Tumgik
#akira sorimachi
amator-blogosphere · 2 years
Text
Tumblr media
122 notes · View notes
Photo
Tumblr media
(via CAR GRAPHIC | Akira Sorimachi | Tokyo Illustrators Society)
31 notes · View notes
le-cafe-du-jour · 2 years
Photo
Tumblr media
Akira Sorimachi
6 notes · View notes
Photo
Tumblr media
Love this illustration by Akira Sorimachi - now where is my pipe
390 notes · View notes
greyongray · 7 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Mr. Sorimachi doing his thing.
92 notes · View notes
rockmywings · 6 years
Text
Ulasan J-Drama: GTO 1998 & 2012 (Remake)
Nggak biasanya blog gue diisi yang namanya tulisan berparagraf-paragraf, kecuali reblog. Ini gara-gara gue nonton ulang drama jadul adapatasi dari manga vulgar yang pernah gue baca. Gue agak-agak lupa sama ceritanya dan entah kenapa gue pengen nonton ulang gara-gara butuh hiburan akhir pekan yang bisa bikin ketawa (karena gue tahu manga GTO itu ngakak abis). Dan kenapa J-Drama? Karena sebelumnya gue habis nonton tokusastu, Kamen Rider Amazon remake yg ber-rating dewasa dan kelam (yang ini jelas nggak bikin ketawa).
GTO adalah franchise yang sangat populer baik manga, anime, maupun dramanya. Manga-nya bahkan punya prekuel, spin-off, dan sekuel. Mungkin sama kayak beberapa drama jadul lain yang berasal dari manga (kalau nggak salah Hana Yori Dango tapi berhubung ini shojou, gue nggak nonton), drama jadul GTO yang aslinya tayang tahun 1998 (dan pernah tayang juga di Indosiar sekitar tahun 2004-2006, gue lupa) lalu dibikin remake di tahun 2012. Penasaran, akhirnya gue tonton dua-duanya.
Buat yg belum tahu GTO itu apa, tulisan ini mungkin bakal jadi bocoran ceritanya karena bakal mengulas ending-nya juga. Tapi kalau lo pengen referensi, baca aja!
Tumblr media Tumblr media
                                       Gambar Atas: GTO 1998, Gambar Bawah: GTO 2012 (Remake)
GTO adalah singkatan dari Great Teacher Onizuka. Tokoh utamanya, Onizuka Eikichi adalah pria lajang, super mesum tapi perjaka tulen, perokok berat, lulusan Universitas kelas bawah dan seorang kapten klub karate semasa kuliah yang pengen jadi guru sekolah menengah. Semasa sekolah dulu, dia adalah murid nakal yang masuk geng motor. Nah, dari sini pasti lo kebayang kalau kelas yang diajar dia bakal penuh anak berandalan yang persis dia. Salah besar! Kalau lo cari kisah guru yang kayak gitu mending lo nonton J-drama lain yang berjudul Gokusen dengan guru anggota Yakuza. Awalnya pas masuk kelas untuk pertama kali, Onizuka juga mengira begitu dan dia udah pasang tampang sangar sampai menggebrak meja. Ternyata kelasnya cuma siswa normal yang penampilannya rapi dan biasa-biasa saja. Itu cuma kelihatannya saja dari luar, nyatanya sebagian dari mereka adalah anak bermasalah. Nggak cuma anaknya, orang dewasanya juga bermasalah. Dua hal inilah yang dihadapi Onizuka. Penindasan, orang tua yang terlalu sibuk kerja, siswa terlalu pintar hingga merasa tak perlu sekolah, menjual diri demi uang, percaya diri rendah, guru yang hanya peduli citra sekolah dan prestasi akademik, dan lain-lainnya.
Oke, dari sini, apakah sudah terlihat menarik ceritanya?
Perlu gue garis bawahi bahwa drama 2012 memiliki keuntungan karena manga-nya tamat di volume 25 pada tahun 2002 ditambah penggabungan cerita dari spin-off Shonan 14 Days yang terbit di tahun 2010; jadi nggak heran orang-orang pada berkomentar kalau versi remake ini paling mendekati manga. Apa benar? Tunggu dulu!
Nah, di sinilah letak perbedaan drama 1999 yang dibintangi Sorimachi Takashi dengan drama 2012 yang dibintangi Akira EXILE. 
Karena terlalu panjang, gue taruh ulasannya di balik “read more”
Di manga, dikisahkan Onizuka melalui tahap yang namanya guru PKL (Praktik Kerja Lapangan) dan harus ikut ujian sertifikasi guru untuk bisa mengajar di sekolah negeri. PKL-nya sih berhasil tapi ujiannya kagak gara-gara telat (padahal dia udah bawa joki). Dan dia berusaha melamar di salah satu perguruan swasta meski wawancaranya gagal (dengan CV tidak meyakinkan pula). Di drama 1998 memang tidak diceritakan masa PKL-nya dan ujiannya. Tapi di episode dua, hal ini tersampaikan saat ia berdebat dengan Fuyutsuki, seorang guru cantik rekan kerjanya, mengenai alasan mengapa dia jadi guru. Selebihnya, Onizuka di drama 1998 tetap dalam kondisi mencari kerja dan melamar sebagai guru karena adanya lowongan dan dia direkrut sebagai guru dengan alur yang sama persis dengan manga. Baru setelah itu, dia membantu murid-muridnya sebagai kewajiban dan tanggung-jawab seorang guru. Bahkan di manga, hal itu sudah ia lakukan meski itu saat masih berstatus guru PKL di sekolah berbeda. Tapi di drama 2012, Onizuka awalnya adalah seorang tukang kebun. Ibarat kena durian runtuh padahal sebelumnya nggak ngidam pengen durian, karena ia menganggap dua orang pelajar SMA tempat ia kerja paruh waktu adalah teman dan kemudian membantu mereka, ia kemudian ditawari sebagai guru SMA tersebut meski disebutkan belum pernah mengenyam pendidikan tinggi sebelumnya. Gue ngarasa bagian ini WTF. Itu namanya nakama power bukan super teacher!
Itu baru episode satu, saudara-saudara, tapi gara-gara perbedaan mendasar itu gue sempet males ngelanjutin nonton remake-nya. Oke lah, Onizuka versi 2012 rambutnya dicat pirang dan naik motor serta melakukan german suplex ke Uchiyamada botak seperti manga-nya bukan seperti Onizuka versi 1998 yang naik sepeda ontel, rambut tanpa dicat, dan melakukan tendangan berputar ke Uchiyamada yang tidak botak; tapi emangnya bisa ya hidup semujur itu?  Mungkin hal ini bisa terjadi karena yang namanya berbuat baik pasti ada ganjarannya. Tapi gue jadi geli membayangkan Onizuka versi manga, anime, dan drama 1998 ketemu bareng lalu sama-sama protes ke Onizuka versi drama 2012 kayak gini, “Bangsat! Lo nggak pengen jadi guru tapi mendadak dibiayai kuliah dan lulus ujian? Lo nggak tahu perjuangan mati-matian gue buat mendaftar!”
Mungkin lo juga protes kenapa Onizuka di drama 1998 nggak naik motor dan lo ketipu sama adegan awal yang ternyata dia mengayuh sepeda! Adegan ini langsung mengundang tawa. Lagipula, lebih masuk akal Onizuka yang naik sepeda karena mungkin Kawasaki kebanggaannya dijual buat menyambung hidup di ibukota karena bukan anggota geng motor lagi, toh pada akhirnya di episode spesial tahun 1999, Onizuka yang dikisahkan sudah kerja 9 bulan jadi guru bisa punya motor juga!
Kita lihat perbedaan lainnya.
Onizuka di drama 2012 sama sekali tidak merokok padahal di manga, anime, dan drama 1998 dia adalah perokok berat. Tidak terlalu signifikan memang, jadi bisa kita abaikan. Yang lumayan mencolok adalah kesan bahwa Onizuka versi 2012 adalah super badass dan heroik dengan cukup banyaknya adegan perkelahian. Tapi bagi gue, jatuhnya malah mirip Yankumi-nya Gokusen. Tapi memang lain cerita karena drama 2012 juga mengambil sebagian kasus di spin-off Shonan 14 Days yang lebih keras. Sekalinya Onizuka 1998 dapat adegan perkelahian, itu saja lawan gerombolan klub karate SMA lain yang notabene udah jelas beda kelas (lain cerita kalau dia emang menghajar preman orang dewasa). Jadi, yang tidak puas dengan Onizuka 1998 karena jarang menggebuk orang, dapat terpuaskan di versi remake-nya. Gue akui itu.
Satu hal lagi yang juga menjadi perhatian adalah Onizuka versi 2012 KURANG MESUM! (LOL kenapa gue capslock ya?) Mungkin drama 2012 sengaja memperhalus kevulgarannya namun tetap saja tidak banyak ekspresi bodoh (baka!) yang bikin penontonnya ketawa atau sampai pengen nonjok beneran padahal hal inilah salah satu daya tarik manga GTO yang tokoh utamanya punya seratus ekspresi konyol. Ada sih satu adegan persis di manga dan kebetulan memang adegan ini tidak diambil oleh sutradara 1998 jadi gue bisa ketawa; yaitu waktu dia menghamburkan uang sekolah di klub hostess yang seksi dan tahu-tahu paginya dia bangun di tong sampah (bahkan ada adegan dia garuk pantat yang Sorimachi belum pernah lakuin!). Karakter penuh komedi ini justru banyak jatuh ke teman Onizuka yang seorang polisi, si Saejima. Entah skenarionya ngasih peran Yamamoto Yusuke demikian atau Akira EXILE tidak bisa akting seperti itu secara alami di luar adegan tadi.
Intinya, Sorimachi memberikan kesan Onizuka sebagai orang yang sembrono, cuek, mesum, bertingkah seenaknya tapi sebenarnya sayang dan peduli dengan murid-muridnya dan wanita yang dicintainya (Fuyutsuki) dengan caranya sendiri. Sedangkan Akira meninggalkan kesan Onizuka sebagai orang yang kuat dan brutal tapi juga setiakawan dan baik hati menolong murid-muridnya dan rekan kerja (Fuyutsuki) yang kesusahan atau sedang dalam bahaya. 
Kita bicara karakter lainnya, sekarang dari pihak para guru.
Apa jadinya GTO tanpa Uchiyamada, sang wakil kepsek yang selalu ketiban sial atas ulah Onizuka dan berusaha dengan segala cara untuk memecatnya? Sayangnya, Uchiyamada di drama 2012 hanya jadi tukang marah-marah yang protes ke Direktur Sakurai, interaksinya dengan Onizuka sangat minim! Padahal interaksi tsb adalah running gag khas GTO yang tidak sebaiknya dihilangkan. Drama 1998 sukses bikin gue ketawa ngakak, apalagi tahu kalau anaknya kencan sama si biang kerok. Tapi di drama 2012, gue bahkan nggak ketawa sama sekali saat mobil kesayangannya hancur karena Onizuka. Mungkin karena adegan ini ditaruh di paruh kedua, gue jadi paham kenapa Uchiyamada nggak punya tambahan dendam kesumat sama Onizuka sejak awal selain pernah dibanting. Untung remake-nya masih ketolong dengan karakterisasi Direktur Sakurai yang sama tegas dengan manga-nya, yang justru di drama 1998 dimasukkan unsur komedi bahwa ia terlihat sembunyi setiap Uchiyamada hendak protes mengenai Onizuka.
Gue nggak menampik kalau penampilan dan karakterisasi Ibu Guru Fuyutsuki di drama 1998 itu beda dengan manga-nya. Di drama 1998, dia nggak punya motivasi jadi guru, cita-citanya pengen jadi pramugari. Jadilah dia banyak mengeluh di tempat kerja apalagi sering disuruh-suruh oleh Guru Kepala dan guru lainnya. Meski demikian, dia selalu pasang senyum, ngedumelnya di belakang saat tak ada yang melihat. Selain itu, rambutnya juga panjang bak iklan sampo. Dan hubungannya dengan Onizuka? Mereka adalah tipikal pasangan berantem yang sama-sama gengsi nggak ngakuin kalau mereka saling tertarik. Dan setiap Fuyutsuki menaruh respek ke Onizuka setelah menyaksikan dia memberi pelajaran hidup bagi muridnya, Onizuka pasti merusak suasana dengan bertingkah mesum, konyol, atau kedapatan bersama wanita lain. Namun, di sinilah menariknya, chemistry mereka dapat, nggak salah jika aktor dan aktrisnya cinta lokasi dan menikah beneran di tahun 2001. Pernikahan mereka awet pula hingga kini. Di manga, Onizuka memang memperlakukan Fuyutsuki seolah-olah dia pacarnya meski ending-nya tetap tanpa status sementara di drama 1998 spesial diperlihatkan Onizuka berhasil melepas keperjakaannya dengan Fuyutsuki pada suatu malam dan berusaha menunjukkan ke calon mertua kalau dia lelaki yang pantas untuk putrinya. 
Sayangnya di drama 2012, gue nggak dapat kesan apa-apa di antara mereka. Di manga, anime, dan drama 1998; Onizuka dan Fuyutsuki itu sebaya. Jika di manga/anime, mereka sama-sama berusia 22 tahun dan menjadi guru SMP, di drama 1998 usia mereka diperkenalkan 25 tahun dan menjadi guru SMA, disesuaikan dengan usia kedua pemerannya (Sorimachi dan Matsushima sama-sama kelahiran tahun 1973, bahkan saat itu Sorimachi masih 24 tahun). Akira EXILE lebih tua 10 tahun daripada Takimoto Miori (bahkan sebagai Onizuka pun dia terlalu tua, bisa dimaafkan andai ia terlihat lebih muda dari usia sebenarnya) dan menurut gue ini juga berpengaruh ke chemistry yang mereka perankan. Jadinya, Fuyutsuki di sini ya memang hanya rekan kerja Onizuka saja, meski kadang diperlihatkan Onizuka menunjukkan ketertarikan. Adegan saat ia menghibur Fuyutsuki yang di-bully beberapa siswa perempuan seperti manga-nya (dan tidak ada di drama 1998) sebenarnya berpotensi mengangkat hal itu tapi karena memaksakan mengambil adegan ikonik di drama 1998 di mana Onizuka melempar Fuyutsuki ke air, jatuhnya malah aneh (saat itu mereka membahas hubungan lelaki-perempuan sementara drama 2012 konteksnya, Fuyutsuki sedang dihibur akibat di-bully). Padahal kalau sesuai dengan manga persis, di mana kemudian mereka berbaring di perahu berdua sampai tidak sadar kalau perahu mereka bocor, pasti bakalan lebih manis. Dan karena porsi Onizuka belajar untuk ujian diberikan ke peran Urumi sebagai pengajarnya, jadilah chemistry mereka semakin berkurang dan gue nggak dapat feel sama sekali saat Fuyutsuki khawatir luar biasa dan menangisi kondisi Onizuka yang sekarat.
Plot dan fokus drama 2012 memang habis untuk interaksi dan membangun ikatan antara Onizuka dengan murid-murid di kelasnya, makanya peran guru-guru lain (termasuk Uchiyamada dan Fuyutsuki sendiri) hanya sekedar tempelan padahal jumlah karakternya sudah sesuai dengan manga. Maklum, 25 volume + 9 volume spin-off dipadatkan menjadi 11 episode. Drama 1998 mengudara saat manga-nya masih sampai pertengahan dan mereka memilih mengorbankan beberapa karakter tidak dimasukkan agar porsi dan peran masing-masing sesuai dengan durasi 12 episode. Jika harus menyebut kekurangan drama 1998, gue hanya menyayangkan ketiadaan salah satu murid Onizuka yang bernama Kanzaki Urumi. Yang bikin gue bertahan menyelesaikan drama 2012 sampai ending adalah adanya kisah di manga yang tidak diambil di drama 1998 antara lain:
Kisah Katsuragi Miki (dari spin off), dan jujur, endingnya manis, salah satu favorit gue.
Fujiyoshi yang sempat menghilangkan uang
Kisah Doujima Seiya (dari spin off)
Fuyutsuki yang sempat ditindas oleh beberapa siswa perempuan
rivalitas Urumi dan Miyabi 
Kehadiran Misuzu Daimon dan Shibuya Sho sebagai klimaks. Favorit gue waktu guru-guru dan siswa membanting tablet.
Perbedaan, penyesuaian, dan perubahan jalan cerita serta karakter dari manga yang dijadikan live action pasti tak akan terelakkan; dan gue nggak masalah dengan adaptasi kedua drama antara lain:
Penokohan Kunio Murai di drama 1998 dan Yoshito Kikuchi di drama 2012 beda dengan manga karena tidak termasuk kelompok yang suka bersama Onizuka.
Tokoh Uehara Anko yang menindas Noboru di manga dijadikan satu karakter yang sama dengan Aizawa Miyabi di drama 1998 dan dijadikan satu dengan tokoh Nanako di drama 2012.
Alasan Miyabi benci guru beda-beda antara manga, anime, drama 1998, dan drama 2012. Namun hal itu sama-sama dipicu oleh insiden teman sekelasnya.
Entah bagaimana jika drama 2012 hanya sekedar pengulangan drama 1998, pasti kalah total. Rating TV di Jepang saja berbicara. Dari segi chemistry Onizuka dengan murid-muridnya pun gue ngerasa nggak begitu dapet.  Di drama 1998, Onizuka sering bermain di lingkungan sekolah dengan para murid yang menyukainya sementara di drama 2012 peran mereka hanya seperti sekedar informan yang sering diajak nongkrong Onizuka di kafe temannya. Dan mungkin agar tidak berkesan dikisahkan berulang-ulang karena penggemar GTO sudah tahu dari manga, anime, dan/atau drama sebelumnya; kisah Noboru, Nanako/Anko, Tomoko, Fujiyoshi, Murai, dan seorang siswa yang menjual diri; dibuat menjadi 1 episode = 2 murid. Akibatnya, gue nggak bisa merasakan ikatan emosional yang kuat antara Onizuka dengan mereka.  Di drama 1998, kisah Tomoko dan Chikako bahkan mendapat porsi masing-masing 2 episode untuk penonton dapat merasakan perjuangan Onizuka mendorong impian Tomoko menjadi idola dan mengembalikan Chikako ke sekolah setelah dikeluarkan. Jangankan penonton, murid-muridnya yang lain pun (tanpa nama) menyadari kesungguhan Onizuka sebagai wali kelas karena dua hal tadi dan berbalik dari memboikot menjadi mempercayainya dalam satu adegan mantap. Efeknya, gue pun terharu saat kemudian Onizuka, yang luka tusukannya masih diperban, dipisahkan paksa dari murid-muridnya dan mereka hanya bisa teriak dan menangis memanggil namanya padahal nggak semua murid dikisahkan secara mendetail. Drama 2012 harusnya bisa meninggalkan kesan yang sama buat gue saat murid-murid bersatu menjadi tameng untuk Onizuka yang dikeroyok preman-preman suruhan Shibuya; tapi gue nggak ngerasa apa-apa padahal banyak murid yang diperkenalkan telah dibantu Onizuka apalagi adegan ini bukan pengulangan drama 1998. 
Musik di drama 2012 juga kadang menganggu karena menurut gue main theme-nya kadang diputar tidak pada tempatnya. Gue suka sih lagu itu saat didengarkan terpisah karena rock tapi untuk beberapa adegan, lagu "POISON” versi akustik seperti di drama 1998 lebih ngasih feel.
Catatan Terakhir: Gue pastikan pecinta manga GTO tetap bakalan suka banget dengan remake-nya yang lebih kekinian dan kaya akan referensi franchise-nya. (oya, gue lupa bilang kalau drama 2012 juga menghadirkan referensi dari prekuel GTO, yaitu Shounan Jidai Gumi, dengan adanya karakter Danma Ryuji, sahabat sehidup semati Onizuka sejak SMA sebagai duo Onibaku) Namun kalau lo hanya penikmat dorama, gue saranin tonton saja yang versi jadulnya.
6 notes · View notes
drakes-diary · 4 years
Photo
Tumblr media
We asked renowned illustrator and friend of Drake's Akira Sorimachi to model some of our favourite seasonal looks around his hometown of Tokyo, beginning at our shop in the city's Ginza neighbourhood.
101 notes · View notes
yoshimihasegawa · 4 years
Photo
Tumblr media
「7日間ブックカバーチャレンジ」 2日目 『LONDON HIDDEN INTERIORS』 参加方法は好きな本を1日1冊、7日間投稿して、毎回友人を招待すること。松尾 健太郎 (Kentaro Matsuo)さんからご指名頂きました。  2日目は、家にいながらにしてロンドンを旅する気分になれるこの一冊を。これはロンドンの知られざる180の建築とそのインテリアを網羅した本です。建築の様式や歴史を詳しく解説してあり、首相官邸やジェントルマンズクラブ、王室所有の屋敷から教会、ヴィクトリア時代の意匠を残す下町のレストランから地下鉄内部まで、ロンドンの建築の豊穣と多様性を感じられる構成になっています。  普段、見ることのできないインテリアが掲載されているので、パルマルを歩いていて、外からみたあのジェントルマンズクラブはこうなっているのかといった楽しみもありますし、なおかつ、公開されている場所も含まれているので、次回ロンドンを歩くことがより楽しくなる一冊でもあります。  公開されてない場所という点ではジョージ・ギルバート・スコット卿による外務省Forign Common Wealth Officeは必見です。実は外務省を訪れたことがあるのですが、コートヤードを挟んで法務省、外務省コロニアルオフィス、インディアオフィスが配置され、グランドステアケース(大階段)を上がると1925年にロカルノ条約が調印されたロカルノスイート(1992年に修復されたもの)がある。目の前に大英帝国の歴史が広がり、ここで数々の歴史が刻まれた事実に深い感銘を受けました。この本を読むと思い出します。    今回の���の指名はソリマチ アキラ (Akira Sorimachi)さんです。よろしくお願い致します。#bookcoverchallenge #bookcover #london #travelphotography #locarnotreaties #fco #quaratine #quarantinechallenge https://www.instagram.com/p/B_YvmkyJf0f/?igshid=dudw6ee18q16
1 note · View note
iam-mr · 5 years
Text
A Tale About A Male
"We live in a world that most often glorifies or celebrates the man-hood with the adjectives like chivalry and alpha's based on sheer aspects of external strength, fashioned mannerism and testosterone levels. It is rarely, we come across fellow-creatures that identifies a man, as a man, for his hidden sacrifices, choices and individuality. In an era, where today we men, are as much supportive to the idea of feminism or even a LGBT acceptance, we ourselves are often looked down upon for reasons and incidences that we would never want to be a part of or even be associated with. But, sadly we will always be - history leaves that scar with us. Nevertheless, we, like every other gender, need to show the world or may be just get comforted for traits which are nowhere close to muscle bulks, patriarchy or libido. "
Today, let me share a tale of a male, my views on what defines us - men, which is often overlooked. Traits and qualities that would help the world around us to have a more intimate connection rather than a prejudice. If you agree or have something to share and add, leave a comment or mail me your story or incident or experience, I would love to read and respond.
HIS ENTOURAGE:
We have heard people say - "A human is the average of five people closest to him/her" or a more definite one, " A man is known by the company he keeps". I totally believe in both of the phrases and hence wouldn’t care to know who coined it, but just accept. A man, and when I say a man, I would not short it down to an age bracket but yes, surely someone who has had his share of ECG's in life - over a period has befriended some, foe-d a few and estranged many. But, if you have to judge or cast your opinions about a man, look at his entourage - a bunch of people who are around him in his thick and thins, in-person or distance away. A set of people about whom he frequently mentions or takes time out to get an update of them. And simultaneously, know those people and why they are holding on to each other and you will get a better perspective of that man. After an age, a man only shares his single-malts with a few and these would be his entourage.
HIS TASTE:
Nope, not about the food, but that would definitely help you know him better. I have a quote, yes I do and it goes "It is all about having a good taste". Your taste is your subconscious set of qualities that sometime even you wouldn’t be aware of but strangely the world around you notices that. A taste about the books you read, a perfume you wear, the music you listen to and lastly the political opinions you hold on to. A man is often judged before he even has a clue about the reaction but it is a fact that one can not run away with. Although, I don’t go by the opinion that taste has to be an expensive affair. At times, a simple taste - a choice of not being on social media but going out and actually connecting with people is a taste - an attribute to your personality and individuality. If one closely notices a man and his entourage, it will be visible that the latter are the results of his taste - in various genres.
HIS WARDROBE :
I know it sounds too aesthetic or plastic for some, and we have also witnessed men with dashing robes as biggest criminals but here I am talking about those men who have shed themselves to run for their passion, their heart-calling and in the process have lost and won and lost again and conquered. A man who doesn’t dress up to show the riches or the power but to respect his self-worth and his journey. A man who doesn’t dress to impress but to express. A man's choice of wardrobe talks a lot about his comforts, his eye to details, his experiences, his taste and lastly about his individuality. A man's wardrobe talks about who lives within them, and it is often remembered.
HIS SOLITUDE :
For a lot of us men, miseries derive from not being able to sit quietly in a room alone. A man who can enjoy his solitude is either a beast or a god, which is a tough trait to judge him. Hence it is often what comes from that solitude is a matter of judgement. A true value of a man and his mind is when he is alone - with his visions, aspirations and fears. A man who seeks solitude to re-fuel himself - to serve the society, the people he cares about or just to have a cool-down period before a reaction, is someone who truly values and respects his solitude. It defines that a man in not self-centric but is considerate, thoughtful and comfortable with his own self.
“ TO BE CONTINUED...”
And a real man always acknowledges & appreciates the work of others. All the above illustratives are by Mr. Akira Sorimachi for GQ Japan & Crane Brothers. He is a renowned Japanese illustrator who has worked on various acclaimed project in the fashion industry. Follow him on Instagram: @sorimachiakira
10 notes · View notes
usashirtstoday · 3 years
Text
The Rain Creates Colors For Life T Shirt
The Rain Creates Colors For Life T Shirt, Sweater And Hoodie
T-shirts have taken what it means to be a wardrobe staple and leveled it up. And up and up and up. When wearing a suit all the time was the norm, wearing a T-shirt was the antithesis! and the The Rain Creates Colors For Life T Shirt: relaxed, unconcerned with professionalism, and comfortable. But now that wearing a suit is a special occasion and not necessarily the everyday standard, T-shirts have become so much more than the post-work shirt of choice. Now, there are quality T-shirts for every part of life that requires a shirt being worn. There are silky tees that go with suits, slubby tees that go with jeans, and pocket tees that go everywhere in between. There are T-shirts for sleeping, T-Shirts for running, and T-shirts for just hanging out.
The Rain Creates Colors For Life T Shirt
https://moteefe.com/store/tupac-chopra-shirtsss
https://moteefe.com/store/the-witcher-3-wild-hunt-shirt
https://moteefe.com/store/rainbow-she-ra-masters-of-the-universe-shirtss
https://moteefe.com/store/juice-wrld-x-revenge-photo-shirt
https://moteefe.com/store/i-like-weed-my-cat-and-maybe-3-people-shirtss
https://moteefe.com/store/if-i-was-meant-to-be-controlled-i-would-have-come-with-a-remote-shirtsss
https://moteefe.com/store/good-women-do-still-exist-but-our-stomachs-aint-flat-and-we-talk-back-shirtsss
https://moteefe.com/store/i-just-really-like-pigs-ok-shirtss
https://moteefe.com/store/i-chose-poodle-shirt
https://moteefe.com/store/i-am-who-i-am-your-approval-isnt-needed-shirtssss
https://moteefe.com/store/driving-my-husband-crazy-one-frog-at-a-time-shirt
https://moteefe.com/store/dimebag-1966-2004-shirt
https://moteefe.com/store/dear-god-please-put-an-end-to-this-virus-shirt
https://moteefe.com/store/crazy-guinea-pig-lady-2020-quarantine-shirt
Of course, with all of that variety, that means there are a lot of T-shirts to choose from. A lot. Because even once you have down where you’re wearing your tee, you can change up the fabric blend (pique, slub, or stretch), the neckline (crew or V), the hemline (straight or curved), and the fit (tight, fitted, or oversized). Some tees are better fit for certain outfits and some work with ’em all. So, we’re helping you narrow it down. We picked the best T-shirt brands, which make the best T-shirts, and chose the best of the best from there! and the The Rain Creates Colors For Life T Shirt. These options have range—color, price, and occasion—as should the T-shirt wardrobe you’re about to build out. Here are the 30 best T-shirts for men to buy now for all occasions, including options from our favorite brands like Buck Mason, Everlane, Todd Snyder, and more.
https://moteefe.com/store/bramfam-merch-sushi-gang-shirt
https://moteefe.com/store/senior-class-of-2020-quarantined-shirtss
https://moteefe.com/store/anthony-bourdain-fuck-middle-finger-shirt
https://moteefe.com/store/vietnam-veterans-the-highest-degree-of-brotherhood-hood-shirt
https://moteefe.com/store/tombstone-27th-anniversary-1993-2020-signature-thank-you-for-the-memories-shirts
https://moteefe.com/store/people-say-o-act-like-i-dont-care-its-not-an-act-shirt
https://moteefe.com/store/people-push-me-to-my-limits-but-when-i-finally-explone-and-fight-back-i-am-the-mean-one-shirts
https://moteefe.com/store/only-justice-will-bring-peace-shirt
https://moteefe.com/store/on-a-dark-desert-highway-cool-wind-in-my-hair-tshirts
https://moteefe.com/store/nations-will-come-to-your-light-and-kings-to-the-brightness-of-your-dawn-isaiah-60-3-shirt
Kapital reimagines a classic smiley face on the cross-section of a tree trunk. Made from lightweight cotton with a regular fit, this tee can be worn with just about anything. And who won’t smile back when they see you wearing it with confidence? Volcom uses original graphics from street artist Jerry Rugg (a.k.a. bird) to craft this three-dimensional, slim-fit pocket tee. Rugg is known for creating eye-catching art that reminds viewers of the importance of nature. The durable screen print is designed to resist cracking and peeling. Made from ultra-soft Pima cotton, this graphic was commissioned for Japanese illustrator Akira Sorimachi. The artist creates his take on a British summer day, set with gentle pastels and color-blocking. This graphic tee is simple and lightweight, perfect for the type of casual summer day it depicts! and the The Rain Creates Colors For Life T Shirt 
https://moteefe.com/store/keep-back-200-ft-im-a-grumpy-firefighter-my-level-of-sarcasm-depends-on-your-level-of-stupidity-shirt
https://moteefe.com/store/honky-bucket-shirts
https://moteefe.com/store/hell-yeah-im-black-and-i-like-trump-shirt
https://moteefe.com/store/green-day-american-idiot-shirt
https://moteefe.com/store/due-to-the-rising-cost-of-ammunition-im-no-longer-able-to-provide-waening-shots-sorry-for-the-inconvenience-shirt
https://moteefe.com/store/dont-ever-think-that-the-reason-im-peaceful-is-because-i-forgot-how-to-be-wiolent-shirt
https://moteefe.com/store/chad-parther-22-common-sense-for-texas-shirt
https://moteefe.com/store/bulldog-mafia-smoke-classic-shirts
The Rain Creates Colors For Life T Shirts
https://moteefe.com/store/if-i-was-meant-to-be-controlled-i-would-have-come-with-a-remote-shirtssss
https://moteefe.com/store/good-women-do-still-exist-but-our-stomachs-aint-flat-and-we-talk-back-shirtsssss
https://moteefe.com/store/driving-my-husband-crazy-one-frog-at-a-time-shirtss
Music merchandise is all the rage these days, and apparel brands are happy to oblige consumer demand for shirts that represent their favorite artists (or a parent’s favorite band from the ’70s or ’80s). Here, Yves Saint Laurent spotlights English rock band The Smiths on a classic black-and-white jersey tee! and the The Rain Creates Colors For Life T Shirt. Find the iconic Bape tiger emblazoned across this solid graphic tee. The tiger’s face is divided by a zipper, a nod to the streetwear brand’s cult hoodies, and jackets. The shirt comes in multiple colors, but the fierce feline jumps off the fabric on all of them.
0 notes
ilpiattocacciatra · 5 years
Photo
Tumblr media
メンズファッション界きっての大御所イラストレーター“ソリマチアキラさん@Sorimachi Akira そして”雑誌Beginでは綿谷画伯との名物コーナー「ナウのれん」でもお馴染みの、コラムニスト“いであつしさん”@ideatsushi ご来店頂きました〜 いつもありがとうございます〜🤗 #ソリマチアキラ さん #sorimachiakira #いであつし さん #綿谷画伯 #ナウのれん #ビギン #begin #ilpiattocacciatora #イルピアットカチャトラ #イルピアット #カチャトラ #三軒茶屋 #三茶 #世田谷 #イタリアン #Tシャツ 販売しております (イルピアットカチャトラil piatto cacciatora) https://www.instagram.com/p/B1xIdKFja9A/?igshid=1e8g6ovdrok31
0 notes
amator-blogosphere · 2 years
Photo
Tumblr media
10 notes · View notes
Photo
Tumblr media
Illustration by Akira Sorimachi
6 notes · View notes
le-cafe-du-jour · 1 year
Photo
Tumblr media
Akira Sorimachi
4 notes · View notes
Photo
Tumblr media
Cool Struttin’ - Jazz Attitude by Akira Sorimachi
36 notes · View notes
linnegatan2 · 5 years
Photo
Tumblr media
We have previously shown examples of illustrator Akira Sorimachi's work, where menswear themes are shown in a characteristic, humorous and elegant way - for this spring-summer season, we are able to offer one of Sorimachi's masterpieces above as a print on Sunspel's classic long-staple cotton t-shirts in a very limitied supply in our brick’n’mortar shop. Grab yours while they last! #akirasorimachi #sunspel #l2 #linnegatan2 #menswear #mensfashion #mensstyle https://www.instagram.com/p/Bx6jyU0CmLg/?igshid=83t804harhpc
0 notes