"Don't mind me, just watching." - Hinamh

This is my Hijabi original character, Hinamh Assyafa, feel free to say hi !

Geng Fanxi as Meg. (I believe yesterday's show, which was the final performance in Guangzhou, was her debut?)

Resepsi HUT ke-77 RI, Pemda Bangli Gelar Konser Musik dan Peluncuran PHR Online

BALIPORTALNEWS.COM, BANGLI - Pemerintah Kabupaten Bangli menggelar konser musik dan peluncuran PHR (Pajak Hotel Restoran) Online serangkaian Resepsi  Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia yang, bertempat di Alun-alun kebanggaan Kabupaten Bangli, pada Minggu (21/8/2022) petang. Meski puncak perayaan HUT ke-77  RI telah berlalu, beberapa pementasan ditampilkan dalam malam resepsi tersebut, diantaranya Bangli Fasion Show bertempat di depan monumen Patung Kapten A.A. Anom Mudita yang diikuti secara spontanitas oleh pemuda-pemudi yang mengunjungi alun-alun Bangli Bupati Bangli, Wakil Bupati Bangli, beserta jajaran juga ikut berpartisipasi dalam fasion show tersebut, di panggung utama juga dipersembahkan penampilan group Musik dari RSU Bangli (Dokter And Geng), penampilan dari group vocal tim protokol dan komunikasi pimpinan Setda Kabupaten Bangli, persembahan video rangkuman kegiatan serangkaian HUT ke-77 RI di Kabupaten Bangli, peluncuran PHR online oleh Bupati Bangli, penampilan Video transaksi menggunakan E-ticketing di Objek Wisata Desa Penglipuran, video pembanguan yang telah berjalan di Kabuapaten Bangli, serta video promosi dari Bank BPD Bali, yang mana Bank BPD Bali Kantor Cabang Bangli merupakan sponsor utama dalam acara resepsi HUT ke-77  Kemerdekaan RI di Kabupaten Bangli. Adapun Band yang diundang oleh Pemda Bangli sebagai guest star dalam malam resepsi tersebut adalah Kis Band, salah satu Band Bali yang karyanya sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat Bali khususnya di Kabupaten Bangli. Dalam kegiatan tersebut juga ditampilkan demo belajar matematika dengan metode GASING (Gampang, Asyik, Menyenangkan) oleh Pakar Matematika Prof. Yohanes Surya bersama beberapa orang siswa di Kabupaten Bangli, merekapun menunjukan kecepatannya dalam berhitung matematika. Malam resepsi tersebut dihadiri Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar, Sekda Bangli, Ida Bagus Gde Giri Putra, Pimpinan Forkompinda Kabupaten Bangli, Ketua TP. PKK Kabupaten Bangli, Ny. Sariasih Sedana Arta, Ketua WHDI Kabupaten Bangli, Ny. Suciati Diar, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Bangli, Ny.Suardini Giri Putra, Wakil DPRD Komang Carles beserta Anggota DPRD Bangli, Pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli, Kepala BPD Cabang Bangli, Camat se-Kabupaten Bangli serta undangan lainnya. Ketua Panitia Acara HUT ke-77 RI Kabupaten Bangli, Dewa Agung Putra Suryadarma dalam laporannya menyampaikan, kegiatan yang dilalsanakan serangkaian HUT ke-77 RI di Kabupaten Bangli sudah berjalan dengan sangat baik, mulai dari pemasangan ribuan bendera di seluruh wilayah di Kabupaten Bangli, beberapa kegiatan lomba, paper mob, obor mob, serta apel peringatan HUT ke-77 RI sudah berjalan dengam sangat baik dan lancar. Pihaknya mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Bangli sehingga kegiatan berjalan dengan lancar, serta memohon maaf apabila ada kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. "Semoga semangat masyarakat Bangli tetap bisa dipertahankan, dalam rangka mendukung program-program yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bangli, demi terwujudnya Bangli Era Baru," tutup Agung Suryadarma yang juga selaku Kasat Pol. PP Bangli. Sementara iti, Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah berpartisipasi dalam kelancaran pelaksanaan kegiatan peringatan HUT ke-77 RI ini. "Semoga kerjasama dan semangat jengah membangun Bangli selalu dapat digelorakan untuk menjadikan Kabupaten Bangli menjadi lebih baik untuk ke depan," harapnya. Dalam kesempatan tersebut Bupati Bangli mengatakan dalam upaya transparansi dan peningkatan PHR (Pajak Hotel Restoran) di Kabupaten Bangli pihaknya telah mengeluarkan kebijakan pemasanagan tapping server dan web service bagi para wajib pajak hotel dan restoran di Kabupaten Bangli. Adapun tujuan dari kebijakan tersebut adalah menindaklanjuti program pusat untuk mengurangi ketergantungan Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat melalui optimalisasi Peningkatan Asli Daerah (PAD),  tindak lanjut monitoring dari KPK ke Pemerintah Daerah setiap triwulan di 8 area salah satu diantaranya optimalisasi pajak daerah. Lebih lanjut dijelaskan, alat yang dipasang disesuaikan dengan kondisi masing-masing wajib pajak, diantaranya Tapping server untuk para wajib pajak yang memiliki aplikasi tertentu sehingga alat ini merekam semua data transaksi dan bisa diterima data real time, web service bagi wajib pajak yang aplikasi data base di cloud datanya diterima perhari setelah clossing tidak real time akan tetapi web service ini akan di update dalam waktu cepat dengan aplikasi robot yang nantinya bisa diterima real time. Pihaknya menambahkan beberapa indikasi yang dapat dianalisis oleh Tim IT Pemda dan Tim IT Globalindo adalah, masih adanya oknum wajib pajak yang masih diduga bermain-main dengan aplikasi yang diterapkan oleh Pemda. ''Semua masih dalam proses identifikasi dan analisis tim IT, masih ada oknum wajib pajak yang masih mencoba mempergunakan proses transaksi manual, masih ada indikasi untuk penyajian bufe masih total los artinya tidak dikenakan pajak, saya mengingatkan untuk segera di update di masing-masing resto  sehingga tidak ada transaksi yang lolos dari pajak," tegas Sedana Arta. Bupati asal Desa Sulahan ini juga menambahlan, kebijakan yang sifatnya represif terhadap wajib pajak yang diduga ada ketidaksesuaian antara realita dilapangan dengan pajak yang dibayarkan adalah sebagai berikit, Membuat tim pemeriksa pajak yang melibatkan tenaga ahli yang memiliki kompetensi selaku pemeriksa pajak disamping pemeriksa pajak Pemda yang saat ini sedang bimtek di Yogyakarta seperti, BPK dan BPKP, KPP Pratama, Pemeriksa Pajak dari Kanwil DJP Wilayah Bali, Tipikor Polres, Jaksa dari Kejaksaan Negeri Bangli, Tim IT Pemda dan Globalindo, yang mana tim ini memiliki tugas dan fungsi pemeriksaan/audit terhadap wajib pajak yang sekiranya patut diduga ada ketidaksesuaian antara realita dengan pajak yang disetorkan ke Pemda secara acak/random. Ditambahkannya pemasangan alat ini baru sebatas uji cona selama empat bulan, untuk melihat tingkat akurasi alat ini bekeja dengan maksimal atau tidak dan ketika alat ini bagus dan maksimal, alat ini akan dipasang diseluruh wajib pajak hotel restoran di Kabupaten Bangli secara bertahap sesuai kemampuan keuangam daerah, serta tetap akan dilakukan evaluasi dan pemantauan pada semua wajib pajak secara rutin dan berkala terhadap kebijakan ini. Melengkapi acara resepsi HUT ke-77 RI ini, Bupati Bangli dan Wakil Bupati Bangli juga menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba serangkaian HUT ke-77 RI di Kab. Bangli.(bpn) Read the full article

FreeStyle

Mi adeguo cammino da solo Fanculo ciccione correndo sei caduto al suolo Parli troppo e hai perso solo fiato Fra sta zitto continua a camminare non vedi che ti ho doppiato? E mi salvo da tutti sti tizi Un giorno sono Rocky e un giorno le pigli Giri con le piume fra Se ti fanno la perquisa in tasca ti rimandano a casa fra Sei ancora piccolo ti seghi sui manga fra Stai sul cazzo infame Prima di parlarmi ingoia il miele fra con tutto l'alveare Poi manda tutto giù come sa fare tua madre La cattiveria mi scorre nelle vene ho le borse sotto gli occhi hanno il colore delle sirene Ho la faccia scavata manco fosse mangiata dalle iene Tu e ka tua geng in spiaggia siete drlle balene Bravi bravi gonfiatevi con le rime drgli altri Fatevi più grossi tanto io ho gli aghi E quando esploderete mi pulirò il culo con le vostre carni Ti soaro nelle mani sei padre Pio Buco tua mamma per questo sei semidio

Halo gengs Selamat Pagi,udah lama nih mimin tidak upload Air Terjun - ,Nah.. Kal...

Halo gengs Selamat Pagi,udah lama nih mimin tidak upload Air Terjun – ,Nah.. Kal…

[ad_1]

Halo gengs Selamat Pagi😍,udah lama nih mimin tidak upload Air Terjun😀 – ,Nah.. Kali ini mimin bakalan bahas tentang, salah satu HARTA KARUN TERSEMBUNYI, Dari Kabupaten Bangli. Salah satu nya adalah air terjun “Goa Giri Campuhan” yang terletak di Banjar Tembuku Kelod, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, kita hanya memerlukan waktu 15 menit saja dari pusat Kota Bangli – Saat menuju air…

View On WordPress

Superman (2011)

Most Super Junior singles are released either as the initial track from an album, or on the re-release (which usually adds about four more songs). This one is… not a single technically, but did get a video, and was released in a special re-issue that was actually not the real re-release, which came later. That’s a lot of words to say, I am pretty sure this was written and/or recorded too late for the Mr. Simple album, but they thought it’d be a great song to open the next tour (and it is!!), so they pushed it out to coincide with that.

“Superman”’s opening line, and chorus, translate more or less to “Super Junior is just missing the word ‘man’ from the name ‘superman.’” Most of the song is talking about what a great group they are and how loved they are, but there’s an undercurrent all the way through of “people are starting to give up on us.” They point out how easy it is to find them on the internet when you’re bored, and encourage people not to judge them but just to enjoy the music, and insist that they’re so focused and passionate that no one could ever think they’re over. And Leeteuk references the Han Geng and Kibum departures, two years after it actually happened, with “Should I pick the stars from the sky? Take a look. 1, 2, 3. Given the stars we’ve lost, we are thirteen stars combined.” I’d like to think that’s support for my “Zhou Mi and Henry are actual members, dammit” case, but I’m 99% sure it’s not.

It’s a weird song because once you hear it enough times, it ends up sounding a lot more chiller than it does on first listen. There’s not a lot to it other than bass drum, synth French horn, and finger snaps, and various SJ members alternating rapping and singing over it. But it’s got Shindong rapping about himself by name again (with intro by Heechul this time: “ja ja ja daeum nugu? SHINDONNNGGG!!”), and it’s got Yesung melismaing his face off, well enough that I initially thought they brought Yoo Youngjin in to pinch hit again. And it has this fantastic buildup in the bridge:

Geogi amudo mollajwodo maeil choeseoneul dahae ganda (Even if they’ve never heard of us, we try our best every day)

Nuguda nuguda nuguda haedo girogi malhaejunda (Who are we, who are we, who are we? Just look at our results)

Hamkke geotneun giri birok heomnanhaljirado (Although the road we walk is hard)

Gyeolguk Super Junior, The Last Man Standing!

The raps all the way through are double-tracked which makes everything sharper and more aggressive-sounding, and the vocal tracks in the bridge are duetted, and it builds and builds until it’s so pointy on “THE LAST MANnn STANnnDINnng!” It is difficult (or maybe just difficult if you’re me) to not get all fuck yeah about that line.

Hari di mana Bahasa Jepang menjadi bahasa pemersatu, lagi di Bandung tapi berasa lagi di Jepang maklum tinggalnya di rumah orang Jepang yang isinya semua orang Jepang. Ketemu anak2 Sasjep Maranatha yang baru juga tahun ke 2 tapi ngomongnya masya Allah, sampe bingung itu nihonjin apa orang kita? Tapi, mereka nggak sombong seperti yang di grup itu. Iyyuh! Ketemu anak paling ikemen (katanya) di jurusan itu, yang bilang ikemen bukan cuma cewek tapi, cowok juga saking cool, cakep, keren, gagahnya anak itu. Iyaa emang bener pake banget, saya aja sampe berapa kali kedapetan curi pandang. Kalo kita seumuran udah kuodo2 kamu dek. Wahaha, Ketemu treasure hunter ojichan (nickname dari geng powerpuffgirls. wkwk) yang lagi meneliti situs gunung Padang yang katanya di bawahnya itu ada pyramid. Ini ciyusan loh! Sampe dia bawa2 kertas data2nya. Ojichan sudah tua tapi paling asik diajak ngobrol di rumah itu, kalo makan bareng pasti lamaaaaa ngomongin ini itunya. Beliau juga jago banget Bahasa Indonesia, tapi karena mikirnya kami semua bisa Bhs Jpg jadi dia ngomongnya campur2. Beliau pensiunan army yang tertarik sama sejarah. Woohoo kurang keren apalagi coba. Sampe di malam terakhir pas tau saya balik ke Jogja dari Bandung naik bus, dia bilangnya nggak papa2 karena dia juga pernah naik bus ke Jogja. Hahaha, hanya satu pesannya "Cantik dakara abunaiyo, kiotsukete ne!" Ada ajee. Wkwk, Terakhir ketemu si empunya rumah yang selama ini cuma berteman di fb. Orjep yang jatuh cinta banget sama Bandung, dosen Bhs Jpg di Maranatha padahal lulusan teknik elektro di Tokodai. Ramah banget, dan sangat suka gunung. Buktinya rumahnya di Dago giri. Hahaha. Dan juga ibu yang selalu bikinin sarapan. Enak banget masakan ibunya. Suka diajak cerita pula kita2 ini, karena sama2 orang Indonesia. Hehehe, 本当にありがとうございます。いろいろなお世話になりました。また、いつか会いましょう 皆。 Maaf kalo ada hal2 yang tidak berkenan selama kami di sana. Huhu. Edisi #throwback Golden week di Bandung. Hahaha