Tumgik
aksarapuan94 · 4 months
Text
Haiii penghuni laman biru di manapun kalian berada! Alhamdulillah akhirnya event Desember Menulis sudah genap terlaksana.
Terima kasih kepada seluruh pembaca tulisan-tulisan kami.
Besar hormat, cinta dan kasih kepada para penghuni Jejaring Biru yang telah berpartisipasi meluangkan waktu untuk merangkai kata menjadi sebuah tulisan yang kaya akan makna. Kalian luar biasa 🫶🏻
Berikut para penulis hebat kami : @hardkryptoniteheart @shofiyah-anisa @yustrialubna @penaalmujahidah @aksarapuan94 @rumelihisari @selaras-hati @thrsblog @manusiafajar @padangboelan @yurikoprastiyo
Penulis terkonsisten : @hardkryptoniteheart
Tulisan-tulisan terbaik : Nantikan persembahan kami di tahun 2024
Sampai bertemu lagi di event-event berikutnya, salam literasi✨
47 notes · View notes
aksarapuan94 · 5 months
Text
Langit tak selalu biru. Tapi apapun warnanya langit tetap mempesona. Seperti kamu, meski tidak selalu tertawa, untukku kamu istimewa. Bahkan ketika kamu mendung pun aku tetap suka. Gemuruh mu pun aku bisa terima. Tapi kamu pasti tidak percaya.
Kamu memang serupa langit. Bukan karena tinggi, tapi karena kamu adalah manifestasi kebaikan yang diciptakan Tuhan bukan (hanya) untuk aku. Kamu indah dikagumi, tapi tidak bisa dimiliki. Jangan terlalu keras sama diri sendiri ya. Kamu itu memang layak dikagumi. Tetap jadi baik ya, kamu itu menginspirasi.
Suar(a)ksara, 7 Des 2023
26 notes · View notes
aksarapuan94 · 5 months
Text
Di hidup ini ketidakpastian adalah hal yang paling pasti kita temukan. Tak usah bicara jauh-jauh perihal pendamping hidup. Besok masih bernapas atau tidak pun kita tidak tahu. Maka Tuhan membekali kita dengan petunjuk. Supaya hati kita terasa tentram. Hanya saja kita sering lalai. 114 pesan-pesannya sering tak terbaca.
Tuhan menyelipkan ketidakpastian dalam perjalanan kita supaya hati kita dipenuhi harapan-harapan yang baik. Supaya kita selalu bergantung pada kuasa-Nya. Hanya saja kita terlalu fokus pada hasil akhir. Hingga tak jarang kita menyerah duluan sebelum berharap pertolongan-Nya. Untuk seluruh ketidakpastian dalam hidup, mari pastikan hati kita tetap tertaut pada-Nya. Hingga sehebat apapun ketidakpastian yang kita hadapi, kita yakin Allah pasti siapkan jawaban dan jalan keluar terbaik.
Suar(a)ksara, 07 Des 2023
4 notes · View notes
aksarapuan94 · 5 months
Text
"Besok masuk apa?"
"Udah makan belum neng?"
"Mau dimasakin apa?"
"Pulang latihan langsung kerja?"
"Kamu ga renang dek?"
"Mau bawa bekal ga?"
Irama terindah itu suara ibu di rumah.
Suar(a)aksara, 7 Des 2023
21 notes · View notes
aksarapuan94 · 5 months
Text
Tumbuh adalah soal proses. Tiap proses pasti butuh waktu. Aku dan kamu sama-sama sedang bertumbuh. Sama-sama sedang menikmati proses menuju sesuatu. Prosesmu mungkin terasa berat. Pun waktu terasa berjalan lambat. Tapi percayalah keadaan sedang berusaha membentukmu jadi manusia yang hebat.
Berproses lah tanpa banyak protes. Mungkin dalam perjalanannya ada banyak kesenangan yang harus ditunda. Pun hari-hari penuh keluh dan airmata. Tapi Tuhan tahu kamu sekuat itu. Pasti kamu bisa melewati ini semua dan kelak akan mekar sebagai manusia yang bermanfaat. Selamat menikmati prosesmu bertumbuh. Kalau sesekali terasa sepi, ingat saja doa dari orang-orang yang menyayangimu sedang riuh bertarung di langit. Pun aku mendukungmu selalu, diam-diam dari belakang.
2 notes · View notes
aksarapuan94 · 5 months
Text
Tumblr media
Thank you to everyone who got me to 250 likes!
0 notes
aksarapuan94 · 5 months
Text
Desember ini sudah dingin. Sikapmu bisa tidak jangan ikutan? Sebab meski tidak bisa kupeluk, keberadaan mu cukup menyelusupkan hangat di semestaku. Hujan mulai sering datang. Jangan sering keluar malam. Jangan dingin-dingin, nanti bersin.
24 notes · View notes
aksarapuan94 · 5 months
Text
Tumblr media
Kalau boleh aku tahu, definisi sukses menurutmu itu seperti apa? Karena aku masih terus bertanya-tanya, apa aku sudah mencapai kata sukses itu? Tapi mereka bilang sukses adalah perjalanan tanpa ujung. Sebab suksesnya seorang hamba baru terjawab kelak dimana ia ditempatkan setelah kematian.
Ya, sukses yang harusnya kita kejar itu bernama surga bukan? Sebuah tujuan yang harusnya mati-matian kita usahakan. Meski masih berbuat dosa dan dosa lagi. Kita tak pernah malu meminta ampunannya. Memohon supaya kelak ditempatkan di surganya. Tuhan kerap memberi tanda untuk kembali mendekat kepada-Nya. Hanya kita kadang terlalu enggan mengejar-Nya.
Dunia terlalu membuat kita terlena. Sukses yang kita pahami barangkali sedangkal memiliki penghasilan besar atau tenar di kalangan manusia. Harusnya kita mengambil pelajaran dari penduduk tanah Syam. Dunia sudah tidak lagi penting. Sebab Al-quran telah terpatri dalam dada mereka. Hati mereka telah bertaut sepenuhnya pada Allah. Barangkali di hadapan mereka kini hanya puing-puing kehancuran. Tapi sejatinya mereka sudah sangat dekat dengan surga-Nya. Kesuksesan yang harusnya membuat kita iri. Sebab level sukses mereka teramat sulit untuk kita tiru.
15 notes · View notes
aksarapuan94 · 5 months
Text
Memori Masa Kecil
Tidak banyak yang aku ingat perihal masa kecilku. Tapi dilihat dari foto-foto semasa kecil sepertinya masa kecilku cukup menyenangkan. Aku punya keluarga yang lengkap. Sesekali ayah ibuku bertengkar, sesekali ayahku marah, sesekali ibuku menangis. Beberapa momen itu cukup membekas.
Ayahku laki-laki yang sangat irit bicara. Tapi kalau sudah membuat lelucon, lucunya bukan main. Saat hari libur sesekali dia membuatkan mainan dari barang-barang yang ada di rumah. Saat hujan turun, dia akan membiarkan anak-anaknya keluar rumah bermain di bawah rintiknya. Pun akan mencari kertas untuk dibuat perahu mainan.
Ibuku dulu sering mengomel. Apalagi kalau anak-anaknya belum mandi. Berbeda dengan ayahku, ibu tidak suka kami bermain hujan. Alasannya tidak mau kami sakit. Suatu hari aku diam-diam pergi main hujan dengan temanku. Kita bermain ke lapangan bola dekat rumah. Disana ada parit yang cukup besar. Hujan hari itu lumayan lebat. Sehingga air meluap, aku tanpa sengaja jatuh ke dalam parit, hampir tenggelam, untung ibuku lekas datang sambil membawa payung ditariknya aku ke atas. Aku masih diberi umur.
Tentu setelahnya ibuku marah-marah. Aku lupa dipukul atau tidak. Yang pasti karena kejadian hari itu aku masih sedikit trauma. 29 tahun kemudian aku memutuskan belajar berenang. Dan ya, setiap kali latihan aku butuh waktu untuk nyaman dulu dengan airnya. Tapi fakta uniknya adalah aku satu-satunya yang bisa berenang di keluargaku, sementara yang lain tidak. Barangkali itu saja sedikit cerita dari masa kecilku yang kurang lama.
Suar(a)ksara, 01Desember 2023
9 notes · View notes
aksarapuan94 · 7 months
Text
Kamu yang capek, kok aku yg nangis!
0 notes
aksarapuan94 · 7 months
Text
Tumblr media
1 note · View note
aksarapuan94 · 8 months
Text
Ikhlas itu sulit. Tapi ia membawamu ke puncak kebahagiaan.
91 notes · View notes
aksarapuan94 · 10 months
Text
Kenapa ya sekarang kalo mau post tulisan di IG jadi kebanyakan mikir. Takut dikira galau melulu. Padahal yaa emang dari dulu genre tulisanku melow2 begitu. Jadi ujung2nya cuma ditulis mengendap di catatan aja. 🥺
3 notes · View notes
aksarapuan94 · 10 months
Text
Hari Ini
Tumblr media
@lenterapenamu
Hari ini, jantungku berdegup begitu kencang, rasanya sesak. Bahkan aku seperti kesulitan mencerna pikiran. Kucoba untuk tenang dan gelombang di dada masih saja tak beraturan. 
Lalu, aku mencoba mengingat Tuhan, Dia Allah yang akan menurunkan ketenangan pada hati yang sedang merapal beribu-ribu permintaan. Sungguh, diriku penuh dengan keyakinan. Perlahan, kulantunkan penghambaan secara mendalam. Semakin kumengingat kasih sayang-Nya, semakin aku merasakan kekuatan.
Aku ingin bertahan, aku ingin melewati badai yang hampir tak berkesudahan. Semoga Allah mampukan diri ini untuk menuntaskan ujian kehidupan.
@aksarapuan94
Pesan darimu hari ini kudiamkan. Barangkali sampai beberapa waktu kedepan. Sebab aku ragu, kita saling bertukar pesan atau kamu hanya sekadar membalas pesan. Aku berusaha secukupnya denganmu hari ini, sebab takut tak bisa mengendalikan diri saat kamu hilang nanti.
@cawanrasa 
Ketika hari ini kudapati belum ada kemajuan tentang kita, hatiku selalu bersuara “mungkin besok.” Namun ketika besok telah menjadi hari ini, malangnya hatiku masih menyuarakan hal yang sama. Entah berapa banyak lagi besok yang harus kutemui. Satu hal yang pasti, aku akan setia menanti.
@gndrg
Hari ini adalah kamu Kemarin adalah aku Semesta dihantui ragu Hingga menjadikan kita lini waktu yang tak satu
Hari ini, aku juga akan merekayasa hujan bersama angin dan awan. Atau mungkin melukis senja dengan surya dan cakrawala. Entah mengapa, belakangan ini aku menjadi begitu licik demi merencanakan pertemuan kita lagi.
@hardkryptoniteheart
Cahayamu pernah menjadi suar yang memanduku keluar dari kegelapan. Kala itu, aku tak pernah satu kalipun menyangka akan mengalami jatuh sampai titik terendah dalam hidup.
Jika bayangmu yang bercahaya itu tak dihadirkan Tuhan ke dalam benakku, apakah mungkin kulihat harapan yang dapat membuatku bangkit kembali dan bertahan hidup sampai hari ini?
@maknafrasa
Hari ini masih sama seperti hari kemarin. Rasaku padamu. Rinduku padamu. Belum dapat terganti. Sampai hari ini masih ada namamu di hati. Hari ini masih sama seperti hari kemarin. Rasaku padamu. Rinduku padamu. Belum dapat terganti. Sampai hari ini masih ada namamu di hati.
@padangboelan
Katanya, teman terbaik adalah diri kita sendiri. Maka, mulai hari ini aku ingin mencintai diriku lebih baik lagi.
@yurikoprastiyo
Cara untuk memenangkan pertarungan dikemudian hari, bisa diawali dengan sebuah tindakan dihari ini.
@yustrialubna
Menengok ke belakang, mustahil terulang.
Menatap jauh ke depan, seringkali malah menambah kecemasan. Penyesalan tiada arti jika tak diperbaiki hari ini. Kecemasan tiada henti jika tak dipersiapkan sejak saat ini.
Sadarlah dan hiduplah sekarang, gunakan dengan baik untuk mempersiapkan hari yang akan datang.
@calonmanusia
Hari ini mungkin tak kau dapatkan keinginanmu di hari kemarin. Bisa jadi hari ini bukanlah waktu yang tepat. Mungkin kau belum butuh yang kau harapkan, atau mungkin kau belum siap mendapatkannya.
Apakah kau ingat, mungkin hari ini salah satu do'amu atau do'a orang-orang tersayangmu telah dikabulkan. Do'a yang telah sangat lama kau panjatkan itu telah tiba pada saat waktu paling tepat. Kau ingatkah itu?
Hari ini, cobalah ingat-ingat do'a masa lalumu. Dan mari mulai untuk meredam ego tergesa-gesa dalam memanjatkan do'a. Skenarionya lebih dari semua yang kau bayangakan.
Hari ini berbahagialah.
@shofiyah-anisa​
Hari ini saat fajar, kembali kutengokkan kepalaku ke masa silam. 
Katamu “biasa aja sih”, saat memberi kesan akanku. Maka, saat itu kuputuskan untuk kita berteman. Begitu roda kehidupan diputar, binar matamu selalu terpancar, namun seakan kututupi dengan benang tebal, hingga larut kau tinggalkan secarik pesan “Aku akan pergi.”. 
Apakah aku menyesal? Tidak, cara menyayangimu adalah berbeda, pergilah dengan bangga dan bahagia. Aku? Tidak akan menutup pintu, barangkali kau akan menengok sesekali.
@manusiafajar
Lagi, menangis lagi hari ini. Lagi, menyeka air mata sendiri.
Lantas, apa yang salah dengan sendiri dan hari ini? 
Lebih cepat melangkah, menyusun ketegaran tanpa keluh kesah. Sayang, kamu tidak selemah dan selelah itu untuk berhenti dan menyerah.
Dan kan tiba saatnya susunan ketegaran menemukan ketegaran lain dan menjadi kuat, tanpa kalah.
71 notes · View notes
aksarapuan94 · 11 months
Text
Hai diri, kalau ingin menangis bilang ya. Akan aku beri waktu. Beri tahu aku jika sudah tidak kuat. Akan aku izinkan kamu untuk rehat. Tenang, tidak akan aku izinkan tawa mengambil tugas airmata. Sebab manusia butuh menangis sesekali. Bulir bening yang meluruh itu, kelak membantumu untuk tumbuh. Berpura-pura kuat tidak lantas menjadikanmu benar-benar kuat. Terisak lah hingga sesak. Akan aku tunggu hingga reda. Pakai pundakku untuk sandar. Sebab hanya aku dan Tuhan tempat sandar paling aman.
8 notes · View notes
aksarapuan94 · 1 year
Text
Kamu apa kabar?
Boleh ngga aku tanya begitu?
Kok aku ngerasanya kamu kayak ada yg mau diceritain
Tapi kok kesannya aku sok tau
Aku tahu di rumahmu ada kisah patah yang enggan kamu ceritakan
Tapi semoga Hari Raya mu tetap menyenangkan ya
16 notes · View notes
aksarapuan94 · 1 year
Note
Bagaimana pendapat Kak Herri tentang perempuan yg menolak lamaran laki-laki sholeh krn belum selesai dengan "urusan" masa lalunya. Jadi bukan krn kekurangan laki-laki sholeh tsb, melainkan murni krn perempuan tsb punya "urusan" yg blm selesai.
URUSAN YANG BELUM SELESAI
Bagus. Laki-laki salih itu tidak harus menanggung beban masa lalumu. Kebanyakan dari kita menumpahkan masa lalu pada orang-orang yang ada saat ini. Sementara mereka sudah sepenuhnya siap dengan kita. Ini tidak baik dan tidak adil.
Tapi kan laki-laki tersebut bisa jadi penutup duka atau bahkan penyembuh luka masa lalu? Tidak! Jangan jadikan seseorang sebagai pelarianmu, meditasimu, obatmu. Tidak adil baginya. Kamu harus menyelesaikan urusanmu terlebih dahulu, baru memulai segalanya dengan hal baru. Yang bisa melakukannya ya dirimu sendiri. Orang lain tidak perlu menjadi pelarian. Karena mereka juga ingin dicintai.
71 notes · View notes