Tumgik
#Tomoyuki dan
warenquemao · 2 months
Text
HOSHIGAKI SHARES VOICE WITH BATMAN NOT JUST IN ENGLISH DUB, NOT JUST IN ESPAÑOL LATINO DUB BUT ALSO IN FKING JAPANESE DUB
MY MAN IS DEFINITELY EL SEÑOR DE LA NOCHE
Tumblr media
18 notes · View notes
gdwessel · 4 years
Text
Ospreay v. ZSJ and Other NJPW Wrestlers at RevPro High Stakes 2020 2/14/2020; Ren Narita v. Alex Shelley at Warrior Wrestling 8 2/15/2020; Podcast Recording Today
Tumblr media
Friday night, Revolution Pro Wrestling ran this year’s edition of their High Stakes show, whose main event saw Suzuki-gun’s Zack Sabre Jr. defense the Undisputed British Heavyweight title againt CHAOS’s Will Ospreay. In the end, Ospreay would beat Sabre for the title, ending a reign for Sabre that had basically lasted 400+ days, excluding a 15-day gap where Hiroshi Tanahashi held the title from NJPW Royal Quest on 8/31/2019 until NJPW Destruction in Beppu on 9/15/2019. 
Another NJPW-member RevPro title holder lost his title as well, as El Phantasmo dropped the Undisputed British Cruiserweight belt to rising star Michael Oku. Tomoyuki Oka did manage to retain the Undisputed British Tag Team belts with Rampage Brown, defeating a team of Damian Dunne & David Starr. Jeff Cobb also featured here, losing to Dan Moloney, and LA Park beat Eddie Kingston in a No DQ Match as well.
The show should be up on RevPro’s On Demand service soon, if it isn’t already.
Tumblr media
A little closer to (my) home, Warrior Wrestling ran their 8th show last night, at Marian Catholic High School in Chicago Heights, IL. At that show, Ren Nartia fell to Alex Shelley, in a match that was originally advertised as Shelley v. Amazing Red. As you can see from the poster above, the show on paper was... a mixed bag at best. Templario v. Barbaro Cavernario was said to be very good, as was Rascalz v. Stronghearts. 
You can hear about these shows, and more, when @damascenocs​ and I record the 63rd episode of the Podcast later today. Should be up either later tonight or tomorrow evening sometime.
5 notes · View notes
tournevole · 5 years
Photo
Tumblr media
Ce matin a 6h30 j’ai eu une conversation avec Stan Lee  ( pas le créateur de Marvel) mon chat qui miaulait pour rentrer dans la maison.
Je lui ai dit qu’il fallait arrêter de prendre la maison pour un hôtel restaurant, qu’il  m’emmerdait à vouloir rentrer ou sortir à des heures non civilisées. Sa réponse fut sans appel : il s’est frotté contre mes jambes et m’a dit : “ maaa” sur un ton ....
Je crois que de ma tentative éducative, il en a rien a battre..
©︎Tomoyuki Shinohara
53 notes · View notes
tokyoatparis · 6 years
Text
#HUMEUR Bientot la Fete de la Musique!
Tumblr media
C’est bientôt l’été et pourtant, vu la gueule de la météo ces derniers jours, on ne dirait pas.... Et ça craint!
Pourtant il avait fait si beau et si chaud précédemment! Tant que j’ai pu profiter des rayons de soleil lors de quelques week-end et de congés en mai pour bronzer (avec une crème protectrice bien sûr!). Et surtout le 21 juin, c’est supposé être l’été et donc la Fête de la musique ! Comme chaque année depuis que j’ai découvert cet évènement grâce à mon boulot chez Japan FM, j’irai au Guilo Guilo dans le 18ème. L’ambiance y est tellement festive: de la bonne musique électro avec des DJ venus du Japon - parmi les meilleurs que compte le pays c’est vous dire ! - ainsi que le staff du restaurant qui mixe également (le chef Edakuni passe de la très bonne musique), mais aussi de la bonne nourriture en mode tapas  pour pas cher (5€ par portion -voir flyer), et du saké (il y a aussi d’autres types d’alcool comme du vin ou de la bière, mais que serait une soirée japonaise sans saké...?)! Que dire d’autres si ce n’est que c’est toujours un carton plein! En plus l’an dernier, le patron des lieux a décidé de faire “2″ salles: l’une dans le resto comme d’habitude où le DJ mixe dans la partie cuisine ouverte (à la japonaise) et l’autre en extérieur. Cette année, je regrette cependant que Shinichi Osawa (alias Mondo Grosso ou encore Off The Rocker avec Masatoshi Uemura) ne soit pas de la partie. Mais cela dit, les DJ viennent en fonction de leurs agendas respectifs, et cette année il y aura toujours Ko Kimura, celui qui a introduit la house music au Japon, Towa Tei qui avait fondé le groupe Dee Light (si si, “Groove is in the Heart”) avant de se consacrer à sa carrière solo et Tomoyuki Tanaka (alias Fantastic Plastic Machine - les trentenaires et plus, amateurs des albums lounge de l’époque type “Paris Dernière” ou de la pub Louis Vuitton en collaboration avec Takashi Murakami etc... devraient se rappeler de lui!). Bref, ça commence à 18h et ça se finit aux environs de 2h du mat, mais je ne resterai pas si tard.... parce que quand il y a du saké... or je dois quand même travailler le lendemain !!!
1 note · View note
elegieenbleu · 6 years
Photo
Tumblr media
TOMOYUKI SHINKI /
Les boxeurs - taillés dans la roche - de Tomoyuki Shinki. Son travail est à retrouver notamment à la galerie incurve de Kyoto. _ http://g-incurve.jp/english/artist_shinki.html
7 notes · View notes
malangtoday-blog · 5 years
Photo
Tumblr media
Diam-diam Menghayutkan, 7 Sumur Ini Siap Bikin Kamu Merinding!
MALANGTODAY.NET – Air adalah sumber kehidupan. Apa jadinya jika tidak ada air dalam kehidupan? Untuk menghormati dan bersyukur atas ketersediaan air, Perserikatan Bangsa-Bangsa melakukan konverensi pada tanggal 22 Desember 1992 di Kota Rio de Janeiro, Brazil. Dalam konverensi ditetapkan Hari Air Sedunia jatuh pada tanggal 22 Maret. Peringatan Hari Air digelar pertama kali pada tahun 1993. Sejak itu, perayaan ini digelar hingga sekarang, termasuk di Indonesia. Tiap tahun, peringatan Hari Air Sedunia mengusung tema yang berbeda. Tahun ini bertema Water for All, Leaving No One Behind (Air untuk Semua, Tidak Meninggalkan Siapapun di Belakang). [irp] Tema tersebut dapat diilhami sebagai bentuk upaya mengatasi krisis air yang banyak menimpah orang-orang tertinggal. Banyak orang-orang yang masih membutuhkan akses air bersih. Bahkan mereka kadang mengalami diskriminasi untuk mendapatkan benda cair penting ini. Tema Water for All: Leaving No One Behind ini diharapkan bisa memberikan kesegaran bagi siapapun, tanpa memihak satu sama lain. Di balik itu semua, yang terpenting sekarang adalah memanfaatkan dan menjaga air dengan baik. Tidak hanya di sungai atau lautan, tetapi juga sumber-sumber air yang ada di sekeliling kita. Sebab, itu sangat penting. Hal ini karena sumber itulah yang kita gunakan saban hari untuk kebutuhan. Kalau abai akan hal itu, jangan salah air juga berang bagi kehidupan kita. Contoh kecil menjaga sumber air bersih, baik dari PDAM atau sumur bor adalah menggunakannya dengan bijak, secukupnya, dan tidak mencemari keberadaannya. Berbicara soal sumur, banyak hal yang bisa digali. Selain keberadaan sumber yang menguntungkan, sumur juga kadang memiliki sesuatu yang menarik. Seperti lima sumur berikut ini yang memiliki kisah menyeramkan dan patut disimak. Dilansir dari berbagai sumber pada Jumat (22/3/2019), sumur-sumur ini memiliki kisah yang memilukan. Simak ulasannya!
Sumur Fort Niagara
[caption id="attachment_281099" align="alignnone" width="1068"] Sumur Fort Niagara (Istimewa)[/caption] Sumur ini berada dalam situs bersejarah Old Fort Niagara Castle dan dipercaya dihuni oleh makhluk tanpa kepala. Makhluk ini kerap menampakkan diri untuk mencari kepalanya. Konon, makhluk tanpa kepala ini meninggal saat bertarung melawan Indian. Tubuhnya di buang ke dalam sumur dan kepalanya dibuang ke tempat lain. Meski demikian, sumur yang dekat dengan Bendungan Niagara ini, kini, menjadi jujugan wisata. Old Fort Niagara Castle sudah dijadikan sebagai museum pertempuran tentara Perancis.
Dead Men's Hole
[caption id="attachment_281100" align="alignnone" width="655"] Dead Men's Hole (Istimewa)[/caption] Masih di Amerika, sumur ini juga dijuluki Devil's Well atau sumur setan. Sumur ini ditemukan di Texas, pada tahun 1821 dan menjadi saksi sejarah Perang Saudara Amerika. Menurut cerita, banyak nyawa yang dibuang ke dalam sumur tersebut. Belasan kerangka manusia ditemukan di dalam sumur. Kerangka tersebut diyakini milik tentara Union beserta para simpatisannya. Mereka digantung di atas akar pohon ek yang ada didekat sumur tersebut. Begitu nyawa melayang, tali akar pun diputus dan jasad mereka terjun bebas ke dalam sumur.
El Cenote Sagrado
[caption id="attachment_281101" align="alignnone" width="1068"] El Cenote Sagrado (Istimewa)[/caption] Nilai sejarah yang terdapat di El Cenote Sagrado membuat UNESCO menobatkannya sebagai situs warisan dunia. Pasalnya, El Cenote Sagrado ini merupakan bagian dari kompleks reruntuhan bangsa Maya di Chichen Itza, Meksiko. Kubangan besar ini dulunya digunakan sebagai tempat pengorbanan bagi bangsa Maya. Hal ini dilakukan agar bangsa Maya terhindar dari kesialan. Sehingga banyak manusia dewasa maupun anak-anak yang menjadi persembahan kepada kubangan ini. Saat dilakukan ekplorasi pada tahun 1904, lebih dari 120 kerangka milik orang dewasa maupun anak-anak ditemukan. Sampai sekarang, aura mistis masih terasa di dalam kubangan besar ini. [irp]
Sumur Yamashita
[caption id="attachment_281104" align="alignnone" width="685"] Sumur Yamashita (Istimewa)[/caption] Sumur yang masih ada kaitannya dengan Jepang ini terletak di Penjara Johor Bahru, Malaysia. Pembangunan sumur ini awalnya sebagai sumber mata air bagi para narapidana. Namun, saat Perang Dunia II bergulir, sumur Yamashita ini beralih fungsi. Sesuai namanya, sumur ini digunakan untuk hukuman pancung di bawah pimpinan Jenderal Tomoyuki Yamashita. Peristiwa-peristiwa aneh pun kerap muncul dari sumur tersebut. Mulai dari penampakan sosok prajurit dan wanita berambut panjang, sumur ini juga kerap mengeluarkan api di malam hari.
Sumur Okiku
[caption id="attachment_281106" align="alignnone" width="673"] Sumur Okiku (Istimewa)[/caption] Seorang gadis cantik bernama Okiku dipercaya menjadi sosok penunggu sumur yang terletak di Puri Himeji, Prefektur Hyogo, Jepang. Gadis ini meninggal karena dibunuh dan jasadnya dilemparkan ke dalam sumur. Menurut cerita, Okiku adalah pelayan yang merusak atau menghilangkan benda-benda pusaka milik tuannya, Asayama Tetsuzan. Berkat perbuatannya ini, Okiku dihukum mati. Setiap malam, terdengar ratapan Okiku sambil menghitung pedang. Begitu sampai angka 9, suaranya berubah menjadi tangisan yang memilukan. Tangisan Okiku akan mereda jika ada orang yang berteriak dan menyebut angka 10 untuk melengkapi hitungannya.
Agrasen Ki Baoli
[caption id="attachment_281107" align="alignnone" width="800"] Agrasen Ki Baoli (Istimewa)[/caption] Agrasen Ki Baoli merupakan salah satu bangunan sumur bertingkat. Letaknya di Hailey Road, Jantan Mantar, New Delhi, India. Sumur dengan kedalaman 60 meter ini memiliki nilai historis yang tinggi. Namun, dibalik bangunan megahnya, sumur ini dikabarnya menyimpan sejuta misteri. Banyak orang mengklaim bahwa sumur ini memiliki daya tarik kuat untuk menyeburkan diri ke dalamnya. Apalagi banyaknya kelalawar di sana, sehingga menambah daya angker sumur ini. Meski demikian, sumur ini ramai pengunjung untuk melihat kemegahan. Banyak di antara mereka yang merasa diikuti oleh bayang-bayang hitam di antara pilar-pilar bagunan sumur ini. Sebab itu, mereka biasanya meninggalkan sumur ini sebelum petang menyerang. [irp]
Lubang Buaya
[caption id="attachment_281108" align="alignnone" width="1068"] Lubang Buaya@topimages[/caption] Sumur yang satu ini kerap dikaitkan dengan peristiwa bersejarah di Indonesia, yakni G3S/PKI. Di dalam sumur tersebut, ditemukan sejumlah jasad jenderal dan letnan TNI yang meninggal saat pembantaian peristiwa berdarah itu. Tak heran jika banyak yang menyebutkan sumur tersebut angker. Peristiwa suara (prajurit) baris-berbaris pun pernah terjadi di area sumur tersebut. Kini, sumur yang berada di Jakarta ini pun dijadikan sebagai sebuah museum yang bisa diakses oleh banyak wisatawan. Di sekitar sumur juga sudah dilengkapi dengan diorama yang menjadi replika peristiwa sejarah tersebut. Well, itulah sejumlah sumur yang diam-diam menghanyutkan. Ternyata, selain sebagai sumber mata air, sumur juga dijadikan tempat paling jitu untuk menghilangkan jejak perbuatan keji. Wah, kalian jangan begitu, ya, Zens, cukup sumur-sumur ini saja yang menelan pil pahit kekejaman manusia. (Bas/end)
Source : https://malangtoday.net/inspirasi/diam-diam-menghayutkan-7-sumur-ini-siap-bikin-kamu-merinding/
MalangTODAY
0 notes
lokalgamecom-blog · 6 years
Text
Situs resmi untuk adaptasi anime dari manga komedi romantis “Kishuku Gakkou no Juliet” telah menayangkan PV baru yang memperkenalkan para karakter pada hari Jumat ini. Diungkap juga bahwa anime akan tayang pada 5 Oktober. Seiki Takuno menyutradarai anime ini di LIDEN FILMS. Fumiaki Usui adalah asisten sutradara, dan Takao Yoshioka akan mengawasi dan menulis skrip. Yuuki Morimoto mendesain karakter untuk anime, dan Masaru Yokoyama mengkomposisi musik. Staf lainnya termasuk: Pengaturan Seni: Tomoyuki Aoki, Yukie Inose Sutradara Seni: Yukihiro Saitou Desain Warna: Hironori Nochi Direktur Fotografi: Hitoshi Tamura Editing: Masato Yoshitake Direktur Suara: Yota Tsuruoka Efek Suara: Eiko Morikawa Seiyuu yang akan hadir beserta peran mereka adalah: Yuuki Ono sebagai Romio Inuzuka Ai Kayano sebagai Juliet Percia Ayane Sakura sebagai Hasuki Komai Yu Shimamura sebagai Chartreux Westia Rina Hidaka sebagai Kocho Wang Yui Ogura sebagai Teria Wang Hiroshi Kamiya sebagai Scott Fold Tomokazu Sugita sebagai Chizuru Maru Yoshimasa Hosoya sebagai Kento Tosa Hiro Shimono sebagai Eigo Kohitsuji Shinnosuke Tachibana sebagai Aby Ssinia Eri Kitamura sebagai Somali Longhaired Kazuyuki Okitsu sebagai Cait Sith Sumire Uesaka sebagai Anne Sieber Takanori Hoshino sebagai Journey Rex Daisuke Ono sebagai Airu Riho Iida sebagai Shizuka Shishi Kaede Hondo sebagai Nia Pomera Seri ini menceritakan tentang Akademi Dahlia yang memiliki dua asrama yang berisikan murid dari dua negara yang berlawanan. Romio Inuzuka memimpin asrama Black Dog dan Juliet Percia memimpin asrama White Cat, kedua asrama ini secara rutin bertarung dengan satu sama lain di wilayah sekolah. Pada suatu hari Inuzuka yang sudah lama mengenal Percia akhirnya memberanikan diri untuk menyatakan cintanya, dan keduanya harus berusaha menyembunyikan hubungan baru mereka ini dari kedua asrama. Manga buatan Yousuke Kaneda ini terbit sejak tahun 2015 dan sudah mempublikasikan volume ketujuhnya pada 16 Maret. Seri ini mendapatkan nominasi penghargaan manga Kodansha ke-41 pada tahun 2016 kemarin.   Read the full article
0 notes
biscinema-blog · 6 years
Photo
Tumblr media
Godzilla vs Hedora
Un film à part parmi les nombreux opus de la saga Godzilla, réalisé la même année que la série Spectreman qui traitera du même sujet : la pollution. Ce métrage est très particulier, dans le ton d'une fable écolo-pop-psyché-ludique où Godzilla est définitivement le gentil (avec une démarche et un thème musical aussi clownesques, la décrédibilisation du King of Monsters étant en route pour de bon). Pour l'anecdote, le producteur habituel Tomoyuki Tanaka étant hospitalisé pendant le tournage, le réalisateur Yoshimitsu Banno a pû garder le contrôle total de son film. Tanaka n'a pu que constater le travail accompli une fois le montage terminé et le résultat lui déplût très fortement. Banno fût viré de la Toho, avec pour reproche d'avoir "ruiné Godzilla". Pourtant, ce film étrange et décalé, rafraîchit un peu le style de la saga.
0 notes
itewfsmd-blog · 6 years
Text
Jepang-Indonesia rampungkan prastudi kelaikan jalur KA Jakarta-Surabaya | Equityworld Futures Samarinda
Jepang-Indonesia rampungkan prastudi kelaikan jalur KA Jakarta-Surabaya | Equityworld Futures Samarinda
Equityworld Futures Samarinda – Pemerintah Jepang dan Pemerintah Indonesia akan merampungkan prastudi kelaikan proyek revitalisasi Jalur Kereta Api Utara Jawa atau rute Jakarta-Surabaya tahun ini.
Perwakilan Senior Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) di Indonesia Kawabata Tomoyuki usai konferensi pers penandatanganan perjanjian pinjaman Proyek Pelabuhan Patimban dan Pengembangan…
View On WordPress
0 notes
landcruising · 7 years
Text
What a journey it has been! 9 months, 11 islands, 12,000 kilometers from Kyushu in the south to Hokkaido in the north. We kept you updated through our ‘Where are We’ posts (find them here) but there was never enough space to do justice to all the beautiful and hospitable people we met. So I’d like to do that here.
On Tsushima Island
A one-day trip to renew our visa for South Korea turned into a weekend as a typhoon prevented us from returning the same day (read about it here). Stranded without money, Jinha and Mizuki took us in for the night, introducing us to the elegant style of Japanese houses with tatami mats and low tables and their traditional bedding: quilted mattresses (called futons) that are laid on the floor.
Meeting the Land Cruiser Community
What better introduction to a new country than being invited to an event with like-minded people? Thank you Mr. Nakashima for the invite, and big thanks to all Land Cruiser Community members for sharing your event with us. Here we had our ‘Firsts’ of soaking in a Japanese onsen (hot spring) and drinking sake. Read the full story here.
Masa (Coco Cruiser), Yasuko, and Masaya thank you for your friendship throughout our journey, and Masa in particular for connecting us with so many of your friends. The Land Cruiser had its first fender bender, but Coco Cruiser, his friend Mr. Sakaguchi and Mr. Kenske fixed it working on Saturday until midnight (read about it here). We are so grateful for the work you did!
Masa, Yasuko, Masaya
Fixing our first fender bender.
Along the Way
To Masa’s friend Diesuke, thank you for teaching me some Japanese over a sushi dinner. Along the road we met Yukino who took us to her home where we prepared lunch. Thank you for bringing such a spontaneous, fun moment in our journey.
Japanese is not easy to learn nor easy to teach, it seems…
In Usuki, Suematso arranged a tour for us in the miso factory of the Fundókin Company, under the enthusiastic guidance of Mr. Shinji. With 30 years of experience under his belt, he sure knew how to explain the process of fermenting soya beans into a delicious paste. We came to love it and often ate miso soup.
After we met Kayo at a Shinto Shrine we followed her home for dinner. Her husband Hiromitsu had done several long-term cycling trips throughout the world. Thank you for introducing us to eating in a Japanese restaurant and sharing your inspiring stories about lifestyles and travel!
Suematso and Mr. Shinji
Kayo and Hiromitsu
Friendee Auto
Akihiro Nakashima went more than out of his way to get our Land Cruiser in top shape again (find his workshop here). He and his mechanics worked on it for three full weeks, replacing many parts. We are forever indebted for all the love and attention you gave to our home on wheels, which is now ready for so many new adventures! Read about it here.
But it was more than fixing the Land Cruiser. Miki shared her kitchen with me so I could feed the crowd lunch while she took care of breakfast and dinner. Over the weekends we spend time at Tomo and Masa’s homes, meeting the mechanics’ families and doing some sightseeing. It has all been such a pleasure! And Eisuke, thank you for all your translating!
Sightseeing with Tomo and his friend.
Dinner with Masa and his family.
Foreigners on Honshu
After 2 months on Kyushu we crossed the bridge to Japan’s biggest island, Honshu. For a while we had been in touch with a number of people who followed our journey, among whom a couple of foreigners.
Daniel and Kyoko, what a pleasure it has been and thanks for doing it all over in Shikoku. We hope our roads will cross again soon!
Kyoko, a great cook and with Dan, great companionship!
Andy, thank you for taking us out for dinner and sharing your stories. Dave, it was a pleasure to meet you and see your shop Japan 4×4 in Kobe. Peter, thank you for giving us a peek in the art of glass blowing (read about it here), and what a joy it was meeting you and Itsuka again at the Land Cruiser Meeting East.
Will, Jennifer and the kids. We loved staying at your house (the one night growing into a full week), to have shared so many meals and Jennifer, thank you for our candid ‘women talks’. Let’s meet again at an international HASH!
On that note. A big thanks to the Nagoya and Kobe HASH for having us. Two awesome runs!
A well deserved treat after the Nagoya HASH run.
The Land Cruiser’s First Aid Crews
All of a sudden we had a serious problem with the clutch. We called Masa, who called Taku, who drove 180 kms to get us back on the road. We drove to his workshop where he replaced the clutch and we stayed at his and Ayako’s home. What a beautiful couple. Thank you for all your help and the fun we shared with you and your sister’s family!
We kept having some problems with the brakes. Mr. Nakashima figured out what the problem was, Masa ordered the part and his friend (oh my, we forgot his name!) fixed it. Thanks! While in Kyoto we didn’t have car problems but felt privileged to camp in Mr Fujita’s parking lot among the grandest of Land Cruisers.
In Tokyo we had no car issues but were hosts of Kuma and his family. Not only that, but Kuma organized a great get together in his garage for families and friends of Land Cruiser aficionados. It was such a pleasant surprise. Thank you all!
In Naka, Omori fitted the Land Cruiser with second-hand studless tires so the Land Cruiser was ready for Hokkaido’s winter.
Winter in Hokkaido
We indeed got our fair share of snow! Joshei, whom we met in Wakkanai later invited us for lunch in Sapporo, which was well deserved after this walk in the white world. Thank you for the insightful talk we had over coffee!
In Hokkaido we had a string of warm welcomes. Among them a spontaneous invitation for an Italian meal and we were literally drawn into a restaurant – “We love your car, let me buy you lunch!” – and served these meals before the couple had shaken our hands, introduced themselves, and were on their way.
The owner of the Italian restaurant.
A delicious lunch offered by strangers.
We loved the freshly brewed coffee at the Refined Coffee Bar prepared by Kouki Hiwatashi and Kumagai Tomoyuki. Thank you for giving us a sense of a warm home for an evening!
The World of Toyota
Thanks to the Land Cruiser community we got a tour in the Land Cruiser Factory in Nagoya and visited the excellent Toyota Automobile Museum. Thank you for making this possible, in particular Marumatsu. We are so grateful for this unique opportunity! Read the full story here.
In Yamagata
On our way up to and down from Hokkaido, we had a blissful stop at more Land Cruiser aficionados. Thank you Takihiro, Mito and Mitsuyosha for your hospitality and the time we shared!
The Land Cruiser Community Meets Once More
Luckily we could include a second Land Cruiser Meeting, this time at the foot of Mount Fuji. With more than 200 Land Cruisers we shared a weekend of admiring each other vehicles, drinking, laughing, taking the vehicles for a spin. What a perfect organization. Thanks for having us! Read the full story here.
In Miyazaki
Last but not least, just before left Japan we met Kochan and Mika. Kochan spent hours phoning with bureaucrats after we learned that our ferry back to Japan was out of order, which would result in us overstaying. He managed to get our visa extension organized as well as tickets for the ferry. Thank you for all your help, sharing your home with us, the conversations we had, and time with your beautiful friends. It was a blast!
On the Road, Everywhere and In Between
On the different islands, people came for a chat when they saw us parked somewhere. Some brought coffee, others gave us produce. Many of these meetings brought a smile to our faces and made our day. Thank you all for making us feel so welcome in your country!
These women from the michi no eki came over to hand us a cup of coffee.
Photo okay?
Photo okay?
A kind villager daily brought us produce from his garden.
To All Whom We Didn’t Meet
We had expected an additional two months on our visa but they were denied. Sorry to all the people who reached out through social media or otherwise. We would have loved to meet you. One day we’ll be back!
Thank You Japan! What a journey it has been! 9 months, 11 islands, 12,000 kilometers from Kyushu in the south to Hokkaido in the north.
0 notes
joyfulgiverobject · 7 years
Quote
Jakarta - Pedang diciptakan pertama kalinya pada Zaman Perunggu. Peninggalan pedang berbahan tembaga itu ditemukan di situs purbakala di Pakistan. Menjelang Abad Pertengahan, pedang besi dan baja diproduksi secara massal dan dipergunakan dalam peperangan. Prajurit dilatih ketrampilan berpedang agar siap dalam pertempuran Sebelum ada senjata api dan artileri berdaya tinggi, pertempuran dilakukan dengan berhadapan langsung. Pada masa itu, jenderal kerajaan, raja, dan kaisar memiliki pedang pribadi yang dibuat oleh pembuat pedang terbaik. Ada banyak manuskrip bersejarah seputar pedang-pedang yang penting. Diringkas dari toptenz.net pada Sabtu (2/9/2017), berikut ini adalah 4 pedang milik penting dan sejarahnya: 1. Tomoyuki Yamashita Tomoyuki Yamashita adalah seorang jenderal Kekaisaran Jepang pada masa Perang Dunia II. Si "Macan Malaya" menjadi terkenal setelah menduduki Malaya dan Singapura yang dulu masih menjadi koloni Inggris. Seusai perang, Yamashita diadili terkait kejahatan perang terkait Pembantaian Manila dan sejumlah kejahatan lain di Filipina dan Singapura. Pengadilan kontroversial berujung kepada hukuman mati bagi Yamashita. Kasus itu mengubah aturan di Amerika Serikat (AS) tentang tanggung jawab kejahatan perang, sehingga melahirkan hukum yang disebut dengan Yamashita Standard. Selama karier militer, Yamashita memiliki pedang pribadi yang dibuat oleh pembuat pedang terkenal Fujiwara Kanenaga antara 1640 dan 1680. Gagangnya dibuat ulang pada 1900-an. Pada 2 September 1945, pedang Samurai dan pasukannya diserahkan oleh Yamashita kepada pihak AS. Pedang itu dibawa oleh Jenderal MacArthur dan disumbangkan kepada West Point Military Museum yang menjadi tempatnya hingga sekarang. 2. Pedang Bermata Tujuh Dinasti Baekje adalah kerajaan purba yang berkedudukan di Korea barat daya. Saat puncak kejayaannya di Abad ke-4, Baekje menguasai koloni di China dan hampir semua Semenanjung Korea. Bersama dengan Goguryeo dan Silla, Baekje merupakan salah satu dari Tiga Kerajaan Korea. Pada 382, Raja Geungchogo menyampaikan upeti kepada Jin Timur dan Pedang Bermata Tujuh diduga diciptakan sebagai hadiah bagi raja. Senjata itu memiliki panjang 74,9 sentimeter dengan 6 cabang sepanjang badan utama dengan panjang 65,5 sentimeter. Pedang itu dibuat untuk keperluan upacara, bukan untuk berperang. Pada 1870, bhiku Shinto bernama Masamoto Kan menemukan 2 ukiran pada Pedang Bermata Tujuh. Salah satunya bertuliskan "Pada siang hari di hari ke-16 bulan ke-7 tahun ke-4 masa Taiwa, pedang itu dibuat dari baja yang diperkuat 100 kali. Penggunaan pedang ini menepis 100 pasukan musuh. Layak untuk raja yang sopan." Ada banyak pernyataan tertera pada pedang itu. Yang paling kontroversial adalah penyebutan Raja Wa yang tunduk kepada penguasa Baekje. Pedang itu menjadi kaitan penting bersejarah yang menunjukkan kaitan-kaitan antara negara-negara Asia Timur pada masanya. Senjata unik itu sekarang disimpan dalam Kuil Isonokami di Prefektur Nara, Jepang, dan tidak dipamerkan untuk umum. 3. Pedang Napoleon Pada 1799, Napoleon Bonaparte menjadi pimpinan militer dan politik Prancis melalui kudeta. Lima tahun kemudian, senat Prancis mengangkatnya menjadi Kaisar Prancis. Selama dekade awal Abad ke-19, Napoleon dan Kekaisaran Prancis terlibat dalam perang dan konflik dengan semua kekuatan utama Eropa. Kemenangan demi kemenangan memberikan posisi dominan Prancis atas benua Eropa. Seperti perulangan sejarah, pada 1812, Prancis mulai melakukan invasi ke Rusia dan keputusan itu menjadi titik balik bagi Napoleon. Pada 1814, Koalisi ke-6 menyerbu Prancis. Napoleon ditangkap dan dibuang ke pulau Elba. Ia berhasil kabur, tapi akhirnya meninggal dalam penjara di pulau Saint Helena. Para ahli sejarah memandang Napoleon sebagai seorang jenius dalam bidang militer dan memberi kontribusi penting pada seni peperangan. Di medan tempur, Napoleon membawa sepucuk pistol dan sebilah perang. Ia memiliki banyak senjata dan artileri. Senjatanya tiada duanya dan menggunakan bahan-bahan terbaik. Pada musim panas 2007, sebilah pedang bertatahkan emas yang pernah menjadi milik Napoleon dilelang di Prancis dengan nilai US$ 6,4 juta. Pedang itu pernah dipakai dalam pertempuran. Di awal 1800-an, Napoleon menghadiahkan senjata itu kepada saudara lelakinya sebagai hadiah pernikahan. Pedang itu kemudian diteruskan turun-temurun dan tidak pernah lepas dari keluarga Bonaparte hingga akhirnya dinyatakan sebagai harta milik bangsa Prancis pada 1978. 4. Zulfiqar Zulfiqar adalah pedang milik Nabi Muhammad yang diwariskan kepada sepupunya sekaligus menantunya Ali. Menurut beberapa penjelasan bersejarah, Nabi Muhammad memberikan Zulfiqar kepada Ali saat Perang Uhud. Hadiah diberikan karena Nabi Muhammad terkesan dengan kemampuan Ali di medan tempur. Zulfiqar adalah suatu scimitar, yaitu pedang lengkung Asia Barat atau Asia Selatan. Disebutkan bahwa Ali menggunakan pedang itu dalam peristiwa pengepungan kota Medina. Saat itu, Ali dan pasukan Islam membangun parit-parit untuk melindungi Medina dari lawannya yang berjumlah lebih banyak. Ada beberapa gambar berbeda tentang scimitar terkenal tersebut. Sejumlah pihak menjelaskan, senjata itu memiliki dua bilah sejajar seakan menekankan kemampuan mistis dan kecepatan. Sebagian pihak lain menggambarkan pedang itu sebagai bilah berbentuk huruf- V yang terpisah. Berdasarkan tradisi Syiah, pedang itu ada hingga sekarang sebagai milik Imam Muhammad al-Mahdi, sebagai bagian dari koleksi al-Jafr yang terkenal. Al-Jafr itu sendiri adalah sebuah buku Syiah yang terdiri dari dua kotak kulit berisi peninggalan paling penting dari masa Muhammad dan Ali. Saat ini, pedang tersebut menjadi saksi bisu perjalanan hidup Nabi Muhammad dan perjalanan sejarah Islam.
http://satunkri2016.blogspot.com/2017/09/ini-4-pedang-paling-bersejarah-dalam.html
0 notes
gdwessel · 6 years
Text
Catch Up Post: SSEUK, ROH, More From CEO x NJPW; This Week’s NJPW on AXS: Dominion & Marathon
Tumblr media
Well hey I’m back from vacation. A lot happened while I was away, as NJPW talents basically took their shows on the roads, even beyond the CEO x NJPW event. Speaking of which, there’s an update about that situation below, and I also did upload the Podblast to Place To Be Nation for you to listen to. So why not do that?
Meanwhile, on Saturday 6/30 and Sunday 7/1, much of the NJPW roster was in the UK, for the Strong Style Evolved UK shows that featured, among other things, a title change, as well as a Young Lion in a new gimmick.
Strong Style Evolved United Kingdom - 6/30/2018, Milton Keynes Ice Arena
The Great O-Khan d. Shota Umino (Diving Mongolian Chop)
Yujiro Takahashi & Taiji Ishimori [Bullet Club] d. Kyle Fletcher & Mark Davis (Ishimori > Fletcher, Bloody Cross)
Tiger Mask IV d. David Starr (Tiger Driver)
WALTER d. Yuji Nagata (lariat)
YOSHI-HASHI [CHAOS] d. Chris Brookes (Karma)
Will Ospreay [CHAOS] d. Yoshinobu Kanemaru (Stormbreaker)
Takashi Iizuka, Taichi & El Desperado [SZKG] d. Jay White, Toru Yano & Gedo [CHAOS] 
British Tag Team Championship: Minoru Suzuki & Zack Sabre Jr. [SZKG] © d. Kazuchika Okada & Tomohiro Ishii [CHAOS] - Suzuki/ZSJ succeed their 2nd defense
- 7/1/2018, Manchester Altrincham Arena
The Great O-Khan d. Dan Duggan (Diving Mongolian Chop)
Yuji Nagata d. Shota Umino (Nagata Lock II)
Takashi Iizuka, Yoshinobu Kanemaru & El Desperado [SZKG] d. YOSHI-HASHI, Toru Yano & Gedo [CHAOS] (Kanemaru > Gedo, Deep Impact)
WALTER d. Yujiro Takahashi [Bullet Club] (Powerbomb)
Taichi [SZKG] d. Will Ospreay [CHAOS] (Taichi-Style Last Ride after interference)
David Starr d. El Phantasmo, Tiger Mask IV and Taiji Ishimori [Bullet Club] (Starr > Tiger, rollup following mask pull)
Jay White [CHAOS] d. Chris Brookes (Blade Runner) 
Zack Sabre Jr. [SZKG] d. Kazuchika Okada [CHAOS] (European Clutch)
Undisputed British Heavyweight Championship: Minoru Suzuki [SZKG] d. Tomohiro Ishii [CHAOS] © (Gotch Style Piledriver) - Ishii fails his 2nd defense - Suzuki is the 9th champion
Suzuki-gun as a unit did not lose a single match on this tour, and indeed Suzuki-gun now hold two out of the three titles with Minoru Suzuki himself holding two of them. Zack Sabre Jr. got a revenge win from Sakura Genesis over Okada, with Okada now having had 2 singles losses in a row. [EDIT: Post-main on Night 2, WALTER laid out Ishii and stared down Suzuki. WALTER v. Ishii is now happening at Summer Sizzler on 8/17/2018.]
The Great O-Khan is a new gimmick for now-graduated Young Lion, Tomoyuki Oka. He was described as looking like Kin Corn Karn from the NES Pro Wrestling game. He does Mongolian Chops like Tenzan. Pretty interesting he’s been graduated now, since he really didn’t look like he was ready to be moved on from Young Lion matches, and indeed maybe he still hasn’t. It just makes me miss Katsuya Kitamura, mostly.
These shows either are or should be on RPWOnDemand soon, and will probably end up on NJPWWorld eventually as well.
Tumblr media
Also happening on Friday 6/29 and Saturday 6/30 were a PPV/TV taping cycle for Ring of Honor. In NJPW-related matches, the opener of the PPV had The Kingdom defeat EVIL, SANADA & BUSHI to retain the ROH World 6-Man Tag Team titles. (Say, um, where are the NEVER ones lately?) KUSHIDA also lost to Jay Lethal. Dalton Castle miraculously retained against Cody Rhodes and Marty Scurll, despite them telegraphing Cody’s win from a mile away.
This was pretty short-lived, however, as the next night Dalton would lose the title to Jay Lethal from a 4-way match also featuring Cody and Matt Taven. Something tells me this is just tranisitionary so Cody can get the title and have his NWA title match at All In.
Also at the next night, KUSHIDA beat Jonathan Gresham, and LIJ beat both Young Bucks/Adam Page and SoCal Uncensored in a 3-way match. 
These shows also featured participation from STARDOM, the Japanese women’s promotion, as Mayu Iwatani and the unit Odeo Tai were in matches here.
Lastly, after being cajoled into it  (read: first doubling down), Kenny Omega did tweet out an apology and statement about the booking of Chasyn Rance on the CEO x NJPW show. He is offering refunds for anyone who was affected by the booking, which almost kind of isn’t the point. I’m not even sure anyone in attendance really knew who Chasyn Rance and Aaron Epic were. And to have to be cajoled into it... yeah I don’t know. Due dilligence wasn’t done dilligence here, and just Do Better is what’s being asked. Maybe Omega really didn’t know about Rance’s sex offender status. When told, don’t act like everyone is picking on you. These are grown adults we’re talking about, and yet nobody ever wants to actually take responsibility. Maybe that’s the first step in changing the world.
In a related note, I can honestly say at this point that the delays in starting the CEO x NJPW show may not be on NJPW, but rather CEO. I say this after trying to go to the convention itself on Sunday, and there were delays delays delays in the Fighting Game Championships (to wit, when we went there, Dragonball FighterZ should have been started, however Smash was delayed, which then delayed Tekken 7 [We did get to see THAT final and THAT WAS REALLY COOL], which delayed DBFZ, which delayed Street FIghter V, which was what we really had wanted to see. SFV didn’t start until around 11pm and ended at 2am. Oy...). Which, again, is unprofessional looking, but it seems localized to CEO. As I’d mentioned elsewhere, all the Long Beach shows started on time thus far. And I’m pretty sure San Francisco will as well.
Tumblr media
To continue the very-Kenny-Omega-heavy theme here, this week’s premiere episode of NJPW on AXS is a 2-hour special, showing the 60+ minute Best 2 Out of 3 Falls Match for the IWGP Heavyweight title between Kazuchika Okada v. Kenny Omega from Dominion 6.9 at Osaka-Jo Hall. It starts at the usual time, but will fill 2 hours between the match length and commercial breaks.
On Saturday 7/7, starting at 12pm EDT, they are running the��“Bullet Club Is Fine” marathon on AXS, with a heavy focus on Bullet Club oriented repeats of NJPW on AXS, to lead in to the main event of G1 Special in San Francisco, naturally. 
That show, of course, starts at 8pm EDT / 5pm PDT live on AXS if you are not in San Francisco. If you are outside the USA, it will be on NJPWWorld, which, you may be better off because I am honestly dreading JR and Barnett live on the mic.
G1 Special in San Francisco - 7/7/2018, Cow Palace, San Francisco, CA (AXS TV [USA] / NJPWWorld)
YOSHI-HASHI, Gedo, Rocky Romero, SHO & YOH [CHAOS] v. King Haku [FREE], Tama Tonga [Bullet Club], Tanga Loa [Bullet Club], Yujiro Takahashi [Bullet Club] & Chase Owens [Bullet Club]
Tomohiro Ishii & Toru Yano [CHAOS] v. Minoru Suzuki & Zack Sabre Jr. [SZKG]
Hiroshi Tanahashi & KUSHIDA v. Adam Page & Marty Scurll [Bullet Club]
NEVER Openweight Championship: Hirooki Goto [CHAOS] © v. Jeff Cobb [FREE]
IWGP Heavyweight Tag Team Championship: Matt & Nick Jackson [Bullet Club] © v. EVIL & SANADA [Los Ingobernables]
Kazuchika Okada & Will Ospreay [CHAOS] v. Tetsuya Naito & BUSHI [Los Ingobernables]
IWGP Junior Heavyweight Championship: Hiromu Takahashi [Los Ingobernables] © v. Dragon Lee [CMLL]
IWGP US Heavyweight Championship: Jay White [CHAOS] © v. Juice Robinson
IWGP Heavyweight Championship: Kenny Omega [Bullet Club] © v. Cody Rhodes [Bullet Club]
3 notes · View notes
anggelinamasterkiu · 7 years
Quote
Jakarta - Pedang diciptakan pertama kalinya pada Zaman Perunggu. Peninggalan pedang berbahan tembaga itu ditemukan di situs purbakala di Pakistan. Menjelang Abad Pertengahan, pedang besi dan baja diproduksi secara massal dan dipergunakan dalam peperangan. Prajurit dilatih ketrampilan berpedang agar siap dalam pertempuran Sebelum ada senjata api dan artileri berdaya tinggi, pertempuran dilakukan dengan berhadapan langsung. Pada masa itu, jenderal kerajaan, raja, dan kaisar memiliki pedang pribadi yang dibuat oleh pembuat pedang terbaik. Ada banyak manuskrip bersejarah seputar pedang-pedang yang penting. Diringkas dari toptenz.net pada Sabtu (2/9/2017), berikut ini adalah 4 pedang milik penting dan sejarahnya: 1. Tomoyuki Yamashita Tomoyuki Yamashita adalah seorang jenderal Kekaisaran Jepang pada masa Perang Dunia II. Si "Macan Malaya" menjadi terkenal setelah menduduki Malaya dan Singapura yang dulu masih menjadi koloni Inggris. Seusai perang, Yamashita diadili terkait kejahatan perang terkait Pembantaian Manila dan sejumlah kejahatan lain di Filipina dan Singapura. Pengadilan kontroversial berujung kepada hukuman mati bagi Yamashita. Kasus itu mengubah aturan di Amerika Serikat (AS) tentang tanggung jawab kejahatan perang, sehingga melahirkan hukum yang disebut dengan Yamashita Standard. Selama karier militer, Yamashita memiliki pedang pribadi yang dibuat oleh pembuat pedang terkenal Fujiwara Kanenaga antara 1640 dan 1680. Gagangnya dibuat ulang pada 1900-an. Pada 2 September 1945, pedang Samurai dan pasukannya diserahkan oleh Yamashita kepada pihak AS. Pedang itu dibawa oleh Jenderal MacArthur dan disumbangkan kepada West Point Military Museum yang menjadi tempatnya hingga sekarang. 2. Pedang Bermata Tujuh Dinasti Baekje adalah kerajaan purba yang berkedudukan di Korea barat daya. Saat puncak kejayaannya di Abad ke-4, Baekje menguasai koloni di China dan hampir semua Semenanjung Korea. Bersama dengan Goguryeo dan Silla, Baekje merupakan salah satu dari Tiga Kerajaan Korea. Pada 382, Raja Geungchogo menyampaikan upeti kepada Jin Timur dan Pedang Bermata Tujuh diduga diciptakan sebagai hadiah bagi raja. Senjata itu memiliki panjang 74,9 sentimeter dengan 6 cabang sepanjang badan utama dengan panjang 65,5 sentimeter. Pedang itu dibuat untuk keperluan upacara, bukan untuk berperang. Pada 1870, bhiku Shinto bernama Masamoto Kan menemukan 2 ukiran pada Pedang Bermata Tujuh. Salah satunya bertuliskan "Pada siang hari di hari ke-16 bulan ke-7 tahun ke-4 masa Taiwa, pedang itu dibuat dari baja yang diperkuat 100 kali. Penggunaan pedang ini menepis 100 pasukan musuh. Layak untuk raja yang sopan." Ada banyak pernyataan tertera pada pedang itu. Yang paling kontroversial adalah penyebutan Raja Wa yang tunduk kepada penguasa Baekje. Pedang itu menjadi kaitan penting bersejarah yang menunjukkan kaitan-kaitan antara negara-negara Asia Timur pada masanya. Senjata unik itu sekarang disimpan dalam Kuil Isonokami di Prefektur Nara, Jepang, dan tidak dipamerkan untuk umum. 3. Pedang Napoleon Pada 1799, Napoleon Bonaparte menjadi pimpinan militer dan politik Prancis melalui kudeta. Lima tahun kemudian, senat Prancis mengangkatnya menjadi Kaisar Prancis. Selama dekade awal Abad ke-19, Napoleon dan Kekaisaran Prancis terlibat dalam perang dan konflik dengan semua kekuatan utama Eropa. Kemenangan demi kemenangan memberikan posisi dominan Prancis atas benua Eropa. Seperti perulangan sejarah, pada 1812, Prancis mulai melakukan invasi ke Rusia dan keputusan itu menjadi titik balik bagi Napoleon. Pada 1814, Koalisi ke-6 menyerbu Prancis. Napoleon ditangkap dan dibuang ke pulau Elba. Ia berhasil kabur, tapi akhirnya meninggal dalam penjara di pulau Saint Helena. Para ahli sejarah memandang Napoleon sebagai seorang jenius dalam bidang militer dan memberi kontribusi penting pada seni peperangan. Di medan tempur, Napoleon membawa sepucuk pistol dan sebilah perang. Ia memiliki banyak senjata dan artileri. Senjatanya tiada duanya dan menggunakan bahan-bahan terbaik. Pada musim panas 2007, sebilah pedang bertatahkan emas yang pernah menjadi milik Napoleon dilelang di Prancis dengan nilai US$ 6,4 juta. Pedang itu pernah dipakai dalam pertempuran. Di awal 1800-an, Napoleon menghadiahkan senjata itu kepada saudara lelakinya sebagai hadiah pernikahan. Pedang itu kemudian diteruskan turun-temurun dan tidak pernah lepas dari keluarga Bonaparte hingga akhirnya dinyatakan sebagai harta milik bangsa Prancis pada 1978. 4. Zulfiqar Zulfiqar adalah pedang milik Nabi Muhammad yang diwariskan kepada sepupunya sekaligus menantunya Ali. Menurut beberapa penjelasan bersejarah, Nabi Muhammad memberikan Zulfiqar kepada Ali saat Perang Uhud. Hadiah diberikan karena Nabi Muhammad terkesan dengan kemampuan Ali di medan tempur. Zulfiqar adalah suatu scimitar, yaitu pedang lengkung Asia Barat atau Asia Selatan. Disebutkan bahwa Ali menggunakan pedang itu dalam peristiwa pengepungan kota Medina. Saat itu, Ali dan pasukan Islam membangun parit-parit untuk melindungi Medina dari lawannya yang berjumlah lebih banyak. Ada beberapa gambar berbeda tentang scimitar terkenal tersebut. Sejumlah pihak menjelaskan, senjata itu memiliki dua bilah sejajar seakan menekankan kemampuan mistis dan kecepatan. Sebagian pihak lain menggambarkan pedang itu sebagai bilah berbentuk huruf- V yang terpisah. Berdasarkan tradisi Syiah, pedang itu ada hingga sekarang sebagai milik Imam Muhammad al-Mahdi, sebagai bagian dari koleksi al-Jafr yang terkenal. Al-Jafr itu sendiri adalah sebuah buku Syiah yang terdiri dari dua kotak kulit berisi peninggalan paling penting dari masa Muhammad dan Ali. Saat ini, pedang tersebut menjadi saksi bisu perjalanan hidup Nabi Muhammad dan perjalanan sejarah Islam.
http://satunkri2016.blogspot.com/2017/09/ini-4-pedang-paling-bersejarah-dalam.html
0 notes
skandyx · 7 years
Text
Ghost Whispers - Is Ghost Whispers on Netflix?
Ghost Whispers – Is Ghost Whispers on Netflix?
[ad_1] Watch on Netflix » Back to List » 56 min | Anime, TV Shows Freed of her responsibilities for the 501 Organization, Motoko must now learn how to take orders from Aramaki. Director: Kazuchika Kise Cast: Maaya Sakamoto, Ikkyu Juku, Kenichiro Matsuda, Tomoyuki Dan, Takuro Nakakuni, Yoji Ueda, Kazuya Nakai, Miyuki Sawashiro, Ikuya Sawaki, Takako Fuji Netflix Rating: 4.2/5 Available Since: 24…
View On WordPress
0 notes
recentanimenews · 7 years
Text
Character Designs For "Black Lagoon" Author's "Re:Creators" Anime Previewed
This spring, Black Lagoon creator Rei Hiroe serves as concept creator, character designer and writer for Re:Creators, a TV anime directed by Ei Aoki (Fate/Zero, Aldnoah.Zero) at his Studio Troyca. The plot is described as following a group of characters from different stories who gain "intention" and go after the gods who created them. 
  Out yesterday, the February issue of Lagoon home magazine Sunday GX spoke to Hiroe about the project, and timed for that, a look at the character designs were published online.
  Staff includes
Original: Rei Hiroe Director:Ei Aoki Assistant Director: Makoto Kato (Beautiful Bones - Sakurako’s Investigation -) Series composition: Aoki/Hiroe Character design: Ryuichi Makino (Wandering Son) Animator director: Ryuichi Makino,Jun Nakai Main animator: Masako Matsumoto, Aoi Yamamoto Mech design: I-IV (Aldnoah.Zero)  Effect animation: Takashi Hashimoto Art director: Kouki Nagayoshi Art setting: Masahiro Sato, Tomoyasu Fujise Color design: Mariko Shinohara Art direction: Tomoyuki Arima, Takuya Sejima CG Director: Miki Yoshida, Mitsutaka Iguchi Visual effect: Ryosuke Tsuda Director of Photography: Tomoyoshi Kato Editor:  Syota Migiyama Sound director: Kawahito Meida Sound Production: Magic Capsule Music: Hiroyuki Sawano (Aldnoah.Zero)  Animation Production: TROYCA
  Re:CREATORS(レクリエイターズ)のアニメ設定イラストを公開。是非こちらからご覧ください。https://t.co/bMcfdXrT2B #レクリエイターズ http://pic.twitter.com/ejzFJUUVHc
— TVアニメ“Re:CREATORS”公式 (@recreators_tv) January 18, 2017
  https://t.co/5ksL6UjIdjナタリーさんから
— 広江礼威 (@hiroerei) January 19, 2017
      The series is also getting a manga tie-in from Daiki Kato
Daiki Katô va débuter au printemps dans le Sunday Gx l'adaptation manga de la série #anime Re:Creators (Rei Hiroe) http://pic.twitter.com/Mu7zHbsfjh
— Manga Mag Japon (@MangaMagJapon) January 19, 2017
 ------ Scott Green is editor and reporter for anime and manga at geek entertainment site Ain't It Cool News. Follow him on Twitter at @aicnanime.
0 notes
kkahvi · 9 years
Text
everyone is celebrating narutos birthday when i cry in the corner that kisame's voice actor passed away exactly two years ago
(10.10.2013)
7 notes · View notes