Explore Tumblr blogs with no restrictions, modern design and the best experience.
Fun Fact
Kazakhstan’s Minister of Communications and Informatics has blocked the Tumblr site because it contained 60 sites of terrorism, extremism, and pornography in 2015.
Beberapa hari yang lalu aku ditanya oleh adik kelasku tentang video yang sempat viral tapi aku tidak tahu. Dia mengirimkan link video berisi pertanyaan simpel yang dilontarkan si penanya kepada beberapa narasumber dengan jawaban simpel. Penanya bertanya, "ibu, istri, atau anak?." Mayoritas menjawab ibu, namun ada seorang yang menjawab istri dan banyak menuai kontra, katanya. Kemudian, adik kelasku bertanya kepadaku, "Kak, mau minta pendapat tentang ini gimana? Memprioritaskan ibu bukan berarti menduakan istri, kan? Emang ada ya dalam islam memprioritaskan istri?". Oiya, adik kelasku ini masih duduk di bangku perkuliahan dan belum menikah. Ia juga mengutarakan bahwa ingin mendapat sudut pandang lain dari orang dewasa didekatnya termasuk ia akan bertanya kepada orang tuanya.
Berdasarkan pengalaman berumah tangga dan sedikit ilmu yang aku tahu, aku menjawabnya seperti ini.
Pertama, video tersebut adalah video sederhana dengan pertanyaan singkat oleh penanya serta jawaban singkat dan simpel tanpa penjelasan apapun oleh narasumber. Sehingga kita tidak tahu maksud pertanyaan dari penanya dan alasan dibalik jawaban dari narasumber apalagi jika narasumber belum menikah yang akan mempengaruhi jawaban juga.
Kedua, seperti yang Allah perintahkan bahwa ketika laki-laki yang telah menikah maka kewajiban taat tetap kepada ibunya dan bagi wanita yang telah menikah ia berpindah taat dari ayah kepada suaminya. Hal ini juga yang jadi peganganku dan syaratku memilih suami kala itu yaitu tentang hubungannya dengan ibunya. Dalam sebuah hadits dikatakan bahwa Aisyah r.a bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam
"Siapa yang lebih berhak terhadap wanita?" Rasullullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab, "suaminya." Kemudian Aisyah bertanya lagi, "Siapa pula yang berhak terhadap lelaki!" Rasulullah saw. menjawab, "ibunya."
Ini menjadi pegangan untukku bahwa suamiku ada kewajiban ini
dan sebagai istri bukankah seharusnya kita bisa membantu suami untuk tetap taat pada ibunya?
Ketiga, setelah suami menikah ia juga memiliki kewajiban untuk menafkahi istri dan mengurus rumah tangganya. Dalam hal ini, ia harus memenuhi hak-hak istri terlebih dahulu. Sebagai contoh, jika nafkah suami hanya cukup untuk istri dan keluarga maka ia tidak perlu dan merasa memiliki kewajiban untuk memberikannya kepada orang tua kecuali jika berlebih.
Keempat, komunikasi itu penting antara ketiganya. Istri, suami dan ibu. Apalagi dewasa ini banyak sekali masalah antara istri dan mertua. Bagian ini memang tidak mudah tapi bisa diusahakan. Jika dirasa ada masalah, suami juga perlu menjadi penengah yang bijak.
Singkatnya, bagiku perintah Allah sangat penting sebagai pegangan, selanjutnya lihat kondisi masing-masing dan bangun komunikasi yang baik.
InsyaaAllah akan tetap bisa terpenuhi kewajibannya.
Kondisi keluarga satu dengan yang lainnya tentu tidak sama, maka pilihan seperti ini akan memunculkan jawaban yang berbeda. Namun,
kita tetap bisa memperlakukan baik ibu dan istri bersamaan tanpa mengabaikan salah satunya.
Lalu, aku menemukan postingan ini setelah menjawab pertanyaan adik kelasku dan setuju dengan jawaban ini. Mungkin ini lebih mudah untuk dipahami, hehe.