Tumgik
alfinsyahrin · 9 months
Text
Aku Memandang Eyang Habibie
Eyang Habibie. Seorang mantan Presiden Indonesia ke-3. Seorang yang memiliki pandangan sangat jauh ke depan. Terbukti dari salah satu kalimat beliau tentang teknologi quantum. Pernah dalam satu wawancara, beliau ditanya tentang apa yang beliau lakukan saat sedang merindukan ibu Ainun. Jawaban Beliau sungguh sangat unik, beliau sering mengirim bacaan surat al-Fatihah, surat Yasin serta beliau juga sering melakukan perbincangan dalam hati kepada ibu Ainun seakan-akan ibu Ainun bisa berinteraksi dengan beliau Eyang Habibie. Uniknya beliau juga menerangkan bagaimana itu semua bisa sampai kepada ibu Ainun dengan kalimat beliau “Saya yakin segala apa yang saya tujukan kepada ibu Ainun itu pasti sampai kepadanya. Karena mungkin saja Allah itu menciptakan suatu sistem yang bisa mengkonversi sesuatu dari dimensi kita manusia ke dimensi dimana ibu Ainun berada disana. Memang kita tidak mengetahui itu secara langsung karena teknologi manusia saat ini belum menemukannya. Mungkin saja suatu saat nanti dengan kemajuan teknologi manusia mereka bisa membuat semacam ‘Teknologi Quantum’ yang bisa melintasi berbagai dimensi, termasuk dimensi dimana berada disana orang-orang yang sudah meninggal dunia.”
Tumblr media
0 notes
alfinsyahrin · 9 months
Text
Pray first is better, Praying is important.
Memang benar kata para pepatah suatu hal besar itu pasti dimulai dari hal-hal kecil terlebih dahulu. Tapi karena hal kecil itu sudah dianggap biasa jadi kebanyakan orang itu sering tidak menghiraukannya bahkan sering terlupakan seperti do’a. Bagi kita kalangan para santri doa itu memang suatu hal yang biasa, setiap aktifitas di pondok pesantren itu sudah pasti diiringi dengan doa baik sebelum atau sesudah kegiatan itu. Bahkan kita juga sering menambahkan sendiri dengan do’a yang panjang dan khusus, tapi tanpa kita sadari bahwa kita sering lupa untuk membaca do’a-do’a kecil seperti do’a sebelum tidur atau do’a sebelum masuk kamar mandi dan do’a-do’a kecil lainnya. Entah itu dikarenakan lupa atau memang sengaja melupakannya. Padahal do’a-do’a kecil seperti itulah yang sangat banyak mendatangkan barokah karena aktifitas-aktifitas kecil seperti itu yang sangat sering kita lakukan, jadi sangat disayangkan jika aktifitas yang sering kita lakukan tidak mendatangkan barokah bagi kita.
Seperti yang telah disampaikan oleh Syaikhina Mas Tsaqib dalam suatu ceramahnya beliau menyampaikan bahwa hal yang mendatangkan barokah itu bisa dari hal-hal kecil yang sering kita lakukan seperti makan. Beliau menganjurkan agar kita tidak lupa membaca doa sebelum makan agar di setiap kita makan kita tidak hanya mendapatkan kenyang tapi juga mendapatkan pahala dan barokah dari makanan itu.
Kita bisa mengambil contoh kecil dari pesantren ini yaitu pada setiap penulisan tata tertib untuk memasuki perpustakaan dan mushola. Pada tata tertib itu tidak tertulis agar membaca doa terlebih dahulu. Padahal kita tahu bahwa kedua tempat itu banyak mendatangkan pahala dan barokah. Memang ada sebagian dari kita yang ingat untuk membaca do’a sebelum memasuki kedua tempat itu. Tapi jika di tata tertib itu dituliskan anjuran agar membaca do’a, pasti akan lebih banyak lagi dari kita yang membaca do’a sebelum melakukan aktifitas di tempat-tempat itu.
1 note · View note
alfinsyahrin · 9 months
Text
Air Bejana dan Ilmu Manusia
“Manusia sebagai Bejana atau wadah air dan Ilmu sebagai Airnya” 
Ibarat itu sangat sering terdengar oleh kita baik dari para guru maupun dari para senior kita. Apalagi guru dan senior tersebut berlatar belakang santri. Istilah tersebut memang sangat familiar di kalangan santri, karena istilah tersebut memang sangat cocok bagi orang yang sedang mencari ilmu. Orang mencari Ilmu itu ibarat orang yang mengisi air dalam bejana. Umumnya orang yang mengisi air pastilah dengan sedikit demi sedikit, bejana air yang masih sedikit tentu belum bisa digunakan. Kalaupun bisa, pasti kegunaanya tak sebesar bejana yang airnya sudah banyak. Seperti orang Ngaji (baca: mencari ilmu), kebanyakan ilmu yang dia dapat belum bisa diamalkan, karena memang ilmunya masih sedikit dan belum tau cara menggunakannya.
“Kenapa Ngaji Ilmu ada yang mudah dipahami dan ada yang sulit dipahami..??”
Mudah atau sulitnya ilmu itu tergantung siapa pengajarnya. Ilmu yang mudah pun akan jadi sulit jika pengajarnya tidak pandai menerangkan, begitupun sebaliknya, sesulit-sulitnya ilmu akan mudah dipahami jika pengajarnya pandai dalam menerangkan serta memberi contoh. Jika diibaratkan orang mandi, tentu akan lebih enak mandi di tempat yang bejana (madura: Jedding) terisi banyak air, daripada bejana yang terisi setengah atau bahkan masih sedikit. Dan lagi air yang banyak sudah tidak perlu ditanyakan kondisinya, karena sudah pasti mutlaq (baca: air suci nan bisa menyucikan). Jadi keterangan ilmu dari orang yang sudah tinggi ilmunya sudah tidak perlu diragukan lagi.
“Kenapa orang yang berilmu tetap santai walau disakiti atau banyak yang tidak suka padanya..??” 
Jika dilihat dari air dan bejana istilahnya seperti ini, bejana yang isinya banyak atau bahkan sudah penuh kalau disenggol kemungkinan bejana itu bergeser atau tumpah pasti sulit karena beratnya isi bejana oleh air. Sedangkan bejana yang masih setengah atau masih sedikit jika disenggol pasti akan lebih mudah bergeser dan bisa jadi akan tumpah, itu karena isi bejananya masih sedikit jadi lebih mudah goyah. Ibaratkan lagi dengan segenggam garam yang dicampur dengan air segelas pasti akan sangat terasa asin, tapi jika segenggam garam itu dicampurkan dengan air sebanyak bejana yang besar atau kolam, tentunya air itu masih tetap tawar artinya si garam itu tidak memberi efek apapun ke airnya.
1 note · View note
alfinsyahrin · 9 months
Text
Kyai Menipu Setan
Beliau KH. Bisri Musthofa atau lebih akrabnya dipanggil Mbah Bisri. Beliau adalah ayah dari ulama serta budayawan era kini yaitu KH. Mustofa Bisri atau dikenal dengan sebutan Gus Mus. Mbah Bisri kecil sudah terbiasa dilatih dengan keilmuan agama oleh kedua orangtuanya. Beberapa pesantren di nusantara sudah ia singgahi untuk memperluas ilmu agamanya. Bahkan untuk memperdalam ilmunya beliau juga belajar ke ulama-ulama Jazirah Arab, diantaranya Syekh Alwi al-Maliki, Syekh Hamdani al-Maghrobi, Sayyid Amin dan ulama lainnya. Semangat mencari ilmu di masa mudanya itu yang membuatnya menjadi salah satu ulama yang berpengaruh di Nusantara.
Selain memiliki ilmu keislaman yang tinggi beliau juga seorang yang sangat produktif baik dalam dakwah dan ceramah terlebih dalam bidang menulis dan mengarang. Sekitar 176 kitab dan karya tulis sudah ia buat. mulai dari Tafsir Al-Qur’an sampai novel Jawa dengan judul “Qohar lan Salikah”. Dalam bidang tafsir salah satu karya besarnya adalah Tafsir al-Ibriz. Adalah kitab tafsir yang berbeda dengan yang lainnya, kitab ini sangat erat ke-jawa-annya karena di dalamnya Al-Qur’an ditafsiri dengan bahasa jawa serta lengkap dengan ma’na jawa pegon ala pesantren di Pulau Jawa.
Suatu ketika Mbah Bisri kedatangan tamu KH. Ali Maksum Krapyak. Kedua ulama itu pun berbincang tentang dunia tulis-menulis. “Lak soal ilmu, aku ya ndak kalah Ngalim dari sampeyan Gus, bahkan mungkin aku lebih tinggi dari sampeyan. Tapi aku ya heran kenapa sampeyan itu lebih produktif dalam bidang menulis daripada saya. Saya kalo ngarang kitab iku ndak sampai setengah wes macet, kadang ya cuma sepertiga ya wes mandek.”
Jawab Mbah Bisri “ya nggih… paling sampeyan lak ngarang utawa nulis iku diniati Lillahi Ta’ala..” sambil tertawa ringan. 
“Loh kan bener to Gus, ngarang kitab itu kan ibadah dadi kudu diniati seng sae-sae kudu Lillahi Ta’alaa.”
kemudian Mbah Bisri membalas lagi “Nak kulo mboten, kulo lak ngarang kitab iku tak niati nyambut gawe (bekerja). Dadi aku kudu niru tukang jahit. Tukang jahit meskipun ada tamu utowo pelanggan, dia akan tetap menjahit sembari melayani tamunya tersebut, soale kalau tukang jahit itu ndak njahit pawone (dapurnya) orah bakal murup (hidup)”
lanjut Mbah Bisri “Dan lagi kalau dari awal sampeyan sudah diniati yang baik-baik, yang mulia-mulia, nanti setan yang akan menggoda sampeyan itu setan kelas kakap, bongso setan seng gedi-gedi. Tapi kalau di awalnya diniati biasa-biasa saja kan setan yang menggoda juga setan biasa-biasa. Nanti kalau sudah rampung dan mau diterbitkan baru ganti niat. Kudu niat seng Lillahi Ta'ala dan ikhlas Linasyril ‘ilmi (menyebarkan ilmu) Setan perlu kita tipu.”
Author : M. Alfin sy.
4 notes · View notes
alfinsyahrin · 11 months
Note
Assalamualaikum aak Alfin Syahrin,maaf mengganggu waktunya,Alloh kan menguji kita dengan segala sesuatu yang Alloh perbuat,nah kesabaran kita tuh selalu di uji,sampek2 kita tuh emotional tingkat tinggi,sampek2 emotional kita itu cuek terhadap semua orang Sampek gak mood gitu,bagaimana cara agar kita itu selalu tetap sabar dan selalu tetp baik dan tidak cuek kepada orang lain ?????????
Ga mood terhadap orang itu suatu yg wajar dan normal saja terjadi pada manusia, tapi tentunya kita dituntut untuk sabar, tetep berlaku baik pada orang. Kalau ditanya bagaimana cara untuk sabar, ya sabar itu sendiri. Supaya jadi orang yg sabar ya kita harus sabar. Apakah sulit? Bisa dibilang iya, bahkan sangat sulit. Tapi tips dari saya, coba untuk mengalihkan pada hal lain. Walapun agak terpaksa sabar, tapi setidaknya kita tidak fokus pada hal negatif. Cari fokus yg lain, cari kesibukan di hal lain. Seiring berjalan waktu kemungkinan besar bakal lupa ke masalah yg bisa bikin ga sabar.
2 notes · View notes
alfinsyahrin · 1 year
Text
JIKA ENGKAU INGIN MENGETAHUI SESEORANG..
Guru kami Syaikh Prof. DR. Sa'ad al-Khotslan hafidzahullah berkata:
• Jika kamu ingin mengetahui kualitas agama seseorang, maka lihatlah muamalah orang tersebut dengan orang lain dalam masalah harta.
• Jika kamu ingin mengetahui kualitas akal seseorang, maka lihatlah bagaimana cara dia berbicara dengan orang yang tidak sependapat dengannya dan apa yang dia lakukan saat marah.
• Jika kamu ingin mengetahui kualitas akhlak seseorang, maka lihatlah bagaimana cara dia memperlakukan para karyawan, bawahan, pembantu, dan fakir miskin.
555 notes · View notes
alfinsyahrin · 1 year
Text
If a man's greatest gift to his children is to love their mother, a woman's greatest gift to his children would be to love the right man.
1 note · View note
alfinsyahrin · 1 year
Text
ini penting, ini aku dari ibukku.
Mengutamakan kesenangan diri itu penting, bahkan penting banget. Tapi kalo perihal orng tua, sebisa mungkin utamakan kesenangan org tua. Kita ngalah dulu lah, abaikan kesenangan pribadi. Usahakan sebisanya nomor 1 kan kesenangan org tua.
Karena senyum bahagia org tua itu melebihi doa.
Untuk apa ? Untuk dapatkan Ridhonya org tua. Udah itu saja.
Kalo org tua udh ridho. Wahh sudah wes. Happy unlimited pasti. Allah dan Rosulullah yg jamin.
3 notes · View notes
alfinsyahrin · 1 year
Text
The only person you can change is yourself. But when you change yourself, you change everything
5 notes · View notes
alfinsyahrin · 1 year
Text
Barang siapa menginginkan mudah dalam hafal (mengerti) suatu ilmu, maka hemdaklah melazimkan 5 perkara ini :
1. Sholat malam walau 2 rokaat
2. Dawaamul wudhuk
3. Taqwa luar dalam (sirron wa 'alaniyyah)
4. Makan untuk ibadah bukan krna syahwat
5. Siwak
0 notes
alfinsyahrin · 1 year
Text
Dalam salah satu episode One Pice ada adegan yang memorable
waktu itu Chopper bertanya kepada gurunya Dr. Hiluluk "apakah manusia akan mati ketika dia tertusuk pedang, tertembak peluru, atau diracun?", "tidak Chopp, manusia tidak akan mati karena hal itu, manusia akan mati ketika dia dilupakan"
Begini
Secara fisik memang manusia akan mati ketika dia tertusuk pedang, tertembak peluru, atau diracun. Tapi selama ada manusia lain yang bisa mengingatnya, baik itu karena hal yang positif seperti memiliki ide atau pemikiran yang epic dan berdampak positif untuk manusia lain, atau karena hal negatif seperti menjadi diktator ulung, maka selama itu dia masih hidup. Dalam artian dia hidup dalam benak manusia lain.
Namun sebaliknya meskipun dia masih hidup di bumi tapi dia sangat mudah dilupakan, tidak mudah orang mengingatnya, maka siapa dia? Hidup atau matinya dia tidak berpengaruh apapun.
apakah dia hidup atau sudah mati?
0 notes
alfinsyahrin · 1 year
Text
Pemimpin adalah Leader
Seorang pemimpin adalah orang yang tidak hanya punya visi, tapi mampu menggerakkan banyak pribadi. Seorang pemimpin adalah mereka yang mampu membangkitkan semangat, menjawab persoalan, dan mampu menghidupkan harapan.
0 notes
alfinsyahrin · 1 year
Text
Do'a, berdo'a dan kabulan do'a
Sedikit cerita
Ada seorang budak dia pernah bertemu dengan Raja. Karena pertemuan itu, maka Raja mempersilahkan si budak untuk minta sesuatu kepada Raja. Kemudian memintalah si budak kepada Raja. Dan diutuslah punggawa kerajaan untuk mengantarkan apa yang diminta oleh si budak. Otw lah si punggawa ke rumah si budak. Tapi sesampainya di rumah budak, punggawa tersebut tidak menemukan si budak itu. Karena si budak sedang tidak ada di rumah, lalu kembalilah si punggawa ke pada Raja dan menyampaikan bahwa si budak tidak ada di rumahnya.
Begitulah Do'a, kita meminta kepada Tuhan dan Tuhan pasti mengabulkannya karena itu janji Tuhan. Tapi ketika kabulan doa tersebut hendak disampaikan kepada kita si peminta, ternyata kita tidak ada atau tidak berada di range kabulan doa terebut. Maka otomatis kabulan doa tersebut dikembalikan kepada Tuhan. Karena Tuhan itu baik banget, kabulan doa yang tidak tersampaikan itu akan disampaikan di akhirat kelak.
0 notes
alfinsyahrin · 1 year
Text
Gus Dur turun tahta.
Mengulas ulang proses dilengserkannya Gus Dur dari jabatan presiden RI ke 4 yang mana hal tersebut dikarenakan adanya Maklumat Presiden atau dikenal dengan Dikrit Gus Dur yang harus dikeluarkan oleh Gus Dur untuk menghentikan kegilaan yang terjadi di pemerintahan. Isi dari maklumat tersebut seakan-akan memberi angin segar kepada kubu lawan yaitu Megawati (Wapres dan ketua umum PDIP) dan Amien Rais (ketua umum MPR RI) yang menyatakan Gus Dur telah melakukan kesalahan besar sehingga harus dilengserkan dalam Sidang Istimewa MPR. Dari peristiwa tersebut hal yang paling dikenang oleh para negarawan, ulama, bahkan seluruh orang di Indonesia atau di Dunia adalah keberhasilan Gus Dur mengelola konflik dalam peristiwa tersebut tidak dengan pertumpahan darah. Itu merupakan suatu prestasi yang sangat besar dalam sejarah perpolitikan. Semoga ini menjadi jalan menuju ridhonya Allah.
0 notes
alfinsyahrin · 1 year
Quote
Ajining diri ana ing lathi, ajining rogo ana ing busono
Suffi Jawa
1 note · View note
alfinsyahrin · 1 year
Text
Merasa Bisa Sebelum Mencoba
Menganggap diri paling bisa atau paling benar itu pengertian sederhana dari kata sombong, yang mana kita tahu bahwa sombong adalah salah satu penyakit hati. Mendengar salah satu penyakit hati ini, kita bisa saja beranggapan mungkin hal itu tidak akan pernah menjangkiti hati kita. Karena sangatlah mudah menghindar dari sifat sombong. Namun kalau kita mau mengorek sedikit lebih dalam tentang sifat sombong, bukan hanya merasa menjadi yang ter/paling untuk membuat kita tergolong sebagai orang sombong. Dengan hanya “merasa bisa sebelum kita mencoba” itu saja sudah bisa membuat kita tergolong sebagai orang sombong. Karena dengan itu kita sudah menganggap remeh sesuatu yang mungkin belum kita ketahui. Sedangkan menganggap remeh sesuatu itu juga tergolong dari ciri-ciri sifat sombong atau takabbur.
Sifat merasa bisa ini mudah sekali bersarang di hati kita, salah satu penyebabnya yaitu karena sifat merasa bisa ini beda tipis dengan percaya diri. Bedanya, untuk orang yang percaya diri atau optimis, dia merasa bisa melakukan sesuatu karena dia mengetahui kemampuan dirinya juga mengetahui tingkat kesulitan dari sesuatu yang akan dikerjakan. Untuk orang yang “merasa bisa” dia hanya merasa bisa saja, tanpa mengetahui kemampuan dirinya.
2 notes · View notes
alfinsyahrin · 2 years
Text
The Art of Debate
1. Jangan menggunakan bias. 2. Harus ada data valid. 3. Terbuka dalam kemungkinan-kemungkinan diluar data yang disediakan. 4. Ikuti aturan berpikir (Logika). Kebanyakan dari kita menyalahi aturan dalam logika (Logical Fallacy) 5. Mencari objective truth bukan benere dewe. 6. Cancel semua emosi (Ini bukan ga boleh make emosi. Emosi merupakan bagian penting dalam mengambil keputusan). 7. Kritikable. 8. Listen to the others. 9. Yang dikritik argumennya bukan kepribadian orangnya
0 notes