Tumgik
petanihikmah · 3 years
Text
Tumblr media
[MERAWAT RASA]
Satu tahun perjalanan cinta, membawa kami pada sebuah kehidupan baru. Kehidupan yang kami tak sangka-sangka sebelumnya.
"Satu perjalanan adalah satu pelajaran baru," buku Perjalanan Pembuktian Cinta hal. 255.
Perjalanan setahun ini penuh dengan pernak-pernik mutiara kehidupan, yang Dia hadirkan sebagai pertanda dan pedoman perjalanan kami selanjutnya.
Satu hal yang kami yakini bahwa di setiap episode perjalanan itu akan ada hal yang sama. Maka dari itu, perlu menghadirkan rasa baru agar kehidupan senantiasa bercahaya.
Dan rasa yang tak pernah lekang oleh waktu adalah rasa cinta menuju cinta-Nya.
Semoga rumah kami dan teman-teman semua senantiasa bercahaya, sebab itu lebih menenangkan dan membahagiakan.
Yogyakarta, 26 September 2021 | 19 Shafar 1442 H
4 notes · View notes
petanihikmah · 3 years
Text
Hari ini ilmu bertebaran bahkan bertumpah ruah. Namun, ada satu hal yang kita lupakan, yaitu ADAB.
Jangan-jangan ilmu yang kita pelajari belum membawa kebaikan hidup. Sebab kurangnya ADAB kita kepada Sang Penyampai Ilmu?
1 note · View note
petanihikmah · 3 years
Text
Di balik senyummu, ada beban yang amat berat, ada tanggungjawab atas kepemimpinanmu, ada misi mencetak generasi terbaik.
.
Menjadi Ayah adalah tugas besar kita sebagai laki-laki. Jika kita lupa belajar dan bersiap sejak dini. Mungkinkah generasi terbaik itu tumbuh?
5 notes · View notes
petanihikmah · 3 years
Text
Tumblr media
Dalam kehidupan, kita cenderung atau terbiasa menyukai peristiwa enak dan kurang menyukai peristiwa tidak enak.
Padahal semua itu hanya bungkus permen (isinya masih rahasia). Kita tidak tahu, apa yang terbaik untuk hidup kita.
Jika saja kita mau sedikit bersyukur dan bersabar, maka tidak akan ada yang namanya masalah dalam hidup kita.
Di surah Yunus ayat 62, Allaah berfirman:
Alaa innaa awliyaa allaahi laa khowfun 'alaihim wa laa hum yahzanuun
“Ingatlah, wali-wali Allaah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.”
Enak dan tidak enak adalah ujian kehidupan, tergantung bagaimana kita menyikapinya.
Semoga Ramadhan ini, kita tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang kuat akar keyakinannya, selalu berbuah senyum manis, dan meneduhkan untuk setiap orang.
Maskam, 9 Ramadhan 1442H
0 notes
petanihikmah · 3 years
Text
Kriteria Orang-Orang yang Sukses Puasa Ramadhan
oleh Drs. M. Hamdi, P.Si.
*Pertama, ada peningkatan keikhlasan. Buku Imam Ibnu Jauzi “Kisah Orang-Orang Tolol”
Contoh orang Badui, tidak terima akan syariat puasa, lalu mereka mensiasati agar tidak puasa mereka melakukan safar, berpergian, sehingga terbebas dari syariat puasa.
Ramadhan di Qur'an cuma 1 ayat, Q.S. 2:183. Ini menunjukkan bahwa kita harus fokus, karena ibadahnya panjang, lama, dan pahalanya besar.
Puasa itu harus ikhlas, tanpa berharap apapun, kecuali ampunan dan derajat orang-orang yang bertakwa.
*Kedua, meningkatnya perasaan diawasi oleh Alloh Ta'ala (Muroqobatullah). Perasaan ini seharusnya tidak berhenti pada waktu puasa saja. Tapi juga berlanjut ke bulan-bulan setelahnya.
Esensi puasa itu adalah “perubahan perilaku” menjadi lebih baik.
*Ketiga, meningkatnya kepekaan sosial.
*Keempat, keseimbangan dalam hidup.
*Terakhir, sukses meraih Lailatul Qodar.
Berbagai amal kebaikan di Ramadhan: -Baca + Tadabbur Al Qur'an -Sholat Malam di sepertiga malam. -Shodaqoh -Muhasabah -Berdo'a (minta Ampunan dan Rahmat)
Yang perlu kita renungkan, apa yang sudah kita berikan untuk umat ini? Umur umat ini berkisar 60-70 tahun.
selama 40 tahun: 13 tahun buat tidur. 8 jam/hari. 13 tahun buat kerja. 8 jam/hari. 7 tahun di jalanan. 4 jam/hari. 1 tahun, waktun efektif ibadah. Renungkan…
Semua amal kita, semata-mata kita niatkan mencari ridho Allah. Niatkan kalau kerja untuk bisa mandiri, membantu orangtua, jalan rezeki orang banyak.
Yang paling dibutuhkan umat saat ini adalah sedekah.
Sebelum kita berbisnis/beraktivitas, awali pagi hari dengan baca Qur'an, ngaji, dzikir. Setelah shubuh jangan tidur, ngaji.
Pokoknya habis shubuh jangan tidur. Pokoknya beraktivitas. Jangan banyak nonton. Yang produktif.
Bikin target bulan Ramadhan. Target atau planing ditulis.
Cari amal unggulan kita masing-masing. Pengen masuk surga lewat pintu mana? -menjaga wudhu. -meringankan orang yang berhutang kepadanya. -tidak pernah menaruh dengki, hasad kepada orang yang mendzoliminya. kita do'ain, kita baikin. -baca Qur'an tidak putus-putus. -banyak membantu orang lain. banyak memberi orang.
Up Semangat Ramadhan: Me-remainder diri kita, bahwa pahala besar, berlipat bagi orang yang melakukan kebaikan di bulan Ramadhan.
Kita tidak tahu umur kita sampai kapan? Sehingga amal kita harus maksimal.
Semacam kesimpulan:
Ramadhan adalah mata air dari langit yang Allah hujan deraskan ke muka bumi selama 29 atau 30 hari dalam setahun, maka tugas kita adalah menyiapkan wadah terbaik (ilmu, pikiran, fisik, dan hati) agar Ramadhan kali ini lebih membekas dan tak berlalu begitu saja seperti Ramadhan kemarin-kemarin.
12 notes · View notes
petanihikmah · 3 years
Text
Tumblr media
Arti Sebuah Do'a
Tidak ada yang tahu apa isi do'a-do'aku, bahkan orangtua, istri atau teman terbaikku, kecuali diriku dan Robbku.
Lewat do'a seorang pengecut menjadi pemberani.
Lewat do'a seorang lemah menjadi kuat.
Lewat do'a seorang fakir menjadi kaya.
Do'a adalah kata-kata terbaik.
Ketika tidak ada orang mau mendengar keluh kesahku. Jadikanlah do'a sebagai tempat curhat pertama dan utama.
Sebab bukan solusi yang kita cari, tapi ketenangan hati dan kedekatan diri dengan Robb.
* * *
"Kapan do'amu begitu bertenaga?"
Saat lapang, senang, punya banyak harta. Bukan.
Saat sempit, terhimpit dan tidak tahu jalan. Di mana harapan mulai redup dan putus asa semakin jelas.
Do'amu begitu bertenaga ketika kamu percaya bahwa hanya Dia satu-satunya tempat berharap, satu-satunya Pemberi Pertolongan.
Kelak suatu hari kamu akan paham makna sebuah do'a.
10 notes · View notes
petanihikmah · 3 years
Text
Tumblr media
REZEKI-KU DI MANA?
Aku sering bertanya pada diri sendiri, "Sebenarnya rezeki kan sudah dijamin, kenapa aku masih khawatir?"
Apalagi di usia 20-an ini, perkara rezeki seringkali membuat kita khawatir dan galau.
Padahal apa yang kita khawatirkan, pada kenyataannya adalah ilusi. Tidak benar-benar ada. Tidak terjadi.
Apalagi bagi seorang laki-laki, khawatirnya itu double, sebab selain menanggung dirinya juga keluarganya (ibu dan adik-adiknya), istri dan anak.
Pesan seorang Guru, "Rezeki itu soal kemauan dan kesungguhan serta keyakinan bahwa Allaah Maha Pemberi Rezeki".
Aku belum paham akan maksud guru kala itu, namun melalui cerita perjalanan hidup beliau. Bagaimana kehidupan awal pernikahan yang masih kerja serabutan, terus dikaruniai putra-putri, biaya hidup, tempat tinggal, kesehatan dan pendidikan.
Jika dinalar dengan logika pikiran tidak masuk akal, gaji seorang guru SD yang mampu menyekolahkan putra-putrinya sampai lulus sarjana.
Ada hal-hal yang tak sebatas hitungan jumlah rupiah, namun lebih ke kemudahan hidup dan keberkahan hidup.
Lalu aku bertanya pada diri sendiri, "Apa yang sedang aku cari dan perjuangkan dalam hidup ini. Bukankah rezeki sudah dijamin?"
Yogyakarta, 01-04-21
15 notes · View notes
petanihikmah · 3 years
Text
Tumblr media
ARAH LANGIT
Pintu-pintu kebaikan dan keburukan terbuka setiap detik. Kita pun bebas memasuki pintu tersebut.
Terkadang kita salah memilih pintu masuk. Akibatnya kita bingung, galau, dan akhirnya hilang arah.
Kita pun jarang bertanya pada diri sendiri, "Sedang apa? Di mana? Dan hendak kemana?"
Kita terhanyut oleh aliran waktu, rutinitas yang itu-itu saja, lupa me time.
Satu yang perlu kita ingat.
Langkah boleh salah, tapi cukup sekali. Jangan berkali-kali.
Harapan hijrah selalu ada. Selama esok masih bisa bernafas dan melihat mentari pagi.
Selamat mengurai benang fitrah diri di dalam luasnya samudera ilmu agar cahaya iman tetap menyala.
Yogyakarta, 31-03-2021
8 notes · View notes
petanihikmah · 3 years
Text
"Air laut yang asalnya asin, naik ke langit sebagai uap air, sehingga membentuk awan mendung, lalu kembali ke permukaan bumi sebagai hujan yang tawar lagi bersih.
Maka, naikkanlah hatimu ke langit dan perhatikanlah bagaimana hati itu kembali.
*Ibnul Qoyyim
2 notes · View notes
petanihikmah · 3 years
Text
Apa yang kamu nanti wahai diri?
Di saat yang lain sibuk bergerak, engkau justru duduk diam. Meskipun diam, engkau sibuk mengamati daun jatuh.
Iya, tak apa diam sejenak. Biar lelahmu luruh.
2 notes · View notes
petanihikmah · 3 years
Text
CAHAYA KE SERATUS DUA PULUH
Adakalanya layar bahtera yang kita kembangkan berlubang, diterpa angin dan terik matahari.
Adakalanya ragu terselip dalam kalbu yang membisu.
Adakalanya tabah dan teguh diuji diantara ruang hati yang berbeda.
Diantara miliaran cahaya di langit malam, semoga senantiasa tumbuh arti dan makna di setiap episode kehidupan.
Diantara miliaran cahaya, semoga ada cahaya yang menuntun kita senantiasa kembali kepada-Nya.
2 notes · View notes
petanihikmah · 3 years
Text
Tumblr media
"Apa yang kamu khawatirkan dalam hidup ini?" tanyaku pada diri sendiri.
"Ke-ma-ti-an," batinku.
"Terus kenapa masih khawatir dengan penilaian makluk?"
Aku pun terdiam beberapa detik sambil memandangi mentari yang bersinar keemasan.
4 notes · View notes
petanihikmah · 3 years
Text
Kita sama-sama mendekatkan diri pada Allaah. Setiap masalah yang besar bagi kita. Bagi Allaah sangatlah kecil.
Makanya, apa yang nggak bisa kita ubah, biar Allaah yang ubah. Apapun hasilnya nanti, pasti yang terbaik buat kita, InsyaaAllaah ikhlas.
https://youtu.be/sFRcZduoF40
1 note · View note
petanihikmah · 3 years
Text
Tumblr media
Arah takdir bertiup mengikuti angin yang berhembus, kita sama-sama tidak tahu di pertigaan mana akan gugur.
Hidup kita seperti pohon yang rapuh dan tumbang suatu saat, sebelum masa itu tiba saat ini perbanyaklah taat.
SA, 11 Januari 2021 🌿
2 notes · View notes
petanihikmah · 3 years
Text
Terkadang kita tak pandai mengungkapkan rasa yang ada di dalam hati, sehingga gemuruh seakan memenuhi dada. Maka apa yang akan kita lakukan?
4 notes · View notes
petanihikmah · 3 years
Text
Teringat 5 wasiat kebahagiaan mas @sonnyabikim, salah satunya adalah dekatnya kita dengan orang-orang tersayang.
Seiring dengan rutinitas harian, kesibukan tak berujung, kita terkadang lupa "menghadirkan rasa" saat bersama orang tersayang.
Kita masih saja sibuk mengurusi urusan kerja di luar sana, padahal posisi kita sedang di dalam rumah.
Mari kita belajar adil, profesionalitas, menempatkan sesuatu pada tempatnya.
Semoga hal sederhana itu mampu menghadirkan rasa di dalam rumah cahaya yang sedang kita bangun.
Yogyakarta, Desember 2020
5 notes · View notes
petanihikmah · 3 years
Text
Tentang takdir 50.000 tahun lalu, siapa yang percaya?
Butir-butir hujan menemani perjalanan kembali ke tanah rantau, usai singgah dua hari di rumah mertua.
Yogyakarta, kota yang penuh kenangan, teringat sebab air mengenang.
Perihal takdir adalah rahasia Illahi, beribu cara kita lakukan tidak akan merubahnya, jika langit belum berkehendak.
Perihal sebuah nama, jangan terlalu banyak khawatir, sebab dia pasti hadir.
Begitupun rezeki, dia sudah tertakar, jadi tak mungkin tertukar.
Kita semua sedang menunggu takdir kita masing-masing, entah itu takdir yang kita ingini, ataupun takdir yang kelak kita syukuri.
Selamat menunggu takdir, yakinlah bahwa dia seperti hujan, turun pada waktu dan tempat yang tepat.
32 notes · View notes