#SekolahBerjalan 24 Januari 2016 di  Desa Sribit, Bantul

SALAM SEHAT , SEMANGAT, CERIA DARI SD NEGERI SRIBIT

Hallo kakak – kakak yang kece abis, Book For Mountain kembali lagi nih mengadakan sekolah berjalan di hari minggu yang cerah dan ceria. Kegiatan rutin sekolah berjalan ke 29 kali ini di adakan pada hari Minggu, 24 Januari 2016 di SD Negeri Sribit. Sekolah Dasar ini terletak di daerah Bantul, ya kira – kira setengah jam dari Yogyakarta, Kak. Seperti biasanya, di hari Minggu pagi, kakak dari Book For Mountain dan tentu saja bersama kakak – kakak yang telah mendaftar menjadi volunteer berkumpul dibunderan UGM pada pukul 7 pagi.

Dan akhirnya pada pukul 8 pagi kita berangkat menuju SDN Negeri Sribit Kakak-kakak sampai di lokasi pada pukul 9 dan adek – adek dari SDN Sribit sudah berkumpul terlihat tak sabar menunggu kegiatan sekolah berjalan.

Daaaan tepat pukul 9 pagi acara Sekolah Berjalan ke 29 ini dibuka dengan perkenalan diri dan senam “papa tome papa” yang dipimpin oleh kakak-kakak setelah itu tentu saja kak isa memberikan penjelasan kepada adik-adik mengenai bagaimana menjaga lingkungan agar terhidar dari zat yang membahayakan lingkungan ow iya kak, di sekolah berjalan kali ini masih mengunakan tema yang sama yaitu’’Educhofonopoly”. Sebelum melakukan perjalan, adik – adik dibagi menjadi beberapa kelompok. Adik-adik di setiap kelompok diberi 7 buah bola. Bola – bola diibarat sebagai ‘ carbon” yang harus dikurangi untuk memenangkan games. Kelompok yang menang adalah kelompok yang paling sedikit menyisakan bola. 

Yuk langsung kita mulai perjalananya...! Let’s go , adik – adik... Mendarat di pos 1. Ada pos Baca. Di pos baca ada Kak Prima dan Kak Isa. Disini , adik- adik berkenalan lebih dekat dengan buku bacaan. Adik – adik akan menbaca berbagai macam buku yang disediakan olek kakak-kakak, dan mereka akan diberikan pertanyaan oleh Kak Prima dan Kak Isa terus adik – adik harus mencari jawabanya di buku. Adik – adik nampak atusias sekali loh Kak membaca bukunya..Pos ini bertujuan untuk lebih mengenalkan dan mengajak adik- adik untuk gemar dan rajin membaca buku eh dan juga biar pinterr...hehhehhe.

Lanjut yuk , kak..kita ke pos 2 yaitu pos listrik. Yuhu disana udah ada kak Pristi dan kak ismi. Di pos ini   adik – adik diajak untuk belajar mengunakan listrik sehemat mungkin di dalam kehidupan sehari – hari. Firstly, kak pristi dan kak ismi menjelaskan tentang “ dari mana listrik itu berasal ?” kemudian adik-adik akan ditantang untuk menyelesaikan kasus, seperti mereka akan mengadakan beberapa acara dirumah, nah ruangan mana saja yang membutuhkan penerangan lampu? Alat-alat eletronik apa saja yang perlu digunakan? Adik adik akan berdiskusi untuk menentukan efisiensi penggunaan listrik di rumah tersebut.

Next, mendarat di pos 3. Namanya Pos Pasar. Di pos ini akan dipandu oleh kak Rara dan Kak Anisa. Kakak – kakak meminta  adik-adik untuk berbelanja bahan makanan di pasar namun membutuhkan strategi agar tidak terlalu banyak menggunakan plastik yang sangat susah terurai. Adek – adek terlihat sangat antusias berbelanja...Happy shopping, adik adik ..hehhehhe.

Selanjutnya adik-adik berjalan ke pos Air. Di pos ini adik- adik akan bermain estafet air memindahkan air ke ember mengunakan kain , daun atau tutup botol..Ini pos seru banget. Adik- adik terlihat saling bekerja sama untuk memindahkan air dan menjaga air tidak tumpah...Good Job..!!.. ow iya di pos ini ada Kak Atin dan Kak Satria.....disini adik – adik diajarkan untuk menyadari betapa air sekarang sangat susah didapatkan sehingga adik- adik harus berhemat air..

Dannnn finally kita tiba di pos 5. Tuuh,,kak Naisa dan kakak – kakak yang lain dan pada nungguin kita tuh di pos kendaraan..Loh mana kendaraanya kak? Emang di pos ini gak ada kendaraan sih, but di sini adik- adik diajarkan agar tidak menguanankan bahan bakar secara berlebihan, Karena selain mecermari lingkungan kita , bahan bakar karena butuh waktu ribuan tahun untuk pembentukannya.

Nah itulah cerita petualangan adik-adik di #SekolahBerjalan ke-29 di  SD Negeri Sribit , dan ini lah wajah – wajah pejuang lingkungan cilik dari SD Negeri Sribirt yang berhasil menyelamatkan lingkungan pada sekolah berjalan kali ini

Dannn.. mereka berhak mendapatkan hadiah dari Kakak- kakak dengan diberikan empat batang pohon yang akan di tanam di area sekolah untuk menyelamatkan lingkungan dan bumi kita...yeahhhhh..setelah itu adik- adik berpamitan dengan kakak-kakak yang lain dan berfoto dengan kakak- kakak BFM dan kakak volunteer. Yuk kakak, jangan bosan untuk mengikuti  cerita – cerita sekolah berjalan berikutnya  berikutnya..:)

Mendekatkan Masa Depan Anak Indonesia Melalui Buku

Book For Mountain kembali berkesempatan untuk berkolaborasi dengan ilustrator-ilustrator keren, kali ini bersama @isapanicmonsta dan @coloroyd mempersembahkan sebuah proyek kaos yang nantinya seluruh hasil penjualan akan digunakan untuk kegiatan-kegiatan sosial Book For Mountain. 

Sejauh ini Book For Mountain telah membangun 22 perpustakaan di beberapa daerah pelosok Indonesia, dan hal itu akan terus berlanjut. Mari bersama merajut mimpi anak Indonesia dengan membeli kaos ini!

Pemesanan maksimal 25 Januari 2016 Pembayaran maksimal 28 Januari 2016

Ukuran kaos S : 44x68 | M : 48x72 | L : 52x74 | XL : 56x77 | XXL : 59x80

CP : 082395601889 (Syakia)

Format pemesanan : Nama # Nomor telepon # Kode kaos # Ukuran kaos # Alamat lengkap

Terima kasih

Minggu Pagi di Girimulyo

Pukul 06.30 WIB, 13 Desember 2015 lalu, volunteer BFM sudah datang dan berkumpul di Bundaran UGM. Kali ini tujuan perjalanan adalah daerah Kamal, sebuah dusun yang masih asri di Kecamatan Girimulyo, Kulon Progo, sekitar 1 jam dari Kota Yogyakarta. Cuaca yang sering tiba-tiba berubah membuat acara Sekolah Berjalan (Sekber) kali ini dimulai lebih awal. Adik-adik yang sudah berkumpul sejak pagi tak sabar untuk mengetahui kegiatan apa yang akan kita lakukan hari ini. Daaaan tepat pukul 08.20 WIB acara Sekolah Berjalan ke 28 ini dibuka dengan perkenalan diri dan senam “papa tome papa” dari kami....

Sebelum memulai perjalanan berkelilling pos, Kak Isa dan Kak Reni menjelaskan apa misi yang harus diselesaikan adik-adik di tiap posnya. Karena kali ini Sekolah Berjalan bertemakan “Educofunopoly”, jadi seluruh kegiatan akan membahas bagaimana cara menjaga lingkungan dengan menghilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk yang seringkali dilakukan, seperti menghidupkan lampu di ruangan yang sedang tidak digunakan, boros air, penggunaan plastik berlebihan, dan lain-lain.

Sebelum melakukan perjalanan, adik-adik dibagi menjadi 4 kelompok. Adik-adik di setiap kelompo diberi modal 7 buah bola yang dalam kegiatan ini melambangkan kebiasaan-kebiasaan buruk yang harus dikurangi dengan memenangkan games yang ada di tiap pos. Kelompok yang menang adalah kelompok yang paling sedikit menyisakan bola. Agar tahu siapa yang menang dan apa hadiahnya, yuk kita mulai aja jalan-jalannya!

Mendarat di pos 1 ternyata ada listrik, jangan takut pos ini aman dari tegangan tinggi kok. Hehehe. Di pos ini ada Kak Pristi, Kak Uli dan Kak Ismi yang siap menceritakan bagaimana listrik bisa dihasilkan dan dapat digunakan. Di pos ini adik-adik akan ditantang untuk menyelesaikan kasus, seperti mereka akan mengadakan beberapa acara dirumah, nah ruangan mana saja yang membutuhkan penerangan lampu? Alat-alat eletronik apa saja yang perlu digunakan? Adik adik akan berdiskusi untuk menentukan efisiensi penggunaan listrik di rumah tersebut.

Masuk ke pos 2 ternyata ada pos air. Di pos ini Kak Reni, Kak Rara, dan Kak Atin akan membahas bagaimana siklus air berjalan. Pos ini mengajak adik-adik melakukan estafet air dengan berbagai alat dan tentunya halang rintang yang sulit supaya adik-adik ini dapat merasakan sulitnya memperoleh air saat ini. Makanya jangan boros-boros air ya dik, kak!

Sampai di pos selanjutnya ternyata ada pos kendaraan. Kak Prima dan Kak Ifah tidak akan mengajak adik-adik jalan-jalan naik kendaraan, tapi mereka menceritakan dampak buruk dari penggunaan kendaraan bermotor yang berlebihan. Kakak-kakak di pos ini juga membahas sulitnya memperoleh bahan bakar karena butuh waktu ribuan tahun untuk pembentukannya.

Di pos 4 kita menemukan banyak tas kresek, dan seperti yang kita lihat ternyata kita sudah sampai di pos plastik. Kak Tama, Kak Annisa, dan Kak Ratih akan menantang adik-adik untuk berbelanja bahan makanan di pasar namun membutuhkan strategi agar tidak terlalu banyak menggunakan plastik yang sangat susah terurai. Selamat berbelanja dik!

Setelah lelah berjalan akhirnya kita sampai di pos terakhir yaitu pos baca. Hmmm pendinginan sambil baca buku itu rasanya istimewa. Hahaha. Kak Anita dan Kak Toto siap mengajak adik-adik mengulik isi berbagai buku dan akan meluncurkan berbagai pertanyaan agar adik-adik makin semangat baca bukunya.

Akhirnya 5 pos selesai dilalui, kita menemukan para pejuang cilik yang berhasil mengurangi kebiasaan buruknya di tiap pos. Yeay!! Inilah adik-adik pejuang lingkungan dari SDN Kamal. Para pejuang ini mendapat hadiah empat batang pohon untuk menyelamatkan bumi dan semoga kehidupan di Bumi semakin baik lagi! Yeay yeay! Sampai jumpa di Sekber selanjutnya ya!!!!!

Setelah kegiatan Sekolah Berjalan selesai, BFM dan kakak-kakak volunteer pun menyempatkan jalan-jalan  mengunjungi tempat wisata Curug Sidoharjo.

Nah kak.. sekian cerita Sekolah Berjalan kali ini, sampai bertemu di Sekolah Berjalan selanjutnya...... 

#HariKumpulBuku BFM

Tanggal 28 November Kemarin BFM melakukan kegiatan #HariKumpulBuku , kegiatan ini bertujuan sebagai wadah bagi donatur untuk mendonasikan bukunya, kegiatan #HariKumpulBuku ini dilaksanakan tiap sebulan sekali , biasa berlokasi di Bunderan UGM. Selain donasi buku, teman-teman melakukan sharing saling bertukar pikiran terutama mengenai kegiatan-kegiatan sosial. Pada #HariKumpulBuku kali ini terkumpul kurang lebih sejumlah 145 buku donasi. Terimakasih untuk kakak-kakak yang telah mendonasikan bukunya semoga bermanfaat bagi adik-adik kita di pelosok Indonesia. Ayo Kak berdonasi buku, BFM akan menyalurkan buku-buku kakak ke seluruh daerah pelosok untuk anak-anak Indonesia #AyoDonasiBuku

Sekolah Berjalan BFM #23 SD Negeri 03 Gari , Wonosari , Gunungkidul

Hallo kak! Apa kabar nih? Setelah sudah lama tidak diadakan sekber, kemarin pada tanggal 25 Oktober  2015 BFM mengadakan sekolah berjalan kembali nih kak, Sekolah berjalan kali ini dilaksankan di SD Negeri 03 Gari Wonosari Kabupaten Gunung Kidul.  Sekber kali ini pesertanya sedikit berbeda dari sekber sebelumnya, yaitu diikuti oleh sekitar 115 anak yang terdiri dari anak – anak kelas 3,4,5 dan 6. Tema yang diangkat kali ini adalah “ Educofonopoly’’. Kali ini BFM tidak membuka volunteer seperti biasa kak, namun pada pelaksanaan sekolah berjalan ke-23 ini BFM dibantu oleh kakak-kakak calon anggota baru BFM hasil seleksi open recruitment sebelumnya kak,  tapi tenang aja deh kak, insha Allah Sekolah Berjalan berikutnya BFM akan  membuka volunteer kembali kak. Ditunggu ya kak partisipasinya,  oh iya BFM juga mengucapkan terimakasih dan selamat kepada kakak – kakak anggota BFM yang baru saja dilantik karena sudah membantu dalam kegiatan sekber sehingga kegiatan berjalan dengan lancar. 

Kegiatan sekber berlangsung sangat menyenangkan di setiap pos, adek –adek peserta sekolah berjalan diajak untuk belajar mencintai dan memelihara lingkungan hidup dan juga menyelematkan lingkungan dari zat – zat yang membahayakan lingkungan. Sekber dimulai sekitar pukul 10.00 dan kakak pengisi acara mengumpulkan adik-adikdan kemudian mengajak adik-adik untuk  bernyanyi, menari, berkenalan dengan kakak BFM sembari menunggu pos disiapkan. Setelah dirasa puas bermain, adik-adik dibagi kelompok sesuai dengan kelasnya masing – masing dengan didampingi kakak-kakak pendamping. Dengan berbekal ‘’Bola plastik’’ yang diibaratkan sebagai ‘’Zat Carbondioksida’’, kakak pengisi menjelaskan kepada adik-adik tentang bagaimana menjaga lingkungan dari zat – zat yang berbahaya dan mencemari lingkungan dengan bahasa yang sederhana dan dampaknya bagi lingkungan hidup. Setelah itu adek- adek setiap kelompok dibekalin 10 bola plastik. Ow iya Kak, Sekolah berjalan kali ini dibagi jadi beberapa pos-pos yang masing-masing pos memiliki materi belajar yang berbeda. Materi tersebut diantara lain materi bagaimana menghemat air (pos air), bagaimana menghemat listrik ( Pos listrik), bagaimana menghemat bahan bakar (Pos kendaraan),  mengurangi penggunaan plastic ( Pos plastik) dan Mengenal buku ( Pos Baca)

Bukan SekBer namanya kalau pemberian materi tidak dengan suasana ceria. Di setiap pos juga diadakan games yang sesuai dengan materi, mulai dari aadik-adik mencari bacaan di dalam buku sesuai clue yang diberikan oleh kakak pendamping, berperan sebagai penjual dan pembeli sampai memindahkan air ke satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan  gelas dan kain. 

Setelah berkeliling 5 Pos yang berbeda- beda , adik-adik diajak kembali berkumpul di halaman sekolah untuk penutupan kegiatan Sekolah berjalan #23 hari itu. Kegiatan sekolah berjalan kali ini ditutuo dengan kakak pengisi acara menjelaskan inti dari sekber #23 kali ini dan didakan sesi tanta jawab, Adik-adik ada yang menceritakan kegiatan – kegiatan yang dilakukan disetipa pos dan tentunya tidak lupa adik-adikdiberikan reward, Kali ini adik-adiksemua diberikan reward karena mereka semua hampir berhasil menghabiskan bola-bola dan berati mereka semua telah berhasil menyelamatkan lingkungan YEAHH…!!!

Yah inilah SEKBER #23 kali ini,Kak. Melalui sekber kali ini Book For Mountain berusaha untuk menebar senyuman dan tawa untuk anak- anak Indonesia. Semangat!!!

Tonton keseruan BFM bersama adik-adik saat sekber kemarin kak di video dibawah ini :)

BFM OPEN RECRUITMENT 2015

Lima tahun sudah Book For Mountain (BFM) berusaha untuk menjaga eksistensinya dan memberikan aksi-aksi nyata sebagai salah satu komunitas sosial yang berkecimpung di dunia pendidikan, khususnya dalam hal pengadaan perpustakaan sederhana dan penyaluran buku untuk anak-anak di daerah-daerah pelosok Indonesia. Berbagai kegiatan telah BFM laksanakan, seperti pengadaan 22 perpustakaan sederhana di 19 desa dan 8 pulau di Indonesia, mengadakan sekolah darurat di beberapa posko pengungsian saat terjadi bencana erupsi Gunung Merapi pada akhir tahun 2010 yang lalu, Sekolah Berjalan yang rutin diadakan setiap bulan di sekitar Yogyakarta, bedah perpustakaan untuk membantu merapikan beberapa perpustakaan masyarakat, dan kegiatan penyaluran buku yang bekerja sama dengan komunitas atau lembaga lain.

Tentu saja kami berharap BFM dapat terus berperan secara kolektif untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik dan lebih baik lagi, karena itulah kami mengajak kakak-kakak yang juga ingin berperan nyata dalam perbaikan dunia pendidikan untuk berkontribusi dan beraksi bersama dengan BFM melalui #BFMoprec2015. Yap, Book For Mountain membuka kesempatan kepada kakak-kakak semua yang ingin bergabung dengan kami terutama bagi kakak-kakak yang berdomisili di Yogyakarta dan sekitarnya. Ada beberapa divisi yang bisa kakak-kakak pilih:

1. Divisi Sumberdaya Manusia, divisi ini tidak akan jauh dari yang namanya kaderisasi, inilah divisi yang bertanggung jawab atas pengembangan kemampuan berorganisasi dan softskill pengurus BFM.

2. Divisi Edukasi, materi dan alat-alat ajar adalah sahabat dari divisi ini, merekalah konseptor segala kegiatan mengajar dan pencipta alat-alat ajar di BFM.

3. Divisi Perpustakaan, mereka adalah pawang buku di BFM, segala hal tentang buku dan perpustakaan di-handle oleh divisi ini, mulai dari arus masuk-keluar buku hingga konsep perpustakaan yang baik dan menarik untuk anak-anak.

4. Divisi Humas dan Media, dari namanya saja sudah terlihat kalau divisi inilah yang akan menjadi garda terdepan hubungan BFM dengan pihak luar serta menjadi aktor dibalik media-media BFM.

5. Divisi Kreatif dan Donasi, tulang punggung BFM dalam mencari pundi-pundi rupiah untuk pelaksanaan kegiatan BFM, divisi inilah yang mengatur strategi usaha mencari dana dan sumber dari berbagai desain di BFM.

Nah, itulah divisi-divisi yang dapat dipilih oleh kakak-kakak dalam #BFMoprec2015 ini. Bagi kakak-kakak yang tertarik dan ingin berkontribusi bersama BFM maka dapat mengisi formulir di sini. Yuk kak segera diisi, kami tunggu sampai tanggal 4 Oktober 2015 ya kak!

WE LOVE KIDS

WE LOVE BOOKS

WE ADORE INDONESIA

(via https://www.youtube.com/watch?v=cKLiKZ4o6n4)

Tawa dan keceriaan mereka yang selalu terlintas di ingatan, bukanlah sekadar  memori kenangan indah yang membuat dirimu terhanyut suka duka di kegiatan yang telah lalu. Tawa dan kebahagiaan mereka, anak-anak pelosok Indonesia adalah semangat baru yang memacu kami untuk terus mengabdi. Mewujudkan mimpi dan asa mereka, melalui buku. Dan... kini waktunya telah tiba, saatnya aku dan kamu.... MOVE ON!

LET'S JOIN OUR MOVEMENT! #ProjectBFM #BonjolInginBuku Kisah lengkap Bonjol Ingin Buku: bit.ly/1LWdYLL

info dan donasi twiter: @komunitas_BFM tumblr: bookformountain.tmblr.com Fanpage: Book For Mountain

(via https://www.youtube.com/watch?v=cKLiKZ4o6n4)

Menebar Senyuman dengan Buku untuk Anak Indonesia

Siapa yang tak ikut bahagia memperhatikan senyum anak-anak seperti yang ada di foto-foto ini? Senyum mereka inilah yang menggerakan hati kami untuk terus menebar senyuman di bibir anak-anak Indonesia...

Book for Mountain, inilah nama komunitas kami yang menggambarkan cara kami menebar senyuman. Yup, melalui buku kami mencoba berbagi kebahagiaan. Melalui buku pula kami mencoba berbagi ilmu. Dan, melalui buku pula kami menebar senyuman.

Sekolah Berjalan, cara kami berbagi ilmu bagi anak-anak di daerah sekitaran Jogja, lokasi komunitas ini beraktifitas. Bertemu langsung dengan anak-anak, berbagi cerita dengan mereka, dan tentunya berbagi senyuman dengan mereka.

Tak hanya berhenti di Jogja, kami pun melangkahkan kaki ke tempat lain untuk bertemu anak-anak Indonesia lainnya. Rinjani, Bromo, Bone, Sebesi, Semeru, Asahan, Belu, Bintuni, Bali, dan tujuan kami berikutnya Bonjol di Sumatera Barat. Apa yang kami bawa? Yup, kami membawa senyuman dengan bekal tumpukan buku. Bahkan kami bertemu dengan Akas dan Arif, Anak Indonesia berprestasi yang bersemangat meneruskan pendidikan dengan segala keterbatasannya. Perpustakaan demi perpustakaan pun mulai dibuka dengan bantuan program Volunteerism dan tentunya Project.

Setiap kegiatan yang kami lakukan ini, tentunya tak akan berjalan dengan lancar tanpa adanya bantuan dari banyak pihak. Hari Kumpul Buku, bisa jadi langkah awal mengumpulkan senyuman. Volunteerism mengumpulkan banyak orang untuk saling berbagi. Dan, Project adalah cara kami menyampaikan setiap senyuman dari setiap buku yang kami dapatkan dari anda, yang sudah mempercayakan senyuman anda pada kami.

Seperti yang telah ditulis, Bonjol menunggu gilirannya. Melalui Project #BonjolInginBuku, kami siap mengantarkan senyuman untuk anak-anak Indonesia di Sumatera Barat ini. Dengan, tentunya, mengajak anda untuk bergabung dengan kami dalam program ini, kami akan dengan senang hati kembali menebar senyuman dengan buku untuk anak-anak Indonesia.

Mari bersama menebar senyuman untuk anak-anak Indonesia...

 “Selamat Hari Anak Nasional 2015”

Join Our Movement! Ayo Donasi untuk #BonjolInginBuku

Book For Mountain adalah komunitas swadaya dan non-profit yang memiliki fokus kegiatan pada usaha mendekatkan anak-anak di daerah pelosok dengan buku. Selama 5 tahun BFM selalu berusaha untuk menjangkau berbagai daerah di pelosok negeri ini, baik itu dengan mengirimkan buku maupun datang langsung ke lokasi dan membuat sebuah ruang baca di sana. Terhitung 18 desa pada 7 pulau di Indonesia pernah disambangi oleh BFM dengan melakukan kegiatan pengadaan perpustakaan sederhana untuk anak-anak. Pada tahun 2015 ini, BFM kembali akan mengadakan kegiatan pembangunan perpustakaan sederhana, kali ini bertempat di SDN 08 Ganggo Mudiak, Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Cerita mengenai latar belakang diadakannya Project BFM yang diberi tagline #BonjolInginBuku ini dapat dibaca pada artikel sebelumnya, atau klik di sini.

BFM menyadari bahwa pengadaan sebuah ruang baca bukan suatu hal yang mudah dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Berikut merupakan rancangan biaya Project BFM #BonjolInginBuku

Pengadaan 200 buku @ Rp 25.000 : Rp 5.000.000

Perlengkapan perpustakaan : Rp 500.000

Alat peraga pendidikan : Rp 500.000

Alat pendukung materi ajar : Rp 200.000

Total : Rp 6.200.000

Oleh sebab itu, BFM  mengajak kakak-kakak semua untuk berpartisipasi dalam penggalangan donasi Project BFM #BonjolInginBuku ini. Kakak-kakak dapat mendonasikan:

1.  Berdonasi dalam bentuk buku, kakak-kakak dapat memberikan donasi berupa buku bacaan non pelajaran, seperti buku pengetahuan umum dan ensiklopedia anak-anak, buku cerita dan dongeng anak, buku agama, majalah anak, atau komik anak, buku tersebut tidak harus baru, buku lama yang masih layak baca pun tidak masalah. Jika kakak-kakak ingin memberi donasi buku untuk Project BFM #BonjolInginBuku maka dapat menghubungi 085643572530 (Bari), akun Twitter @komunitas_BFM, atau dapat juga melalui email [email protected];

2.  Berdonasi dalam bentuk uang, kakak-kakak dapat memberikan donasi berupa uang dengan melalui transfer ke rekening Bank Mandiri 137-00-1147718-5 a.n Russelin Edhyati dan kemudian melakukan konfirmasi pengiriman ke 085643572530 (Bari), atau dapat juga langsung diberikan dalam bentuk tunai.

Pada dasarnya, segala bantuan dari kakak-kakak akan sangat membantu persiapan Project BFM #BonjolInginBuku ini, bahkan hanya dengan sekedar membagikan informasi ini kepada keluarga, teman, atau melalui media sosial kakak-kakak semua. Penggalangan donasi ini sendiri akan dibuka hingga tanggal 9 Agustus 2015, dan jika nanti donasi yang terkumpul melebihi kebutuhan, maka kelebihan tersebut akan digunakan untuk program pengadaan ruang baca dan penyaluran buku BFM selanjutnya.

Pengumuman Hasil Seleksi Open Volunteer #BonjolInginBuku

Beberapa waktu yang lalu juga telah diadakan open volunteer untuk Project BFM #BonjolInginBuku. Pendaftaran open volunteer Project BFM #BonjolInginBuku sendiri telah dilaksanakan sejak tanggal 10 Juli hingga 20 Juli 2015 kemarin, dan uniknya semua yang mendaftar kali ini adalah perempuan. Nah inilah pendaftar open volunteer Project BFM #BonjolInginBuku yang lolos seleksi dan dapat mengikuti kegiatan Project BFM di SDN 08 Ganggo Mudiak tanggal 12 - 24 Agustus 2015 nanti:

1. Annisa Rizkia Fitri, asal Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta;

2. Dian Noviani Syafar, asal Bukittinggi, Sumatera Barat;

3. Siti Meidina, asal Jakarta Pusat; DKI Jakarta;

4. Quinn Rizqi Budiyanti, asal Serang, Banten.

Selamat untuk kakak-kakak tersebut di atas, selamat bergabung di tim Project BFM #BonjolInginBuku. Selanjutnya, dimohon untuk membuka email dari BFM yang telah dikirimkan kepada kakak-kakak untuk konfirmasi dan pengurusan beberapa hal.

Terima kasih

We love kids, we love books, we adore Indonesia!

Join Us! Project BFM #BonjolInginBuku

Bonjol?

Apa yang akan terlintas di pikiran kakak-kakak ketika mendengar kata “Bonjol”? Sebagian besar mungkin akan langsung teringat dengan sosok pahlawan yang berasal dari Sumatera Barat, Tuanku Imam Bonjol. Padahal, Bonjol juga merupakan nama dari salah satu kecamatan yang ada di Provinsi Sumatera Barat. Mendarat di Bandar Udara Internasional Minangkabau, kemudian kami dibawa menggunakan travel ke arah utara menuju sebuah kabupaten di perbatasan antara Sumatera Barat dengan Sumatera Utara, Kabupaten Pasaman. Yap, Kecamatan Bonjol merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Pasaman, dan di sanalah tanah kelahiran dari Tuanku Imam Bonjol. Dari Bandar Udara Minangkabau ke Kecamatan Bonjol berjarak sekitar 130 km. Jalan yang kami lewati pun cukup beragam, setengah perjalanan awal masih melalui daerah perkotaan dengan jalan yang relatif lurus dan landai, setengah perjalanan berikutnya mulai memasuki daerah perbukitan dan jalan yang berkelok-kelok khas Pegunungan Bukit Barisan. Setelah 5 jam perjalanan, kami sampai di sebuah museum yang berdiri dengan cukup gagah, Museum Tuanku Imam Bonjol. Perjalanan yang panjang tentunya namun cukup menyenangkan.

Kecamatan Bonjol terletak di bagian selatan Kabupaten Pasaman. Selain merupakan tempat kelahiran dari Tuanku Imam Bonjol, keunikan lain dari Kecamatan Bonjol adalah letaknya yang tepat berada di garis khatulistiwa, dan di kecamatan ini juga terdapat Monumen Equator. Tetapi, keunikan tersebut belum bisa membuat perekonomian di Kecamatan Bonjol menggeliat. Bonjol bukanlah daerah yang ramai, bukan daerah perkotaan. Daerah ini masih relatif sepi, bahkan banyak pemudanya yang memutuskan untuk merantau karena kesempatan kerja di Kecamatan Bonjol dinilai masih rendah. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani, baik di sawah maupun di kebun karet, dan berada pada kelas menengah ke bawah. Dari segi agama, hampir 100% penduduk di Kecamatan Bonjol adalah muslim, oleh sebab itu nilai-nilai agama Islam sangat dijunjung tinggi di Bonjol, begitu juga dengan budaya Adat Minang.

Buku adalah Barang Langka di Bonjol

Tujuan kami sebenarnya adalah SDN 08 Ganggo Mudiak, salah satu Sekolah Dasar dari sekitar 26 sekolah sederajat di Kecamatan Bonjol. SDN 08 Ganggo Mudiak terletak tidak jauh dari Monumen Equator, hanya perlu berjalan kaki sekitar 500 meter melewati jalan bebatuan yang membelah persawahan maka akan sampai di bangunan sekolah tersebut. Bangunan sekolah terlihat sederhana, sama sekali tidak ada kesan mewah. Jumlah ruang di sekolah ini sangat terbatas, dan ternyata di SDN 08 Ganggo Mudiak ini belum memiliki perpustakaan atau ruang baca, juga tidak banyak buku yang bisa ditemukan kecuali buku-buku pelajaran.

Buku bacaan untuk anak-anak memang menjadi “barang langka” di Kecamatan Bonjol atau bahkan Kabupaten Pasaman. Jika ingin membeli buku, masyarakat harus ke Lubuk Sikaping yang berjarak 18 km dari Kecamatan Bonjol dan itupun kondisinya tidak lengkap. Toko buku terdekat yang representatif terletak di Kota Bukittinggi yang berjarak sekitar 50 km dari Bonjol. Mungkin kondisi itulah yang menyebabkan sebagian besar dari 26 Sekolah Dasar tadi belum memiliki perpustakaan.

Join Our Movement, Project BFM #BonjolInginBuku!

Melihat kondisi tersebut, maka Book For Mountain berinisiatif untuk membuat sebuah ruang baca di SDN 08 Ganggo Mudiak dan mencoba untuk mendekatkan anak-anak di sana dengan buku, belajar bersama dengan mereka, berbagi keceriaan dan mimpi. Yap, BFM akan melaksanakan Project ke 14 di SDN 08 Ganggo Mudiak, Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, pada tanggal 12 sampai 24 Agustus 2015 ini. Harapannya, perpustakaan tersebut dapat menjadi inspirasi untuk mereka menerawang masa depannya. Anak-anak di Bonjol berhak memiliki mimpi yang tinggi, seperti ketika Tuanku Imam Bonjol bermimpi untuk merdeka dari penjajah dan akhirnya berjuang melawan mereka, anak-anak di Bonjol pun harus diajarkan untuk berani memperjuangkan mimpi-mimpinya.

Dengan mengusung tagline #BonjolInginBuku BFM kembali mengajak kakak-kakak semua untuk ikut terlibat langsung dalam Project ke 14 ini, yaitu dengan cara:

1. Menjadi volunteer, kakak-kakak dapat bergabung bersama kami untuk bersama-sama berinteraksi dan belajar bersama adik-adik di SDN 08 Ganggo Mudiak, dan kemudian bahu-membahu bersama mereka membuat sebuah ruang baca. Untuk informasi dan form pendaftaran calon volunteer Project BFM #BonjolInginBuku dapat diunduh di bit.ly/1IO4rFG

2. Berdonasi dalam bentuk buku, kakak-kakak dapat memberikan donasi berupa buku bacaan non pelajaran, seperti buku pengetahuan umum dan ensiklopedi anak-anak, buku cerita dan dongeng anak, buku agama, majalah anak, atau komik anak, buku tersebut tidak harus baru, buku lama yang masih layak baca pun tidak masalah. Jika kakak-kakak ingin memberi donasi buku untuk Project BFM #BonjolInginBuku maka dapat menghubungi 085643572530 (Bari), akun Twitter @komunitas_BFM, atau dapat juga melalui email [email protected]

3. Berdonasi dalam bentuk uang, kakak-kakak dapat memberikan donasi berupa uang dengan melalui transfer ke rekening Bank Mandiri 137-00-1147718-5 a.n Russelin Edhyati dan kemudian melakukan konfirmasi pengiriman ke 085643572530 (Bari), atau dapat juga langsung diberikan dalam bentuk tunai.

Kami mengajak teman-teman semua untuk menjadi bagian dari perubahan yang lebih baik pada dunia pendidikan di Indonesia. Salah satunya dengan mendekatkan anak-anak terhadap buku sehingga mereka menjadi lebih berilmu. Info lebih lanjut bisa hubungi 085643572530 (Bari) atau melalui akun sosial media BFM. Kami tunggu partisipasi dari kakak-kakak semua. We Love Kids, We Love Books, We Adore Indonesia :)

(via https://www.youtube.com/watch?v=zUPgeMUOGTs)

Ayo Donasi Buku : #Book4Nusantara

Membaca buku, aktivitas yang mungkin sudah sangat biasa kita lakukan. Kita sepakat, buku adalah jendela dunia, melalui buku kita dapat membuka cakrawala, mengetahui berbagai peristiwa yang pernah terjadi, mengenal tempat-tempat yang kita sendiri belum pernah mengunjunginya, menelusuri uniknya ilmu pengetahuan, dan bahkan berjalan-jalan di dunia imajinasi. Semakin banyak kita membaca buku, semakin banyak hal-hal baru yang akan kita ketahui.

Membaca buku, kegiatan yang sangat bermanfaat dan cukup mudah untuk kita lakukan, namun bagi anak-anak di pelosok Nusantara, buku menjadi hal yang cukup sulit untuk mereka nikmati. Di beberapa daerah, buku menjadi barang yang langka, anak-anak kesulitan untuk mendapatkan bacaan yang sesuai dengan usianya. Padahal mereka ingin membaca, mereka ingin mendapatkan berbagai ilmu dan wawasan seperti kita, mereka juga ingin berjalan-jalan dalam imajinasi dan mengenal berbagai tempat yang belum pernah mereka kunjungi sebelumnya, mereka ingin seperti kita, mereka juga ingin membaca buku.

Kembali dan tidak bosannya Book For Mountain mengajak kakak-kakak semua untuk menjadi bagian dari perubahan yang lebih baik pada dunia pendidikan di Indonesia, salah satunya dengan mendekatkan anak-anak di pelosok dengan buku sehingga mereka menjadi lebih berilmu dan berwawasan luas. Mari bantu adik-adik kita di pelosok Nusantara, buku baru maupun bekas dari kakak-kakak akan menjadi teman spesial untuk mereka. Ayo donasi buku, kak!

Hari Sabtu tanggal 6 Juni 2015, Book For Mountain akan membuka dropbox donasi buku di Kawasan Titik 0 KM Yogyakarta sekaligus mengajak masyarakat untuk mau berdonasi buku bagi anak-anak di pelosok Nusantara. Kakak-kakak dapat mendonasikan buku atau sekedar datang dan berbincang hangat sekaligus mendukung aksi kecil kami. Jadi, tunggu apa lagi kak? Ayo donasi buku!

Salam semangat!

We love kids, we love books, we adore Indonesia!!!

Bulan Donasi Buku : #Book4Nusantara

“Buku adalah sahabat paling setia, rela mendampingi sepanjang waktu, di manapun aku berada, tanpa pernah memikirkan dirinya” – Abdurahman Faiz, Aku Ini Puisi Cinta

Buku membuat kita seolah bisa bercakap-cakap meski tak bersuara, kita bisa mendengar dan bahkan merasakan bagaimana suasana seseorang, suatu tempat, bahkan momen-momen yang telah berlalu. Dengan membaca buku kita dapat menemukan berbagai hal baru yang sebelumnya belum kita ketahui, kita juga dapat memulihkan ingatan akan hal-hal yang pernah kita ketahui dan kita lalui dengan membacanya lagi, lagi, lagi, dan lagi.

Cukup besar manfaat dari membaca buku, namun sayangnya masih banyak masyarakat di Indonesia yang memiliki keterbatasan dalam mengakses buku. Tidak adanya toko buku dan perpustakaan yang memadai membuat masyarakat di daerah-daerah pelosok dan terpencil kesulitan untuk mendapatkan buku-buku bacaan, termasuk anak-anak. Tidak bisa dipungkiri, anak-anak merupakan harapan dan masa depan bagi suatu daerah. Anak-anak tersebut harus “dipersenjatai” dengan ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas agar kelak mereka dapat membangun daerahnya, dan ilmu serta wawasan itu akan banyak mereka dapatkan dengan membaca buku.

Lima tahun sudah Book For Mountain hadir dalam usaha memberikan peran dan kontribusi nyata untuk dunia pendidikan di Indonesia melalui penyaluran buku dan pembangunan perpustakaan untuk anak-anak di daerah-daerah pelosok. Sampai saat ini, Book For Mountain telah membangun 21 perpustakaan di 18 desa terpencil, ribuan buku juga telah BFM salurkan ke berbagai daerah di Indonesia.

Kali ini dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional pada tanggal 2 Mei, Hari Buku Nasional pada tanggal 17 Mei, dan Hari Anak Sedunia pada tanggal 1 Juni, Book For Mountain kembali meluncurkan sebuah program baru yang bernama Bulan Donasi Buku. Melalui kegiatan Bulan Donasi Buku, Book For Mountain kembali mengajak kakak-kakak semua untuk berdonasi buku kepada anak-anak di pelosok Indonesia. Kegiatan ini akan berlangsung dari hari ini tanggal 11 Mei 2015 hingga 7 Juni 2015, dan di dalamnya akan ada beberapa agenda seperti Hari Kumpul Buku dan kampanye donasi buku. Book For Mountain mengundang kakak-kakak semua untuk terlibat langsung dalam kegiatan ini, yaitu dengan cara:

1. Berdonasi dalam bentuk buku, dalam hal ini diutamakan buku bacaan untuk anak-anak usia SD, misalnya buku cerita dan dongeng, buku pengetahuan umum untuk anak, buku agama anak, majalah anak, dan sebagainya. Buku-buku tersebut dapat  didonasikan dengan:

a. Melalui kegiatan Hari Kumpul Buku #9 pada tanggal 24 Mei 2015 atau Hari Kumpul Buku #10 pada tanggal 6 Juni 2015,

b, Datang ke sekretariat BFM dengan sebelumnya menghubungi CP kegiatan Bulan Donasi Buku (Tyas : 081284721526), atau bisa juga bertemu di tempat lain;

2. Berdonasi dalam bentuk uang, yaitu melalui nomor rekening Bank Mandiri 137-00-1147718-5 a.n Russelin Edhyati, setelah melakukan transfer mohon untuk melakukan konfirmasi ke CP (Tyas : 081284721526);

3. Menghadiri dan ikut berpartisipasi dalam acara:

a. Hari Kumpul Buku #9 pada tanggal 24 Mei 2015 yang rencananya akan diadakan di Bunderan UGM,

b. Hari Kumpul Buku #10 sekaligus kampanye “We Love Kids, Books, and Indonesia” pada tanggal 6 Juni 2015 yang rencananya akan diadakan di kawasan Titik 0 KM Yogyakarta.

Dalam menjalankan kegiatan Bulan Donasi Buku ini, Book For Mountain bekerja sama dengan 4 tim KKN dari Universitas Gadjah Mada, dan sebagian buku hasil dari kegiatan ini akan disalurkan melalui kelompok-kelompok KKN tersebut, kemudian sebagian lainnya akan digunakan untuk menjalankan program-program Book For Mountain selanjutnya. Keempat kelompok KKN tersebut yaitu:

a. KKN Meyado, Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat

b. KKN Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua

c. KKN Bunguran Utara, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau

d. KKN Luhu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku

Kami mengajak kakak-kakak semua untuk menjadi bagian dari perubahan yang lebih baik pada dunia pendidikan di Indonesia, salah satunya dengan mendekatkan anak-anak di pelosok dengan buku sehingga mereka menjadi lebih berilmu dan berwawasan luas. Ayo kak, kami tunggu partisipasi dari kakak-kakak semua.

We Love Kids

We Love Books

We Adore Indonesia

'MENDEKATKAN MASA DEPAN ANAK INDONESIA MELALUI BUKU'

Mari berpartisipasi dalam mewujudkan mimpi besar tersebut dengan membeli kaos ini. Semua keuntungan yang didapat melalui penjualan ini akan didonasikan untuk kegiatan sosial Komunitas Book For Mountain dan beasiswa adik di Desa Ngadirejo, Bromo. Komunitas Book For Mountain sejauh ini sudah membangun 21 perpustakaan di beberapa titik pelosok Indonesia.

Proyek kaos ini sendiri adalah hasil dari kolaborasi bersama @monsterbuaya dengan Fenty Anggreta sebagai ilustratornya. Dia selalu mengagumi keindahan pemikiran anak-anak yang sederhana dan bebas, hal tersebut yang selalu berusaha dia tampilkan dalam karya karyanya.

Jadi tunggu apa lagi?

Pemesanan maksimal = 30 April 2015 Pembayaran maksimal = 10 Mei 2015

Ukuran kaos = XXS (54x36), XS (58x40), S (62x44), M (70x48), L (72x52), XL (74x54), XXL (75x58), XXXL (78x60)

CP = Eny Susilowati (085691502961) Format pemesanan = Nama#Nomor telepon#Ukuran kaos#Alamat

Terima kasih

Voluntourism #4 : Hello Bromo!!!

Siapa tidak rindu udara sejuknya, rasa berlari di bawah awan di antara ladang vertikal yang ajaib, memeluk erat tubuh karena dingin, menyantap habis tiap makanan yang selalu luar biasa enak, bercanda bersama adik-adik yang pulang sekolah, dan membantu sejenak para petani di ladang! Itulah Desa Ngadirejo, Bromo, bagi kami, rumah, keluarga, liburan! Kamu juga bisa ikutan memiliki keluarga baru di Bromo dan terlibat aktivitas seru open trip bersama kami, karena Voluntourism #4 resmi diselenggarakan di Bromo!

Voluntourism adalah sebuah aktivitas yang menggabungkan antara tourism dan kegiatan volunteer yang bertujuan untuk memberikan makna lebih pada liburan. Yup, tentunya makna yang dimaksud adalah merasakan sisi kemanusiaan dalam tiap aktivitas perjalanan. Karena sejatinya dalam perjalanan sensitivitas dan indera kita terbuka, di sana lah kita bisa menemui sangat banyak makna, pelajaran, dan sesuatu yang memenuhi hati, termasuk ketika kita tak hanya mengenal alam dan produk budaya saja, tapi juga manusianya, dan terlibat dalam kebaikan bersama mereka.

Di Bromo, kamu akan kami ajak untuk tinggal bersama warga Desa Ngadirejo yang terletak di ketinggian lebih dari 1.500 mdpl. Dengan perekonomian yang agraris kamu akan terlibat aktivitas seru bertani, memasak, dan belajar bagaimana warga menikmati hidup yang indah di atas gunung. Di waktu yang lain kita juga akan bermain seru sambil belajar bersama adik-adik di sekolah: mereka belajar tentang cita-cita dan pengetahuan modern, kita belajar tentang kebahagiaan, keuletan, dan optimisme. Tentunya semua kemanisan tersebut akan dilengkapi dengan perjalanan luar biasa sun rise dan tracking di Bromo yang luar biasa indah dan akan sulit kamu lupakan seumur hidup.

Yang spesial pada Voluntourism kali ini adalah kamu juga akan kenalan dengan adik BFM bernama Arif, seorang jago matematika dengan cita-cita tinggi dan visi yang melebihi teman-temannya. Dan yang paling luar biasa adalah semangatnya untuk berkuliah! Dia adalah adik yang akan kita bantu untuk sekolah dengan hasil keuntungan dari Voluntourism ini. Oh iya, kamu tahukan, kalau acara ini adalah seutuhnya acara jalan-jalan dan sosial yang tidak mencari profit? Semua uang yang lebih akan digunakan untuk aktivitas Book for Mountain membangun perpustakaan dan membantu pendidikan adik-adik di berbagai daerah di Indonesia. Selama 4 tahun kami telah membangun 20 perpustakaan, 21 sekolah berjalan, di 17 desa, dan 7 pulau di Indonesia. Bantu kami untuk lebih dari itu :)

Siap untuk ikutan? Ini yang harus kamu lakukan:

1. Voluntourism #4 ini akan diselenggarakan tanggal 1-3 Mei 2015 dan pastikan kamu bisa ikut di waktu tersebut 2. Kirim email ke [email protected] untuk dapatkan Information Package dari kami dan syarat-syarat yang harus kamu penuhi. Ingat untuk segera mendaftar karena peserta kami buat terbatas dan pengalaman sebelumnya Voluntourism selalu ramai peserta. 3. Setelah kamu pastikan jadwalmu cocok, segera lakukan booking sesuai cara yang ada di Information Package 4. Kalau sudah resmi, kamu akan bergabung dengan grup messaging di WA/Line untuk komunikasi yang lebih intens kedepannya 5. Kami sudah menyiapkan berbagai kebutuhan untuk aktivitas sosial di Bromo, tapi kamu sangat terbuka untuk memberikan sesuatu yang spesial bagi adik-adik atau warga di sana. Ngobrol saja dengan salah satu panitia untuk dapatkan insight hadiah terbaik kalau kamu berminat.

Let’s Get Lost, Socially Happy, and Explore the Human Side of Tourism! Salam ransel, salam kontribusi

Sekolah Berjalan #22, SD N Semoyo, Patuk, Gunung Kidul

Yuhuu...! Sekolah Berjalan sudah dilakukan sampai ke-22 kali, tepatnya di tanggal 14 Desember 2014, hari Minggu kemarin. Kali ini SekBer dilakukan di SDN Semoyo dengan alamat Dusun Wonosari, Desa Semoyo, Patuk, Gunungkidul dan diikuti oleh 50-an siswa kelas 3 sampai kelas 6. Tema yang diangkat kali ini adalah "Berkeliling Indonesia". Dengan dibantu oleh kakak-kakak volunteer kegiatan ini dapat berjalan lebih lancar. Terima kasih.... :)

Di setiap pos yang diadakan siswa diajak mengenal lebih dekat berbagai hal tentang Indonesia. Dengan berbekal peta dan foto-foto tentang Republik Indonesia, para pengisi materi menerangkan setiap materinya dengan ceria. Materi yang diberikan berkenaan dengan Lokasi Indonesia, Teta (TEmpat wisaTA), Dubala (DUnia BAwah Laut), dan Simi (haSIl buMI).

Bukan SekBer namanya kalau pemberian materi tidak dengan suasana ceria. Di setiap pos juga diadakan games yang sesuai dengan materi, mulai dari susun kata sampai mencari pulau dengan mata tertutup. Seru?? Pastilahh...

Setelah berkeliling di 4 pos berbeda, para siswa diajak kembali ke halaman sekolah untuk penupan kegiatan SekBer #22 hari itu. Kegiatan ini di tutup dengan sesi pertanyaan terkait materi yang diberikan dengan tentunya pemberian apresiasi pada siswa yang bisa menjawab pertanyaan dengan benar.

Salut banget juga buat para siswa yang sudah dengan semangat mencoba menjawab pertanyaan. Lihat aja, sampai angkat tangan semua rebutan jawab.

 Yah, inilah SekBer #22. Sekali lagi Book for Mountain berusaha menebar senyuman dan tawa untuk anak-anak Indonesia...

Seperti yang ada di foto terakhir ini...

See you, di kegiatan selanjutnya ya...!