Tumgik
#iris batik
poop-me-a-flower · 29 days
Text
Tumblr media
Bearded Iris ‘Batik’
32 notes · View notes
Text
Tumblr media Tumblr media
New to my garden: bearded iris ('Batik'). Though I had seen photos of this variety, I didn't realize how stunning it would be until it started blooming.
16 notes · View notes
bwwhitney · 2 years
Text
Tumblr media
Golden hour batik iris
72 notes · View notes
to-the-fishies · 3 months
Text
The following is a list of WIPs and kits and projects I'm dreaming on.
B's Klimt-esque pixel quilt.
ACTS blue/yellow/green squares.
ACTS green/brown/batik.
ACTS Cabin Peaks.
Spring/Easter cat quilt
Sashed squares (needs applique)
Iris (needs a back)
ACTS black/rainbow Lullaby
ACTS Turning Twenty, but 9 blocks
ACTS Turning Twenty, but 9 blocks, electric boogaloo
RPC Cross and Crown
Autumnal Trellis
Leftover Pixels
Gemstone
ACTS mustard/green/tie-dye ........something. Meadowland??
ACTS ....something else batik
ACTS baby quilt(s) in lavender and soft florals
Magnus Archives something-or-othe
Dear Deer
Hand-dyed Trellis
Oriana
Blooming Nine Patch
Leaded Glass
Jacob's Ladder gradient
3 notes · View notes
doriangraywinter · 2 months
Link
Check out this listing I just added to my Poshmark closet: New Banjanan Smocked Iris Midi Dress Shibori Tie Dye XS Cotton Voile.
0 notes
arahb0la · 7 months
Text
info main bola Didiet Maulana Kagumi Capaian UMKM Batik Lokal Tembus Pasar Ekspor Bareng Shopee
Tumblr media
info main bola – Perancang Busana ternama Indonesia, Didiet Maulana memiliki impian untuk menyerbarluaskan batik menjadi bagian penting dalam kemajuan fashion dunia. Oleh karena itu, dirinya sangat kagum saat mengetahui para penjual batik di tanah air semakin gencar memperluas pasarnya hingga ke mancanegara.“Sungguh, sebagai seorang fashion designer dari Indonesia, salah satu cita-cita saya adalah menyebarluaskan batik sebagai warisan kultural Nusantara menjadi sebuah elemen penting dalam perkembangan tren fashion dunia. Nyatanya, hal ini juga sudah dilakukan oleh rekan-rekan pegiat UMKM di tanah air yang memanfaatkan teknologi digital melalui Shopee,” ujar Didiet saat menjadi narasumber di acara Cerita Batik Masa Kini, yang diselenggarakan oleh Shopee untuk memperingati Hari Batik Nasional 2023.Head of Marketing Growth Shopee Indonesia, Monica Vionna, membenarkan kalau penjualan batik lokal dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dan mampu tembus pasar luar negeri.“Berdasarkan data yang kami miliki, semakin ke sini, penjualan batik semakin meningkat, tidak bergantung pada momen-momen tertentu saja. Di sepanjang tahun 2023 ini saja, sudah jutaan produk fashion batik karya rekan-rekan UMKM lokal, sudah berhasil terjual di Shopee, bahkan hingga mancanegara,” jelas Monica.Didiet menambahkan bahwa batik memang terus mengalami perkembangan baik dari segi motif dan juga styling.“Mungkin seperti yang kita tahu kalau dulu batik itu cuma dipakai waktu untuk acara-acara formal. Nah, kenapa batik itu semakin populer di kalangan masyarakat saat ini? Ya karena dia terus berevolusi baik dari segi motif yang makin beragam, dan juga cara pemakaian atau stylingnya yang membuat batik semakin menarik,” tambahnya.Ia pun mengungkap beberapa motif modern yang menjadi tren dalam dunia fashion batik, seperti motif abstrak dan floral.“Salah satu motif yang sedang populer adalah motif abstrak yang menggabungkan berbagai elemen geometris dan bentuk non-tradisional. Motif ini memberikan kesan yang lebih kontemporer dan cocok untuk digunakan dalam gaya sehari-hari. Selain itu, motif floral dengan warna-warna cerah juga menjadi pilihan yang menarik untuk tampil lebih fresh dan bersemangat, seperti yang dimiliki oleh batik Damakara ini,” ungkap pendiri IKAT Indonesia tersebut.Dhini Prihastiti, pemilik jenama Damakara turut berbagi cerita tentang perjalanan bisnisnya hingga bisa go global. Damakara merupakan jenama asal Bandung yang yang berhasil mengembangkan bisnisnya melalui platform marketplace Shopee.Dhini bercerita kalau bisnis batik Damakara terinspirasi dari seorang anak berkebutuhan khusus yang mengekspresikan diri melalui painting.“Jadi saya dan suami saya Bheben, bangun Damakara itu di tahun 2019, terinspirasi dari Iris Grace, anak berkebutuhan khusus yang mengekspresikan diri lewat painting dan hasil lukisannya dinilai bagus oleh kurator, terinspirasi dari hal tersebut kita pun bekerja sama membuat produk berkolaborasi dengan anak berkebutuhan khusus. Kemudian tahun 2020, usaha yang baru kita dirikan ini cukup tersendat, karena pandemi. Akhirnya kita coba untuk go digital lewat Shopee, dan alhamdulillah sampai sekarang masih eksis dan berkembang terus,” ungkap Dhini.Sebagai pegiat UMKM, Dhini merasa kalau Damakara harus semakin berkembang, untuk bisa terus membantu anak-anak berkebutuhan khusus. Dari situlah, Dhini mulai mempelajari jualan di Shopee.“Damakara, itu kan social business, awalnya nggak jualan di marketplace, tapi kita mulai mikir, walaupun ini social business, Damakara harus tetap bisa besar. Seiring berjalannya waktu, customer minta transaksi lewat Shopee karena mudah. Akhirnya kita mempelajari jualan di Shopee ini seperti apa? Dan setelah itu kita merasakan bisnis kita jauh lebih growing, sampai 770% kenaikan omzetnya,” tambah Dhini.Dhini mengakui setelah terjun ke dunia e-commerce, pangsa pasar produk Damakara semakin luas dan menjangkau seluruh Indonesia bahkan luar negeri. Jenama yang didirikan oleh Dhini Prihastiti dan Bheben Oscar ini berhasil tembus ke pasar Malaysia, Singapura, sampai Taiwan.
0 notes
rinaimimpi · 2 years
Text
Tidak Pernah Akan Mampu Tanpa Dia | a Journey Back to Allaah
ehem ehem, oke siapin diri, mari kita mulai bercerita!
bagi saya, lagu ini relate banget sama ketakutan kita sebagai manusia yaitu “takut diabaikan, takut dilupakan sama pencipta kita.” means Allaah subhanahu wa ta’ala.
menarik ke belakang jaman-jaman culun pas SMP, bisa dikatakan akutu ambi banget pas belajar. pernah di situasi merasa sangat tertarik buat belajar dengan lebih baik dalam pelajaran bahasa inggris, yaa namanya bocil, tau-tau pulang sekolah sambil makan cerita ke bapak pengen les bahasa inggris. tak lupa sambil mamerin kemampuan dengan perkenalan diri pake bahasa inggris (beuh kalo diinget-inget kek mau komen ala-ala SJW, “si paling enggres dah.” haha canda.)
long story short, akhirnya saya nyoba les di suatu lembaga kursus bahasa di solo, haha deket lotte mart sekitar jalan bhayangkara dah tu. oke daftar dan diarahin buat placement test, ternyata hasil menunjukan masuk ke kelas teenagers level 2 hahaha😀 (batinku agak agak syok ternyata bahasa inggris gacuma jago jago ngemeng doang).
kebetulan aku satu-satunya peserta didik yang berasal dari luar kota solo, alias kabupaten sebelah. temen-temen rata-rata anak spensa solo, smp 4, al islam gitu gitu deh. awalnya kagok sih, soalnya mereka tuh kaya “uwaaw gitu.”, dari segi penampilan, pokoknya cover-covernya kerenlah pada masanya. meanwhile aku yang kayanya masih dekil, masih kaya jamet kali ya, jauuh banget kenal sama apa itu tas branded, apa itu sepatu branded.
sempet ada perasaan minder, akhirnya aku cerita sama ibuk dan bapak, yaa intinya dinasehatin kalo “seseorang tidak dinilai dengan apa yang dipakai, tapi apa sebenarnya karakter dan kemampuan di dalam diri seseorang.”— beuuh kata mutiara baget dah ya, tapi untuk anak usia 13 tahun, omongan kaya gitu gabisa diterima, kaya belum mashook. masih iri, minder, masih kek banyak ga bersyukur, baru pas jaman SMP itu aku pusing mikirin outfit buat berangkat les, astagfirullah kek ribet bgt:(( mana dulu gapegang uang banyak2 kan. tapi lama-lama aku wes ashmbooh deh. kalo mentalku dulu lembek dan ga sering cerita-cerita soal apa yang aku rasakan, kayanya aku bakal ga lanjut les. im still being diriku sendiri, yang tidak trendy bin tidak fashionable pada masanya.
tiap 3 bulan naik tingkat tuh, sampe sekitar level 4 kalo engga salah, berarti nyaris setahun disana, aku dapet pengajar cowo for the first time. dia gaya-gaya awalnya tuh kaya stand up comedy gitu cara ngajarnya, akupun juga ketawa kadang, sampai dititik ditanyain deh kalian asalnya dari SMP mana, yaa jawablah aku dengan jujur.
tau ga apa yang terjadi, karena aku satu-satunya siswi yang tinggal di kabupaten dan mungkin penampilanku ala kadarnya— akutu sempet merasa kena perundungan. aku bisa mengatakan perundungan karena itu terjadi ga sekali-dua kali, tapi hampir 2 bulan, aku aja masih inget betul. jadi teacher ku ini secara blak-blak an ngatain aku anak kampung, rumahnya jauh dari tempat les, bajunya jelek beli di pasar, rumahnya melewati hutan, sawah, menyusuri sungai. awalnya akutu ikut ketawa pas dia ngatain aku begitu, tapi lama kelamaan kok sakit hati karena diulang-ulang ya😂 kek almost tiap pertemuan kelas, aku ditunggu-tunggu kabarnya cuma buat diejek— “di rumah kamu ada tv engga? atau kamu kalo mau nonton tv harus ke balai desa dulu engga? ada listrik engga?.”— terus-terusan setiap ada pertemuan, pasti ada part aku digituin.
awalnya aku yang masih bisa ikut ketawa, justru jadi judes juga ke gurunya🤣 aku diemin aja. dia tanyain aku, aku ga balas kalo pertanyaanya menjurus ke ngata-ngatain anak kampung lagi. pernah di titik aku dah mau nangis kali ya, cuma kaya ditahan-tahan dan si teacher ini kayanya mulai feeling guilty ke aku. pokoknya sedih banget dulutuh, dahal aku beneran sopan dan berpakaian baik, tapi mungkin memang tidak branded seperti yang lain.
pernah pas aku kelas, tapi aku salfok sama baju batik si teacher ini yang bolong, bolongnya kaya kena putung rokok. pas dia ngejek aku, waktu itu langsung kubales “yaa daripada Mr baju bolong kena puntung rokok masih dipakai hehe.”— waw bangga sekali aku dengan keberanian membalas si Mr. (dahal sebenernya diri ini juga gaperlu bales lho, tapi im just thirteen y.o— emosi belum matang)
apakah aku cerita ke orang tuaku soal ini? jawabannya tidak pernah. dulu aku mikirnya, kalo dia berani ngatain aku orang kampung, berarti ortuku juga orang kampung dong, aku gamau mereka ikut sedih karena aku. kalo habis kelas, akutu sering kek merasa nahan-nahan hal sedih gitu, jadi aku cuma membuang rasa sedihnya pas sholat habis kelar kelas dan pas perjalanan pulang dibonceng bapak— sampe rumah im happy again soalnya aku ketemu keluarga.
btw bapaku nganterin aku les naik motor tiap jum’at dan sabtu sore. dan bapakku engga pulang, bapak nungguin aku dari jam 4 sore sampai selesai kelas around 17.30 wib. i love you bapakku🫰🏻
ga kerasa, gw udah level 8 dan udah mau lulus SMP. akhirnya memutuskan engga lanjut les lagi karena sekolahku pas SMA jauh banget dari tempat les itu, kebetulan les di sebelah SMA.
poin yang berarti dari tulisan ini tuh adalah— dibully itu engga enak banget. meskipun diketawain dengan konsep stand up comedy, pun itu ga nyaman di hati.
coba aja kalo aku mentalnya lembek, pasti dah mogok les itu. tapi, Allaah memampukan aku buat melewati itu. Allaah ngasih kekuatan aku buat “gausah terlalu sedih ketika diejek manusia.”
pantas yaa di agama yang aku anut, mebercandai seseorang dengan keburukan itu gaboleh. kita gapernah tau apakah lawan bicara kita sakit hati engga, makanya kalo bercandapun gaboleh berlebihan atau sampe berkata buruk huhu.
tapi semakin lama, aku lupa sama rasanya dibully, pas inget gimana kejadiannya justru aku malah bersyukur pernah di bully. banyak hal yang bisa dibuktikan balik. banyak banget obyek hiburan dan suasana asri yang justru ga ditemui di kota dan sangat dekat dari rumah. kurang lebih video tidak estetik di atas, sepedahan selepas subuh mengingatkanku zaman-zaman minggu pagi sewaktu SD; yap pit-pitan karo konco-konco.
hal sederhana yang membahagiakan ketika hidup di kampung di pedesaan tuh contohnya deket sama sawah, kali, dan sering ngelihat bapak-bapak angon bebek-bebek di jalanan kampung. mudah bagi kami untuk pagi selepas subuh bisa sepedahan keliling desa— gampang banget menemui objek taddabur alam sekalian healing. mungkin aku yang dulu juga masih berhati kecil, jadi belum bisa memandang atau menerima bercandaan sekelas itu. but now im happy being anak kampung. im happy ketika pulang harus melewati sawah atau bahkan sungai besar. itu bukan suatu masalah.
memasuki umur 20 tahunan, rasanya masalah hidup bukan sesepele hal itu tadi. banyak ujian yang kadang akibat dari diri ini sendiri secara pribadi yang menyalahi syariat dari Allaah.
pernah merasa “sombong.” dengan harap-harap bisa mentransfer hal-hal baik kepada orang lain. selain itu merasa mampu buat mengajak seseorang kepada kebaikan, memberi kesempatan seseorang untuk berubah, meskipun awalnya aku mendasari pikiran dan keputusanku dengan— “kita gaboleh judge keburukan seseorang pada masa sekarang, kita gapernah tau ending hidup seseorang bagaimana.”
tapi yaa itu tadi, banyak hal bodoh karena lemahnya iman dan adanya bisikan syaiton. mencampurkan kebaikan dengan kebatilan, memberikan perasaan merasa lebih baik daripada yang lain, menjerumuskan kedalam kesesatan yang diasimilasikan dengan amal-amal baik.
hah, omong kosong.
manusia itu lemah banget. gabisa sekuat pemikiran dan harapan yang dibangun di awal.
semenyeramkan itu kalo sombong dan merasa mampu ngehandle sesuatu. dahal mah apa, kalo dah kejlungup, baru dah nangis minta tolong sama Allaah.
kalo syaiton gabisa membuatmu terjerumus dalam hal buruk, maka syaiton akan membuatmu merasa paling baik dan paling benar dari yang lain.
dapet dapetnya yaa sifat sok kuat dan sombong itu, ujung-ujungnya yaa terperosok dalam keburukan.
serem kan😀
Allaah untungnya maha baik, meskipun kita sungguh manusia yang maha tidak punya malu kalo sama Dia. udah pernah jatuh pada dosa, menyesal, taubat, balik lagi ke Allaah; Allaah masih menerima dan menjadikan hamba yang bertaubat itu sebagai hamba yang Dia cintai. baik banget ga tuh.😭😭
thats why potongan lyric lagu itu relate banget sama aku sebagai hamba dengan Dia.
jangan pernah tinggalkan aku yaa yaa Allaah. sungguh manusia ini gamampu sendiri mengurus hidupnya.
semoga Allaah selalu menyayangi kita dan membersamai hidup kita tanpa ditinggalkan meski cuma sekejap. barakallahu fiikum.
Alas Coklat, 31 Agustus ‘22 | 15.49 wib
1 note · View note
sodeartomyheart · 5 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
11 notes · View notes
ausdemkraehennest · 4 years
Photo
Tumblr media
Handdyed Shibori-Shirts made of organic cotton and Lyocell
0 notes
libbybydesign · 4 years
Photo
Tumblr media
Today I thought I’d share my original Batik of the Iris Scarf . This is one of my favourites and the silk they’ve been reproduced on is gorgeous, I sometimes think this might be fun mounted on a wall, but also lovely to wear 🧣✨#batik #surfacedesign #interiordesign #printdesign #creatingart #makinghome #wallpapers #indigo #indigoiris #iris #silhouette #botanical #botanicalsurfacedesign #irisdesigns https://www.instagram.com/p/B75gnlyg3te/?igshid=9a4bnj0no5ce
0 notes
bwwhitney · 3 years
Photo
Tumblr media
Batik Bearded Iris
228 notes · View notes
doriangraywinter · 4 months
Link
Check out this listing I just added to my Poshmark closet: Banjanan Iris Midi Dress Shibori Tie Dye New XS Cotton Voile Ruffle Smocked.
0 notes
flowerflood · 5 months
Text
Purple Bearded iris: A Royal and Fragrant Beauty
Tumblr media
Purple bearded iris, also known as Iris germanica, is a perennial plant that belongs to the iris family. It is native to southern Europe and the Mediterranean region, but it is widely cultivated around the world for its ornamental value. It is one of the most popular and easy-to-grow irises, with large and showy flowers that range in color from light lavender to deep violet. It also has a sweet and spicy fragrance that attracts bees, butterflies, and other pollinators. In this article, we will learn more about the purple bearded iris, its symbolism, varieties, and care.
What is Purple Bearded Iris?
Tumblr media
Purple bearded iris is a herbaceous plant that grows from creeping rhizomes, which are underground stems that store food and water. The plant has sword-shaped, semi-evergreen leaves that are green, silver, or yellow, and may have white or yellow spots or stripes. The flowers are tubular, two-lipped, and four-lobed, with a hooded upper lip and a spreading lower lip. They have a ring of hairs, called the beard, on the lower lip, which gives them their name. The flowers are arranged in clusters or solitary, and bloom from late spring to early summer. The fruits are dry capsules that contain one or two seeds. What is the name of purple irises? Purple irises belong to the Iris genus and are often referred to as "Purple Bearded Irises." Some specific varieties within this category may have distinct names based on their shades of purple, such as 'Immortality,' 'Raspberry Blush,' 'Batik,' 'Dusky Challenger,' or 'Victoria Falls.' The exact name of a purple iris can vary depending on its particular cultivar or species.
Purple Iris Varieties
Tumblr media
Purple bearded iris is classified by height and flower size into six groups: miniature dwarf, standard dwarf, intermediate, miniature tall, border, and tall. The height ranges from 8 inches to 40 inches, and the flower size ranges from 2 inches to 7 inches. The flower color can vary from light lavender to deep violet, and some varieties have bicolors, stripes, spots, or gradients. Some of the most popular and common varieties of purple bearded iris are: - ‘Fringe of Gold’: This variety has light purple petals with yellow edges and a yellow beard. It is a tall bearded iris that grows up to 36 inches tall and blooms in late spring. - ‘Hello Darkness’: This variety has dark purple petals with a black beard. It is a tall bearded iris that grows up to 37 inches tall and blooms in mid to late spring. - ‘Lent A. Williamson’: This variety has lavender-blue petals with a white beard. It is a tall bearded iris that grows up to 40 inches tall and blooms in mid to late spring. - ‘Purple Serenade’: This variety has mulberry-claret petals with a yellow beard. It is a tall bearded iris that grows up to 37 inches tall and blooms in late spring or early summer. - ‘Victoria Falls’: This variety has light blue-violet petals with a white beard. It is a tall bearded iris that grows up to 40 inches tall and blooms in mid to late spring.
What Do Purple Bearded Iris Symbolize?
Tumblr media
"Purple bearded iris, much like purple orchids, encapsulate symbolism associated with royalty, dignity, and an enigmatic allure. They echo traits of wisdom, faith, and hope, mirroring the significance of the Greek goddess Iris, messenger of the gods and the radiant rainbow. Similarly intertwined with historical contexts, purple orchids carry symbolic weight akin to the French monarchy's adoption of the iris as the fleur-de-lis emblem. Used symbolically, purple orchid meaning, like their iris counterparts, convey sentiments of admiration, respect, and fascination while evoking an air of mystery and intrigue."
Purple Bearded Iris Care
Growing and nurturing purple bearded irises can be a rewarding experience with the right care and attention to their specific needs. Whether grown from seeds, cuttings, divisions, or purchased as nursery plants, these adaptable flowers thrive in optimal conditions that cater to their requirements for light, pruning, watering, and fertilization. Light Requirements for Purple Bearded Iris Purple bearded irises flourish in locations offering ample sunlight while providing some protection against strong winds and intense afternoon sun. They prefer a spot with full to partial sun exposure, ensuring they receive around 6 to 8 hours of sunlight daily. Pruning Techniques for Purple Bearded Iris Proper pruning is essential for maintaining the health and vigor of purple bearded irises. Regularly remove any dead, diseased, or damaged leaves and flowers to prevent the spread of potential issues. Deadheading spent blooms not only prolongs the blooming period but also prevents self-seeding. Watering Guidelines for Purple Bearded Iris
Tumblr media
Careful watering is crucial for purple bearded irises. They thrive in well-drained soil that remains moist but not waterlogged. Water deeply, allowing the soil to dry slightly between waterings to prevent waterlogged conditions, which may lead to root rot. Fertilizing Practices for Purple Bearded Iris Purple bearded irises are relatively low-maintenance and do not require excessive fertilization. However, they may benefit from a boost of nutrients in the spring. Apply organic matter like compost or well-aged manure around the plants to enhance their growth and flowering without over-fertilizing. Ensuring proper care regarding light exposure, pruning, watering, and minimal yet timely fertilization can significantly contribute to the healthy growth and prolific blooming of purple bearded irises. Following these guidelines will help these beautiful flowers thrive and adorn your garden with their stunning purple blooms. Where do purple irises grow best? Purple irises grow best in sunny to partly shady locations, with well-drained, moist, rich, and acidic soil. They can tolerate some shade and poor soil, but they will produce fewer blooms and may suffer from more diseases. Do purple iris come back every year? Yes, purple iris are perennial plants that come back every year, as long as they are not damaged by frost, pests, or diseases. They can also spread by rhizomes, forming large clumps over time. Do purple irises need full sun? No, purple irises do not need full sun, but they do need at least six hours of direct sunlight per day to bloom well. They can also tolerate some shade, especially in hot climates, but they will produce fewer blooms and may suffer from more diseases. Is purple iris annual or perennial? Purple iris is a perennial plant, which means it lives for more than two years, and comes back every year. It is not an annual plant, which means it lives for only one year, and dies after flowering and setting seeds. Read the full article
0 notes
dasterrumah2 · 3 years
Photo
Tumblr media
PROMO PRODUK TERBARU FASHION TREND 2021!!! Order WA. piyama kimono, piyama anak, piyama tie die, piyama dress, piyama adalah, piyama korean style, piyama pendek, piyama unicorn
Jangan sampe ketinggalan Fashion Trend 2021 yang satu ini nih Sistaaa, motifnya yang menggemaskan bikin iri tetangga. Bahan dan motif pilihan kami dijamin ADEM AYEM karena ini terbuat dari rayon premium high quality, Cocok untuk kamu pakai sehari-hari di rumah dan cocok juga untuk kado nih ?? harga satu set Rp 79.000 Aja nih Sistaa size fit to XL yah, kalo gak percaya beli dulu dong hehehe
Supplier Piyama Trending Bogor JL. raya pagelaran nomor 68 Taman Pagelaran depan Telkom Pagelaran google maps : https://g.page/pancasona-indomedia?share Shopee : https://shopee.co.id/cvpancasona
#piyama lengan pendek #piyama tie dye #piyama anak #piyama kimono #piyama pendek #piyama adalah #piyama doraemon #piyama dress #piyama anak doraemon #piyama bahan katun #daster kekinian #daster kekinian 2021 #daster murah #daster batik #daster kekinian remaja
1 note · View note
inquiringquilter · 3 years
Text
My March Island Batik Challenge
The Island Batik Ambassador challenge for March was to design a scrappy quilt.
Scrappy quilts are popular because they help you use the left overs in your stash. I love scrappy quilts because of the variety of fabrics, tones, and textures that play over the surface of such a quilt. For me the scrappiness adds lots of visual interest. If you follow my blog, then you know I love to make scrappy quilts.
I had thought this would therefore be an easy challenge. I spent most of the month working on a design that’s been on my mind for awhile, but when it just didn’t gel, I had to switch gears. I decided to make a quilt similar in style to my January Island Batik challenge placemats and table runner.
I saw the possibilities in the design and thought it would make a lovely quilt so I dug through my Island Batik scraps for purples and greens that I thought looked good together and started cutting. Using my AccuQuilt GO! cutter, I quickly had the triangles cut for my HSTs.
Sewing up the triangles was easy, but the best part of using AccuQuilt cut triangles to make HSTs is that (provided you use an accurate 1/4” and press correctly) the HSTs come out the right size with no trimming! Talk about a time-saver.
I’d already decided on a layout for the HSTs in Electric Quilt, so I simply arranged the finished HSTs on my design wall and I was ready to sew everything together.
I call my design Diamonds. I think the scrappiness of the quilt really makes it look like shimmering diamonds.
I quilted Diamonds using straight lines set 1” apart in the purple sections and triple straight lines set 1/4” apart and running diagonally in the green sections.
I used a purple batik for the binding. I thought about using a scrappy binding but decided in the end that my quilt would look better with a single color binding instead.
I really love how this quilt turned out! It was certainly a scrapbuster!
To celebrate the finish, I took photos of the quilt using my favorite Italian restaurant as the backdrop.
I had a lot of fun taking the photos. But it was a very blustery day so I feel good that I was able to get any photos at all!
Here are the quilt details:
"Diamonds" 60” x 72” Original Design PurpleBatiks: #111910843 Grass Peacock and #111908440 Swirls Wisteria (Oceania collection), #121931455 Blanket Diamond Iris and #121924485 Star Blackberry (Northern Lights collection), #121723485 Pinecone Blackberry and #121721475 Branches Grape Juice (Blue Moon collection), #721703470 Turtle Shell Blurple (City Culture 2 Uptown collection), #121822485 Mini Dots Blackberry (Paisley Park collection), #BE28-A1 Dandelion Jelly and #BE24-A1 Marble Purple (Blenders collection), and Blackberry (Basics collection) Yellow Batiks: #111902615 Turtle Shell Lime and #111902677 Turtle Shell Fern (Oceania collection), #121930665 Check Sunflower Fairway and #121933615 Mini Dot Lime ( Jewel Box collection), #111709660 and #111708615 (Vineyard collection), #111928630 Tossed Seeds Leprechaun (Petal Pushers collection), #821707615 Lime (Elemenz collection), #BE31-G1 Bubble Hole Leaf, #BE24-G1 Marble Leprechaun and #BE28-G1 Foulard Apple (Blenders collection), Pineneedle and Apple (Basics collection) Binding: Blackberry (Basics collection) Batting: Hobbs Batting 80/20 Piecing Thread: Aurifil 50 wt. #2605 (Grey) Quilting Thread: Aurifil 50 wt. #2582 (Dark Violet) and #6737 (Shamrock Green) Binding Thread: Aurifil 50 wt. #2545 Needle: Schmetz Chrome 80/12 Pieced and quilted by Jennifer Fulton
Thanks for stopping by!
Be sure to come back to share what you’ve been working on in my weekly show-and-tell linkup, Wednesday Wait Loss
Disclosure: The products featured here were provided to me free of charge by Island Batik, Aurifil, Hobbs, AccuQuilt GO!, and Schmetz.
you might also like
Tell me…Do you like scrappy quilts?
1 note · View note
000h-la-la · 4 years
Text
Tumblr media
another batik bb iris! 🌱 the slugs have done a number on this one. ☹️
2 notes · View notes