Tumgik
#ISTANA ELANG
turisiancom · 1 year
Text
TURISIAN.com - Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo mempersiapkan sejumlah fasilitas Anyar untuk pengunjung pada lebaran 2023. Fasilitas tersebut diantaranya, skywalk untuk pemberian makan rusa-rusa, komplek kandang burung elang, masjid, gazebo, cafe dan resto. Serta disediakan juga  puluhan bangku-bangku untuk istirahat pengunjung yang disebar di seluruh area. Marketing Komunikasi Bandung Zoo, Sulhan Syafi’i, Jumat 21 April 2023, dalam keterangan persnya yang diterima Turisian.com mengemukakan,  sepuluh hari lebaran tahun 2023 ini. BACA JUGA: Kebun Binatang Surabaya, Spot Rekreasi dan Edukasi Favorit Keluarga Atau mulai dari tgl 22 april-1mei Bandung Zoo memberlakukan tiket sebesar Rp.65.000/orang free ice cream atau minuman ringan. “Pada lebaran hari pertama Kebun Binatang Bandung akan dibuka pada pukul 10.00. Dan ditutup pada pukul 17.00. Sedangkan pada hari berikutnya akan dibuka pukul 08.00 dan ditutup pada pukul 17.00 Wib,” jelas Sulhan. Feeding Jerapah Para pengunjung bisa memanfaatkan seluruh fasilitas yang ada di Bandung Zoo. Antara lain berupa pemberian pakan atau feeding jerapah, rusa, binturong dan burung. Ada juga fasilitas foto-foto yang sudah disebar di beberapa titik seperti berfoto dengan burung, ular, binturong. BACA JUGA: Kebun Binatang Surabaya Kedatangan Satwa Komodo, Bertambah Jadi 134 Ekor Pengunjung juga bisa menikmati wahana sepeda air dan naik perahu yang ada di area danau Bandung Zoo. Sedangkan permainan lain seperti kereta api, istana balon, dan trampolin ada di arena bermain berdampingan dengan arena bermain yang free seperti ayunan, perosotan, jungkat jungkit dan lainnya. Bandung Zoo juga mempersiapkan area botram di beberapa titik salah satunya di area hutan Pinus dilengkapi dengan penyewaan tikar atau alas duduk. BACA JUGA: Suraloka Zoo, Tempat Wisata di Yogyakarta Berisi Kebun Binatang Mini Fasilitas lain yang disiapkan Bandung Zoo antara lain stroller bayi, skuter, dan mobil golf. Di Lebaran kali ini juga pengunjung bisa melihat atraksi feeding atau pemberian makan di kandang masing masing dengan tema Keeper Talk. Satwa yang terjadwal antara lain gajah, orang utan, beruang, singa, harimau dan beberapa reptil kecil. BACA JUGA: Sinka Island Park Sajikan Berbagai Daya Tarik Wisata Terlengkap di Singkawang Untuk fasilitas Satwa Tunggang disiapkan satwa gajah, kuda, dan unta. Manajemen mempersiapkan area parkir untuk pengunjung di parkir utama dan di beberapa titik sekitaran Bandung Zoo. Selain itu, manajemen juga sudah mempersiapkan fasilitas kesehatan (P3K) untuk mengantisipasi keselamatan pengunjung. ***
0 notes
belindacarol · 5 years
Text
ISTANA TOGEL - PREDIKSI TOGEL OSAKA TGL 23-08-2019
ISTANA TOGEL – PREDIKSI TOGEL OSAKA TGL 23-08-2019
PREDIKSI TOGEL OSAKA TGL 23-08-2019
LINK URL RESMI : http://www.osaka4d.com
( SETIAP HARI / TUTUP 11.45 WIB & RESULT 12.20 WIB )
BBFS : 39284
ANGKA MAIN : 4893
COLOK BEBAS : 4 * 8 * 9
COLOK MACAU : 28 * 42 * 93
TWINS : 22 * 99
2D : 39 * 32 * 38 * 34 * 93 * 92 * 98 * 94 * 23 * 29
3D : 392 * 398 * 394 * 329 * 328 * 324 * 389 * 382
SHIO : KUDA
TETAP UTAMAKAN PREDIKSI SENDIRI YA BOSKU…
View On WordPress
1 note · View note
ygzs-stuff-blog · 4 years
Text
Merhaba
BEN 🔋EMRE🔋
23 yaşında 70 kilo 1.78 ölçülerinde fit kusursu vücuda sahibim. 💫ÜCRETLİ GÖRÜŞÜYORUM💫🌪🌪aktif ve pasif oluyorum🌪🌪Sorularınız için☎️05059970628AVRUPA YAKASI EVE VE ⭐️ OTELLERE GİDİYORUM⭐️#istanbulgay #gayistanbul #taksimgay https://t.co/DfMai9usSA
Tumblr media
1 note · View note
properparadox · 5 years
Text
Belum lama ini nemuin lagu-lagunya Police Piccadilly, dan di antara beberapa lagunya, Chaotic Love Revolution ini adalah salah satu yang paling gue suka (nomor 2 lah, di belakang Nerve Impulse).
youtube
Entah kenapa, meskipun gue nggak begitu suka sama suara Vocaloid ataupun Utau (lebih suka covernya btw), lagu-lagu buatan Police Piccadilly tetep enak banget didengerin.
Nah, apalagi buat yang ini, selain liriknya yang unik, videonya juga keren.
Jadi, yang nggak umum dari lagu ini adalah, liriknya nyeritain tentang kejadian-kejadian selama Revolusi Prancis, dari awal sampai akhir, mulai dari masalah-masalah di Ancien Régime, penghapusan sistem monarki, naiknya Napoleon Bonaparte, sampai pada akhirnya, ketika Napoleon dibuang ke St. Helena dan mati di sana. Kelihatannya panjang, dan memang setiap kejadian disebutkan dalam satu baris. Tapi tetep aja menarik buat gue.
Bahkan bukan cuma liriknya aja, tapi videonya juga mengandung beberapa reference terkait Revolusi Prancis.
Misalnya, pada bagian awal lagu, ada kata-kata "They march onto Versailles".
Tumblr media
Kata-kata ini mengacu pada Women's March on Versailles, salah satu kejadian yang memulai Revolusi Prancis. Kalau dilihat di videonya, tepat pada kata-kata ini, ada gambar roti. Kalau ditilik dari sejarahnya, kejadian ini diawali ketika para wanita di pasar-pasar yang ada di Paris mengamuk karena harga roti yang melonjak. Ribuan perempuan dan laki-laki yang membawa senjata yang dirampas dari Balai Kota Paris, menyerbu istana Versailles tempat keluarga kerajaan berada. Singkatnya, beberapa pengawal kerajaan dibunuh, keinginan para demonstran dituruti, dan keluarga raja Louis XVI diminta kembali ke Istana Tuileries di Paris.
By the way, pernah dengar kata-kata "Let them eat cake." ? Menurut beberapa anekdot, ketika Marie Antoinette, istri Louis XVI, mendengar bahwa rakyat Perancis tak punya roti, ia hanya mengatakan "Qu'ils mangent de la brioche", yang artinya kurang lebih adalah "Let them eat cake". Meskipun Marie Antoinette memang tidak disukai oleh rakyat Perancis pada masa itu, dan anekdot itu menjadi simbol betapa egoisnya kalangan kelas atas Perancis waktu itu, namun sebenarnya tidak ada bukti atau saksi bahwa Marie Antoinette mengatakan hal tersebut.
Berikutnya, sebelum refrain, ada kata-kata "We don't need you anymore, Louis XVI."
Tumblr media
Setelah undang-undang baru disahkan, Perancis berubah menjadi negara monarki konstitusional, dengan raja Louis XVI berkedudukan setara dengan perwakilan legislatif. Namun, konflik terus terjadi antara raja dan legislatif  yang berujung perang dan proklamasi oleh Konvensi Nasional dimana kekuasaan raja tak lagi diakui. Sekarang perhatikan gambar di atas, ada buah catur (raja) dan gunting. Jadi, setelah kekuasaannya tak lagi diakui, raja Louis XVI yang telah ditangkap, kemudian disidang atas puluhan tuntutan oleh Konvensi Nasional, dan dengan 693 suara anggota Konvensi Nasional menyatakan bahwa Louis XVI bersalah, dan tidak satupun menyatakan ia tidak bersalah (meskipun beberapa menyatakan abstain), Louis XVI dihukum mati pada Januari 1793 dengan guillotine. Sampai sini sepertinya sudah jelas apa maksud gunting dan buah catur di gambar itu.
Lalu, pada kata-kata "Here's our saviour, Napoleon Bonaparte", dimunculkan gambar ini.
Tumblr media
Tak lama setelah Napoleon dinobatkan menjadi Kaisar Perancis, ia menggunakan elang sebagai lambang kekuatan imperial Perancis (yang diambil berdasarkan simbol aquila yang digunakan di masa Romawi kuno). Ia membagikan simbol-simbol elang untuk dipasang di atas tiang bendera setiap regimen pasukan Perancis, yang selalu dibawa ketika maju ke medan perang. Setiap anggota pasukan bersumpah untuk melindungi simbol tersebut, dan kehilangan simbol elang tersebut di medan perang menjadi hal yang dianggap memalukan. Meski begitu, dalam sejarahnya, telah tercatat beberapa kali simbol tersebut berhasil diambil oleh lawan di medan perang.
Selain itu, ilustrasi yang dipakai di video ini juga menurut gue keren banget, penggunaan warna yang kontras tapi tetap menarik buat dilihat. Ilustrasinya dari @wakame-pic kalo tertarik.
Jadi...ya, ternyata bisa belajar lumayan banyak dari satu lagu aja ya. Sebenernya masih ada beberapa reference lainnya sih, termasuk mungkin ada juga yang gue ga sadari..
Jadi itu beberapa reference ke masa Revolusi Prancis yang ada di Chaotic Love Revolution-nya Police Piccadilly. Mungkin ga menarik sih haha, tapi gue lega aja udah bisa nyeritain ini, karena menurut gue ini menarik hahaha~
16 notes · View notes
ayojalanterus · 3 years
Text
GAR ITB Lakukan Standar Ganda, Ada Fadjroel Rachman Tapi Serang Din Syamsuddin
Tumblr media
 KONTENISLAM.COM - Gerakan Anti Radikalisme Institut Teknologi Bandung (GAR ITB) dinilai telah melakukan standar ganda dalam menuding tokoh bangsa, Din Syamsuddin sebagai seorang yang radikal. Pasalnya, jika radikal dianggap sebagai melawan pemerintahan yang sah, maka GAR ITB seharusnya tidak memasukkan orang-orang yang juga pernah terlibat melawan pemerintahan yang sah, seperti Fadjroel Rachman yang saat ini menjadi Jurubicara Presiden Joko Widodo. "Yang menarik, di GAR ITB terselip nama Fadjroel Rachman, mantan aktivis dan jubir presiden," ujar peneliti Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (15/2). Menurut Dian, sejumlah manuver yang dilakukan GAR ITB tidak dimasukkan secara jelas soal definisi radikal yang dilakukan Din Syamsuddin. Sehingga, jika menggunakan terminologi radikal sebagai kegiatan melawan pemerintah sah, malah hal itu menjadi rancu. "Lantaran melihat masuknya Fadjroel di Grup WA GAR ITB. Fadjroel pernah masuk di (Lapas) Nusa Kambangan lantaran menuntut pemerintahan sah saat itu. Jadi ini menjadi standar ganda," jelas Dian. Dian pun juga curiga, jika ternyata GAR ITB sedang cek ombak atau mengukur dirinya sejauh mana titik eksistensi mereka berada dan bisa dikapitalisasi. "Jika digunakan metafor rantai makanan biologis, maka mereka sedang mencari tahu posisi GAR ITB ada di mana di rantai makanan politik. Apakah posisi ular yang memakan tikus di sawah atau posisi elang yang memakan ular," terang Dian. Padahal kata Dian, Din Syamsuddin sendiri merupakan orang yang pernah di lingkaran kekuasaan. Jika Istana menggunakan Din, maka pertanyaannya adalah kenapa beliau bisa ke luar masuk Istana dan bahkan menjadi orang kepercayaan. “Masuk hingga menjadi orang kepercayaan di Istana tentu tidak mudah. Ada beragam tahapan. Dulu dikenal penelitian khusus (litsus). Metode yang sama tentu juga digunakan Istana sebelum menggunakan tenaga Din,” tuturnya. Sehingga kata Dian, lebih baik GAR ITB menggunakan litsus yang dilakukan terhadap Din agar tidak terjadi standar ganda seperti terhadap Fadjroel. "Sehingga tidak terjadi nilai standar seperti pada kasus Fadjroel," pungkasnya.[rmol]
source https://www.kontenislam.com/2021/02/gar-itb-lakukan-standar-ganda-ada.html source https://www.ayojalanterus.com/2021/02/gar-itb-lakukan-standar-ganda-ada.html
0 notes
Text
Sejarah & Reformasi 1998
Nama gua Hamzah dan gua sekarang lagi menempuh pendidikan di MAN Insan Cendekia Serpong. Lumayan jauh dari rumah gua di Bandung. Oke, to the point, di semester ini tepatnya di semester 2 kelas 10 ada mapel baru yaitu Sejarah Indonesia yang dipegang Pak Erwin. Pak Erwin ini mengajak kita buat melek sama yang namanya teknologi dan jadilah gua ngepost tugas di tumblr. Selama pelajaran, Pak Erwin membahas suatu kata dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu Sejarah. Setelah sudah lama gak pernah ngebahas yang namanaya sejarah karena gua anak IPA jadi otomatis di kepala gua terpikir : ’’Sejarah itu apaan sih?’’ Setelah membaca beberapa referensi akhirnya gua menyimpulkan bahwa sejarah itu : Dalam bahasa Indonesia, sejarah diambil dari kata syajaratun dari bahasa arab yang artinya pohon. Mengapa demikian? Karena apabila kita menggambar skema silsilah,keturunan, riwayat maka akan didapatkan bentuk seperti pohon. Selain itu seperti yang kita tahu bahwa dalam bahasa inggris sejarah berarti History. Kata history ini berasal dari kata Historia yang berarti penyelidikan atau pengetahuan yang didapat dari penelitian.  Apabila kita disebutkan kita sejarah maka yang akan terpikirkan adalah masa lalu atau sesuatu yang telah terjadi di masa lampau. Banyak peristiwa dan kejadian di masa lampau tetapi tidak semua kejadian itu penting dan berpengaruh terhadap kehidupan di masa depan oleh karena itu yang dikaji adalah peristiwa atau kejadian yang memiliki daya pengaruh. Oleh karena itu menurut gua, ilmu sejarah merupakan suatu ilmu yang membahas, mengkaji dan membedah peristiwa atau kejadian di masa lampau yang didasarkan dengan penyelidikan atau penelitian dan memiliki pengaruh di masa depan. Hasil dari pengkajian ini berupa ilmu pengetahuan sebagai penilaian atau penentuan serta progres di masa yang akan datang. Sudah banyak sejarah yang telah tercatat dan diabadikan dalam buku-buku ilmu pengetahuan. Di Indonesia sendiri, di negara yang penuh keragaman ini telah tertulis sejarah Bangsa Indonesia. Banyak pula peristiwa besar yang memiliki dampak di yang besar di kemudian hari. Salah satu yang mau dibahas adalah tentang “Reformasi 1998” dengan menggunakan 5 konsep dasar berpikir sejarah.  Sebagai informasi kejadian ini merupakan penyebab kekuasaan orde baru di Indonesia runtuh.
                                           REFORMASI 1998
Dalam membahas reformasi 1998 gua bakal menggunakan 5 konsep dasar yaitu : 1. Kronologis 2. Diakronik 3. Sinkronik 4. Ruang 5. Waktu Okeh kalo begitu lets cekidot,
I. Kronologis Reformasi 1998 • 5 Maret 1998
Dua puluh mahasiswa Universitas Indonesia mendatangi Gedung DPR/MPR untuk menyatakan penolakan terhadap pidato pertanggungjawaban presiden yang disampaikan pada Sidang Umum MPR dan menyerahkan agenda reformasi nasional.  Mereka diterima Fraksi ABRI
• 11 Maret 1998
Soeharto dan BJ Habibie disumpah menjadi Presiden dan Wakil Presiden
• 14 Maret 1998
Soeharto mengumumkan kabinet baru yang dinamai Kabinet Pembangunan VII.
• 15 April 1998
Soeharto meminta mahasiswa mengakhiri protes dan kembali ke kampus karena sepanjang bulan ini mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi swasta dan negeri melakukan berunjukrasa menuntut dilakukannya reformasi politik.
• 18 April 1998
Menteri Pertahanan dan Keamanan/Panglima ABRI Jendral Purn. Wiranto dan 14 menteri Kabinet Pembangunan VII mengadakan dialog dengan mahasiswa di Pekan Raya Jakarta namun cukup banyak perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang menolak dialog tersebut.
• 1 Mei 1998
Soeharto melalui Menteri Dalam Negeri Hartono dan Menteri Penerangan Alwi Dachlan  mengatakan bahwa reformasi baru bisa dimulai tahun 2003.
• 2 Mei 1998
Pernyataan itu diralat dan kemudian dinyatakan bahwa Soeharto mengatakan reformasi bisa dilakukan sejak sekarang (tahun 1998-red).
• 4 Mei 1998
Mahasiswa di Medan, Bandung dan Yogyakarta menyambut kenaikan harga bahan bakar minyak ( 2 Mei 1998 ) dengan demonstrasi besar- besaran. Demonstrasi itu berubah menjadi kerusuhan saat para demonstran terlibat bentrok dengan petugas keamanan. Di Universitas Pasundan Bandung, misalnya, 16 mahasiswa luka akibat bentrokan tersebut.
• 5 Mei 1998
Demonstrasi mahasiswa besar – besaran terjadi di Medan yang berujung pada kerusuhan.
• 9 Mei 1998
Soeharto berangkat ke Kairo, Mesir untuk menghadiri pertemuan KTT G -15.  Ini merupakan lawatan terakhirnya keluar negeri sebagai Presiden RI.
• 12 Mei 1998
Aparat keamanan menembak empat mahasiswa Trisakti yang berdemonstrasi secara damai.  Keempat mahasiswa tersebut ditembak saat berada di halaman kampus.
• 13 Mei 1998
Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi datang ke Kampus Trisakti untuk menyatakan duka cita. Kegiatan itu diwarnai kerusuhan.
• 14 Mei 1998
Soeharto seperti dikutip koran, mengatakan bersedia mengundurkan diri jika rakyat menginginkan. Ia mengatakan itu di depan masyarakat Indonesia di Kairo. Sementara itu kerusuhan dan penjarahan terjadi di beberapa pusat perbelanjaan di Jabotabek seperti Supermarket Hero, Super Indo, Makro, Goro, Ramayana dan Borobudur.  Beberapa dari bagunan pusat perbelanjaan itu dirusak dan dibakar. Sekitar 500 orang meninggaldunia akibat kebakaran yang terjadi selama kerusuhan terjadi.
• 15 Mei 1998
Soeharto tiba di Indonesia setelah memperpendek kunjungannya di Kairo. Ia membantah telah mengatakan bersedia mengundurkan diri.  Suasana Jakarta masih mencekam. Toko – toko banyak di tutup. Sebagian warga pun masih takut keluar rumah.
• 16 Mei 1998
Warga asing berbondong – bondong kembali ke negeri mereka. Suasana di Jabotabek masih mencekam. • 19 Mei 1998
Soeharto memanggil sembilan tokoh Islam seperti Nurcholis Madjid, Abdurachman Wahid, Malik Fajar, dan KH Ali Yafie. Dalam pertemuan yang berlangsung selama hampir 2,5 jam (molor dari rencana semula yang hanya 30 menit) itu para tokoh membeberkan situasi terakhir, dimana eleman masyarakat dan mahasiswa tetap menginginkan Soeharto mundur.
Permintaan tersebut ditolak Soeharto. Ia lalu mengajukan pembentukan Komite Reformasi. Pada saat itu Soeharto menegaskan bahwa ia tak mau dipilih lagi menjadi presiden. Namun hal itu tidak mampu meredam aksi massa, mahasiswa yang datang ke Gedung MPR untuk berunjukrasa semakin banyak. Sementara itu Amien Rais mengajak massa mendatangi Lapangan Monumen Nasional untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional.
• 20 Mei 1998
Jalur jalan menuju Lapangan Monumen Nasional diblokade petugas dengan pagar kawat berduri untuk mencegah massa masuk ke komplek Monumen Nasional namun pengerahan massa tak jadi dilakukan. Pada dinihari Amien Rais meminta massa tak datang ke Lapangan Monumen Nasional karena ia khawatir kegiatan itu akan menelan korban jiwa.  Sementara ribuan mahasiswa tetap bertahan dan semakin banyak berdatangan ke gedung MPR / DPR. Mereka terus mendesak agar Soeharto mundur.
• 21 Mei 1998
Di Istana Merdeka, Kamis, pukul 09.05 Soeharto mengumumkan mundur dari kursi Presiden dan BJ. Habibie disumpah menjadi Presiden RI ketiga.
II. Diakronik Peristiwa ini diawali dengan terjadinya krisis moneter di kawasan Asia. Mulai tahun 1997, keadaan ekonomi Indonesia semakin memburuk. Pada masa itu KKN sedang merajalela sedangkan kemiskinan semakin meningkat. Terjadinya ketimpangan sosial yang sangat mencolok menyebabkan munculnya kerusuhan sosial. Muncul demonstrasi yang digerakkan oleh mahasiswa. Tuntutan utama kaum demonstran adalah perbaikan ekonomi dan reformasi total. Selain itu diperburuk dengan keadaan kondisi kesehatan Soeharto yang membuat lemahnya kinerjanya. Demonstrasi besar-besaran dilakukan di Jakarta pada tanggal 12 Mei 1998. Pada saat itu terjadi peristiwa Trisakti, yaitu meninggalnya empat mahasiswa Universitas Trisakti akibat bentrok dengan aparat keamanan. Empat mahasiswa tersebut adalah Elang Mulya Lesmana, Hery Hariyanto, Hendriawan, dan Hafidhin Royan. Menanggapi aksi reformasi tersebut, Presiden Soeharto berjanji akan mengatur ulang Kabinet Pembangunan VII menjadi Kabinet Reformasi. Selain itu juga akan membentuk Komite Reformasi yang bertugas menyelesaikan UU Pemilu, UU Kepartaian, UU Susduk MPR, DPR, dan DPRD, UU Antimonopoli, dan UU Antikorupsi. Dalam perkembangannya, Komite Reformasi belum bisa terbentuk karena 14 menteri menolak untuk diikutsertakan dalam Kabinet Reformasi. Adanya penolakan tersebut menyebabkan Presiden Soeharto mundur dari jabatannya. III. Sinkronik
 Keadaan Ekonomi
Krisis moneter yang melanda mempengaruhi perkembangan ekonomi indonesia. Dari sekian negara-negara di kawasan asia, indonesia termasuk yang paling parah. Berawal dari anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dollar mengakibatkan Indonesia harus meminta bantuan pada IMF. Pada bulan yang sama, bursa saham Asia mengumumkan kenaikan bunga hingga 300%.  Hingga pada januari 1998, nilai tukar rpiah semakin merosot tajam hingga Rp. 10.000 per dolar. Ketika nilai tukar semakin melemah, pertumbuhan ekonomi menjadi 0% dan berakibat pada iklim bisnis yang lesu. Kondisi moneter semakin melesu dan memaksa untuk melikuidasi sejumlah bank pada akhir 1997. Pemerintah berupaya dengan membentuk Badan Penyehatan Perbankan Nasional namun tak memberikan hasil karena bank-bank bermasalah tersebut semakin kritis. Memasuki tahun anggaran 1998/1999, krisis moneter telah mempengaruhi aktivitas ekonomi yang lainnya. Kondisi perekonomian semakin memburuk, karena pada akhir tahun 1997 persedian sembilan bahan pokok sembako di pasaran mulai menipis. Hal ini menyebabkan harga-harga barang naik tidak terkendali. Kelaparan dan kekurangan makanan mulai melanda masyarakat
Keadaan Sosial 
Dalam keadaan bertambah buruknya kondisi hukum, politik dan ekonomi membuat rakyat semakin kehilangan rasa kepercayaannya pada pemerintah. Maraknya KKN dan ketidakpastian hukummembuat pemerintah kehilangan legitimasinya. Ketidakpastian hukum ini mendapat respon dari berbagai kalangan di pelosok tanah air , terutama para intelektual yang tergabung dalam gerakan reformasi yang dipelopori oleh mahasiswa dan pelajar. Berbagai aksi demonstrasi mahasiswa didukung oleh elemen-elemen masyarakat seperti para tokoh masayarakat, buruh, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) dan lain-lain, yang digelar diberbagai pelosok tanah air. Mereka mengklaim bahwa semua permasalahan yang saat itu terjadi adalah akibat kesalahan manajemen Presiden Soeharto, sehingga mereka menuntut keras agar Presiden Soeharto mundur dari kekuasaanya. Demontrasi di lakukan oleh para mahasiswa bertambah gencar setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM dan ongkos angkutan pada tanggal 4 Mei 1998. Puncak aksi para mahasiswa terjadi tanggal 12 Mei 1998 di Universitas Trisakti Jakarta. Aksi mahasiswa yang semula damai itu berubah menjadi aksi kekerasan setelah tertembaknya empat orang mahasiswa Trisakti yaitu Elang Mulia Lesmana, Heri Hartanto, Hendriawan Lesmana, dan Hafidhin Royan. Tragedi Trisakti itu telah mendorong munculnya solidaritas dari kalangan kampus dan masyarakat yang menantang kebijakan pemerintahan yang dipandang tidak demokratis dan tidak merakyat
 Keadaan Politik
Sistem politik yang timpang dan rentan yang dikembangkan selama tiga puluh tahun lebih berkuasa menjadikan salah satu faktor penyebab jatuhnya rezim Soeharto. Demokrasi yang tidak dilaksanakan dengan semestinya akan menimbulkan permasalahan politik. Ada kesan kedaulatan rakyat berada di tangan sekelompok tertentu, bahkan lebih banyak di pegang oleh para penguasa. Terjadinya ketegangan politik menjelang pemilihan umum tahun 1997 telah memicu munculnya kerusuhan baru yaitu konflik antar agama dan etnik yang berbeda. Menjelang akhir kampanye pemilihan umum tahun 1997, meletus kerusuhan di Banjarmasin yang banyak memakan korban jiwa. Pemilihan umum tahun 1997 ditandai dengan kemenangan Golkar secara mutlak. Golkar yang meraih kemenangan mutlak memberi dukungan terhadap pencalonan kembali Soeharto sebagai Presiden dalam Sidang Umum MPR tahun 1998 – 2003. Sedangkan di kalangan masyarakat yang dimotori oleh para mahasiswa berkembang arus yang sangat kuat untuk menolak kembali pencalonan Soeharto sebagai Presiden.
IV. Ruang Peristiwa ini pastinya terjadi di Indonesia, terutama di kota Jakarta dimana terjadi demonstrasi besar-besaran.
V. Waktu Peristiwa reformasi merupakan sebuah proses yag panjang. Namun puncaknya adalah pada saat 21 Mei dimana tuntutan rakyat terjawab, yaitu dimana saat pengumuman pengundur dirian Sorharto sebagai presiden Yahh, mungkin segitu aja dari gua. Gua harap ini bisa bermanfaat buat kalian yang baca. Doain gua dapet nilai yang bagus dari pak Erwin. Bye-bye.
1 note · View note
nasthasia07 · 4 years
Text
chapter 2 bagian 3
Nanara dan Kakashi terus bergerak mantap menuju Ibukota. Pada pagi ketiga setelah meninggalkan desa Nagare, seorang kurir sedang menunggu mereka dalam perjalanan ke Ibukota. "gampang tersesat, oleh karena itu saya dikirim oleh perdana menteri."
Tapi ini kedengarannya aneh, karena dia memimpin mereka di jalan lain ke ibukota. Utusan telah memimpin di jalan. Dia berjalan, memutar, dan memasuki ibu kota dari Utara alih-alih Timur di dekat celah itu. Jalan utama dari gerbang Utara ke Istana Kerajaan adalah pusat ibukota dengan rumah-rumah besar di kedua sisi. Ada banyak kios yang menjual garam, minuman keras, sutra dll. Yang secara eksklusif dijual di negara ini, muncul di sana-sini, yang kesemuanya adalah bisnis kerja keras. Satu-satunya orang yang datang dan pergi adalah bangsawan dan mereka yang bekerja untuk istana kerajaan. Mereka semua berpakaian bagus dan tidak memiliki lumpur di wajah mereka.
“Ibukotanya sangat ramai dan tidak berubah sama sekali,” kata Nanara, memandang ke jalan dari atas kuda.
Di aula koridor tepat setelah mereka masuk, Ratu datang untuk menjemput mereka. Berbeda dengan Nanara, yang merespons dengan mengambil langkah, Manari datang dengan gembira dan menatap wajah Nanara.
"Apa kabar? Bagaimana kehidupanmu di Nagare? " Setelah mendengar suaranya seperti di masa lalu, Nanara akhirnya lega. Rasanya enak. Saudara perempuannya sedang tersenyum.
“Sangat menyenangkan setiap hari. Saudara perempuanku, Anda sendiri tampaknya dalam kondisi yang baik. ”
"Betul. Saya ingin memberikan ini kepada Anda. " Manari mengambil sesuatu yang tersembunyi di lengan bajunya dan meletakkannya di tangan Nanara. "Ini peninggalan dari ayah kami." Itu adalah rantai perak dengan permata biru yang dipotong menjadi segi enam. "Rahasiakan itu dari Perdana Menteri."
"Terima kasih, saudara perempuanku!" Nanara menggantung rantai di lehernya dan menyembunyikan permata itu di pakaiannya.
"Jangan sampai hilang."
"Aku tidak akan pernah kehilangan itu, aku janji."
"Nanara, tolong bicara dengan Ratu dengan lebih hormat." Begitu suara bernada rendah terdengar di koridor, wajah Manari menjadi pucat.
Perdana Menteri yang menyeret pakaiannya yang cukup panjang. Jenggot abu-abu dan suara menakutkan. Setiap kali dia berbicara dengan Nanara, dia selalu ingin membuatnya terlihat seperti orang idiot dan mengajarinya sopan santun. Perdana Menteri melirik Kakashi.
"Kamu siapa?"
"Dia guru baruku. Yang sebelumnya memutuskan untuk berhenti. "
"Apakah itu masalahnya?"
"Memang."
Perdana Menteri melirik wajah Kakashi dan pindah ke Nanara. "Kamu pasti lelah, jadi silakan beristirahat di kamarmu dan ketika kamu siap untuk makan, seorang gadis akan menjemputmu."
"Saya mengerti. Jika memungkinkan, saya ingin Kakashi juga menghadiri makan malam itu. "
Kakashi, yang menatap mata Nanara menganggukan kepalanya setuju karena dia mengerti perasaan Nanara.
"Agar orang luar bisa hadir, aku yakin akan ada banyak kendala."
"Begitukah ... Tolong siapkan kamar untuk Kakashi juga."
"Untuk orang ini juga?" Para gadis sangat menatap Kakashi dari atas ke bawah.
"Jika dia bukan bangsawan atau birokrat, dia tidak bisa tinggal di Istana Kerajaan."
"Tidak. Saya menolak untuk tinggal di Istana jika Kakashi tidak bisa tinggal. "
Perdana Menteri tidak menyukainya, tetapi dia memanggil gadis yang berdiri di dinding di dekatnya.
Nanara sedang menunggu di kamarnya untuk makan malam. Itu sudah lewat tengah hari, tetapi Perdana Menteri dengan senang hati mengumumkan "makanan Nanara-sama sudah siap."
Orang dewasa selesai makan dan minum minuman keras aprikot setelah makan, rupanya setelah berbicara tentang beberapa cerita yang tidak nyaman yang seharusnya tidak didengar anak-anak. Nanara menarik kursinya dengan jijik. Dengan paksa letakkan kedua sikunya di atas meja bundar yang “terlalu mahal” untuk anak-anak dan memandang sekeliling orang dewasa.
"Seorang perdana menteri yang mengambil keju kambing yang berharga ke mulutnya setelah makan elang dengan duduk di sebelah Ratu dan seorang politisi berpangkat tinggi yang berpura-pura mendengarkan cerita lumpuh Perdana Menteri." Pikir Nanara.
Ratu Manari mengalihkan pandangannya ke atas meja dan berusaha untuk tidak bertemu dengan kontak mata siapa pun.
“Kami akan mengirim pasukan ke desa Nagare. Dalam beberapa minggu akan ada lima puluh tentara mandek sekitar sepuluh hari, jadi kita perlu menyiapkan makanan dan minuman untuk periode itu. ”
"Hm?" Nanara tidak benar-benar mengerti apa yang dikatakan Perdana Menteri.
"Ini awal perang." Manari yang menjelaskan situasinya. “Ibukota mengalami kekurangan air yang serius, jadi kita perlu menyerbu negara-negara kaya untuk mendapatkan sumber air baru.”
"Apa yang sedang Anda bicarakan? Saudaraku, tolong jelaskan hal ini kepada saya dengan benar. ”
"Tentara? Invasi? Bukankah ini agak terlalu sulit untuk Nanara-sama? " Kata Perdana Menteri.
"Kalau begitu bicaralah sampai aku mengerti."
“Pertama-tama, lingkungan di Negara Redaku jauh lebih keras dibandingkan dengan negara lain. Musim panas itu panas dan musim dingin itu dingin. Tidak ada yang akan datang untuk membantu kami bahkan jika kami lapar, dan kami belum berkembang selama terus menggiling gandum dalam keadaan seperti itu.
“Kita harus berperang dengan tempat yang kaya. Ambil beberapa tanah baru untuk diri kita sendiri, dan tinggal di sana. ”
“Tanah baru ... di mana kamu ingin tinggal? Tanah Api? "
Menteri terus mengangguk.
“Beberapa tahun yang lalu, saya harus pergi dari gunung karena perjuangan kesehatan raja. Tanah Api pasti ada di luar pegunungan dan di luar sejumlah negara, dan pemimpin negeri itu disebut "daimyo" dan bukan "raja". "
Beberapa pejabat senior bahkan belum pernah mendengar tentang Negeri Api. Keberadaan Tanah Api secara resmi dikonfirmasi untuk pertama kalinya dalam sejarah Negara Redaku.
"Apakah Hokage Keenam ada di sana?"
"Ya, dia juga ada. Sayangnya, saya pergi ke luar negeri untuk rapat sehingga saya tidak mendapat kesempatan untuk melihatnya, tetapi yang mengejutkan saya adalah perkembangan negara itu. Makanan yang luar biasa, perawatan medis yang luar biasa dan sistem kesejahteraan. Teknologi sangat maju. Mereka memindahkan puluhan kilogram besi dengan kecepatan luar biasa. Selain itu, orang-orang bahkan menumpanginya sebagai penumpang [saya curiga itu kereta]. Kemudian setiap orang memiliki mesin kecil seukuran telapak tangan dan menggunakannya untuk secara instan berbagi informasi dari tempat-tempat yang jauh [ponsel ?!]. Tidak ada seorang pun di negara itu yang mati kelaparan. Sebaliknya, ada lebih banyak orang yang mati karena terlalu banyak gula. “
"Aku tidak tahu ..." Nanara minum air.
"Memang, Tanah Api belum mengalami perang selama lebih dari satu dekade. Sekarang ini lebih merupakan kesempatan untuk invasi ketika mereka fokus pada perdamaian. Nanara-sama, apakah Anda tahu bahwa ada kelompok yang disebut "shinobi" di Tanah Api dan tetangganya? "
Nanara mengangguk.
"Orang-orang hebat yang memanipulasi chakra dan menghasilkan api dan air dari ketiadaan. Hokage Keenam adalah shinobi sendiri. ”
“Saya berkeliling negeri dan belajar bagaimana membuat senjata berat. Selain itu, ada ninja yang meninggalkan negara mereka dan beroperasi secara individual. Untuk perang ini, kami telah mempekerjakan 50 shinobi. Pertama-tama, saya pikir mereka adalah makhluk yang berbeda dari kita. ”
Suasana tempat itu jelas mulai berubah. Lima puluh shinobi di pihak mereka. Mereka merasa mereka pasti bisa memenangkan perang ini. Keberadaan shinobi begitu istimewa bagi penduduk Negara Redaku karena mereka tidak memiliki kekuatan militer. Tidak bisa dihindari bahwa ekspresi wajah para pejabat senior mulai bersinar.
“Kekurangan air tahun ini adalah ujian yang diberikan oleh Tuhan. Ketika kita selesai dengan ini dan mengamankan beberapa tanah baru, kita dapat mengembangkan diri kita dan menjadi seperti Tanah Api. "
Di depan Nanara, ada mie polos yang terbuat dari gandum dan kacang-kacangan. Daging kambing dan teh mentega asin. Bahkan di Desa Nagare, hanya ada beberapa barang-barang ini, tetapi orang dapat makan hal-hal serupa yang berlimpah di negara ini. Namun, terlintas dalam benak Nanara bahwa apa yang dikatakan Kakashi, yaitu bahwa jika seseorang mulai berdagang dengan negara lain, mereka dapat memperoleh lebih banyak dan makanan berbeda di atas meja.
Nanara, yang tidak pernah meninggalkan negara itu, tidak tahu makanan apa lagi yang ada di dunia ini. Namun, dia tidak yakin mengapa dia tidak puas dengan makanan di depannya. Bagi Nanara, apa yang ada di depannya adalah pesta. Dia tidak pernah memikirkan apa lagi yang ingin dia makan. Dia bertanya-tanya apa yang dilihat Perdana Menteri di luar negeri. Apa yang bisa begitu lezat di negara asing?
"Saudara perempuanku, apakah Anda mendukung ini?"
"Kami sudah menerima persetujuan dari Ratu." Kata Perdana Menteri, yang berdiri dan mencondongkan tubuh ke arah Nanara. “Negeri Api telah mencapai perkembangan teknologi luar biasa hanya dalam belasan tahun. Ini adalah hasil dari keterampilan Hokage Keenam. Nanara-sama, jika kamu begitu terobsesi dengan Hokage Keenam, tidakkah kamu ingin melakukan hal yang sama kepada orang-orang di Negara Redaku, sama seperti Hokage Keenam lakukan pada bangsanya sendiri? "
Nanara mengangguk dengan samar dan melemparkan aprikot ke mulutnya seolah mengcurangi dengan anggukan itu.
*** perubahan dari suasana ***
Perdana Menteri memilih kamar untuk Kakashi yang penuh kelembapan. Hanya ada satu jendela kecil di ruangan itu dan sudah redup meskipun tengah hari.
"Kakashi, aku membawa teh." Seorang gadis masuk.
"Terima kasih." Kakashi mengarahkan matanya ke arah tiang kayu di dekat dinding. Kakashi memukul bagian belakang leher gadis kuil itu dengan ringan dan memegang tubuh yang telah kehilangan kekuatannya. Dia seharusnya tertidur secara alami tanpa merasakan sakit. Itu adalah teknik yang diajarkan langsung oleh kepala sekolah akademi ninja. Kakashi membaringkan gadis itu di tempat tidurnya dan mengubah penampilannya menjadi gadis itu.
Dia segera mulai berjalan di koridor panjang istana. Ada dua hal yang ingin dia selidiki. Yang pertama adalah Shuigu, yang diturunkan dalam keluarga kerajaan. Yang lain adalah apa yang terjadi pada Rikudou Sennin selama dia tinggal di sini sejak lama. Kakashi datang ke negara ini di tempat pertama untuk menyelidiki Rikudou Sennin untuk Naruto.
Cara terbaik untuk mengumpulkan informasi di tempat di mana orang berkumpul bersama sendiri. Ruang cuci, dapur, dll ...
"Oh, halo pendatang baru!" Gadis lain menyapa Kakashi.
"Pendatang? Saya?" Pikir Kakashi.
Dua gadis lain mendekatkan wajah mereka ke Kakashi memasuki ruangannya.
"Apakah kamu membawa teh untuk guru Nanara sama?" "Orang macam apa dia?"
"Ehm ..."
Mengapa mereka peduli tentang Kakashi, karena dia hanya seorang tamu? Kakashi dengan hati-hati menyembunyikan kunai di bawah roknya sambil menyamar. Gadis-gadis kuil terus bergosip.
"Mengapa dia menemukan guru yang mengerikan seperti itu!"
Gadis-gadis kuil tidak tahu bahwa Kakashi sendiri tepat di depan mereka, dan mereka terus mengatakan hal-hal seperti ...
"Hei, aku menyembunyikan wajahku, licik!"
Kakashi baik-baik saja dengan itu selama mereka tidak curiga. Dia dengan santai menatap para gadis. Salah satu gadis kuil adalah bos seperti yang terlihat dari pakaiannya. Pakaian sakunya menonjol dalam bentuk bundel kunci. Orang yang disamar sebagai Kakashi adalah pendatang baru sehingga ia memutuskan untuk terbuka pada percakapan.
"Sepertinya ada banyak kamar di sini, tetapi tidak ada banyak tamu yang datang ke Istana Kerajaan. Mengapa demikian?"
Salah satu gadis berjalan menuju jendela dan menunjuk ke luar. "Lihat sendiri, di sana."
Menuju Ibukota Timur
, beberapa tenda mobil putih direntangkan. "Pasukan yang baru disewa oleh Perdana Menteri ditempatkan di sini. Sudah sulit menyediakan makanan untuk mereka. "
“Sepertinya dia membayar banyak uang untuk mempekerjakan mereka. Mereka adalah ninja. "
Melihat pergerakan orang-orang yang bolak-balik di antara tenda, Kakashi segera memikirkan ukuran dan jumlahnya, sekitar 50 orang.
“Ini masalah jika ada terlalu banyak air atau tidak cukup air. Sekitar setengah tahun yang lalu, banjir besar tiba-tiba terjadi dan semua ladang di sekitar sini hanyut. Menurut penyelidikan Perdana Menteri, itu karena tanah longsor atau aliran air yang meleleh berubah. ”
Kakashi berpikir banjir mungkin terjadi karena Manari tidak dapat menggunakan Shuigu dan tampaknya para gadis juga tidak diberitahu tentang keberadaan Shuigu.
"Karena kita bekerja di istana kerajaan, makanan kita disediakan, aku bertanya-tanya bagaimana ..." salah satu gadis bertanya-tanya.
"Aku agak khawatir tentang pemerintahan Manari-sama. Saya lebih suka raja sebelumnya. " Kakashi mengubah topik setelah menemukan kesempatan yang tepat. "Saya tinggal di desa lain hingga saat ini, jadi saya tidak tahu seperti apa wajahnya."
"Ada potret dirinya di kantor sebelumnya, tetapi ruangan itu terkunci."
"Di mana kantor itu?"
"Di ujung koridor di lantai tiga."
Kedua gadis itu tersenyum karena mereka adalah senior dari pendatang baru. Kakashi berjalan menyusuri koridor, berbalik di sudut dan mengambil kunci menuju tangga yang baru saja “dipinjamnya” dari gadis itu beberapa saat yang lalu. Setelah memastikan tidak ada yang melihatnya, dia membuka kunci pintu ganda.
Ruangan itu sunyi. Duri buku yang diletakkan di rak buku yang tipis dan berdebu tanpa diatur ke segala arah sebenarnya diatur seperti pola mosaik. Kakashi mengulurkan tangan untuk menemukan sampul belakang tanpa judul di antara buku-buku yang telah berjejer di antara buku-buku sejarah, buku-buku ilustrasi anatomi dan botani, dan tentu saja, "Legenda Hokage Keenam." Pojok atas. Karena dia menyamar sebagai seorang gadis, tingginya tidak cukup untuk mencapainya, jadi dia harus kembali ke tubuh aslinya.
Akhirnya dia menemukan apa yang dia cari: Catatan tinggal Rikudou Sennin. Sayangnya, hanya sampulnya yang ditulis dalam bahasa modern, dan di bagian dalam bahasa yang digunakan berbeda dari huruf-huruf umum dan ia tidak bisa membacanya. Namun demikian, itu adalah keberhasilan besar yang dia temukan. Dia memutuskan untuk menyembunyikan naskah itu di jaketnya dan terus menyelidiki rak buku. Kemungkinan raja sebelumnya menyembunyikan beberapa buku di ruangan ini. Jika tebakan Kakashi benar, solusi untuk kekurangan air bisa diselesaikan dengan bantuan salah satu buku di sini ...
Kakashi menatap rak buku dan memperhatikan tulang belakang buku yang familier.
"Aku melihat hal yang sama di bagian bawah rak. Itu buku kulit merah ... mengapa ada dua buku yang identik? "
"Apa yang kamu lakukan di sini?" Suara Perdana Menteri terdengar.
Kakashi dengan cepat mengubah penampilannya kembali ke penampilan gadis itu.
"Maaf, saya harus membersihkan di sini karena berdebu."
“Kantor raja adalah divisi administrasi. Lagi pula, bagaimana dengan tutor yang terjebak dengan Nanara? "
"Mari kita lihat ... dia baik-baik saja."
"Baiklah, tapi apakah kamu melihat sesuatu yang mencurigakan tentang dia?"
"Tidak, aku tidak memperhatikan sesuatu yang khusus."
"Saya melihat." Tumit kayunya menyentuh lantai dengan kuat, dan Perdana Menteri berhenti di depan mata Kakashi.
"Tutor yang saya sewa untuk Nanara-sama adalah seorang wanita muda ... Selain itu, ninja tampaknya dapat mengubah penampilan mereka dan menipu orang lain ... Anda harus berhati-hati juga."
"Hah. Kakashi hanya seorang tutor. " Dia berpura-pura tidak bersalah, dan entah bagaimana Perdana Menteri terkejut.
"Satu hal lagi. Beberapa minggu yang lalu, seseorang, di suatu tempat mengisi tangki air dengan air bersih. Berkat itu, tidak ada yang mati kelaparan sejak saat itu. "
"Saya tidak tahu siapa yang melakukan itu."
"Oh benarkah?"
Perdana Menteri dengan hati-hati melihat ekspresi dan gerak-gerik gadis kuil, lalu pergi.
Membatalkan perubahan, Kakashi kembali ke bentuk aslinya, dan kembali ke kamarnya.
"Aku benar-benar, benar-benar, sangat menyesal! Saya tertidur di kamar Anda. Saya sangat lelah."
"Jangan terlalu banyak bekerja sendiri ... ini cangkir kosong. Bisakah Anda melihat-lihat buku ini sebentar? "
Kakashi menunjukkan naskah tentang Rikudou Sennin yang ia ambil dari kantor mantan Raja. Kakashi berkata, "Aku meminjam ini dari Perdana Menteri, tapi aku tidak bisa membacanya."
Gadis itu segera menjawab. “Ini adalah bahasa yang digunakan di tanah ini sejak dulu. Saya mendengar bahwa tidak ada yang menggunakannya lagi dan tidak ada cara untuk menerjemahkannya. "
"Apakah ada orang yang mungkin bisa membacanya?"
"Tidak juga, dan karena itu, itu adalah buku yang tidak berguna."
Bagaimanapun, Kakashi berpikir yang terbaik adalah mengirim buku ini ke Tanah Api secepat mungkin. Menunggu gadis itu keluar, Kakashi memberi isyarat keluar jendela. Ketika dia membuang buku itu, seekor elang menangkapnya dengan cakar yang tajam dan segera mengubah arah perjalanannya. Ini akan tiba di kantor Hokage paling cepat 2 hari. Kakashi menulis di mana dia menemukan buku ini dan situasi di negara Redaku , dan menaruh catatan di buku itu. Dia bahkan meminta maaf bahwa itu ditulis dalam bahasa kuno, tetapi dia berpikir bahwa jika mereka memiliki Shikamaru atau Sakura, mereka harus dapat menguraikannya.
***sebentar lagi***
"Bagaimana makan malamnya?" Tanya Kakashi dari Nanara. Nanara tidak menjawab pertanyaan Kakashi dan mengikat bibirnya. Saat dia, dia mendorong keluar buku ke arah Kakashi.
"Baca aku. Saya mencoba membaca sendiri menggunakan surat yang Anda ajarkan, tetapi saya berhenti karena buku itu sulit dibaca. "
"Uhm ... baiklah."
Ketika Kakashi duduk di kursi dan membuka buku itu, Nanara duduk di dekatnya. Tentu saja, buku yang dibawa Nanara adalah "Legenda Hokage Keenam." Itu memiliki penutup yang berbeda dibandingkan dengan yang ada di desa Nagare. Ketika Kakashi membuka buku itu, dia memandang Nanara tanpa melihat halaman-halamannya.
"Saudara perempuanmu dan Perdana Menteri tampaknya mau pergi berperang."
Nanara menjadi terkejut. "Bagaimana Anda tahu?"
"Aku menyimpulkannya berdasarkan rumor gadis itu." Nanara menatap karakter di sampul buku "Legends of the Sixth Hokage" sambil bermain-main dengan rambutnya. "Dia bilang dia akan melawan Tanah Api. Kakashi, bagaimana menurutmu? ”
“Saya pikir Perdana Menteri benar-benar hanya ingin berdagang. Dia ingin menjadi lebih kaya dalam hubungannya dengan negara lain. Tetapi karena tidak ada negara lain di sekitarnya, ia ingin mengambil tanah dengan pertempuran. ”
Berbicara lambat, Nanara memandang Kakashi seolah merengek. "Kakashi, seperti yang kamu katakan sebelumnya, Tanah Api telah menjadi damai dan sukses karena banyak perdagangan, tetapi negara ini selalu damai ... Jadi mengapa repot-repot mencuri dari negara lain?"
"Mungkin .. saat ini tidak begitu damai."
Saat Kakashi bangun, dia menatap ke arah pemandangan luar menuju matahari terbenam.
Komentar Pribadi:
Jadi lolololol, Perdana Menteri ini tampak sangat bodoh, Kakashi mungkin bisa mengeluarkan seluruh pasukan itu sendirian. Suka serius, menyerang Negeri Api? Hmph.
Dengan catatan lain, kami 43% di novel! Pembaruan berikutnya akan menyimpulkan bab 2 dan akan membawa kita ke sekitar ~ 50% dari novel.
0 notes
anakgadis · 6 years
Text
From Love To Love With Love
Terkadang sebuah perjalanan kita tidak mengerti apa yg akan terjadi.
Ya seperti yg aku lalui tapi entah apa ini hanya sekedar rasa atau hanya sekedar kemungkinan.
Dulu aku mengenalmu hanya sebagai wanita lugu yg kurang menarik sama halnya dengan wanita lain yg ada disekitar.
Suatu ketika aku mengenalmu lebih dekat dan ternyata kamu seorang wanita yg ku puja, namun itu hanya sekedar pujaan semu yg mana ketika rasa bosan muncul secara tiba tiba dan menghilangkan rasa bahwa aku benar memujamu, seperti itu dan selalu terulang kembali, "datang akan pergi ,terbit kan tenggelam ,pasang akan surut ,bertemu akan berpisah". masa dimana mencari jati diri dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan yg ku inginkan kata yg pantas "sakkarepe dewe dan don't peduli" dan pada saat itu aku tetap menjadi seorang petualang ulung mencari bibit cinta bermodalkan janji tanpa peduli apakah bisa menepati atau mengingkari.
Waktu terus berlalu kaki tetap melangkarasa lelah mulai muncul, rasanya ingin berhenti menjadi seorang petualang. Ya... angka 22 tahun baru menyadarkan hal itu, baru sadar apa yg selama ini aku lakukan salah, mungkin ini yg dinamakan fase dewasa mulai berfikir ulang apa yg harus aku lakukan setelah ini?.
Lambat laun seperti ada pelangi yang muncul setelah hujan babak baru dalam langkah kaki yg lelah, semua terjadi ketika aku melihat kembali masalalu ku.
Iyaa KÀMU masalalu yg pernah ada, kamu hadir mungkin disaat yg tepat, ketika aku ingin mulai berproses ingin babak baru dalam kehidupan menjadi lebih baik pastinya!! kamu muncul seperti malaikat membantuku untuk meyakinkan menjadi seorang laki-laki yg bertanggung jawab tak terasa aku benar-benar merasakan bahwa cinta sesungguhnya bukan dari hati tapi darimana proses kita merasakan cinta yg tulus, seperti saat ini aku merasakan kasih sayang yg kamu berikan. Aku tidak mengerti apakah itu tulus atau hanya sekedar kamu kosong? Aku sadar aku hanyalah masalalu mu yg selalu menyakitkan ketika kamu mengingat masa itu. Saat ini rasa nyaman ketika aku disisi mu, tak ingin melepas mu kembali ke alam liar, berharap aku lah seorang elang jantan yg selalu menjaga betinanya.
Trimakasi atas apa yg kamu berikan selama ini, kamu telah membantuku untuk memulai kehidupan baru, menemani ku saat aku bukan menjadi apa-apa dan akhirnya aku menjadi seperti saat ini,
Maaf apabila aku masih belum baik dimata mu, aku berusaha intropeksi karna aku hanya ingin meprioritaskan mu.
aku harap kamu akan menjadi seorang putri dan aku menjadi seorang raja yang akan menikah di kemudian hari mempunyai istana sendiri dan keluarga kecil. Itu harapan yg menjadi pelecut untuk aku lebih baik dimasa depan.
Nuwus FIN 🦋💑😘😍🌺🌹
A letter to Ninin // Kharisma Yulia Prananda // Malang, 4 Desember 2017 3:12AM
1 note · View note
pratiwijuliani-blog · 7 years
Text
KEMBANG YANG LAYU DI DEPAN ISTANA
Hari ini ku tanam kembang Masih layu Daunnya selalu hitam Tapi nanti akan hijau Kemudian angin akan mengabarkan ini, padamu Melalui kisi-kisi lubang angin Yang darinya sering ku intip langit Sedang berwarna biru, kelabu atau hitam Dan sepasang elang menari Terimalah, Bahwa jika aku pulang nanti kembang-kembang ini akan ku bawa Dalam kantung plastik jingga Ata kaleng-kaleng bekas minuman Yang boleh ku pungut dari tepian jalan Pagar rumah kita di desa, yang ku rangkai dari bilahan bambu, masih kau tanami perdu, kah? Aku ingat segarnya merambat Bunganya kuncup melebar seperti trompet dari beludru ungu Jika dibalik akan seperti rok seorang pengantin Begitulah anak kita mengkhayalkannya Kemudian bunga itu menarilah Mengikuti selantun tembang campur sari dari radio Bu, ramadan ini, aku kembali tak pulang Entah ramadan depan Tapi aku ingat lembutmu, Tuhan memiliki mata Daripada ku kutuki nasib, lebih baik aku menggambar kembang Pada dinding-dinding tinggi Pada tiang-tiang jeruji Setangkai untukmu, setiap hari Pucuknya adalah do’a, semoga bisa terus bersekolah anak kita Nasibku ini, selanjutnya aku tak tahu Yang aku tahu sekarang harga nasi bungkus di Jakarta begitu mahal Tak mereka katakan itu saat menyuruhku naik ke sebuah truk untuk berorasi di depan rumah Presiden
5 notes · View notes
belindacarol · 5 years
Text
KEUNTUNGAN BERMAIN TOGEL DI BANDAR JUDI ONLINE
KEUNTUNGAN BERMAIN TOGEL DI BANDAR JUDI ONLINE
Tumblr media
Pastinya kalian sudah pernah bermain judi togel online, karena memang sudah banyak orang yang menyukai taruhan menebak angka ini atau judi togel, dan sekarang sudah bisa di mainkan melalui Handphone atau pun Komputer hanya dengan koneksi internet.
Koneksi internet memang sudah menjadi salah satu hal yang paling berguna di zaman modern ini apa lagi bagi para pecinta judi online, karna internet…
View On WordPress
0 notes
vincentjary · 5 years
Text
Makanan Khas Cirebon Yang Sering Dijadikan Oleh Oleh
Tumblr media
Makanan Khas Cirebon Yang Sering Dijadikan Oleh Oleh
Cirebon dimaksud kota udang. Kota yang terdapat di jalan Pantura ini mempunyai kekuatan wisata yang besar sekali. Kunjungan ke Cirebon akan sangat mungkin Anda memperoleh beberapa hal berlainan dalam sekejap. Bila Anda masih menyangsikan kota kecil ini, yang terdapat di perbatasan Jawa Tengah serta Jawa Barat ini ialah fakta kenapa Anda harus memperhitungkan berkunjung ke kota yang populer ini dengan keanekaragaman kulinernya yang lezat.
Budaya di Cirebon masih padat serta kuat. Wilayah ini mempunyai budaya kombinasi dari beberapa ratus tahun waktu lalu. Ada orang Jawa, Cina, serta Arab yang hidup berdampingan dengan serasi. Bila Anda hadir ke Cirebon, Anda akan pelajari hasil budaya, seperti Tari Topeng Cirebon, Tarling, Sintren, serta Teater Cirebon. Tidak hanya seni tari serta atraksi, Cirebon mempunyai batik jadi karya legendaris. Tentunya, Anda sudah mengetahui motif mega mendun kan! Nah, di Cirebon motifnya begitu popular. Disebutkan jika motif itu dibuat oleh Pangeran Cakrabuana pada era ke-15. Sekarang ini, mega mendun batik sudah jadi merk dagang Cirebon, yang tetap jadi target banyak pelancong.
Pada era ke 15 serta 16, sebelum Belanda mulai tembus daerah Indonesia, Kesultanan Cirebon mulai tumbuh cepat. Wilayah di daerah Cirebon dipakai jadi pusat belanja yang begitu memberikan keuntungan antara pulau-pulau. Di kesultanan Cirebon ada paling tidak empat istana yang masih berdiri serta dirawat secara baik. Empat istana terbagi dalam Istana Kasepuhan yang disebut pusat kerajaan. Istana Kanoman yang disebut pusat budaya. keratin kecirebonan yang menyimpan banyak peninggalan seperti keris serta Istana Keprabonan.
Saat ini, bila Anda pergi ke Cirebon tidak nikmati kelezatan kuliner yang lezat Anda akan kehilangan itu. Kota ini diketahui dengan nama kuliner khasnya Nasi Jamblang. Anda akan temukan nasi ciri khas Cirebon yang dibungkus daun jati. Dengan beberapa lauk yang dapat diambil sesuai style prasmanan. Janganlah lupa jika rebusan serta saus goreng akan meningkatkan rasa lezat sajian nasi Anda dengan jamblang. Sesudah itu, janganlah terlewat empal gentong yang super enak. Saus kuning yang lezat dengan potongan daging atau tenderloin sapi begitu lezat. Ingin makan dengan nasi atau lontong terserah Anda. Janganlah lupa coba mie Koclok, kuahnya begitu kental tetapi enak. Berikut makanan ciri khas dari Cirebon yang dapat anda coba :
kerupuk rambak
Cirebon cukuplah populer dengan bermacam jajanannya. Diantaranya ialah kerupuk rambak. Proses memasak untuk cemilan ciri khas Cirebon unik serta cukup panjang. Pertama, kulit sapi atau kerbau dibikin bersih serta dipanggang dalam minyak suhu rendah. Sesudah itu, kulit kembali digoreng dengan minyak panas sampai jadi renyah serta siap dikonsumsi. Cemilan ini, seringkali dimaksud kerupuk kulit begitu pas menjadi pendamping qiu qiu, nikmati makanan lezat. Jadi janganlah bingung bila Anda seringkali temukan kerupuk ini di beberapa restoran ciri khas Cirebon. Jadi, sekalian nikmati empal gentong yang lezat, Anda dapat juga makan kerupuk rambak. Menarik kan?
Rengginang
Makanan ini terbuat dari nasi atau ketan mempunyai rasa gurih serta renyah. Umumnya, rengginang dipakai jadi cemilan atau jadi makanan penambahan untuk meningkatkan rasa. Itu bisa menukar popcorn, dan temani melihat di dalam rumah dengan rekan-rekan. Melawan beberapa camilan sebagai kompetitor, tentunya produsen rengginang bereksperimen. Saat ini rengginang dibikin dalam beberapa rasa yang dapat Anda pilih. Ada udang, keju, sampai terasi yang rasa-rasanya unik. Ukuran rengginang sekitar dari piring kecil, sedang sampai besar. Tertarik membawanya jadi oleh-oleh? Anda tidak rugi sebab harga nya begitu dapat dijangkau. Cuma dari 15.000 sampai 50.000 rupiah.
Sirup Tjampolay
Tjampolay Cirebon ini salah satu oleh oleh penting serta Anda harus membawanya pulang. Minuman manis ini diadukan memakai resep dari generasi ke generasi semenjak 1964. Sebab rasa ini, sirup Tjampolay seringkali dipakai di beberapa restoran di Cirebon jadi satu diantara menu. Produk ini ada dengan beberapa pilihan rasa. Ada sirup susu pisang Tjampolay (ini ialah sajian favorite beberapa orang), strobery, kopyor, mangga gedong, melon, serta leci. Harga satu botol sangat dapat dijangkau. Bila Anda ingin beli dalam jumlahnya banyak, Anda bisa berkunjung ke pusat produksi langsung di Jalan Elang Raya. Tapi bila cuma satu atau dua, beli saja di toko oleh oleh.
Kerupuk Miskin
Walau dimaksud kerupuk miskin, cemilan ciri khas Cirebon ini tidak membuat Anda bangkrut. Sebaliknya, kerupuk merah muda, putih serta kuning ciri khas mempunyai rasa gurih. Bukti unik dari kerupuk ini, proses livem11 membuat kerupuk ialah tidak memakai proses menggoreng serta pasir hitam dipakai dalam proses menggoreng. Eh, apa aman untuk makan? Pasti aman. Seperti pasir yang dipakai berkali-kali melalui proses penyaringan. Diluar itu, pasir akan dipanaskan dalam tempat pertama untuk merusak semua bakteri. Jadi pastinya aman serta Anda tak perlu cemas. Harga kerupuk ini cukuplah dapat dijangkau. Cuma seputar 5.000 rupiah perkantong.
0 notes
dindinbahtiar · 7 years
Text
Negeri Dongeng
Lorong bawah tanah itu tampak gelap, semakin masuk kedalam kita akan menemukan pemandangan tak terduga. Kau tahu, ini seperti surga yang sering dibicarakan mahluk tinggi besar dan berakal dan suka merusak alam itu…
“Siapa? Manusia, bukan?”
“Memang siapa lagi ciptaan Tuhan yang paling sempurna selain golongan mereka?”
“Aku mulai lelah nih, berapa kilometer lagi kita harus berlari? Tidak bisakah jalan biasa saja?”
Tak ada jawaban.
Rekan bicaranya malah mempercepat langkahnya, “Ayo!, katanya”.
Niat mereka berdua adalah mencari tempat perlindungan dan membawa golongan mereka pindah dari tempat tinggal yang sekarang. Kelakuan manusia yang katanya mahluk paling sempurna dan berakal sudah keterlaluan, tak tahan bangsa kami dibuatnya. Setiap hari pasti akan memakan korban, kerusakan dimana-mana, alam yang indah kini sudah jauh berubah.
Pohon yang rindang dan lahan hijau yang dulu kami pelihara, kini berubah jadi beton, besi, granit dan marmer. Udara yang dulu segar, dihiasinya dengan gas-gas mematikan. Bahan kimia disemprotkan semaunya, tanpa memikirkan resiko.
Lorong pengap dan panjang itu akhirnya berhasil mereka lewati dan sampailah pada muaranya.
Lagi-lagi untuk yang kedua kalinya, ia terdiam. Takjub melihat apa yang ada dihadapannya.
“Hahaha, sudah kukira… Semua hewan yang pertama datang kesini pasti menampilkan wajah yang sama. Kayak kamu itu loh”, ia terus terkekeh.
“Ini ngeri, kok bisa ada surga dibawah tanah? Siapa yang buatnya? Sejak kapan tempat ini ada? Teruuussss…”
“Tahan dulu semua pertanyan mu, ayo kita menghadap Penguasa tempat ini…”
Mereka tiba di sebuah pintu besar berlapis emas, tampak dua ekor kuda tegap berdiri, memakai seragam kerajaan, menggenggam tongkat, lengkap bersenjata. Ia pun mempersilahkan kami masuk, “Silahkan lewat sebelah sini, baginda tuan raja sudah menunggu anda berdua di peraduannya”.
“Te…terima…terima kasih…”, jawab kami tergagap.
Sekeliling tampak seperti jalan penuh dengan segala pemandangan yang indah, menyejukan mata dan menentramkan hati.
Ada pohon berdaun lembaran uang, bertangkai kemilau emas, berbuah kerlap-kerlip permata dan mutiara.
Di kanan ada rumah-rumah dengan dinding berlapis candy warna-warni berbagai rasa, pagarnya serupa lolypop, kolam renang susu dan madu, hingga rumput halaman yang hijau layaknya olesan cream pandan.
Dia menatap ke arah kiri, masih dengan keheranan yang sama. Ada taman beralaskan rumput berbagai warna, di sekeliling nya ada pelangi memancar menutupi setiap sudut tepi. Wahana bermain anak kaya variasi, kelinci berbaju badut tak bosan menghibur pengunjung yang terus berdatangan.
Setelah berjalan beberapa kilometer, mereka mendapati ada seekor kancil berjubah merah merona, kepalanya ada mahkota wajahnya memancar cahaya kewibawaan. Seketika mereka langsung bersujud membungkukan badan, “Salam hormat dengan segala kerendahan hati, wahai baginda tuan raja yang wibawa…”
Kancil langsung menjawab, “Jangan lah kalian membungkuk seperti itu, aku ini bukanlah tuan maha raja. Aku ini hanyalah pelayan, pelayan, dari pelayannya tuan baginda. Silahkan kalian lewat sebelah sini untuk menemui tuan baginda raja di peraduannya…” Giliran sang kancil yang kali ini membungkukan badannya.
Dua hewan itupun kaget, sambil melangkah meneruskan perjalanan, salahsatu dari keduanya berbisik,
“Lha pelayan nya aja kayak gitu, gimana penampilan tuan baginda raja tempat ini?”
“Udaaaaah, ayo kita teruskan perjalanan”, temannya menimpali.
Perjalanan menuju peraduan raja masih panjang, dari satu gerbang pintu ke gerbang pintu yang berikutnya berjarak 5 kilometer. Mereka baru melewati pintu pertama, pasti di pintu berikutnya akan tampak peraduan sang banginda raja.
Semakin meneruskan perjalanan, mata keduanya semakin takjub dengan pemandangan di sekelilingnya. Hingga jarak 5 kilometer tak terasa saking luar biasanya tempat ini, lebih tepatnya istana ini. Serasa surga berwujud di dunia.
Di pintu gerbang kedua, ada empat ekor jerapah tinggi loreng totol cokelat. Mereka memakai baju besi serupa seragam perang, jerapah paling depan menghampiri kami dan berujar, “Silahkan lewat sebelah sini, baginda tuan raja sudah menunggu anda berdua di peraduannya”.
Dua hewan itu berjalan menyusuri lorong dan akhirnya mendapati pemandangan gunung dan gurun sekaligus. Pohon pinus dan jati tinggi berderap di sepanjang jalan, beberapa tenda kemping terpampang saling berjauhan satu sama lain, ada api unggun, peralatan masak dan ayunan yang tergantel diantara dua anak pohon. Nampak keluarga ayam dan burung sedang berkumpul, senyum bahagia terwujud nyata, anak-anak ayam saling bermain dan mecoba meniru anak burung yang asik menggoda terbang di udara.
Tekstur tanah di arah yang berlainan, di dominasi dengan pasir yang panas. Savana dan Sahara ala-ala benua Afrika, kaktus yang jarang-jarang itu terlihat lesu diterpa panas matahari yang menyengat. Ada beberapa fatamorgana yang tampak bias, sambil mengusap-usap mata mencoba menerka-nerka, dua hewan itu semakin dan semakin penasaran bagaimana wujud peraduan sang maha raja.
“Sebentar, itulah peraduan sang maha raja, aku melihatnya. Ayo…!”, sambil menarik lengan si hewan yang satunya.
Ada seekor elang diatas sebuah pohon dengan akar yang menguham ke tanah, tangga menuju sarang yang mewah berbahan dasar beton dan granit marmer. Elang itu menyambut kami berdua dengan mengepakan kedua sayapnya yang menawan. Moncong nya yang meliuk gagah, semakin yakin bahwa inilah sang maha raja si empunya tempat berupa surga ini.
Tak ubahnya saat menemui sang kancil, mereka berdua akhirnya membungkukan badan dan berujar, “Salam hormat dengan segala kerendahan hati, wahai baginda tuan raja dengan sayap indah dan menawan…”
Elang berkilah, “Jangan lah kalian membungkuk seperti itu, aku ini bukanlah tuan maha raja. Aku ini hanyalah pelayan, dari pelayannya tuan baginda. Silahkan kalian lewat sebelah sini untuk menemui tuan baginda raja di peraduannya…” Elang yang kali ini membungkukan badannya.
Kesekian kalinya dua hewan itu kaget, sambil melangkah meneruskan perjalanan.
“Ga ngerti sama semua ini, aku semakin penasaran ingin bertemu dengan sang baginda raja?”
“Udaaaaah, ayo kita teruskan perjalanan”, temannya menimpali.
Dibalik kekecewaan mereka berdua, tampak semakin penasaran diraut mukanya untuk bertemu sang penguasa. Menurut Elang, kalian tinggal berjalan terus mengikuti arah yang tertera di setiap tikungan badan jalan. Selanjutnya tentukan pilihan-pilihan berdasar nurani saja.
Pintu gerbang ketiga, ada kerumunan singa mengaum lantang. Mereka berbaris tegap, suara garang dari salahsatu mereka menyusul selanjutnya, “Silahkan lewat sebelah sini, baginda tuan raja sudah menunggu anda berdua di peraduannya”.
Laut dan sungai kini ada di sekeliling keduanya, air dengan kadar garam yang berbeda itu bisa menyatu. Ada batas garis lurus mempertemukan birunya air laut dengan keruhnya air sungai. Pasir putih dan ombak mendesir menyapu pesisir pantai. Ada kapal-kapal besar berlayar samar-samar dari kejauhan, masing-masing menancapkan bendera berlainan di muka kapal.
Ada pula kolam-kolam buatan berisi macam-macam air dengan varian rasa. Ada kolam madu, kolam susu, kolam sirup, kolam soda, kolam cream hingga kopi. Semuanya padat pengunjung, lagi-lagi senyum bahagia menjadi andalan mereka.
“Aku iri dengan kebahagiaan mereka disini, pasti tuan baginda raja sangat di hormati dan di sayangi rakyatnya. Tak sabar ingin segera bertemu, ayo bergegas…”.
Beberapa meter didepan mereka terdapat singgasana diatas air laut yang biru menawan, seekor lumba-lumba ramah tersenyum. Kulit abu-abu langsatnya mengkilap, membuat silau lawan bicaranya. Dua hewan itu kembali membungkuk untuk yang ketiga kalinya.
“Salam hormat dengan segala kerendahan hati, wahai baginda tuan raja berwajah ramah dan kulit yang menawan…”
Lumba-lumba itu kembali tersenyum simpul, lalu merespon dengan serius, “Jangan lah kalian membungkuk seperti itu, aku ini bukanlah tuan maha raja. Aku ini hanyalah pelayannya tuan baginda. Silahkan kalian lewat sebelah sini untuk menemui tuan baginda raja di peraduannya…”, jawab lumba-lumba.
“Disana, digubuk reot itu, tuan baginda raja menetap di peraduannya”. Lumba-lumba menunjuk ke arah kanan sambil membungkukan badan.
Dengan wajah keheranan, dua hewan itu berjalan perlahan menuju gubuk reot kecil dan sederhana sekali. Sepetak ruangan, disanakah sang penguasa istana ini tinggal? Apa tidak salah? Kenapa peraduan baginda berbanding terbalik sedangkan pelayan-pelayan nya yang lain hidup mewah bertabur harta? Semakin banyak pertanyaan yang timbul dibenak keduanya.
Sampai dipintu gubuk itu keduanya saling pandang satu sama lain, memberi kode, “Kamu dulu yang jalan duluan, sana bukain pintunya…”,
Tiba-tiba…
“Kalian berdua hendak mencari siapa?”
Terdengar suara menyapa mereka berdua, “Kami ingin bertemu dengan baginda tuan maha raja, kabarnya beliau ada ditempat ini”.
“Kalian terlalu berlebihan, para pelayan dan rakyat ku selalu melebih-lebihkan soalan nama dan gelar. Mari masuk kedalam dulu…”
Masih dalam rona kebingungan, dua hewan yang merupakan tamu di istana itu pun mengikuti dari belakang.
“Yang kalian cari, itulah aku. Baginda tuan maha raja, itulah aku…”
Seketika kedua hewan itupun merubah posisi duduknya, menjadi membungkuk.
“Salam hormat dengan segala kerendahan hati, wahai baginda tuan maha raja…”
“Perkenalkan kami berdua ini adalah golongan yang hendak mencari perlindungan, di negeri tempat kami tinggal tengah terjadi perang yang tak berkesudahan. Kiranya di negeri ini, di istana ini, kami beserta golongan kami bisa tinggal dan dilindungi atas jaminan nama baginda tuan maha raja…”
Baginda Tuan Maha Raja yang berwujud seekor Zebra kemudian mendekati sebuah jendela, menatap jauh ke seluruh penjuru istana. Kekuasaan yang saat ini ia dapatkan, rakyat yang bahagia, aman dan tentram, merupakan buah dari perjuangan masa lalunya.
“Kalian berdua silahkan datang kesini, bawa golongan kalian. Menetaplah disini sementara waktu, aku pun pernah merasakan ada diposisi kalian. Duluuu, kami pun sama, berteman baik dengan golongan manusia. Berbaur dan bertetangga, berhubungan baik hingga saling membantu dalam setiap urusannya. Kami jadi tunggangan mereka, peliharaan mereka, sampai alat penghasil uang bagi mereka. Hingga sampai pada masanya, rakus ditambah ego yang tinggi merubah sifat-sifat humanis mereka. Boleh kukatakan, sifat mereka lebih-lebih dari sifat binatang seperti kita…”
Dua tikus mungil kecil yang menjadi tamu istana, tertunduk merenungi bangsa mereka yang terus berkurang populasinya akibat ulang tangan mereka.
“Kami disini, saat ini hidup tenang dan damai. Padahal dulu kami pernah menjadi hewan-hewan peliharaan mereka yang ditelantarkan. Hingga akhirnya kami lari, terus mencari tempat yang nyaman untuk tinggal dan bersatu dengan semua jenis hewan. Sampai akhirnya, hingga saat ini kami hidup tenang dan nyaman”.
Tikus mungil yang sedari tadi tertunduk kemudian mengajukan pertanyaan, “Lantas kenapa bagianda tuan maha raja malah tinggal di peraduan yang sederhana ini, semantara pelayan dan rakyat yang lainnya bermewah-mewahan?”
Zebra itu tersenyum, “Bagiku, inilah kemewahan yang hakiki. Dengan tinggal diperaduan yang sederhana, membuat ku lebih nyaman dan tenang. Aku bisa keiling memeriksa semua rakyat dan pelayan ku dengan leluasa, tak segalanya bisa diselesaikan dengan harta dan uang. Diperaduan ini, aku mendapatkan ketenangan yang beda”.
“Pantas saja pelayan dan rakyat disini sangat bahagia, penguasa nya pun sederhana dan ramah sekali. Apalagi selain pasti dicintai oleh rakyatnya…
Bandung, 25 Maret 2017 | dindinbahtiar | Tebar Manfaat Lewat Aksara | Negeri Dongeng
7 notes · View notes
elman18-blog · 7 years
Text
Rasa Yang Sekarat
Aku pernah menuankan hari-hari menyembah kesekaratan menabur kembang-kembang dan berharap pada pendirian pada apa yang menimpa pada apa yang meronggoh pijakan setengah rapuh Tapi belum sempat aku bertatap mesra dalam dingin samudera aku melayang berpisah dari tubuh-tubuh letih Jiwa yang tertinggal adalah nafas terengah-engah yang tak tahu kapan lega dan berdiam sekedar memarkir kerling yang basah di tembok-tembok kota dan gedung-gedung istana Di pematang di sisi pemakaman kebenaran orang-orang sementara diam dan melatunkan ode yang belum usai dirangkai tak ada yang berusaha menanam kelegaan sekarat yang telah lama berdiam Aku kira hari-hari adalah bahagia yang terlepas dari cengkraman perampok tapi itu mungkin hanyalah tahayul sebab banyak yang merawatnya Seperti yang kuingat sebelumnya kata-kata dari pengembara rimba bahwa yang dikejar adalah kesejahteraan yang dibawa oleh angin ke empat pejuru yang melenyapkan kemiskinan dan merenggut keserakahan tapi kemiskinan adalah keluarga yang berkembang biak dimana saja ia tak punya rumah suka bertamu datang tak diantar pulang tak mau Beginikah jalan yang ramai atau kunjungan elang langit itu hanya meninggalkan ampas kencingnya yang tak habis dihisap oleh borok? Lalu dimanakah tempat aku berdiam jikalau tanahku digarap jadi barang dagangan sementara nafasku tersendat terhimpit tangis yang tak mau pergi aku terkulai aku melayang Oh, kini aku ucap dalam panjang jarak yang telah diukur ini aku mesti berjalan menggapai tembok yang ditakuti dan menaklukkannya. Ini mesti usai. 21/03/17
1 note · View note
regalkacangijo · 7 years
Quote
The Recognation Of Thought In Islam
Bangun dan bangkitlah
Robohkan fondasi istana kaum kaya
Didihkan darah kaum tertindas dengan api iman
Ajarkan burung gereja biar menjadi elang
Saat rakyat berdaulat sudah dekat
Hapuskan sisa-sisa hukum dan kebiasaan masa lalu
Buanglah bule gandum dan kebiasaan masa lalu
Buanglah bulir gandum di tegalan
Yang gagal member kahidupan kaum tani
Kemudian arahkan pandang kepada para pendeta
Dan singkirkan mereka dari gereja
Sebab mereka berdiri bagaikan tirai besi yang memisahkan
Tuahan dan manusia
Padamkan semua lampu di kelenteng dan masjid
Karena mereka berusaha menipu tuhan dan berhala-berhala
Dengan bicara dan sujud tanpa makna
Aku muak dengan kemegahan palsu kelenteng pualam
Bangunkan daku kelenteng dari tanah
Iqbal, Muhammad.2008. Rekonstruksi Pemikiran Agama Dalam Islam.JalaSutra.Yogyakarta
buku yang di alih bahasa Ali udah diterbitkan pertama tahun ( 1982 ) oleh Tintamas dengan judul asli The Recognation Of Thought In Islam
1 note · View note
tambaraboyack · 4 years
Text
May I Write #12
Sibuk mengurusi pandemic tapi lupa 12 mei, di trisakti 22 tahun yang lalu. Sebagai anak muda kita harusnya bersimpati bukan malah adu argumentasi. Apalagi para akademisi yang mengagungkan teori-teori.
Tahun 1998 diwarnai sejumlah aksi di jalan raya. Sejak awal Maret, jalanan dipenuhi mahasiswa dan elemen pro-demokrasi yang menuntut pemerintah untuk segera melakukan reformasi akibat merebaknya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang membuat negara terseret pada krisis moneter. Dari hari ke hari tuntutan kian mengeras: Soeharto harus turun dari singgasana yang sudah dikuasainya selama 30 tahun lebih. Salah satu aksi yang akan diingat oleh sejarah berlangsung pada 12 Mei 1998, tepat hari ini 22 tahun lalu. Pada tanggal tersebut, mahasiswa Universitas Trisakti memulai aksinya di dalam kampus di kawasan Grogol, Jakarta Barat. Sementara di luar, aparat keamanan yang terdiri dari anggota polisi dan tentara, terlihat berjaga-jaga. Massa aksi meramaikan kampus sejak pukul 10.30. Dalam siaran pers Senat Mahasiswa Universitas Trisakti (SMUT) dan catatan Kompas edisi 13 Mei 1998, cukup banyak civitas academica yang terlibat, mulai dari mahasiswa, dosen, pejabat fakultas dan universitas, serta karyawan yang berjumlah sekitar 6000 orang. Selepas tengah hari, massa aksi berencana menuju gedung MPR/DPR. Dalam koordinasi yang masih tertata, mereka mulai bergerak ke pintu gerbang yang mengarah ke Jl. Jenderal S. Parman dengan penjagaan satgas internal. Namun saat tiba di depan pintu masuk kantor walikota Jakarta Barat, massa diadang oleh dua lapis barikade aparat yang membawa tameng dan pentungan. Lalu dilakukan negosiasi antara beberapa wakil mahasiswa (SMUT) dengan pimpinan komando aparat (Dandim & Wakapolres Jakarta Barat). Anggota aksi lain mencoba bergerak maju, dan elemen masyarakat sipil lain mulai bergabung. Mahasiswa kecewa sebab aparat tetap melarang long march dengan alasan mengganggu lalu lintas. Di saat yang sama datang tambahan aparat Pengendalian Massa (Dal-Mas) sejumlah 4 truk dan aparat dari Kodam Jaya serta dari satuan kepolisian. Mahasiswa tetap melanjutkan orasi di jalan yang disertai dengan aksi membagikan bunga mawar kepada aparat, meneriakkan yel-yel, dan bernyanyi. Hujan deras yang turun tak menyurutkan semangat massa aksi untuk bertahan di lokasi. Mendekati pukul 17.00, negosiasi tercapai yakni mahasiswa dan aparat akan sama-sama mundur. Awalnya massa menolak, tapi kemudian menurut setelah dibujuk oleh seorang Dekan Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum serta ketua SMUT. Massa pun perlahan bergerak mundur. Saat sedang mundur teratur, tiba-tiba muncul seseorang bernama Mashud, mengaku sebagai alumni, berteriak mengeluarkan kata-kata kotor ke arah massa. Massa sontak ingin mengamankannya karena ia dikira intel yang hendak mengeruhkan suasana. Namun, Mashud kemudian lari ke arah aparat sehingga muncul ketegangan antara aparat dan mahasiswa. Ketegangan lain muncul sebab di antara barisan aparat ada yang meledek dan mentertawakan serta mengucapkan kata-kata kotor. Sejumlah mahasiswa yang sedang mundur pun berbalik ke lokasi dan tiga lainnya yang ingin menyerang aparat bisa diredam oleh satgas mahasiswa Trisakti. Tanpa diketahui pemicunya, aparat keamanan tiba-tiba menyerang mahasiswa dengan tembakan dan gas air mata. Rombongan mahasiswa pun panik dan berlarian menuju kampus. Penembakan semakin membabi buta dan melibatkan sejumlah penembak jitu. Peluru karet maupun peluru tajam berhamburan. Aparat tanpa senjata api memukuli mahasiswa dengan pentungan atau memakai tangan kosong, disertai tendangan, injakan, dan melemparkan mahasiswa ke sungai. Kekejaman tersebut dilakukan merata baik kepada mahasiswa maupun mahasiswi. Bahkan ada mahasiswi yang mendapat pelecehan seksual dari aparat. Mereka memegang-megang bagian tubuh vital sejumlah mahasiswi, termasuk Ketua SMUT yang berada di antara aparat dan massa aksi, dan akhirnya tertembak dua peluru karet di bagian pinggang sebelah kanan.Pada pukul 18.40 datang pasukan bermotor yang memakai perlengkapan rompi bertuliskan URC (Unit Reaksi Cepat) yang mengejar mahasiswa sampai ke pintu gerbang kampus, dan sebagian lainnya naik ke jembatan layang Grogol. Sejumlah mahasiswa yang tertangkap aparat dianiaya dan dibiarkan tergeletak begitu saja di tengah jalan. SMUT mencatat ada momen menyedihkan yang dialami seorang mahasiswi yang sudah berjongkok minta ampun tapi tak digubris oleh aparat dan terus dipukuli. Aksi ala koboi itu dilakukan dengan melepaskan tembakan yang terarah ke depan gerbang Trisakti, sedangkan aparat yang berada di atas jembatan layang mengarahkan tembakannya ke arah mahasiswa yang berlarian ke dan di dalam kampus. Aparat lain yang berada di bawah menyerbu dan merapat ke pintu gerbang dan membuat formasi siap menembak dua baris (jongkok dan berdiri), lalu menembak ke arah mahasiswa yang ada di dalam kampus. Tembakan-tembakan yang terarah itu mengakibatkan jatuhnya korban, baik luka ringan, luka berat, maupun meninggal dunia. Yang meninggal dunia seketika di dalam kampus sebanyak tiga orang, dan satu orang lagi meninggal di rumah sakit, serta beberapa lainnya dalam kondisi kritis. Sementara korban luka-luka dan jatuh akibat tembakan kurang lebih 15 orang. Mereka yang luka segera dilarikan ke rumah sakit terdekat, salah satunya yang menerima banyak pasien adalah RS Sumber Waras. Satu jam usai kejadian horor itu kampus Trisakti masih tegang sampai tengah malam, demikian dilaporkan Kompas pada Rabu, 13 Mei 1998. Juga ditambahkan oleh pihak SMUT, mahasiswa di dalam kampus masih ketakutan karena sejumlah aparat yang berpakaian gelap masih berada di sekitar pelataran parkir utama dan beberapa penembak jitu di gedung yang masih dibangun. Dalam rasa takut, mahasiswa bersembunyi di musala, ruang organisasi mahasiswa, dan tempat lain dengan cara memadamkan lampu. Mendekati pukul 21.00 keadaan mulai kondusif. Mahasiwa mulai keluar ruangan dan dalam waktu yang bersamaan terjadi dialog antara Dekan Fakultas Ekonomi dengan Kol.Pol. Arthur Damanik untuk mengoordinasikan pemulangan para mahasiswa. Dengan raut muka tegang, marah, takut, bercampur sedih dan trauma, mahasiswa berangsur-angsur pulang meninggalkan kampus berlima-lima sesuai koordinasi Damanik dan timnya. Tragedi Trisakti menelan nyawa empat orang yang namanya abadi hingga kini, yakni Elang Mulia Lesmana (Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Jurusan Arsitektur), Hafidhin Royan (Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Jurusan Teknik Sipil), Hery Hartanto (Fakultas Teknologi Industri), dan Hendriawan Sie (Fakultas Ekonomi). Keadilan masih diperjuangkan sampai detik ini oleh para orang tua korban dan elemen sipil lain yang peduli. Korban tak hanya jatuh pada peristiwa berdarah tersebut, namun juga Tragedi Semanggi I dan II. Tiap Kamis, keluarga korban dan para simpatisan yang peduli dengan penegakan HAM mengenakan baju hitam tanda duka dan menggelar aksi diam di depan Istana Merdeka sejak 18 Januari 2007. Mereka menuntut agar otak pembunuhan yang masih berkeliaran di luar sana untuk segera diadili.
Padahal kekejaman aparat pada tragedi berdarah di Trisakti dan di tempat lain bagi Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) dan elemen masyarakat sipil lain harus diselesaikan lewat pengadilan HAM demi tegaknya asas keadilan di Indonesia. Bukan musyawarah atau mufakat. Setahun setelah kejadian, proses hukum memang berjalan dan menyeret enam terdakwa yang masing-masing dihukum 2 sampai 10 bulan. Tiga tahun berselang, sembilan terdakwa kasus penembakan mahasiswa Trisakti di adili di Pengadilan Militer dan dijatuhi hukuman 3 sampai 6 tahun penjara. Namun, mengutip pernyataan Komnas HAM yang masih diingat sampai kini, para terdakwa yang diadili di pengadilan militer adalah pelaku lapangan, sementara pelaku utamanya belum diadili.
Panjang umur perjuangan.
sumber: tirto.id
0 notes
verawati77-blog1 · 5 years
Text
ISTANA ELANG - AGENT BANDAR JUDI ONLINE AMAN DAN TERPERCAYA 100%
ISTANA ELANG – AGENT BANDAR JUDI ONLINE AMAN DAN TERPERCAYA 100%
Istana Elang situs bandar judi online terpercaya bola, casino, poker , dan sabung ayam terbaik yang telah lam berdiri terdapat juga link agen bola lainnya seperti Sbobet, Ibcbet/Maxbet, Casino, Sabung Ayam, Dan Poker yang juga memiliki persen kemenangan lebih besar dengan pelayanan CS (9 Customer Service) yang sangat ramh dengan pendaftaran yang sangat mudah.
Untuk proses deposit withdraw sangat…
View On WordPress
0 notes