Tumgik
pendongeng · 4 days
Text
Aku harus pamit ya?
Ketika semua fitnah itu beredar, sedang aku hanya nonton tanpa berkomentar. Tak membela diri dgn harapan tak memperparah yg terjadi, ternyata malah tak kunjung usai.
"Kayak nya, kamu cuma perlu pergi, hilang, menjauh, dari mereka-mereka yang tak lagi bisa melihat sisi baikmu." Begitu suara hatiku, tp aku yakin mereka tidak sejahat itu.
Hai.. jujur aku mengagumi kalian, bukan, bukan hanya kagum, tapi tanpa kalian sadari, aku berusaha berlari menyamai langkah kaki, walau mustahil untuk dpt sejajar.
Kata Allah: "Cukup sandarkan harapan padaku, jangan lukai hatimu dengan berharap pada manusia."
0 notes
pendongeng · 7 days
Text
Aku khawatir tidak dicintai Allah..
Tolong bantu aku lebih dekat dalam mengejar ridho Nya
2 notes · View notes
pendongeng · 15 days
Text
Hai.. gimana lebaran nya?
Sudah dicerca pertanyaan "kapan" oleh saudara-saudara?
Hari ke3 Lebaran dan yah akhirnya aku dapat pertanyaan "kapan", kapan selesai kuliah, kapan pulang dari rantau dan pertanyaan paling banyak; kapan nikah. Haha aku masih 20an tahun loh, umur yang kayaknya belum tua-tua banget, heran kenapa selalu dapat pertanyaan nikah.
Tapi bedanya tahun ini, yang jawab pertanyaan "kapan nikah" bukan aku, melainkan umiku langsung. Saat saudara bertanya lewat video call, umi yang menjawab "doakan semoga dpt yg bisa bawa **** ke surga" "nanti in sya Allah nikahnya sm yg bisa bawa ke surga" "doakan aja uwa, semoga jodohnya orang yg shalih".
Wah wah, ketika umi menjawab satu-satu pertanyaan saudara, aku terkagum dan mengaminkan. Ah ternyata bahagia sesimple dibela orang tua.
Sebetulnya umi juga menanti anaknya menikah sejak dua tahun lalu, tapi ia tidak menuntut untuk segera. Ia hanya selalu bertanya "Sudah mulai menyiapkan? Sudah coba ikhtiar dan istikharah?" Haha, umi tidak berniat bantu mencari, katanya biar tak ada istilah nikah paksaan. Padahal jelas, anaknya rela dijodohkan.
Untuk saat ini, mari melanjutkan kebaikan yg sudah dijalani ketika ramadan. Kebiasaan baiknya jangan luntur ya :)
1 note · View note
pendongeng · 18 days
Text
Tumblr media
Sebab doa umi lah, anak-anak nya sehebat hari ini🥰
Maka tidak ada yang tidak bisa kami syukuri, menjadi anaknya adalah kebahagiaan bagi kami. Umi, terima kasih sudah menjadi ibu yang luar biasa hebat dan sabar.
Maaf jika anak-anak mu terkadang banyak menyakiti hati lembutmu itu. Dan terima kasih sudah terus membersamai pertumbuhan kami...
#ied fitri dan homesick
1 note · View note
pendongeng · 19 days
Text
30 Ramadhan
Mohon maaf atas segala salah yang ada di akun tumblr ini. Semoga Allah terima amalan ramadhan kita dan Allah izinkan kita bertemu kembali dengan ramadhan.
اللهم انك عفو تحب العفو فاعف عنا يا كريم
اللهم احفظ دماء المسلمين
اللهم انا نستودعك غزة و اهلها
اللهم انصر اخواننا في كل العالم
آمين يارب العالمين
Semoga berakhirnya ramadhan, tidak membuat kita kembali menjauhi Al Quran.
Ya Rabb.. jadikan kami muslim yg kembali fitri dengan tetap membawa kebaikan yang telah kami rutinkan di ramadhan ini. Aamiin Allahumma Aamiin.
#kita pantas untuk menangisinya
3 notes · View notes
pendongeng · 2 months
Text
Betapapun tidak sempurnanya dirimu. Percayalah, kamu akan selalu jadi bagian terbaik dalam hidup seseorang.
Yakinlah, mau seberapa banyak pun kurangnya dirimu dibandingkan manusia lainnya. Pasti ada satu sosok di belahan bumi yang tidak kamu tahu mensyukuri keberadaanmu di dunia ini, meski dalam diam.
Yakinlah, bahwa kehadiranmu selalu berharga. Terutama bagi orang-orang yang mencintaimu dalam keheningan.
@milaalkhansah
377 notes · View notes
pendongeng · 3 months
Text
#Challenge 80 hari pulih;
Ini sudah 55 hari sejak tanggal 27 November kutetapkan untuk mengobati diri, sendiri. Iya, tanpa bantuan ahli. Bukan karena aku tak suka disebut kena gangguan mental, aku hanya sedang mencoba menyayangi diriku sendiri dan menyembuhkannya dengan caraku.
Di hari ke 55 ini, aku masih suka nangis di malam hari ketika tak sengaja pikiran masa lalu kembali terputar. Namun tak jarang, ketika pikiran negatif itu datang, aku bergumam "tidak apa, masalah yang lalu sudah tidak lagi bisa diubah, saatnya kamu menjadi lebih baik hari ini".
Dengan challenge ini, bantuannya bukan pada diriku seorang, tapi pada Allah yg terus menerus menjadi teman bicara di tiap jeritan malamku yang membisu.
Allah menenangkanku.. membuat aku selalu yakin bahwa aku manusia lemah yang butuh sama zat yang gak lemah, yaitu Allah. Tiap kali aku menangis mengingat banyak luka yang tak kunjung bisa kuceritakan pada manusia, Allah selalu hadir dengan banyak cara indahnya.
Harus kusyukuri momen ini, tersebab banyak sekali waktuku bersama dengan Nya. Menangis, mengadu pada Zat yang aku yakini, Ia mendengarkanku.
.
Hai aku, ingat kembali bahwa tujuan dari challenge ini bukan cuma pulih dan menerima dirimu apa adanya, melainkan juga sebagai wasilah kedekatanmu pada Allah.
Kau mencintai Allah dan Allah meridhai mu..
0 notes
pendongeng · 4 months
Text
11-1-2024 (23:40)
Aku merindukannya, sosok yang selalu mewarnai hidupku, sosok yang tak pernah habis celotehan lucunya, membuat seisi rumah tertawa bahagia. Sosok yang jarang sekali menampakkan amarahnya.
Sejak hari itu, kau tau, malam-malamku tak lagi terisi kesenangan. Berubah menjadi kesedihan yang tak berkesudahan.
Sefatal itu sampai kita tak lagi bisa tertawa bersama? Sefalat itu sampai kita tak lagi terlihat harmonis sebagai ayah dan anak?
Terima kasih sudah memanjaiku lebih dari 20tahun dan terima kasih sudah menemani langkahku menuju dewasa. Maaf jika ternyata diamku membuat kita benar-benar tak lagi saling bersuara.
.
Untuk hari panjang di perantauan ini akan kurenungi dan berusaha berdamai dengan semuanya. Sebab setakut itu sekarang aku dengan rumah, bukan tak merindui rumah dan seisinya, hanya saja aku takut tak dapat menemukan rumah yang nyaman tuk kembali.
1 note · View note
pendongeng · 4 months
Text
Challenge nya baru beranjak 36 hari dan sudah hampir dibuat runtuh :(
.
Menahan bukan berarti kuat...
Gapapa ya, tutup telinga, fokus pada diri dan orang-orang yang kamu sayangi saja. Orang luar yang berniat menghancurkan diri dan juga keluargamu tidak perlu kamu gubris, cukup hening, agar mereka pikir kamu tak terkalahkan.
Untuk hari ini yang penuh dengan air mata dan hati yang hancur, gapapa ya, besok tersenyum lagi :)
#aku berdoa semoga omongan mereka bisa berhenti, kasihan.. hari-harinya mengambil banyak sekali dosa kami.
1 note · View note
pendongeng · 4 months
Text
#Challenge 80 hari pulih~
Sudah berjalan 31 hari dan aku benar-benar diingatkan kembali dengan kejadian di belakang. Tujuannya untuk memaafkan diri.. sebab 2 bulan sebelum kembali ke rantau aku beneran di titik berantakan. Pagi siang sore malem, rata-rata di isi nangis dan marah sama diri sendiri.
Semua omongan di hari-hari itu teringat jelas, bagaimana mereka sadar bahwa "adek gua ternyata mengecewakan". Iya, mereka semua melihat byk cacat dan memprotes itu, tersebab harapan mereka yang terlalu tinggi.
Bahkan dikeadaan itu saya tidak menyukai rumah yang awalnya menjadi tempat teraman. Sampe-sampe denger sendiri dari omongan ortu "enakan ga ada kamu, jatah pengeluaran makan gak sebanyak ini", dan dari situ aku kalau makan di rumah takut banget, berakhir seharian di kamar dan keluar cuma untuk ngajar, pulangnya malem.
Mereka ga jahat, aku tau itu mungkin candaan, tp direspon negatif untuk aku yang dalam kondisi gak baik. Dan dari banyak arah malah dapet hajaran ketika mereka melihat rapuhku, kakak ketiga yang tiba-tiba cuek drastis dan istrinya yang mendadak marah sama aku, mba yang justru balik adu nasib, dan anehnya kaka pertama yang selama ini adalah orang yang saya takuti, jadi yang paling merangkul dan menanyai kabar. Seolah dia sadar aku butuh itu..
Nangis banget pas beliau nelpon dan ngchat "kamu gimana kabarnya? Sini tinggal sama aa aja", banjir banget.
Dan yes, kesedihan sebanyak itu, sama sekali gak bisa membuat aku membenci siapapun. Karena gimanapun mereka adalah orang-orang yang paling aku sayang.
Di challenge pulih ini, aku memang memantapkan diri untuk sembuh dari omongan mereka, dari semua hal buruk yang pernah terjadi sama aku, dari semua luka keluargaku dan belajar dewasa serta berusaha menahan diri untuk gak buru-buru ambil kesimpulan.
Syukurnya Allah baik banget, bener-bener baik.. di masa rapuhnya aku aja, Allah masih ngasih rezeki anak murid yang selalu baik nyambut aku, guru-guru yang senantiasa bikin senyum dan ibu-ibu yang selalu mewarnai hari itu.
Karenanya dipulih ini.. aku beneran menyerahkan semua ke Allah aja. Mau nanti Allah kasih ujian enak atau tidak, aku terima saja, kembali yakin bahwa semua ujia yang Allah beri pasti sesuai sama porsi diri dan itu yang terbaik.
Masih ada 50hari tersisa untuk kedepan, semoga makin dekat sama Allah ya... karena cuma Allah yang sayang banget sama kamu, bertahan sampe Allah yang jemput pulang ya :)
13 notes · View notes
pendongeng · 5 months
Text
Kamu pernah ga sih, begitu menginginkan sesuatu, tapi kamu tau kayaknya itu sesuatu yang di luar kebutuhanmu, dan akhirnya kamu tidak menuruti keinginan itu. Kemudian kamu berusaha terlihat melupakannya seolah kamu gak pernah menginginkan sesuatu itu..
:)
1 note · View note
pendongeng · 5 months
Text
Hai.. apa kabar?
Sudah berdebu tak tersentuh...
Akhir-akhir ini ngerasa sulit sekali ber-sajak, seolah aksara tak sedang bersahabat untuk diajak bersua.
Bahagia dan duka terasa hambarnya, seolah ada yang mengganjal, tersebab sedang terlukanya tubuh yang lain.
Jauh ke hulu diri berlari, berujung pilu tak terkendali, nyatanya tubuh ini terlalu banyak cacatnya, hanya tak temui obatnya..
Duh bahagia, rasanya malu sekali jika tertampak, melihat mereka yang terus tersiksa berat tetapi rasa syukur nya tak henti terpanjat.
Duh duka, rasanya diri tak pantas merasa gundah, tersebab mereka yang selalu berdarah-darah, berjuang sana sini mempertahankan diri, tapi tak terlihat luntur senyum tulusnya.
Oh dunia, sehancur itu, seberingas itu yang telah kau lihat, apa tak murka dan menelannya saja, oknum durjana yang membabi buta menyiksa tubuh mereka.
Tubuh yang terluka, maaf tak ikut merasakan pedihnya, tapi percayalah kami akan terus meneriaki resep obatnya.
3 notes · View notes
pendongeng · 6 months
Text
Keheningan bukan berarti ketenangan~
1 note · View note
pendongeng · 7 months
Text
إنّ مع العسر يسرا
"Sungguh bersama kesulitan ada kemudahan"
Di dunia ini ada orang-orang yang melihat masalah kecil bukanlah sebagai masalah. Dan melihat masalah besar hanya dipandang sebagai masalah yang kecil.
Ketika seorang muslim mendapat masalah, yang harus ada pada pikirannya adalah "Allah sedang ingin meninggikan derajat kesabarannya" maka bersabarlah.
Kalau kamu berpikir tidak tahu harus berbuat apa dengan masalah yang ada dihadapanmu, maka lakukanlah hal yang kamu bisa. Allah suka orang yang tidak lepas berikhtiar.
Kita manusia, yang gapapa banget merasa membutuhkan orang lain untuk bantu meredakan. Tapi jangan lupa libatkan Allah di masa sukitmu dan yakinlah bahwa Allah tidak akan membiarkanmu sendirian.
Masalah, aku sudah selesai denganmu :)
1 note · View note
pendongeng · 7 months
Text
Mari letah letih perbaiki diri, sampai Allah jemput pulang untuk membuat diri beristirahat. Karena tempat istirahat terbaik, hanya surga -Nya.
3 notes · View notes
pendongeng · 7 months
Text
Menerima Kisahnya
Nanti, saat kamu menikah dengan seseorang, kamu tidak sedang menerima lembar buku yang kosong. Kamu akan mendapatkan seseorang yang sudah menulis begitu banyak catatan dan kisah, yang kamu baru akan benar-benar mengetahui kisahnya sesaat setelah akad terucap.
Pada kisah yang begitu menyedihkan, atau pada kisah yang begitu bahagia maka selalu siapkan hati yang lapang untuk menerimanya.
Sebab orang yang kamu nikahi adalah akumulasi dari masa kecil hingga ia dewasanya, bahkan sampai ia menemukanmu.
Tidak apa-apa, siapkan saja ilmu pernikahan dan mengelola rasa dalam berumah tangga. Kapan kamu harus menekan ego dan emosi, kapan kamu harus bersabar dulu untuk sesaat sebelum mengutarakan maksut dengan berbicara padanya.
Menerima kisah seseorang itu tidaklah mudah, terkadang ia jauh dari apa yang kamu harapkan, terkadang bahkan bertolak belakang dengan apa yang kamu bayangkan.
Sebab pernikahan itu menyatukan dan saling memperbaiki, kisah-kisah buruk dan hitam di masa lalu tidak perlu diungkap dan dibuka. Tutuplah serapat mungkin dan kubur sedalam-dalamnya, mulailah menjalani hari-hari dengan kebaikan yang penuh dengan keberkahan.
Andai kamu sedang menunggu seseorang yang datang padamu, maka siapkan ilmunya, perluas hatinya, dan mulailah melangitkan doa, agar apa yang kamu doakan senada dengan apa yang Tuhan takdirkan
Selamat malam, dariku yang tengah duduk di kereta menuju stasiun terakhir.
Gambir, 19 September 2023.
@jndmmsyhd
1K notes · View notes
pendongeng · 8 months
Text
Kaidah Kausalitas
Di dunia ini selalu ada sistem kaidah kausalitas, sebab akibat tiap perbuatan. Sebagaimana kamu berusaha mengisi perutmu, yang berakibat membuat kenyang.
Tapi gak semua hasil dari sebab akibat itu bisa kita kontrol. Ada aja sesuatu di luar dari ranah kemampuan kita. Seperti sudah berusaha menyibukkan diri untuk tak banyak pikiran negatif, nyatanya kita malah dihajar habis oleh rindu :)
Banyak hal yang gak bisa kita kontrol, karena itu kita perlu banget untuk paham kaidah kausalitas yang sebenarnya. Semisal kita yang berusaha belajar sungguh-sungguh dengan tujuan menjadi nomer satu di kelas, tapi nyatanya yang megang hasil bukan ranahnya manusia.
Ketika sebab akibat itu sudah berjalan semesti yang kita bayangkan, berarti Allah memang nulis rezeki kita begitu. Tapi ketika sebab akibat yang sudah kita susun tidak melahirkan hasil yang sesuai, ya berarti yang Allah tulis untuk kamu tuh bukan hasil yang kamu harapin, melainkan hasil yang memang Allah ingini.
Pointnya ketika kita memahami kaidah kausalitas, kita jadi gak mudah marah sama hasil-hasil yang emang gak bisa kita kontrol. Kita jadi berusaha ikhlas menerima karena kita sadar, itu pilihannya Allah.
Tapi gak mudah sih, apa lagi ketika kita sudah sangat berusaha, dan ternyata hasilnya malah gak sesuai.
Sisanya banyakin doa aja, semoga senantiasa selalu Allah lapangkan hati kita dalam menerima takdir dari Allah. Karena manusia cuma punya kuasa untuk terus berusaha, bukan yang menentukan hasil akhirnya.
Semangat :)
2 notes · View notes