Tumgik
#Penyebab anemia pada ibu hamil
Text
Apa Saja Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil..?
ABSTRAC Factors Associated with Anemia Occurrence in Pregnant Women The maternal mortality rate according to the Indonesian Demographic Health Survey (IDHS) in 2007 was still relatively high at 288 per 100,000 live births and infant mortality was recorded at 34 per 1000 live births. One of the indirect causes of maternal death is anemia. Pregnant women should be given knowledge of anemia in…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
helloyubel · 10 months
Text
Bukan Cuma Ibu Hamil KEK, Ibu Obesitas juga Rawan Melahirkan Anak Stunting
Tumblr media
Pemberian makanan yang tidak mencukupi atau asupan gizi yang kurang sering kali disebut-sebut menjadi faktor terjadinya stunting pada anak. Padahal stunting juga dipengaruhi oleh status gizi calon orang tua, kemudian kondisi janin dalam kandungan.
Stunting lebih sering dikaitkan dengan calon ibu atau ibu hamil yang KEK (Kekurangan Energi Kronis), padahal ibu yang mengalami obesitas juga lebih rawan melahirkan anak stunting, terlebih presentase ibu hamil obesitas dari 14.8% di tahun 2013 bertambah menjadi 21.8% tahun 2018 menurut Riskesdas.
Lantas, Bagaimana Hubungan Ibu hamil Obesitas dengan Stunting ?
Terdapat dua faktor resiko yang menyebabkan ibu hamil obesitas melahirkan anak stunting. Pertama, ibu hamil obesitas rawan mengalami anemia.
Orang-orang obesitas mudah mengalami status peradangan atau inflamasi kronis yang dapat menyebabkan peningkatan kadar hepcidin. Hepcidin ini adalah hormon penting dalam regulasi zat besi. Saat peradangan terjadi, Hepcidin di lepaskan oleh sel hati ke aliran darah. Sebagai timbal balik akhirnya hepcidin yang tinggi dalam darah akan menghambat penyerapan zat besi di usus, sehingga dapat menyebabkan kadar zat besi yang rendah dan memicu anemia.
Konsentrasi zat besi yang rendah pada ibu hamil obesitas mengakibatkan simpanan zat besi yang kurang untuk janin, yang berlanjut ketika bayi lahir bahkan dampak ini dapat terjadi hingga bayi berusia 6 bulan. Anak dengan anemia umumnya memiliki jumlah leptin di plasma darah yang lebih mendominasi dari pada grelin. Kondisi leptin yang tinggi ini akan memicu penurunan nafsu makan serta mudah kenyang. Penurunan nafsu makan dapat berdampak pada penurunan asupan zat gizi hingga menghambat tumbuh kembang anak. Manifestasi dari kurang asupan gizi kronis pada anak akibat anemia adalah stunting.
Tumblr media
Faktor resiko kedua penyebab anak lahir dari ibu yang obesitas adalah bayi lahir prematur atau cukup umur dengan berat badan lahir kurang. Ketuban pecah dini dapat terjadi pada ibu hamil obesitas, yang mengakibatkan bayi harus lahir sebelum waktunya. Dari beberapa penelitian ibu obesitas dapat mengalami disfungsi endotel, resistensi insulin, stres oksidatif, peradangan, lipotoksisitas, yang berkontribusi terhadap disfungsi plasenta dan kelahiran janin dini (prematur). Bayi yang lahir prematur beresiko tinggi mengalami stunting.
Tumblr media
Yuni Sari Maghfrioh
Rabu, 9 Agustus 2023 | 16.09 WIB
Sumber rujukan ;
10.1515/jpem-2018-0352 ; The effect of therapy on plasma ghrelin and leptin levels, and appetite in children with iron deficiency anemia
10.1093/jn/nxab133 ; Maternal Overweight and Obesity during Pregnancy Are Associated with Neonatal, but Not Maternal, Hepcidin Concentrations
10.1186/s12986-020-00448-w ; Association of maternal BMI during early pregnancy with infant anemia: a large Chinese birth cohort
10.1186/s12884-022-04780-2 ; Association of maternal obesity with preterm birth phenotype and mediation effects of gestational diabetes mellitus and preeclampsia: a prospective cohort study
0 notes
apsny-news · 1 year
Text
Kematian Ibu Hamil di Kota Yogyakarta Masih Didominasi Jantung
KEPALA Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Kota Yogyakarta dr. Rizka Novriana mengatakan kematian ibu hamil di Kota Yogyakarta masih di dominasi oleh penyakit jantung, hipertensi, dan anemia. “Rata-rata karakteristik penyebab kematian adalah jantung. Pada dasarnya memang sudah dideteksi sejak awal karena pasien juga merupakan komorbid dengan jantung bawaan dan sudah diterapi dengan baik dan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
baliportalnews · 1 year
Text
P&G Health Ajak Masyarakat Peringati Hari Kekurangan Zat Besi sebagai Momentum Pentingnya Deteksi Risiko Anemia Kurang Zat Besi dengan ANEMIAMETER
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, JAKARTA – Berdasarkan Hasil Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi anemia meningkat dari 21,7% (2013) menjadi 23,7% (2018) dari total populasi di Indonesia. Pada 2018, 3 dari 10 remaja Indonesia menderita penyakit anemia, dan 62.6% kasus anemia yang terjadi disebabkan oleh kekurangan zat besi. Anemia kekurangan zat besi memiliki gejala seperti kelelahan, kekurangan energi, kulit pucat, rambut rontok, sesak napas, dan detak jantung yang tidak teratur yang seringkali disalahartikan oleh penderitanya sehingga penting untuk melakukan deteksi risiko anemia kekurangan zat besi agar tetap produktif dan mencegah terjadinya komplikasi. Dalam rangka Hari Kekurangan Zat Besi 2022, P&G Health Indonesia melalui brand Sangobion, melanjutkan edukasi mengenai pentingnya deteksi risiko anemia kekurangan zat besi dengan meluncurkan kampanye ‘Jangan Cuek, Ayo Cek Gejala Kurang Darah’, dan terobosan terkini, ANEMIAMETER, aplikasi digital berbasis web pertama di Indonesia untuk deteksi risiko anemia kekurangan zat besi. Kegiatan ini didukung oleh Kementerian Kesehatan RI dan Perhimpunan Hematologi & Transfusi Darah Indonesia (PHTDI). General Manager Personal Healthcare, P&G Health Indonesia, Maithreyi Jagannathan mengatakan, P&G Health melalui brand Sangobion senantiasa berkomitmen untuk mengedukasi dan meningkatkan pemahaman masyarakat Indonesia mengenai pentingnya zat besi bagi kesehatan darah, selama lebih dari 2 dekade. Di seluruh dunia, 26 November diperingati sebagai Hari Kekurangan Zat Besi, dan sebagai bagian dari upaya P&G Health mendukung Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan Kekurangan Zat Besi dan Anemia Kekurangan Zat Besi. “Kami meluncurkan kampanye ‘Jangan Cuek, Ayo Cek Gejala Kurang Darah’ dan memperkenalkan aplikasi digital berbasis web pertama di Indonesia, ANEMIAMETER, untuk deteksi risiko anemia kekurangan zat besi, melalui berbagai rangkaian kegiatan edukasi masyarakat dan praktisi kesehatan. Rangkaian kegiatan ini juga mendukung program pemerintah yaitu CERDIK dan GERMAS, yang menegaskan pentingnya gaya hidup sehat dan cek kesehatan untuk menuju Indonesia yang lebih sehat,” ujar Maithreyi Jagannathan. Ketua Tim Kerja Pemberdayaan dan Penggerakan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI, Dwi Adi Maryandi, S.KM., M.PH., mengatakan, anemia masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang menjadi fokus pemerintah hingga saat ini. Di Indonesia, prevalensi anemia sebesar 48,9% pada ibu hamil dan 38,5% pada anak di bawah 5 tahun. Bahkan lebih tinggi pada remaja usia 12-18 tahun. “Anemia bisa disebabkan oleh banyak hal, dan salah satu penyebab yang paling banyak terjadi adalah akibat kekurangan zat besi. Pemerintah telah merekomendasikan beberapa upaya pencegahan dan penanggulangan anemia yang dilakukan dengan memberikan asupan zat besi yang cukup ke dalam tubuh untuk meningkatkan hemoglobin. Masyarakat juga dihimbau untuk mengonsumsi makanan gizi seimbang, serta mengonsumsi TTD bagi remaja dan ibu hamil. Kementerian Kesehatan RI juga mendorong adanya gerakan aksi bergizi dalam mengupayakan konsumsi TTD menjadi bagian di sekolah terutama siswi SMP dan SMA atau sederajat,” tutur Dwi. Dwi melanjutkan, selain beberapa upaya diatas, pihaknya juga mendorong masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.
Tumblr media
P&G Health Ajak Masyarakat Peringati Hari Kekurangan Zat Besi sebagai Momentum Pentingnya Deteksi Risiko Anemia Kurang Zat Besi dengan ANEMIAMETER. Sumber Foto : Istimewa “Terkait anemia, kami mengapresiasi inisiatif P&G Health atas komitmen terus-menerus dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya deteksi risiko gejala anemia,” tambah Dwi. Ketua Umum Perhimpunan Hematologi & Transfusi Darah Indonesia (PHTDI), Dr. dr. TB. Djumhana Atmakusuma, Sp.PD-KHOM., menjelaskan, kurang darah atau anemia adalah kondisi ketika jumlah sel darah merah dan kadar hemoglobin menurun. Salah satu jenis anemia adalah anemia kekurangan zat besi yang dapat memengaruhi siapa saja, tetapi anak-anak, orang tua, dan wanita dengan usia reproduksi yang mengalami menstruasi dan kehamilan termasuk kelompok yang paling rentan. “Kondisi tubuh seperti hamil, pendarahan, menstruasi yang berlebihan, hemoroid, dan gastritis juga dapat menyebabkan tubuh mengalami kekurangan zat besi dan apabila tidak diatasi dapat menjadi anemia kekurangan zat besi,” ucap dr. Djumhana. dr. Djumhana menambahkan, kekurangan zat besi dapat membatasi pengiriman oksigen ke sel, mengakibatkan sering kelelahan, tidak produktif, dan penurunan imunitas tubuh. Maka dari itu, menjaga keseimbangan zat besi dalam tubuh sangat penting bagi kesehatan, sebagai salah satu cara untuk mengatasi kelelahan dan anemia. “Manajemen dengan pemberian suplemen zat besi juga penting diberikan sebagai terapi simptomatik apabila diagnosis anemia kekurangan zat besi telah ditegakkan. Namun, tetap perlu untuk mencari dan mengatasi penyebab anemia itu sendiri,” kata dr. Djumhana. Zat besi memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, diantaranya: - Berperan sebagai pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Sekitar 70% zat besi ditemukan di sel darah merah dan otot. - Membantu proses metabolisme enzimatik yang berfungsi menyerap nutrisi dari makanan sehingga menghasilkan energi. - Membantu memaksimalkan fungsi otak sehingga bisa memengaruhi tingkat konsentrasi dan fokus. - Memaksimalkan fungsi otot. - Berperan penting terhadap kekebalan tubuh kita terhadap infeksi, dan mempercepat proses penyembuhan. - Berperan penting untuk kehamilan yang sehat untuk memenuhi kebutuhan janin dan plasenta.
Tumblr media
P&G Health Ajak Masyarakat Peringati Hari Kekurangan Zat Besi sebagai Momentum Pentingnya Deteksi Risiko Anemia Kurang Zat Besi dengan ANEMIAMETER. Sumber Foto : Istimewa Brand Director Personal Healthcare P&G Health Indonesia, Anie Rachmayani mengatakan, kampanye ‘Jangan Cuek, Ayo Cek Gejala Kurang Darah’ dilakukan selama bulan November 2022 hingga Januari 2023 melalui rangkaian program untuk tenaga profesional kesehatan, antara lain simposium dan artikel medis ber-SKP bersama PHTDI, POGI, IAI yang menargetkan lebih dari 10 ribu tenaga profesional kesehatan, juga edukasi masyarakat dan kampanye media sosial #JagaDarah #Anehmia melalui akun resmi Instagram, Facebook, Twitter @Sangobion4Life, dan situs Sangobion.co.id, serta roadshow edukasi dan penilaian risiko anemia gratis dengan praktisi kesehatan melalui “Tanya Anemia Center” yang tersebar di 10 titik se-Jabodetabek. “Bersamaan dengan kampanye tersebut, P&G Health Indonesia juga meluncurkan aplikasi berbasis web ANEMIAMETER untuk menilai risiko anemia kekurangan zat besi dan selanjutnya dapat menjadi referensi saat berkonsultasi kepada dokter. Aplikasi berbasis web ini bukan merupakan alat diagnosis mandiri dan tidak menggantikan diagnosis medis. ANEMIAMETER dapat diakses melalui akun resmi Instagram @Sangobion4Life dan situs Sangobion.co.id. Selain deteksi risiko, penting juga untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi seperti daging merah, telur, ikan, sayuran hijau, dan kacang-kacangan, serta mengonsumsi Sangobion, suplemen zat besi dan multivitamin untuk memastikan kebutuhan zat besi dan vitamin tercukupi dan terhindar dari anemia kekurangan zat besi,” tutup Anie Rachmayani.(bpn) Read the full article
0 notes
afkarinadm · 3 years
Text
ANEMIA 2
Anemia merupakan penyakit umum berikut persentase nya di negara Indonesia:
26,50%, pada wanita usia subur sebesar 26,9%, pada ibu hamil sebesar 40,1% dan pada balita sebesar 47,0%5.
Anemia atau kurang jumlah sel darah merah (eritrosit) dalam tubuh.
Orang dewasa dikatakan menderita anemia bila kadar hemoglobinnya di bawah 14 gram per desiliter untuk laki-laki, dan di bawah 12 gram per desiliter untuk wanita. Apabila kadar hemoglobin di bawah 8 gram per desiliter, anemia sudah tergolong berat dan disebut dengan anemia gravis. Untuk mengatasi anemia tergantung kepada penyebab yang mendasarinya, mulai dari konsumsi suplemen zat besi, transfusi darah, sampai operasi.
Secara garis besar, anemia terjadi akibat tiga kondisi berikut ini:
- Produksi sel darah merah yang kurang.
- Kehilangan darah secara berlebihan.
- Hancurnya sel darah merah yang terlalu cepat.
Berikut ini adalah jenis-jenis anemia yang umum terjadi berdasarkan penyebabnya:
1. Anemia akibat kekurangan zat besi
Kekurangan zat besi membuat tubuh tidak mampu menghasilkan hemoglobin (Hb). Kondisi ini bisa terjadi akibat kurangnya asupan zat besi dalam makanan, atau karena tubuh tidak mampu menyerap zat besi, misalnya akibat penyakit celiac.
2. Anemia pada masa kehamilan
Ibu hamil memiliki nilai hemoglobin yang lebih rendah dan hal ini normal. Meskipun demikian, kebutuhan hemoglobin meningkat saat hamil, sehingga dibutuhkan lebih banyak zat pembentuk hemoglobin, yaitu zat besi, vitamin B12, dan asam folat. Bila asupan ketiga nutrisi tersebut kurang, dapat terjadi anemia yang bisa membahayakan ibu hamil maupun janin.
3. Anemia akibat perdarahan
Anemia dapat disebabkan oleh perdarahan berat yang terjadi secara perlahan dalam waktu lama atau terjadi seketika. Penyebabnya bisa cedera, gangguan menstruasi, wasir, peradangan pada lambung, kanker usus, atau efek samping obat, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Selain itu, anemia karena perdarahan juga bisa merupakan gejala cacingan akibat infeksi cacing tambang yang menghisap darah dari dinding usus.
4. Anemia aplastik
Anemia aplastik terjadi ketika kerusakan pada sumsum tulang membuat tubuh tidak mampu lagi menghasilkan sel darah merah dengan optimal. Kondisi ini diduga dipicu oleh infeksi, penyakit autoimun, paparan zat kimia beracun, serta efek samping obat antibiotik dan obat untuk mengatasi rheumatoid arthritis.
5. Anemia hemolitik
Anemia hemolitik terjadi ketika penghancuran sel darah merah lebih cepat daripada pembentukannya. Kondisi ini dapat diturunkan dari orang tua, atau didapat setelah lahir akibat kanker darah, infeksi bakteri atau virus, penyakit autoimun, serta efek samping obat-obatan, seperti paracetamol, penisilin, dan obat antimalaria.
6. Anemia akibat penyakit kronis
Beberapa penyakit dapat memengaruhi proses pembentukan sel darah merah, terutama bila berlangsung dalam jangka panjang. Beberapa di antaranya adalah penyakit Crohn, penyakit ginjal, kanker, rheumatoid arthritis, dan HIV/AIDS.
7. Anemia sel sabit (sickle cell anemia)
Anemia sel sabit disebabkan oleh mutasi (perubahan) genetik pada hemoglobin. Akibatnya, hemoglobin menjadi lengket dan berbentuk tidak normal, yaitu seperti bulan sabit. Seseorang bisa terserang anemia sel sabit apabila memiliki kedua orang tua yang sama-sama mengalami mutasi genetik tersebut.
8. Thalasemia
Thalasemia disebabkan oleh mutasi gen yang memengaruhi produksi hemoglobin. Seseorang dapat menderita thalasemia jika satu atau kedua orang tuanya memiliki kondisi yang sama.
Gejala anemia sangat bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Penderita anemia bisa mengalami gejala berupa:
- Lemas dan cepat lelah
- Sakit kepala dan pusing
- Sering mengantuk, misalnya mengantuk setelah makan
- Kulit terlihat pucat atau kekuningan
- Detak jantung tidak teratur
- Napas pendek
- Nyeri dada
- Dingin di tangan dan kaki
Gejala di atas awalnya sering tidak disadari oleh penderita, namun akan makin terasa seiring bertambah parahnya kondisi anemia
Segera periksa ke dokter apabila mengalami gejala diatas , gejala akan semakin memburuk apabila dibiarkan saja.
Sumber https://www.alodokter.com/anemia
Sampai ketemu di konten selanjutnya 👋
4 notes · View notes
Text
Rahel Natalia Marpaung X.IPA
METODE ILMIAH
Haloo sobatt! Ketemu lagi sama aku Rahel Natalia. Bagai mana kabar kalian? Semoga sehat selalu…
Kira-kira hari ini aku bakalan bahas apa ya?? Kalau kemarin aku bahas tentang Akustik, hari ini aku bakal melalukan sesuatu penelitian nih. Penelitihan yang aku pilih adalah tentang FAKTOR PENYEBAB PERNIKAHAN DINI DAN DAMPAKNYA BAGI PELAKUNYA.
Sebelumnya aku akan kasih tau kalian apa aja sih langkah-langkah metode Ilmiah? Nah kalau belum dibawah ini adalah langkah-langkag Metode Ilmiah.
Tumblr media
Supaya kalian mudah untuk memahami, aku akan kasih link paper penelitiannya. Kalian download yaa😉
Observasi Awal
Setiap makhluk diciptakan berpasang-pasangan untuk saling menyayangi dan mengasihi. Keluarga pada dasarnya merupakan upaya untuk memperoleh kebahagian dan kesejahteraan hidup, keluarga dibentuk untuk memadukan rasa kasih dan sayang diantara dua makhluk berlainan jenis yang berlanjut untuk menyebarkan rasa kasih dan sayang keibuan dan keayahan terhadap seluruh anggota keluarga (anak keturunan).
Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum, dan norma sosial. Upacara pernikahan memiliki banyak ragam dan variasi menurut tradisi suku bangsa, agama, budaya, maupun kelas sosial. Penggunaan adat atau aturan tertentu kadang-kadang berkaitan dengan aturan atau hukum agama tertentu pula. Dalam undang-undang pernikahan disebutkan bahwa pernikahan yang ideal adalah laki-laki berusia 21 tahun dan perempuan berusia 19 tahun, pada usia tersebut seseorang yang melakukan pernikahan sudah memasuki usia dewasa, sehingga sudah mampu memikul tanggung jawab dan perannya masing-masing, baik sebagai suami maupun sebagai istri.
Mengidentifikasi Masalah
Tumblr media
Merumuskan atau Menyatakan Hipotesis
- Berangkat dari masalah pokok ini WHO menetapkan batas usia 10-20 tahun sebagai batasan usia remaja.
- Secara lebih detil berikut faktor-faktor terjadinya pernikahan dini menurut penulis yaitu faktor ekonomi, orang tua, Kecelakaan (marride by accident), Melanggengkan hubungan, Karena tradisi dikeluarga dan Karena kebiasaan dan adat istiadat setempat.
Tumblr media
Melakukan Eksperimen
Dari liputan 6 SCTV 12 Novlember 2015, diketahui berdasarkan surve yang dilakukan oleh Plan Internasional, di Indonesia banyak terjadi pernikahan dini pada anak dan remaja. Sebanyak 38% anak perempuan di bawah usia 18 tahun sudah menikah. Sementara persentase laki-laki yang menikah di bawah umur hanya 3,7 % (persen). Ternyata, ada beberapa penyebab yang mendorong mereka melakukan pernikahan dini. Hasil penelitian ini membuktikan kuatnya tradisi dan cara pandang masyarakat, terutama di pedesaan, masih menjadi pendorong bagi sebagian anak perempuan lain. Dari beberapa negara yang melakukan pernihakan dini, dua negara yaitu:
Tumblr media
Kesimpulan Eksperimen
Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan oleh salah satu pasangan yang memiliki usia di bawah umur yang biasanya di bawah 17 tahun. Baik pria atau wanita jika belum cukup umur (17 Tahun) jika melangsungkan pernikahan dapat dikatakan sebagai pernikahan usia dini. Di Indonesia sendiri pernikahan belum cukup umur ini marak terjadi, tidak hanya di desa melainkan juga di kota.
Pernikahan dini pada remaja pada dasarnya berdampak pada segi fisik maupun biologis remaja, remaja yang hamil akan lebih mudah menderita anemia selagi hamil dan melahirkan, salah satu penyebab tingginya kematian ibu dan bayi. Kehilangan kesempatan mengecap pendidikan yang lebih tinggi. Disamping itu juga memiliki dampak psikologis bagi pelakunya.
Saran
Saran dari penelitian ini adalah jangan melakukan pernikahan dini, karena banyak sekali dampak negatifnya. Seperti turunnya derajat wanita, tingginya resiko melahirkan anak dengan cacat, sempitnya peluang mendapatkan pekerjaan, kehilangan kesempatan untuk menggapai pendidikan yang lebih tinggi.
Daftar Pustaka
Link PDF
https://sg.docworkspace.com/d/sIJ37086AAZH29IgG
Link tempat mendapatkan file
Nah ini dia hasil dari penelitian aku. Semoga dapat dimengerti dan bermanfaat buat kalian semua. Serta juga dapat membantu kalian dalam meneliti dan memahami langkah-langkah Metode Ilmiah
Sekian, mohon maaf bila ada salah kata. Terimakasih 🤗🤗
2 notes · View notes
bundakusehat · 3 years
Text
Cara Mencegah Anemia Saat Bunda Menyusui, Simak Informasinya Yuk Bunda!
Tumblr media
                                   ilustrasi anemia/ Foto: Freepik
Anemia adalah kondisi kurangnya sel darah merah dalam tubuh Bunda. Kondisi ini bisa diakibatkan kurangnya asupan zat besi, asam folat, atau vitamin B 12. Hal ini sering terjadi pada Bunda saat hamil dan menyusui. Kehilangan darah selama persalinan dan pola makan yang tidak mencukupi juga menjadi penyebab anemia pada Bunda.
Pada Bunda menyusui, kondisi anemia sering sekali terjadi. Ini karena anak sedang mengalami masa tumbuh kembang yang membutuhkan banyak nutrisi. Untuk mendapatkan nutrisi, anak Bunda harus mengonsumsi nutrisi dari ASI yang Bunda produksi sehingga menyebabkan tubuh Bunda kekurangan zat besi untuk cadangan tubuh.
Gejala Anemia
Tumblr media
Kondisi anemia ini tidak terjadi secara tiba-tiba, Bunda. Bisa saja Bunda sudah mengalami gejala kekurangan darah namun sering kali tidak disadari. Ada beberapa gejala anemia yang bisa Bunda rasakan, seperti:
mengalami penurunan energi,
kelelahan fisik
kulit pucat
pusing disertai rasa sakit di kepala
jantung berdebar
napas terasa sesak
rambut rontok dan kering
kulit kering
mual disertai diare
Jika gejala-gejala tersebut tidak segera ditangani bisa meningkatkan risiko anemia berat, loh. Pada ibu menyusui, anemia dapat menurunkan kekebalan tubuh Bunda, sehingga produksi dan kualitas ASI menurun. Hal itu akan mengurangi pemberian nutrisi kepada anak sehingga memengaruhi pertumbuhan Si Buah Hati.
Pencegahan Anemia
Tumblr media
Untuk menghindari anemia, Bunda bisa melakukan beberapa cara di rumah. Hal yang harus Bunda perhatikan adalah untuk zat besi dalam tubuh dengan cara:
Konsumsi suplemen zat besi yang aman untuk ibu menyusui. Selama menyusui, Bunda direkomendasikan untuk mengonsumsi zat besi sebanyak 9 miligram (mg) per hari.
Perbanyak memakan sayuran yang kaya zat besi, seperti sayuran berdaun hijau, buah-buahan kering, kacang-kacangan, biji-bijian,sereal atau roti gandum.
Konsumsi daging merah dengan porsi yang sesuai. Bunda bisa mengonsumsi daging sapi, ikan tuna, salmon, dan hati ayam.
Hindari konsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein karena dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh. Bunda bisa membatasi atau menghindari konsumsi kopi dan teh
Suplemen zat besi sangat aman dikonsumsi saat Anda sedang menyusui. Untuk wanita menyusui, tunjangan diet yang direkomendasikan (RDA) untuk zat besi adalah 9 miligram (mg) per hari.
Intinya, Bunda harus mengonsumsi makanan yang cukup dan berizi untuk menghindari anemia. Selain itu, Bunda bisa mengonsumsi produk ASI booster untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah anemia. Dengan begitu, Bunda bisa menjaga kuantitas dan kualitas ASI.
Jika Bunda mengalami masalah menyusui seperti puting lecet, payudara bengkak, dan ASI seret, Bunda bisa berkonsultasi dengan tim busuisehat.com dengan klik link https://busuisehat.com/chat/konsul-bundaku/
1 note · View note
sayabelajarid · 3 years
Text
Apa Itu Anemia? Ini Penyebab Anemia Dan Cara Mengatasinya
Anda tentu pernah mendengar tentang anemia. Ya, anemia memang sebuah penyakit yang sering kita jumpai. Lalu apa sajakah penyebab anemia serta bagaimana cara mengatasinya?
Anemia atau kurang darah yaitu sebuah kondisi saat tubuh kita kekurangan sel darah merah yang sehat. Atau dengan kata lain sel darah merah tidak berfungsi dengan baik. Hal ini menyebabkan organ tubuh kita tidak mendapatkan cukup oksigen, sehingga membuat penderita anemia pucat dan mudah merasa lelah.
Penyakit anemia ini dapat terjadi hanya sementara atau dalam jangka panjang. Serta tingkat keparahannya pun bisa ringan sampai berat. Anemia merupakan suatu gangguan darah/kelainan hematologi yang terjadi ketika kadar hemoglobin berada di bawah normal.
Pada orang dewasa dikatakan anemia jika kadar hemoglobinnya berada <14 gram per desiliter untuk laki-laki. Serta <12 gram per desiliter untuk wanita. Jika kadar hemoglobin berada <8 gram per desiliter, anemia sudah tergolong berat atau anemia gravis.
Dalam mengatasi anemia itu tergantung pada penyebab dasarnya, mulai dari mengonsumsi suplemen zat besi, transfusi darah atau operasi.
Penyebab Anemia dan Cara Mengatasinya
Penyakit anemia dapat terjadi saat tubuh kekurangan sel darah merah sehat/hemoglobin. Akibatnya, sel dalam tubuh tidak memperoleh cukup oksigen. Serta tidak berfungsi secara normal (hipoksemia).
Secara garis besar, anemia terjadi karena kondisi berikut ini:
- Kurangnya produksi sel darah merah
- Kehilangan darah secara berlebihan
- Hancurnya sel darah merah yang terlalu cepat
- Berikut ini jenis anemia berdasarkan penyebabnya:
Anemia Karena Kurang Zat Besi
Kurang zat besi membuat tubuh tidak mampu menghasilkan hemoglobin. Kondisi ini bisa terjadi karena kurangnya asupan zat besi dalam makanan. Atau karena tubuh tidak mampu menyerap zat besi, misalnya akibat adanya penyakit celiac.
Kondisi ini dapat Anda atasi dengan mengonsumsi makanan dan suplemen zat besi. Pada kasus yang parah, mungkin memerlukan transfusi darah.
Anemia Pada Masa Hamil
Ibu hamil mempunyai nilai hemoglobin yang lebih rendah dan hal ini normal. Walau demikian, kebutuhan hemoglobin saat hamil meningkat. Sehingga tubuh membutuhkan lebih banyak zat pembentuk hemoglobin, yaitu zat besi, vitamin B12, serta asam folat.
Apabila asupan ketiga nutrisi tersebut kurang, dapat terjadi anemia yang dapat membahayakan ibu hamil ataupun janin.
Cara mengatasi kondisi ini yaitu dengan pemberian suplemen zat besi, vitamin B12 serta asam folat. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai dosisnya.
Anemia Akibat Pendarahan
Penyakit anemia bisa disebabkan oleh pendarahan berat yang terjadi secara perlahan dalam waktu lama atau terjadi dalam seketika. Penyebab pendarahan ini bisa karena cidera, gangguan menstruasi, wasir, radang pada lambung, kanker usus atau efek samping obat.
Anemia karena pendarahan juga dapat merupakan gejala cacingan akibat infeksi cacingg tambang yang menghisap darah dari dinding usus.
Cara mengatasi kondisi ini dengan menghentikan perdarahan. Apabila diperlukan, dokter juga akan memberikan suplemen zat besi atau transfusi darah.
Anemia Aplastik
Anemia aplastik terjadi saat kerusakan sumsum tulang membuat tubuh kita tak mampu lagi menghasilkan sel darah merah secara optimal. Kondisi ini kemungkinan karena infeksi, penyakit autoimun, paparan zat kimia beracun. Atau efek samping obat antibiotik dan obat untuk mengatasi rheumatoid arthritis.
Pengobatannya yaitu dengan transfusi darah untuk meningkatkan jumlah sel darah merah. Selain itu bisa juga dengan transplantasi (cangkok) sumsum tulang. Jika sumsum tulang pasien tidak bisa lagi menghasilkan sel darah merah yang sehat.
Anemia Hemolitik
Anemia hemolitik terjadi saat penghancuran sel darah merah lebih cepat daripada pembentukannya. Kondisi ini bisa jadi penyakit turunan dari orang tua. Atau bisa kita peroleh setelah lahir akibat kanker darah, infeksi bakteri/virus, penyakit autoimun. Serta bisa juga karena efek samping obat-obatan, seperti paracetamol, penisilin, atau obat antimalaria.
Cara mengatasinya dengan menghentikan konsumsi obat yang memicu anemia hemolitik. Mengobati infeksi, mengonsumsi obat-obatan imunosupresan, atau pengangkatan limpa.
Anemia Akibat Penyakit Kronis
Beberapa penyakit bisa mempengaruhi proses pembentukan sel darah merah. Terutama apabila berlangsung dalam jangka panjang. Antara lain adalah penyakit Crohn, penyakit ginjal, kanker, rheumatoid arthritis, serta HIV/AIDS.
Kondisi ini dapat Anda atasi dengan mengobati penyakit yang mendasarinya. Pada kondisi tertentu, memerlukan transfusi darah dan suntik hormon eritropoietin untuk meningkatkan produksi sel darah merah.
Anemia Sel Sabit (sickle cell anemia)
Penyebab anemia ini adalah mutasi (perubahan) genetik pada hemoglobin. Akibatnya, hemoglobin jadi lengket serta berbentuk tidak normal. Bentuknya yaitu seperti bulan sabit.
Seseorang dapat terserang anemia sel sabit jika memiliki kedua orang tua yang sama-sama mengalami mutasi genetik tersebut.
Kondisi ini ditangani dengan suplemen zat besi serta asam folat. Cangkok sumsum tulang, dan pemberian kemoterapi, seperti hydroxyurea. Pada kondisi tertentu, dokter akan memberikan obat pereda nyeri serta antibiotik.
Thalasemia
Penyebab dari Thalasemia yaitu mutasi gen yang mempengaruhi produksi hemoglobin. Seseorang bisa menderita thalasemia apabila salah satu atau kedua orang tuanya memiliki kondisi yang sama.
Mengatasi anemia ini, dokter bisa melakukan transfusi darah, pemberian suplemen asam folat, pengangkatan limpa, atau cangkok sumsum tulang.
Itulah penyebab anemia dan cara mengatasinya yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat.
Mau tahu info kesehatan lainnya? kunjungi sayabelajar.id ya 😉
Tumblr media
1 note · View note
sainoibrahim-blog · 5 years
Text
Nama obat wasir de nature paling ampuh
Apakah anda sedang mengidap penyakit wasir dan sedang mencari cari pengobatan yang ampuh untuk menuntaskan penyakit tersebut, kami dari De Nature Indonesia merekomendasikan pengobatan wasir dengan cara herbal karena dengan pengobatan herbal tidak kawatir tentang efek samping maupun ketergantungan obata-obatan. Nama obat wasir de nature paling ampuh
obat ambeien paling ampuh di apotik, tanaman obat ambeien, obat wasir tradisional mujarab, cara membuat obat ambeien tradisional, obat tradisional ambeien parah, obat ambeien tradisional bawang putih, obat ambeien luar, obat ambeien tradisional tomat
Wasir atau Ambeien dapat juga mengeluarkan darah, terutama setelah buang air besar, sehingga tinja mengandung darah atau terdapat bercak darah di handuk ataupun tisu kamar mandi. Darahnya bisa membuat air di kakus menjadi merah. Lama kelamaan wasir dapat menyebabkan penderitanya mengalami kehilangan darah yang berat atau anemia sehingga memerlukan transfusi darah. Wasir atau Ambeien yang menonjol keluar mungkin harus dimasukkan kembali dengan tangan perlahan-lahan atau bisa juga masuk dengan sendirinya. Wasir dapat membengkak dan menjadi nyeri bila permukaannya terkena gesekan atau jika di dalamnya terbentuknya pembekuan darah. Nama obat wasir de nature paling ampuh
Penyakit wasir ini terbagi dua jenis:
Wasir Dalam : Wasir ini muncul di dalam saluran rektuma. Biasanya tidak terasa sakit tapi menyebabkan buang air besar berdarah. Nama obat wasir de nature paling ampuh
Wasir Luar : Wasir ini ada di luar anus dan bisa terasa gatal, nyeri, terkadang bisa berdarah.
Gejala dan Tanda Wasir
Ambeien/wasir merupakan keadaan yang mempunyai gejala:
Buang air besar (BAB) berdarah
Gatal/iritasi di area anus
Nyeri/rasa tidak nyaman
Adanya pembengkakan di area anus
Benjolan di dekat anus. Nama obat wasir de nature paling ampuh
Orang yang beresiko terkena wasir
Beberapa resiko terkena wasir:
Pekerjaan yang menuntut lama berdiri atau duduk
Kondisi sembelit parah/kronis
Kelebihan berat badan
Wanita hamil.
Sering mengkonsumsi makanan rendah serat tinggi lemak.
Tingkatan Stadium Wasir Atau sakit Ambeien
Wasir stadium 1 : Wasir Jenis ini Biasanya tidak Sampai prolaps. Rasanya Cuma kadang Kurang Nyaman Saat Buang Air Besar.
Ambeien stadium 2 : bagian anus sudah bisa diraba ada benjolan, namun bisanya belum ada pendarahan. kadang ada rasa panas dan gatal
Wasir stadium 3 : benjolan pada anus sudah besar dan susah masuk lagi harus dibantu dengan jari
Ambeien stadium 4 : benjolan vena sudah besar sekali dan sering pendarahan.
Wasir luar terletak dipinggir dubur. Jika mengejan terlalu keras atau diarrhoe atau terlalu lelah maka darah yang berada didalam pembuluh darah wasir luar dapat membeku dan dapat terasa sakit. Ini disebut perianal thrombose. Umumnya dalam 1-2 minggu akan hilang sendiri tetapi bekas pembengkakkan tidak akan normal kembali melainkan ada lipatan kulit yang dinamakan skintag. Kadang-kadang perianal-thrombose ini harus diincisi untuk mengeluarkan gumpalan darahnya. Nama obat wasir de nature paling ampuh
Faktor Penyebab Wasir :
Mengejan terlalu keras saat buang air besar
Sering menahan buang air besar atau buang air kecil
Duduk dalam jangka waktu yang lama di toilet
Akibat dari diare kronis menahun
Akibat sembelit menahun
Kegemukan atau obesitas
Kehamilan, karena adanya perubahan hormon
Hubungan seks yang berlebihan
Kurang makan makanan yang kaya akan serat
Pengobatan Herbal Wasir Atau Ambeien tanpa operasi
Salah satu produk obat ambeien herbal ampuh alami ini bernama obat wasir atau ambeien ambejoss de nature dan pengobatan dari luar kami bantu dengan salep yang bernama salep salwa. Kedua produk obat wasir ambeien herbal ini kami buat menggunakan ramuan khusus yang terkandung di dalamanya adalah daun ungu mahkota dewa, kunyit putih, dan daun binahong. Banyak pertanyaan apakah obat wasir ambecelar ini aman buat ibu hamil dan ibu menyusui ..? Untuk obat herbal ambejoss ini alhamdulilah tidak mengandung efek samping, selain itu aman buat ibu hamil dan ibu menyusui.
Paket Untuk Pengobatan Wasir/ambeien
Harga 275.000/paket.
terdiri dari 1 btol kapsul ambejos dan 1 salep salwa
Konsultasi dan Pemesanan
Call/Sms 085318085979
Whatsap 085318085979
SALEP SALWA adalah salep herbal yang digunakan untuk mengobati benjolan wasir atau ambeien disekitar anus. Biasanya dipakai bagi penderita wasir stadium 2-4. salep ini terbuat dari bahan bahan alami berkhasiat yang sangat aman digunakan seperti propolis murni, daun binahong, dan minyak zaitun, Dan di kombinasikan dengan AMBEJOSS pengobatan Dari dalam. Salwa ini berbentuk salep sehingga dalam pemakaianya dilakukan dari luar sehingga benjolan akibat ambeien tersebut dapat mengempes dengan sendirinya tanpa perlu dilakukan operasi.
UNTUK WASIR STADIUM 3-4 KAMI SARANKAN AMBIL PAKET 1 BULAN
Konsultasi dan Pemesanan Call/Sms 085318085979 Whatsap 085318085979 Harga 950.000/ 4 botol ambejoss dan 4 botol salwa
Apakah obat wasir ambejoss de nature ini sudah terdaftar di balai kesehatan DINKES RI/BPOM ..? obat ambeclear de nature indonesia sudah mendapat ijin IKOT pemasaran dari DINKES RI/BPOM dengan nomor lisensi DINKES RI /BPOM “ POM TR.163395051”.Dengan demikian jika anda berminat untuk memesan obat ambejoss de nature indonesia ini tidak merasa ragu karena kami disini resmi dan tidak bermaksud untuk menyebarkan informasi palsu atau nama lainnya adalah penipuan. Segeralah atasi wasir atau ambeien anda dengan obat ambejoss de nature indonesia dan coba khasiatnya mudah mudahan menjadi salah satu alternatif pengobatan terbaik untuk mengobati wasir atau ambeien yang sedang anda alami dan bisa kembali beraktifitas seperti biasa lagi amin ya robbal a’alamin.
CARA PEMBELIAN Obat Wasir De Nature:
Smskan alamat, atau konsultasi, jika tertarik, transfer pembelian, barang dikirim pake TIKI/JNE/POS kealamat rumah. No.rekening via sms/Whatsapp.
FORMAT PEMESANAN:
Triyono, pesan obat wasir ambejoss de Nature, Alamat Jl Pamularsih No 90 RT09 RW08 Kelurahan karangsari Kecamatan Bojongsari, Cilacap 52537 - Jawa tengah via MANDIRI Kirim via sms/whatsapp ke no :082135******
No Rekening Pembayaran
CONTOH KONFIRMASI PEMBAYARAN:
Triyono, Telah Transfer Rp. 300.000, – , Via MANDIRI, pesan obat wasir ambejoss de Nature Kirim via sms/whatsapp ke no :082135******
Pengiriman Barang
Kami menitipkan pengiriman barang ke agen pengiriman barang seperti JNE, TIKI, J@T dan PT. POS Indonesia dengan paket cepat/kilat. Sehingga paket bisa lebih cepat sampai dari pada menggunakan yang reguler. Pengiriman dilakukan setiap jam 10 pagi dan nomor resi akan dikirimkan kepada anda setelah jam 12 siang WIB dan no. resi tersebut dapat di cek secara online untuk mengetahui posisi barang sudah sampai dimana. Kami Melayani Pemesanan Ke Seluruh Wilayah Indonesia dan juga Luar Negeri.
Kelebihan Belanja Online Dengan Kami
Tanpa kedokter (Tidak malu saat ke dokter, hemat waktu dll),
Tidak perlu disuntik,
Proses obat hanya 6 jam.
Barang dikirim ke alamat rumah anda via TIKI atau JNE kilat, Di bungkus rapi,RAHASIA DIJAMIN !!
Botol obat sengaja kita buat polos agar tidak ada yang tahu isinya apa. Yang tahuanya anda, jadi anda tidak akan malu walapun paket diterima atau dibuka sama orang lain
Hubungi Kami Jika Anda Masih Bingung Tentang Cara Pembelian Obat Kami
Konsultasi dan Pemesanan
Call/Sms 085318085979
Whatsap 085318085979
(Layanan Konsultasi dan Pemesanan 24 jam)
Penyakit Datang Untuk Disembuhkan Bukan Dibiarkan
1 note · View note
pipityulianofficial · 2 years
Text
SUDAH TAU BELUM FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL
SUDAH TAU BELUM FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL
ABSTRAC Factors Associated with Anemia Occurrence in Pregnant Women The maternal mortality rate according to the Indonesian Demographic Health Survey (IDHS) in 2007 was still relatively high at 288 per 100,000 live births and infant mortality was recorded at 34 per 1000 live births. One of the indirect causes of maternal death is anemia. Pregnant women should be given knowledge of anemia in…
View On WordPress
0 notes
suwardana · 3 years
Text
2012-2018
Menjadi seorang dokter tidak pernah menjadi cita-cita saya. Sebuah kekeliruan (iya, kekeliruan!) ketika mengisi form SNMPTN Undangan 2012 silam, yang mendudukan saya pada salah satu kursi prodi Pendidikan Dokter, Udayana. Cita-cita pertama saya adalah seorang petani, kemudian guru agama. Naif memang, namun itu adalah angan-angan yang bersemi di Sekolah Dasar. Jenjang SMP sesak oleh game online, pun SMA dengan aktivitas organisasi dan menikmati perjalanan bersama teman-teman. Hanya ketika kelas XII SMA terbersit keinginan untuk melanjutkan ke Teknik Fisika-UGM, dengan fokus pada energi terbarukan. 
Alih-alih menjadikan Teknik Fisika menjadi prioritas SNMPTN, beberapa guru SMA justru menyarankan mencantumkan Pendidikan Dokter sebagai pilihan pertama. Menurut mereka, daftar pilihan ditentukan oleh passing grade masing-masing prodi. Oleh karena passing grade Pendidikan Dokter-Unud lebih tinggi dibanding Teknik Fisika-UGM, maka di Denpasar lah saya terdampar. Sebuah kekeliruan yang patut untuk terus dikenang dan harus disyukuri.
Saya cukup kesulitan untuk beradaptasi di kota ini. Karena kemacetannya, terutama karena himpitan kondisi ekonomi. Meskipun mendapatkan beasiswa Bidikmisi, tetapi untuk kehidupan sehari-hari tetap harus ditopang beasiswa kantong orang tua. Balada anak rantau adalah kisah klise yang saya rasakan. Termasuk ketika menyemai cita dan cinta. 
Saya bertemu calon pacar sejak pertama kali mendaftar sebagai mahasiswa baru. Secara kebetulan, kami berada pada satu student grup discussion (SGD) yang sama. Tak kurang enam bulan setelahnya, kami resmi berpacaran. Dan akhir Maret 2021 yang lalu, kami meresmikan pernikahan setelah delapan tahun bersama. 
Sedangkan untuk cita-cita, saya mengalami dua kali peralihan. Kurikulum semester dua Pendidikan Dokter-Unud, boleh dikatakan adalah prioritas untuk promosi kesehatan masyarakat, statistika, epidemiologi, atau dengan kata lain: Ilmu Kesehatan Masyarakat. Saya mulai gandrung dengan pelajaran ini. Pertama, saya bertemu mentor yang tepat: dr. Sutarsa. Kedua, hanya pada bidang ini nilai saya lebih tinggi dari sang pacar :). 
Saya memiliki satu proposal riset yang menjadi juara satu dalam Temu Ilmiah Nasional, BAPIN-ISMKI, tahun 2013. Riset ini tentang prevalensi kecacingan, anemia, dan ibu hamil. Dari proposal ini, saya mendapat akses networking nasional via BAPIN. Sayangnya, riset ini mental ditengah jalan karena keberangkatan dr. Sutarsa yang hendak melanjutkan pendidikan S3. Bak anak ayam yang ditinggal induknya, kami, tim peneliti amatiran, amat sangat kesusahan untuk mengeksekusi riset ini. Angan-angan berkarier di bidang Public Health perlahan mulai menguap.
Tahun 2014, saya diajak oleh senior untuk mencoba riset laboratorium di departemen Mikrobiologi. Riset ini adalah tentang potensi antibakteri dari ekstrak lidah buaya. Dari riset ini, saya bertemu dengan seorang mentor baru: dr. Dwi Fatmawati.  Adalah dr. Dwi yang pada akhirnya menjadi pembimbing skripsi saya dengan topik deteksi gen resistensi antibiotik pada K. pneumoniae, bakteri yang menjadi penyebab sepsis di ruang perawatan intensif. Saya mulai menggadang-gadang karier di bidang mikrobiologi. Terlebih, setelah mengikuti dua kesempatan belajar di Chiba dan Okayama. 
Tahun 2018, selepas menamatkan pendidikan dokter dan sebelum mengikuti program internsip, saya sempat membantu riset dr. Dwi tentang probiotik. Ketika itu, dr. Dwi baru saja menjabat sebagai ketua departemen Mikrobiologi. Riset ini diketuai oleh pak Sujaya, ketua pusat kajian (puska) probiotik dan mikrobiota saluran cerna. Sebenarnya dr. Dwi menyarankan saya untuk mengikuti internsip di Denpasar, agar bisa tetap mengikuti riset-riset di puska. Namun, saya tetap memilih internsip kembali ke kampung halaman, Buleleng. 
Sempat terbersit untuk tetap berprofesi sebagai dokter umum, dan menetap di rumah saja. Pilihan karier sebagai seorang dokter umum--meski diawali dengan kekeliruan memilih prodi saat SNMPTN, adalah profesi yang sama baiknya dengan petani atau guru agama. Dan di penghujung tahun 2018, menjadi seorang dokter umum seutuhnya hanya tinggal selangkah lagi, setelah menyelesaikan program internsip.
0 notes
mpasitrend · 3 years
Text
Keberagaman Pangan, Penguat Gizi si Kecil
Tumblr media
(source: Makanan lezat dan sehat. (Foto: thinkstockphotos)- Kumparan.com)
Hai Moms! Bertemu lagi dengan MPASITrend, trend ibu pintar masa kini~
Kali ini MPASITrend ingin membahas mengenai pentingnya keberagaman pangan sebagai pemenuhan gizi pada anak. Mungkin bagi sebagian bunda kata keberagaman pangan sudah tidak asing lagi, nah kata keberagaman pangan ini santer dibicarakan karena terkait dengan salah satu masalah gizi yang menjadi perhatian utama saat ini. Apa itu ya ??? Yup benar… Stunting!
Apasih stunting itu? Stunting adalah masalah gizi kronis yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan anak lebih pendek dibandingkan anak normal pada usianya. Stunting pada anak terjadi karena kekurangan gizi kronis yang terjadi sejak dalam kandungan sampai anak menginjak dua tahun pertama kehidupan dan secara langsung disebabkan karena kekurangan asupan gizi makro dan mikro.
Perlu bunda ketahui, dari data UNICEF bahwa di dunia ini hampir 51 juta anak usia dibawah 5 tahun memiliki tingkat risiko kematian dan juga stunting yang tinggi loh. Mengapa demikian? Jadi ada beberapa faktor penyebab yaitu pendidikan ibu, sanitasi, air bersih, Air Susu Ibu (ASI) eksklusif, keberagaman makanan pendamping ASI, imunisasi, Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR), asupan makanan/gizi, fasilitas pelayanan kesehatan dan ekonomi keluarga.
Terus apa hubungannya keberagaman pangan dengan stunting? Jadi gini bunda, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya salah satu penyebab terjadinya Stunting adalah kurangnya asupan gizi pada anak, nah asupan gizi ini sangat ditentukan dari kualitas dan kuantitas makanan yang diberikan pada anak. Pendapatan keluarga memegang peran dalam hal ini sebagai peluang untuk membeli makanan dalam kualitas dan kuantitas baik sehingga pilihan gizi bagi anak tergantung pada hal ini. Jika asupan gizi anak terbatas, maka akan berakibat anak lebih mudah terserang penyakit yang akan menghambat tumbuh kembangnya loh bunda.
Lalu, bagaimana cara mengetahui makanan anak sudah sesuai? Kuantitas dan kualitas makanan dapat diprediksi dari keanekaragaman makanan yang dikonsumsi. Keragaman pangan mencerminkan kualitas dan kecukupan gizi. Secara spesifik, keanekaragaman makanan bertujuan untuk menilai kecukupan gizi. Hal ini dikarenakan tidak adanya satupun jenis pangan yang memiliki kandungan gizi yang lengkap dan cukup untuk memenuhi asupan gizi seseorang. Mengonsumsi jenis pangan yang beragam akan memberikan dampak yang positif bagi kesehatan tubuh loh bunda, misalnya bagi ibu hamil berat kelahirannya akan cukup, bagi anak-anak akan memiliki status gizi yang baik, dan meningkatkan hemoglobin sehingga dapat menurunkan kejadian anemia. Ketersediaan pangan yang cukup juga akan memenuhi kecukupan energi seseorang yang didapatkan dari pangan yang dikonsumsi.
Kemenkes RI menjelaskan bahwa keberagaman pangan adalah aneka ragam kelompok pangan yang terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan dan air serta beranekaragaman dalam setiap kelompok pangan. Pangan yang beraneka ragam merupakan persyaratan penting untuk menghasilkan pola pangan yang bermutu gizi seimbang dan memadai baik itu protein, karbohidrat, lemak, vitamin, maupun mineral dan terjamin keamanannya karena anak sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Namun yang menjadi pertanyaannya sekarang, kelompok pangan apa saja sih yang harus ada di piring si kecil agar asupan gizinya tercukupi? Berikut penjelasannya:
WHO (World Health Organization) mengelompokkan bahan pangan dalam 7 kelompok pangan untuk menilai keberagaman pangan pada makanan yang diberikan untuk si kecil, 7 kelompok bahan pangan yaitu: padi-padian atau umbi-umbian, daging-dagingan, dan organ-organ hewan lainnya, telur, kacang-kacangan atau polong-polongan, sayur-sayuran, buah-buahan sumber vitamin A, sayur dan buah lain serta susu atau produk susu (keju, yoghurt). Lalu FAO (Food and Agriculture Organization) menetapkan bahwa kelompok pangan dinilai dengan memperhatikan berat makanan yang dikonsumsi minimum 10 gram, kemudian dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu beragam jika ≥4 kelompok pangan dan tidak beragam jika <4 kelompok pangan.
Keberagaman pangan ini tidak sulit ditemukan bunda bukan? Ya! Tentu tidak dong… Karena semua bahan pangan ini bisa diperoleh dari pasar, supermarket, warung terdekat, bahkan di sekitaran rumah bunda. Tidak perlu bahan pangan yang mahal karena tidak dipungkiri bahan pangan yang murah kualitas dan kuantitasnya juga baik loh bunda, yang terpenting adalah bahan pangannya segar, kaya energi, protein, dan mikronutrien (terutama zat besi, zink, kalsium, vitamin A, vitamin C dan folat), bersih dan aman, mudah dikonsumsi oleh anak, disukai anak, harga terjangkau dan mudah disiapkan tentunya bunda.
Gimana, mudahkan bunda? Hanya dengan minimal 4 kelompok pangan saja bunda sudah bisa menjadi Warriorpenguat gizi bagi si kecil. Namun bunda perlu ingat, bahwa pemberian pangan yang beragam ini harus juga dibarengi dengan pengetahuan bunda dalam praktek pemberian makan pada si kecil, sehingga diharapkan dengan memiliki pengetahuan yang cukup, dapat membantu bunda untuk lebih mengerti dan memahami mengenai pemberian makanan yang asupan gizinya baik bagi si kecil kedepannya. Fighting Bunda~
Sumber Acuan:
1. Wantina, M., Rahayu, L. S., & Yuliana, I. (2017). Keragaman Konsumsi Pangan Sebagai Faktor Risiko Stunting Pada Balita Usia 6-24 Bulan. Argipa (Arsip Gizi Dan Pangan), 2(2), 89-96.
2. Purnamasari, A. R. (2018). Hubungan Riwayat Pemberian Makanan Pendamping Asi (Mp-Asi) Dengan Perilaku Picky Eater Dan Status Gizi Pada Anak Usia Pra Sekolah Di Paud Anggrek 1 Siwalankerto Surabaya (Doctoral Dissertation, Universitas Airlangga).
3. Paramashanti, B. A., Paratmanitya, Y., & Marsiswati, M. (2017). Individual Dietary Diversity Is Strongly Associated With Stunting In Infants And Young Children. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 14(1), 19-26.
4. Nai, H. M., Gunawan, I. M. A., & Nurwanti, E. (2016). Praktik Pemberian Makanan Pendamping Asi (Mp-Asi) Bukan Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-23 Bulan. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal Of Nutrition And Dietetics), 2(3), 126-139.
5. Astuti, D. K., & Sumarmi, S. (2020). Keragaman Konsumsi Pangan Pada Balita Stunting Di Wilayah Pedesaan Dan Perkotaan Kabupaten Probolinggo [Dietary Diversity Among Stunting Toddlers In Rural And Urban Areas Of Probolinggo Regency]. Media Gizi Indonesia, 15(1), 14-21.
6. Utami, N. H., & Mubasyiroh, R. (2020). Keragaman Makanan Dan Hubungannya Dengan Status Gizi Balita: Analisis Survei Konsumsi Makanan Individu (Skmi). Gizi Indonesia, 43(1), 37-48.
7. Nova M, Afriyanti O. (2018). Hubungan Berat Badan, Asi Eksklusif, Mp-Asi Dan Asupan Energi Dengan Stunting Pada Balita Usia 24–59 Bulan Di Puskesmas Lubuk Buaya. Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis’s Health Journal), 5(1), 39-45.
8. Prasetyaningtyas, D. & Nindya, T. S. (2018). Hubungan Antara Ketersediaan Pangan Dengan Keragaman Pangan Rumah Tangga Buruh Tani. Media Gizi Indonesia, 12(2), 149-155
9. Hermina., & Prihatini S. (2010). Gambaran Keragaman Makanan Dan Sumbangannya Terhadap Konsumsi Energi Protein Pada Anak Balita Pendek Di Indonesia. Jurnal Buletin Penelitian Kesehatan, 39 (2), 62-73.
10. Wardhani, G. K. (2018). Hubungan Pemberian Makanan Pendamping Asi Dengan Status Gizi Bayi Usia 6-24 Bulan Di Kelurahan Setabelan Kota Surakarta Tahun 2015. Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada, 7(2), 71–78.
0 notes
zonainggar · 3 years
Text
Kenapa penting Cegah Anemia sejak Dini ?
Belum banyak masyarakat mengetahui apa saja bahaya anemia bagi tubuh. Seringkali kita tidak menyadari bahwa kita dalam kondisi anemia atau kekurangan sel darah merah. sebelum mengulas anemia lebih jauh, apa itu anemia? Anemia adalah suatu kondisi rendahnya kadar Hb dibandingkan dengan kadar normal yang menunjukkan kurangnya jumlah sel darah merah yang bersirkulasi di dalam tubuh.
Saya pernah mengalami kondisi Hb rendah dan saya baru mengetahui bahwa saya dalam kondisi tersebut saat saya akan donor darah, karena pasti di cek Hb oleh petugas PMI sebelum melakukan donor darah. Saat mengalami kondisi Hb rendah tersebut saya tidak menyadarinya karena rasanya hanya lemas seperti kurang tidur. Mungkin jika saya tidak berdonor darah, saya tidak mengetahui kondisi tubuh saya yang kurang sel darah merah. Semenjak kejadian tersebut saya mencari informasi mengenai anemia dan tiga minggu yang lalu saya menemukan siaran youtube yang mengulas anemia secara gamblang dan jelas berjudul  "Peran Nutrisi dalam Tantangan Lintas generasi" (disini)
Tumblr media
Video ini di unggah di Youtube pada tanggal 1 Februari 2021 oleh Nutrisi Bangsa. Ada dua narasumber yaitu Dr.dr.Diana Sunardi, MGIZI, SpGK (Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesian Nutrition Association) dan Arif Mujahidin (Corporate Communication Director Danone Indonesia).
Melalui tulisan ini akan saya sampaikan beberapa poin mengenai anemia dari unggahan youtube Nutrisi bangsa tersebut. Mulai dari bahasan umum Anemia, fakta tentang Anemia di Indonesia, Penyebab Anemia Defisiensi besi, Dampak anemia defisiensi besi, dan pencegahan anemia defisiensi besi.
Anemia defisiensi besi adalah satu jenis anemia yang disebabkan kekurangan zat besi sehingga terjadi penurunan jumlah sel darah merah yang sehat. Zat besi diperlukan tubuh untuk menghasilkan komponen sel darah merah yang dikenal sebagai hemoglobin. Saat tubuh mengalami anemia defisiensi besi, maka sel darah merah akan mengalami kekurangan pasokan hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen dalam sel darah merah untuk disebarkan ke seluruh jaringan tubuh. Tanpa pasokan oksigen yang cukup dalam darah, tubuh juga tidak mendapat oksigen yang memadai sehingga dapat merasa lemas, lelah, dan sesak napas karena organ tubuh tidak bekerja dengan maksimal.
Bagaimana Kasus Anemia Defisiensi Besi di Indonesia?
Dr.dr.Diana Sunardi, MGIZI, SpGK (Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesian Nutrition Association) menyampaikan sebuah fakta dalam video yaitu berdasarkan data Riskesdas, ternyata angka anemia masih tinggi.
Tumblr media
sumber foto : Presentasi dalam video youtube Peran Nutrisi dalam Tantangan Lintas generasi
Kasus pada balita persentasenya masih diatas 25 % sedangkan untuk anak remaja persentasenya lebih dari 20 %. Sedangkan untuk proporsi Anemia untuk Ibu Hamil terjadi peningkatan yaitu tahun 2013 persentasenya 37,1% naik menjadi 48,9% di tahun 2018. Angka kasus Anemia tersebut akan mempengaruhi angka Stunting di Indonesia dikisaran 37%.  Siklus Stunting berawal dari status gizi yang kurang baik pada remaja putri sehingga pada saat kehamilannya menjadi kurang baik. Berdasarkan data ini maka anemia adalah sebuah masalah serius.
Klasifikasi Anemia menurut WHO 2011 bila dibagi menurut kelompok umur ; Anak 6-59 bulan, Anak 5-11 tahun,  Anak 12-14 tahun, Perempuan tidak hamil (> 15 tahun), Ibu hamil, Laki- laki (> 15 tahun). Dr.Diana menjelaskan bisa dinyatakan Anemia (ringan) dimana anak balita pada angka 10 mm/dl, dan untuk anak remaja (ABG) di angka 12 mm/dl sedangkan khusus ibu hamil batasannya di angka 10 mm/dl.
Tumblr media
Sumber foto :  Presentasi dalam video youtube Peran Nutrisi dalam Tantangan Lintas generasi
Bila jumlah angka kasus masih tinggi, Indonesia akan kesulitan mendapatkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas. Dr.Diana mengungkapkan pentingnya keterlibatan peran swasta dalam penanggulangan Anemia defisiensi besi. Seperti gayung bersambut, selama ini ternyata Danone Indonesia telah memberikan support bagi pemenuhan zat besi untuk masyarakat indonesia dengan menghadirkan produk yang mengandung zat besi dan nutrisi yang baik bagi tubuh.
Arif Mujahidin (Corporate Communication Director Danone Indonesia) yang turut menjadi narasumber dalam tayangan live youtube Peran Nutrisi dalam Tantangan Lintas generasi menegaskan bahwa Danone Indonesia fokus melakukan upaya perbaikan gizi dengan melaksanakan edukasi bagi masyarakat dan terus berinovasi menghasilkan produk makanan  yang mengandung zat besi. 
Apa Penyebab anemia Defisiensi Besi?
Penyebab Anemia defisiensi besi yang utama ialah asupan makan atau bisa jadi ada penyakit, faktor demografik, faktor sosial atau penyebab lainnya. Asupan makanan penduduk Indonesia menurut Dr.Diana masih didominasi pangan nabati dan asupan energi dengan protein yang rendah, sehingga warga mengalami defisiensi energi, protein dan mikronutrien.
faktor asupan makanan pada Anemia defisiensi besi dapat ditimbulkan dari penyerapan zat besi yang rendah terutama besi heme, asupan vitamin C yang rendah, konsumsi sumber fitat yang berlebihan, komsumsi sumber tannin (kopi, teh) berlebihan, dan menjalankan diet yang tidak seimbang. Penyebab Anemia defisiensi besi pada anak adalah pemilihan makanan yang kurang zat besi, asupan makanan yang tidak bervariasi, kondisi tertentu yang menyebabkan gangguan penyerapan, kondisi tertentu yang menyebabkan penyerapan zat besi rendah (alergi makanan sumber besi heme). Zat besi heme yang bersumber dari protein hewani mudah diserap oleh tubuh. Sedangkan asupan makanan besi non heme (sumber makanan nabati) harus melalui proses oleh tubuh agar mudah diserap.  Agar sumber makanan non heme mudah diserap perlu bantuan vitamin c, asam sitrat, dan komponen makanan-makanan yang lain.
Dr.Diana membeberkan bahan makanan sumber zat besi yang dapat dikonsumsi, contohnya dari hewani (MG/100 g); daging ayam, daging sapi, daging domba, hati ayam, hati sapi, hati domba, ikan salmon. Sedangkan untuk makanan nabati (MG/100 g) terdapat pada bayam, wortel, kangkung, tempe, tahu, brokoli, asparagus, jamur, daun singkong, kecipir dan kacang buncis.
Agar sumber makanan sumber zat besi itu mudah diserap oleh tubuh, kita sebaiknya mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C yang mudah didapat sehari-hari. Sumber vitamin C dapat diperoleh di paprika merah (190 mr/100 gr), jambu biji (108 mg/100 gr), mangga (41 mg/100 gr), jeruk (30-50 mg/100 gr).
Apa saja Gejala Anemia Defisiensi Besi?
Dr.Diana menerangkan gejala umum anemia yang sering dijumpai seperti kelopak mata yang pucat, kulit pucat, tekanan darah rendah, sakit kepala, nadi cepat, nafas cepat/sesak nafas, kelemahan otot, dan pembesaran limpa.
Tumblr media
Sumber foto :  Presentasi dalam video youtube Peran Nutrisi dalam Tantangan Lintas generasi
Sedangkan untuk ibu hamil gejala yang mudah ditemukan adalah mulai dari wajah, terutama kelopak mata dan bibir tampak pucat hingga kurang nafsu makan, lesu dan lemah, cepat lelah, sering pusing dan mata berkunang-kunang. Anemia zat besi selama kehamilan dapat meningkatkan risiko. Mulai dari kelahiran prematur, melahirkan bayi dengan berat badan rendah, dan depresi pasca persalinan. Kondisi ini juga bisa meningkatkan risiko kematian bayi sebelum atau sesudah lahir.
Karena cukup berbahaya, maka ibu hamil perlu mengetahui tanda-tanda dari anemia zat besi supaya bisa segera melakukan perawatan yang tepat.  Namun, perlu diingat bahwa gejala anemia sering kali mirip dengan gejala kehamilan pada umumnya. Terlepas dari apakah ibu memiliki gejala atau tidak, ibu hamil perlu menjalani tes darah untuk mendeteksi anemia selama kehamilan.
Apa Dampak Anemia Defisiensi Besi?
Selain gejala pastinya ada dampak yang ditimbulkannya. Anemia memiliki risiko menimbulkan dampak jangka pendek dan jangka panjang. Dampak Anemia defisiensi besi pada ibu hamil mulai dari infeksi, gangguan pertumbuhan pada janin, prematur, kejang pada kehamilan, pendarahan pasca kehamilan, gangguan pertumbuhan janin, bahkan bila berlanjut lama maka akan dapat menimbulkan gangguan fungsi jantung pada ibu. sedangkan gejala anemia pada anak akan membuat mereka menjadi rewel, lemas, pusing serta tidak ada nafsu makan. Kejadian tidak nafsu makan bukan karena tidak mau makan tapi karena anemia nya. Anak akan merasakan gangguan konsentrasi, gangguan pertumbuhan, mengantuk dan tidak aktif bergerak.
Tumblr media
Sumber foto :  Presentasi dalam video youtube Peran Nutrisi dalam Tantangan Lintas generasi
Dampak jangka panjang anemia sendiri pada orang dewasa dan anak-anak tentunya akan menurunkan daya tahan tubuh, infeksi akan meningkat dan kebugaran yang menurun. semua  dampak tersebut berujung prestasi dan kinerja menjadi kurang baik.
Bagaimana Pencegahan Anemia Defisiensi Besi?
Dalam memutus mata rantai Anemia defisiensi besi, Pemerintah sudah mencanangkan upaya pendekatan masalah kesehatan berkelanjutan lintas usia. Pendekatan masalah kesehatan dari balita, anak-anak, remaja, ibu hamil dan usia pekerja semua dibuat berkelanjutan agar mata rantai malnutrisi dapat diselesaikan.
Upaya penanganan anemia pada remaja putri yang sudah dilakukan dengan berkolaborasi antara Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, bersama persatuan orang tua murid dan organisasi lain yang bergerak dibidang pengentasan anemia. Khusus untuk ibu hamil kerjasama dilakukan antara Puskesmas, keluarga, masyarakat, Posyandu, pemantauan selama kehamilan dan pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil.
Sedangkan untuk anak-anak, Posyandu berkerjasama dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas, orang tua (edukasi anak-anak sebaiknya tidak mengomsumsi makanan tertentu), masyarakat, dan fortifikasi makanan (susu pertumbuhan untuk anak-anak dengan kandungan zat besi dan pemberian makanan tambahan).
Kolaborasi tidak hanya tugas pemerintah saja, pentingnnya peran swasta untuk terlibat apalagi produsen susu pertumbuhan yang mengandung zat besi. Danone melalui Corporate Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin berkomitmen "Peran Danone Indonesia memenuhi komitmen Danone tidak hanya memikirkan masalah bisnis. Kami percaya kesehatan planet berkaitan dengan kesehatan masyarakat".
Danone juga memiliki motto One Planet One Health. Produksi dari hulu ke hilir, Danone selalu memikirkan kesehatan Planet. Arif Mujahidin menyampaikan bahwa kemasan harus memiliki sifat-sifat yang baik, untuk bisa melindungi kualitas makanan minuman didalamnya dan tidak bereaksi terhadap makanan minuman didalamnya. Menurutnya, makanan yang baik itu tentu saja mengandung zat gizi yang baik, porsinya baik, diolah dengan baik dan diserap tubuh dengan baik. Untuk itu Danone Indonesia berupaya membuat formula produk yang mengandung zat gizi yang mudah diserap oleh tubuh anak termasuk salah-satunya penyerapan zat besi.
Apabila asupan makanan didominasi sumber besi non hame atau nabati pastikan dikomsumsi bersama unsur yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi seperti vitamin C. Variasi makanan merupakan salah satu solusi dalam menghadapi masalahnya kurangnya asupan zat besi, baik itu di tepung terigu / beras, susu pertumbuhan, dan konsumsi tablet penambah darah bila memang diperlukan.
Berdasarkan pemaparan video youtube tersebut, maka penting bagi kita untuk lebih memperhatikan asupan makanan kita, dengan memasukkan makanan dengan nutrisi yang baik bagi tubuh kita dan keluarga kita, maka sama artinya dengan memperbaiki kinerja tubuh dan mewujudkan Indonesia yang lebih baik karena terlahirnya generasi yang sehat dan berkualitas. Ayo cegah defisiensi anemia sejak dini dan mulai saat ini !! :D
Sumber : Video Youtube  "Peran Nutrisi dalam Tantangan Lintas generasi"
0 notes
kapsulikangabus · 3 years
Text
Bayangan Selama Kehamilan Anda: Bagaimana Kondisi Kesehatan yang Sudah Ada Sebelumnya Dapat Mempengaruhi Anda dan Bayi Anda
Salah satu hal terpenting yang harus dipastikan seorang wanita selama dia hamil adalah dia tetap sehat selama periode sembilan bulan. Ini karena apapun yang mempengaruhi ibu akan mempengaruhi bayi yang dikandungnya. Dengan pertimbangan tersebut, wanita harus menyadari bahwa kondisi yang sudah ada sebelumnya dan / atau obat yang mereka konsumsi dapat berdampak besar pada kehamilan dan bayinya. Dalam beberapa kasus, hal ini dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan masalah berat badan lahir (kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan), masalah perkembangan, persalinan prematur, ketuban pecah dini, pre-eklamsia, blok jantung bawaan, atau kelainan bentuk. Bahkan mungkin menjadi penyebab kematian ibu dan anak.
Di antara kondisi medis yang sudah ada sebelumnya yang menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan bagi wanita selama kehamilan adalah anemia, asma, radang sendi, penyakit menular seksual, kondisi jantung, lupus eritematosus sistemik (SLE), gangguan tiroid, penyakit ginjal, penyakit hati, infeksi, diabetes, hipertensi , gangguan makan, epilepsi, human immunodeficiency virus (HIV), penyalahgunaan zat, depresi, dan penyakit mental lainnya. Meskipun kondisi ini dapat menimbulkan komplikasi selama kehamilan, Anda dapat menanganinya dengan bantuan medis.
Wanita sangat dianjurkan untuk mengunjungi dokter kandungan mereka setiap bulan selama kehamilan normal, tetapi untuk wanita dengan kondisi yang sudah ada sebelumnya hal ini dapat terjadi dengan frekuensi lebih banyak sehingga penyedia layanan kesehatan mereka dapat memantau perkembangan kehamilan, bagaimana wanita tersebut mengelola kondisi yang sudah ada sebelumnya dan bagaimana caranya. itu mempengaruhi anak yang belum lahir.
Bagi wanita dengan kondisi yang sudah ada sebelumnya yang berencana untuk hamil, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum pembuahan terjadi. Seorang dokter akan dapat menjelaskan risiko kondisi tersebut terhadap kehamilan dan membantu seorang wanita mempertimbangkan pro dan kontra dalam mengandung anak. Ini disebut perencanaan prakonsepsi, dan bila diikuti dengan perawatan prenatal sejak dini dan berkelanjutan, akan sangat membantu dalam memastikan kehamilan yang aman dan sehat.
Perencanaan prakonsepsi dapat memetakan rencana yang mungkin untuk setiap langkah selama kehamilan, termasuk konseling untuk pasangan yang ingin memiliki anak, kemungkinan mengganti obat yang saat ini digunakan untuk mengelola kondisi yang sudah ada sebelumnya, dan perubahan pola makan untuk anak tersebut. calon ibu. Dalam beberapa kasus, seperti jika seorang wanita memiliki kelainan makan atau kecenderungan untuk penyalahgunaan zat, dokter mungkin menyarankan menjalani terapi untuk menghilangkan kondisi ini sebelum hamil. Baik pola makan maupun pengobatan telah terbukti berdampak pada kesehatan anak, karena bayi secara efektif berbagi apa pun yang ibunya telan.
Kondisi kronis tidak harus mengancam nyawa seorang wanita atau nyawa anaknya yang belum lahir. Selain mencari nasihat medis tentang kondisinya yang sudah ada sebelumnya, penting juga untuk mendapatkan dukungan dari keluarga dan teman-temannya di sekitarnya. Ada juga kelompok yang terdiri dari wanita dalam situasi serupa yang mengingatkan wanita tersebut bahwa dia bukan satu-satunya orang yang mengalami tantangan ini. Ada banyak wanita di luar sana yang menang atas penyakit mereka untuk melahirkan anak. Mempraktikkan perencanaan prakonsepsi hanyalah salah satu langkah dalam melahirkan bayi yang sehat.
0 notes
ardisitorus · 3 years
Text
Saat ini sudah banyak suplemen klorofil atau klorofil cair yang dijual di pasaran dengan berbagai merek. Banyak di antaranya menjanjikan berbagai manfaat untuk kesehatan. Lalu, bagaimana fungsi dan manfaat klorofil dari sisi ilmiah?
Ternyata, komponen yang sering disebut sebagai zat hijau daun ini memang berpotensi memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan. Namun perlu diingat bahwa untuk mendapatkan manfaat klorofil, Anda tidak harus mengonsumsi suplemen tambahan. Sebab, Anda bisa mendapatkannya dari bahan-bahan alami seperti sayuran hijau.
Segudang manfaat klorofil untuk kesehatan
Sayuran hijau memang bisa dibilang superfood. Makanan ini mengandung berbagai komponen yang baik bagi tubuh. Tidak hanya serat dan vitamin, sayuran hijau juga mengandung klorofil yang ternyata baik untuk kesehatan. Berikut ini manfaatnya.

Manfaat klorofil salah satunya adalah untuk hilangkan jerawat
1. Menghilangkan jerawat
Klorofil yang digunakan secara topikal atau dioleskan ke permukaan kulit, juga dipercaya dapat mengurangi jerawat. Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda dapat menggunakan gel yang mengandung klorofil.Namun sebelum menggunakannya, pastikan bahwa produk tersebut sudah terdaftar secara resmi di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Sebelum dioleskan ke wajah, coba untuk oleskan sedikit ke tangan dan tunggu reaksinya. Jika tidak ada reaksi alergi, maka Anda bisa oleskan gel tersebut ke wajah sesuai instruksi kemasan.
2. Sebagai deodoran alami
Kegunaan klorofil sebagai deodoran alami untuk mengurangi bau di tubuh sempat menuai pro dan kontra. Namun hingga saat ini masih banyak produk seperti deodoran dan obat kumur yang mengandung komponen ini. Beberapa orang juga mengonsumsi suplemen klorofil untuk mengurangi bau badan.
3. Mempercepat penyembuhan luka
Menggunakan klorofil untuk merawat luka sebenarnya sudah pernah dilakukan pada periode tahun 1940 hingga 1950an. Di masa tersebut, klorofil digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka operasi dan mencegah terjadinya infeksi.Sementara itu, berdasarkan penelitian baru-baru ini, obat yang mengandung klorofil terbukti bisa membantu mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi bau yang muncul dari luka.
Klorofil bisa bantu turunkan berat badan
4. Menurunkan berat badan
Memang masih banyak penelitian yang perlu dilakukan untuk memastikan manfaat klorofil yang satu ini. Namun, pada sebuah uji coba berskala kecil yang dilakukan pada 20 orang yang memiliki berat badan berlebih, konsumsi klorofil yang dilakukan bersamaan dengan konsumsi karbohidrat tinggi, bisa membuat para responden kenyang lebih cepat.Sehingga, asupan karbohidrat yang masuk ke tubuh pun bisa berkurang. Seiring berjalannya waktu, hal ini akan membuat berat badan turun secara perlahan.
5. Meningkatkan kadar hemoglobin
Mengonsumsi klorofil dipercaya dapat membantu menambah jumlah sel darah merah di tubuh. Tak hanya itu, komponen ini rupanya juga dapat meningkatkan kualitas sel darah merah yang diproduksi.Klorofil juga memiliki struktur yang sangat mirip dengan hemoglobin, salah satu komponen utama penyusun sel darah merah. Hal ini membuatnya dinilai efektif untuk mengatasi penyakit yang berhubungan dengan kekurangan hemoglobin, seperti anemia.
6. Memaksimalkan fungsi hati
Seolah tak ada habisnya manfaat zat hijau daun ini. Klorofil juga dinilai dapat meningkatkan fungsi hati, sehingga bisa lebih efektif dalam membuang racun dan zat-zat lain yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.
7. Menyusutkan ukuran tumor dan kanker di tubuh
Mengonsumsi klorofil dipercaya dapat bantu mengecilkan ukuran tumor pada kanker. Namun, penelitian yang dilakukan untuk membuktikan manfaat ini baru dilakukan pada hewan uji dan bukan pada manusia. Sehingga, efektivitasnya bagi manusia belum diketahui secara pasti.
Nyeri sendi bisa berkurang dengan konsumsi klorofil
8. Mengurangi nyeri sendi
Manfaat klorofil berikutnya adalah sebagai pereda nyeri sendi. Sebab, komponen ini ternyata memiliki sifat anti-inflamasi atau antiperadangan. Seperti yang kita tahu, salah satu penyebab paling umum dari nyeri sendi adalah arthritis atau radang sendi.
9. Mencegah insomnia
Senyawa zat hijau ini memiliki efek menenangkan bagi orang yang mengonsumsinya. Sehingga tidak heran jika salah satu manfaatnya berhubungan dengan membantu mengurangi gejala gangguan tidur akibat insomnia, gangguan kecemasan, dan kelelahan.
10. Meningkatkan daya tahan tubuh
Terakhir, klorofil juga dinilai dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Sebab, klorofil bisa membuat lingkungan sekitarnya menjadi basa dan bakteri anaerob yang bisa menyebabkan penyakit, tidak bisa bertahan di lingkungan yang basa. Selain itu, zat hijau daun ini juga disebut memiliki komponen yang membuatnya bersifat antimikroba.
Baca Juga
Tak Bikin Gemuk, Ini Alasan Sour Cream Justru Menyehatkan10 Jenis Makanan untuk Menjaga Kesehatan Hati yang Mudah DitemuiMengulik Manfaat dan Cara Melakukan Detoksifikasi yang Aman
Efek samping mengonsumsi klorofil
Meski alami, klorofil juga tetap berisiko menimbulkan berbagai efek samping untuk tubuh. Bagi beberapa orang, komponen ini bisa menimicu gangguan pencernaan yang diawali dengan gejala sebagai berikut:
Mual
Kram perut
Diare
Perubahan warna feses
Muntah
Efek samping ini biasanya muncul saat Anda mengonsumsi suplemen klorofil yang berbentuk cair dalam jumlah berlebih. Gangguan di atas juga bisa muncul apabila Anda mengonsumsi klorofil dalam kondisi perut kosong.Jika ingin mengonsumsi suplemen klorofil, pastikan bahwa suplemen yang Anda konsumsi aman dan tidak mengandung bahan-bahan lain yang berbahaya. Cek nomor registrasinya di BPOM sebelum mengonsumsi dan ikuti instruksi kemasan dengan cermat.
makanan sehatmakanan dietmakanan peningkat kalsiumbuah dan sayuran
Referensi
Bagikan
Artikel Terkait
Hidup Sehat
Tips Memenuhi Kebutuhan Gizi Remaja Selama Masa Pertumbuhan
07 Jun 2020|Nina Hertiwi Putri
Baca selengkapnya
Kehamilan
Makanan Sehat Ibu Hamil 4 Bulan, Apa Saja?
14 Jul 2020|Fadli Adzani
Baca selengkapnya
Hidup Sehat
Sering Dikonsumsi, 4 Manfaat Bunga Pepaya Ini Jarang Diketahui
09 Des 2019|Asni Harismi
Baca selengkapnya
Tanya Jawab Terkait Bersama Dokter
Apa saja manfaat biji jambu monyet untuk kesehatan?
Apakah madu penggemuk berat badan aman?
Apa saja makanan penurun kolesterol?
Kumpulan Artikel dan Forum
Fitur
Toko
Booking
Dokter
Rumah Sakit
Info Sehat
Chat Dokter
Promo
Acara
Forum
Perusahaan
Tentang Kami
Karir
Kontak Kami
Dukungan
Syarat dan Ketentuan
Privacy Policy
Kebijakan Editorial
Direktori Tag
Pusat Bantuan
Daftar Menjadi Mitra
Merchant
Mitra Faskes
Tumblr media
0 notes
atozbi-com · 4 years
Text
Konsep BBLR Atau Berat Bayi Lahir Rendah
Tumblr media
Apa Itu BBLR, Bagaimana Penanganan Dan Konsepnya Dalam Dunia Kesehatan Atozbi.com, Hubungan - Dalam Teori Kesehatan dipelajari tentang Tumbuh Kembang pada Bayi. Pendahuluan Keluarga merupakan bagian terkecil dalam menajemen. Pada keluarga dibangun seluruh elemen keluarga. Tumbuh kembang keluarga, bisa dilihat dengan tahapan perkembangan keluarga. Dikutip dari Atozbi.com Tentang definisi tahap pembentukan keluarga yakni, Duvall dan Milller menyebutkan teori. Delapan Urutan Dan Siklus Pembentukan Keluarga Yang sebenarnya bukan tahapan tapi lebih kepada siklus pembentukan keluarga. Teori ini banyak digunakan oleh beberapa peneliti dan penggiat komunitas untuk mengetahui pembentukan keluarga. Tahapan Proses Terbentuknya Keluarga Adapun ke 8 tahapan pembentukan keluarga yang dimaksud tersebut adalah : Stage 1 : Beginning Family / Keluarga Baru Stage 2 : Childbearing Family / Keluarga dengan Kelahiran Anak Pertama Stage 3 : Family With Preschoolers / Keluarga dengan Anak Pra-Sekolah Stage 4 : Family With School-age Children / Keluarga dengan Anak Sekolah Stage 5 : Family With Teenagers / Keluarga dengan Anak Remaja Stage 6 : Launching Family / Keluarga dengan Anak Dewasa Stage 7 : Middleage Family / Keluarga Usia Pertengahan Stage 8 : Aging Family / Keluarga Usia Lanjut Definisi Keluarga Beberapa Pengertian Keluarga : Raisner : Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dan dua orang atau lebih masing – masing. Mempunyai hubungan kekerabatan yang terdiri dari bapak, ibu, kakak, dan nenek.Duval : Menguraikan bahwa keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan. Kelahiran dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan. Mempertahankan budaya dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional serta sosial dari setiap anggota keluarga.Departemen Kesehatan RI: Keluarga merupakan unti terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga. Dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Konsep Tumbuh Kembang Keluarga Konsep tumbuh kembang keluarga terdiri dari teori menurut Menurut Hurlock (1980). Membagi tahapan pertumbuhan dan perkembangan keluarga terdiri dari : Masa pra-lahir : Dimulai sejak terjadinya konsepsi lahirMasa jabang bayi : satu hari – dua minggu.Masa Bayi Baru Lahir 1 Hari – satu tahun.Masa Anak Awal Umur 1 Bulan – 6 bulan,Masa Anak-anak : 6 tahun – 12/13 tahun.Masa remaja : 12/13 tahun – 21 tahunMasa Dewasa : 21 tahun – 40 tahun.Masa tengah baya : 40 tahun – 60 tahun.Masa tua : 60 tahun – meninggal. Dalam konsep tumbuh dan berkembang pada anak tersebut, membutuhkan asupan gizi yang cukup didalamnya. Sebab dengan pertumbuhan bayi baru lahir akan memberikan stimulasi perkembangan dan pertumbuhan otak. Diagnosa Pada Pasien Dengan Anak Bayi Umur 1 Hari – 1 Bulan Kondisi ini pada kajian Tumbuh kembang keluarga masuk pada stage kedua. Stage 2 : Childbearing Family / Keluarga dengan Kelahiran Anak Pertama Dimana kondisi pesikologis keluarga sangat berbahagia dengan kelahiran anak pertama. Atau Bayi tersebut. Suasana keakraban keluarga mulai dirasakan pada kondisi tersebut. Suami istri menjadi Ayah dan Ibu. Sementara orangtua sebelumnya menjadi Kakek dan Nenek. Kebahagiaan menjadi hal yang terjadi pada keluarga tersebut. Ternyata anak tersebut mengalami Berat Badan Bayi Lahir Rendah. Bagaimana Askepnya? Pertama kita mengetahui terlebih dahulu konsep Bayi Berat Lahir Rendah
Konsep Medis Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
Pengertian Bayi resiko tinggi adalah bayi yang mempunyai kemungkinan lebih besar untuk menderita sakit atau kematian dari pada bayi lain. Resiko tinggi menyatakan bahwa bayi harus mendapat pengawasan ketat oleh dokter dan perawat yang telah berpengalaman. Lama masa pengawasan biasanya beberapa hari tetapi dapat berkisar dari beberapa jam sampai beberapa minggu. Pada umumnya resiko tinggi terjadi pada bayi sejak lahir sampai usia 28 hari (neonatus). Klasifikasi bayi resiko tinggi Klasifikasi bayi resiko tinggi (Proverawati dan Ismawati, 2010) dibedakan berdasarkan 4 macam yaitu : Klasifikasi berdasarkan berat badan Bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram (BBLR) yg dikelompokkan sbg berikut : Bayi berat badan lahir amat sangat rendah, yaitu bayi yang lahir dengan berat badan Klasifikasi berdasarkan umur kehamilan Bayi prematur adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan belum mencapai 37 minggu.Bayi cukup bulan adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 38-42 minggu.Bayi lebih bulan adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan > 37 minggu. Klasifikasi berdasarkan umur kehamilan dan berat badan Bayi kecil untuk masa kehamilan (KMK) yaitu bayi yang lahir dengan keterlambatan pertumbuhan intrauterine. Dengan berat badan terletak dibawah persentil ke-10 dalam grafik pertumbuhan intra uterine.Bayi kecil untuk masa kehamilan (KMK) yaitu bayi yang lahir dengan berat badan. Sesuai dengan berat badan terletak antara persentil ke-10 dan ke-90 dalam grafik pertumbuhan intra uterine.Bayi besar untuk masa kehamilan (BMK) yaitu bayi yang lahir. Dengan berat badan lebih besar untuk usia kehamilan dg berat badan yang diatas persentil ke-90 dalam grafik pertumbuhan intra uterine. Klasifikasi Berdasarkan Masalah Patofisologis Pada klasifikasi ini yaitu semua neonatus yang lahir disertai masalah patofisiologis atau mengalami gangguan fisiologis. Hiperbilirubinemia merupakan suatu keadaan pada bayi baru lahir dimana kadar bilirubin seru total lebih dari 10 mg %. Pada minggu pertama dengan ditandai ikterus.Asfiksia Neonaturum merupakan keadaan dimana bayi tidak dapat bernafas spontan dan teratur setelah lahir, yang dapat disertai dengan hipoksia.Tetanus neonaturum merupakan tetanus yang terjadi pada bayi yang dapat disebabkan adanya infeksi melalui tali pusat. Yang dipicu oleh kuman clostridium tetani yang bersifat anarerob dimana kuman tersebut berkembang tanpa adanya oksigen.Respiratory Distress Sindrom merupakan kumpulan gejala yang terdiri dari dispneo. Frekwensi pernapasan yang lebih dari 0 kali permenit, adanya sianosis, adanya rintihan, pada saat ekspirasi adanya rektraksi suprasternal. Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang usia gestasi. BBLR dapat terjadi pada bayi kurang bulan ( BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa kehamilan. Dahulu neonatus dengan berat badan lahir kurang dari 2500 gram atau sama dengan 2500 gram disebut prematur. Pada tahun 1961 oleh WHO semua bayi yang baru lahir dengan berat kurang 2500 gram. Disebut Low Birth Weight Infants (Proverawati, 2010). Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa. Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram. Yang ditimbang dalam 1 jam setelah bayi lahir. Etiologi Berat Bayi Lahir Rendah Penyebab terbanyak terjadinya bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah sebagai berikut (Idai, 2004). Faktor ibu, penyakit seperti malaria, anemia, sipilis, infeksi TORCH dan sebagainya. Komplikasi yang terjadi pada kehamilan ibu seperti perdarahan antepartum, pre-eklamsia berat. Eklamsia, dan kelahiran preterm.Usia Ibu dan paritas yaitu faktor kebiasaan ibu seperti ibu perokokm ibu pecandu alkohol dan pengguna narkotik.Faktor Janin, premature, hidramion, kehamilan kembar / ganda (gemeli), kelainan kromosom.Faktor Lingkungan, yaitu tempat tinggal di daratan tinggi, radiasi, sosio-ekonomi dan paparan zat-zat racun. Patofisiologi BBLR Secara umum bayi BBLR ini berhubungan dengan usia kehamilan yang belum cukup bulan (prematur) disamping itu juga disebabkan dismaturitas. Artinya bayi lahir cukup bulan (usia kehamilan 38 minggu), tapi berat badan (BB) lahirnya lebih kecil ketimbang masa kehamilannya. Yaitu tidak mencapai 2.500 gram. Biasanya hal ini terjadi karena adanya gangguan pertumbuhan bayi sewaktu dalam kandungan. Yang disebabkan oleh penyakit ibu seperti adanya kelainan plasenta. Infeksi, hipertensi dan keadaan-keadaan lain yang menyebabkan suplai makanan ke bayi jadi berkurang. Gizi yang baik diperlukan  seorang ibu hamil agar pertumbuhan janin tidak mengalami hambatan. Dan selanjutnya akan melahirkan bayi dengan berat normal.  Dengan kondisi kesehatan yang baik, sistem reproduksi normal, tidak menderita sakit. Dan tidak ada gangguan gizi pada masa pra hamil maupun saat hamil. Ibu akan melahirkan bayi lebih besar dan lebih sehat daripada ibu dengan kondisi kehamilan yang sebaliknya.  Ibu dengan kondisi kurang gizi kronis pada masa hamil sering melahirkan bayi BBLR. Vitalitas yang rendah dan kematian yang tinggi, terlebih lagi bila ibu menderita anemia (Nelson, 1999). Manifestasi Klinik Menurut Prawirohardjo (2002), tanda dan gejala yang mudah ditemukan pada bayi berat lahir rendah adalah sebagai berikut : Kepala lebih besar dari badan.Kulit tipis, Transparan, lanugo banyak dan lemak subkutan kurang.Tangis lemah atau jarang.Pernafasan tidak teratur, sering timbul apnea.Sikap selalu dalam keadaan abduksi kedua paha dengan sendi lutut dan pergelangan kaki dalam Fleksi / lurus.Reflek moro positif.Reflek Tonik leher lemah.Usia 35 tahun. Komplikasi Menurut  Subramanian (2006), komplikasi pada masa awal bayi berat lahir rendah antara lain yaitu : Hipotermia.Hipoglikemia.Gangguan cairan dan elektrolit.Hiperbilirubinemia.Sindroma gawat nafas (asfiksia).Paten suktus arteriosus.Infeksi.Perdarahan intraventrikuler.Apnea of prematuruty.Anemia Komplikasi BBLR Pada Masa Berikutnya: Gangguan perkembangan.Gangguan pertumbuhan.Gangguan penglihatan (retionopati).Gangguan pendengaran.Penyakit paru kronis.Kenaikan angka kesakitan dan sering masuk rumah sakit.Kenaikan frekuensi kelainan bawaan. Demikian Penjelasan Mengenai Konsep BBLR Pada Bayi Sumber Lain : Solusi Menuju Cerdas, Sehat Dan Kuat, Wujudkan Masyarakat Gemar Makan Ikan (GEMARI) Read the full article
0 notes