Tumgik
heynayli · 8 years
Text
Fool of Love.
Ketika kita sedang di panggung perjudian, dan kuping mulai panas mendengar nafsu para pemain, memekakan telinga dengan teriakan mereka, Menang! Menang! Menang! Tahukan kamu aku sudah kalah banyak? Satu lagi gerakan ceroboh, jatuh aku terperosok tertimpa dadu tertindih kartu, mungkin miskin aku jadinya. Lelah, ingin langsung pulang saja dan tobat. Daripada mati tak bernilai. Kamu lagi kamu lagi. Macam penjual panci saja merayuku tuk melempar dadu. Aku lagi aku lagi. Macam Ibu2 yang pancinya rusak saja mudah sekali tenggelam dalam permainan. Ku lemparlah dadu itu. Begini kan sekarang posisinya. Kalah sekali sedikit kemudian menang sekali banyak. Kemudian kalah berkali kali sedikit. Nanti menang sekali lagi banyak lagi. Kemudian kalah lagi berkali kali lagi. Sampai aku tidak sadar. Masih pula aku mengeluarkan taruhan terakhir, dalam liang kematian. Kau penipu. Penipu kartu bergambar hati.
0 notes
heynayli · 8 years
Text
If
If only you can see you through me If only you can see me through me
0 notes
heynayli · 8 years
Text
Like Quinn to Joker. I did almost everything to you. Quinn does it. I did it. See the difference?
0 notes
heynayli · 8 years
Text
Jatuh Sakit
Karena di dekatmu, aku merasa jauh.
Karena jauh darimu, aku merasa tersiksa.
Karena senyumanmu adalah candu,
Yang tidak sehat pula mematikan.
Mematikan rasa bahagia.
Menghidupkan rasa rindu.
Karena rindu aku rasakan ketika di dekatmu.
Dan di dekatmu, aku merasa jauh.
Dan ulang lagi kalimatnya.
0 notes
heynayli · 8 years
Text
Nothing can't stop love
If my eyes blurred to see you, I'll put my glasses on so I can see you clearly. If we had a plan to go outside and it's rain, I'll use an umbrella. If my road to you is blocked, i will make a plane and fly to you. Nothing can't stop a girl who is fallin love.
0 notes
heynayli · 8 years
Text
Tak sampai
Aku cemburu pada bulan, yang tidak harus menahan cahayanya kepada bumi Aku cemburu pada matahari, yang bagaimanapun, sinarnya mampu menembus segala batas untuk sampai bahkan hingga menusuk kulit
0 notes
heynayli · 8 years
Text
Adakah di sana yang ingin menolong? Saya bertanya karena saya butuh. Tak peduli mereka bilang saya lemah. Saya hanya mencoba jujur. Dan untuk jujur. Dibutuhkan jiwa yang sangat kuat.
0 notes
heynayli · 8 years
Text
Tau kenapa senyum saya begitu lebar? Untuk menyembunyikan luka yang begitu besar. Senyum terlebar yang pernah ada :) Mungkin ini alasan Tuhan menghadiahkan saya sepotong bibir yang lebar.
0 notes
heynayli · 8 years
Text
Hai matari tercinta Terima kasih. Ku sudah mekar indah. Seindah indahnya bunga. Secantik cantiknya kelopak, secerah cerahnya warna. Ku sudah tunjukan pada dunia. Siapa bisa menggantimu selain bulan, yang itupun menumpang cahya padamu setiap malam. Kan semua tau, bahwa setelah mendaki puncak, setelah itu menurun. Setelah atas, pasti itu bawah. Waktuku tak lama. Sebentar lagi kan aku layu. Aku tebarkan sari bunga yang jauh. Sejauh jauhnya jauh. Supaya ada lagi aku yang lain setelah aku yang ini layu.
0 notes
heynayli · 8 years
Text
Hai
Hai
sebuah sapaan menarik
apakah basa basi
atau ingin tau lebih dalam.
?
0 notes
heynayli · 8 years
Text
We used to wear sneakers
Di dunia yang kini sepi aku jadi bisa mendengar keberhasilanmu. 
Selamat.
Nah,
Coba tarik waktu ke belakang, kita ubah latarnya.
Di bawah tenda yang bukan biru, kita duduk sambil melihat menu, masing-masing memesan apa yang sesuai dengan isi dompet. Iya aku tahu, memang, dompet kita tidak sama, tapi sepatu kita sama, sama-sama nyaman.
Coba tarik waktu ke belakang, kita ubah latarnya.
Di atas roda yang berputar, kita bertukar cerita berbagi nasib. Nasib ku yang tidak melulu senang, dan nasibmu yang tidak melulu sedih. Iya aku tahu, memang, nasib kita tidak sama. Tapi sepatu kita sama, sama-sama berbahan lembut.
Coba tarik waktu ke belakang, kita ubah latarnya.
Di bawah langit yang senja, matahari menutupi tubuhnya dengan sinar yang lembut, rambut kita terurai berantakan di atas rumput, kita menebak masa depan tanpa meramal bintang. Mimpiku yang tidak sederhana, dan mimpimu yang begitu besar. Iya aku tahu, memang, mimpi kita tidak sama. Tapi sepatu kita sama, sama-sama sepatu kets. 
Kini lepaskan rangkaian waktunya, biar dia bisa berjalan lagi, karena sekarang aku akan menjelaskan yang sedang berlangsung.
Duniaku kini sepi. 
Terlalu banyak perbedaan antara kita, yang sama hanya ego. Sama-sama besar, sama-sama mau menang sendiri. Kita biarkan ego kita bersinggungan antar kutubnya, tak sadar kita sudah terpental menjauh satu sama lain.
Di dunia yang kini sepi, aku jadi bisa mendengar kesuksesanmu yang gemilang, bercahaya seperti sepatumu sekarang. Sepatu pantofel mewah licin disemir teliti. 
Aku melirik ke bawah, wajahku memerah, aku malu. Sepatuku masih sepatu kets lama, sekarang sudah mulai pudar warnanya, sudah butut. 
Kini kita tidak lagi memakai sepatu yang sama. Tidak apa, hidup memang sudah kecanduan akan waktu. Waktu tidak mau berhenti maka hidup harus terus berjalan. Kini kau sudah sukses, dan biarkan aku mengucapkan selamat padamu, tapi jangan liat sepatuku, nanti aku malu, bahwa hanya aku yang masih mengunggu.
0 notes
heynayli · 8 years
Photo
Tumblr media
Kan sudah dibilang, kecantikannya tidak awet, diberi pengawet pun akan luntur, sedikit demi sedikit terkikis oleh jarum jam yang tajam. Coba saja kau diamkan ia di kebunnya. Jangan dipetik untuk kau simpan sendiri. Nanti kalau layu, kau berduka. Ujung-ujungnya menangis. Dasar manusia memang posesif pun cengeng pula keras kepala. Yang seperti itu kau bilang cinta. #vsco #vscocam #rose
0 notes
heynayli · 9 years
Text
A.
When you're lonely, You open the door and let everyone comes in Until you forget, that this house is belong to you People shouldn't be allowed to play inside your home like this They have to respect No, you have to respect your house Don't let them in that easy Yes, you can be more selective Why not? It's your house, you have the key. Don't put your key in someone's pocket. Don't worry to feel lonely. In fact, You're not alone. God is good. Just be more grateful, then you can finally see your true companion That have been sitting next to you, all this time.
0 notes
heynayli · 9 years
Photo
Tumblr media
If you see my eyes you will see happiness but if you understand my eyes, you’ll see sorrow..
when you looked me in the eyes and you can tell my problems, I knew I was falling love with you
“Saat-saat di mana telingaku tak merasa keram mendengarkan ribuan cerita-ceritamu” was the most beautiful words that ever been in my ears.
Thankyou. I dont know how to thankyou more than this. You give me something I never had. The Attention.
0 notes
heynayli · 9 years
Text
Aku pernah bilang cinta
kemudian aku ditinggalkan
Aku pernah bilang cinta
kemudian aku meninggalkan
Detik ini kau katakan itu juga padaku
Lantas, apa yang akan terjadi?
0 notes
heynayli · 9 years
Text
Jangan Katakan Cinta
Jangan katakan cinta
Kalau pulang telat saja tidak ada kabar
kalau cinta, kau tak mungkin membiarkannya menunggu di depan pintu, cemas.
Jangan katakan cinta
Kalau matamu masih liar menjelajah saat dia bercerita
kalau cinta, kau pasti akan menulusuri matanya dan menemukan ada yang salah dalam dirinya, kemudian meyakinkannya bahwa semua akan baik baik saja.
Jangan katakan cinta
Kalau kau membiarkannya berjuang sendirian
kalau cinta, kau pasti ada di depannya untuk melindungi, di belakang untuk menyemangati, atau di sampingnya, untuk berjuang bersama.
Jangan katakan cinta
Kalau kau memaksakan kehendak kepadanya
Kalau cinta, kau pasti akan mengajaknya duduk, menanyakan apa yang diinginkannya, dan mencari jalan keluar, bersama. 
Jangan katakan cinta
Kalau kau saja masih mencintai dirimu sendiri melebihi galaksi bimasakti.
Katakanlah cinta, maka kau akan memasang jarak setinggi langit antara harapan dan kenyataan.
Yang akan membuatnya semakin sakit saat terjatuh.
Ya ya kau mungkin tidak sengaja. 
Terucap begitu saja.
Padahal,
Dikatakan atau tidak, rasa itu tidak akan pernah berubah,
1 note · View note
heynayli · 9 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Gambar 1 : Dinas Pekerjaan Umum (PU) 
Gambar 2 : Aliran air dari Waduk 
Gambar 3 : Perjalanan menuju pintu masuk Kedung Ombo, sebelah kirinya adalah waduk. 
Gambar 4 : Suasana di dalam perahu 
Gambar 5 : Rumah makan apung 
Gambar 6 : Tambak ikan
————————– 
          Inilah Kedung Ombo, sebuah waduk yang sangat besar, terletak di Kecamatan Sumber Lawang, Sragen. Tempat ini adalah salah satu tujuan wisata yang bisa kita nikmati dengan membayar 10ribu rupiah. Di dalamnya, kita bisa menemukan banyak pilihan tempat makan lesehan yg mayoritas menjual ikan hasil tangkapan di waduk. Selain itu, kita bisa menyewa perahu untuk mengarungi waduk sambil menikmati pemandangan bukit dan gunung Kemukus di sebelah barat dayanya. Di tengah waduk juga terdapat sebuah tambak ikan yang dikelola oleh warga setempat. Kita bisa meminta tukang perahu untuk berlabuh sebentar dan ikut memberi pakan ikan. Tidak jauh dari situ, ada juga rumah makan apung yang kalau kita mau makan di sana, mereka akan menangkap ikannya terlebih dahulu, jadi butuh waktu agak lama memang, tapi, itu semua terbayarkan dengan sajiannya yang super uenak! 
          Meskipun demikian, siapa sangka kalau dahulu sekali, daerah ini tidak memiliki apa-apa selain tanah yang kering? Benarkah? Hmm.. 
          Dulu, di daerah ini, kita akan sangat kesulitan untuk menemukan air, daerah ini sangat kering. Ada sebuah cerita tentang seorang kakek yang berkata kepada cucunya dalam bahasa Jawa, kira2 begini artinya, ‘Le (panggilan untuk anak laki-laki), nanti ketika ada ikan nila yang bisa makan daun kelapa (pitik mangan janur), ketika itulah desa kita akan sejahtera’. Si cucu itu pun menjadi bingung, dia pikir mustahil sekali bisa ada seekor ikan nila yang mampu makan dari tempat yang begitu tinggi. 
          Waktu pun berlalu, hingga Soeharto menjadi Presiden Indonesia, ketika itu ia memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum untuk membangun sebuah waduk yang besar di daerah Kakek itu. Alhasil, jadilah sebuah waduk yang dinamakan 'Kedung Ombo’ dalam bahasa Jawa yang artinya 'Waduk Besar’. Memang benar kata orang tua, nama adalah doa. Jadilah waduk itu begitu besar hingga tingginya melebihi pohon kelapa. 
          Di Kedung Ombo, terdapat populasi ikan nila yang begitu banyak. Masyarakat setempat pun memanfaatkan waduk tersebut untuk memancing, berdagang ikan mentah, membuka tempat makan ikan lesehan, berbisnis perahu untuk wisata, budidaya ikan, hingga mencuci baju. Benar saja apa yang dikatakan kakek itu kepada cucunya. Sekarang ikan nilanya bisa makan daun kelapa karena ia sudah berada di tempat yang setinggi pohon kelapa (bahkan lebih tinggi)! Masyarakat setempat pun menjadi lebih sejahtera (walau tidak sepenuhnya, setidaknya mereka sekarang punya sumber kehidupan; air). 
          And how about the GrandPa the story maker? Oh well, legend always be a legend.
 ———————— 
 (Foto diperbaiki menggunakan aplikasi vsco)
0 notes