Tumgik
#thibbun
rajabrachmat · 10 months
Text
Petunjuk Nabi ﷺ Dalam Mengobati Luka
Dalam Shahih Al-Bukhariy dan Muslim diriwayatkan dari Abu Hazim bahwa ia pernah mendengar Sahal bin Sa’ad ditanya tentang cara pengobatan luka yang dilakukan oleh Rasulullah ﷺ pada perang Uhud. Ia mengisahkan bahwa pada perang itu beliau terluka wajahnya dan tulang pipinya retak, bahkan topi besi beliau juga pecah. Fatimah binti Rasulullah sendiri yang mencuci darah beliau, sementara Ali bin Abi…
View On WordPress
0 notes
kbanews · 7 months
Text
Relawan Terapis Terapis Thibbun Nabawi dan Tradisional Deklarasikan Dukungan kepada AMIN
JAKARTA | KBA – Relawan yang tergabung dalam Relawan Terapis Thibbun Nabawi dan Tradisional Indonesia (RETINA) mendeklarasikan dukungan kepada pasangan bakal calon presiden Anies Baswedan dan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (AMIN) “Untuk men-support para pendukung dan simpatisan Anies Baswedan Presiden RI 2024-2029 dan semua masyarakat yang membutuhkannya, Relawan Terapis Thibbun…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
yasirmurjani · 1 year
Photo
Tumblr media
“Sesungguhnya sebaik-baiknya pengobatan yang kalian lakukan adalah berbekam.” (HR. Tirmidzi); “Lakukanlah olehmu berbekam pada rongga kuduk, karena menyembuhkan tujuh puluh dua penyakit.” (HR. Abu Nuaim dalam kitab Ath-thibbun Nabawi);  Bekam adalah sunnah Rasul. https://www.instagram.com/p/CpWBPnbBi-N/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
Text
Tumblr media
بِسْـــــم اللّٰــــــهِ الرَّحْمٰــــــــنِ الرَحِيْـــــــــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Faedah Hadits Hari ini:
عن عائشة رضي الله عنها، 'أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يقول للمريض: "بِسْمِ اللهِ تُرْبَةُ أَرْضِنَا، بِرِيْقَةِ بَعْضِنَا، يُشْفَى سَقِيْمُنَا بِإِذْنِ رَبِّنَا"." رواه البخاري و مسلم.
Dari Aisyah Radhiyalloohu 'anhuma, 'Bahwasannya Nabi ﷺ Pernah Berdo'a kepada Orang Yang Sakit: “Dengan Menyebut Nama Allooh, (Debu) Tanah Bumi Ini Dengan Air Ludah Sebagian Di Antara Kami Dapat Menyembuhkan Penyakit Di Antara Kami Dengan Seizin Robb Kami.” (HR. Bukhori dan Muslim)
THIBBUN NABAWI: MENGOBATI SAKIT Dengan TANAH DAN AIR LUDAH
Penjelasan Para Ulama Terhadap Hadits di Atas.
Penjelasan Para Ulama Menunjukkan bahwa Hadits Tersebut adalah Makna Dzohirnya. Bukan Takwil atau Atau Tidak Percaya dengan berkata: “masa sih tanah dan air ludah yang kotor, jadi obat luka, mungkin ada takwil yang lain”.
Ibnu hajar Al-Asqolani rohimahullooh Menukilkan Perkataan Imam An-Nawawi rohimahullooh,
معنى الحديث أنه أخذ من ريق نفسه على إصبعه السبابة ثم وضعها على التراب فعلق به شيء منه ثم مسح به الموضع العليل أو الجريح قائلاً الكلام المذكور في حالة المسح
“Makna Hadits bahwa Beliau ﷺ Mengambil Air Ludah Dengan Jari Telunjuknya Kemudian Meletakkan (Menempelkannya) ke Tanah, maka Akan Ada Tanah Yang Menempel Kemudian Mengusap Tempat Yang Sakit Atau Luka Sambil Mengucapkan Do'a Ketika mengusapkannya.”[1]
Begitu juga penjelasan dari Al-Lajnah Ad-Daimah (Lembaga Fatwa di Saudi semacam MUI di Indonesia),
هذا الحديث على ظاهره، وهو أن يعمد الراقي إلى بلِّ أصبعه بريق نفسه، ثم يمس بها التراب ، ثم يمسح بأصبعه على محل الوجع قائلاً هذا الدعاء.
“Hadits ini bermakna dzohir, yaitu Peruqyah (yang mengobati) Membasahi Jarinya dengan Air Liur, kemudian Mengusap Jari tersebut ke Tempat Yang Sakit sambil Mengucapkan Do'a Tersebut.”[2]
Tentu saja Tanah Yang Dimaksud adalah Tanah Yang Alami, Murni Yang Bersih bukan buatan atau sudah ada kontaminasi seperti Tanah Debu di Lantai atau Keramik.
Syaikh Abdullooh bin Jibrin rohimahullooh Menjelaskan,
ولا يكفي البلاط ولا الفراش، ولا السرير ولا غير ذلك مما ليس بتُراب يَعْلَقُ باليد. والله أعلم.
“Tidak Boleh dengan Debu Tanah Lantai, Tikar atau Kasur karena Bukanlah Tanah Yang Bisa Ditempelkan Jari.”[3]
Kemudian Dijelaskan Juga bahwa Maksud tantah Di siini adalah Tanah Secara Umum Di Mana Saja, Bukan Tanah Khusus di Kota Madinah saja.
وأكثر العلماء على أن هذه الصفة عامة لكل راقٍ ولكل أرض. وذهب بعضهم إلى أن ذلك مخصوص برسول الله وبأرض المدينة . والصحيح هو الأول لعدم المخصص.
“Mayoritas Ulama Berpendapat bahwa Air liur di sini bagi Siapa Saja dan Debu Tanah Di Mana Saja. Sebagaian Berpendapat hal tersebut Khusus bagi Tanah Madinah Saja, akan Tetapi Yang Shohih Pendapat Pertama yaitu Tidak Ada Kekhususan.”[4]
Pendangan secara medis
Kami belum menemukan penelitian ilmiah dalam hal ini, akan tetapi penelitian ilmiah bukan segalanya. Jika memang pengobatan tersebut manjur dan terbukti ampuh pada hampir semua orang, maka penelitian ilmiah yang belum bisa menelitinya karena keterbatasan ilmu peneliti.
Sebagaimana dahulu juga melakukan berbagai macam percobaan dengan pengobatan kemudian berhasil. Maka didalami oleh bebeapa orang yang disebut sebagai Thobib. Mereka berdasarkan pengalaman yang teruji dan pengetahuan yang turun menurun.
Dari beberapa sumber Disebutkan beberapa penelitian (Kami juga belum menelaah langsung, jika ada harap memberi tahu) bahwa Air Liur yang dihasilkan oleh Manusia mengandung Penghilang (penenang) Yang Kuat terhadap Rasa sakit. Beberapa penelitian ilmiah menjelaskan bahwa Kelenjar Ludah matnusia menghasilkan sekitar satu liter Air Liur per harinya, aliran dan gerakan Air Liur bisa membasmi Kuman-kuman (disinfektan) dan menyimpan Mineral penting untuk Gigi seperti Kalsium, Fluorida, Fosfat, dan Magnesium.
Demikian juga Tanah, dari beberapa sumber disebutkan bahwa Tanah bisa Menjadi Media yang baik Bagi Air Ludah untuk Penyembuhan. Walloohu a’lam
Kesalahan Memahami THIBBUN NABAWI
Setelah mendengar Hadits ini dan Penjelasan Ulama, jangan Kita ambil kesimpulan prematur yang berakibat gagal paham. Jangan Kita mengeneralisir, Semua Luka Bisa Sembuh Dengan Tanah dan Campur Air Liur.
Misalnya ada Luka Besar dan Robek, Tidak Mau Dijahit (anti terhadap Kedokteran Modern), Malah Ditutup Campuran Tanah dan Air Ludah.
Perlu Kita ketahui bahwa contoh-contoh pengobatan dalam Hadits masih Bersifat General. Perlu Dirinci lagi dan Dijelaskan oleh Thobib pada Zamannya atau Orang Yang Memiliki Ilmu Thobib Tersebut.
Kita ambil contoh Madu dan Habbatus Sauda, maka Ini Masih Bahannya Saja yang Disebutkan Dalam Hadits, Perlu Tahu Cara Meraciknya,Komposisinya, Campurannya, Indikasinya dan Kontraindikasinya. Ibaratnya baru disebutkan saja bahwa Buah Merah bermanfaat mengurangi Lemak. Akan tetapi ini tentu perlu tahu cara Meraciknya, Komposisinya dan Lain-lainnya.
Begitu juga dengan pengobatan dalam hadits, hanya contoh general saja. Bagaimana cara tahu rinciannya, perlu ilmu thabib dan pengalaman Mereka. Atau dengan Penelitian Ilmiah. Walloohu a’lam
Memang Bahan-bahan THIBBUN NABAWI dalam Al-Quran dan Sunnah masih Bersifat Umum, sehingga perlu Penelitian dan Pengalaman Thobib Agar Menjadi Obat Yang Manjur, Sebagaimana Penjelasan Dalam Hadits Berikut:
عَنْ سَعْدٍ، قَالَ: مَرِضْتُ مَرَضًا أَتَانِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعُودُنِي فَوَضَعَ يَدَهُ بَيْنَ ثَدْيَيَّ حَتَّى وَجَدْتُ بَرْدَهَا عَلَى فُؤَادِي فَقَالَ: «إِنَّكَ رَجُلٌ مَفْئُودٌ، ائْتِ الْحَارِثَ بْنَ كَلَدَةَ أَخَا ثَقِيفٍ فَإِنَّهُ رَجُلٌ يَتَطَبَّبُ فَلْيَأْخُذْ سَبْعَ تَمَرَاتٍ مِنْ عَجْوَةِ الْمَدِينَةِ فَلْيَجَأْهُنَّ بِنَوَاهُنَّ ثُمَّ لِيَلُدَّكَ بِهِنَّ.
“Dari Sahabat Sa’ad Mengisahkan, pada Suatu Hari Aku Menderita Sakit, Kemudian Menjengukku, Beliau ﷺ Meletakkan Tangannya Di Antara Kedua Putingku, Sampai-sampai Jantungku Merasakan Sejuknya Tangan Beliau ﷺ. Kemudian Beliau ﷺ Bersabda, ‘Sesungguhnya Engkau Menderita Penyakit Jantung, Temuilah Al-Harits bin Kalidah dari Bani Tsoqif, Karena Sesungguhnya Ia adalah Seorang Thobib. Dan Hendaknya Dia [Al-Harits bin Kalidah] Mengambil Tujuh Buah Kurma Ajwah, Kemudian Ditumbuk Berserta Biji-bijinya, Kemudian Meminumkanmu Dengannya.”[5]
Rosuululloohi ﷺ Tahu Ramuan Obat Yang Sebaiknya Diminum, Akan Tetapi Beliau ﷺ Tidak Meraciknya Sendiri Tetapi Meminta Sahabat Sa’ad Rodhiyalloohu ‘anhu Agar Membawanya ke Al-Harits bin Kalidah sebagai Seorang Thobib. Hal ini karena Rosuululloohi ﷺ Hanya Tahu Ramuan Obat Secara Global Saja dan Al-Harits bin Kalidah Sebagai Thbib Mengetahui Lebih Detail Komposisi, Cara Meracik, Kombinasi dan Indikasinya.
Ibnu Hajar Al-Asqolani rohimahullooh berkata,
فقد اتفق الأطباء على أن المرض الواحد يختلف علاجه باختلاف السن والعادة والزمان والغذاء المألوف والتدبير وقوة الطبيعة…لأن الدواء يجب أن يكون له مقدار وكمية بحسب الداء إن قصر عنه لم يدفعه بالكلية وإن جاوزه أو هي القوة وأحدث ضررا آخر.
“Seluruh Thobib telah Sepakat bahwa Pengobatan suatu penyakit berbeda-beda, sesuai dengan perbedaan umur, kebiasaan, waktu, jenis makanan yang biasa dikonsumsi, kedisiplinan dan daya tahan fisik…karena obat harus sesuai kadar dan jumlahnya dengan penyakit, jika dosisnya berkurang maka tidak bisa menyembuhkan dengan total dan jika dosisnya berlebih dapat menimbulkan bahaya yang lain.”[6]
THIBBUN NABAWI Juga Butuh Keyakinan Dan Ke-Imanan Ketika Berobat Dengannya
THIBBUN NABAWI adalah Ibarat Pedang Yang Tajam, hanya saja Tangan yang memegang Pedang tersebut juga harus Kuat dan Terlatih. Demikianlah jika Kita berobat dengan THIBBUN NABAWI, ada unsur Ke-Imanan dan Keyakinan Orang Yang Mengobati serta Orang Yang Diobati tidak semata-mata sebab-akibat saja.
Bisa Kita lihat dalam Kisah sahabat Abu Sa’id Al-Khudri yang meruqyah Orang yang terkena gigitan racun Kalajengking dengan hanya membaca Al-Fatihah saja. Maka Orang tersebut langsung Sembuh. Sebagaimana Dalam Hadits,
عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ أَنَّ نَاسًا مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانُوا فى سَفَرٍ فَمَرُّوا بِحَىٍّ مِنْ أَحْيَاءِ الْعَرَبِ فَاسْتَضَافُوهُمْ فَلَمْ يُضِيفُوهُمْ. فَقَالُوا لَهُمْ هَلْ فِيكُمْ رَاقٍ فَإِنَّ سَيِّدَ الْحَىِّ لَدِيغٌ أَوْ مُصَابٌ. فَقَالَ رَجُلٌ مِنْهُمْ نَعَمْ فَأَتَاهُ فَرَقَاهُ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ فَبَرَأَ الرَّجُلُ فَأُعْطِىَ قَطِيعًا مِنْ غَنَمٍ فَأَبَى أَنْ يَقْبَلَهَا. وَقَالَ ��َتَّى أَذْكُرَ ذَلِكَ لِلنَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم-. فَأَتَى النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ. فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَاللَّهِ مَا رَقَيْتُ إِلاَّ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ. فَتَبَسَّمَ وَقَالَ « وَمَا أَدْرَاكَ أَنَّهَا رُقْيَةٌ ». ثُمَّ قَالَ « خُذُوا مِنْهُمْ وَاضْرِبُوا لِى بِسَهْمٍ مَعَكُمْ »
Dari Abu Sa’id Al-Khudri, bahwa ada sekelompok Sahabat Rosuululloohi ﷺ Dahulu berada dalam Perjalanan Safar, lalu melewati suatu Kampung Arob. Kala itu, Mereka meminta untuk dijamu, namun Penduduk Kampung tersebut enggan untuk menjamu. Penduduk Kampung tersebut lantas berkata pada Para Sahabat yang mampir, “Apakah di antara Kalian ada yang bisa meruqyah karena Pembesar Kampung tersebut tersengat Binatang atau terserang demam.” Di antara Para Sahabat lantas berkata, “Iya ada.” Lalu Ia pun mendatangi Pembesar tersebut dan Ia meruqyahnya dengan membaca surat Al Fatihah. Pembesar tersebutpun sembuh. Lalu yang membacakan ruqyah tadi diberikan Seekor Kambing, namun Ia enggan menerimanya -dan disebutkan-, Ia mau menerima sampai Kisah tadi diceritakan pada Nabi ﷺ. Lalu Ia mendatangi Nabi ﷺl dan menceritakan Kisahnya tadi pada Beliau. Ia berkata, “Wahai Rosuulallooh, Aku tidaklah meruqyah kecuali dengan membaca surat Al Fatihah.” Rosuululloohi ﷺ lantas Tersenyum dan Berkata, “Bagaimana Engkau bisa Tahu Al Fatihah adalah Ruqyah?” Beliau pun Bersabda, “Ambil Kambing Tersebut Dari Mereka Dan Potongkan Untukku Sebagiannya Bersama Kalian.”[7]
Jika ada Orang yang terkena penyakit yang sama disengat Kalajengking atau yang lebih ringan misalnya disengat Tawon, kemudian ada yang membacakan Al-Fatihah ternyata tidak sembuh. Maka jangan salahkan Al-Fatihah jika tidak sembuh tetapi salahkan Tangan yang tidak mahir serta kuat memegang Pedang yang tajam. Jika Iman, Amal dan Tawakkal sebaik Abu Sa’id Al-Khudri maka Kita bisa berharap Penyakit tersebut sembuh.
Begitu juga dengan Air Zamzam yang di Dalam Hadits adalah sesuai dengan Niat Orang yang Meminumnya baik berupa Kesembuhan, Kepintaran dan Pemenuhan Hajat.
Rosuulullloohi ﷺ Bersabda,
زَمْزَمُ لِمَا شُرِبَ لَهُ.
“Air Zamzam Itu Sesuai Dengan Apa Yang Diniatkan Peminumnya”.[8]
Tabi’in Ahli Tafsir, Mujaahid rohimahullooh Berkata,
ماء زمزم لما شرب له، إن شربته تريد شفاء شفاك الله، وإن شربته لظمأ أرواك الله، وإن شربته لجوع أشبعك الله، هي هَزْمة جبريل وسُقيا الله إسماعيل.
“Air Zamzam sesuai dengan apa yang diniatkan Peminumnya. Jika Engkau meminumnya untuk kesembuhan, maka Allooh akan menyembuhkanmu. Apabila Engkau meminumnya karena kehausan, maka Allooh akan memuaskanmu. Dan apabila Engkau meminumnya karena kelaparan, maka Allooh akan mengenyangkanmu. Ia adalah Usaha Jibril dan Oemberian (air minum) Allooh kepada Isma’il”.[9]
Ibnul-Qoyyim rohimahullooh telah membuktikan mujarrabnya air zam-zam, Beliau Berkata,
وقد جرّبت أنا وغيري من الاستشفاء بماء زمزم أمورا عجيبة، واستشفيت به من عدة أمراض، فبرأت بإذن الله.
“Sesungguhnya Aku telah mencobanya, begitu juga Orang lain, berobat dengan Air Zamzam adalah hal yang menakjubkan. Dan Aku sembuh dari berbagai macam Penyakit dengan ijin Alloohu Ta'aalaa. [10]
Jika Ada Orang Di Zaman Ini Sakit, Kemudian Minum Air Zamzam Dan Ternyata Tidak Sembuh-sembuh Walaupun Sudah Banyak Dan Lama Meminumnya. Maka Jangan Salahkan Air Zamzamnya.
_____________
Catatan Kaki:
1] Fathul Baari 10/208, Darul ma’rifah, Beirut, 1379 H, syamilah
[2] Fatwa Al-Lajnah no. 19304
[3] Sumber: http://ibn-jebreen.com/fatwa/vmasal-2671-2953.html
[4] Fatwa Al-Lajnah no. 19304
[5] HR. Abu Dawud no.2072
[6] Fathul Baari 10/169-170, Darul Ma’rifah, Beirut, 1379 H, Asy-Syamilah
[7] HR. Bukhori no. 5736 dan Muslim no. 2201
[8]HR. Ibnu Majah dalam Sunan-nya 2/1018 Dishohihkan oleh Al-Albani dalam Irwaaul-Gholiil fii Takhriiji Ahaadiitsi Manaaris-Sabiil, 4/320
[9] HR. ‘Abdurrozzaq dalam Al-Mushonnaf 5/118
[10] Zaadul-Ma’ad 4/393.
والله تعالى أعلم بالصواب،
والحمد لله رب العالمين.
Semoga Bermanfa'at. Mohon Ta’awunnya untuk Menyebarkan Dakwah Tauhid Dan Sunnah Ini. Semoga Menjadi Sebab Hidayah Bagi Orang Lain Dan Sebagai Pemberat Timbangan Kebaikan Kita Di Hari Kiamat Kelak, In Syaa Alloohu تعالى.
0 notes
syam1974 · 1 year
Photo
Tumblr media
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mandi pada hari Jumat (dengan membasuh kepala dan anggota badan lainnya, pent), membuat mandi, pergi di awal waktu, mendapati khutbah pertama, mendekat pada imam, mendengar khutbah, serta diam, maka setiap langkah kakinya terhitung seperti puasa dan salat setahun.” (HR. Tirmidzi, disahihkan oleh Syekh Al-Albani) An-Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa ada tiga pendapat ulama terkait dengan lafaz ( اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَغَسَّلَ). Beliau rahimahullah menjelaskan, “Diriwayatkan cara membacanya yaitu “gasala” (dengan takhfif pada huruf sin) dan riwayat lainnya “gassala” (dengan tasydid pada huruf sin). Dua cara baca ini adalah dua riwayat yang masyhur. Yang rajih (lebih kuat) menurut muhaqqiqun (peneliti) adalah tanpa tasydid huruf sin. Berdasarkan cara baca ini, ada tiga pendapat dalam maknanya: 1️⃣ Berhubungan intim dengan istri. Hal ini disampaikan oleh az-Zuhri. Beliau mengatakan “Dan dikatakan ‘membuat istri mandi wajib’, jika berhubungan intim dengan istri.” 2️⃣ Membasuh kepala dan bajunya. 3️⃣ Berwudu.” (Al-Majmu‘, 4: 543) Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan makna ‘gassala‘ adalah berhubungan intim dengan istri. Beliau rahimahullah berkata, “Makna gassala adalah berhubungan intim dengan istrinya. Demikianlah yang ditafsirkan oleh Waki’.” (Zadul Ma’ad, 1: 385) Hikmah dari sunnah berhubungan intim sebelum salat Jumat adalah agar pikiran menjadi lebih tenang, segar, serta fokus dalam melakukan ibadah yang akan dimulai, yaitu salat Jumat. Berhubungan badan dengan istri memiliki banyak keuntungan. Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan, "Adapun jimak, berhubungan badan, maka petunjuk beliau –shallallahu ‘alaihi wasallam– dalam hal ini adalah petunjuk yang paling sempurna. (Jimak) menjaga kesehatan. Kelezatan dan keceriaan jiwa akan menjadi sempurna. Akan tercapai semua maksud yang ditujukan (kemaslahatan).” (Thibbun Nabawi, 1: 187) 🌐 x 📩 Telegram: channelfaedahsunnah (di Banjarmasin) https://www.instagram.com/p/Cn5f20ASHHC/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
xatskee · 1 year
Photo
Tumblr media
#QuoteOfTheDay (20221030): "Apa yang Anda taruh di sendok Anda sebenarnya lebih manjur daripada obat-obatan resep.” (Abu Mahira) Kita tak asing lagi dengan pepatah, “Mencegah lebih baik daripada mengobati.” Namun, banyak yang tak sepenuhnya berkomitmen menjalankannya. Padahal biaya dan tenaga yang dibutuhkan untuk mengobati umumnya lebih besar dibanding mengendalikan suapan ke mulut kita. Belum lagi waktu yang terbuang untuk berobat dan terbaring sakit. Ibnul Qayyim di dalam kitab Thibbun Nabawi membagi tingkat kebutuhan manusia akan makanan ke dalam tiga kondisi. 1) adh-dharurat, yaitu asupan nutrisi minimum yang sangat diperlukan manusia untuk bisa mempertahankan kondisi tubuhnya agar tetap baik. 2) al-hajât, yaitu asupan nutrisi di atas aspek darurat; bersifat pemuasan untuk mengobati rasa lapar. 3) al-fadhl, yaitu kelebihan asupan di luar kebutuhan. Seorang muslim disarankan makan dalam dua kondisi pertama saja. #What #you #put #spoon #actually #more #powerful #than #prescription #drugs #control #diet Telegram Channel https://t.me/xQoTD https://www.instagram.com/p/CkT7UB1yuvO/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
bekamdirumah · 2 years
Text
Tanya Jawab Hijamah (Bekam) Bersama dr. Bambang Gunawan (Abu Hana)
Tanya Jawab Hijamah (Bekam) Bersama dr. Bambang Gunawan (Abu Hana)
1. Bagaimana awalnya Anda memulai terapi bekam ini? Belajar dari mana? Ketertarikan saya mendalami pengobatan Nabawi (Thibbun Nabawy) termasuk didalamnya Hijamah (Bekam atau Cupping Therapy) sudah ada sejak saya masih duduk di bangku kuliah. Hal ini dilatarbelakangi dari “kekurangpuasan” saya terhadap terapi medis konvensional dalam menangani beberapa jenis “penyakit tertentu”. Saya kemudian…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
mawarhidup · 2 years
Text
Sani dan Air Mataku
Benarkah aku pernah terbuka tentang kehidupan rumah tanggaku di masa lalu kepada saudariku, Sani? Entahlah ..., kenapa aku lupa?
Sepenggal cerita dari masa laluku yang sudah lama aku skip, sepenggal cerita yang membuat hidupku semakin banyak warna. Dan, cerita yang membuatku harus berurai air mata, bagiku adalah warna yang kelam. Aku bahkan sudah lama menguburnya.
Bukan aku tidak menerima sepenggal cerita itu sebagai bagian dari takdirku. Aku hanya ingin memilah hal-hal baik yang akan mengisi ruang hatiku agar aku bisa menatanya lebih indah. Aku ingin lebih banyak bersyukur daripada bersedih. Aku ingin menikmati hari-hariku dengan ikhlas, tidak ingin merundung terlalu lama.
Hmm ..., aku baru ingat. Dulu, ketika aku terbangun di malam hari, salah satu doa yang sering kupanjatkan adalah agar Allah membuatku lupa dengan kisah itu. Aku ingin melangkah dengan ringan tanpa membawa beban berat di pundakku. Aku tidak membenci masa laluku. Aku hanya ingin menyikapi hal tersebut dengan baik sangka kepada Allah.
Kala itu, kuakui aku memang terpuruk, tetapi aku tidak izinkan diriku menjadi buruk. Aku berusaha bersahabat dengan takdirku sebagai sesuatu hal yang sudah tercatat di Lauhul Mahfudz untuk kujalani, susah senang semua menyatu dalam skenario hidupku, catatan takdirku. Setelahnya, aku ingin bahagia di atas jalan-Nya. Apapun yang terjadi, aku harus bahagia, seperti doa yang disematkan oleh kedua orang tuaku pada namaku.
Sani, benarkah waktu itu aku bercerita banyak kepadamu bahkan diiringi linangan air mata? Benarkah aku menumpahkan kesedihanku kepadamu? Jika itu benar, berarti kamu istimewa di hatiku. Dan, pasti itu benar. Aku hanya sempat kehilangan memoriku dalam beberapa saat.
Setelah percakapan kita di telepon usai, aku masih tergugu dan mencoba mengingat kembali. Perlahan, aku mengingat kembali memori itu. Kita bertemu di tahun 2010. Saat itu aku diutus oleh DPD PKS Kab. Barru untuk mengikuti acara nasional di Jakarta. Aku ingat, waktu itu aku mendapatkan amanah untuk membantu kaderisasi di Barru sementara aku menetap di Pangkep dan liqo di Kota Maros. Ternyata, masa itu mobilitasku masih tinggi, ya. 🤭
Waktu itu aku berprofesi sebagai penyiar di radio terbesar milik Kementerian Perikanan dan Kelautan yang memilih berlokasi di Kota Pangkep. Aku dipercayakan memegang empat program religi: Nuansa Islam, Keluargaku Surgaku, Sajadah (Sepanjang Jalan Ibadah), dan Reski (Remaja Islam Kaya Iman).
Imbas dari aku menjadi penyiar radio dan memilik skill thibbun Nabawi, aku kadang diperhadapkan pada kondisi harus membantu pendengarku yang lagi sakit saat kami adakan temu pendengar. Aku lakukan semata ingin meringankan rasa sakit yang mereka alami. Eh, malah aku diajak mengelola Rumah Sehat yang didirikan oleh Dirut Radio tersebut Aku diminta bermitra dengan adiknya, seorang dokter perempuan yang cantik dan baik hati Dokter itu berpraktek di lantai satu sisi kanan sebuah ruko yang cukup besar di pusat niaga Pangkep, sedang Kak Nimrah (kakak angkatku) mengelola Rumah Gizi di sisi kiri, sedang aku diminta untuk menangani pasien yang akan dibekam dan beberapa terapi lainnya.
Pada saat yang sama, aku mendirikan sebuah Yayasan Perempuan Pangkep sebagai ladang aktualisasi diriku bersama ibu-ibu muda yang masih berada dalam lingkar dakwahku. Menurutku, dakwah itu bukan teori, dakwah itu wajib direalisasikan dalam amal jama'i dan amal nyata. Kita harus mengambil peranan sekecil apa pun itu. Dengan bekerja jama'i, insyaallah lingkar manfaatnya akan semakin besar. Itulah idealismeku di saat itu.
Yayasan ini menaungi lebih dari 200 anak yatim, piatu dan dhuafa yang tidak tertampung di panti asuhan. Aku diamanahkan menjadi ketua yayasan dengan harapan bisa memimpin yayasan tersebut untuk dakwah ke masyarakat. Kita berperan sebagai inang asuh bagi anak-anak yang kurang mampu tadi.
yang aku dirikan bersama seorang muballighah asal Pangkep yang tidak lain adalah partnerku di salah satu acaraku di radio Torani, yaitu program "Keluargaku Surgaku".
Aku juga sedang membina kelompok remaja tanggung bermain musik perkusi. Mereka tinggal di pesisir pantai di pinggiran Kota Pangkep. Ibu-ibu mereka adalah petani tude alias tiram yang kerap mengajakku melaut demi untuk mencari ikan dan tude. Tudenya bukan di pesisir pantai, namun tude yang berkembang biak di suatu pulau di Pangkep. Sungguh, aku menikmati semua kesibukan itu. Niatku untuk dakwah, bonusnya adalah pelipur lara.
0 notes
rajour · 5 years
Text
gangguan musuh? -part ruqyah & thibbun nabawi-
Bismillah, Assalamualaykum haai, sesuai janji mau lanjutin tulisan tentang sesuatu yang mungkin masih banyak orang tabu bahas hal begini, flaschback 
“Tutup pintu, semua jendela dan tirainya ya. Bismillah sudah siap belajar me-ruqyah diri masing-masing kan? Buat lingkaran 5-6 orang singkirin meja-meja nya, jangan lupa pastikan semua auratnya tertutup ya”
Tetiba aku jadi teringat sebuah adegan di tv yang setiap malam Senin aku bersama ayahku tonton di sebuah channel. kala itu ceritanya ada orang yang kesurupan ketika dia mau melambaikan tangan ke kamera lalu datang “ustadz” membaca entah ayat atau jampi” yang dimulutnya sambil memegang kepala orang kesurupan itu.
Apa aku dan teman-teman bakal praktik ruqyah seperti itu? batinku, 
“Aku takut niiih, nanti kalau ada yang kesurupan gimana?” tangan dingin temanku merangkul tanganku yang buat ingatanku tadi buyar
“Heeem, aku juga takut si ini juga pertama kalinya aku praktik. bismillah aja, semoga kita ndak kenapa-kenapa ya”
Dan peristiwa itu pun terjadi, mungkin ini episod pertemuan SCI yang akan selalu aku ingat...
“Bismillah, intinya ketika kita mau ruqyah (terapi gangguan jin) adalah yakin dengan pertolongan Allah kita pasti akan bisa melawan jin yang ada dalam diri kita, baca Al-Quran nya yang tartil juga.” ujar teteh sebelum kami praktik 
Hanya berbekal niat ruqyah & Al-Matsurat yang rutin dibaca semenjak asrama, aku disuruh teman” untuk memimpin bacaan halaqoh ruqyah. Dimulai dari ta’awudz, basmallah, Al-Fatihah, Al-Baqarah 4 ayat pertama, ayat kursi, Al-Baqarah 2 ayat terakhir, 3 surah Qul, dan QS Jin ayat 1-terakhir. 
Tetiba, dari halaqah sebrang kami dengar perempuan menangis, ternyata teman kami yang sudah mulai bereaksi
“Omoo, kan bener kan ada yang mulai”, kata temanku tadi
Setelah menyelesaikan bacaan di halaqoh masing-masing, kami jadi berfokus membuat lingakaran besar untuk membantu membacakan teman kami yang mulai bereaksi ini. Teteh yang sudah terbiasa meruqyah mulai melakukan adegannya (wah kan bener, jangan” mau praktik kayak yg “ustadz” di tv, ujar batinku lagi)
“Keluar dari tubuh (si fulanah)!” ujar teteh
terus temanku malah makin menjerit, lah kita yang nonton pan jadi mulai ikutan panik
“semua tetep terus dzikir yaa, jangan sampai ada yang lemah”
“Aku dari situuu!” tetiba temanku tadi bilang begitu sambil menunjuk lahan kosong di sebelah gedung kami 
Nah, kata teteh kalau kita menemui orang sedang kesurupan dan ngomongnya macem” jangan dipercaya karena semua perkataan jin nya itu in sya Allah pasti bohong, dan jangan malah ditanya balik, komunikasi untuk bernegosiasi, ini yang salah dari cara meruqyah kayak di tv” itu. Pokoknya fokus untuk membantu jin itu keluar dari tubuh manusia. 
“Kalau ga mau keluar sendiri saya paksa keluar yaa,” teteh sambil nyari titik” tubuh yang temanku tadi berontak, dan ketemulah di area tangannya yang ga suka dipegang, teteh pun nyiapin atribut al-hijamah (alat bekam) yang merupakan teknik terapi membuang darah kotor dari permukaan kulit yang disayat pisau atau jarum steril.
sontak aku langsung teringat dengan bapak di rumah yang dulu waktu aku kecil sering banget minta dibekam dan membekam anak-anaknya ketika aku udah mulai rewel, gejala sakit. “hooo jadi ini to yang dimaksud kenapa kita berikhtiar bekam yang rutin”
Dari Ibn Abbas r.a, Rasulullah bersabda : “Sebaik-baik hamba adalah juru bekam, ia membuang darah, meringankan tulang rusuk & menajamkan penglihatan” 
Rasulullah bersabda, "kesembuhan dapat diperoleh dengan 3 cara : 1) minum madu & habbatussauda (jinten hitam), 2) berbekam/hijamah, 3) terapi besi panas. Dan aku tidak menganjurkan umatku untuk melakukan pengobatan dengan besi panas”  -HR Bukhari
Dari Abu Ubaid melalui sanad Abdurrahman bin Abi Laila berkata “Rasulullah melakukan bekam pada kepalanya (ummu mughits) dengan tanduk ketika disihir orang”
“Kamu sekalian hendaklah berbekam pada tengah qomahduwwah (tengkuk pada punggung badan) maka akan dapat menyembuhkan 72 penyakit” -Shohih Ibnu Majjah No. 3478
Teman kami tadi semakin mau berontak ketika alat bekam mau ditempelkan ke badannya, terpaksa ya harus dibekam pada akhirnya, keluar darahnya, dan temanku langsung terkapar lemas. 
“Istigfar ya mba, istigfar. yang lain tolong siapin minum yang sudah dibacakan ayat ya”
Ternyata setelah teman kami mulai sadar walaupun masih lemas dia bercerita, kalau di keluarganya sering mengalami hal ini, bahkan adiknya sering mengalami kejang-kejang. Teteh bertanya, apakah di keluarga ada yang meminta pertolongan selain Allah (semisal ke orang “pintar” gitu, atau ada yang pegang jimat atau amalan tertentu) karena bisa jadi itulah pintu jin nasab masuk. Berkaitan dengan sesi tanya jawab dr ferihana kemarin ada juga yang mengalami hal yang sama seperti ini, lalu apakah anak yang diobati dengan cara yang Allah ga suka, semisal ke orang “pintar” atau uskun (ustadz berkedok dukun) dosa syirik orangtuanya tertular?
Dr ferihana menjawab, kalau soal dosa tetap yang menanggung adalah orangtuanya karena dosa tidak bisa ditransfer, namun efek dosa syiriknya akan mengalir karena dosa nya keberkahan untuk kesembuhan si anak hilang. Sebagai anak yang bisa kita lakukan adalah mendoakan, mengingatkan kepada orang tua lalu berjanji ketika sebelum dan sesudah ruqyah
“Saya berjanji berlepas diri dari perjanjian nenek dan keluarga saya, saya batalkan semua perjanjian yang saya tidak ridho!” diucap berulang-ulang dengan bersungguh-sungguh.
Sebenarnya, gimana si mekanisme jin itu masuk dalam tubuh kita? Apa kita harus kesurupan dulu?
Nope, sebenarnya ndak harus nunggu kesurupan, ya sesuai dengan bahasan sebelumnya tentang gejala nya kita bisa mewaspadainya
Tumblr media
Lalu, selain bekam, thibbun nabawi apa yang dianjurkan?
Rasulullah bersabda, "kesembuhan dapat diperoleh dengan 3 cara : 1) minum madu & habbatussauda (jinten hitam), 2) berbekam/hijamah, 3) terapi besi panas. Dan aku tidak menganjurkan umatku untuk melakukan pengobatan dengan besi panas” -HR Bukhari
- Rutin makan kurma (lebih utama 7 biji & kurma Ajwa (hitam kecil mengkilat))
- Rutin membaca surat Al-Baqarah di pagi dan sore hari
- Senantiasa membenarkan bacaan Al-Quran
- Menggunakan pohon bidara, coba petik daun bidara (sidr) lalu dihirup. Rasulullah suka menggunakan sidr yang tidak ada apelnya tapi memiliki bunga dan daunnya tidak lebar. Apabila dihirup lalu merasa pusing dan geletak maka bisa jadi ada jin dalam diri. Bisa juga mandi dengan air bidara atau dijus sari daun bidara 
- Jika mengalami gangguan di perut, bisa menggunakan ‘sana’ (buah yang asam)
- Menggunakan air zam-zam
- Habbatussauda (habbat : jinten/biji, sauda : hitam)
- Minum madu yang bukan dicampur dengan air.
Hamdalah, semoga Allah selalu menjaga kita dalam siratah mustaqim nya dan dari gangguan musuh untuk diri kita. Semoga manfaat & istiqomah bisa dipraktikan yaa. Aamiin. 
6 notes · View notes
rajabrachmat · 11 months
Text
3/3 Pengobatan PES dan Cara Pencegahannya Berdasarkan Petunjuk Nabi ﷺ
3/3 Pengobatan PES dan Cara Pencegahannya Berdasarkan Petunjuk Nabi ﷺ Sementara larangan Nabi ﷺ kepada umatnya untuk masuk ke wilayah terjadinya wabah pes juga memiliki beberapa hikmah: Menjauhkan firi dari berbagai hal yang membahayakan. Mencari keselamatan dan kesehatan yang merupakan inti kehidupan dunia dan akhirat. Agar tidak menghirup udara yang dicemari oleh bau busuk dan kotoran yang…
View On WordPress
1 note · View note
Photo
Tumblr media
TERMANJUR, WA 08131-8585-085 Jual Obat Asam Urat obat herbal asam urat pekanbaru, obat herbal asam urat paling cepat, herbal asam urat rematik, obat herbal asam urat rematik, obat herbal asam urat ramuan, obat tradisional asam urat rematik dan kolesterol, obat tradisional asam urat rematik, obat tradisional asam urat rendah, resep herbal asam urat, herbal asam urat super,
Jual Obat Asam Urat Melayani Konsultasi, Pembelian dan Keagenan didaerah anda Dapatkan Pelatihan Pemasaran Dan Pengobatan Gratis WA 08131-8585-085 Bapak Hendra Irmansyah S.Pd,I APT  
#obatherbalasamuratsuper #obatherbalasamuratseledri #obatherbalasamuratsecaraalamidanampuh #obatherbalasamuratdansakitpinggang #obatherbalasamuratdaunsalam #herbalasamurattinggi #herbalasamuratterbaik #herbalasamurattiens #herbaluntukasamurattinggi #obatherbalasamurattcu
posting By Harli Fajar SMK Generasi Madani PKL 0120
1 note · View note
superobatasamurat · 4 years
Text
TERBAIK, WA 08131-8585-085 Obat Asam Urat
TERBAIK, WA 08131-8585-085 Obat Asam Urat obat asam urat, obat asam urat alami, obat asam urat paten, obat asam urat generik, obat asam urat akut, obat asam urat yang bagus, obat asam urat dr zaidul akbar, obat asam urat selain allopurinol, obat asam urat terbaik, obat asam urat manjur.
Tumblr media
Jual Obat Asam Urat Melayani Konsultasi, Pembelian Dan Keagenan Di Daerah Anda Dapatkan Latihan Pemasaran Dan Pengobatan Gratis Wa 08131-8585-085 Bapak Hendra Firmansyah S.Pd,I APT
#obatasamuratampuh #obatasamuratapotik #obatasamuratalamipalingampuhdiapotik #obatasamuratapa #obatasamurataladrzaidulakbar #obatasamuratalajsr #obatasamuratalofar #obatasamurataman untuk ginjal #obatasamuratbagus #obatasamuratbengkak
1 note · View note
kbanews · 8 months
Text
Sosialiasikan Anies Baswedan, Anies P24 Blimbing Kota Malang Gelar Pengobatan Alternatif Massal
KOTA MALANG | KBA – Relawan Anies P24 Korcam/DPC Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur sukses berhasil menggelar acara pengobatan alternatif massal pada Sabtu, 26 Agustus 2023. Pengobatan alternatif berupa Bekam, Thibbun Nabawi dan Rukyah. Acara yang melibatkan sekitar 20 orang terapis pria dan wanita ini m endapat respons positif warga setempat. Mereka sangat antusias mengikuti acara yang…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Text
REALL TESTI WA 0823.2828.2329 BELI Obat Corona Adalah Singkawang
REALL TESTI WA 0823.2828.2329 BELI Obat Corona Adalah Singkawang
Youtube Obat Herbal Asam Lambung, Waktu Terbaik Minum Qusthul Hindi, Waktu Minum Qusthul Hindi, Vitamin Qusthul Hindi, Ustadz Adi Hidayat Qusthul Hindi, Untuk Obat Herbal Asam Lambung Testimoni Qusthul Hindi Kapsul, Testimoni Qusthul Hindi, Testimoni Minum Qusthul Hindi, Tentang Qusthul Hindi, Teh Herbal Untuk Asam Lambung, Tanaman Qusthul Hindi Qust Al Hindi atau Qusthul Hindi adalah sebuah…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Text
PALING LAKU WA 0823.2828.2329 HARGA Obat Herbal Sakit Maag Lambung Bukittinggi
PALING LAKU WA 0823.2828.2329 HARGA Obat Herbal Sakit Maag Lambung Bukittinggi
Qusthul Hindi Dalam Al Quran, Qusthul Hindi Dalam Hadits, Qusthul Hindi Dan Manfaatnya, Qusthul Hindi Dari Mana, Qusthul Hindi Di Bukittinggi, Qusthul Hindi Diabetes QUSTHUL HINDI DI PERCAYA SEBAGAI OBAT PENCEGAH DAN PENGOBATAN      Berasal dari jenis tanaman costus yang dari india. Kalian tau ga sih kalau kayu india ini bisa menyembuhkan berbagai penyakit loh, salah satunya yang berhubungan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Text
TINGKATKAN IMUN TUBUH WA 0823.2828.2329 AGEN Jenis Ramuan Herbal Batam
TINGKATKAN IMUN TUBUH WA 0823.2828.2329 AGEN Jenis Ramuan Herbal Batam
Youtube Obat Herbal Asam Lambung, Waktu Terbaik Minum Qusthul Hindi, Waktu Minum Qusthul Hindi, Vitamin Qusthul Hindi, Ustadz Adi Hidayat Qusthul Hindi, Untuk Obat Herbal Asam Lambung Telah menceritakan kepada kami Shadaqah bin Al Fadl telah mengabarkan kepada kami Ibnu ‘Uyainah dia berkata: saya mendengar Az Zuhri dari ‘Ubaidullah dari Ummu Qais binti Mihshan berkata: saya mendengar Nabi ﷺ…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes