Musibah itu awalnya kelihatan menghancurkanmu, namun sejatinya musibah itu membangun dirimu agar lebih kuat dan kokoh... Pengabaian itu awalnya terasa menyakitkanmu, namun sejatinya pengabaian itu menjadikanmu sadar, siapa yang benar-benar peduli kepadamu dan siapa yang tidak... #faidah #fawaid #pelajaran #ilmu #belajar #faedah #aqidah #ilmiah #abinyasalma #abusalma #catatan #berbagi #hikmah #wisdom #quote #faidahislam #islam (at Wismamas Pondok Cabe) https://www.instagram.com/p/CmYaiK9vFKO/?igshid=NGJjMDIxMWI=

Diantara keutamaan berwudhu, menjadi sebab terhapusnya dosa-dosa (kecil) kita. #sunnah #islam #salafy #wudhu #tauhid #shalat #faidah #kajian #ngaji https://www.instagram.com/p/CjhTv5mhpbT/?igshid=NGJjMDIxMWI=

Memperbanyak Shalawat pada Hari Jumat

Para pembaca yang semoga selalu dirahmati oleh Allah Ta’ala, kali ini kami akan membawakan beberapa hadits tentang memperbanyak shalawat pada hari Jumat, serta beberapa penjelasan ulama tentangnya. Mari ikuti pembahasan berikut ini. Arti Shalawat Secara Bahasa Arti shalawat secara bahasa adalah sebagaimana perkataan Abul Aliyah rahimahullah, “Shalawat Allah Ta’ala adalah pujian-Nya kepada Nabi…

View On WordPress

HUKUM PEMBUANGAN AMIL PADA MAF'UL MUTLAQ

HUKUM PEMBUANGAN AMIL MAF’UL MUTHLAQ. Diperbolehkan membuang amil dari maf’ul muthlaq mubayyin linau’ atau lil’adad dengan syarat adanya qorinah maqoli(ucapan) atau haliy (kondisional). Contoh pembuangan amil masdar lin’aui seperti ; هل جلس الزائر عندك؟ فيجاب: جلوسًا طويلًا أي: جلس جلوسًا طويلًا Contoh pembuangan amil masdar liladad seperti ; هل رجعت إلى بيتك اليوم؟ فيجاب: رجعتين، أي: رجعت…

View On WordPress

Faidah Kajian : Kenapa Al Qur'an di turunkan dalam bahasa Arab

Faidah Kajian : Kenapa Al Qur’an di turunkan dalam bahasa Arab

Bismillah.. Berikut kami sampaikan Faidah Kajian  oleh Al Ustadz Ja’far Umar Thalib رحمه الله  di Masjid ‘Utsman bin ‘Affan, Degolan, Sleman, Yogyakarta. Silahkan di simak dan di download di sini : Kenapa Al Qur’an di turunkan dalam bahasa Arab.mp3 Mirror :  (more…)

View On WordPress

"Banyak orang yang begitu senang dengan ucapan atau tulisan manusia, kadang dihapal dan diulang-ulang olehnya, ini bagus, tapi lebih bagus lagi bahkan jauh lebih bagus jika mengingat dan mengulang-ulang kalam Allah, selain sarat dengan ilmu, membacanyapun bernilai ibadah."

Faidah Ustadz Abu Ya'la Kurnaedi hafizhahullahu ta'ala

Orang yang beriman itu tidak mengandalkan dirinya dalam memperbaiki dirinya, ia berharap Allaah memperbaiki amalnya, ibadahnya, urusan urusannya. Sebab kalau kita mengandalkan diri kita sendiri kapan selesainya urusan urusan kita, kapan kita akan bahagia. Kita yang lemah, tiada daya upaya tanpa pertolongan Allaah. Maka bila kita mengandalkan Allaah, hidup kita akan bahagia.

— ditulis dari faidah kajian Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri.

Kita memohon kepada Allaah agar menjadikan negeri kita aman, rakyat yang bersyukur, serta pemimpin yang sayang kepada rakyat, adil, dan amanah dalam mengemban jabatannya.

- faidah Ustadz Ammi Nur Baits hafidzahullaah

  بسْـــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Kalau seorang istri itu baik, rumah itu akan jadi baik. Tapi kalau seorang istri itu tidak baik, rumah itu akan berantakan. Walaupun suaminya seorang nabi.

- Faidah kajian ' Ternyata Dunia Tidak Mendewasakanku ' Ustadz Syafiq Riza Basalamah حَفِظَهُ اللهُ-

Al-Isti'anah

Dapet faidah dari Ustadz Chandra Aditya hafidzhohullah, bahwa ibadah menjadi mudah ketika Allah yang memudahkan. Maka kita tidak usah merasa lebih beribadah dari orang lain, karena kita tidak akan beribadah tanpa Allah yang memudahkan kita untuk beribadah. Dan inilah yang mengajarkan kita untuk tawadhu.

Jangan lupa untuk selalu meminta pertolongan kepada Allah. Dan kita semua meminta pertolongan kepada Allah. Karena siapapun yang tidak Allah mudahkan untuk beribadah maka akan terasa sulit baginya untuk melakukannya. Semoga Allah senantiasa memberi kita pertolongan.

Jika kau dikendalikan oleh emosimu, maka kau adalah budaknya dan sejatinya kau adalah orang yang lemah meski fisikmu kuat. Namun, jika kau yang mengendalikan emosimu, maka kau adalah tuannya dan kau adalah orang yang benar² kuat. Nabî ﷺ bersabda : ليس الشديد بالصُّرَعة، إنما الشديد الذي يملك نفسه عند الغضب. "Kekuatan itu bukanlah diukur dengan bergulat. Namun kekuatan itu adalah bagi orang yang mampu meregulasi dirinya saat sedang murka."[Muttafaq alayhi] #faidah #fawaid #pelajaran #ilmu #belajar #faedah #aqidah #ilmiah #abinyasalma #abusalma #catatan #berbagi #hikmah #wisdom #quote #faidahislam #islam (at Wismamas Pondok Cabe) https://www.instagram.com/p/CoEq4SvvIl4/?igshid=NGJjMDIxMWI=

Yusuf Ibnu Husein berkata. Dahulu para ulama saling menasehati dan saling menyurati dengan 3 perkara :

1. Barangsiapa yang mencoba memperbaiki isi hatinya dan memperbaiki dirinya dikala sendiri maka Allah akan memperbaiki niatnya.

2. Barangsiapa yang memperbaiki hubungannya dengan Allah maka Allah akan memberikan kebaikan dan memperbaiki hubungannya dengan manusia.

3. Barangsiapa yang mencoba memperbaiki perkara akhiratnya Allah akan memperbaiki urusan dunianya.

Faidah dari Kitab Awaiqu Ath-Thalab disampaikan oleh Ustadz Sigit Santoso, B.A حفظه الله

Meninjau Kembali Perayaan Nisfu Sya’ban: Sebuah Analisis Ilmiah

Perayaan nisfu Sya’ban merupakan sebuah tradisi yang dilakukan oleh umat Islam pada malam tanggal 15 Sya’ban setiap tahunnya. Beberapa amalan dikhususkan pada perayaan tersebut bersandar dengan beberapa riwayat hadits. Namun, beberapa ulama pakar hadits telah mengkritik riwayat tersebut dan menyatakan tidak benar dijadikan dasar untuk beramal. Dalam hal ini, kita akan mengacu pada para ulama…

View On WordPress

MACAM-MACAM PENGGANTI MAF'UL MUTHLAQ

PENGGANTI MAF’UL MUTHLAQ Pada artikel ini kami akan membahas tentang pembuangan masdar yang menjadi maf’ul muthlaq dan hal apa saja yang bisa menggantikannya. Ketahuilah bahwa masdar boleh dibuang dengan 2 syarat ; a.Masdarnya mutaashil. Maksudnya sighotnya masdar (maddahnya) atau hurufnya sama dengan maddah amilnya dalam arti bukan lafad murodifnya. bukan seperti ; سررت فرحا b.Terdapat…

View On WordPress

Pandanglah langit itu!

Saat hatimu buram, pandangmu lesu, cobalah angkat pandanganmu ke langit biru, barangkali hal itu bisa mengurangi rasa sedihmu.

Saat harimu dilanda keraguan akan ketidakpastian apa yang akan terjadi, lihatlah langit yang berada diatasmu, barangkali ia bisa meminimalisir was wasmu.

Saat kamu takut menghadapi dunia yang kejam dan penuh tipu, tataplah langit cerah itu, barangkali ia akan mengembalikan keberanianmu.

Jika kamu mulai merasa jauh, semakin terpuruk oleh dosa-dosamu, angkat wajahmu, semoga langit mengingatkanmu kembali pada Tuhanmu.

Saat kau sadar betapa indahnya karunia yg Allah beri, bangunlah pagi hari, saksikanlah indahnya fajar, agar semakin besar pengagungan hati terhadap Rabbil Izzati.

Saat putus asa dan rasa tak percaya diri menerpa, tataplah jauh keatas langit sana, ia akan menghilangkan pikiran rendah.

Saat kalut dan melankolia memberatkan hati, pandanglah langit biru atau senja lalu nikmati, semoga depresi beratmu dapat terobati.

Saat rindu tak dapat lagi dikendalikan, coba lihat, entah warna apa yang langit suguhkan saat itu, ia akan menghiburmu, para perindu.

Menyenangkan sekali, memandang langit dengan duduk di bangku yang sama, atau sambil merebah di padang hijau, bagi sepasang kasih yang saling mencintai. Langit yang indah menambah rasa bahagia untuk hati yang cerah.

Tengadahkanlah tanganmu ke atas, berdoalah agar sabarmu tak pernah habis dan syukurmu terus melangit.

(dari 10 faidah memandang langit, kitab alhikmatu fi makhluqotillah karya imam al ghazali ra.)

"Jangan kotori hati dengan membuka peluang masuknya hal-hal yang buruk ke dalam hati.

Setajam apapun perkataan orang, sejahat apapun respon orang, tidak akan ada yang mampu menembus untuk melukai hatimu, selama anda tidak mengizinkannya masuk ke dalam hati."

Faidah Ustadz Satria Habibi hafizhahullahu ta'ala