Tumgik
ekycahyashlikha · 17 hours
Text
NASIB EKSIL POLITIK 1965-1998
Tumblr media
‘Pulang’ adalah novel karya Bu Leila S. Chudori yang menceritakan tentang Flaneur yang artinya pengelana. Saat meletisnya peristiwa G30S 1965, entah hal ini disebut nasib baik atau bukan, Dimas Suryo dan kawan-kawan melakukan perjalanan dinas ke Beijing untuk menghadiri Konferensi Wartawan.
Karena hubungan tempat kerjanya dengan seniman Lekra yang ternyata berafiliasi dengan PKI, Dimas dkk menjadi stateless. Paspornya dicabut oleh pemerintah dan mengakibatkan mereka menjadi eksil politik.
Untuk bertahan hidup, Dimas dkk pindah ke Prancis dan membuka Restoran Tanah Air yang menyajikan makanan-makanan khas Indonesia. Namun usaha mereka selalu dibayang-bayangi oleh intel-intel pemerintah. Mereka dibuang oleh negara, tapi tak luput dari pengawasan pemerintah.
Selain membuka restoran, Dimas memutuskan untuk menikah dengan Vivienne kemudian dikaruniai anak bernama Lintang Utara.
Beranjak dewasa, Lintang seperti krisis identitas. Ia mempunyai 2 kewarganegaraan tapi tak mengenal Indonesia sama sekali. Untuk tugas akhir kuliahnya, ia disarankan oleh dosen pembimbingnya untuk mencari tahu tentang Indonesia. Lintang pun pulang ke negara asal ayahnya, Indonesia tahun 1998.
Puluhan tahun sejak peristiwa G30S 1965, ternyata keadaan Indonesia belum berubah. Peristiwa tsb masih berdampak buruk bagi warga Indonesia. Orang-orang yang diduga berafiliasi dengan PKI masih mengalami diskriminatif. Bahkan demo menentang pemerintah otoriter sering terjadi dan memakan banyak korban. Dan banyak penjarahan di mana-mana.
Dalam novel ini, Bu Leila berhasil menggambarkan ketegangan dan kegelisahan masyarakat pada tahun itu. Betapa tahun tersebut lebih banyak rasa takut dan ketidakpastian dalam menjalani hidup.
0 notes
ekycahyashlikha · 6 days
Text
Bulan Mei tinggal 2 hari lagi. Tapi kok rasanya kek wehhh lama amat ni bulan astaghfirullah.
1 note · View note
ekycahyashlikha · 8 days
Text
EMANG PALING BENER NIKAH HARUS SAMA YANG SEKUFU.
Setuju ga?
Aku baru aja selesai baca novel:
Judul : My Crazy Feminist Girlfriend ( https://s.shopee.co.id/9zc8kq1Sbh )
Penulis : Min Ji Hyoung
Kim Sangjun, lelaki berusia 30 tahun yang sudah diharuskan menikah oleh keluarganya bertemu kembali dengan mantan kekasihnya setelah empat tahun lamanya. Tapi bisa dikatakan pertemuan mereka adalah awal dari penderitaan.
Mantan kekasihnya telah berubah menjadi feminist sejati. Ia bahkan mengikuti demo dengan teman-teman feminist lainnya untuk melegalkan aborsi di Korea. Berbeda dengan Sangjun. Ia dibesarkan di lingkungan keluarga patriarki.
Seperti mencoba peruntungan, Sangjun yang memang masih menyukai mantan kekasihnya, mengajak mantan kekasihnya untuk CLBK. Mereka kemudian memutuskan menjalin hubungan kembali dengan syarat: siapa yang minta putus duluan harus membayar 1 Juta Won.
Awal hubungannya berjalan dengan baik, sampai akhirnya banyak kejadian yang membuat mereka sebenarnya tertekan. Mereka saling mengakui bahwa saling suka, tapi mereka menderita. Sangjun mempunyai tujuan bahwa hubungan mereka seharusnya berakhir di pelaminan, sementara si perempuan memutuskan tidak untuk menikah.
Makin hari, Sangjun makin tidak mengerti apa yang terjadi dengan perempuan tersebut. Mengapa ia berubah menjadi feminist?
Apa karena perceraian orangtuanya dan mengakibatkan trauma?
Namun, kesabaran Sangjun habis di acara pernikahan temannya. Pacarnya membuat keributan besar dengan pola pikir feministnya. Dan keributan itu menjalar ke kehidupan rumah tangga mereka karena istri mereka menganggap bahwa; benar juga apa yang dikatakan pacar Sangjun. Karena hal tersebut, Sangjun memilih mengakhiri hubungannya.
Di novel ini diceritakan pula bagaimana pandangan warga Korea terhadap kaum feminist. Novelnya page turner, jadi ga bakalan sadar kalau lagi baca tau-tau mau habis. Wkwkwk.
Kekurangannya, sebenarnya masalah mantan kekasih Sangjun kenapa menjadi feminist kurang diexplore. Jadi di akhir cerita kesannya masih ada yang menggantung.
Tapi novel ini bisa banget dibaca sama teman-teman yang penasaran kenapa patriarki dan feminist susah bersatu.
Dah ah, segitu dulu.
Have a nice day.
1 note · View note
ekycahyashlikha · 9 days
Text
Tepat pukul tiga pagi, aku terbangun dan melantunkan doa sederhana; teguhkanlah aku atas agamaMu.
0 notes
ekycahyashlikha · 12 days
Text
“MESKI TUHAN MENGAMPUNI KALIAN, AKU TIDAK!”
Apa yang terjadi jika anak-anak usia sepuluh tahun mendapatkan ancaman seperti di atas?
Trauma seumur hidup.
Judul : Penance ( https://s.shopee.co.id/4faWGgvSiP )
Penulis : Minato Kanae
Novel ini bercerita tentang kehidupan empat anak usia sepuluh tahun yang entah dikatakan ini nasib buruk atau bukan, mereka menjadi saksi mata pembunuhan temannya.
Entah karena mereka masih anak-anak dan bingung harus menjawab apa, akhirnya kesaksian mereka tidak membantu jalannya investigasi.
Karena hal tersebut, ibu korban naik pitam. Ia merasa tidak adil. Mengapa hanya anaknya yang menjadi korban pembunuhan? Kenapa keempat temannya tidak?
Akhirnya ibu korban mengundang mereka untuk makan siang bersama. Tentu makan siang bersama tersebut berlangsung canggung. Diakhir makan siang tersebut, ibu korban mengancam; Jika kalian tidak bisa mengungkap siapa pelakunya, takdir buruk akan menimpa kalian.
Belasan tahun berlalu, ancaman ibu korban seperti menjadi kutukan untuk para saksi. Keempat-empatnya benar-benar mengalami kehidupan yang sulit dan mereka menjadi pembunuh.
Melihat keempat saksi tersebut mengalami takdir buruk, ibu korban menyesal. Ia memutuskan untuk menemui keempat anak tersebut dan ingin meminta maaf walau terlambat.
Yang aku simpulkan dari novel ini; kurangnya perhatian orangtua kepada anak-anaknya. Apalagi orangtua dari para saksi. Setelah menemukan mayat temannya dalam kondisi mata membelalak dan mengenaskan, hal itu menjadi trauma berat. Mereka butuh perhatian lebih. Tapi keluarga menganggap kejadian tersebut seperti angin lalu.
Kekurangan dari novel ini, aku ngerasa yang sesuai dengan judul novelnya hanya bab pertama saja. Dan kelebihannya, seperti biasa, karya Minato Kanae pasti punya plot twist yang bagus dan seru.
Dah ah, segitu dulu.
Have a nice day.
0 notes
ekycahyashlikha · 13 days
Text
MAYAT DIIKAT JANGKAR DAN DIBUANG KE LAUT.
Novel ini bener-bener bikin nyesek. LAUT BERCERITA : https://lnkd.in/gTKp_HZn Karya Bu Leila S.Chudori emang bagus-bagus. Apalgi novel Laut Bercerita. Laut Bercerita menceritakan tentang 2 POV yaitu Biru Laut sebagai korban penculikan dan Asmara Djati sebagai keluarga yang ditinggalkan. Biru Laut seorang aktifis mahasiswa yang tidak setuju dengan peraturan-peraturan pemerintah yang otoriter pada masa itu. Ia dan kawan-kawan melakukan perlawanan dan menyebabkan mereka diburu oleh pemerintah. Setelah menjadi buron dan hidup terpisah dengan keluarga, Biru Laut dan teman-temannya akhirnya tertangkap. Mereka mengalami penyiksaan hari demi hari. Sampai waktunya tiba, ia menghadap Ilahi dengan kaki diikat jangkar dan dibuang ke laut. Puluhan yahun berlalu, tidak ada kejelasan di mana ia berada. Adiknya, Asmara Djati membentuk sebuah organisasi yang menaungi keluarga korban penculikan. Dengan saksi mata yang masih hidup, Asmara memulai penelusuran tentang aksi penculikan tersebut. Sampai ia menemukan kesaksian dari seorang nelayan di Kepulauan Seribu bahwa pernag nelayan tersebut melihat sekelompok orang membuang banyak tong ke tengah laut. Bahkan beberapa tulang belulang pun ditemukan di pinggiran laut. Asmara dan tim bergerak menuju pulau tersebut. Namun, bagai rantai yang masih belum bisa dilepas, ia tidak bisa dengan mudah menguak teka-teki tentang di mana kakaknya berada. Sejujurnya, novel historical fiction ini buat aku tahu kalau ternyata cerita orang dewasa tentang kerusuhan yang pernah terjadi di Indonesia ternyata benar adanya. Bu Leila menyampaikan dengan bahasa yang sederhana, sehingga sebagai pembaca, aku seolah masuk ke dalam novelnya. Keluarga, perjuangan, kehidupan mahasiswa, penyiksaan, penghianatan, semua terangkum dalam buku ini. Dah ah, segitu dulu. Have a nice day!
1 note · View note
ekycahyashlikha · 20 days
Text
Lalu hal apalagi yang dapat merubah takdir ketika raga dan hati sudah bekerja sekuat mungkin, selain kuasa-Mu.
24 notes · View notes
ekycahyashlikha · 21 days
Text
Ya Allah, tolong angkat derajat anak perempuan pertama yang jadi tulang punggung keluarga sampai-sampai ga mikirin hidupnya sendiri. Aamiin.
9 notes · View notes
ekycahyashlikha · 22 days
Text
PENGIN RESIGN AJA, YA ALLAH
Pernah ga denger teman pengin resign dari tempat kerjanya? Atau jangan-jangan kamu yang lagi ngalami? Aku baru aja baca buku yang membahas tentang hal ini. Judul Buku : Amorfati Penulis : Rando Kim Di Bab 1 dengan judul Untuk J, yang Ingin Berhenti dari Pekerjaan Pertamanya, ngasih insight buat aku. Dan mungkin akan ngasih insight juga buat teman-teman. Dalam bab ini, J (mahasiswa Rando Kim) menanyakan, "Prof, tidak ada salahnya kan kalau baru sekarang mengejar impian masa kecil, terlepas dari apapun yang orang lain katakan, sebelum benar-benar terlambat?" Rando Kim ga mengiyakan langsung pertanyaan dari J. Beliau malah bertanya, "...kenapa impian masa kecil itu tiba-tiba memperluas wilayahnya di dalam pikiranmu di titik ini-masa di mana seharusnya kamu beradaptasi dengan tempat kerja pertamamu?" Lalu beliau menambahkan beberapa pertanyaan, yang aku rasa harus dijawab oleh teman-teman yang masih galau antara resign atau tidak. "Kenapa kamu mau berhenti bekerja?" "Apakah kamu lelah karena pekerjaan yang terlalu banyak?" "Apakah pekerjaan itu tidak sesuai dengan bakatmu?" "Apa kamu kurang mampu menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan?" "Apa sistem di kantor tidak masuk akal?" "Apakah suasana di kantor tidak menyenangkan?" "Apakah ada teman atau atasan yang membuatmu tidak betah?" "Atau, karena standar gaji dan fasilitasnya terlalu rendah?" Gimana, kalian udah mengantongi jawabannya? Dalam bab ini, Rando Kim menyampaikan bahwa kita harus melihat diri kita lebih objektif lagi. Beliau berharap kita berpikir alasan untuk resign dengan kepala dingin. Ada fakta yang cukup menampar aku juga di pembahasan ini, yaitu, "Kita memang bekerja untuk berbahagia, tetapi pada dasarnya organisasi bukanlah sesuatu yang bisa membahagiakan manusia." Dunia kerja berbeda dengan sekolah bagaikan langit dan bumi. Sekolah memerlukan uang, tempat kerja adalah tempat mencari uang. Oleh karena itu, aku, kamu atau kita semua kadang kesulitan beradaptasi di tempat kerja. Cerita sedikit. Pengalaman dari aku pribadi yang pernah dibilang, "Berarti kamu ga independent dong", sama atasan karena kesalahpahaman. Jujur saat itu aku langsung insecure, karena aku yang memang apa-apa sendiri, berusaha independent tapi dibilang ga indepedent sama atasan. Tapi dari buku ini, lagi-lagi aku dapet insight penting. Rando Kim mengatakan, "Belajar dan bertumbuh adalah hal yang sangat penting, dalam arti agar kamu lebih cepat menjadi orang yang diakui oleh perusahaan dengan bekerja lebih baik. Kuncinya adalah kamu berkembang; bahwa kamu sedikit demi sedikit berkembang menjadi pribadi yang matang dan ahli di tempat kerja ..." "Kamu berhenti bekerja bukan saat kamu sudah tidak tahan lagi dengan perusahaan, melainkan saat visi pertumbuhan dirimu mulai meredup." Nah loh, sampai sini, gimana? Masih mantep mau resign? Aku lagi ga nakut-nakutin, tapi balik lagi ke pembahasan di awal; Cobalah berpikir lebih objektif kepada diri sendiri. Dah ah, segitu dulu. Have a nice day.
7 notes · View notes
ekycahyashlikha · 28 days
Text
setiap hari buka pesan di aplikasi ini. nungguin siapa kamu Ki?? wkwkwk dahlah
0 notes
ekycahyashlikha · 1 month
Text
Kemarin, temen sekantor ngasih undangan pernikahan. Dan tau lah apa yang terjadi.
Bener banget. Temen-temen kerja yang lain langsung nanya, "Kamu kapan?" Wkwwkwkwk
kujawab aja, "menikah bagi yang sudah mampu." tanpa penjelasannya. wkwkwkwk
udah lama banget aku ga berbagi cerita di tumblr, kalian semua masih stay nyambat di sini kah?
duh jadi kangen temen-temen tumblr yang dulu.
1 note · View note
ekycahyashlikha · 1 month
Text
"Jangan nangis, jangan sedih, kamu harus ikhlas." Nasihat dari seorang teman saat aku berduka.
Dalam hati, kenapa ga boleh nangis?
Kenapa ga boleh sedih?
Emang salah menangis saat berduka?
Apa hubungannya ikhlas dengan jangan menangis dan sedih?
Kemarin malam, aku memutuskan untuk baca buku Seorang Pria yang Melalui Duka dengan Mencuci Piring karya dr. Andreas Kurniawan, Sp.KJ dan menemukan jawabannya. Beliau menganalogikan kesedihan karena berduka dengan rasa sakit akibat patah kaki.
"Mengapa seseorang tidak diperbolehkan mengekspresikan perasaan alamiahnya? Apakah boleh kita melarang seseorang yang patah kakinya untuk tidak merasa nyeri? Kalau tidak boleh, mengapa kita melarang seseorang yang patah hatinya untuk merasa sedih?"
Emosi dasar manusia ada lima: senang, sedih, marah, takut dan jijik. Jadi sedih adalah emosi dasar yang ada pada tiap manusia. Tapi kenapa masih banyak dari kita yang terlalu keras pada diri sendiri sampai-sampai melarang diri kita untuk sedih?
“Sebenarnya, rasa senang dan sedih sama-sama normal dan wajar, sayangnya rasa sedih kurang populer saja…”
Penjelasan lanjutan dari penulis. Entah sejak kapan ada klasifikasi untuk emosi, yaitu emosi positif dan emosi negatif. Kesedihan masuk dalam klasifikasi emosi negatif. Padahal, tidak ada emosi positif atau negatif. Yang benar adalah; apakah emosi yang ditunjukkan sesuai atau tidak dengan kondisi saat ini?
Terjawab sudah. Sedih adalah emosi dasar yang dimiliki oleh manusia.
Lalu menangis?
Dalam buku ini pula, penulis memaparkan, “Apabila sedih adalah sebuah emosi, maka menangis adalah sebuah perilaku yang muncul mendampingi emosi tersebut. Menangis mempunyai fungsi secara biologis dan sosial. Secara biologis menangis bisa mengurangi rasa sakit melalui produksi endorfin, suatu hormon anti nyeri natural tubuh. Secara sosial, menangis adalah suatu sinyal yang kita sampaikan ke orang lain bahwa kita tersakiti dan butuh pertolongan.
Mengapa ada orang yang melarang orang lain untuk bersedih? Melihat orang menangis membuat tidak nyaman, emosi tersebut menular, katanya. Melihat orang menangis membuat tergerak untuk meredakan rasa sakit.
Ada insight menarik dari buku ini. “Karena seseorang merasa bahwa kata-kata tersebut bisa membuat dirinya merasa lebih nyaman, dia memproyeksikan ke diri orang lain bahwa pasti orang lain pun akan merasakan hal yang sama. DIA BERMAKSUD BAIK, TAPI alih-alih membuat perasaan jadi nyaman, yang ada malah orang lain bisa merasa tidak dimengerti dan dikerdilkan.”
Buku ini bener-bener ngasih POV antara yang berduka dengan teman yang tidak berduka. Kurasa buku ini cocok dibaca untuk siapapun. Walau ga lagi berduka.
Dah ah segitu dulu. Have a nice day.
3 notes · View notes
ekycahyashlikha · 5 months
Text
My latest glow up habits
🎀 Physical 🎀
fixing my sleep schedule, from a 2 am nightowl to going to sleep at 10-11 pm
limiting time on social media, from 2h daily to 1h per week, to avoid wasted time and doomscrolling
improving diet by mealprepping, having regular meals & avoiding unhealthy foods
weekly hair treatments with rosemary
🎀 Mental 🎀
reading a new book every few weeks
starting a new course for professional development
reading interesting articles daily to keep myself mentally stimulated (and avoid reaching for an instagram dopamine kick)
🎀 Emotional 🎀
shadow work + journaling
setting stronger boundaries when i'm feeling burnt out
removing habits, locations or people from my life that are toxic or draining
no longer mulling over the past, simply closing the door and moving on
🎀 Spirituality 🎀
gratitude journaling
subliminals right before sleep
creating a new visionboard for the upcoming year
2K notes · View notes
ekycahyashlikha · 7 months
Text
SIAP MELUPAKAN KESEDIHAN
suatu ketika, pernah seorang teman menceritakan tentang alasan kenapa ia merasakan bahagia. Ia bisa menjelaskan dengan gamblang tentang alasannya dari A sampai Z.
Tapi, hari ini, teman saya merasa begitu sedih. Ketika saya tanya alasannya, ia menggeleng tidak tahu. Ia merasakan kesedihan, tetapi tidak tahu apa alasannya dan ia takut jika akan terlihat lemah jika menangis.
Kenapa sangat sulit melepaskan kesedihan?
Apa alasannya?
Menurut buku Don’t Let Your Mood Become Your Attitude karya Lemon Pschology, alasan yang sebenarnya tersembunyi di alam bawah sadar yang paling dalam. Kesedihan bukan disebabkan karena hal konkret, tetapi bersumber dari kehilangan yang dirasakan saat orang-orang bertumbuh.
Jadi, bagaimana cara mengakhiri kesedihan? Lemon mempunyai beberapa cara, yaitu:Air Mata adalah Penyembuh Kesedihan.
Air Mata adalah Penyembuh Kesedihan
Menangis dengan keras bukanlah hal memalukan atau terlihat seperti orang lemah, justru yang terpenting adalah meluapkan kesedihan, duka dan tekanan dalam hati. Jika dengan menangis membuatmu lega, lakukanlah. Tidak apa-apa
2. Lakukan Hal yang Kamu Sukai.
Misal kamu bisa pergi untuk jalan-jalan, menonton drama, memakan makanan yang manis (tapi jangan berlebihan ya). Beri waktu bersantai untuk dirimu sendiri, biarkan kesenangan mengusir kesedihan.
3. Kamu Bisa Mencari Orang yang Lebih Tua, Kaya Akan Pengalaman, dan Bisa Kamu Percaya Untuk Mencurahkan Isi Hatimu
Mungkin saja dengan menceritakan kepada orang yang kamu percaya bisa membuatmu merasa lega. Ia bisa berbagi pengalamannya dalam melepaskan kesedihan dan memberi paham bahwa kehilangan dan kekalahan bukanlah masalah besar.
Kalau versi teman-teman bagaimana?
4 notes · View notes
ekycahyashlikha · 1 year
Text
masih ada ragu di balik kata "tidak apa-apa" dariku. rapi tersimpan pada senyumku padamu. hatiku masih kokoh meski dibolak-balik oleh ragu dan gelisah. aku berhasil menutupinya. tapi sepertinya tidak dengan mataku. ia mulai redup, tidak sama dengan senyumku yang masih melengkung. aku lupa bahwa mata ini tidak bisa berbohong. senyumku merekah, tapi mataku mengisyaratkan bahwa aku se-"tidak-apa-apa" itu.
9 notes · View notes
ekycahyashlikha · 1 year
Text
Pernah, suatu ketika aku berpikir bahwa semua laki-laki di dunia ini sama saja setelah dikecewakan. Kemudian, fatalnya, aku sampai membatasi diri dari pergaulan, menghilang dari teman-teman dan sampai pindah ke perusahaan lain untuk bekerja.
Setelah aku membaca buku Merawat Luka Batin karya dr. Jiemi Ardian , SP.KJ, ternyata ini disebut kebiasaan berpikir generalisasi: semua sama!
Generalisasi adalah ketika kita melihat suatu konteks kejadian spesifik dianggap sama rata bagi konteks lain yang lebih luas. memang, bagi sebagian orang, satu kesalahan, kekalahan atau kejadian menyedihkan dapat menggiring kesimpulan bahwa hasil yang sama akan terus terjadi setiap kali mereka berada dalam situasi yang sama. Kebiasaan berpikir secara generalisasi mencegah kita menghadapi banyak situasi karena takut akan perasaan tidak nyaman yang mungkin kita alami.
Lalu, apa sih yang harus dilakukan saat kita melakukan generalisasi?
Dikutip dari buku Merawat Luka Batin, kita harus melawannya dengan menjadi lebih spesifik! untuk melepas belenggu generalisasi, kata-kata yang spesifik, jelas, serta bisa diukur dan diamati perlu sering digunakan dalam keseharian. Mengatakan "semua laki-laki sama saja," membatasi diri bahkan sampai menghilang adalah hal percuma, karena tidak akan membantu keadaan menjadi lebih baik. Jika mampu berpikir tentang apa yang tidak kita sukai secara spesifik, kita akan menyadari apa yang dapat kita perbaiki, kemudian mengambil tindakan atasnya. Satu lagi, tidak semua laki-laki di dunia ini seperti itu buruknya. Aku hanya belum menemukan laki-laki yang tepat saja.
Setelah membaca dan mengikuti saran dari buku ini, aku jadi paham bahwa buku ini, bukan menghilang dari pergaulan solusinya, tapi aku harus intropeksi diri, apa yang salah? dan akhirnya aku menemukan kesalahanku dan perlahan mulai memperbaikinya.
Jadi, teman-teman semua, berhentilah menghakimi diri sendiri dengan sebutan "aku gagal", dan lain sebagainya, tapi cobalah untuk menggeser pikiran menjadi, "Its okay jika kali ini gagal, semua orang pernah melakukan kesalahan. Aku sudah melakukan yang terbaik saat itu. Dan aku akan memperbaiki diriku kedepannya" atau "Its okay, ini cuma perkara aku belum menemukan yang tepat saja".
Semangat!!!!
17 notes · View notes
ekycahyashlikha · 2 years
Note
Kakak orang mana?
orang banten, kak
2 notes · View notes