Tumgik
#⋆ ✩ ⋆    ━━     LULU.   isms.
miidnighters · 3 months
Text
Tumblr media
if you had Instagram, what would you post? | 7/7 | see all in Gdrive
9 notes · View notes
simulcrae · 2 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
⋆ ✩ ⋆    ━━     LULU.   canon. ⋆ ✩ ⋆    ━━     LULU.   ic ask. ⋆ ✩ ⋆    ━━     LULU.   reply. ⋆ ✩ ⋆    ━━     LULU.   drabble. ⋆ ✩ ⋆    ━━     LULU.   wishlist. ⋆ ✩ ⋆    ━━     LULU.   aesthetic. ⋆ ✩ ⋆    ━━     LULU.   isms. ⋆ ✩ ⋆    ━━     LULU.   image. ⋆ ✩ ⋆    ━━     LULU.   music. ⋆ ✩ ⋆    ━━     LULU.   wardrobe. ⋆ ✩ ⋆    ━━     LULU.   desires. ⋆ ✩ ⋆    ━━     LULU.   places. ⋆ ✩ ⋆    ━━     LULU.   r.  eskel.  see as i see.
0 notes
saudarimu · 5 years
Text
Bekal dari Pesantren
First disclaimer aku bukan anak lulusan pesantren.
Aku dan teman-teman mengikuti KKN selama kurang lebih 2 bulan di Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin akhir tahun kemarin. Tapi baru punya kesempatan untuk membuat tulisan ini setelah aku menemukan sebuah gambar dengan tulisan doa dari pinterest yang kemudian mengingatkanku akan satu hal kecil yang sangat penting dari tempat KKN yang sempat terlupakan.
Aku mengikuti program yang kalau dijurusanku disebut KKA atau Kuliah Kerja Alternatif, tapi dalam tulisan ini aku sebutnya KKN saja, di mana kita tidak ditempatkan untuk mengabdi di daerah melainkan di instansi-instansi yang ada di kota seperti sekolah, perusahan, rumah sakit, dinas sosial, atau lembaga swasta lain.
KKN yang katanya momentum paling ditunggu-tunggu di masa akhir perkuliahan akhirnya bisa dirasakan juga. Momen untuk meninggalkan sejenak zona nyaman di dalam kampus dan mencicipi pahit manis kehidupan dunia nyata. Momen yang dianggap lebih dari sekadar syarat untuk bisa lulus sebagai mahasiswa. Aku bersyukur pernah mengalaminya.
Aku juga amat sangat bersyukur banget bagaimana Allah Yang Mahakuasa begitu sempurna menuliskan skenario kehidupan yang terbaik bagi hamba-Nya. Segala ketetapan yang dikehendakinya pasti memiliki hikmah yang mampu meningkatkan keimanan bagi orang-orang mukmin. Aku belajar banyak hal dari KKN kemarin, dua di antaranya adalah kesabaran dan kebersyukuran. Jika aku bersabar atas sesuatu yang tidak kuinginkan menimpaku dan menyukuri yang telah Allah kehendakkan padaku, maka Allah akan memberikan pertolongan menunjukkan kebaikan padaku. Sebagaimana firman Allah dalam Al Quran: “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Terjemahan QS. Al-Baqarah ayat 153)
Setelah melalui suka dan duka ketika mengabdikan diri di pondok pesantren, tentu saja aku tidak pulang dengan tangan kosong. Aku mendapatkan begitu banyak pengalaman berharga ketika mengaplikasikan ilmu pada adik-adik santri, bertemu dan akrab dengan kakak-kakak BK, merasakan susah dan senang ketika menjalankan proker bersama teman-teman, serta diberi piagam kenangan dari pondok pesantren.
Namun, di antara semua itu ada pesan yang menurutku paling berharga dari Ustad Aras (Bapak kepala SMP) yang bahkan tidak dapat sebanding dengan materi apapun.
Adalah sebait doa singkat yang jika dilafadzkan maka doa kamu akan cepat dikabulkan.
Yaa Hayyu Yaa Qayyum birahmatika astaghitsu
(Wahai Dzat Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri dengan sendiri-Nya, dengan rahmat-Mu aku mohon pertolongan)
Aku mengutip sebagian artikel dari laman rumaysho.com tentang betapa luar biasanya faedah yang terkandung dari nama Allah Al-Hayyu dan Al-Qayyum dalam doa tersebut. Sebagian ulama memasukkan nama Al-Hayyu Al-Qayyum dalam nama Allah yang agung (ism Allah al-a’zham).
Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh ia telah berdoa pada Allah dengan nama yang agung di mana siapa yang berdoa dengan nama tersebut, maka akan diijabahi. Dan jika diminta dengan nama tersebut, maka Allah akan beri.” (HR. Abu Daud no. 1495 dan An-Nasa’i no. 1301. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)
Dan dikatakan juga oleh Ibnul Qayyim dalam Zaad Al Ma’ad (4: 187) “Doa yaa hayyu yaa qayyum, bi rahmatika astaghits punya kandungan yang luar biasa.”
Mengapa nama Al-Hayyu dan Al-Qayyum termasuk nama Allah yang agung (ism Allah al-a’zham)?
Sifat hayyu (kehidupan) mengandung makna bahwa Allah memiliki sifat sempurna. Sedangkan sifat qayyum mengandung makna seluruh sifat fi’liyah (sifat yang menunjukkan perbuatan Allah).
Allah memiliki sifat hayat (kehidupan) yang sempurna, yang berarti Allah terlepas dari berbagai cacat (penyakit). Oleh sebab itu, penduduk surga mengalami kehidupan yang sempurna yang tidak lagi merasa cemas, susah, sedih, dan kesengsaraan lainnya. Allah memiliki sifat qayyum yang sempurna (ketidakbergantungan pada makhluk) sehingga menunjukkan sifat perbuatan yang sempurna.
Seseorang yang bertawassul dengan sifat hayyu dan qayyum akan memperoleh pengaruh besar yaitu akan dihilangkan dari sifat yang bertentangan dengan sifat kehidupan dan dihilangkan dari sifat jelek lainnya. Sehingga, jika kita berdoa dengan melafadzkan nama Allah Al-Hayyu Al-Qayyum maka akan dikabulkan dan apabila kita meminta maka akan diberi.
Aku ingat kala itu ketika aku dan teman-teman berpamitan setelah memenuhi jam kerja kami di Pondok, beliau berkata usia kami masih sangat muda dan perjalanan yang akan kami lalui masih panjang. Sebentar lagi kami akan menyusun skripsi, insyaAllah setelah lulus cari pengalaman kerja atau langsung menikah, membangun rumah tangga, dan melahirkan. Kemudian beliau berpesan, “Saya ada satu doa, doanya pendek jadi gampang dihapal. Baca doa ini kalau kalian lagi kesulitan, insyaAllah diberikan pertolongan oleh Allah, yaa Hayyu yaa Qayyum, bi rahmatika astaghitsu.”
MasyaAllah, betapa baik hati beliau. Semoga pesan tersebut dapat menjadi amal jariyah beliau.
Yuk, amalkan doa di atas dan jangan lupa manfaatkan nama Allah Al-Hayyu Al-Qayyum ketika kamu memanjatkan doa. Semoga Allah mengabulkan setiap doamu, aamiin Allahumma aamiin.
Ditulis di Gowa tanggal 1 Februari 2019
0 notes
definitellie-fr · 8 months
Text
dragon project masterlist
breeding/color projects
cantaloupe/crocodile/crocodile
sero (mha)
vash (trigun)
meryl (trigun)
baxter (our life)
genes
gen 1s
galaxie
terrarium
melantha
vale
laelie
ylli
belial
kelerin
zhong
aether
isme
valentina
thistle/mauve/eggplant
fuschia/midnight/cerulean
latte/fuschia/orchid
emerald/avocado/crocodile
goldenrod/umber/midnight
antique/lead/ultramarine
amethyst/royal/aqua
slate/beige/terracotta
gen 2+
clianthe & caecillian
fulgora
melanthios
isidora
sedore
esmeralda
lyra
rose
lulu
fandragons
leandre (oc)
zevreel (oc)
niisha (oc)
lumine (genshin)
arianwen (skyrim oc)
cove (our life)
flight reps
arcane - ancient
earth - modern
fire - modern
ice - ancient
light - modern
lightning - modern & ancient
nature - modern
plague - ancient
shadow - modern
water - ancient
wind - modern
pairs
adalya & irani
0 notes
snikterdoodle · 4 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
I don’t even have a verse for X as a young adult, but if I ever make one, Lul.u A/ntariksa is totally the FC.
4 notes · View notes
dxflamingo · 5 years
Note
NO WOMDERNI COULDNT FIND YOU U CHANG3DNM UR URL YSNJSJSJAI2882W
hehehehhohoho sowwy!
1 note · View note
astrumstilla · 5 years
Text
t a g   d u m p
*:..。o○ P R O M O ○o。..:*
。・:*:・゚★ SELF PROMO 。・:*:・゚★
✩ ooc °。lulu on the line ✩
✩ mobile ✩
✩ dash commentary ✩
✩ wishlist °。gimme gimme ✩
✩ answered °。 you’ve got mail ✩
✩ memes & asks °。 tag you’re it ✩
✩ likes °。deep in the rabbit hole ✩
✩ isms °。a hidden universe ✩
✩ visage °。 mirror mirror on the wall ✩
✩ headcanon °。shadows of a broken heart ✩
✩ ic °。paging miss stardrop ✩
✩ attire °。don’t i look like a kick ass princess ✩
✩ aesthetic °。 looks like a flower but stings like a bee ✩
✩ desires °。 when you wish upon a star ✩
✩ musings °。pages from my diary ✩
✩ audio °。songs of the stars ✩
.✫ .. · let’s watch the sunrise & say goodnight ( ALYS & KIAN )
.✫ .. · it’s as if the stars aligned for us to meet ( ALYS & YUICHI )
.✫ .. · venus love & moon healing ( ALYS & JOEY )
.✫ .. ·  skeleton dance parties & chicken armies; the secret ingredient for ‘family’ has always been you ( ALYS & CASS )
.✫ .. · my prince. my knight. my everything. ( ROMEO )
1 note · View note
Note
*hugs*!! 💙 :3 you make amazing angst keep up the amazing work uwu -LA
Thank you so much 💜 * boops your nose and then hugs you back*
0 notes
astrumtristis-blog · 5 years
Text
t a g   d u m p 
〈 ooc || lulu speaking 〉
〈 wishlist || gimme gimme 〉
〈 answered || you have mail 〉
〈 memes ||  fun and games 〉
〈 likes || deep in the rabbit hole 〉
〈 isms || shadows of a broken heart 〉
〈 visage || mirror mirror on the wall 〉
〈 headcanon || a shattered foundation 〉
〈 ic || testing. testing. is this thing on? 〉
〈 wardrobe || don’t i look like a kick ass princess 〉
〈 aesthetic || looks like a flower stings like a bee 〉
〈 desires || peak into my heart 〉
〈 musings || pages from my diary 〉
〈 dash commentary 〉
0 notes
hellopersimmonpie · 5 years
Text
'ilm
Dulu, ketika saya membahas feminisme di kelompok kajian, teman-teman saya masih belum ngeh tentang apa itu feminisme dan dampaknya pada cara berpikir dan cara kita menempatkan perempuan di ruang publik. Hari ini, feminisme mendapat tempat yang baik di ruang publik hingga banyak sekali orang yang membelanya. Dunia berkembang. Manusia mengembangkan moral value yang menurut mereka bisa membantu untuk survive di zaman yang mereka lalui.
Pekan ini, saya iseng mendatangi diskusi tentang Sapiens-nya Harari. Sudah terbayang pesertanya akan seperti apa. Jangan kebayang saya jadi pembicaranya. Saya tidak capable sama sekali untuk memandu bedah buku wkwk. Saya hanya menjadi penonton sembari menikmati candaan teman saya yang selalu mengingat saya setiap menemukan bacaan tentang bumi datar.
Diskusi ini membawa ingatan saya pada 9 tahun lalu.
Ada seorang teman yang menanyakan kepada saya sebuah pertanyaan. Pertanyaan tersebut persis sama dengan apa yang ditanyakan pembicara dalam diskusi ini kepada saya. Sembilan tahun lalu, dialognya kurang lebih seperti ini:
“Apa menurut kamu Al Qur’an itu penting?”
“Iya. Bagi saya Al Qur’an itu penting”
Teman saya yang lain nyeletuk
“Kamu tidak punya cukup keberanian buat unpack agama kamu”
“Kenapa saya perlu unpacking agama saya? Kita diskusi tentang sains kan di sini? Bukan tentang bagaimana iman saya kan?”
“Tapi kamu nggak bisa jadi saintis yang baik kalau masih membawa agama dalam sains. Sebab sains harusnya bebas nilai”
“Ok well. Kita punya perbedaan dalam men-sifati sains di sini. Tapi saya sepakat bahwa akal dan hasil pengamatan itu sumber ilmu atau knowledge”
“Oh nggak bisa. Kamu pasti kemana-mana bakal bawa dalil. Lagipula logika agama itu selalu kontradiktif sama sains. Suatu saat, kamu pasti bakal nemuin itu. Karena sains mengancam keberadaan Tuhan dalam pikiranmu”
“Kamu tuh sebenernya mau ngobrolin apa sih? Wkwk. Mau cerita tentang sains tapi malah jadinya judging keyakinan saya. Udah mulai aja. Nanti kalau ada yang kontradiktif, saya ga bakal rese. Agama saya, biar saya yang nyari”
“Serius? Nggak bakal kesinggung?”
“Nggak”
Suatu hari teman saya bertanya lagi
“Pernah nggak sih kamu terganggu dengan pandangan agama kamu ketika harus membaca fisika teori?”
“Enggak”
“Termasuk ketika Hawking bilang bahwa alam semesta adalah hasil interaksi antara energi, materi dan ruang? Termasuk ketika hitungan waktu dari satu planet berbeda dengan planet lain?”
“Bagian mana yang menurut kamu bertentangan dengan agama saya?”
“Karena agama kamu bilang bahwa universe itu diciptakan. Dan ibadah dalam agama kamu sangat terikat waktu. Bagaimana kalau nanti manusia sudah sampai di ruang angkasa dan hitungan waktunya beda”
“Yang pertama, Hawking meneliti tentang universe bukan untuk bergenit ria dengan believe nya manusia. Andaipun ingredients nya alam semesta itu memang energy, space sama matter, bagian mana yang menjadi negasi atas keberadaan Tuhan? Yang kedua, Islam membuka ruang diskusi tentang bagaimana waktu sholat andaikata saya kelak tinggal di planet lain yang hitungan waktunya beda. Jadi nggak masalah kalau waktu memang relatif”
“Hhaaa….Kenapa kamu nggak berusaha ber-argumen untuk membuktikan bahwa Tuhan itu ada?”
“Saya kan cuma jawab pertanyaan kamu. Ga pa pa dong kalau saya nanya detailnya, bagian mana yang me-negasi-kan adanya Tuhan?”
“Hawking berteori bahwa Space, Energi dan Matter membentuk universe. Prosesnya terjadi take for granted. Tanpa sebab apapun”
“Di titik tertentu ketika indera dan teknologi kita tidak bisa menjangkau, kita mencukupkan diri dengan hipotesa. Terjadinya alam yang (bisa saja) take for granted itu teori yang masih bisa difalsifikasi. Sementara keberadaan Tuhan yang menciptakan matter, energy dan space tadi beserta sepaket aturannya, itu juga teori. Hanya saja, kamu milih sependapat sama Hawking dan saya memilih meyakinin apa yang saya yakini”
“Tapi keyakinan kamu kan ga bisa difalsifikasi”
“Siapa bilang?”
“Sekarang, mana ada orang yang berani menentang kepercayaan ummat islam?”
“Hawking”
“Bukan itu yang saya maksud. Misal Hawking bilang Al Qur’an salah, pasti ummat islam marah”
“Itu perkara pilihan sikap orang aja. Bukan hal teologis”
“Kalau suatu saat cara kerja alam semesta terungkap, kamu berani menyalahkan agama kamu sendiri nggak?”
“Terungkapnya bagaimana universe bekerja itu tidak menegasikan keberadaan Tuhan”
“Tadinya saya nyangka kamu itu ngambil pendapat Immanuel Kant bahwa semua hal punya penciptanya. Kalau kita tidak bisa melihat pencipta, kita bisa melihat jejaknya dari ciptaannya. Tapi kamu kekeuh pada logika bahwa terungkpanya bagaimana universe bekerja tidak cukup me-negasi-kan keberadaan Tuhan. I agree to disagree. Karena kita sama-sama berasumsi dan yakin pada asumsi masing-masing”
“Saya sudah sering bertemu dengan pertanyaan semacam ini. Argumen yang katamu milik Immanuel Kant tidak saya ambil karena logikanya tidak konsisten. Dalam keyakinan saya, ada sesuatu yang tidak diciptakan”
“Apa?”
“Tuhan itu sendiri”
Sembilan Tahun lalu, saya sering sekali berdiskusi tentang hal-hal teologis seperti ini. Sekarang, saya mencukupkan diri dari berdebat perkara itu. Karena memang banyak hal lain yang perlu dikerjakan. Hanya saja, ketika saya membaca Sapiens dan berdiskusi tentang itu, saya seperti kembali ke masa lalu. Bedanya, hari ini, ruang untuk berdiskusi tentang sesuatu yang liberal lebih terbuka. Banyak juga muslim yang speak up dengan stance nya sebagai liberal dan menghapus wahyu sebagai sumber ilmu dalam sains.
Teman saya pernah bertanya:
“Apakah ketika manusia bisa menjadi spesies yang immortal, agama masih dibutuhkan? Ketika negara sudah ideal, semua hak asasi bisa terpenuhi dan semua bencana alam sudah dimitigasi, dimana ruang kita untuk bertawakkal”
“Wallahu a’lam”
Persepsi manusia tentang agama itu bermacam-macam. Ada yang menganggap agama itu ruang untuk menenangkan diri ketika menghadapi ketidakpastian. Sementara bagi saya, agama adalah tentang iman. Apapun yang terjadi, betapa banyakpun hal gaib yang terungkap dan terbaca oleh manusia, saya percaya bahwa Allah ada. Allah yang memberi izin kepada kita untuk mengembangkan teknologi, undang-undang dan lain sebagainya sebagai ikhtiar untuk memenuhi amanah sebagai khalifah di muka bumi. Allah juga mengizinkan kita untuk mengakses hal-hal yang dulunya gaib namun menjadi tidak gaib lagi seiring dengan perkembangan teknologi.
Jadi ketika ada pertanyaan yang jauh seperti tadi, saya cuma menjawab
“Wallahu a’lam. Iman itu masalah keyakinan dan hidayah. Kita nggak tau andai kita hidup di masa itu, persepsi kita terhadap dunia bakal seperti apa. Tapi saya masih berharap untuk bisa hidup sebagai manusia yang baik di mata Tuhan”
Pertanyaan teman saya tadi terasa di awang-awang. Namun sekarang, ketika Revolusi Teknologi Informasi bertemu dengan Revolusi Bioteknologi, akan banyak pertanyaan yang dulu masih terasa di awang-awang, tapi hari ini bakal terasa dekat.
*
Pekan lalu, ketika saya membahas feminisme lagi, adek-adek yang saya ajak diskusi masih meraba-raba seperti apa feminisme yang sebenernya.
“Seriously, kamu ga tau feminisme dek?”
“Enggak mbak”
Saya menyimpulkan bahwa lingkungan yang homogen akan memperlambat pertemuan kita dengan isme yang aneh-aneh. Tapi bukan tidak mungkin kalau setelah lulus kuliah, kita akan bertemu dengan lingkungan yang heterogen.
Di kampus punya kelompok halaqoh. Pas kerja, ke kafe bareng temen buat diskusi buku God Delusion nya Dawkins lalu bingung sendiri karena semua terasa mind blowing.
Selain kita (muslim yang percaya bahwa Islam itu syumul), di luar sana ada begitu banyak orang yang mengembangkan pendekatan sendiri untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat. Sebut saja Humanisme, Liberalisme, Feminisme, atau Komunisme
Kita menyebut ini sebagai isme yang tidak sempurna karena semua adalah karangan manusia. Sementara bagi kita sendiri, Islam itu sempurna karena Allah yang menciptakan.
Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana jika pemahaman kita yang tidak sempurna terhadap Islam ini justeru membuat agama terasa seperti momok?sementara isme yang ada di luar itu terasa memberi solusi dan angin segar?
Gap antara pengetahuan kita tentang agama dan pengetahuan kita tentang sains terkadang membuat kita menjadi manusia dengan pribadi yang terpisah. Ketika menjadi saintis, kita lepas sudut pandang sebagai muslim. Ketika kita sholat, kita lepas semua ingatan kita pada disiplin ilmu.
Kita sekuler secara tidak sadar.
Maka ketika splitnya sudah kebablas, kita bisa menjadi orang yang sangat taat beragama tapi di sisi lain menganggap bahwa sains atau perkembangan isme di luar islam akan mengganggu eksistensi kita sebagai muslim.
Padahal mestinya tidak seperti itu. Adanya isme di luar islam, jika kita pahami dari sisi historisnya, tentu akan memperkaya sudut pandang kita akan masalah real yang terjadi pada ummat. Pun ketika diskursus tentang keraguan atas kehalalan vaksin ramai mengemuka, mestinya bisa mempercepat ikhtiar kita untuk mencari opsi lain agar kita bisa menghindari wabah. Bukan malah ramai dan terjebak pada hoax yang tidak-tidak mengenai vaksin. Atau setidaknya kita benar-benar mencari bagaimana perkembangan penelitian vaksin yang sebenarnya melalu jurnal yang tersedia. Tanpa harus menutupi insecure nya kita dengan cara mengambil semua informasi yang mendukung opini kita tanpa memverifikasi nilai kebenarannya.
Adanya Islam bukan untuk menjadi tukang pukul bagi pendekatan-pendekatan (isme-isme) lain yang ditawarkan manusia sebagai solusi permasalahan di muka bumi. Adanya islam harusnya bisa menawarkan harapan bahwa ketika solusi lain sudah tidak masuk akal, kita bisa kembali berpulang pada Islam dengan segala disiplin ilmunya yang khas.
Inilah yang membuat saya beranggapan bahwa counter opini tentang feminisme bukanlah isu yang perlu diprioritaskan. Kita bisa membahas kekurangan isme-isme ini di mimbar akademik. Hal yang perlu kita lakukan hari ini adalah mengenali disiplin-disiplin ilmu yang berkembang di era keemasan islam. Agar kita bisa mengevaluasi, disiplin ilmu apa yang tidak ada pada peradaban kita hari ini.
Dalam buku filsafat ilmu yang diterbitkan INSIST, kita dapat menemukan bagaimana perkembangan disiplin ilmu Islam dalam sejarah. Berawal dari hafalan tentang Al Qur’an dan pencatatan hadis. Kemudian berkembanglah ilmu mustholah hadis untuk memverifikasi tingkatan hadis. Setelah itu banyak ulama yang belajar tentang bagaimana budaya Quraisy, sastra dan bahasa yang berkembang agar bisa memahami Al Qur’an dan Hadis dengan lebih baik. Lalu berkembang pula disiplin ilmu fiqih yang core ilmunya adalah metodologi ilmiah tentang bagaimana mengambil dalil dari Al Qur’an, Hadis dan sumber hukum lainnya sehingga menghasilkan suatu sikap terhadap suatu perkara. Disiplin ilmu ini harusnya juga berkembang dan mudah diakses pada masa kita.
Tapi hari ini, kita sendiri berpasrah pada ulama tanpa sama sekali berusaha menggugat keawaman. Pertanyaan kita tentang sebuah perkara hanya sebatas:
“Perkara ini hukumnya seperti apa kalo dalam islam?”
lalu kita hanya melihat jawaban akhirnya bahwa perkara ini halal, haram, makruh, mubah atau sunnah. Tanpa perlu merasa belajar bagaimana semua disimpulkan?
Kita sendiri berpasrah pada rasa aman
“Aku ga berani mengkritik karena aku ga faham”
tanpa perlu merasa penting belajar lebih dalam. Iya, kita bebankan semua pada ulama. Kita tanyakan semua masalah di semua bidang pada satu dua ulama. Sehingga jika ulama ini mengeluarkan penyikapan yang keliru, kita tertawa dan islamnya yang kita hina.
Di kehidupan kita sehari-hari, kita tidak berani mempertanyakan urusan finance pada orang kimia. Tapi untuk urusan agama, kita mempertanyakan semua pada satu ustadz tanpa merasa perlu memeriksa background ustadz ini apa.
Pada akhirnya, akses kita pada ilmu-ilmu Islam semakin sulit karena disiplin ilmu tersebut terasa tidak dibutuhkan sehingga tidak tergali lagi.
Dalam tulisan ini, saya tidak sedang mempromosikan ide tentang Khilafah atau ide tentang Al Quran yang harus menjadi undang-undang formal. Sejatinya, tanpa pemahaman yang baik, undang-undang hanya akan menjadi alat politik. Sejarah mencatat bahwa hal-hal demikian banyak terjadi di era Umayyah dan Abbasiyah. Dimana Al Qur’an diambil secara parsial, dijadikan undang-undang lalu digunakan untuk memukul lawan politik.
Tulisan ini hanyalah upaya saya untuk mengingatkan diri, agar ketika saya mulai jenuh dengan diskusi-diskusi keagamaan hari ini yang jumud dan mandheg pada perkara politik, saya harus belajar kembali tentang bagaimana disiplin ilmu islam seharusnya berkembang. Tidak mudah memulai diskursus ini. Mengingat sumber ilmunya sebenarnya sudah ada tapi bertebaran, dan masih terasa eksklusif sekali untuk diakses. Sementara kita yang tidak familiar kadang bingung, darimana seharusnya kita belajar tentang Islam.
Semoga gugatan ini menciptakan kegelisahan bagi kita untuk berpikir dan saling berbagi.
681 notes · View notes
maharbaikkaz · 4 years
Text
Start Up
jadi, setelah hampir satu tahun gak nonton drakor, akhirnya penasaran juga sama salah satu drakor yang tayang baru-baru ini. dari judulnya aja udah tau kalo industri korea nih ngikutin banget trend yang sedang berkembang, bahkan mungkin juga menciptakan trend untuk itu. 
saya pribadi tau istilah start up keknya sekitar tahun 2015/2016 gitu, tau yang emang beneran tau, tapi karena isinya tentang teknologi, gak tau kenapa saya gak begitu mengikuti secara mendalam, jadi yaa kayak oke cukup tau aja, haha.. 
sangat menarik mengamati dan melihat beberapa kenalan dan temen sekolah yang ikut mencoba membangun start up, disitu saya merasa agak gaptek juga wkwk, dan amaze sama keberanian mereka mengambil resiko. “hang in there guys, you can do it!!”
oke cukup soal pengetahuan saya tentang start up -di dunia nyata. hayok ngomongin k-drama nya, dari sekian banyak drama bagus yang tayang tahun ini -well saya cukup ngikutin judul-judulnya sih, karena temen-temen di dunia nyata saya ternyata masih banyak banget yang ngikutin perkembangan k-drama ini. saya pribadi mulai stop untuk addicted sejak lulus kuliah, kalau pun mau nonton paling cari yang web drama atau movie yang selesai sekali duduk dan gak bikin nagih sampe lupa waktu kayak dulu. #pernahtenggelam wkwk -- tapi ku belajar caranya berenang dan buka mata didalam air. 
story line drama ini, sebenernya cukup simple dan klasik ala drama korea banget tapi karena mungkin temanya “start up” jadi lebih menarik, iya karena mereka selalu serius menggarap dramanya dengan pengetahuan. ada pesan yang bisa disampaikan ke penonton dan bisa approach penonton untuk mencari tau lebih dalam tentang sebuah tema.-err.. walaupun keknya ga semua penonton akan melakukan riset lebih dalam tentang tema tertentu setelah nonton drakor sih,. 
nah, tapi hal yang pasti ada di drakor minimal ada 3 : kissing scene, soju/alkohol, dan sumpah serapah. setidak-tidaknya ketiga hal ini kemudian banyak yang mempengaruhi pola komunikasi dan berfikir para penonton, seperti : gapapa mengumpat kalo kesel atau teriak-teriak sumpah serapah bahkan kepada orang yang lebih tua, pun kalau gak sampai teriak, minimal whispering something like that. -err.. okay society kita emang udah punya budaya ini, tapi minimal bagi remaja, setidaknya, ada kontrol orang tua/guru yang akan mengingatkan untuk gak ngomong gitu, dan dengan adanya tontonan yang seperti itu, ‘pengingat’ itu jadi makin kabur belakangan ini (soalnya emak-emak juga kena pengaruh k-drama sih, hehe). lalu alkohol, di drakor benda yang satu ini tuh udah kayak obat kalo misal ‘hal gak baik terjadi’, kek “biarkan segala masalah kita berlalu dengan memabukkan diri sendiri”. kek yaa emang udah budaya disana, budayanya orang-orang yang TIDAK BERTUHAN. mereka happy, mereka mabuk, mereka sedih, mereka juga mabuk. mabuk adalah gaya hidup. sebagai penonton muslim, sangat mungkin untuk tidak ikut jadi pemabuk, karena masih ingat dosa dan halal/haram, tapi... pendekatan halusnya, kadang kita gegayaan gitu minum larutan kek minum soju atau minum adem sari kek minum bir. plus ada suara ssrtt.. clack! arrcckh. setelah tegukan pertama, wkwk.. susah nulisnya tapi penonton drakor pasti taulah yaa suara itu. kalau kita cukup aware juga hati dan pikiran kita akan berperang setiap kali adegan itu muncul di drama, kek : 
hati : itu haram,.. 
otak : itu kelihatan enak
hati : itu dosa
otak : ah gpp itu kan budaya mereka
dan macam-macam PERTENTANGAN lainnya, kenapa? karena ideologi budaya yang drakor tampilkan bersebrangan dengan apa yang sudah tertanam di dalam diri kita, yang secara haluus sekali membuka ruang toleransi kita terhadap apa-apa yang tadinya “terlarang” menjadi “oh boleh” sesuai kondisi.
next, kissing scene wkwk.. urgh.. hmm.. apa yak, kek dulu tuh kalau liat orang pacaran paling pengangan tangan, atau jalan barengan, tapi makin kesini makin berani menunjukan hal “inappropriate”.
setidak-tidaknya 3 hal itu yang jika terus diulang-diulang dan diulang akan sangat bisa mempengaruhi alam bawah sadar penonton untuk membenarkannya, ngeri ya? banget!
okay let say “I can endure it”, tapi gimana dengan jutaan orang lainnya? anak-anak SD yang polos itu ikut nonton. ini jelas akan merusak paham-paham luhur yang kita punya, jelas akan terus menjadi virus yang menyerang nilai-nilai agama yang kita tanamkan. 
belum lagi goals “materialistik” yang juga selalu ada di setiap drama. ugrh.. bohong kalau kita gak akan terdoktrin. 
meski ada banyak yang bisa kita pelajari dari drakor, transaksi jangka panjang tentang isme yang kita pertaruhkan juga besar banget. anggaplah kita belajar tentang kulitnya start up, tapi kita harus membiarkan ruang toleransi kita terhadap dosa berkhalwat, dosa mengumpat, dosa ‘mendekati zina’ dan pada maksiat yang lain juga bukan tidak mungkin kitalah yang di rugikan. 
*** oke ini udah panjang, dan gak jadi ngomongin ttg drakor start up nya, wkwk.. setiap kali saya mencoba mengangkat tema tentang perkoreaan khususnya k pop dan k drama, pasti endingnya blunder kemana-mana, dan kek berujung pada kesimpulan iya bagus tapi itu gak sesuai sama islam dan budaya luhur bangsa ini. eh, capek gak sih kalian tuh sama pertentangan kayak gini? ku capek masa, dan ini yang akhirnya bikin “gak ah, gak mau nonton”. -kalau kamu belum tertarik pada perkoreaan plis stay still guys, karena once you know it, it’s like a drug, you can’t quit easily. just like me :’( meskipun jarang, tapi mungkin kamu akan tetap menontonnya sesekali.
nasehatku, (buat diri sendiri utamanya) “jangan biarkan kisah tak nyata itu lebih menarik hatimu ketimbang kisah nyata para nabi dan shalafusshalih”. bagaimanapun kesenangan semu tetaplah semu, sedangkan apa yang Allah dijanjikan kepada orang-orang shalih pada amal dan hidup mereka adalah kebahagiaan abadi yang sebenarnya.                
30/10/2020
1 note · View note
rasyaiso · 4 years
Text
Apakah itu ISO 27001 bersertifikat?
Tumblr media
Perusahaan bisa ikuti sertifikasi ISO 27001 dengan mengundang instansi sertifikasi yang terakreditasi untuk lakukan audit sertifikasi serta, bila audit sukses, untuk mengeluarkan sertifikat ISO 27001 pada perusahaan. Sertifikat ini akan bermakna jika perusahaan seutuhnya patuhi standard ISO 27001.
Seorang bisa ikuti sertifikasi ISO 27001 dengan ikuti training ISO 27001 serta lulus ujian. Sertifikat ini bermakna jika orang ini sudah mendapatkan ketrampilan yang sesuai dengan semasa pelatihan.
Berapakah lama ISO 27001 berlaku untuk sekali disertifikasi? Sesudah instansi sertifikasi keluarkan sertifikat ISO 27001 pada perusahaan, sertifikat itu berlaku untuk periode 3 tahun, dimana instansi sertifikasi akan lakukan audit pemantauan untuk menilai apa organisasi itu pelihara ISMS secara benar, apabila perbaikan yang dibutuhkan sedang dikerjakan. pada saatnya.
Perusahaan mana yang bersertifikat ISO 27001? Situs situs ISO.org memberi deskripsi umum mengenai organisasi tersertifikasi, yang digolongkan berdasar industri, negara, jumlah situs, dan lain-lain. Anda bisa mendapatkan Survey ISO di link ini: https://www.iso.org/the-iso-survey.html.
Untuk mengecek apa perusahaan spesifik bersertifikasi ISO 27001, Anda harus mengontak instansi sertifikasi, sebab tidak ada database terpusat sah dari perusahaan bersertifikat.
Dapatkah seorang memperoleh sertifikasi ISO? Ya, seorang bisa mendapatkan sertifikasi ISO 27001 dengan hadiri satu atau bisa lebih training berikut serta dengan lulus ujian:
Pelatihan Pelaksana Penting ISO 27001 - training ini diperuntukkan untuk pegiat serta konsultan tingkat menengah.
Pelatihan Lead Auditor ISO 27001 - training ini diperuntukkan untuk auditor di instansi sertifikasi serta untuk konsultan.
Pelatihan Auditor Internal ISO 27001 - training ini diperuntukkan untuk beberapa orang yang akan lakukan audit internal di perusahaan mereka.
ISO 27001 Foundations Course - training ini diperuntukkan untuk beberapa orang yang ingin pelajari dasar-dasar standard, serta beberapa langkah penting dalam penerapan.
SERANGKAIAN STANDAR ISO 27K
Apa standard ISO 27000?
Sebab mendeskripsikan kriteria untuk ISMS, ISO 27001 ialah standard penting dalam barisan standard ISO 27000. Tapi, sebab sejumlah besar mendeskripsikan apakah yang diperlukan, tapi tidak tentukan bagaimana melakukan, beberapa standard keamanan info yang lain sudah ditingkatkan untuk memberi tutorial penambahan. Sekarang ini, ada lebih dari pada 40 standard dalam seri ISO27k, serta yang umum dipakai ialah seperti berikut:
ISO / IEC 27000 sediakan arti serta pengertian yang dipakai dalam seri standard ISO 27k.
ISO / IEC 27002 memberi dasar untuk penerapan kontrol yang tertera dalam ISO 27001 Annex A. Ini dapat benar-benar bermanfaat, sebab memberi perincian mengenai bagaimana mengaplikasikan kontrol ini.
ISO / IEC 27004 memberi dasar untuk pengukuran keamanan info - pas dengan ISO 27001, sebab menerangkan bagaimana tentukan apa ISMS sudah capai maksudnya.
ISO / IEC 27005 sediakan dasar untuk manajemen efek keamanan info. Ini ialah suplemen yang benar-benar bagus untuk ISO 27001, sebab memberi perincian mengenai langkah lakukan penilaian efek serta perawatan efek, kemungkinan step yang sangat susah dalam penerapan.
ISO / IEC 27017 sediakan tutorial untuk keamanan info di lingkungan cloud.
ISO / IEC 27018 sediakan dasar untuk perlindungan privacy di lingkungan cloud.
ISO / IEC 27031 memberi dasar mengenai apa yang perlu diperhitungkan saat meningkatkan kontinuitas usaha untuk Tehnologi Info serta Komunikasi (TIK). Standard ini ialah link yang bagus di antara keamanan info serta praktik kesinambungan usaha.
Apa versus ISO 27001 sekarang ini?
Pada tanggal publikasi artikel ini, versus ISO 27001 sekarang ini ialah ISO / IEC 27001: 2013.
Versus pertama ISO 27001 dikeluarkan pada 2005 (ISO / IEC 27001: 2005), versus ke-2 pada 2013, serta standard paling akhir dilihat pada 2019, saat versus 2013 dilakukan konfirmasi (yakni, tidak dibutuhkan perkembangan).
Penting untuk dicatat jika beberapa negara yang lain yang disebut anggota ISO bisa mengartikan standard ke bahasa mereka sendiri, membuat penambahan kecil (contohnya, kata pengantar nasional) yang tidak memengaruhi content versus internasional dari standard. 
"Versus" ini mempunyai huruf penambahan untuk memperbedakannya dari standard internasional, contohnya, NBR ISO / IEC 27001 menunjuk "versus Brasil," sedang BS ISO / IEC 27001 memutuskan "versus Inggris." Versus lokal dari standard ini berisi tahun saat mereka diadopsi oleh tubuh standarisasi lokal, hingga versus Inggris paling akhir ialah BS EN ISO / IEC 27001: 2017, yang bermakna jika ISO / IEC 27001: 2013 diadopsi oleh British Standars Institution pada 2017.
Apa ketidaksamaan di antara ISO 27001 serta 27002?
ISO 27001 mendeskripsikan kriteria untuk Skema Manajemen Keamanan Info (SMKI), sedang ISO 27002 memberi tutorial mengenai penerapan kontrol dari ISO 27001 Lampiran A.
Dalam kata lain, untuk tiap kontrol, ISO 27001 cuma memberi gambaran singkat, sedang ISO 27002 sediakan tutorial terinci.
Apa ketidaksamaan di antara NIST serta ISO 27001?
Sesaat ISO 27001 ialah standard internasional, NIST ialah instansi pemerintah AS yang mempromokan serta menjaga standard pengukuran di Amerika Serikat - salah satunya seri SP 800, seperangkat dokumen yang tentukan praktik paling baik untuk keamanan info.
Walau berbeda, seri NIST SP 800 serta ISO 27001 bisa dipakai bersama-sama untuk penerapan keamanan info.
Apa ISO 27001 harus?
Di sejumlah besar negara, implikasi ISO 27001 tidak harus. Tetapi, beberapa negara sudah mengeluarkan ketentuan yang mengharuskan industri spesifik untuk mengaplikasikan jasa ISO 27001.
Untuk tentukan apa ISO 27001 harus atau bukan untuk perusahaan Anda, Anda harus cari nasehat hukum pakar di negara tempat Anda bekerja.
Apa kontrol ISO 27001?
Organisasi publik serta swasta bisa mendeskripsikan kepatuhan pada ISO 27001 untuk kriteria hukum dalam kontrak serta kesepakatan service mereka dengan penyuplai service mereka. Setelah itu, seperti disebut di atas, beberapa negara bisa memutuskan hukum atau ketentuan yang mengganti adopsi ISO 27001 jadi kriteria hukum yang perlu dipenuhi dengan organisasi yang bekerja di daerah mereka.
1 note · View note
ilhamalifu · 4 years
Text
Simbol-isme
Setelah lulus dari kampus dan setelah usai bermanah dalam lembaga dakwah saya merasa ada gap yang cukup besar antara aktivisme dakwah di kampus dengan kondisi realitas masyarakat diluar kampus. Saya merasa bahwa selama beramanah dikampus, beberapa dari kami seperti menjadi sosok yang terlalu mendewakan simbol dan samar pada substansi atau isi. Sehingga ketika lulus dari kampus terkesan gelagapan dalam memahami konsepsi tentang dakwah di masyarakat hingga akhirnya mudah menggelari dirinya “sudah bukan bagian dari dakwah”, “sudah rusak” dan yang lain yang semisal dengan itu
beberapa senior pernah cerita bahwa dulu ada adk yang militan banget namun memilih menjauh dari dakwah karena sudah tidak menggunakan simbol simbol yang biasa digunakan oleh aktivis dakwah kampus, karena tuntutan lingkungan pasca kampus. darisana saya cuman berfikir “kok gitu amat yaa, sy pun jd bertanya tanya, emang apa sih dakwah itu?”
Kalau aktivis dakwah hanya mereka yang mengganti panggilan “kamu” dengan “antum” atau “terimakasih” dengan “jazakumullah”, bukan berarti yang menggunakan kata ganti “awakmu” atau “kon” untuk kata “kamu”, dan “matursuwun” atau “thankyou�� untuk mengungkapkan terimakasih adalah jauh dari dakwah kan?
lebih dari itu, ada kawan yang dulunya gapernah nampilin foto di sosmed, atawa pas nampilin sengaja di blur, kemudian berubah 180 derajat jadi sering banget nampilin foto karena tuntutan lingkungan. Eh lha kok di captionnya ada penegasan “aku udh bukan aktivis dakwah lagi” katanya
Kalau gini terus nnt yg berhak jadi ativis dakwah hanya mereka yang sedang dikampus atawa mereka yang berada pada lingkungan yang sudah terkondisikan. Lha terus yg lainnya? auto jadi jahat dong wkwkwk
Bagi saya dakwah itu sebuah kata yg punya dimensi luas. Gabisa kita memaknai dakwah hanya dari hal hal yg sifatnya surface gitu. “Apa yang kamu pahami tentang dakwah?” sepertinya menjadi pertanyaan yg harus terjawab habis di kalangan aktivis dakwah kampus hari ini. agar ketika mereka bertemu dengan masyarakat atau lingkungan yang standart islamnya gak setinggi ketika dikampus, mereka bisa mudah beradaptasi dan tetap menjadi aktivis dakwah walau bagaimanapun juga
Ulama kontemporer sekelas Dr Yusuf Qardhawiy pernah bilang, kalau islam itu adalah agama yang bisa digunakan dalam skala apapun. Dimanapun kamu berada baik ketika menjadi minoritas, ataupun mayoritas, menjadi individu atau kelompok baik dalam kondisi yang susah atau lapang kamu bakal tetep bisa menjadi muslim yang baik. Kamu masih bisa tetap menyandang titel sebagai aktivis dakwah!
at least ketika menjalani aktivisme di kampus hendaknya kita mempertajam pemahaman tentang dakwah itu sendiri, agar tidak mudah mendefinisikan dakwah hanya dari simbol simbol semata
wallahu a’lamu bisshowab
7 notes · View notes
Note
I have to say, this is very reminiscent of The Training. Half these scenes and ideas take place in Lulu’s story. You might want to take that into consideration before someone tags her in this. She’s been ripped off countless times and more than likely would not be happy with her characters and plot being reused.
Excuse me? How? I have recently went and read that story and I don’t see it. In my fic, he knows her. He puts her in the situations he does because he doesn’t want it to come and bite him in the ass when everyone finds out that they not only knew each other, but were in a relationship as a minor. He brings her to his apartment because he cares, not because he’s training her, He shoves her in the hallway to try to combat the bias-ism and to try and show that he doesn’t care. He allows her to be in his room alone to shower because he trusts her right off of the bat because HE KNOWS HER. He grabs her and leaves bruises because he’s scared. The ONLY resemblence that I see is the dinner scene, and wtf else is he supposed to do after she misses dinner and does a full body work out? She needs to eat her carbs so that she can gain muscle and can go back to training the next day. And she is a SLOB. Also, MY Rylan is a drunken asshole who only cares about Eric and Mo. Doesn’t even care about Dauntless all that much. Makes an attempt to be civil to Keenan because shes friends with Mo. That is not like any of the situations that I have read in her fic. Honestly, I didn’t even know that she had a fic on the damn character until I published my fic. What plot is being reused? Knowing her over half of his life? Being her ex? Honestly, half of the inspiration I get is off of Pinterest, maybe you should make a complaint to them too. 
3 notes · View notes
astrumstilla · 5 years
Text
t a g   d u m p
〈 ooc || lulu speaking 〉
〈 wishlist || gimme gimme 〉
〈 answered || you have mail 〉
〈 memes ||  fun and games 〉
〈 likes || deep in the rabbit hole 〉
〈 isms || shadows of a broken heart 〉
〈 visage || mirror mirror on the wall 〉
〈 headcanon || a shattered foundation 〉
〈 ic || testing. testing. is this thing on? 〉
〈 wardrobe || don’t i look like a kick ass princess 〉
〈 aesthetic || looks like a flower stings like a bee 〉
〈 desires || peak into my heart 〉
〈 musings || pages from my diary 〉
〈 dash commentary 〉
2 notes · View notes
miidnighters · 7 years
Text
mirror tag dump  x. mirror | bella | ☾
x. mirror | isaac | ☾
0 notes