Tumgik
sidiabdullah · 22 days
Text
Istighfar Kabir Sayyidi Ahmad Ibn Idris Al Hasani
Di dalam halaman muka buku wird kami ada formula wird yang ditambahkan oleh mursyid kami Shaykh Moulay Hashim Al Belghiti,  formula wird itu disebut Al Azimiyya atau Istighfar Al Kabir dari Sayyid Ahmad Ibn Idris Al Hasani, yang penjelasannya sebagai berikut: Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman, Maka aku katakan kepada mereka: “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
sidiabdullah · 23 days
Text
Peran Wakaf Dalam Masyarakat
Restorasi zakat dalam emas dan perak, terutama di negeri Muslim dan non-Muslim, merupakan langkah awal penting untuk mengendurkan jeratan negeri kafir atas warga negaranya. Dengan membangun kembali kepemimpinan lokal Islam yang sebenarnya, yang untuk pertama kalinya memberi kaum Muslim identitas politik mandiri dari struktur negara tempat mereka tinggal, dan memperkenalkan kembali koin dinar dan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
sidiabdullah · 23 days
Text
Peranan Alawiyyin Di Nusantara
Kaum Alawiyin adalah keluarga keturunan Alawi yaitu Alawi (Alwi) bin Ubaidillah bin Ahmad (Al-Muhajir) bin Isa bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi bin Ja’far bin Muhammad al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali bin Abi Thalib dan Fathimah ra binti Rasulullah SAW. Makna kata Alawi atau Alawiyyin dalam jamaknya, memang lebih dari satu selain diatas, yakni berarti tarekat alawiyin atau…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
sidiabdullah · 23 days
Text
Dr. Yusuf Qardhawi On Dirhams and Dinars in Shariah
Tulisan ini adalah kiriman dari saudara Khairul Anam yang diambil dari buku Fikih Zakat, Dr. Yusuf Qardawi (Volume I, hal 129-130) tentang tulisan dirham dan dinar dalam syariah. Tulisan ini paling tidak menjawab pertanyaan kami mengenai dari mana asal usul pengukuran berat 1 Dinar= 4,25 gram tapi kami belum mendapatkan referensi dari mana ketetapan kadar 1 Dinar adalah 22K, karena dalam buku Dr.…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
sidiabdullah · 23 days
Text
Kapitalisme Dan Jatuhnya Kekhalifahan
Tulisan ini terkait Bank dan Jatuhnya KeKhalifahan, tulisan menyambung apa yang sudah dijelaskan di buku DINARPEDIA. Disini kita dapat melihat bagaiman awal mula bank-bank dan berbagai kejahatan yang terjadi dibalik itu, yang terus berlangsung hingga hari ini. Kisah ini bermula dari keluarga kalangan bankir hingga Yang Mulia Duke Wurttemberg dan agen Pangeran Lowestein – Wertheim, yang dipimpin…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
sidiabdullah · 23 days
Text
Kepemimpinan Dalam Masyarakat Minangkabau
Di bawah ini adalah sebuah penjelasan model kepemimpinan dalam suatu masyarakat di Minangkabau, Sumatera Barat, yang masih dipraktekan sampai hari ini. Kepemimpinan yang mengutamakan kebajikan dan kebijaksanaan ini bersumber kepada kitabullah dan sunnah, tanpa mempertentangkan adat dan agama tapi menyatukannya dalam bentuk kepimpinan yang telah mengakar pada kondisi masyarakat Nusantara, jadi…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
sidiabdullah · 23 days
Text
Debt Based Money
Dalam negara demokrasi, salah satu proses penciptaan uang mereka, hutang pemerintah adalah dengan menerbitkan surat hutang yang di danai oleh kredit yang diciptakan oleh bank sentral mereka. Dalam jangka waktu tertentu hutang itu harus dibayarkan kembali ditambah beban bunga. Lalu dari mana pembayaran untuk melunasi hutang pemerintah itu, jawabannya adalah dari pemajakan tidak bertepi atau…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
sidiabdullah · 23 days
Text
Paradigma Sufi dan Fatamorgana Demokrasi
Sufisme (tassawuf) atau disebut juga ihsan, bagian inti dari dien Islam, adalah sebuah kenyataan hukum-hukum batiniah yang bersumber kepada wahyu ilahi (hukum-hukum lahiriah) dan sunnah, yang berisi hikmah dan kebaikan, pengajaran ilmu transendental, dan adab yang tinggi, kebenaran abadi. Tentu semua itu akan tetap dalam kewarasan dengan berada dalam pagar syariat, yang harus menjadi pedoman dan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
sidiabdullah · 1 month
Text
Adab Bukan Etika
Adab dalam keilmuan Islam adalah tata krama spiritual, perilaku mulia yang tulus, dan sangat halus (latif), nafsu yang telah tunduk (mutmainah), lahir dari  jiwa yang telah mendapat ketenangan, telah sanggup untuk menerima cahaya kebenaran sang Ilahi. Juga jiwa yang telah mampu menolak menikmati kemewahan dunia, gerak dan perbuatannya tidak bisa dipengaruhi oleh hal tersebut. Nafsu ini membuat…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
sidiabdullah · 1 month
Text
Abu Hamzah al-Baghdadi berkata, "Tanda Sufi yang benar adalah dia menjadi miskin setelah kaya, hina setelah mulia, dan dia bersembunyi setelah terkenal. Tanda seorang Sufi palsu adalah dia menjadi kaya setelah miskin, menjadi obyek penghormatan tinggi setelah mengalami kehinaan, dan dia menjadi terkenal setelah tersembunyi."
0 notes
sidiabdullah · 2 months
Text
Abu Ya’zza (meninggal 1176) disebut “Bapak Spiritual Tasawuf Barat.” Dia datang ke Marrakesh pada 1146. Beberapa tahun kemudian, dia pindah ke Fez, di sini dia dan seseorang yang bernama Muhammad Al-Daqqaq mentahbiskan seorang muda dari Seville yang kelak dikenal sebagai “Syaikh dari Barat.” Pemuda itu adalah Abu Maydan (1126-1198), yang kelak menjadi kakek spiritual Al-Syadzili. Ironisnya, sultan Almuhadiyah itu sendiri, (yang tidak ragu-ragu mengundang datang ke istananya berbagai alim-alim yang terkenal yang memiliki prestasi intelektual), merasa takut dengan popularitas Abu Maydan (-Syaikh Abu Madyan Al-Ghauts-ed.). Sultan memerintahkan supaya sang sufi pergi ke Marrakesh, tapi dalam perjalanan Abu Madyan meninggal dunia di Tlemcen. Dia menjadi wali pelindung kota itu.354
Selain dia terus popular sebagai wali yang hadir hingga di masa Ibn ‘Abbad, dan ajarannya terus hidup di disekelompok tarikat yang melihat dirinya sebagai pendiri kelompok tarikat itu. Bagi saya, yang terutama menarik pada diri Abu Maydan adalah kelihatannya dia memiliki pengaruh formatif penting pada diri Al-Syadzili -paling tidak secara tak langsung. Ibn Masyisy (meninggal 1228) adalah murid Abu Madyan, sedangkan Al-Syadzili adalah murid paling termahsyur Ibn Masyisy.
Al-Syadzili (1196-1258) lahir di Maroko utara dari sebuah suku besar yang masih memperlihatkan kecenderungan separatis yang dapat dikaitkan dengan zaman Khawarij atau zaman sebelumnya. Abu Madyan berupaya mengislamkan suku itu melalui ajaran tasawufnya. Sedangkan Ibn Masyisy kemudian terbunuh oleh seorang dari suku itu yang merasa tidak terima. Setelah Al-Syadzili menerima jubah bertambal (khirqah) dari murid-murid Abu Madyan, yang bernama Abu ‘Abd Allah ibn Muhammad ibn Harazim dari Fez (meninggal 1236), dia mulai mencari “Kutub Spiritual” (quthb, sebuah gelar yang diberikan kepada orang yang dinilai paling suci di seantero dunia). Seorang Syeikh pernah mengatakan kepada Syadzili bahwa dia akan menemukan Kutub di Barat. Ketika pemuda itu bertemu Ibn Masyisy di Fez, tahulah dia bahwa dia telah menemukan kutub alam semesta itu. Ibn Masyisy kemudian menyerahkan jabatan penuh kebesaran itu kepada Syadzili.
1 note · View note
sidiabdullah · 2 months
Text
"Siapa saja menipu (berbuat curang) maka dia bukan dari golonganku." (HR Muslim)
0 notes
sidiabdullah · 2 months
Text
Siapa mendapat keuntungan dunia tapi merugi dalam agama, maka perniagaannya sebenarnya tidaklah sukses dan ia di sisi Allah termasuk orang yang merugi. (Shaykh Abu Thalib al-Makki)
0 notes
sidiabdullah · 2 months
Text
Rasulullah shallallahu'allaihi wasallam bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah generasiku (para sahabat ) kemudian generasi berikutnya (tabi’in) kemudian generasi berikutnya (tabiu’t tabi’in )” (HR. Bukhari dan Muslim)
0 notes
sidiabdullah · 2 months
Text
al Hasan al Bashri : "Dunia ini 3 hari; hari kemarin yang telah berlalu, hari esok yang mungkin engkau tidak akan menjumpainya dan hari ini yang menjadi milikmu; maka beramallah padanya". (az Zuhd hal. 196)
0 notes
sidiabdullah · 2 months
Text
"Jauhi orang dekatmu jika ia adalah teman dalam keburukan, dan dekati orang jauh darimu jika ia adalah teman dalam kebaikan." (Shaykh Abdul Qadir al-Jailani r.a.)
0 notes
sidiabdullah · 2 months
Text
Ulama adalah kepercayaan Rasul selama mereka tidak bergaul dengan penguasa dan tidak asyik dengan dunia. Jika mereka bergaul dengan penguasa dan asyik terhadap dunia, maka mereka telah mengkhianati para Rasul, karena itu jauhilah mereka.” (HR al Hakim)
0 notes