kelak dipertemukan kembali dengan kondisi dan situasi yang lebih baik lagi. Aku yakin itu.
Semua yang terjadi adalah diluar kehendak kita. Karena kita yakin ini adalah rencana Allah. Kita berpisah karena kondisi yang sedang tidak baik, tapi itu juga bukan keinginan kita.
Tumblr media
Ya, kita dipulangkan dengan masih banyak cita-cita dan harapan yang melambung di langit semesta. Ada hajat 1 besar UN. Doa kita, semoga lekas membaik semua ini. Dan kita bisa dipertemukan kembali. Tetapi, sungguhlah memang manusia berencana, Tuhan yang menentukan. Banyak kejadian diluar dugaan yang terjadi tahun ini dan memang kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi dihari mendatang. Angkatan 2020 adalah angkatan yang hatinya sekuat baja. Tidak ada perayaan kelulusan seperti tahun-tahun sebelumnya. Tidak ada UN. Tidak ada dauroh kelas 12. tidak ada makan enak. Hiks.. padahal cerita dari kakak-kakak kelas jika masa-masa ujian sungguhlah enak karena banyak menu yang disiapkan ibu dapur yang siap untuk kami santap. Tapi, yah takdir berkata lain.
 Oooo banyak sekali kenangan yang terlukis di bumi ihsanul fikri. Walaupun setiap kenangan ada suka maupun duka, ada kisah baik dan buruk, ada sisi  positif maupun negatif, ada hal yang pantas ditiru atau ditinggalkan, ada yang dikenang atau dilupakan.
Semua adalah bagian dari proses pendewasaan kami. Jika kembali mengingat hal-hal konyol yang pernah kita lakukan dulu, terkadang aku tersenyum sendiri. Tapi sungguh mustahil kita kembali ke masa-masa itu. Karena hidup ini hanya sekali, jadi pesanku adalah berpikirlah sebelum bertindak. Jangan menyesali apa yang telah kalian lakukan. Pikirkan hal tersebut baik-baik karena kesempatan tidak datang 2 kali. Kalian SMA 3 tahun, kelas 12 hanya setahun. Tapi kita menyingkatnya menjadi 9 bulan. Sisanya kita belajar daring. Lakukanlah hal apapun. Toh nantinya itu juga kalian yang menanggung.
Tapiii kalau hidup lurus-lurus aja juga ngga seru gais.. kalian juga harus survive. Biasanya hal-hal tersebut yang malah menjadi kenangan. Contoh: kabur, eh tapi jangan ditiru yah:v canda bos!
But honeslty, pasti ada titik dimana kalian merasa jenuh trus pengen hahahihi. Asal ngga bikin ketagihan gapapa sih. Tau batasan aja kalau mau ngelanggar peraturan.
Sekarang, sudah setahun kita berpisah dan belum pernah bertemu lagi. Diantara kita terdapat jarak ruang dan waktu. Dua hal tersebut yang menurutku membuat pertemuan menjadi penghalang bagi kita. Konsep ruang: terbatas timur dan barat, utara dan selatan. Konsep waktu: Indonesia terbagi menjadi 3 waktu WIB, WITA, WIT
 Semoga kita dipertemukan kembali oleh Allah di waktu dan kesempatan yang lebih baik. Hmm kira-kira, adakah suatu hal yang membuat kita reunian? Ayoo tebak:)
 Source: dari berbagai sumber
 In the other side of earth, 19.03.2021
Tumblr media Tumblr media
2 notes · View notes
semburathari · 4 years
Text
Maafkan Aku Pertiwi
Dulu pernah punya rasa ketidakpedulian dengan yang namanya politik , pemerintahan, pokoknya yang gitu-gitu lah.
Suka mikir, "kenapa sih orang-orang teh riweuh banget?" apalagi pas pemilihan gubernur sama presiden. Haduuh riweuh lah konflik di mana-mana apalagi media sosial, komenan netijen yang extra hot membuat mata ini perih. Jadilah lebih sering menutup mata dan bungkam kata.
Kadang juga mikir, "yaudah sih milih aja yang penting gak golput".
Kalau pemilihan di daerah pun (misal kepala desa), itu seringnya nanya aja ke Bapak harus milih yang mana wkwkwk tanpa tau orang yang dipilih itu siapa. Pokoknya, secuek itu sama dunia perpolitikan. (Parah gak sih jadi aku?😅🙏)
Pas pemilihan ketua OSIS, ketua BEM univ maupun fakultas juga gitu, seringnya subjektif tergantung siapa yang aku kenal wakakak, kalo gak ada yg kenal ya sesuai dari siapa yg kebanyakan temen2 deket aku pilih. Haduh parah sih aku wkwk.
Teruuss, akhirnya jadi sadar saat aku nanya ke teteh mentorku dulu. Kebetulan beliau memang concern sekali dalam dunia perpolitikan, suka ikut demo-demo juga.
"Teh, salah gak sih kalau aku nggak peduli sama politik?"
"Loh kenapa?"
"Riweuh dan huru-hara teh wkwkwk capek aja liatnya"
*Jiwa-jiwa yang suka menghindar dari konflik dan kerusuhan emang gini gais wkwk.
Lalu tetehnya bilang, "Nih ya, politik itu akan saaangat berpengaruh dalam hidup kita. Kita ini menjalani hidup di bawah kebijakan-kebijakan pemerintah kita. Ya kalau mereka berlaku seenaknya, kebayang kan nasib kita sebagai rakyat akan kayak apa?"
Uwaduh. Bener ugha ya.
Daaan jengjengjeng.... Kerasa kan sekarang kayak apaaa kalo banyak orang yang asal-asalan milih kayak aku dulu :"""
Jadi merasa bersalah sama Indonesia.
#MaafkanDakuPertiwi
9 notes · View notes
hesemeleh-blog · 4 years
Text
Review Kota Semarang
Tenang, tulisan ini bukan seolah-olah gue nge-review barang kayak selebgram ya. Gue mau nulis sedikit cerita gue di ibu kota Jawa Tengah ini. Buat kalian yang juga sempet tinggal di Semarang, semoga cerita gue bisa relate di kalian, walaupun pastinya cerita setiap orang bakal beda, di tempat yang sama sekalipun.
Semarang, kota yang gue pilih (dan Tuhan mengizinkan tentunya) untuk pertama kalinya gue tinggal sendirian. Iya gue tau, nggak akan ada orang yang hidup bener-bener sendirian. Maksud gue tinggal sendirian jauh dari keluarga. Sama seperti maba perantauan pada umumnya, adaptasi adalah challenge utama buat gue. Bahasa daerahnya beda, udaranya beda, diversity-nya juga beda dari kota asal gue. Buat belanja kebutuhan ke supermarket aja gue degdegan. Belom hafal jalan coy takut keliatan banget pendatang barunya haha. Padahal masih di negara yang sama ya. Sampe puncak dari adaptasi ya homesick. Santai Nid, wajar.
Mahasiswa Undip pasti nggak asing sama yang namanya daerah Tembalang. Buat yang nggak tau, itu nama salah satu kecamatan di Semarang ya. Mahasiswa Undip yang ngungsi ke Pasca Sarjana juga pasti nggak asing sama yang namanya daerah Pleburan. Kalo bagi gue, dua daerah itu udah kayak sendal jepit, sepasang. Dua tempat itu jadi tujuan pulang dan pergi gue setiap harinya. Kalau yang memang tinggal di Semarang, wajar banget bolak-balik sejauh itu dari rumah ke kampus. Lah gue? Udah ngekost, otwnya jauh pula. Ditambah gue nggak bisa nyetir motor. Jadilah bus kota a.k.a BRT jadi alat transportasi yang nolong gue banget. Beruntungnya di tahun gue pindah ke Semarang, pemkot Semarang keliatan banget lagi ngembangin si BRT ini. Kalo kata kating anak FPP Angkatan 2016 yang gua nggak tau namanya tapi sempet ngobrol sama gue pas ketemu di BRT sih, dulu waktu jaman dia maba, BRT belum seefektif itu. Jalurnya masih sedikit dan armadanya juga terbatas. Ditambah beberapa bus AC-nya rusak. Sekarang sih udah nyaman. Beberapa tahun ke depan mungkin bakal lebih yahut lagi.
Tumblr media
(foto yang gue ambil di BRT buat ngabarin temen) 
Tumblr media
(halte simpang lima yang tiap pagi TV-nya muterin spongebob)
Jadi ceritanya waktu awal diterima di univ gue, gue tanya pihak kampus dan kating kalau jurusan gue ini di kampus Tembalang atau Pleburan. Baik kedua pihak kompak tuh bilang kalau jurusan gue di kampus Tembalang. Yaudah deh beberapa hari kemudian gue hunting kostan ama bapak gue di Tembalang. Takut keburu penuh sama anak SBM sis. Setelah gue bayar satu tahun di muka, pihak kampus ngumumin kalau jurusan gue pindah ke kampus Pleburan. Gue panik dong, mana kontrak kostan nggak bisa dibatalin. Gue aja nggak tau seberapa jauh jarak Pleburan-Tembalang. Untungnya ada beberapa anak yang nasibnya kayak gue, jadi seenggaknya bisa diskusi gimana cara mereka bolak-balik Pleburan-Tembalang. Beruntungnya juga, gue ketemu temen-temen kost yang bisa gue bilang satu frekuensi. Dan yang paling penting, mereka receh. Sebut saja mereka Bakso dan Mawar. Becanda gais. Jane ama Tasya namanya. Kalau nggak ada mereka nih, kayaknya hampa banget kehidupan kost gue. Jiah
Awalnya capek jujur, bolak-balik satu setengah jam sekali jalan, pake bus kota tiap hari. Ditambah jadwal kuliah yang lompat-lompat. Pagi kelas, siang kosong, sore kelas. Gue jadi warga simpang lima yang nggak punya tujuan pulang buat rebahan kayak temen-temen gue yang lain. Beruntung lagi gue ketemu sama anak yang senasib sama gue. Bedanya, dia emang orang Semarang tapi rumahnya jauh dan satu arah sama kostan gue. Sebut saja dia Helen. Gue dan Helen akhirnya jadi partner seperBRT-an. Hunting café, kulineran di pinggir jalan, sampe numpang kost temen kita lakuin. Gimana lagi, nggak bisa pulang kalau nunggu kelas. Capek emang, tapi kita berdua jadi bisa eksplor Semarang Kota lebih jauh lagi. Namanya juga hidup, ada enak nggak enaknya kan ya. Oiya, shout out buat Keyko yang udah bersedia kostnya gue jajah.
Tumblr media
(lekker Paimo yang lejen itu)
Tumblr media
(nasib anak pleburan yang kalo ada demo pasti kehadang)
Lama-lama, gue justru bersyukur banget bisa ngerasain singgah di dua tempat yang beda banget vibes-nya. Kalau disuruh pilih semester depan mau pindah kost ke Pleburan atau nggak, gue lebih pilih stay di kost Tembalang. Biar tetep bisa ngerasain dua-duanya. Walaupun jauh ke kampus, gue bisa nikmatin kehidupan organisasi tanpa hambatan jarak, soalnya sekretariat organisasi gue ada di Tembalang. Istilahnya, gue bisa ngerasain vibes mahasiswa gitu. Sedangkan, di Pleburan, gue bisa ngerasain vibes perkotaan pada umumnya. Mall deket, segala jenis perpustakaan deket, lengkap deh. Gue selalu inget kata bapak gue pas pertama tau gue harus ngelaju dari kost ke kampus. Katanya, kalau ada tantangan itu pelajari, hadapi, biasakan. Jangan ngerengek. Tapi menurut gue ngerengek sebentar gapapa lah ya. Bapak gue emang orangnya supel aja. Kemanapun bisa survive dia.
Tumblr media
(Widya Puraya, sekretariat Channel Campus)
Tumblr media
(di kota lama bareng temen-temen komunitas Berbagi Nasi Semarang)
Tumblr media
(di Taman Indonesia Kaya bareng temen-temen komunitas Dog Agility Semarang. Sorry low quality hehe)
Tumblr media
(car free day di Simpang Lima)
Tumblr media
(kalo ini foto ga penting tapi pengen gue attach soalnya kangen lewat sini hehe. Trotoar dari halte menuju kampus Pleburan)
Bener banget kata Passenger di lagu yang judulnya Let Her Go.
“only know you love her when you let her go.”
Sejak pandemik dan semua pelajar harus balik ke kampung halaman, gue baru sadar kalau gue udah terbiasa dan betah dengan rutinitas gue di Semarang. Padahal, dulu gue sering ngeluh capek lah, panas lah, kangen keluarga lah. Gue jadi menghargai banget kehidupan normal yang dulu keliatan biasa aja, tapi sekarang langka. Siapa yang nggak kangen beraktivitas normal tanpa khawatir bakal kena virus coba? Tuhan emang selalu punya cara supaya hamba-Nya bisa bersyukur.
2 notes · View notes
stslviia · 4 years
Text
ONE FINE DAY
One Fine Day merupakan film drama romantis Indonesia, yang dirilis pada 12 Oktober 2017. Film ini disutradarai oleh Asep Kusdinar dan ditulis oleh Sukhdev Singh dan Tisa TS dengan lokasi syuting di Barcelona, Spanyol. Michelle Ziudith mengungkapkan bahwa tidak ada adegan yang berlokasi di Indonesia, keseluruhan adegan film berlokasikan Barcelona
Sinopsis :
Pertemuan tidak terduga antara Mahesa ( Jefri Nichol ) dan Alana ( Michelle Ziudith ) di Barcelona membuat keduanya menjadi akrab. Namun keakraban ini disalah gunakan oleh Mahesa. Ternyata cara pandang Alana dan Mahesa jauh berbeda. Akankah pertemuan itu menjadi sebuah cerita cinta antara Alana dan Mahesa? Danu ( Maxime Bouttier ) adalah kekasih Alana di Barcelona. Danu selalu memberikan perhatian yang sangat istimewa kepada Alana, melalui barang-barang mewah. Danu berfikir itu cukup untuk Alana. Suatu ketika Danu bertemu dengan Mahesa juga Alana. Danu mengingatkan Alana, untuk berhati-hati dengan Mahesa karena dia seorang penipu.
Angle dan shot yang di gunakan :
1. High angle
2. Close up
3. Long shot
4. Medium Close Up
5. Medium shot
6. Two shot
Profil Pemain :
1. Michelle Ziudith sebagai Alana
PRESTASI :
Lahir di Medan, Sumatera Utara, 20 Januari 1995. Ia adalah seorang aktris, penyanyi dan model keturunan Belanda-Indonesia asal Medan. Michelle mengawali kariernya lewat ajang Miss Celebrity tahun 2009. Tahun berikutnya Michelle berhasil bermain peran dalam sinetron perdananya yaitu strawberry dan vanilla, Arti Sahabat bersama artis-artis muda lainnya. Setelah itu ia juga membintangi sinetron Love in Paris yang sukses melambungkan namanya. Michelle sempat beberapa kali masuk nominasi di penghargaan SCTV Awards, namun tidak terpilih menjadi aktris terfavorit. Lepas dari sinetron, Michelle membintangi sebuah film layar lebar berjudul Remember When pada tahun 2014.
- Pemeran Wanita Terpuji Serial Televisi Festival Film Bandung 2019
2. Jefri Nichol sebagai Mahesa
Lahir di Jakarta, 15 Januari 1999. Ia adalah seorang aktor berkebangsaan Indonesia. Jefri mengawali karier sebagai model, lalu terjun ke dunia akting lewat miniseri Kami Rindu Ayah pada tahun 2013, kemudian karier aktingnya beranjak lewat beberapa judul sinetron, sampai akhirnya ia langsung mendapat peran besar lewat film Petaruhan pada tahun 2017. Tak disangka perannya lewat film itu langsung membuat namanya menjulang di layar lebar dan menjadikannya salah satu aktor remaja yang diperhitungkan, terbukti hanya dalam waktu dua tahun (2017 dan 2018), aktor berdarah Minang ini sudah membintangi sekitar sepuluh judul film. Salah satu peran yang paling lekat dengannya adalah perannya sebagai Nathan dalam film Dear Nathan, berpasangan dengan Amanda Rawles, yang kemudian menghantarkan mereka berdua berpasangan dalam film-film lainnya.
PRESTASI :
- Aktor Pendatang Baru Terpilih Piala Maya 2017
3. Maxime Bouttier sebagai Danu
Lahir di Poitiers, Vienne, Prancis, 22 April 1993. Ia adalah seorang aktor Indonesia berdarah Prancis. Dia pertama kali bermain seni peran di sinetron arti sahabat sebagai Bryan. Setelah sinetron itu tamat, ia lalu membintangi sinetron bulan di atas mentari sebagai Arya.
4. Amanda Rawles sebagai Anisa
Lahir di Jakarta, 25 Agustus 2000. Ia adalah seorang aktris berkebangsaan Indonesia. Amanda yang berdarah Australia-Indonesia ini mengawali karier di usia 12 tahun lewat sinetron Jagoan Silat. Beranjak remaja, kariernya menanjak ke layar lebar melalui film 7 Hari Menembus Waktu (2015). Di film ini ia masih memperoleh peran tritagonis. Setelah membintangi beberapa film layar lebar lain, Amanda berkesempatan menjadi pemeran utama wanita lewat film Promise (2017) berpasangan dengan Dimas Anggara, lalu namanya mulai menjadi sorotan saat menjadi pemeran utama wanita di film Dear Nathan berpasangan dengan Jefri Nichol yang kemudian juga berpasangan dengannya di beberapa film berikutnya.
5.Surya Saputra sebagai Pak Abdi
PRESTASI :
Lahir di Jakarta, 5 Juli 1975. Ia adalah seorang aktor berkebangsaan Indonesia. Ia juga mantan anggota boyband tanah air Cool Colors. Dia memulai kariernya sebagai penyanyi bersama Ari Sihasale, Johandy Yahya, dan Teuku Ryan bersama kelompok Cool Colors dan mengeluarkan album Tetaplah pada tahun 1995 dan album Satu Yang Pasti yang mana posisi Teuku Ryan diganti oleh Ari Wibowo. Surya pun kemudian merambah seni peran yang dulu pernah dimasukinya. Sejak bermain sebagai Igo di Cerita Cinta, namanya kian melambung. Surya kemudian menjadi peran pendukung dalam film arisan (2003) arahan Nia Dinata. Dalam film ini, Surya berperan sebagai Nino, seorang gay yang jatuh cinta pada Sakti (Tora Sudiro), dan Surya pun dituntut untuk melakukan adegan paling kontroversial saat itu, yaitu harus berciuman dengan Tora Sudiro dan juga tercatat sebagai ciuman antara lelaki dan lelaki pertama kali dalam sejarah perfilman Indonesia. Setelah mencicipi dunia seni peran sebagai pemain, Surya pun mempersiapkan diri menjadi produser film. Tak hanya seni peran, Surya juga menjajal dunia tari dengan mengikuti acara reality show Seleb Dance berpasangan dengan kekasihnya, Cynthia Lamusu.
- Piala Citra untuk Aktor Pendukung Terbaik Festival Film Indonesia 2004
- Most Favourite Supporting Actor MTV Indonesia Movie Award 2004
- Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Jakarta 2006
- Pemeran Pembantu Pria Terpuji Festival Film Bandung 2012
- Piala Vidia untuk Pemeran Utama Pria FTV Terbaik Festival Film Indonesia 2014
6. Ibnu Jamil sebagai Dastan
Lahir di Jakarta, 30 April 1982. Ia adalah seorang aktor dan presenter berkebangsaan Indonesia. Ibnu sudah membintangi sejumlah sinetron dan beberapa film. Sinetron perdananya adalah Seandainya yang di produksi Multivision Plus bersama Ari Wibowo dan Desy Ratnasari. Karier pesinetron yang juga sahabat Baim Wong ini mulai di perhitungkan sejak membintangi sinetron Cinta 2020 sebagai Refa yang menggantikan posisi alm Adi Firansyah. Pria yang ikut bermain dalam film Kuntilanak 2 ini menimba ilmu di Universitas Mercu Buana dan sudah mebintangi sejumlah produk iklan. Dan iklan yang mengangkat namanya ialah iklan rokok Starmild versi Obsesi jadi Selebriti.
PRESTASI :
- Presenter Olahraga Panasonic Gobel Awards 2015
- Presenter Berita & Olahraga Panasonic Gobel Awards 2016.
7. Dimaz Andrean sebagai Revan
lahir di Jakarta, 10 April 1987. Ia adalah seorang aktor dalam beberapa sinetron, seperti Cinta Memang Gila, Bawang Merah Bawang Putih & Hikmah dan Hikmah 3. Dimaz saat ini sedang mengenyam pendidikan di Universitas Moestopo, Jakarta Selatan.
Produksi :
Perusahaan produksi : Screenplay Films
Sutradara : Asep Kusdinar
Produser : - Sukhdev Singh
- Wicky V. Olindo
Penulis : - Sukhdev Singh
- Tisa Ts.
Sinematografi : Rama Hermawan
Penyunting/editor : Wawan I. Wibowo
Musik :
Tanggal rilis : 12 Oktober 2017
Durasi : 110 menit
Negara : Indonesia
Penayangan :
Gala Premiere film ini pertama kali diselenggarakan pada 4 Oktober 2017 di Yogyakarta, tepatnya di Jogja City Mall. Lalu pada 5 Oktober 2017 di CGV Cinemas Festive Walk Karawang
6 Oktober 2017 di XXI Bandung Indah Plaza Bandung
7 Oktober 2017 di XXI Mall Panakukkang Makassar
8 Oktober 2017 di Marvel City Surabaya
9 Oktober 2017 di CGV Cinemas Grand Indonesia Jakarta
Dan terakhir pada 10 Oktober 2017 di Ringroad City Walks Medan
Sedangkan penayangan serentak di bioskop seluruh Indonesia pada 12 Oktober 2017
Jumlah penonton :
Film ini memperoleh 36.961 penonton pada penayangan perdananya. Hingga penayangan terakhir, film ini memperoleh 594.001 penonton.
Review :
Film ini menceritakan tentang hubungan asmara antara Mahesa (Jefri Nichol) dan Alana (Michelle Ziudith). Kisah bermula di saat pertemuan yang tak terduga antara mereka berdua di Barcelona, yang kemudian membuat keduanya menjadi akrab. Mahesa adalah seseorang yang dikenal sebagai pemain hati wanita. Tapi pertemuan dengan Alana membuat dia jatuh hati kepada Alana.
Danu (Maxime Bouttier) merupakan kekasih Alana di Barcelona. Ia selalu memberikan perhatian yang sangat istimewa kepada Alana, melalui barang-barang mewah. Dia berfikir itu semua itu cukup untuk Alana. Pada suatu ketika dia memergoki Mahesa dan Alana yang sudah semakin dekat dan saling jatuh cinta. Danu kemudian mengingatkan Alana, supaya berhati-hati dengan Mahesa.
Sesungguhnya Alana selama berhubungan dengan Danu, tidak sepenuhnya merasakan kebahagiaan karena sikap Danu yang posesif. Selain itu Alana juga tahu, Danu pernah berselingkuh dengan gadis Barcelona. Di sinilah konflik dibangun. Satu sisi Mahesa sangat mencintai Alana. Sementara Danu merasa amat memiliki Alana.
Tumblr media
3 notes · View notes
papersandkeyboards · 5 years
Text
5/31 to 6/5: (everything else and) Prom
36th WEEK, MAY 31-JUNE 5, 2016.
Tumblr media
English class has always been interesting to me. If I think about it, English class (be it here as a first language, or back home as a second language) is always more fun than Indonesian Language class back home. In my class in Rainier Beach, which is IB English Language and Literature, we read classics and Shakespearean plays and interpret those. (don’t get me wrong, I had to read The Scarlett Letter for English Lang class during my short stop in Houston and it was painful, but something about how English teachers’ way of teaching is so interesting and, of course, not boring)
For the semester’s big project, however, we were told to make podcasts. About anything.
I understand that podcasts aren’t much of a thing in Indo, but the simplest way to explain podcasts in a nutshell is audio lectures, audio books, discussions, serial stories, or anything about a topic. And honestly, it’s not even just lectures. You can talk about anything in a podcast (in my Theory of Knowledge class, we listened to a series of online podcasts entitled “Serial”, which covers a story for each season that is told in an interesting and comprehensive way).
But this time, Mrs. Shaw doesn’t limit us to just audio, but we can put visuals in it as well. So, basically saying, our big project was to make an audio or video file talking about things which has our arguments in it. And we could do it individually or in groups of three, max.
Me, being myself who essentially resents group works can be quite an individualist, of course, decided to do the podcast by myself.
And me, being myself who almost always aims to be anti-mainstream, chose a topic that most people would hate and throw rocks to after the first glance.
I argued that zoos aren’t necessarily inhumane to animals. For a side that believed that zoos are downright cruel and disgusting, I stood against them.
Tumblr media
Of course I know people aren’t always going to agree with me, but as a (used-to-be) debater, I tried to smother everything in good wording (and some solid arguments can i get a hell yeah), and at the end, all I need to be satisfied was Mrs. Shaw saying “you got a point.” (aka “hmm iya juga ya”).
Tumblr media
It was an enjoyable school task to do. Ehe.
Anyway, the next two days, Wednesday and Thursday, were two sacred days we all students acknowledged dearly as Early Release days. The neverending amazement of Seattle has turned me into somewhat a Dora the Explorer, even though it was clear that I have always been a damn-straight home person back home. Would rather stay home that being somewhere else.
But an exchange student logic was that you’re missing a lot of you spend a lot of time at home.
So Kira and I hit the waterfront and rode the Seattle Ferris Wheel.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
And the next day I spent by myself, visiting the Seattle Art Museum and indulging my fangirl side by watching X-Men: Apocalypse.
Remember I mentioned once that it was the time of SIFF—Seattle International Film Festival?
Karen, Eric, and I looked up the showtimes and movies, trying to find anything interesting, and of course the choice went to an Indonesian movie, entitled “Copy of My Mind”, so we watched it on Friday evening.
It never occured to me that films in film festivals aren’t those up the regular theaters. Most of them are months old before the time of the festival itself, some even a year old or more. But I guess that’s the point of having film festivals: as a platform to promote films, because almost all of them don’t include big starry actor names, and all of them aren’t in a franchise.
Copy of My Mind, however, was starred by Chico Jericho and Tara Basro (blame was on me for just recognizing these names for the first time), and soon after the movie started, I got why I’ve never heard of this film before back home: it would never be able to air in Indonesia. Simple as that.
Tumblr media Tumblr media
As usual, my movie-goer sense was so much indulged in cheap plots of franchise films where every message is shown explicitly during the film with a mandatory happy ending and a bonus of occasional car explosion, so when I saw the ending of Copy of My Mind, I was disappointed. I didn’t get the message.
(later I googled the film and it turned out to be a hard-core social and political satire towards my own country) (so yeah, go watch it guys) (majukan perfilman indonesia)
On Sunday, I was reminded by the remaining days I have by attending Nouha’s goodbye party. She would leave three days after the goodbye party, which is June 8, and I’m still staying here until the end of the month, but surely it sucks to remember that you have to leave eventually.
But the goodbye party was a fun one—sliders, chips, other typical tasty American barbecue snacks in the backyard, people bringing going-away presents, and of course, pictures.
(I swear the pictures were up somewhere but now I couldn’t find them)
---
Aight. That’s quite a brief (???) summary of how the first 5 days of the week went. Whereas I usually said the fun part comes in the weekend, this WHOLE week was full of fun and things to do (thank God for early release). HOWEVER, though, however,
this weekend was Prom.
That’s right, everyone, you heard it. The infamous American High School Prom.
....
Gitu aja sih. Ehe. OKAY. Prom in Beach... was definitely UNLIKE Proms in other, harshly saying, white rich school everywhere else. But the part where people ask other people to Prom, well, that was done everywhere, I guess.
I was walking the hallway when Rebecca and the others stopped by and Rebecca asked me, “Nabila, who are you going to Prom with?”
“...????? I don’t know??? No one asked me to.”
“It’s America, you can do whatever you want. Why don’t you ask somebody?”
yaela yang bener aja lu dasar ampas kepala.
Jadi gini sih. The way Prom works (or at least in my school) is that only the seniors are invited, unless the seniors ask somebody else from other grades—juniors, sophomores, freshmen, or people from other school—to be their prom date, then those persons are also invited. And I know Kira is a junior, so I asked Kira as my prom date so she can experience prom and everybody is happy. Also because Rebecca and Emily were committees so there are fellow juniors there. yaela padahal karena emang gaada yang ngajak dan akhirnya ngajak temen sendiri supaya tidak garing
I didn’t take too much trouble setting up a promposal—Prom proposal—unlike those who are seriously dating—a friend from Theory of Knowledge class made a poster and got his football team to promposed his girlfriend, it was very sweet—and because I was an awkward unromantic piece of shit, I asked Kira to be my prom date during stretching before softball game.
She was appalled. At least she wasn’t repelled, which was good. Good thing she didn’t expect a canon of flowers or posters or an orchestra playing for her to be promposed.
And that’s the story on how I got my prom date.
Which was totally not unusual, because at Prom night I found out that Alex asked Justin, a junior, so that Justin can experience Prom with his senior fellows too. Zion, who is gay, asked Nina out of friendship. A lot of people do that that night. Many people even went with their squads instead of being in pairs.
When Kira was scrolling through numerous online shops to find a dress, I bought mine in Nordstrom Rack—which was basically Nordstrom but they sell old stuff that were cheaper (because I didn’t feel like spending hundreds of bucks on a dress I’m gonna wear, like, once or twice for my whole life). Not only I bought it in Nordstrom Rack, I also bought it last Febuary, which was before Winter Ball. That being said, I used the same dress as what I wore for Winter Ball. Which was good, because I didn’t want to waste money on dress I would most likely use once. The admission ticket was around $40 anyway, while other schools my AFS friends were in charged around $80-100 for it. sekolah saya miskin emang, tapi asik.
Sementara ada temen-temen saya yang ‘melamar Prom’ pakai poster, bunga, permen karet (dia nawarin sekotak permen karet gitu trus pas dibuka ada tulisannya ‘Prom?’ trus dikasih bunga, lucu abis sih), ada juga temen yang asal ngajak cewek manapun yang kebetulan lewat, dan kalau ditolak, geser dikit trus ngajak cewek lain terdekat. But then again, I didn’t know how significant a prom date is—whether being asked to be prom date equals being asked to be one’s girl/boyfriend, or is it just a one-time occasion thing?
Whatever it was, I do know that at least Prom in Rainier Beach High School doesn’t shun single people. Yay. Nabila can go to Prom without worries.
HOWEVER.
However, around a week before Prom, I found out that Indonesian Students’ Association of Seattle University (ISASU), which was like a couple blocks from my house, was holding some sort of event, and guess who came as a guest star.
Tumblr media
....
NO.
I DO NOT LIKE HOW THIS TURNS OUT.
I REALLY DON’T.
Tumblr media
After contemplating which one is rarer: to experience a classic American high school Prom night every exchange student wants to be a part of or meet a massive Indonesian dazzling pop-star in person, I did what I thought was best for me: I chose Prom and let go of Raisa, with the arrogance of “I’m Indonesian, she’s Indonesian, we’ll meet again but I only have this one chance for Prom” without realizing that that will least likely to happen.
I came to Kira’s house on Saturday afternoon, June 4, 2016, and ate Indomie for pre-Prom dinner (Prom dinner paling tidak modal sepanjang sejarah manusia). Then we had a photoshoot in which Kira and I look like a happy couple of lovers. Then Laura drove us to the venue. Which was a not-so-big space in SoDo but enough for the whole class lah.
Tumblr media
(pic credit to whoever took this)
Long story short, it was fun. At first it wasn’t really because both Kira and I did not know many seniors despite some people I recognize from classes I am in, so we talked with Emily and Rebecca. Then people I know started to show up—Nina, Justin, Zion, Alex, Gretar, and others—and we danced. What was fun about it was that everyone didn’t dance with their dates, but mixed in into big groups of friends and was having a pure hyped-fun time instead of a romantic one. (not to brag but Nina and I did some duets and we were killing it) (kapan lagi bisa hacep dan meliar kaya begini ya)
The King and Queen of Prom, instead of voting, was done by a raffle (maybe so that everyone can get a chance instead of a cliche competition of popularity). Rony got King and Antoneyah got Queen. There was also two photo booths, an elegant one with a sofa and a fun one like a photobox along with hats and fake mustache and other stuff you could use.
Tumblr media
(’twas Rebecca, Emily, Rony the playboy, me, and Kira)
Tumblr media
(terus baru 3 tahun kemudian AFS menggerayangkan gerakan AFSPride)
Tumblr media
(mampos kenapa w pendek sekali, bahkan dalam standar orang indonesia)
Tumblr media
(tUH udah naik tangga pun masi lebih pendek)
THEN, the event continued for whoever wants to join everyone to the Seattle Ferris Wheel, while free tickets were provided! We sporadically went to the Ferris Wheel by Uber—some people didn’t come due to curfew and probably an after-party somewhere (I finally convinced Kira to join after many considerations. Since the Wheel was closer to my house, she agreed to crash in my house after).
Lucu banget aih. Anak-anak remaja pakai baju-baju bagus, sebagain berpasang-pasangan, dan sebagian lagi bergerombol kelompok, dan rame-rame masuk ke kereta Bianglala.
Tumblr media
(’twas Gretar, Alex, Justin, me, Kira, Zion, and Mohamed)
Kapan lagi kaya gini huhuhu seneng.
It was—I don’t remember—a bit after midnight? After we were done Kira and I took an Uber back to my house, had ice cream in my bed while watching Monsters University, and fell asleep halfway through the movie (and my laptop ran out of battery).
---
Aaaand that’s probably as close I could ever be with Raisa: in the same city, neighboring neighborhood.
But at least, thinking back, I would not trade the experience I just had with anything else.
Salam dari penghadir Prom Rainier Beach High School dengan style hijab paling cantik (karena memang satu-satunya),
Tumblr media
Nabila Safitri.
3 notes · View notes
dokterfina · 5 years
Photo
Tumblr media
#campuslyfe FAQ • Pinak S2 dimana ? Universitas Respati Indonesia - URINDO, Bambu Apus, Jakarta Timur. Tapi kelas S2 pinak di menara MTH Cawang, Jakarta. • Ambil jurusan apa? Magister Administrasi Rumah Sakit • • Kenap ga di UI ? Belum jodoh sama UI karena ada syarat harus pengalaman 2 tahun kerja sebagai manajemen RS pas di tahun fina mau ikut tes tahun 2016 awal, tadinya mau tetap coba tes, tapi Allah punya rencana lain. • Berapa biayanya? Langsung datang ke admin urindo yah atau bisa DM fina • Berapa tahun kuliahnya? Insyallah 2 tahun • Tetap kerja fin? Emang bisa? Alhamdulillah yes direktur RS tempat pinak kerja baik banget, jadi pinak kuliah jumat sabtu dan kerja fina jadi minggu - kamis, semua bisa asal mau dan kerja keras sama doa. Selalu libatkan Allah. • Enak ga kuliahnya? Nah kuliah ini jujur ngebantu banget sama kerjaan pinak di RS karena pinak sebagai manajemen RS - kuliahnya enakeun sama dosennya mayoritas dari UI juga sih, dan temen2 sejawat gaul yang luar biasa baiknya sama ketua kelas cablak ini, aku sayang kalian gais😘 • Apalagi yah? • Jadi sekarang tetap kerja atau full IRT? Nah ini dia pinak lagi ‘jeda’ dari manajemen RS kalau praktek tetep jalan insyallah, doakan 2019 bisa berkarya juga bertumbuh lagi yah gais😘❤️🍃 • Yang mau tanya-tanya bisa DM/WA pinak yah😊🙏🏻 #campuslyfe #dokterfina #finaslife • 🌿MOMEN SELESAI SIDANG TESIS BERSAMA PARTNER GOKILS DAN DOPING dan PENGUJI EKSTERNAL KECE🍃++ bonus nyobain baju wisuda ukuran S 😂 (at Menara MTH) https://www.instagram.com/p/BsLUelvFaij/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1i6f8s6l4lcfb
7 notes · View notes
Text
Kibarkan Bendera Simbol LGBT, Ketua DPD RI Desak Kedubes Inggris Minta Maaf
Kibarkan Bendera Simbol LGBT, Ketua DPD RI Desak Kedubes Inggris Minta Maaf
BELA NEGARA NEWS, SURABAYA – Pengibaran bendera pelangi yang merupakan simbol Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) yang dilakukan Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris untuk Indonesia memantik reaksi Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Menurut LaNyalla, Kedutaan Besar Inggris tak menghargai kultur Indonesia. Senator asal Jawa Timur itu meminta Kedutaan Besar Inggris menyampaikan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
xfachryx · 3 years
Text
Hutang dana, bayar nyawa (?)
Jadi jujur nomor HP saya kan diketahui (sejuta umat). Sebagai orang sibuk asisten elit global merangkap enterpreneur tingkat kecamatan, juga beban moril selaku ekonom muda yg barusan lulus, jelas nomer HP saya ada dimana². Plusnya, saya gampang dicari (dan fast respon lhoo.. kadang²) wkwk Nah belakangan saya sering mendapatkan whatsapp yang aneh. Inti whatsappnya itu kurang lebih sama SMS² yang meresahkan masyarakat saat ini alias menawarkan pinjaman. Jiancuukk Iki dataku didol Nandi maneh asuu! (dalam hati) Ngga cuma lewat WhatsApp sih, penawaran serupa juga selalu saya dapatkan melalui SMS dan ads beberapa sosmed saya. Menurut saya selain gengges, pinjol² yang nawarin utangan dengan mudah ini pada dasarnya SCAM! Lho kenapa saya bisa bilang begitu? PINJAMAN ONLINE LEWAT WA: EMANG BOLEH? Tau kan kalau perusahaan yang legal dan boleh ngasih kita pinjaman itu harus terdaftar di OJK? Nah perusahaan seperti ini terdaftar sebagai Fintech Pendanaan. Fintech Pendanaan yang terdaftar di OJK harus ikut pengawasan dan aturan OJK. Aturan ini ngatur semua-mua-mua, mulai dari cara nawarin sampai cara nagih. Nah di aturan OJK ini, fintech pendanaan nggak boleh tuh asal main chat/whatsapp atau sms dan telepon seseorang itu nawarin jasa mereka. Jadi kalau ada pinjol yang main chat whatsapp kita, udah pasti 100% illegal dan scam. Nah supaya kalian nggak bingung, buat tulisan kali ini, aplikasi pinjam uang yang legal dan sudah terdaftar OJK akan saya tulis sebagai Fintech Pendanaan dan yang belom terdaftar akan saya tulis sebagai Pinjaman Online/Pinjol ya. Tapi ya nggak valid ya kalo saya main pukul rata semua illegal tanpa jelasin ke kalian kenapa illegal. After all, mengenali ciri² pinjol illegal yang berpotensi membangkrutkan kita kalo sampe pinjem disana itu penting juga. SO, HERE IT IS: CIRI² PINJAMAN ONLINE ILLEGAL. Satu jelas, ngiklan sembarangan lewat jalur pribadi tanpa izin kita. Jadi karena OJK values our privacy so much, salah satu hal yang dilarang oleh OJK buat fintech pendanaan adalah mereka ngga boleh mengakses data kita tanpa seizin kita. Misalnya kalau kita Install aplikasi fintech pendanaan, mereka nggak boleh tuh akses kontak kita, nggak boleh juga untuk chat atau menghubungi kita di luar perizinan kita. Nah kalo pinjol illegal yang doyan ngechat sampe ngelebihin mantan pacar yang gagal move on ini jelas² main chat bae ngga pake a i u e o. Dua, nggak punya izin, nggak terdaftar OJK dan perusahaannya nggak jelas dimana. Coba deh gaes, kalo dipikir², aplikasi fintech pendanaan yang resmi itu kita tahu lho kantornya dimana, terus juga sumber pendanaannya jelas, terdaftar OJK, ada izin operasionalnya. Kalau pinjaman online lewat WA ini izinnya dari mana? Ngga tau kan? Karena mereka ujug² aja muncul. Kita nggak tahu kantornya dimana, sumber dananya darimana, pokoknya tau² aja muncul. Bahasa jermannya Makbedunduk gitu lho Bun. Tiga, bunga unlimited, denda unlimited -- tapi juga nggak dijelasin tuh. Pokoknya gampang aja cair. Gengges kan ges, pokoknya yang diiklanin itu cuma perkara cairnya cepet. Dih, es batu kali cairnya cepet. Fintech pendanaan yang resmi terdaftar di OJK itu punya bunga yang tidak boleh lebih dari 0.8% per hari. Penagihannya juga punya jangka waktu maksimal 90 hari. Kalau misalnya kita nunggak dalam jangka panjang, Bunganya nggak lebih dari 100%. Jadi nggak ada tuh pinjem 1.5 juta tapi bunganya 60 juta. Mohon maaf, itu namanya bukan ngutang, itu namanya ngegaji rentenir. PENIPUAN PINJAMAN ONLINE LEWAT WA Kenapa saya bilangnya penipuan? Karena bagi saya, sebenernya pinjol illegal ini nggak lebih dari sekedar akal²an orang jahat buat ngambil uang kamu. Mereka tuh ngga mau ngasih kamu pinjeman, mereka mau kamu terjebak dalam bunga yang makin tinggi dan proses pembayaran yang makin mencekik. Mereka nggak terdaftar di OJK, juga nggak terdaftar di AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia) terus sumber dananya juga nggak jelas darimana, tapi mereka pengen banget ngasi kamu duit dengan mudah. Di jaman yang serba sulit begini masa iya ada orang yang sebaik itu mau ngasih uang
kaget? Kalau saya sih nggak percaya ya. (Selain Atta Halilintar Guntur bumi mendung Tampo udan) Seringnya itu, Pinjol illegal begini nggak punya syarat administratif yang jelas. Normalnya kita cuma akan diminta foto bersama KTP, tapi biasanya pinjaman online lewat WA suka punya syarat² 'nyeleneh' tambahan kaya foto bugil. Dipikir² ngapain juga kan nagih utang orang pake foto bugil? Secara malu kan ngga bisa bayar utang. Memang, fintech pendanaan pun menyaratkan foto KTP, tapi karena mereka sudah resmi terdaftar di OJK dan bisa ditracking keberadaannya, data kita pun jadi lebih aman. Kalau ada apa², kita gampang menghubungi fintech pendanaan yang terdaftar. Coba kalau pinjaman online lewat WA, nyarinya gimana coba? Sad :'( Jadi kalau misalnya ada pihak yang nawarin pinjaman online, coba ditelusuri dulu mereka dari mana. Minimal banget terdaftar OJK dan kita tahu kantornya dimana. Fintech Pendanaan yang resmi itu terdaftar di AFPI dan mereka juga concern dengan masalah PINJAMAN ONLINE LEWAT WA ini. Sebenernya nggak apa² banget berhutang atau mengambil cicilan dan pinjaman lho gais. Saya sih mending pinjem ke fintech pendanaan ketimbang ke teman atau keluarga. Selain lebih jelas, pinjam uang ke pihak resmi itu nggak akan mencederai silaturahmi. Tapi.... pastiin benar³ resmi ya. Kalian bisa lho cek di website OJK dan AFPI soal nama² fintech pendanaan yang terdaftar dan resmi. TERUS GIMANA KALAU ADA YANG NAWARIN PINJAMAN ONLINE LEWAT WA??? Abaikan ya bund, jangan dibalas. Kalau perlu langsung hapus dan blokir. Kalau misalnya mereka whatsapp, nggak usah dibales even buat konten atau prank sekalipun, soalnya sekali ditanggapi mereka bakal memghubungi kita terus menerus. Gengges kan? Yang sering terjadi juga, pinjol WA ini bakal memaksa kita untuk pinjam uang sama dia sekalipun kita nggak butuh. Kalau dipikir² kenapa mereka ngebet banget kita pinjam uang sama mereka sih? Ya karena mereka yang sebenernya butuh uang kita... Jadi kitalah yang sebenernya akan ngasi mereka uang. Jadi block aja bun, gausa ide buat ngontak² in mereka lagi, apalagi kalau whatsappnya dari nomer luar negeri yang nggak jelas. Kalau mereka terus²an maksa dan ngontak, block aja udah. Di saat kaya gini we need one less negativity in our life, lol. Jadi kesimpulannya, ngga usah ikutan pinjaman online lewat WA. Rugi, potensi scammer, nggak jelas dan nggak terdaftar. Kalau mau pinjam uang dan butuh cepat, ke Fintech Pendanaan yang resmi aja, nggak usah aneh².
1 note · View note
infolokerjakarta · 3 years
Photo
Tumblr media
#ILJ Open Recruitment Host Live App Syarat : -Non pendidikan -Wanita minimal 18tahun 30 ke atas juga boleh -Memiliki android atau iphone -Tidak pemalas Deskripsi : - Menjawab video call, menambah teman dan chatting online -Sistem gaji di bayar perminggu bukan perbulan -Besaran gaji : 600-6juta/minggu -Online aplikasi menggunakan HP masing masing -Jam kerja fleksible bebas asal kondusif -Dilarang membawa halhal yang berbau sara, ilegal, pornograpi, pornoaksi, politik. Berminat bisa hub contact person : 0853-2172-8325 . . . Info Loker Jabodetabek @infolokerjakartacom Silahkan like , Tag dan Share kawan kalian untuk berbagi informasi lowongan ini . . Mention kawan kalian sebanyak-banyaknya yah gais 😊 . ⭐ Follow ⭐ @infolokerbandung @infolokerjakartacom . #ILJ . . #jakarta #bogor #depok #tanggerang #bekasi #infojkt #infojakarta #loker #lowongankerja #lokerjkt #lokerjakarta #infolokerjakarta #lowongankerjajakarta #lokernasional #infolokerjakartacom #lokerjakartacom #infolokerbogor #lokerbogor #infolokerdepok #lokerdepok #infolokertanggerang #lokertanggerang #infolokerbekasi #lokerbekasi #infolokerjabodetabek #lokerjabodetabek #infolokerjabodetabek2021 (di Jakarta, Indonesia) https://www.instagram.com/p/CQ_KZz7Bw9T/?utm_medium=tumblr
0 notes
dugtrax · 4 years
Text
Tumblr media
DOWNLOAD
STREAM
DONATE
VIDEO
LANSANESE // TOTAL ANJINK // DR013 // 2020 // CC BY-NC LISENCE
The debut album of Lansanese (Lahn-sahn-ess-ay) presents 10 songs of uncompromising noise rock, with lyrics in mixed Indonesian and English, addressing Indonesian social issues of sexuality, drugs, treatment of animals, and violence. Rather than assuming an overtly political stance on any of these issues, the band chooses these subjects as springboards for stories and concepts to chaotically develop into a visceral experience of distortion and rhythm. Lansanese is an international (Javanese/American) collaboration of noise musicians. The band formed when the members, performing with their respective solo projects, met at the Jogja Noise Bombing Festival 2017. Lansanese derived their name from an offhand encounter with a coffee shop menu. In Old Javanese language, Lansanese means “the others,” “everything else,” or “etcetera.” Lansanese has toured extensively throughout Indonesia, performing at DIY shows and festivals, shocking audiences with their onstage antics and their chaotic approach to music-making. Their first single, “Everyone Is Gay” was named by Whiteboard Journal as one of the “Best Experimental Tracks of 2018” in Indonesia. Recommended for fans of Lightning Bolt, Brainbombs, Big Black, Les Rallizes, Denudes, Half Japanese, Senyawa, Arrington de Dionyso (Old Time Relijun, Malaikat Dan Singa), etc. // Jika merunut sejarah, 2020 adalah tahun paling suram, dalam kurun waktu 102 tahun terakhir. Per Oktober 2020, sudah ada 1,1 juta orang yang meninggal di seluruh dunia karena pandemi Covid-19. Belum lagi di Indonesia pemerintahnya baru saja mensahkan undang-undang yang makin menyengsarakan rakyat kecil dan kian permudah izin korporasi untuk merusak alam. Beda orang, beda pula cara untuk menyikapi keadaan yang susah seperti saat ini. Ada yang dengan cara melawan. Ada yang dengan cara meratapi. Ada juga dengan cara menertawakannya. Ya, hidup terkadang seperti cerita komedi. Bukankah cara terbaik untuk merespon komedi adalah dengan tertawa? Butuh soundtrack untuk itu? Mungkin album Total Anjink dari LANSANESE adalah jawabannya; band noise-rock / experimental-rock / grunge asal Amerika Serikat - Yogyakarta. Band ini mengangkat tema keseharian hidup rakyat jelata, yang dituangkan dalam lirik-lirik 'Kitsch'. Hey, bagaimana kamu bisa tidak tertawa dengan band yang menulis lagu dengan judul "Aku Hanya Mau Mas Wawan", "Mencari Bapak Warung Obat Pria", "Bagong-bagongan", "Sahur", "Cuangcipit", & "Info Badung". Jadi, sudahkah anda tertawa hari ini? [Dede - Wasted Rockers]
Recorded 2017-2020 at Melody Studio in Yogyakarta, Java, Indonesia and at home in Los Angeles, California and Alice, Texas. Track 5 recorded and mixed at Rockness Music Bali. Mixing: Cordey Lopez Mastering: James Plotkin Artwork by Alam Rafif Guitar Vocal: Cordey Lopez Bass Guitar: Hendra Adytiawan Drums: Gilang Damar Setiadi Noise: Sean Stellfox Vocals Track 4 by Handoyo Purwowijoyo Noise Track 5 by Mahamboro Thanks to Chaos Non Musica Bali, Jogja Noise Club, Rully and Wukir, Tesaran, Remon Red, Acit Holiday, Jason Ogawa, Liesel Burisch, Rockness Music Bali, Warung Babi B Genyol, Mas Wawan, Mom and Dad.
YOU ARE FREE TO DOWNLOAD AND DISTRIBUTE IT ONLY FOR NON-COMMERCIAL USE. THANKS FOR YOUR SUPPORTING TO OPEN-SHARING CULTURE MOVEMENT.
0 notes