Tumgik
aliviavv · 5 days
Text
Sebuah konsep dari para ulama :
"Kenapa kita tidak menjadi seseorang yang berjalan di atas pasir, tak terdengar, tak ada yang tahu, tapi walaupun dia sudah berlalu jejak-jejaknya akan terlihat."
- Ustadzuna hafizhahullah
5 notes · View notes
aliviavv · 28 days
Text
Mencoba me-recall ingatan ketika menginjak kepala dua, waktu itu ritme hidup rasanya teramat sangat dinamis, seperti perkataan dalam lirik lagu Doraemon "aku ingin begini, aku ingin begitu, ingin ini, ingin itu banyak sekali!". Bukan hanya sekedar angan tapi derap langkah dan gerak tubuh pun memang bak kilat untuk bisa merangkul semua keinginan yang tampak di depan mata, tanpa perduli akan berhasil ataupun gagal. Tak ada yang keliru, karena memang masanya.
Saat ini memasuki usia kepala tiga intuisi dan logika semakin menunjukkan keselarasannya. Rasanya detak yang waktu itu menggebu-gebu kini jauh terasa lebih calm down. Menikmati kehidupan hari ini, mensyukuri hal-hal kecil, merasakan setiap tarikan maupun helaan nafas, menikmati kebersamaan dengan orang-orang terkasih, dan membangun koneksi dengan Sang Pencipta menjadi rasa cukup yang terasa mahal untuk dibuang cuma-cuma. Bukan tanpa cita-cita tapi sudah pada tahap tidak ngoyo dan lebih mudah untuk berserah, sebuah konsep bahagia yang lebih sederhana tapi jangkauannya lebih luas menyetuh setiap sudut relung hati.
Jangan tanya prosesnya, tentu setelah menerjang banyak badai yang berkecamuk di dalam dada dan jatuh bangun yang selalu ada dan akan selalu ada di setiap episodenya.
*****
 الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ
21 Ramadhan 1445 H / 1 April 2024
2 notes · View notes
aliviavv · 2 months
Text
Beribu resah di dada, beribu tanda tanya di kepala. Terkadang hanya butuh satu hal sebagai jawabannya, yaitu berbaik sangka.
1 note · View note
aliviavv · 5 months
Text
Takdir Allah itu pasti baik walaupun kita tidak menyukainya atau berat sekali rasanya. Perasaan sedih yang muncul pun manusiawi, pertanda masih lembutnya hati. Tapi sebagai seorang mukmin (selemah apapun) kita belajar dan berusaha sekuat hati untuk tidak larut menyesali, karena setiap usaha didalamnya tak akan sia-sia, melainkan tercatat dan akan terbalas dengan sempurna. Karena kita percaya bahwa Allah adalah Sang "MAHA".
2 notes · View notes
aliviavv · 7 months
Text
"Allah memberimu lebih banyak waktu sendirian, bukan supaya kamu merasa kesepian. Namun agar kamu bisa mempersiapkan banyak hal untuk masa depan, demi kebaikan-kebaikan yang mungkin tidak pernah kamu bayangkan."
- Anonim
1 note · View note
aliviavv · 2 years
Text
Jangan terlalu keras menghakimi seseorang..
Mungkin saja masa lalunya buruk, tapi apa jaminannya jika masa depan kita lebih baik darinya?
Jangan terlalu keras menghakimi seseorang..
Mungkin saja ia pernah menoreh jejak hitam di kehidupannya, tapi ia menyesal dan tersadar untuk bertaubat, lalu boleh jadi Allah menerima taubatnya.
Bagaimana dengan kita yang justru menoreh jejak hitam pada amalan kita hari ini, dan tak pernah sadar untuk bertaubat, amalan yang ada saja belum tentu Allah terima.
Jangan terlalu keras menghakimi seseorang..
Karena kita tak pernah tau bagaimana hidup kita masing-masing akan berakhir.
Jangan terlalu keras menghakimi seseorang..
Kita sama-sama manusia, punya kesempatan yang sama untuk berbuat salah.
Jangan terlalu keras menghakimi seseorang..
Boleh jadi Allah mengujimu dengan hal serupa, atau jika bukan terjadi padamu, terjadi pada orang-orang yang kamu cintai.
Jangan terlalu keras menghakimi seseorang..
Karena memang bukan tugas kita untuk menilai.
1 note · View note
aliviavv · 3 years
Text
"Apa yang hilang darimu, semoga menjadi sebab Allah menggantikannya untukmu dengan yang lebih baik. Dan jika apa yang ada di dunia ini telah membuat sedih hatimu, semoga menjadi sebab Allah memberi kegembiraan untukmu di akhirat nanti."
40 notes · View notes
aliviavv · 3 years
Text
Mengulang "Ujian"
Mungkin ini saatnya, kamu harus mengulang kembali "ujian" yang sebelumnya pernah gagal.
Rasanya kamu patut bersyukur bahwa masih ada kesempatan untuk mengulang dan memperbaiki.
Karena tak semua orang beruntung dan harus menelan pahitnya kegagalan.
Meski yang namanya mengulang dari awal tentu bukan hal mudah untuk dijalankan..
Tapi selamat! Ujian datang karena kamu telah cukup berpayah-payah dalam belajar.
Dan ini saatnya kesempatan untuk menuju tingkat selanjutnya, NAIK KELAS!
Semoga kali ini kamu lebih sabar dalam menjawab setiap kesulitan pada setiap persoalan.
Meski waktu seolah kan berjalan sangat lambat dan rasanya kamu seperti terjebak, tak bisa lari kemana-mana..
Tetaplah tenang, kembali tenang dan terus berusaha tenang, sampai rasa lelah dan rasa sakit itu terbayar dengan kelulusan.
4 notes · View notes
aliviavv · 3 years
Text
"Seindah apapun, dunia tetaplah dunia. Sehebat apapun, manusia tetaplah manusia."
3 notes · View notes
aliviavv · 3 years
Text
Kenapa ada orang-orang cerdas, berbakat, hidupnya menderita?
Kenapa ada orang-orang dungu hidupnya penuh dengan fasilitas dunia?
Ada orang-orang yang sudah semaksimal mungkin berusaha tapi tetap tidak berhasil-berhasil juga.
Ada orang-orang yang tidak punya kapasitas, jangankan berjuang, jangankan no pain no gain, dengan mudahnya ia sukses.
Ada yang dari lahir hidupnya sudah kaya raya
Ada yang puluhan tahun kaki di kepala -kepala di kaki tapi tidak memiliki kekayaan seperti dia.
APA HIKMAHNYA?
Bahwa effort manusia bukanlah segala-galanya.
Ada yang lebih di atas itu semua, yaitu kehendak-Nya.
"Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam." (QS. At-Takwir : 29)
Dengan itu kita kembali kepada filosofi spirit penghambaan, yang mengingatkan kita bahwa kita adalah seorang hamba.
Karena sehebat apapun kita, sejago apapun, effort setinggi apapun pada akhirnya kita hanyalah seorang hamba, yang salah satu tugasnya adalah menerima takdir Allah Azza Wa Jalla, itulah KESUKSESAN.
Seringkali yang membuat kita hancur adalah ketika kita menjadikan parameter duniawi sebagai tolak ukur kita dalam memandang sebuah kesuksesan.
Kalau kita yakin bahwa semua keringat, semua kerja keras, air mata itu tidaklah sia-sia.
Kita melakukan itu semua dalam rangka menjalankan perintah Allah dan Rasul-Nya, kita yakini sebagai sebuah pahala, keberkahan dan mengharap akhirat, sesungguhnya kita telah sukses.
Jadikan segala sesuatunya diniatkan dalam rangka bertaqarrub kepada Allah, dan menjadi sarana menuju akhirat.
Apapun hasilnya, apapun yang Allah takdirkan, semuanya dikembalikan kepada Allah.
Dan pada akhirnya apa yang Allah takdirkan, itu semua adalah ujian.
Apakah kita masih beriman atau tidak?
Apakah masih mau berharap kepada Allah atau tidak?
Apakah kita akan lalai dengan segala fasilitas dunia yang Allah berikan dengan mudahnya?
Apakah kita akan hasad ataupun dengki kepada saudara kita yang Allah berikan kelebihan harta?
Apakah kita ikhlas dengan apa yang Allah takdirkan?
Apakah kita akan protes kepada Allah?
Apakah kita masih meyakini bahwa Allah adalah pemutus yang paling bijak?
"Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun" (QS. Al-Mulk : 2)
Karena yang mengatur itu semua bukan kekuatan kita, melainkan kekuatan Allah Azza wa Jalla.
*Nasihat dari Al Ustadz Hafizhahullah, dicatat dari sebuah talkshow via youtube.
8 notes · View notes
aliviavv · 3 years
Text
Tumblr media
Kalimat ini cukup menjawab apa yang mengganjal dipikiran selama ini,
Tentang pernyataan bahwa "waktu YANG AKAN...",
Nyatanya waktu TAK AKAN memberikan apa-apa tanpa berbuat sesuatu,
Waktu TAK AKAN memberikan jawaban tanpa kita berusaha mencari tahu,
Waktu TAK AKAN menyembuhkan luka tanpa kita berusaha mengobatinya,
Waktu hanya akan berjalan dan terus berjalan,
Tentang apa yang kita perbuat selama waktu berjalan adalah yang terpenting.
0 notes
aliviavv · 3 years
Text
"Hidup ini seperti jam pasir, bahwa di dalam kehidupan kita tidak akan pernah bisa mendapatakan semua hal. Jika kita mendapatkan kelebihan di satu sisi, di waktu yang sama pun kita mendapatkan kekurangan di sisi lainnya."
1 note · View note
aliviavv · 4 years
Text
RODA KEHIDUPAN
Setiap orang memiliki roda kehidupannya masing-masing.
Beberapa diantaranya memulai perjalanannya dari atas, dari bawah, atau dari pertengahan.
Ada yang berputar cepat bahkan sangat cepat, ada juga yang lambat, pun sangat lambat.
Putarannya menandakan bahwa proses hidup masih terus berlangsung.
Dan kita akan merasakan berada di setiap posisinya, meski dengan cara yang berbeda-beda.
Maka, membandingkannya apalagi menjadikannya perlombaan, hanya akan membuat kita kelelahan, sangat sangat melelahkan.
Kita hanya perlu memikirkan dan mengusahakan agar roda kehidupan milik kita dapat terus berjalan dengan semestinya.
1 note · View note
aliviavv · 4 years
Text
KETIKA KITA..
Ketika kita berhasil melakukan suatu kebaikan, jangan buru-buru menganggap diri kita lebih baik dari orang lain.
Begitupun, ketika kita gagal melakukan suatu kebaikan maka jangan putus asa dan menganggap diri kita lebih buruk dari orang lain.
Pada keduanya, mohonlah pertolongan Allah agar Ia mampukan kita untuk istiqomah dalam kebaikan dan juga untuk meninggalkan keburukan serta ke-sia-sia-an.
Betapa seringkali kita terperangah melihat bagaimana Allah membolak-balikkan hati hambanya.
Karena setiap orang akan terus diuji dengan kebaikan ataupun keburukan sampai nafas kehidupannya terhenti.
2 notes · View notes
aliviavv · 4 years
Text
"Jika kita menyadari tentang hakikat hidup, bukan hanya duka bahkan gelak tawa juga bagian ujian dari-Nya."
1 note · View note
aliviavv · 4 years
Text
"Saat dirimu kehilangan seseorang terbaik dalam hidup, lalu Allah gantikan dengan orang-orang baik lainnya untuk berada disekelilingmu, itu semata-mata karena kasih sayang dari-Nya yang Maha baik sehingga membuat keadaanmu pun menjadi lebih baik."
1 note · View note
aliviavv · 4 years
Text
KISAH CINTA, KAMU DAN ALLAH
Hidupmu tak lebih dari sebuah kisah cinta, antara kamu dan Allah. Tidak ada yang lain.
Setiap orang yang hadir dalam hidupmu,
Setiap pengalaman hidup yang kamu dapatkan,
Setiap pemberian, setiap kehilangan dan juga setiap luka.
Semua itu dikirim ke dalam perjalanan hidupmu untuk satu alasan, dan alasan itu adalah hanya agar kamu kembali kepada-Nya."
5 notes · View notes